BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
Teknologi Teknologi Informasi tidak hanya terbatas terba tas pada teknologi komputer, tetapi merupakan semua perangkat atau peralatan yang dapat membantu seseorang bekerja dan segala hal yang berhubungan dengan suatu proses, proses, dan juga bagai mana suatu informasi itu dapat sampai ke pihak yang membutuhkan, membutuhkan, baik berupa data, suara ataupun video. Di bidang bidang Ekonomi dan bisnis, Perkembangan Teknologi Teknologi telah dan sangat berpengaruh terhadap aspek ekonomi dan bisnis di dunia dan secara khusus di Indonesia, sebagai salah satu negara yang besar dengan dengan jumlah penduduk yang yang merupakan kekayaan bangsa, ini merupakan satu kesempatan besar bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitas diri, dan efektifitas kerja. Pengembangan website sebagai tempat untuk melakukan bisnis dan kegiatan ekonomi. aka sangatlah diharapkan untuk masyarakat yang memiliki keahlian dalam program dan web design untuk mengembangkan website yang berbasiskan kepada program!program pengolahan data dan pembuatan laporan, serta analisa ekonomi, sebagai hasil karya anak bangsa, sehingga website dan program tersebut dapat digunakan untuk efektifitas kerja dan juga meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk lebih lagi mengembangkan diri. Pengembangan E!"ommerce yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabankan akan mencirikan kreatifitas dan nama Indonesia. Pengembangan industri kreatif di bidang bisnis melalui jaringan internet yang mengundang banyak orang untuk bergabung dengan memberikan akses kepada anggotanya untuk menggabungkan ide, dan membuat suatu kreatifitas bersama dan setia orang dapat mengembangkan ide dan pengetahuannya untuk menghasilkan satu karya.
BAB II PEMBAHASAN 1. Prosedur Pendirian Badan Usaha I
Dari beberapa referensi dijelaskan lingkungan usaha dapat dikelompokkan menjadi # faktor, yaitu faktor lingkungan ekonomi dan faktor lingkungan non ekonomi. $aktor lingkungan ekonomi meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang perekonomian nasional, yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. %edangkan faktor lingkungan non ekonomi merupakan pristiwa atau isu yang menonjol dibidang politik,keamanan,sosial dan budaya yang mempengaruhi kelangsungan hidup pelaku usaha. Dalam prakteknya faktor!faktor ekonomi dan non!ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan sangat luas dan banyak ragamnya. %ehingga hal ini kadang!kadang membingungkan kita untuk dapat mengamatinya dengan baik . Pada bahasan ini kami pengelompokan berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi &'lima( dimensi lingkungan eksternal perusahaan. )lasifikasi Dimensi *ingkungan Eksternal )egiatan +saha -. #. 0. 2. &.
Perekonomian lobal dan )erjasama Internasional 'Ekonomi(. Pembangunan dan Perekonomian /asional 'Ekonomi(. Politik, 1ukum dan Perundang!+ndangan '/on!Ekonomi(. Teknologi '/on!Ekonomi(. Demografi, %osial dan 3udaya '/on!Ekonomi( .
%elanjutnya untuk membangun sebuah badan usaha, terdapat beberapa prosedur peraturan peri4inan,yaitu -. Tahapan pengurusan i4in pendirian 3agi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. 1asil akhir pada tahapan ini adalah sebuah i4in prinsip yang dikenal dengan *etter of Intent, yang dapat berupa i4in sementara, i4in tetap hinga i4in perluasan. +ntk beerapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, *etter of Intent akan memberi turunan berupa *etter of 5ppointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan, yang merupakan i4in perluasan jika
perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. 3erikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut • • •
Tanda Daftar Perusahaan 'TDP( /omor Pokok 6ajib Pajak '/P6P( 3ukti diri
%elain itu terdapat beberapa I4in perusahaan lainnya yang harus dipenuhi %urat I4in +saha Perdagangan '%I+P(, diperoleh melalui Dep. Perdagangan %urat I4in +saha Industri '%I+I(, diperoleh melalui Dep. Perindustrian • • • •
I4in Domisili I4in angguan. I4in endirikan 3angunan 'I3( I4in dari Departemen Teknis
#. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. 5kan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar. maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan i4in atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. I4in yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. 5dapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada )itab +ndang!+ndang 1ukum Dagang ')+1D(, hingga +ndang!+ndang Penanaman odal 5sing ' ++ P5 (. 0. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani 3adan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. 3erkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan i4in disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
2. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan i4in dari departemen lain yang terkait. Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan i4in. /amun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan i4in dari
departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan i4in pendirian industri pembuatan obat berupa %I+P. aka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari 3P P7, I4in angguan atau 17 dari Dinas Peri4inan, I4in 8eklame.
