METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI Makalah Pengantar Psikologi
Kelompok IV Kelas C Semester I
1. 2. 3. 4.
Ahmad Ahmad Faoyi Faoyi Yudhoa Yudhoap p Muhammad Zulqornein Saifur Rizal Sri Mulyahati
(NIM. (NIM. 202121 202121009 0097) 7) (NIM. 2021210091) (NIM. 2021210125) (NIM. 2021210127)
Jurusan Tarbiyah (Pendidikan Agama Islam) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan 2010
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertagwa. Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan maka makala lah h
yang yang
berj berjud udul ul
“MET “METOD ODEE-ME METO TODE DE
PENE PENELI LITI TIAN AN
DALA DALAM M
PSIKOLOGI“ ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Selain itu, dalam proses penulisan makalah ini penulis merasa berhutang budi kepada berbagai pihak terutama kepada Dosen Pembimbing M.Yasin Abidin, M.Pd, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas. Atas segala bantuan tersebut, penulis tidak dapat membalas berupa apapun kecuali mengucapkan terima kasih seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT sehingga segala kebaikan itu mendapatkan pahala dari Allah SWT. Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu disana sini masih terdapat kelemahan kelemahan atau pun kekurangan kekurangan,, maka penulis mengharapk mengharapkan an kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Metode Metode penyelidika penyelidikan n dalam suatu ilmu merupakan keharusan mutlak. Apalagi kalau ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh metode-metode tersendiri untuk menyelidiki terhadap obyeknya. Obye Obyek k psik psikol olog ogii adal adalah ah peng pengha haya yata tan n dan dan perb perbua uatan tan manu manusi sia, a, yait yaitu u perbuatan manusia dalam alam yang kompleks dan selalu berubah. Jiwa bukanlah benda yang mati, tetapi sesuatu yang hidup dinamis; selalu berubah untuk menjadi kesempurna kesempurnaannya annya.. Oleh karena itu penggunaan penggunaan sesuatu metode yang tumbuh baikn baiknya ya pun tak dapat dapat mengha menghasil silkan kan kebena kebenaran ran yang yang mutlak mutlak.. Sebab Sebab dalam dalam berbagai berbagai metode metode mempunyai mempunyai titik kelemahan-ke kelemahan-kelemah lemahan an di samping samping kebaikankebaikankebaikannya.
BAB II PEMBAHASAN
Berdas Berdasark arkan an renung renungan-r an-renu enunga ngan n dan pengal pengalama aman-p n-peng engalam alaman an maka maka didapatkan metode-metode sebagai berikut: A. Metod Metode e yang Bersi Bersifat fat Filos Filosofi ofiss
1) Metode Intuitip Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu suatu penyel penyelidi idikan kan atau atau dengan dengan cara cara tidak tidak sengaj sengajaa dalam dalam pergau pergaulan lan sehari sehari-har -hari. i. Langka Langkah h ini justru justru pertam pertamaa yang yang paling paling besar besar perann perannya ya dalam pengambilan kesimpulan. Dalam metode ini kurang memenuhi syarat, karena harus dikombinasikan dengan metode-metode lain guna memperoleh kesimpulan yang valid. 2) Metode Kontemplatif. Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pikiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif. Kalau ini dapat dicapai, maka pikiran benar-benar dalam keadaan obyektif sehingga dapat mencapai hakekat obyek yang dituju. 3) Metode Filosofis Religius Metode ini digunakan digunakan dengan dengan memperguna mempergunakan kan materi-materi materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang yang terd terdap apat at dala dalam m agam agamaa itu itu meru merupa paka kan n kebe kebena nara ran-k n-keb eben enar aran an absolut dan pasti benar. Tuhan memerintahkan manusia untuk mengajak orang lain kepada kepada jalan kebenaranNy kebenaranNyaa dengan dengan menggunaka menggunakan n metode-metod metode-metodee yang baik, di firmankan dalam Al Qur'an :
“Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan metode dan tutur kata yang baik dan bantahlah mereka dengan metode yang paling baik.” ( Q.S. An Nahl,125). B. Metode Metode yang Bersifat Bersifat Empiris Empiris
1)
Metode observasi
Metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara secara langsu langsung, ng, teliti teliti dan sistem sistemati atis. s. Dalam Dalam hal ini observ observasi asi dapat dapat melalui tiga cara, yaitu: (a )
Introspeksi Suatu cara meneliti/menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi di dalam dirinya pribadi. Misalnya orang meneliti bagaimana proses berfikir, berperasaan, berkehendak yang berlangsung di dalam diri diriny nya, a, kemu kemudi dian an hasi hasiln lnya ya diur diurai aika kan n ber bersa sang ngku kuta tan, n, untu untuk k
baha bahan n
atau atau ditu dituli liss
pema pemaha hama man n
tent tentan ang g
oleh oleh yang yang
kead keadaa aan n
jiwa jiwa
seseorang tentang hal-hal yang diperlukan. Di dalam Islam terdapat per perin inta tah h
untu untuk k
meng mengad adak akan an intr intros ospe peks ksii
ini ini
deng dengan an katakata-ka kata: ta:
“Introspeks “Introspeksilah ilah dirimu dirimu sendiri sendiri sebelum sebelum kamu di ekstrospek ekstrospeksi si orang lain”.
واْ بُسَ حَ تُ نْ اَ لَ بْقَ مْكُ َ فُ ْ اَواْ بُسِ َ Dengan adanya kelemahan dalam metode ini, maka timbullah metode lain yang menggabungkan metode introspeksi dengan metode eksperimen, yaitu metode “Introspeksi eksperimental”. (b)
Introspeksi Ek Eksperimental Metode yang dilaksanak dilaksanakan an dengan dengan mengadakan mengadakan eksperimen eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode introspeksi dan eksperimen, sebagai upaya dalam mengatasi mengatasi sifat subyektifitas subyektifitas dari metode metode introspeks introspeksi. i. Pada introspeksi eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang di eksperiment eksperimentasi. asi. Sehingga Sehingga dengan dengan banyaknya banyaknya subyek subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.
(c )
Ekstrospeksi Suat Suatu u
meto metode de dalam alam ilm ilmu
jiwa jiwa yan yang
beru erusaha saha untu ntuk
menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiw jiwaa send sendir irii deng dengan an memb memban andi ding ngka kan n gejal gejalaa jiwa jiwa oran orang g lain lain dan dan mencoba mencoba mengambil mengambil kesimpulan kesimpulan dengan melihat gejala-gejala gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan panto mimik orang lain. 2). Metode Pengumpulan Bahan
Suatu penyelidikan yang dilakukan dengan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan-k kumpulan-kumpu umpulan lan daftar pertanyaan dan jawaban jawaban (angke (angket), t), bahanbahan-bah bahan an riwaya riwayatt hidup hidup ataupun ataupun bahanbahan-bah bahan an lain lain yang yang ber berhu hubu bung ngan an deng dengan an apa apa yang yang seda sedang ng dise diseli lidi diki ki.. Dala Dalam m rang rangka ka mendapatkan data dengan teknik pengumpulan bahan ini peneliti dapat menempuh dengan 3 cara : a. angket – interview b. metode biografi c. metode pengumpulan bahan 3). Metode Eksperimen
Tujuan Tujuan eksperimen eksperimen ialah untuk mengetahui mengetahui sifat-sifat sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiawaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingata ingatan, n, fantas fantasi, i, dan lain sebaga sebagainy inya. a. Pengam Pengamatan atan secara secara teliti teliti dalam dalam metode ini menguji hipotesa pembuat eksperimen tentang reaksi-reaksi individu atau kelompok dalam suatu situasi tertentu atau di bawah kondisi tertentu. Pemaka Pemakaian ian metode metode ini, ini, dalam dalam mempel mempelajar ajarii kejiwa kejiwaan an manusi manusiaa adalah merupakan kemajuan yang diperoleh diperoleh psikolog psikologii ketika ketika Wilhelm Wilhelm Wund Wundtt seor seoran ang g berk berkeb eban angs gsaa aan n Jerm Jerman an ( 1832 1832-1 -192 920 0 ) mend mendir irik ikan an “Laboratorium Psikologi” yang pertama di Leipzig pada tahun 1879. 4). Metode Klinis
