LAPORAN TOKSIKOLOGI
Disusun Oleh :
Nama
: Esti Amelia Utari
NIM
: P07134114062
Kelas
: DIV!
KEMEN"#IAN KE$E%A"AN #I PO&I"EKNIK KE$E%A"AN KE$E%A"AN KEMEN"#IAN KE$E%A"AN KE$E%A"AN MA"A#AM MA"A#AM P#ODI DIP&OMA EMP"A 'U#U$AN ANA&I$ KE$E%A"AN KE$E%A"AN "A%UN AKADEMIK 2014(201)
1
KA"A PEN*AN"A#
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Mikrrganisme. Terimakasih kami u!apkan kepada "apak dsen pembimbing karena dengan bantuan dan bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. #leh karena itu$ kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata semga makalah ini dapat berman%aat bagi kita.
Mataram$ &' Mei &()*
Penyusun
DA+"A# I$I
+A,AMAN D,/////////////////////./////../..i KATA P0N1ANTA2///////////////////////////ii DA3TA2 4S4//////////////////////////////..iii "A"4. P0NDA+,AN////////////////////////../) A. ,atar "elakang Masaah///////////////./////////) ". Perumusan Masalah////////////////..///.//////& 5. Tujuan/////////../////////////////////& D. Man%aat//////////////////////////////& "A" 44. P0M"A+ASAN A. Kndisi 3isik yang Diperlukan dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Mikrba ///////////////..//////////////////6 ". nsur 7 nsur Kimiawi yang Dibutuhkan dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Mikrba ////////////////////////./////..* 5. 3ase Perkembangan "akteri //////////////////////8 D. Pengukuran Pertumbuhan "akteri////////////////////9 "A" 444. P0NTP///////////////////////////.)' A. Kesimpulan////////////////////////////.)' DA3TA2 PSTAKA///////////////////////////)*
!A! I PENDA%U&UAN A, &atar !ela-an.
Pertumbuhan merupakan prses perubahan bentuk yang semula ke!il kemudian menjadi besar. Pertumbuhan menyangkut pertambahan :lume dari indi:idu itu sendiri. Pertumbuhan pada umumnya tergantung pada kndisi bahan makanan dan juga lingkungan. Apabila kndisi makanan dan lingkungan !!k untuk mikrrganisme tersebut$ maka mikrrganisme akan tumbuh dengan waktu yang relati% s ingkat dan sempurna. Pertumbuhan pada bakteri dide%inisikan sebagai pertumbuhan berat sel. Mempelajari pertumbuhan bakteri merupakan %aktr terpenting dalam mengetahui beberapa aspek %isilgi suatu bakteri. Pertumbuhan adalah merupakan pertambahan se!ara teratur semua kmpnen sel suatu rganisme. Pembelahan sel adalah hasil dari pembelahan sel. Pada jasad bersel tunggal ;uniseluler<$ pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan jumlah indi:idu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Pada jasad bersel banyak ;multiseluler<$ pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah indi:idunya$ tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya. Mikrba merupakan mikrrganisme yang perlu diketahui kemampuannya untuk tumbuh dan hidup sebab beberapa diantaranya sering diman%aatkan untuk keperluan penelitian.Sampai sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan terus menggali ptensi apa yang terdapat di dalam mikrba$ leh karena itu perlu diketahui seluk beluk dari mikrba itu sendiri.
Salah satunya
yaitu %aktr-
%aktr
apa
saja yang dapat mempengaruhi
pertumbuhannya. Setiap mikrba memiliki karakteristik kndisi pertumbuhan yang berbeda beda. Pertumbuhan bakteri pada kndisi yang ptimum lebih !epat jika dibandingkan dengan jamur dan kapang. +al ini disebabkan karena bakteri memiliki struktur sel yang lebih sederhana$ sehingga sebagian besar bakteri memiliki waktu generasi hanya sekitar &( menit jika dibandingkan dengan khamir dan kapang yang struktur selnya lebih rumit dan waktu generasinya yang !ukup lama.
