BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang jumlahnya banyak disekitar kita. Bakteri pun berada di mana-mana. Di tempat yang paling dekat dengan kita pun juga terdapat bakteri contohnya saja tas, buku, pakaian, dan banyak hal lainnya. Maka dari itu bakteri merupakan penyebab penyakit yang cukup sering terjadi. Karena banyaknya manusia yang mengabaikan penyakit tersebut karena terkadang gejala awal yang diberikan ada gelaja awal yang biasa saja. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara bakteri itu menginfeksi dan gejala-gejala apa yang akan dberikannya. Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil saja yang merupakan patogen. Patogen adalah organism atau mikr mikroo oorg rgan anis isme me Kemam Kemampu puan an
yang ang
path pathog ogen en
meny menyeb ebab abka kan n untu untuk k
peny penyak akit it
meny menyeba ebabk bkan an
pada pada
peny penyak akit it
orga organi nism sm diseb disebut ut
lain lain..
deng dengan an
patogenisitas. Dan patogenesis disini adalah mekanisme infeksi dan mekanisme perkembangan penyakit. nfeksi adalah in!asi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. nfeksi berbeda dengan dengan penyak penyakit. it. "ebaga "ebagaima imana na kita kita ketahu ketahuii sebelu sebelumny mnyaa mikroo mikroorg rgani anisme sme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat diliha dilihatt dengan dengan mata telanja telanjang. ng. Mikroo Mikroorg rgani anisme sme dapat dapat ditemu ditemukan kan disemu disemuaa tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan akuatik, dan atmosfer # udara $ serta makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk secara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat dapat mengun menguntun tungka gkan n inangn inangnya ya tetapi tetapi dalam dalam kondis kondisii tertent tertentu u dapat dapat juga juga menimbulkan penyakit.
1
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
%gar tidak muncul pembiasan masalah yang lebih kompleks, maka dalam perancangan ini perlu diajukan beberapa pertanyaan untuk membatasi ruang lingkup permasalahn. Pertanyaan & pertanyaan yang dimaksud meliputi '$ )$ *$ +$ $ $ $ /$ 0$
Bagaim Bagaimana ana sejara sejarah h penemu penemuan an mikrob mikroba( a( Bagaim Bagaimana ana teori teori tent tentang ang ferm fermenta entasi( si( Penyak Penyakit it yang yang diseba disebabka bkan n mikrob mikroba( a( Bagaim Bagaimana ana teknik teknik biaka biakan n murni murni mikroba mikroba(( Bagaim Bagaimana ana isi Postul Postulat at Koch Koch(( Bagaimana Bagaimana perkemb perkembangan angan dan pencega pencegahan han penyak penyakit( it( Bagaim Bagaimana ana penem penemuan uan antise antisepti ptik( k( Pencega Pencegahan han dengan dengan cara imun imunisas isasi( i( Pengob Pengobatan atan deng dengan an cara cara chemote chemoterap rapi( i(
1.3 Tu Tujuan juan Penulsan
Penuli Penulisan san makalah makalah ini bertuj bertujuan uan untuk untuk menget mengetahu ahuii tentan tentang g sejarah sejarah penemuan mikroba serta beberapa hal yang berkenaan dengan mikroba. mikroba.
1.! Man"aat Man"aat Penulsan Penulsan
Maka Makala lah h ini ini
diha dihara rapk pkan an mena menam mbah bah wawa wawaas asan an pemb pembac acaa
tent tentan ang g
penemuan mikroba, penyakit & penyakit yang disebabknn mikroba, serta pecegahan dan pengobatan penyakit.
BAB II TIN#AUAN PU$TA%A
2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
%gar tidak muncul pembiasan masalah yang lebih kompleks, maka dalam perancangan ini perlu diajukan beberapa pertanyaan untuk membatasi ruang lingkup permasalahn. Pertanyaan & pertanyaan yang dimaksud meliputi '$ )$ *$ +$ $ $ $ /$ 0$
Bagaim Bagaimana ana sejara sejarah h penemu penemuan an mikrob mikroba( a( Bagaim Bagaimana ana teori teori tent tentang ang ferm fermenta entasi( si( Penyak Penyakit it yang yang diseba disebabka bkan n mikrob mikroba( a( Bagaim Bagaimana ana teknik teknik biaka biakan n murni murni mikroba mikroba(( Bagaim Bagaimana ana isi Postul Postulat at Koch Koch(( Bagaimana Bagaimana perkemb perkembangan angan dan pencega pencegahan han penyak penyakit( it( Bagaim Bagaimana ana penem penemuan uan antise antisepti ptik( k( Pencega Pencegahan han dengan dengan cara imun imunisas isasi( i( Pengob Pengobatan atan deng dengan an cara cara chemote chemoterap rapi( i(
1.3 Tu Tujuan juan Penulsan
Penuli Penulisan san makalah makalah ini bertuj bertujuan uan untuk untuk menget mengetahu ahuii tentan tentang g sejarah sejarah penemuan mikroba serta beberapa hal yang berkenaan dengan mikroba. mikroba.
1.! Man"aat Man"aat Penulsan Penulsan
Maka Makala lah h ini ini
diha dihara rapk pkan an mena menam mbah bah wawa wawaas asan an pemb pembac acaa
tent tentan ang g
penemuan mikroba, penyakit & penyakit yang disebabknn mikroba, serta pecegahan dan pengobatan penyakit.
BAB II TIN#AUAN PU$TA%A
2
2.1 Penemuan Penemuan Mkr&'a Mkr&'a
Defin Definisi isi mikr mikrob obaa adal adalah ah sebag sebagai ai ilmu ilmu yang yang memp mempel elaja ajari ri tent tentan ang g organisme organisme mikroskopis. mikroskopis. Mikrobiolo Mikrobiologi gi berasal dari bahasa 1unani, 1unani, mikro mikross 2 kecil cil, bios 2 hidup dan dan logos 2 ilmu. ilmu. lmuwa lmuwan n menyim menyimpul pulkan kan bahwa bahwa mikroo mikroorga rganis nisme me sudah sudah dikena dikenall lebih lebih kurang kurang + juta juta tahun tahun yang yang lalu lalu dari dari senyawa organik kompleks yang terdapat di laut, atau mungkin dari gumpalan awan yang yang sangat sangat besar besar yang yang mengel mengelilin ilingi gi bumi. bumi. "ebaga "ebagaii makhlu makhluk k hidup hidup pertama di bumi, mikroorganisme diduga merupakan nenek moyang dari semua makhluk hidup. %wal perkembangan ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad '0 oleh beberapa ilmuwan dan telah membuktikan bahwa mikroorganisme mikroorganisme berasal dari mikr mikroo oorg rgan anism ismee sebel sebelum umny nyaa buka bukan n dari dari tana tanama man n atau ataupu pun n hewa hewan n yang yang membusuk. "elanjutnya ilmuwan membuktikan bahwa mikroorganisme bukan berasal dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi, misalnya buah anggur menjadi minuman yang mengandung alkohol. lmuwan juga menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu. Peng Penget etah ahua uan n ini ini meru merupa paka kan n awal awal peng pengen enal alan an dan dan pema pemaha ham man akan akan pentingnya mikroorganisme bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. %wal abad abad )3 ahli ahli mikrob mikrobiolo iologi gi telah telah menelit menelitii bahwa bahwa mikroo mikroorg rgani anisme sme mampu mampu menyeba menyebabka bkan n berbag berbagai ai macam macam peruba perubahan han kimia kimia baik baik melalu melaluii pengur penguraian aian maupun sintesis senyawa organik yang baru. 4al inilah yang disebut dengan biohemial di!esity atau keaneka ragaman biokimia yang menjadi ciri khas mikroo mikroorga rganis nisme. me. Disamp Disamping ing itu, itu, yang yang penting penting lainny lainnyaa adalah adalah mekani mekanisma sma perubahan kimia oleh mikroorganisme sangat mirip dengan unity in biochemistry yang artinya bahwa proses biokimia pada mikroorganisme adalah sama dengan proses biokimia pada semua makhluk hidup termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukkan bahwa informasi genetik pada semua organisme dari mikroba hingga manusia adalah D5%. Pengam Pengambil bilan an inform informasi asi genetik genetikaa dari dari mikror mikrorgan ganism ismee karena karena sifatny sifatnyaa sederhana dan perkembangbiakan yang sangat cepat serta adanya berbagai
3
!ariasi metabolisma. "aat ini mikroorganisme diteliti secara insentif untuk mengetahui dasar fenomena biologi. Mikroorganisme juga merupakan sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan masyarakat, misalnya6 alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan sebagai sumber energi. "train-strain dari mikroorganisme yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika dapat diterima. "ekarang insulin yang dibutuhkan manusia dapat diproduksi dalam jumlah tak terhingga oleh bakteri yang telah direkayasa. Mikroorganisme juga mempunyai potensi yang cukup besar untuk membersihkan lingkungan, misalnya6 dari tumpukan minyak di lautan dipergunakan sebagai herbisida dan insektisida di bidang pertanian. 4al ini karena
mikroorganisme
mendekomposisi7menguraikan
mempunyai senyawa
kimia
kemampuan komplek.
