Mix ix Met Method hod A. Pengertian M Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Wibawa (2014) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan untuk dapat menemukan, membuktikan, dan mengembangkan
suatu
pengetahuan
sehingga
dapat
digunakan
untuk
memahami,
mengendalikan, dan memecahkan masalah-masalah di bidang pendidikan. Premis dasar dari penelitian mixed methods merupakan suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis dan menggabungkan kedua metode data. Donna M. Mertens (2010) dalam Sugiyono (2011) dikatakan bahwa ”research in which the investigator collects and analyzes data integrates the findings and draws inference using both qualitative and quantitative approaches or methods in single study or program of inquiry” yang dapat diartikan bahwa penelitian mix method adalah merupakan penelitian, dimana peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Peneliti-peneliti lain terdorong menggunakan matriks mix method untuk menguji kemungkinan
menggunakan
pilihan
beberapa
metode
(metode
campuran)
dalam
pengumpulan data penelitian. Berawal dari inilah, banyak orang yang kemudian menggabungkan metode-metode sekaligus pendekatan-pendekatan yang berhubungan dengan metode-metode tersebut, misalnya menggabungkan metode observasi dan wawancara untuk koleksi kumpulan data kualitiatif dengan metode suvei tradisional untuk untuk koleksi kumpulan kumpulan data kuantitatif (Tashakkori dan Charles Teddlie Teddlie 2003 dalam Creswell (2009). (2009). Dimungkinkannya Dimungkinkannya sejumlah metode digabung/dicampur jadi satu telah menuntun para pakar
untuk
mengembangkan
prosedur-prosedur
penelitian
berdasarkan
metode
gabungan/campuran, yang memiliki prosedurnya masing-masing. Istilah-istilah untuk menyebut rancangan metode gabungan/campuran pun masih beragam, seperti multi-method, convergence, integrated, dan dan combined (Tashakkori dan Charles Teddlie, 2003 dalam Creswell, 2009). Penggunaan mix method melalu melalu beberapa fase perkembangan yang diawali dengan periode formatif yang dimulai pada tahun 1950-1980, periode paradigma (19701980), periode pengembangan prosedur (1980-an) dan yang terakhir periode yang memperkenalkan desain secara terpisah. Penggunaan mix method terus berkembang dari yang semula masih bersifat tentatif hingga para ahli metodologi mulai memperkenalkan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
metode penelitian campuran sebagai metode yang tersendiri dengan segala konsekuensi sebagai sebuah metode penelitian sebagaimana metode penelitian kuantitatif dan kualitatif yang selama ini sudah dikenal dan digunakan oleh para peneliti di seluruh dunia (Tashakkori dan Charles Teddlie, 2003; Sarwono, 2011). Menurut Creswell (2016) setiap jenis pengumpulan data memiliki kelemahan dan kelebihan namun penulis dapat mempertimbangkannya bagaimana memutuskan untuk mengkombinasi yang tujuannya untuk mengembangkan pemahaman rumusan masalah penelitian yang lebih kuat. Kombinasi yang dimaksud adalah dengan menggabungkan data kuantitatif dan data kualitatif yang dapat memberikan pemahaman yang lebih kuat tentang suatu data. B. Karakteristik Penelitian M Mix ix Met Method hod
Menurut Creswell (2009) ada empat karakteristik utama dari metode penelitian mix method , yaitu:
1. Timing Peneliti dalam penelitian mix method harus harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kuantitatif maupun data data kualitatif untuk melihat apakah kedua data tersebut dikumpulkan secara bertahap atau dikumpulkan pada waktu yang bersamaan. Untuk mendapatkan waktu yang yang efektif diharapkan pengambilan data kunatitatif dan data kualitatif dilakukan secara bersamaan.
2. Weighting Maksud dari weighting dalam dalam salah satu aspek penting dalam penelitian mix method ini adalah saat melakukan penelitian, peneliti melihat metode kualitatif maupun kuantitatif memiliki bobot yang sama. Namun, dapat juga ditentukan salah satu lebih prioritas dan memiliki bobot yang lebih besar dari yang lain. Misalnya : kuantitatif memiliki bobot yang lebih besar dari kualitatif atau kualitatif memiliki bobot yang lebih besar dari kuantitatif. Adapun urutan untuk pengumpulan data dalam penelitian mix method adalah sebagai berikut : a.
Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan secara bersamaan.
b.
Data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh pengumpulan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Mixing
Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian. Prioritas pengumpulan data ini dapat digolongkan menjadi dua model : 1). Eksplanatif yaitu peneliti memprioritaskan pada pengumpulan data secara kuantitatif terlebih dahulu, baru kemudian data kualitatif dan 2). Eksploratif yaitu peneliti menekankan pada data kualitatif daripada kuantitatif,
pengumpulan data kualitatif didahulukan, baru kemudian data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data numerik, semetara data kualitatif berupa data teks. 4. Theorizing
Dasar ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang memiliki dasar filosofis tersendiri dari penelitian kuantatif ataupun kualitatif. Setidaknya ada tiga alasan mendasar dari penelitian kombinasi. Pertama, digunakan untuk menguji hasil dari penelitian pada tahap awal saat akan meneruskan suatu tahap penelitian ke tahap berikutnya. Kedua, menjelaskan secara lebih rinci hasil penelitian dan menggambarkannya secara utuh. Ketiga, memberikan pengertian yang lebih utuh daripada penelitian kuantitatif ataupun kualitatif yang berdiri sendiri-sendiri. Artinya, Jika data kuantitatif dan kualitatif digunakan secara bersama-sama, akan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang akan diteliti, dibandingkan dengan penggunaan salah satu jenis data tersebut.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sugiyono, 2011 Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed ( Mixed Methods) Methods) Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Sarwono, 2011 Mixed Methods: Methods: Cara Menggabung Riset Kuantiatif dan Riset Kualitatif Secara Benar. Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta Wibawa,
B
(2014)
Metode
Penelitian
Pendidikan-Modul
http://repository.ut.ac.id/4022/ Creswell. J. W. 2016. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
1.
Tersedia
di