1
"erdasarkan uraian teri singkat pada latar belakang di atas$ maka penulis bermaksud memberikan
penjelasan
terkait
materi
/Pertumuhan
an
Per-eman.an
Mi-r.anisme, !, #umusan Masalah
). "agaimanakah
kndisi
%isik
yang
diperlukan
dalam
pertumbuhan
dan
perkembangan mikrba = &. Apa saja unsur 7 unsure kimiawi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba = 6. Seperti apa %ase perkembangan bakteri = '. "agaimanakah metde pengukuran pertumbuhan mikrba =
, "u5uan
). ntuk mengetahui kndisi %isik yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba &. ntuk mengetahui unsur 7 unsure kimiawi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba 6. ntuk mengetahui %ase perkembangan bakteri '. ntuk mengetahui metde pengukuran pertumbuhan bakteri
D, Manaat
). Dapat mengetahui kndisi %isik yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba
&. Dapat mengetahui unsur 7 unsure kimiawi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba 6. Dapat mengetahui %ase perkembangan bakteri *. Dapat mengetahui metde pengukuran pertumbuhan bakteri
!A! II PEM!A%A$AN A, Knisi +isi- an. Di8erlu-an alam Pertumuhan an Per-eman.an Mi-ra
Selain menyediakan nutrisi yang sesuai untuk kulti:asi bakteri$ juga perlu disediakan kndisi %isik yang memungkinkan untuk pertumbuhan yang ptimum.Mikrba tidak hanya ber:ariasi dalam persyaratan nutrisinya tetapi juga menunjukan respn yang berbeda terhadap kndisi %isik di lingkungannya. ntuk berhasilnya kulti:asi mikrba diperlukan suatu kmbinasi nutrisi serta lingkungan %isik yang sesuai. Ada lima parameter lingkungan utama yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan mikrba yaitu temperatur$ kelembaban$ kadar ksigen$ P+ dan tekanan smsis , 1, "em8eratur
Temperatur juga mempengaruhi laju pertumbuhan dan penambahan jumlah sel. Keragaman suhu dapat juga mengubah prses-prses metablik serta mr%lgi sel. Setiap mikrba tumbuh pada suatu kisaran suhu tertentu. Atas dasar ini maka mikrba ada yang bersi%at psikrofilik yang tumbuh pada ( derajat sampai &( derajat !el!ius$ mesofilik yang tumbuh pada &( derajat sampai '* derajat 5 dan hemofilik yang tumbuh pada temperatur '*
derajat 5 sampai 9( derajat 5. Temperatur inkubasi yang memungkinkan pertumbuhan ter!epat selama peride waktu yang singkat dikenal sebagai temperatur pertumbuhan optimum. 2, Knisi atmser se8erti -aar -si.en9 an te-anan uara
Mikrba memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respn terhadap ksigen bebas dan atas dasar ini maka mikrba dibagi menjadi empat yaitu aerbik$ anaerbik$ anaerbik %akultati% ; tumbuh pada keadaan aerbik dan anaerbik<$ dan mikraer%ilik ; tumbuh jika ada ksigen atms%erik<. "eberapa mikrba bersi%at anaerbik bligat $ bila terkena ksigen akan terbunuh atau mati$ leh karena itu untuk menumbuhkan mikrba anaerbik diperlukan tehnik khusus agar ter!apai keadaan anaerb.
3, Knsentrasi in hir.en 8% ;
P+ ptimum bagi kebanyakan mikrba terletak antara >$* sampai 8$*. "agi kebanyakan mikrba p+ minimum dan maksimum antara ' sampai ?. Pertumbuhan mikrba sangat dipengaruhi leh P+ karena nilai P+ sangat menentukan akti:itas en@im. "ila mikrba di kulti:asi didalam medium yang mula-mula P+nya 8 maka kemungkinan P+ ini akan berubah sebagai akibat adanya senyawa-senyawa asam atau basa yang dihasilkan selama pertumbuhannya. Pergeseran P+ ini dapat sedemikian besar sehingga menghambat pertumbuhan. Pergeseran P+ dapat di!egah dengan menggunakan larutan Penyangga atau bu%%er dalam medium."u%er merupakan senyawa yang dapat menahan perubahan P+ misalnya K+&P#' dan K&+P#'. "eberapa bahan nutrisi medium seperti peptn mempunyai kapasitas bu%er. 4, "e-anan Osmsis