untuk
Kemampuan
mikroorganisme yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan lahan baru dalam mikrobiologi industri yang dikenal dengan bioteknologi. Beberapa diantaranya bersifat patogen bagi manusia, hewan maupun tumbuhan. Beberapa dapat menyebabkan lapuknya kayu dan besi. 8etapi banyak diantaranya berperan penting dalam lingkungan sebagai dekomposer. Beberapa diantaranya digunakan dalam menghasilkan #manufacture$ substansi yang penting di bidang kesehatan maupun industri makanan .
2.2 Te&r Tentang (ermentas
9ermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik #tanpa oksigen$. "ecara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik , akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. 9ermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan
4
tahu. Mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang.
:iri-ciri dari fermentasi adalah6 '. 8erjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas. ). 8idak terjadi penyaluran elektron ke siklus krebs dan transpor elektron. *. ;nergi #%8P$ yang terbentuk lebih sedikit jika dibandingkan dengan respirasi aerob yaitu ) molekul %8P setiap mol glukosa. +.
Mikroorganisme yang memfermentasi bahan pangan dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan #produk-produk fermentasi yang diinginkan$ dan
perubahan
yang
merugikan
#kerusakan
bahan
pangan$.
Dari
mikroorganisme yang memfermentasi bahan pangan, yang paling penting adalah bakteri pembentuk asam laktat, asam asetat, dan beberapa jenis khamir penghasil alkohol.
1. Bakter Asam Laktat
Beberapa jenis yang penting dalam kelompok ini6 '.
Streptococcus thermophilus, Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris. "emuanya ini adalah bakteri gram positif, berbentuk bulat #coccus$ yang terdapat sebagai rantai dan semuanya mempunyai nilai ekonomis penting dalam industri susu.
).
Pediococcus cerevisae. Bakteri ini adalah gram positif berbentuk bulat, khususnya terdapat berpasangan atau berempat #tetrads$. =alaupun jenis ini tercatat sebagai perusak bir dan anggur, bakteri ini berperan penting dalam fermentasi daging dan sayuran.
*.
Leuconostoc mesenteroides, Leuconostoc dextranicum. Bakteri ini adalah gram positif berbentuk bulat yang terdapat secara berpasangan atau rantai pendek. Bakteri-bakteri ini berperanan dalam perusakan larutan gula dengan produksi pertumbuhan dekstran berlendir.
5
=alaupun demikian, bakteri-bakteri ini merupakan jenis yang penting dalam permulaan fermentasi sayuran dan juga ditemukan dalam sari buah, anggur, dan bahan pangan lainnya. +.
Lactobacillus
lactis,
Lactobacillus
acidophilus,
bulgaricus, Lactobacillus plantarum,
Lactobacillus
Lactobacillus delbrueckii.
>rganisme-organisme ini adalah bakteri berbentuk batang, gram positif dan sering berbentuk pasangan dan rantai dari sel-selnya.
2. Bakter Asam asetat
Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif dan ditemukan dalam golongan Acetobacter sebagai contoh Acetobacter aceti. Metabolismenya lebih bersifat aerobik #tidak seperti spesies tersebut di atas$, tetapi peranannya yang utama dalam fermentasi bahan pangan adalah kemampuannya dalam mengoksidasi alkohol dan karbohidrat lainnya menjadi asam asetat dan dipergunakan dalam pabrik cuka.
3. Bakter Asam Pr&)&nat
ini
penting
dalam
fermentasi
bahan
pangan
karena
kamampuannya memfermentasi karbohidrat dan juga asam laktat dan menghasilkan asam-asam propionat, asetat, dan karbondioksida.
!. %hamr
Khamir sejak dulu berperan dalam fermentasi yang bersifat alkohol dimana produk utama dari metabolismenya adalah etanol. Saccharomyces cerevisiae adalah jenis yang utama yang berperan dalam produksi
6
minuman beralkohol seperti bir dan anggur dan juga digunakan untuk fermentasi adonan dalam perusahaan roti.
*. %a)ang
Kapang jenis-jenis tertentu digunakan dalam persiapan pembuatan beberapa macam keju dan beberapa fermentasi bahan pangan %sia seperti kecap dan tempe.
Mikroorganisme harus mampu tumbuh dengan cepat dalam suatu substrat dan lingkungan yang cocok untuk memperbanyak diri.
b.
Mikroorganisme harus memiliki kemampuan untuk mengatur ketahanan fisiologi dan memilki en?im-en?im esensial yang mudah dan banyak supaya perubahan-perubahan kimia yang dikehendaki dapat terjadi.
c.
Kondisi lingkungan yang diperlukan bagi pertumbuhan harus sesuai supaya produksi maksimum.
#alur+#alur (ermentas
"ebagaimana ditujukkan dalam skema di atas, selain menghasilkan asam piru!at sebagai produk akhir juga dihasilkan ) molekul 54D4 yang harus dioksidasi. 8ergantung pada tipe mikroorganismenya asam piru!at #:4*:>:>>4$ dimetabolisme lebih lanjut untuk menghasilkan produk akhir fermentasi sebagaimana ditunjukkan dalam skema berikut6 a$ 9ermentasi %sam homolaktat Dilakukan oleh beberapa bakteri "treptococcus dan @aktobacillus. b$ 9ermentasi %lkohol Dilakukan oleh 1east. c$ 9ermentasi %sam :ampuran ;scherichia coli dan beberapa bacteri anterik lainnya. d$ 9ermentasi butylen-glikol ;nterobacter, Pseudomonas dan Bacillus.