!. "ontrak "er#a I
-. asa Percobaan asa percobaan dimaksudkan untuk memperhatikan calon buruh 'magang(, mampu atau tidak untuk melakukan pekerjaan yang akan diserahkan kepadanya serta untuk mengetahui kepribadian calon buruh 'magang(. #. 9ang Dapat embuat Perjanjian )erja +ntuk dapat membuat 'kontrak( perjanjian kerja adalah orang dewasa. 0. 3entuk Perjanjian )erja 3entuk dari Perjanjian )erja untuk waktu tertentu berbeda dengan perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu. 2. Isi Perjanjian )erja Pada pokoknya isi dari perjanjian kerja tidak dilarang oleh peraturan perundangan atau tidak bertentangan dengan ketertiban atau kesusilaan. Dalam praktek, pada umumnya isi perjanjian kerja biasanya mengenai besarnya upah, macam pekerjaan dan jangka waktunya. &. :angka 6aktu Perjanjian )erja +ntuk 6aktu Tertentu Dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu, dapat diadakan paling lama # 'dua( tahun dan dapat diperpanjang hanya - 'satu( kali saja dengan waktu yang sama, tetapi paling lama - 'satu( tahun. +ntuk mengadakan perpanjangan pengusaha harus memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada buruh selambat!lambatnya ; 'tujuh( hari sebelum perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut berakhir.
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diperbaharui hanya - 'satu( kali saja dan pembeharuan tersebut baru dapat diadakan setelah #- 'dua puluh satu( hari dari berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut. <. Penggunaan Perjanjian )erja Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat diadakan untuk pekerjaan tertentu yang menurut sifat, jenis atau kegiatannya akan selesai dalam waktu tertentu. ;. +ang Panjar :ika pada suatu pembuatan perjanjian kerja diberikan oleh majikan dan diterima oleh buruh uang panjar, maka pihak manapun tidak berwenang membatalkan kontrak 'perjanjian( kerja itu dengan jalan tidak meminta kembali atau mengembalikan uang panjar 'Pasal -<=-e )+1 Perdata(. eskipun uang panjar dikembalikan atau dianggap telah hilang, perjanjian kerja tetap ada.
$. Prosedur %engadaan barang dan #asa &khusus #asa sa#a'.
-. Perencanaan Tenaga )erja Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu time motion study dan peramalan tenaga kerja. %edangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan :ob 5nalysis. :ob 5nalysis terbagi menjadi dua, yaitu :ob Description dan :ob %pecification > :ob 8e?uirement. Tujuan :ob 5nalysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru. #. Penarikan Tenaga )erja Penarikan tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. %umber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan
sebagainya. )euntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat. /amun kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi. %umber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. )euntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru>segar. /amun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan>ide baru dan mencegah persaingan yang negative. 0. %eleksi Tenaga )erja 5da lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi 'pengecekan(. Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu %uccecive %election Process dan "ompensatory %election Process. %uccecive %election Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. "ompensatory %election Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan. 2. Penempatan Tenaga )erja Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification!nya. Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.
(. "ontrak Bisnis.
a.
Pengertian )ontrak
)ontrak adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak dimana masing!masing pihak yang ada didalamnya dituntut untuk melakukan satu atau lebih prestasi. Dalam pengertian demikian kontrak merupakan perjanjian. /amun demikian kontrak merupakan perjanjian yang berbentuk tertulis. b.
Pengertian )ontrak 3isnis )ontrak 3isnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi
yang disetujui oleh para pihak yang terkait didalamnya bermuatan bisnis. 5dapaun bisnis adalah tindakan!tindakan yang mempunyai nilai komersial. Dengan demikian kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial. )ontrak 3isnis dapat dibagi menjadi empat bagian apabila dilihat dari segi pembuktian, antara lain •
• • •
)ontrak 3isnis yang dibuat dibawah tangan dimana para pihak menandatangani sebuah )ontrak 3isnis diatas meterai. )ontrak 3isnis yang didaftarkan oleh notaris. )ontrak 3isnis yang didelegasi didepan notaris. )ontrak 3isnis yang dibuat dihadapan notaris dan dituangkan dalam bentuk akta notaris. :enis!jenis kontrak bisnis dapat dilihat dari hubungan dan kondisi bisnis yang terjadi
pada suatu perusahaan. Terlepas dari bidang usaha yang dijalani, adapun macam!macam hubungan dan kondisi bisnis tersebut yaitu sebagai berikut a(
1ubungan bisnis antara perusahaan dengan kontraktor dan mitra bisnis 1ubungan dengan kontraktor merupakan hubungan pemborongan suatu proyek, bisa
dalam rangka mengadakan suatu bangunan pabrik dan atau kantor, dimana perusahaan menjadi pemilik 'yang memberikan order kerja( dan kontraktor menjadi pemborong 'yang menerima order kerja(. %kala dan kompleksitas proyek dapat sangat beragam. Dari yang proyek kecil hingga yang proyek besar, dari yang sederhana hingga yang canggih. )onsep perikatan 'perjanjian(!nya pun beragam mengikuti hal!hal tersebut. Dari sekedar Perjanjian Pemborongan hingga Engineering Procurement "onstruction "ontrac. %edangkan hubungan dengan mitra bisnis, perusahaan mempunyai kepentingan yang sama dalam suatu proyek atau obyek kerjasama bisnis tertentu.