Tekanan smsis merupakan besarnya tekanan minimum yang diperlukan untuk men!egah aliran air yang menyeberangi membran di dalam larutan. 5nthnya jika larutan )(B sukrsa didalam kantng membran dialisis diletakan dalam air dalam gelas maka mlekul air yang ada dalam gelas akan mengalir kedalam kantng dialisis. "esarnya tekanan yang diperlukan untuk men!egah aliran mlekul air dalam gelas kedalam kantng dialisis merupakan nilai tekanan smsis larutan sukrsa tersebut. "erdasarkan tekanan smsisnya
maka larutan tempat pertumbuhan mikrba dapat diglngkan atas larutan hiptnis$ istnis dan larutan hipertnis. Tekanan smsis sebenarnya sangat erat hubungannya dengan kandungan air. Apabila mikrba diletakkan pada larutan hipertnis$ maka selnya akan mengalami plasmlisis$ yaitu terkelupasnya membran sitplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya sitplasma. Apabila diletakkan pada larutan hiptnis$ maka sel mikrba akan mengalami plasmptisa$ yaitu pe!ahnya sel karena !airan masuk ke dalam sel$ sel membengkak dan akhirnya pe!ah. "erdasarkan tekanan smse yang diperlukan dapat dikelmpkkan menjadi ;)< mikrba sm%il$ adalah mikrba yang dapat tumbuh pada kadar gula tinggi$ ;&< mikrba hal%il$ adalah mikrba yang dapat tumbuh pada kadar garam halgen yang tinggi$ ;6< mikrba haldurik$ adalah kelmpk mikrba yang dapat tahan ;tidak mati< tetapi tidak dapat tumbuh pada kadar garam tinggi$ kadar garamnya dapat men!apai 6( B. "akteri yang tahan pada kadar garam tinggi$ umumnya mempunyai kandungan K5l yang tinggi dalam selnya. Selain itu bakteri ini memerlukan knsentrasi Kalium yang tinggi untuk stabilitas ribsmnya. "akteri hal%il ada yang mempunyai membran purple bilayer$ dinding selnya terdiri dari murein$ sehingga tahanterhadap in Natrium.
!, Unsur <
Unsur
Kimia=i
an. Diutuh-an alam
Pertumuhan an
Per-eman.an Mi-ra 1, $umer Karn
Tumbuhan-tumbuhan dan beberapa bakteri mampu mengunakan energi %tsintetik untuk mereduksi karbndiksida pada penggunaan air. #rganisme ini termasuk kelmpk auttr%$ makhluk hidup yang tidak membutuhkan nutrient rganik untuk pertumbuhannya. Auttr% lain adalah khemlittr%$ rganisme yang menggunakan substrat anrganik seperti hidrgen atau thisul%at sebagai reduktan dan karbndiksida sebagai sumber karbn. +etertr% membutuhkan karbn rganik untuk pertumbuhannya$ dan karbn rganik tersebut harus dalam bentuk yang dapat diasimilasi. 5nthnya$ naphthalene.
2, $umer Nitr.en
Nitrgen merupakan kmpnen utama prtein dan asam nukleat$ yaitu sebesar lebih kurang )( persen dari berat kering sel bakteri. Sumber nitrgen yang paling la@im untuk mikrrganisme adalah garam-garam ammnium. "eberapa prkarit mampu mereduksi nitrgen mlekul ;N& atau dinitrgen<. Mikrrganisme lain memerlukan asam-asam amin sebagai sumber nitrgen$ jadi yang mengandung nitrgen rganik. Tidak semua mikrrganisme mampu mereduksi sul%at$ beberapa diantaranya memerukan + &S atau sistein sebagai sumber S. Mikrba dapat menggunakan nitrgen dalam bentuk amnium$ nitrat$ asam amin$ prtein$ dan sebagainya. enis senyawa nitrgen yang digunakan tergantung pada jenis jasadnya. "eberapa mikrba dapat menggunakan nitrgen dalam bentuk gas N& ;@at lemas< udara. Mikrba ini disebut mikrbia penambat nitrgen.
3, $umer !eleran.
"elerang adalah kmpnen dari banyak substansi rganik sel. "elerang membentuk bagian struktur beberapa ken@im dan ditemukan dal am rantai samping !isteinil dan merinil prtein. "elerang dalam bentuk asalnya tidak dapat digunakan leh tumbuhan atau hewan. Namun$ beberapa bakteri auttrpik dapat mengksidasinya menjadi sul%at ;S# '&-<.
4, $umer Phs8r
3s%at ;P#'6-< dibutuhkan sebagai kmpnen ATP$ asam nukleat dan sejumlah ken@im seperti NAD$ NADP dan %la:in. Selain itu$ banyak metablit$ lipid ;%s%lipid$ lipid A<$ kmpnen dinding sel ;teichoic acid <$ beberapa plisakarida kapsul dan beberapa prtein adalah bergugus %s%at. 3s%at selalu diasimilasi sebagai %s%at anrganik bebas ;P i<.