7
e$ 9ermentasi %sam propionat Dilakukan oleh Propioniacterium dan Aeillonela. :>) asam piru!atasam asetat ) oksalo asetat ):>) en?yme bond ) asam suksinat propionil :o % asam propionat suksinil :o % ) methil malonil :o %
;nergi yang bergabung dalam ikatan propiionil :o % disimpan oleh reaksi propionil :o % dengan asam ukinat membentuk suksinil :o% dan asam propionat bebas. "elanjutnya :>) yang dibebaskan dari decarboksilasi metil malonil :o% tetap berikatan dengan en?im yang mengandung biotin yang akan mentransfer :>) kepada asam piru!at membentuk asam aksalo asetat. >rganisma ini juga dapat membentuk oksalo asetat dari reaksi PCP #Phosphoenol piru!at$ dengan :>) bebas.
f$ 9ermentasi %sam Butirat, butanol dan aseton Bakteri yang melakukan fermentasi tersebut adalah :lostridium.
2.3 Pen,akt ,ang Dse'a'kan &leh Mkr&'a
8anpa pernah kita sadari, hidup kita sehari-hari tidak pernah luput dari incaran
mikroorganisme
yang
tidak
terlihat
oleh
mata
telanjang.
Mikroorganisme tersebut berseliweran di dekat kita. Beberapa jenis tidak berbahaya, namun beberapa jenis yang lain dapat mengancam kesehatan jika masuk ke dalam tubuh kita. Berikut adalah macam-macam bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, antara lain6
'. Pseudomonas aeruginosa # Pseudomonas pyocyaneus$ Bakteri ini dapat masuk ke jaringan tubuh dan menimbulkan gejala penyakit, seperti infeksi traktus urinarius, infeksi jaringan paru, infeksi
8
kornea. Biasanya infeksi tersebut menimpa penderita diabetes mellitus atau pecandu narkoba. paya pencegahan yang paling baik adalah menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi dan pada penularan pasien yang dirawat di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara kerja yang steril. ). Aibrio cholera Bakteri ini menyebabkan penyakit cholera asiatica. Eejala penyakit yang ditimbulkan ini berupa nausea, muntah, diare, dan kejang perut. Keadaan ini dapat menyebabkan kejang kematian dalam beberapa jam sampai beberapa hari dari permulaan sakit. :ara penularan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri ini. Pengobatan dapat dilakukan dengan mengganti
cairan dan
elektrolit yang hilang,
sedangkan
pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman serta perbaikan sanitasi lingkungan. *. Vibrio El or "ifat
bakteri
"pirillium
ini
sama
minus
dengan
Aibrio
#8reponema
cholera. sodoku$
Bakteri ini menyebabkan penyakit rat-bite-fe!er #demam karena gigitan tikus$, dengan gejala berupa demam yang mendadak, sakit otot, ruam kemerahan pada kulit, sakit kepala, nausea, dan radang kelenjar getah bening regional. pencegahan dilakukan dengan peningkatan sanitasi lingkungan terutama kebersihan rumah sehingga tidak ada tikus. !" Escherichiacoli Bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya epidemic penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan, seperti kolera, tipus, disentri, diare, dan penyakit cacing. bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. indicator yang menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya ;.coli dalam air tersebut, karena dalam feses manusia baik sakit maupun sehat terdapat bakteri ini. Bakter E.-&l
;.coli dapat menimbulkan pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada berbagai organ. bakteri ini juga merupakan penyebab utama
9
meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor urinarius #pyelonephritis cysticis$ pada manusia yang dirawat di rumah sakit #nosocomial infection$. pencegahan infeksi bakteri ini dilakukan dengan perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit, antara lain6 pemakaian antibiotic secara tepat, tindakan antiseptic secara benar.
#" $lebsiella pneumonia Bakteri ini sering menimbulkan pada tractus urinarius karena nosocomial infection, meningitis, dan pneumonia pada penderita diabetes mellitus atau pecandu alcohol. gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini berupa gejala demam akut, malaise #lesu$, dan batuk kering, kemudian batuknya menjadi produktif dan menghasilkan sputum berdarah dan purulent #nanah$. bila penyakitnya berlanjut, akan terjadi abses, nekrosis jaringan
paru,
bronchiectasi
dan
!ibrosis
paru-paru.
Pencegahan
dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan dan daya tahan tubuh. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan cara kerja yang aseptik pada perawatan pasien di rumah sakit.
%" Proteus vulgaris Penyakit yang ditimbulkan berupa infeksi tractus urinarius pada nosocomial infection. pencegahan nosocomial infection dilakukan dengan menggunakan kateter dalam keadaan steril.
&" Salmonella typhi Penyakit yang ditimbulkan yaitu penyakit typhus abdominalis. gejalanya berupa demam dengan suhu tinggi #+33:$, seringkali meracau dan gelisah #delirium$, lemah, apatis, anoreksia, dan sakit kepala, ada yang mengalami diare tetapi umumnya mengalami konstipasi. pencegahan dilakukan
dengan
menjaga
kebersihan
makanan
dan
minuman,
peningkatan higien pribadi, perbaikan sumber air untuk keperluan rumah
10
tangga, peningkatan sanitasi lingkungan khususnya perbaikan cara pembuanagn feses manusia serta pemberantasan tikus dan lalat.
!" Shigella dysenteriae Penyakit yang ditimbulkan yaitu disentri basiler dengan gejala yang biasanya dating mendadak berupa demam, sakit perut bagian bawah, diare, fesenya cair, bercampur lendir dan darah. Pada penyakit yang berat dapat disertai muntah, dehidrasi, kolaps, bahkan menyebabkan kematian. Penularan adalah lewat feses penderita. Pencegahan dilakukan dengan mencaga kebersihan makanan dan minuman, peningkatan sanitasi lingkungan dan hygene pribadi.
'" Pasteurella pestis ()ersenia pestis* Penyakit pes adalah penyakit yang menyerang binatang pengerat, tetapi dapat menular pada manusia dengan perantaraan gigitan kutu tikus yang disebut Fenopsylla cheopis. Eejalanya adalah demam dan menggigil. Bakteri akan ikut dengan aliran limfa sementara tubuh mengerahkan leukosit sehingg% kelenjar limfa regional akan membengkak dan sakit. Pembengkakan ini disebut bubo yang sering kali pecah dan mengeluarkan nanah. Pencegahan dilakukan dengan mengisolasi pasien dalam kamar tersendiri agar tidak menulari orang yang sehat, peningkatan sanitasi dan untuk memberantas kutu-kutunya, serta !aksinasi.
+" aemophilus in-luenza Bakteri ini menimbulkan penyakit tractus respiratorius, system saraf dan system skelet. Pencegahan dengan !aksinasi dan menghindari penularan. ." aemophilus ducrey Menimbulkan penyakit chancroid, menular lewat hubungan kelamin. /" 0ordetella pertussis
11
Bakteri ini menyebabkan batuk rejan. Pencegahan dengan !aksinasi. 1" Staphylococcus aureus Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi bernanah dan abses, infeksi pada folikel rambut dan kelenjar keringat, bisul, infeksi pada luka, meningitis, endokarditis, pneumonia, pyelonephritis, osteomyelitis. pencegahan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, hygene pribadi, dan sanitasi lingkungan.