Kline diartikan tempat tidur, tidur, klino diartikan diartikan berbaring, berbaring, kliniek diartikan lembaga untuk meneliti dan menyembuhkan penyakit. Metode yang yang diterap diterapkan kan dalam dalam psikol psikologi ogi ialah ialah kombin kombinasi asi dari dari bantua bantuan n klinis klinis
medis dengan metode pendidikan untuk melakukan observasi terhadap para para pasi pasien en.. Obse Obseva vasi si dila dilaku kuka kan n dala dalam m ruan ruangg-ru ruan ang g klin klinik ik deng dengan an fasilitas yang cukup, untuk meneliti segala tingkah laku pasien. Metode klinis sering dipergunakan dipergunakan oleh para psikolog ( Freud dan pengikut-p pengikut-pengik engikutny utnyaa ) dan psikolog psikolog anak. Sebab orang memaklumi, memaklumi, bahwa para penderita ganguan jiwa dan anak-anak kecil pada umumnya tidak mampu melakukan introspeks introspeksii terhadap terhadap dorongandorongan-doron dorongan gan dan tingkah laku sendiri. 5). Metode Interview
Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan perta pertanya nyaan an yang yang diberik diberikan an secara secara lisan. lisan. Suatu Suatu hal yang yang pentin penting g pada pada inter intervi view ew ialah ialah memb membua uatt pert pertan anya yaan an-pe -pert rtan anya yaan an sede sedemi miki kian an rupa rupa , sehingga yang diinterview tidak merasa diinterview. 6). Metode Testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal ,pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas yang lain yang telah distandarisasikan . Dillihat dari caranya orang mengerjakan test. Seakanakan akan sepe sepert rtii eksp eksperi erime men, n, namu namun n kedu keduaa meto metode de ini ini berb berbed eda. a. Pada Pada eksperimen, orang dengan sengaja mengeterapkan “treatment” dan ingin menget mengetahu ahuii dari dari teatmen teatmentt terseb tersebut. ut. Pada Pada test test orang orang ingin ingin menget mengetahu ahuii kemampuan-kemampuan atau sifat-sifat lain dari test. Ment Mental al test testin ing g dipe diperg rgun unak akan an untu untuk k meny menyel elid idik ikii intel inteleg egen ensi si seseorang. Berdasarkan test Binet orang mendapatkan taraf intelegensi yang sering disebut “intelegensi quotion”.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
I.Q = M A CA
X 100
BAB III PENUTUP
A. Simpulan Dari berbagai macam metode-metode yang telah di sebut kan tidak dapat dite ditent ntuk ukan an mana mana yang yang pali paling ng tepat tepat dan dan pali paling ng baik baik,, masi masing ng-ma -masi sing ng puny punyaa kelemahan sendiri, sebab manusia yang membuat juga yang menjadi objeknya. Namun Namun demiki demikian an metod metode-me e-metod todee yang yang telah telah dibuat dibuat,, bukan bukan berart berartii tidak tidak ada artinya, tetapi sebagai ikhtiar manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan.
B. Kata Penutup Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini, penulis berharap semoga bermanfaat bagi kita. Saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan selanjutnya, tak lupa di ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad,H.Drs, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, cet. II, 1998. Arifin.M.H.Drs,M.Ed, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia, Bulan Bintang, Jakarta, 1976 Daradjat Zakiah. Dr, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1976