), $umer Mineral
Sejumlah besar mineral dibutuhkan untuk %ungsi en@im. 4n magnesium ;Mg &C< dan in %errum ;3e&C< juga ditemukan pada turunan pr%irin yaitu magnesium dalam mlekul klr%il$ dan besi sebagai bagian dari ken@im sitkrm dan perksidase. Mg &C dan K C keduanya sangat penting untuk %ungsi dan kesatuan ribsm. 5a &C dibutuhkan sebagai kmpnen dinding sel gram psiti%$ meskipun in tersebut bebas untuk bakteri gram negati%. "anyak dari rganisme laut membutuhkan Na C untuk pertumbuhannya.
6, $umer O-si.en
ntuk sel$ ksigen tersedia dalam bentuk air. Selanjutnya ksigen juga terdapat dalam 5#& dan dalam bentuk senyawa rganik. Selain itu masih banyak rganisme yang tergantung dari ksigen mlekul ;# & atau diksigen<. #ksigen yang berasal dari mlekul ksigen hanya akan diinkrprasi ke dalam substansi sel kalau sebagai sumber karbn digunakan metana atau hidrkarbn armati! yang berantai panjang. Mikrrganisme anaerb %akultati% tumbuh dengan adanya #& udara$ jadi bersi%at aertleran tetapi rganisme ini tidak dapat meman%aatkan #&$ tetapi memperleh energi semata-mata dari peragian. enis bakteri anaerb %akultati% lain ; Enterobacteriaceae< dan banyak ragi dapat beralih dari perleh energi dengan respirasi ;dengan adanya #&< ke peragian ;tanpa #&<.
, +ase Per-eman.an !a-teri
"akteri dapat tumbuh dan berkembang biak dengan !epat bila dalam keadaan yang menguntungkan. Pertumbuhan bakteri dapat dibagi menjadi empat %ase$ yaitu 1, +ase Aa8tasi &a. Phase;
Merupakan peride penyesuaian diri bakteri terhadap lingkungan dan lamanya mulai dari satu jam hingga beberapa hari. ,ama waktu ini tergantung pada ma!am bakteri$ umur biakan$ dan nutrien yang terdapat dalam medium yang disediakan. Pada %ase ini bakteri beradaptasi dengan lingkungan$ belum mampu mengadakan pembiakan$ terapi metablisme sel bakteri meningkat dan terjadi perbesaran ukuran sel bakteri. 2, +ase Pertumuhan &. Phase;
3ase ini merupakan peride pembiakan yang !epat dan merupakan peride yang didalamnya dapat teramati !iri khas sel-sel yang akti%. Selama %ase ini pembiakan bakteri berlangsung !epat$ sel-sel membelah dan jumlahnya meningkat se!ara lgaritma sesuai dengan pertambahan waktu$ beberapa bakteri pada %ase ini biasanya menghasilkan senyawa metablit primer$ seperti karbhidrat dan prtein. Pada kur:a$ %ase ini ditandai dengan adanya garis lurus pada plt jumlah sel terhadap waktu
3, +ase $tasiner $tatiner Phase;
3ase ini merupakan suatu keadaan seimbang antara laju pertumbuhan dengan laju kematian$ sehingga jumlah keseluruah bakteri yang hidup akan tetap. "eberapa bakteri biasanya menghasilkan senyawa metablit sekunder seperti antibitika dan plimer pada %ase ini. Tahap stasiner dimulai kalau sel-sel sudah tidak tumbuh lagi. Ke!epatan pertumbuhan tergantung dari kadar substrat$ menurunnya ke!epatan pertumbuhan sudah terjadi ketika kadar substrat berkurang sebelum substrat habis terpakai. Massa bakteri yang di!apai pada tahap stasiner dinamakan hasil atau keuntungan. Massa bakteri ini tergantung dari jenis dan jumlah nutrient yang digunakan dan kndisi baik.
4, +ase Kematian Death Phase;
Pada %ase ini$ laju kematian bakteri melampaui laju pembiakan bakteri. +al ini disebakan karena habisnya jumlah makanan dalam medium sehingga pembiakan bakteri terhenti dan keadaan lingkungan yang jelek karena semakin banyaknya hasil metablit yang tidak berguna dan mengganggu pertumbuhan bakteri.