#2" 3eisseria gonorrhea Eejala penyakitnya adalah kencing bernanah. pada wanita penderita yang kronis dapat menyebabkan tertutpnya saluran telur. Bayi yang dilahirkan oleh ibu penderita penyakit ini matanya menjadi bengkak, bernanah yang dan dapat menyebabkan kebutaan. ntuk mencegah neonatal gonorrhoea ophtalmia pada mata bayi yang baru lahir adalah dengan diteteskan larutan penicillin '3.333 unit dalam aGua atau larutan perak nitrat 'H atau erythromycin 3,H atau tetracycline 'H.
##" 3eisseria meningitides Bakteri ini menyebabkan penyakit meningitis #radang selaput otak$. bila daya tahan tubuh menurun, bakteri ini dapat menyebabkan pharyngitis bahkan pneumonia. Eejala meningitis awalnya mirip flu, demam tidak begitu tinggi, sakit kepala, tenggorokan kering, kaku kuduk, dan lesu.
#%" Streptococcus pneumonia Merupakan bakteri penyebab penyakit pneumonias, sinusitis, otitis media, mastoiditis, conjucti!is, meningitis, endocarditis. "ebenarnya merupakan flora normal oropharinI, tetapi dapat menjadi berbahaya pada manusia yang daya tahan tubuhnya menurun.
#&" 4orynebacterium diphtheria
12
Menimbulkan penyakit dipteri pada anak-anak, dengan gejala demam yang tidak begitu tinggi dan tenggorokan kering, diikuti dengan pseudomemran yang pada akhirnya dapat menyebabkan aspiksia #tercekik$ sehingga penderita dapat mengalami kematian. Pencegahan dalat dilakukan dengan !aksinasi DP8 berulang mulai bayi hingga dewasa.
#!" 0acillus anthracis Merupakan bakteri penyebab penyakit antraI, yang biasanya menyerang hewan ternak. 5amun pada perkembangannya penyakit tersebut dapat menular ke manusia melalui luka, inhalasi dan juga makanan.
2.! Teknk Bakan Murn
Dialam bebas tidak ada mikroba yang hidup tersendiri terlepas dari spesies yang lain seringkali mikroba patogen kedapatan secara bersama-sama dengan mikroba saprobe #saprobakteri$. Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencernaan dari luar. Medium untuk membiakan mikroba haruslah steril sebelum digunakan pencermaran #kontaminasi$ dari luar terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. 8eknik biakan murni untuk spesies dikenal dengan beberapa cara yaitu 6 1. ara )engen-eran
:ara ini pertama kali dilakukan oleh @ister pada tahun '/. @ister berhasil menerima murni "treptococcus lactis yang diisolasi dari susu yang sudah masam. :aranya adalah dengan mengencerkan suatu suspensi kemudian diencerkan dalam suatu tabung tersendiri. Dari pengenceran ini kemudian diambil ' ml untuk diencerkan lagi, kalau perlu dari enceran yang
kedua
ini
diambil
'
ml
untuk
diencerkan
lebih
lanjut.
2. ara )enuangan
solasi dengan menggunakan medium cair dengan cara pengenceran, seperti
dijelaskan
diatas
prinsip
13
melakukan
pengeceran
adalah
menurunkan jumlah mikroorganisme sehingga suatu saat hanya ditemukan suatu sel dalam satu tabung. Demikian juga dengan cara penuangan. metode ini pertama kali dilakukan oelh Cobert Koch #'/+*-'03$. :aranya adalah dengan mengambil sedikit sampel campuran bakteri yang sudah diencerkan, dan sampel itu kemudian disebarkan dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer.
3. ara )engg&resan
:ara ini lebih menggunakan bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu tetapi memerlukan keterampilan yang diperoleh dari latihan penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. 8etapi kelemahan cara
ini
adalah
bakteri-bakteri
anaerob
tidak
dapat
tumbuh.
%da beberapa teknik penggoresan, yakni 6 a. Eoresan 8 '$ @empengan dibagi menjadi * bagian dengan huruf 8 pada bagian luar dasar cawan petri. )$ nokulasikan daerah ' sebanyak mungkin dengan gerakan sinambung. *$ Panaskan ose dan biarkan dingin kembali. +$ Eores ulang daerah ' sebanyak *-+ kali dan teruskan goresan didaerah ) $ Pijarkan kembali ose dan biarkan dingin kembali. $ Prosedur diatas diulangi untuk daerah ).
b. Eoresan kuadran 8eknik ini sama dengan goresan 8 hanya lempengan agar dibagi menjadi
+
c. Eoresan radian. '$ Eoresan dimulai dari bagian pinggir lempengan. )$ Pijarkan ose dan dinginkan kembali.
14
*$ Putar lempengan agar 03J: dan buat goresan terputus diatas goresan sebelumnya. +$
Pijarkan ose.
d. :ara sinambung. '. %mbil satu mata ose suspensi dan goreskan setengah permukaan lempengan agar. ).
!. ara )en,e'aran.
Pengenceran sampel sama seperti pada cara-cara penuangan, dengan memipet sebanyak 3,' ml cairan dari botol pengencer dan biarkan
cairan
mengalir
keatas
permukaan
agar.
*. ara )engu-lan 1 sel.
:ara ini dengan menggunakan suatu alat yang dapat memungut satu bakteri dari sekian banyak bakteri, dengan tanpa ikutnya bakteri yang lain.alat semacam ini tidak mudah untuk menggunakannya. %lat itu berupa mikropipet
yang
ditempatkan
pada
suatu
micromanipulator.
/. ara n&kulas )a0a hean
Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua bakteri dapat tumbuh didalam tubuh seekor hewan. Misalnya, kita ambil bahan pemeriksaan berupa dahak #sputum$ dari seseorang yang disangka memderita 8B:, bila dahak disuntikkan kedalam tubuh tikus putih, maka sproba akan ikut serta, tetapi tidak dapat bertahan hidup. "ehingga kemudian hanya kita dapatkan kuman 8B: saja. Biakan murni Pneumococcus dapat diperoleh dengan cara demikian juga #"chlegel, '00+$. Dua masalah akan dibicarakan pemilihan medium yang sesuai dan isolasi organism bakteri secara murni.
15
8eknik yang digunakan dan tipe medium yang dipilih tergantung pada sifat penelitian. Pada umumnya tiga situasi dapat ditemukan6 a$ Menumbuhkan sel spesies tertentu, mikroorganisme yang teramati secara mikroskopik dan yang tumbuh dalam lingkungan alami dapat terbentuk sangat sukar untuk tumbuh secara murni pada medium buatan, contohnya, bentuk parasit terbentuk tidak pernah dapat dibiakkan diluar inangnya. b$ Pemeriksaan mikrobiologi bahan-bahan alami 6 bahan alami tertentu mengandung berbagai lingkungan mikro yang berbeda, masing-masing menyediakan tempat untuk spesies yang berbeda. Penanaman sebuah contoh bahan kelompok terseleksi memproduksi koloni-koloni tetapi menyebabkan banyak tipe lainnya terlupakan. c$ solasi tipe tertentu mikroorganisme. "edikit contoh tanah, jika ditanam dengan tepat, akan menghasilkan tipe organism yang berbeda untuk tiap lingkungan mikro yang ada. Medium cair digunakan untuk membiarkan adanya persaingan dan seleksi optimal meskipun tipe yang diinginkan hanya beberapa sel saja diantara populasi yang jutaan. Keuntungan dapat diperoleh dari encrichment alami. "ebagai contoh pada pencarian kerosene oIiditers, tanah berminyak dipilih, karena sudah menjadi lingkungan enrichment untuk bentuk demikian. solasi mikroorganisme secara biakan murni. ntuk mempelajari sifat-sifat suatu organisme adalah penting untuk mempelajarinya dari biakan murni yang bebas dari semua tipe organisme lain. ntuk melakukan ini, sel tunggal harus diisolasi dari seluruh sel lainnya dengan cara sedemikian rupa sehingga progeny yang terkumpul juga masih terpisah. Beberapa metode yang ada adalah 6 a$ Penanaman pada agar #platting$ 6 tidak seperti sel-sel dalam medium cair sel-sel dalam atau pada medium sel dibuat menetap oleh karenanya, jika cukup sedikit sel diletakkan dalam atau pada medium sel tiap sel akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah. Bahan gas ideal
16
untuk kebanyakkan media mikrobiologi adalah agar, polisakarida asam yang diekstrak dari alga merah tertentu. b$ Pengenceran
6
metode
yang
sedikit
dapat
dipercaya
adalah
pengenceran suspensi diencerkan seri dan contoh masing-masing pengenceran ditanam pada agar.
penyekat
yang
sempurna,
ditengah-tengah
sering
ketinggalan suatu lubang kecil, dimana protoplasma kedua sel baru masih tetap berhubung. 4ubungan-hubungan protoplasma itu disebut plasmadesmida. c. 9ase terakhir ialah berpisah, yaitu yang satu terlepas sama sekali daripada yang lain. "etelah dinding melintang menyekat secara sempurna. Bakteri yang semacam ini merupakan koloni yang merata, jika dipiara pada medium padat. "ebaliknya, bakteri-bakteri yang dindingnya lebih kokoh itu tetap bergandeng-gandengan setelah pembelahan bakteri macam ini merupakan koloni yang kasar permukaannya. solasi
bakteri
merupakan
suatu
cara
untuk
memisahkan
atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Persyaratan utama bagi isolasi dan pembuatan biakan murni adalah harus adanya kondisi optimum untuk pertumbuhan organisme inangnya. "umber bakteri yang paling baik dan paling utama adalah dari inang. "ebagai contoh bakteri ;. :oli yang dijumpai di dalam pencernaan dapat diisolasi dari limbah atau pupuk kandang. 4al ini
17
dilakukan
dengan sentifugasi
penambahan
kloroform
atau filtrasi bahan sumbernya
untuk
membunuh
sel-sel
dan
bakterinya.
Mikroorganisme dibiakkan di laboratorium pada medium yang terdiri dari bahan nutrien. Biasanya pemilihan medium yang dipakai bergantung kepada banyak faktor seperti apa jenis mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Perbenihan untuk pertumbuhan bakteri agar dapat tetap dipertahankan harus mengandung semua ?at makanan yang diperlukan oleh organisme tersebut. 9aktor lain seperti p4, suhu, dan pendinginan harus dikendalikan dengan baik. "elain untuk tujuan diatas medium juga memiliki fungsi lain, seperti tempat untuk mengisolasi, seleksi, e!aluasi dan diferensiasi biakan yang didapatkan. %gar tiap-tiap medium memilki karakteristik yang sesuai dengan tujuan sehingga seringkali digunakan beberapa
jenis
?at
tertentu
yang
mempunyai
pengaruh
terhadap
pertumbuhan dan perkembang biakan mikroba.
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga
diperoleh
indi!idu spesies yang dapat
dipisahkan dari organisme lainnya. "etiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal. 8erdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu6
18
metode gores kuadran, dan metode agar cawan tuang. Pada metode gores kuadran, metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel. Metode agar tuang. Berbeda dengan metode gores kuadran, cawan tuang menggunakan medium agar yang dicairkan dan didinginkan #3J:$, yang kemudian dicawankan. Pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan7di dalam cawan.
2. Is&las )a0a me0um -ar
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan #medium padat$, tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. "emakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
3. Is&las sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan7medium cair. "el mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar '33 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator, yang dilakukan secara aseptis #4asdianah, )3')$.
!. P&stulat %&-h
Postulat Koch berkembang pada abad ke-'0 sebagai panduan umum untuk mengidentifikasi patogen yang dapat diisolasikan dengan teknik tertentu.=alaupun dalam masa Koch, dikenal beberapa penyebab infektif yang memang bertanggung jawab pada suatu penyakit dan tidak memenuhi semua postulatnya. saha untuk menjalankan postulat Koch semakin kuat saat mendiagnosis penyakit yang disebabkan !irus pada
19
akhir abad ke-'0. Pada masa itu !irus belum dapat dilihan atau diisolasi dalam kultur. 4al ini merintangi perkembangan awal dari !irologi. Kini, beberapa penyebab infektif diterima sebagai penyebab penyakit walaupun tidak memenuhi semua isi postulat. >leh karena itu, dalam penegakkan diagnosis
mikrobiologis
tidak
diperlukan
pemenuhan keseluruhan
postulat.
P&stulat %&-h dikemukakan pertama kali oleh R&'ert %&-h #'/+*-
'0'3$. Koch memberikan rumusan berupa sejumlah kondisi yang harus dipenuhi sebelum salah satu faktor biotik #organisme$ dianggap sebagai penyebab penyakit. Dalam Postulat-postulat Koch disebutkan untuk menetapkan suatu organisme sebagai penyebab penyakit, maka organisme tersebut harus memenuhi sejumlah syarat. Pertama, ditemukan pada semua kasus dari penyakit yang telah diperiksa. $edua, telah diolah dan dipelihara dalam kultur murni # pure culture*" $etiga, mampu membuat infeksi asli #original in-ection*, meskipun sudah beberapa generasi berada dalam kultur. $eempat, dapat diperoleh kembali dari tanaman yang telah diinokulasi dan dapat dikulturkan kembali. si postulat Koch adalah6 '.
>rganisme #parasit$ harus ditemukan dalam hewan yang sakit, tidak pada yang sehat.
).
>rganisme harus diisolasi dari hewan sakit dan dibiakkan dalam kultur murni.
*.
>rganisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada hewan yang sehat.
+.
>rganisme tersebut harus diisolasi ulang dari hewan yang dicobakan tersebut
2.* Perkem'anga 0an Pen-egahan Pen,akt
ntuk
mengatasi
berbagai
aktifi
tas
bakteri
yang
dapat
merugikan, perlu di lakukan tindakan yang tepat. 8indakah tersebut dapat berupa tindakan
pencegahan
#pre!entif$
20
maupun
tindakan
pengobatan. 8indakan
pencegahan
dapat
dilakukan
dengan
!aksinasi,
sterilisasi, dan pasteurisasi, dan pengawetan bahan makanan. '. aksnas Aaksinasi adalah pencegahan penyakit dengan pemberian !aksin, bakteri yang sudah dilemahkan, sehingga tubuh menerima dapat terhadap bakteri penyebab penyakit tertentu. Beberapa contoh !aksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah !aksin kolera untuk mencegah penyakit kolera, !aksin tifus untuk mencegah penyakit tifus, !aksin B:E #Bacile :almette-Euerin$ untuk mencegah penyakit 8B:, !aksin D8P #Dipteria-8etanus-Pertusis !accines$ untuk mencegah penyakit difterie, pertusis #batuk rejan$, dan tetanus$, dan !aksin 8:D #8ypus :horela Disentry$ untuk mencegah penyakit typus, kholera, dan desentri.