1ra%ik Pertumbuhan "akteri
Keterangan )
3ase adaptasi ; Lag phase<
&
3ase pertumbuhan ; Log phase<
6
3ase stasiner ;Stationary phase<
'
3ase kematian ; Death phase<
D, Pen.u-uran Pertumuhan !a-teri
Pertumbuhan mikrrganisme dapat diukur berdasarkan knsentrasi sel ;jumlah sel per satuan isi kultur< ataupun destilasi sel ;berat kering dari sel-sel persatuan isi kultur<. Dua parameter ini tidak selalu sama karena berat kering sel rata-rata ber:ariasi pada tahap berlainan dalam pertumbuhan kultur$ kedua parameter tersebut juga tidak bermakna sama dalam penelitian mengenai bikimia mikrrganisme atau gi@i mikrrganisme. Densitas sel adalah kuantitas yang lebih bermakna$ sedangkan dalam penelitian mengenai inakti:itas mikrrganisme$ ksentrasi sel adalah kuantitas yang bermakna. Analisis kuantitati% mikrbilgi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung prses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut. "eberapa dapat digunakan untuk menghitung atau mengukur jumlah jasad renik di dalam suatu suspensi atau bahan. Perhitungan massa sel se!ara langsung atau tidak langsung sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan sel selama
prses %ermentasi$ dimana kmpsisi substrat atau bahan yang di%ermentasi dapat diamati dan diukur dengan teliti. ntuk menentukan massa sel mikrba dalam suatu ppulasi$ dilakukan dengan !ara menumbuhkannya dalam suspensi hmgen pada medium yang sesuai dengan knsentrasi ;jumlah selE ml< dan densitasnya ;mgEml<$ dihitung adanya peningkatan seiring dengan waktu. Pada kultur pertumbuhan mikrba dapat ditentukan laju pertumbuhan dan waktu penuh.Metde penentuan massa sel dapat dibedakan menjadi dua !ara$ yaitu se!ara langsung dan tidak langsung. Pengukuran pertumbuhan mikrrganisme se!ara langsung dapat dilakukan dengan beberapa !ara$yaitu 1, Mete Total Count
Pada metde ini sampel ditaruh di suatu ruang hitung ;seperti hemasitmeter< dan jumlah sel dapat ditentukan se!ara langsung dengan bantuan mikrskp ;+adietm$ )??6<. ika setetes kultur dimasukkan kedalam wadah ;misalnya hemasitmeter< yang diketahui :lumenya$ maka jumlah sel yang dapat dihitung. Akan tetapi !ara tersebut memiliki keterbatasan$ yaitu tidak dapat membedakan sel hidup atau mati dan tidak dapat digunakan pada jumlah sel yang sangat sedikit ;kurang dari )(& selEml< ;Purwk$ &((8<. Kelemahan lainnya ialah sulitnya menghitung sel yang berukuran sangat ke!il seperti bakteri karena kekebalan hemsitmeter tidak memungkinkan digunakannya lensa bjekti% !elup minyak. +al ini dibatasi dengan !ara men!ernai sel sehingga menjadi lebih mudah dilihat. Kelemahan lain lagi ialah kadang-kadang !enderung bergermbl sehingga sukar membedakan sel-sel indi:idu. 5ara mengatasinya ialah men!erai-beraikan germblan sehinggga tersebut dengan menambahkan bahan anti gumpalan seperti
dinatrium
etilanadiamina tetra asetat dan tween-80 sebanyak ($)B. Keuntungan metde ini ialah pelaksanaannya !epat dan tidak memerlukan banyak peralatan ;+adietm$ )??6<. 2,
Mete Turbidimetrik
"ila kita harus memeriksa ksentrasi sel jumlah besar biakan$ maka metde !awan bukanlah pilihan yang baik karena tidak hanya memakan waktu tetapi juga memerlukan media dan pe!ah-belah dalam jumlah besar. ntuk kasus demikian tersedia metde yang lebih !epat dan praktis$ yaitu pengukuran kekeruhan biakan dengan %tkilmeter ;+adietm$ )??6<. Se!ara rutin jumlah sel bakteri dapat dihitung dengan !ara menghitung kekeruhan ;turbiditas< kultur. Semakin keruh suatu kultur$ semakin banyak jumlah sel. Prinsip dasar metde turbidimeter adalah jika !ahaya mengenai sel$ maka sebagian !ahaya diserap dan sebagian !ahaya diteruskan. umlah !ahaya yang diserap prpisinal ;sebanding lurus dengan jumlah sel bakteri<. Ataupun jumlah !ahaya yang diteruskan berbanding terbalik dengan jumlah sel bakteri. Semakin banyak jumlah sel$ semakin sedikit !ahaya yang diteruskan. Metde ini memiliki kelemahan tidak dapat membedakan antara sel mati dan sel hidup ;Purwk$ &((8<. 3, Mete !erat Kerin.