). $terlsas "terilisasi
adalah
pemusnahan
bakteri
misalnya
dalam
pengawetan makanan. 8ujuannya adalah untuk mendapatkan kondisi steril #suci hama$, metodenya disebut aseptis. "terilisasi dapat dilakukan melalui pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi. "terilisasi dengan udara panas menggunakan o!en dengan temperatur '3
>
: & '/3
>
:. :ara ini digunakan untuk
mensterilisasikan peralatan di laboratorium. "terilisasi dengan uap air panas bertekanan tinggi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut autoklaf, pada temperatur '' & '*+
>
:. %utoklaf digunakan
untuk sterilisasi bahan dan peralatan. "terilisasi pada umumnya digunakan pada industri makanan atau minuman kaleng, penelitian
bidang
mikrobiologi,
dan
untuk
memperoleh
biakan murni suatu jenis bakteri.
*. Pasteursas Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu * >: - ) >: selama ' - *3 menit. Pasteurisasi dilakukan pada bahan makanan yang tidak tahan pemanasan dalam suhu tinggi, misalnya susu. "ehingga untuk mematikan
21
bakteri
patogen
#"almonella rasa
dan
aroma
khas
susu
dapat
dipertahankan.
2./ Penemuan Antse)tk
%ntiseptik adalah agen kimia yang mencegah, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikro-organisme #kuman$ pada permukaan luar tubuh dan membantu mencegah infeksi. Beberapa antiseptik mampu membunuh kuman #bakteriosida$, sedangkan yang lain hanya mencegah atau menghambat pertumbuhan mereka #bakteriostatik$. %ntiseptik berbeda dengan antibiotik, yang menghancurkan kuman di dalam tubuh, dan dari disinfektan, yang menghancurkan kuman pada benda mati. "ecara
umum, septis
berarti efek toksis dari mikroorganisme
penyebab penyakit pada tubuh selama infeksi. Antiseptik ukuran-ukuran yang >li!er
menghentikan =eldell
efek
4olmes
tersebut
#'/30
3
dengan '/0+$
pencegahan
seorang
dokter
infeksi. %merika
pada tahun '/+* menekankan bahwa penyakit demam pada wanita bersifat menular. >leh karena itu ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan dokter. 8ahun '/+ seorang dokter dari 4ungaria, gna? Philipp "emmelwei? menemukan penggunaan klorin sebagai desinfektan untuk tangan dokter. Pada tahun '/3 ahli bedah dari nggris,
infeksi
setelah
operasi
yang
sebelumnya
menyebabkan
kematian +H dari pasiennya. :ara tersebut segera dapat diterima dan dilakukan oleh ahli bedah yang lain. Penemuan tersebut merupakan hari penemuan teknik aseptik untuk mencegah infeksi. "ekarang ini berbagai macam
senyawa
kimia
dan
alat
fisik
lain
dapat
mengurangi
mikroorganisme di ruang operasi, ruangan untuk bayi prematur dan ruangan tempat memasukkan obat ke dalam kontainer yang steril.
22
>bat antiseptik pertama kali diperkenalkan oleh
#ens+jens antse)tk
1. Etakr0n laktat r4an&l5
;takridin laktat adalah senyawa organik berkristal kuning oranye yang berbau menyengat. Penggunaannya sebagai antiseptik dalam larutan 3,'H lebih dikenal dengan merk dagang r4an&l. 8indakan bakteriostatik ri!anol dilakukan dengan mengganggu proses !ital pada asam nukleat sel mikroba. ;fekti!itas ri!anol cenderung lebih kuat pada 'akter gram )&st" daripada gram negatif. Meskipun fungsi antiseptiknya tidak sekuat
jenis
lain,
ri!anol
memiliki
keunggulan
tidak
mengiritasi
jaringan, sehingga banyak digunakan untuk mengompres luka, bisul, atau borok bernanah. Bila %nda memiliki bisul di pantat, duduk berendam dalam larutan ri!anol dapat membantu mempercepat penyembuhannya. ntuk luka kotor yang berpotensi infeksi lebih besar, penerapan jenis antiseptik lain yang lebih kuat disarankan setelah luka dibersihkan.
23
2. Alk&h&l
%lkohol adalah antiseptik yang kuat. %lkohol membunuh kuman dengan cara menggumpalkan protein dalam selnya. Kuman dari jenis bakteri, jamur, proto?oa dan !irus dapat terbunuh oleh alkohol. %lkohol #yang biasanya dicampur yodium$ sangat umum digunakan oleh dokter untuk mensterilkan kulit sebelum dan sesudah pemberian suntikan dan tindakan medis lain. %lkohol kurang cocok untuk diterapkan pada luka terbuka karena menimbulkan rasa terbakar.
ketiganya. Metl alk&h&l metan&l5 t0ak '&leh 0gunakan sebagai antiseptik karena dalam kadar rendah pun dapat menyebabkan gangguan saraf dan masalah penglihatan. Metanol banyak digunakan untuk keperluan industri.
3. 6&0um
1odium atau iodine biasanya digunakan dalam larutan beralkohol #disebut yodium tinktur$ untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah tindakan medis. @arutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan karena mendorong pembentukan jaringan parut dan menambah waktu
penyembuhan.
Eenerasi
baru
yang
disebut
iodine
povidone (iodophore), sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar
'3H yodium aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit yodium aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. "alah satu merk antiseptik dengan iodine povidone adalah 'eta0ne.
Keuntungan antiseptik berbasis yodium adalah cakupan luas akti!itas antimikrobanya. 1odium menewaskan semua patogen utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh disinfektan dan antiseptik lain. Beberapa orang alergi terhadap yodium. 8anda alergi yodium adalah ruam kulit kemerahan, panas, bengkak dan terasa gatal.
24
!. H0r&gen )er&ks0a
@arutan hidrogen peroksida H digunakan untuk membersihkan luka dan borok. @arutan *H lebih umum digunakan untuk pertolongan pertama luka gores atau iris ringan di rumah. 4idrogen peroksida sangat efektif memberantas jenis kuman anaerob yang tidak membutuhkan oksigen. 5amun, oksidasi kuat yang ditimbulkannya merangsang pembentukan parut dan menambah waktu penyembuhan. ntung mengurangi efek sampingnya, hidrogen peroksida sebaiknya digunakan dengan air mengalir dan sabun sehingga paparannya terbatas.
"elain keempat bahan di atas, di masa lalu ada juga antiseptik berbasis merkuri yang dikenal dengan nama merkurokrom atau obat merah. >bat merah kini tidak dianjurkan, bahkan dilarang di banyak negara maju, karena kandungan merkurinya dapat berbahaya bagi tubuh. Beberapa ?at alami seperti madu, lidah buaya dan bawang putih juga bisa digunakan sebagai antiseptik.
2.7 Imunsas
munisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi sakit munisasi bertujuan mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat #populasi$ atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti imunisasi cacar. munisasi diperlukan
sebagai upaya
pencegahan primer memberikan
sumbangan yang besar terhadap keberhasilan penurunan angka kesakitan dan kematian anak balita. %pa saja pertimbangan pemberian imunisasi 6 •
Kerentanan bayi7anak terhadap suatu penyakit
25
•
Kekebalan pada diri bayi7anak tersebut
•
Kontraindikasi
•
Pertimbangan komplikasi
•
Beban biaya
•
Manfaat dan keamanan !aksin munisasi perlu dijadwalkan untuk mendapatkan hasil yang optimal
dan mendapatkan respon imun yang teratur dengan mempertimbangkan antibodi maternal, epidemiologi dll. %dapun penyakit penyakit yang dapat dicegah, diantaranya adalah 6 '. nfluen?a nfluen?a adalah penyakit infeksi yang mudah menular dan disebabkan oleh !irus influen?a, yang menyerang saluran pernapasan. Penularan !irus terjadi melalui udara pada saat berbicara, batuk dan bersin, nfluen?a sangat menular selama ' & ) hari sebelum gejalanya muncul, itulah sebabnya penyebaran !irus ini sulit dihentikan.Berlawanan dengan pendapat umum, influen?a bukan batuk & pilek biasa yang tidak berbahaya. Eejala tama infleun?a adalah6 Demam, sakit kepala, sakit otot diseluruh badan, pilek, sakit tenggorok, batuk dan badan lemah. Pada mumnya penderita infleun?a tidak dapat bekerja7bersekolah selama beberapa hari.Dinegara-negara tropis seperti ndonesia, influen?a terjadi sepanjang tahun. "etiap tahun influen?a menyebabkan ribuan orang meninggal diseluruh dunia. Biaya pengobatan, biaya
penanganan
komplikasi, dan kerugian akibat hilangnya hari kerja #absen dari sekolah dan tempat kerja$ sangat tinggi.Berbeda dengan batuk pilek biasa influen?a dapat mengakibatkan komplikasi yang berat. Airus influen?a menyebabkan kerusakan sel-sel selaput lendir saluran pernapasan sehingga penderita sangat mudah terserang kuman lain, seperti pneumokokus, yang menyebabkan radang paru #Pneumonia$ yang berbahaya. "elain itu, apabila penderita sudah mempunyai penyakit kronis lain sebelumnya #Penyakit
26
dapat
menjadi
lebih
berat
akibat
influen?a.
Aaksin influen?a diberikan dengan dosis tergantung usia anak. Pada usia * bulan cukup 3,) m@. %nak usia L* tahun, diberikan 3, m@. Pada anak berusia / tahun, maka dosis pertama cukup ' dosisi saja.
). Demam 8ifoid Penyakit Demam 8ifoid adalah infeksi akut yang disebabkan oleh "almonella 8yphi yang masuk melalui saluran pencernaan dan menyebar keseluruh tubuh #sistemik$, Bakteri ini akan berkembang biak di kelenjar getah bening usus dan kemudian masuk kedalam darah sehingga meyebabkan penyebaran kuman dalam darah dan selanjutnya terjadilah peyebaran kuman kedalam limpa, kantung empedu, hati, paru-paru, selaput otak dan sebagainya. Eejala-gejalanya adalah6 Demam, dapat berlangsung terus menerus. Minggu Pertama, suhu tubuh berangsur-angsur meningat setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore7malam hari. Minggu Kedua, Penderita terus dalam keadaan demam. Minggu ketiga, suhu tubuh berangsung-angsur turun dan normal kembali diakhir minggu. gangguan pada saluran pencernaan, nafas tak sedap, bibir kering dan pecah-pecah, lidah ditutupi selaput lendir kotor, ujung dan tepinya kemerahan. Bisa juga perut kembung, hati dan limpa membesar serta timbul rasa nyeri bila diraba. Biasanya sulit buang air besar, tetapi mungkin pula normal dan bahkan dapat terjadi diare. gangguan kesadaran, mumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak seberapa dalam, yaitu menjadi apatis sampai somnolen. Bakteri ini disebarkan melalui tinja. Muntahan, dan urin orang yang terinfeksi demam tofoid, yang kemudian secara pasif terbawa oleh lalat melalui perantara kaki-kakinya dari kakus kedapur, dan mengkontaminasi makanan dan minuman, s ayuran ataupun buah-buahan segar. Mengkonsumsi makanan 7 minuman yang tercemar demikian dapat menyebabkan manusia terkena infeksi demam tifoid. "alah satu cara pencegahannya adalah dengan memberikan !aksinasi yang dapat melindungi seseorang selama * tahun dari penyakit Demam 8ifoid yang disebabkan oleh "almonella 8yphi. Pemberian
27
!aksinasi ini hampir tidak menimbulkan efek samping dan kadang-kadang mengakibatkan sedikit rasa sakit pada bekas suntikan yang akan segera hilang kemudian. *. 4epatitiis Penyakit hepatitis disebabkan oleh !irus hepatitis tipe B yang menyerang kelompok resiko secara !ertikal yaitu bayi dan ibu pengidap, sedangkan secara hori?ontal tenaga medis dan para medis, pecandu narkoba, pasien yang menjalani hemodialisa, petugas laboratorium, pemakai jasa atau petugas akupunktur. +. Pneumokokus. munisasi yang penting lainnya yaitu imunisasi Pneumokokus untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus salah satu penyebab penting dari radang telinga, pneumonia, meningitis dan beredarnya bakteri dalam darah. "ayangnya, imunisasi ini belum masuk program pemerintah. . MMC Aaksin MMC diberikan pada usia '-'/ bulan dengan minimal inter!al bulan antara imunisasi campak dengan MMC. MMC diberikan minimal ' bulan sebelum atau sesudah penyuntikan imunisasi lain. %pabila seorang anak telah mendapat imunisasi MMC pada usia ')-'/ bulan dan diulang pada usia tahun, imunisasi campak #mono!alen$ tambahan pada usia tahun tidak perlu lagi diberikan. Bila imunisasi ulangan #booster$ belum diberikan setelah berusia tahun, berikan !aksin campak7MMC kapan saja saat bertemu. Pada prinsipnya, berikan imunisai campak ) kali atau MMC ) kali.
2.8 hem&tera)
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obatobatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel Kanker. Banyak obat yang digunakan dalam Kemoterapi. Kemoterapi adalah upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan mengganggu fungsi reproduksi sel. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan
?at 7obat
yang
mempunyai
28
khasiat
membunuh
sel
kanker. Kemoterapi bermanfaat untuk menurunkan ukuran kanker sebelum operasi, merusak semua sel-sel kanker yang tertinggal setelah operasi, dan mengobati beberapa macam kanker darah.
1. %las"kas T)e+T)e %em&tera)
a$
Kemoterapi nduksi
Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau jumlah sel kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran besar #Bulky Mass 8umor$ atau pada keganasan darah seperti leukemia atau limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan. b$
Kemoterapi adju!ant, ialah kemoterapi yang diberikan sesudah
operasi.