5ara yang paling !epat mengukur jumlah sel adalah metde berat kering. Metde tersebut relati% mudah dilakukan$ yaitu kultur disaringan atau disentri%ugasi$ kemudian bagian yang disaring atau yang mengendap hasil sentri%ugasi dikeringkan. Pada metde ini juga tidak dapat membedakan sel yang hidup dan mati. Akan tetapi keterbatasan itu tidak mengurangi man%aat metde tersebut dalam hal mengukur e%esiensi %ermentasi$ karena pertumbuhan diukur dengan satuan berat$ sehingga dapat diperhitungkan dengan parameter knsumsi substrat dan prduksi senyawa yang diinginkan ;Purwk$ &((8<. 4, Mete Elektronic Counter
Pada pengukuran ini$ suspensi mikrrganisme dialirkan melalui lubang ke!il ;ri%i!e< dengan bantuan aliran listrik. 0lektrda yang ditempatkan pada dua sisi ri%i!e mengukur tekanan listrik ;ditandi dengan naiknya tekanan< pada saat bakteri melalui ri%i!e.
Pada saat inilah sel terhitung. Keuntungan metde ini adalah hasil bisa diperleh dengan lebih !epat dan lebih akurat$ serta dapat menghitung sel dengan ukuran besar. Kerugiannya metde ini tidak bisa digunakan untuk menghitung bakteri karena adanya gangguan derbit$ %ilamen$ dan sebagainya$ serta tidak dapat membedakan antara sel hidup dan sel mati ;Pratiwi$ &((9<. ), Mete Plating Techique
Metde ini merupakan metde perhitungan jumlah sel tampak ;:isible< dan di dasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup akan tumbuh$ membelah dan memprduksi satu klni tunggal. Satuan perhitungan yang dipakai adalah 53 (colony forming unit dengan !ara membuat seri pengen!eran sampel dan menumbuhkan sampel pada media padat. Pengukuran dilakukan pada plat dengan jumlah klni berkisar &*-&*( atau 6(-6((. Keuntungan metde ini adalah sederhana$ mudah dan sensiti% karena menggunakan colony counter sebagai alat hitung dapat digunakan untuk menghitung mikrrganisme pada sampel makanan$ air ataupun tanah. Kerugiannya adalah harus digunakan media yang sesuai dan perhitungannya yang kurang akurat karena satu klni tidak selalu berasal dari satu indi:idu sel ;Pratiwi$ &((9<. 6, Mete iltrasi memran
Pada metde ini sampel dialirkan pada suatu sistem %ilter membran dengan bantuan :a!!um. "akteri yang terperangkap selanjutnya ditumbuhkan pada media yang sesuai dan jumlah klni dihitung. Keuntungan metde ini adalah dapat menghitung sel hidup dan sistem perhitungannya langsung$ sedangkan kerugiannya adalah tidak eknmis ;Pratiwi$ &((9<. Metde pengukuran pertumbuhan mikrrganisme se!ara tidak langsung dapat dilakukan dengan beberapa metde sebagai berikut 1, Mete Viale unt
Kultur dien!erkan sampai batas yang di inginkan. Kultur en!er ditumbuhkan kembali pada media$ sehingga di harapkan setiap sel tumbuh menjadi ) klni beberapa saat berikutnya$ biasanya '-)& jam. Akan tetapi !ara ini memiliki keterbatasan$ yaitu jumlah sel terhitung biasanya lebih dari sebenarnya ;kemungkinan besar ) klni dapat berasal dari & sel< dan tidak dapat di aplikasikan pada bakteri yang tumbuh lambat. Pada metde tersebut yang perlu diperhatikan adalah jumlah sel bakteri harus mendekati kelipatan )( pada setiap pengen!erannya. ika tidak pengen!eran di anggap gagal. Misalnya !awan yang dapat dihitung jumlah selnya adalah yang mempunyai jumlah sel sekitar &-' untuk sampel pengen!eran ;)(-F <$ &(-'( untuk sampel pengen!eran ;)( ;FC)<< dan &((-'(( untuk sampel pengen!eran ;)(-;FC&<< ;Purwk$ &((8<. 2, Mete A-ti>itas Metali-
Metde ini di dasarkan pada asumsi bahwa prduk metablit tertentu$ misalnya asam atau 5#&$ menunjukkan jumlah mikrrganisme yang terdapat di dalam media. Misalnya pengukuran prduksi asam
untuk menentukan jumlah :itamin
yang di
hasilkan
mikrrganisme ;Pratiwi$ &((9<. 3, Mete !erat $el Kerin.