Kemoterapi adju!ant6
"etelah
menjalani
operasi
untuk
mengangkat organ atau bagian tubuh yang terdapat sel kanker, mungkin masih ada beberapa sisa sel kanker yang tertinggal yang tidak terlihat. Ketika obat-obatan kemoterapi digunakan untuk membunuh sisa sel-sel kanker
yang
tak
terlihat,
hal
ini
disebut
sebagai
pengobatan
kemoterapi adju!ant. Pengobatan adju!ant juga dapat diberikan setelah menjalani
radiasi. Manfaatnya
mengurangi
kekambuhan
local
dan
mengurangi penyebaran yang akan timbul. c$
Kemoterapi neo adju!ant ialah kemoterapi yang diberikan sebelum
operasi. Kemoterapi
dapat
diberikan
sebelum
pengobatan
utama
dilakukan, seperti operasi atau radiasi. Pemberian kemoterapi pertama ditujukan untuk mengecilkan besarnya ukuran tumor dari sel-sel kanker, sehingga lebih
mudah
untuk
diangkat ketika menjalani
operasi.
Menyusutnya ukuran tumor juga memungkinkan untuk dilakukan sebelum radiasi. Kemoterapi neoadju!ant juga dapat membunuh deposit kecil dari sel-sel kanker yang tidak dapat dilihat saat dilakukan scan. Manfaatnya adalah mengurangi ukuran tumor sehingga mudah dioperasi. d$
Kemoterapi paliatif diberikan hanya untuk mengurangi besarnya
tumor yang dalam hal ini karena atau lokasinya menggangu pasien karena nyeri ataupun sulit bernafas.
29
2. Tujuan Peng&'atan Dengan %em&tera) 9
a.
Mengobati #:ure$
sebagai
pengobatan
dengan
tujuan
kuratif
#mengobati$. b.
Mengendalikan #:ontrol$
untuk
mengecilkan
ukuran tumor dan
7
atau
menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. 4al ini dapat membantu seorang penderita merasa lebih baik dan mungkin memiliki harapan hidup yang lebih lama. Dalam banyak kasus, penyakit kanker tidak sepenuhnya hilang tetapi dikendalikan dan dikelola sebagai penyakit kronis, sama seperti penyakit jantung atau diabetes. Dalam kasus lain, penyakit kanker mungkin tampaknya sudah pergi untuk sementara waktu, tetapi dapat muncul kembali. c.
Paliatif
Bila penyakit kanker berada pada stadium lanjut, obat kemoterapi dapat digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh penyakit . Ketika satu-satunya tujuan dari pengobatan tertentu adalah untuk meningkatkan kualitas hidup seorang penderita, pengobatan itu disebut sebagai pengobatan paliatif. d.
Mencegah penyebaran kanker
e.
Menyembuhkan penyakit kanker dengan menyeluruh
f.
Memperlambat pertumbuhan dari sel kanker
g.
Mengurangi atau meredakan gejala karena kanker
h.
Membunuh sel kanker di mana kemungkinan sel kanker tersebut
telah menyebar menuju bagian yang lain.
30
3.
Man"aat %em&tera).
%dapun manfaat kemoterapi adalah sebagai berikut6 a.
Pengobatan Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis Kemoterapi atau beberapa jenis Kemoterapi.
b.
Kontrol Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan Kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
c.
Mengurangi Eejala Bila
kemotarapi
tidak
dapat
menghilangkan
Kanker,
maka
Kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada penderita, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran Kanker pada daerah yang diserang.
BAB III PENUTUP
31
3.1 %esm)ulan
Dari rumusan masalah yang dibuat serta penjelasan di makalah ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa mikroorganisma muncul kurang lebih + juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. "ebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisma diduga merupakan nenk moyang dari semua makhluk hidup. %wal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad '0 pada waktu ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisma berasal dari mikroorganisma sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk. "elanjutnya ilmuwan menunjukkan bahwa mikroorganisma bukan berasal
dari proses fermentasi
tetapi
merupakan penyebab proses fermentasi buah anggur menjadi anggur dapat berubah. lmuwan juga menemukan bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan awal pengenalan dan pemahaman
akan
pentingnya
mikroorganisma
bagi
kesehatan
dan
kesejahteraan manusia. 9ermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga
dihasilkan
produk
yang
dikehendaki.
Proses
fermentasi
menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu. Mikrobia yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir dan kapang. 4idup kita sehari-hari tidak pernah luput dari incaran mikroorganisme yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Mikroorganisme tersebut berseliweran di dekat kita. Beberapa jenis tidak berbahaya, namun beberapa jenis yang lain dapat mengancam kesehatan jika masuk ke dalam tubuh kita. ntuk mengatasi berbagai aktiN tas bakteri yang dapat merugikan, perlu di lakukan tindakan yang tepat. 8indakah tersebut dapat berupa tindakan pencegahan #pre!entif$ maupun tindakan pengobatan. 8indakan pencegahan dapat
dilakukan
dengan !aksinasi, sterilisasi, dan
pengawetan bahan makanan.
32
pasteurisasi,
dan
3.2 $aran
"etelah mempelajari tentang mikrobiologi ni kiranya kita dpat memanfaatkan semaksimal mungkin materi ini sehingga kita dapat mengerti dan memahami tentang infeksi, kmai sadar dan mengakuinya masih banyak kesalahan dan kekurangan yang harus ditutupi. >leh karena itu kami dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari para pembaca guna dan tujuan untuk memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang dalam dalam makalah kami ini.
DA(TAR PU$TA%A
http677mediskus.com7obat7mengenal-kemoterapi
33
https677www.google.co.id7(gwsOrd2crei2:ArB=<-fEc!3g8wG@b%:QRG2penemuanSantiseptikT https677www.academia.edu7)''30)7MakalahOmikrobaOsebagaiOagensiaOpenyakit http677www.academia.edu7)*'+)33'7MKC>>CE%5"M;OP%8>E;5OP;51; B%BOP;51%K8OP%D%OM%5"% http677kliksma.com7)3'73+7hubungan-mikroba-pada-kesehatan-manusia.html
$ejarah Penemuan Mkr&'a Makalah Bakter&l&g5 Dra. Marhamah: M. %es.
34
Dsusun ;leh9 Ega
P;LTE%%E$ %EMEN%E$ TAN#UN>%ARAN> #URU$AN ANALI$ %E$EHATAN TAHUN 2=1/ ? 2=17
%ATA PEN>ANTAR
Dengan menyebut nama %llah "=8 yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-5ya, yang telah
35
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-5ya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. ntuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. 8erlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. >leh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. %khir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandar @ampung, Maret )3'
Penyusun
DA(TAR I$I
4al
36
I.
II.
III.
%ATA PEN>ANTAR .......................................................................
ii
DA(TAR I$I ......................................................................................
iii
PENDAHULUAN
%. @atar Belakang ...............................................................................
3'
B. Cumusan Masalah ..........................................................................
3'
:. 8ujuan Penulisan ............................................................................
3)
D. Manfaat Penulisan ..........................................................................
3)
TIN#AUAN PU$TA%A
%. Penemuan Mikroba ........................................................................
3*
B. 8eori 8entang 9ermentasi ..............................................................
3*
:. Penyakit ..........................................................................................
3+
D. 8eknik Biakan Murni .....................................................................
3
;. Postulat Koch .................................................................................
3
9. Perkembangan dan Pencegahan Penyakit ......................................
3/
E. Penemuan %ntiseptik ......................................................................
3/
4. munisasi ........................................................................................
3/
. :hemoterapi ...................................................................................
3/
PENUTUP
%. Kesimpulan .....................................................................................
'3
DA(TAR PU$TA%A ........................................................................
'
37