Metde ini umum digunakan untuk mengukur pertumbuhan %ungi ber%ilamen. !iselium %ungi dipisahkan dari media dan dihitung sebagai berat ktr. !iselium selanjutnya di!u!i dan dikeringkan dengan alat pengering ;desikatr< dan ditimbang beberapa kali hingga men!apai berat yang knstan yang dihitung sebagai berat sel kering ;Pratiwi$ &((9<. Menurut Pele@ar and 5han ;)?9><$ juga menyatakan bahwa penentuan massa sel berdasar jumlah partikel dengan menggambarkan sinar yang dilewatkan pada suspensi sel. umlah sinar yang dihambat prprsinal dengan massa sel yang ada$ semakin banyak massa sel yang ada dalam susupensi maka sinar yang dihamburkan akan semakin banyak. Sejumlah sinar tersebut akan men!apai suatu alat ;sejenis dete!tr<$ dimana alat tersebut akan
dihubungkan dengan skala pemba!aan untuk absrbansi. Semakin banyak jumlah sinar yang tertangkap leh dete!tr maka nilai absrbansi yang terba!a akan semakin besar. 4ntensitas !ahaya yang ditransmisikan dan diabsrbansi leh larutan dapat ditentukan dengan hukum ,ambert-"eer . 2asi intensitas yang diteruskan ;4< dengan intensitas !ahaya mula-mula ;4 (< disebut persen transmitansi ;BT<. Semakin keruh suatu suspensi maka semakin ke!il BT. se!ara matematis hukum ,ambert-"eer yaitu A ? l. I0(It; ? < l.I0(It; ? < l. " ? a@ Dimana A absrbansi a tetapan absrbi:itas b tebal laritan yang dilalui sinar ! knsentrasi larutan
!A! III PENU"UP A, Kesim8ulan
Kndisi %isik yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan bakteri adalah Temperatur$ Kndisi atms%er seperti kadar ksigen$ dan tekanan udara$ Knsentrasi in hidrgen ; P+ <$ Tekanan #smsis.
nsur 7 unsur kimiawi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan mikrba adalah Karbn$ Nitrgen$ "elerang$ Phspr$ Mineral$ #ksigen. 3ase perkembangan bakteri adalah 3ase Adaptasi ;,ag Phase<$ 3ase Pertumbuhan ;,g Phase<$ 3ase Stasiner ;Statiner Phase< dan 3ase Kematian ;Death Phase<. Pengukuran pertumbuhan mikrrganisme se!ara langsung dapat dilakukan dengan Metde "otal #ount$ Metde "urbidimetrik$ Metde "erat Kering $ Metde Elektronic #ounter$ Metde %lating "echi&ue$ dan Metde %iltrasi membrane$ Pengukuran pertumbuhan mikrrganisme se!ara tidak langsung dapat dilakukan dengan Metde Giable 5unt$ Metde Akti:itas Metablik$ dan Metde "erat Sel Kering.
Datar Pusta-a
httpsEEaguskrisnblg.wrdpress.!mE&())E()E))Epertumbuhan-bakteriE$diakses pada tanggal && Mei &()* httpEEantialut%iani.blgspt.!mE&()6E(?Enutrisi-mikrba.html$ diakses pada tanggal && Mei &()* httpEEpertumbuhanmikrbilgi.blgspt.!mE$diakses pada tanggal && Mei &()*
httpsEEtthelastbreath.wrdpress.!mE&()&E(>E))E%ase-pertumbuhan-bakteriE$diakses pada tanggal && Mei &()* http
[email protected]gspt.!mE&()&E('Eprinsip-nutrisi-mikrba.html$diakses pada tanggal && Mei &()*