Dalam hal suatu proyek, maka kedua belah pihak melakukan 'i( suatu kerjasama operasi 'joint operation@ seperti :oint 7peration 5greement atau Production %haring 5greement(, atau 'ii( penyertaan modal saham 'joint venture( dengan mendirikan suatu perusahaan usaha patungan 'joint venture company(, yang perjanjiannya disebut :oint Aenture 5greement. %edangkan dalam obyek kerjasama bisnis tertentu dapat mencakup hal! hal yang sangat luas dan beragam. Pada umumnya 'i( ada struktur transaksi pembiayaan proyek 'seperti 3uild 7perate B Transfer 5greement atau 3uild 7perate B 7wn 5greement(@ 'ii( proses alih teknologi atau pengetahuan tertentu 'seperti Technical 5ssistance 5greement(@ 'iii( kepentingan pengembangan>jaringan bisnis 'seperti "ollaboration 5greement(@ dan 'iv( kepentingan penelitian dan pengembangan serta rekayasa mengenai obyek tertentu@ mungkin tidak ada pendapatan yang diperoleh tetapi tujuan dari hasil kegiatan tersebut yang diutamakan b( 1ubungan bisnis antara perusahaan dengan pemasok %ederhananya, perjanjian dengan para pemasok barang atau jasa bagi kepentingan produksi atau operasi bisnis sehari!hari. 3iasanya disebut %upply 5greement. c(
1ubungan bisnis antara perusahaan dengan distributor, retailer>agen penjualan %ingkatnya, dalam hal perusahaan tidak melakukan penjualan langsung melalui divisi
pemasaran dan penjualannya, maka ia akan menunjuk pihak lain yaitu distributor atau retailer atau agen penjualan. 3iasanya disebut Distribution 5greement dan %ales 8epresentative 5greement. d( 1ubungan bisnis antara perusahaan dengan konsumen atau debitur %ingkatnya, dalam hal konsumen tidak mampu membayar tunai, maka perusahaan dapat melakukan pembiayaan sendiri terhadap konsumen yang bersangkutan dengan melakukan perjanjian jual beli dengan cicilan atau sewa beli. e(
1ubungan bisnis antara perusahaan dengan para pemegang saham Pada umumnya, dalam hal kondisi diluar dari penyertaan modal yang sudah diatur
dalam anggaran dasar, yaitu seperti Perjanjian 1utang %ubordinasi atau bila ada kesepakatan antara pemegang saham lama dengan yang baru, yaitu %hareholder 5greement.
f(
1ubungan bisnis antara perusahaan dengan kreditur yang memberikan fasilitas kredit
atau pinjaman. Pada umumnya dikenal dengan dengan $acility 5greement atau "redit 5greement. /amun dari segi sifat hutang dan struktur transaksi dapat merupakan macam ragam hubungan atau transaksi pinjaman, misalnya, %yndicated $acility 5greement, "onvertible 3ond 5greement, Put 7ption 5greement, iddle Term /ote 5greement.
). Pakta Integritas
a.
Pengertian Pakta Integritas Dalam Pasal - )eppres /o.C=>#==0 mengenai pedoman pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa pemerintah disebutkan bahwa yang dimaksud Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang>jasa>panitia pengadaan>pejabat pengadaan>penyedia barang>jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan ))/ dalam pelaksanaan pengadaan barang>jasa. Pakta integritas merupakan suatu bentuk kesepakatan tertulis mengenai transparansi dan pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa barang publik melalui dokumen!dokumen yang terkait, yang ditandatangani kedua belah pihak, baik sektor publik maupun penawar dari pihak swasta. b.
Tujuan Pakta Integritas •
mendukung sektor publik untuk dapat menghasilkan barang dan jasa pada harga bersaing tanpa adanya korupsi yang menyebabkan penyimpangan harga dalam
•
pengadaan barang dan jasa barang dan jasa. mendukung pihak penyedia pelayanan dari swasta agar dapat diperlakukan secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat terhindar dari adanya upaya suap untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada akhirnya akan dapat mengurangi biaya!biaya dan meningkatkan daya s aing.
c.
anfaat Pakta Integritas bagi Institusi > *embaga •
elindungi para pimpinan, anggota komisi, sekretariat dan karyawan dari tuduhan! tuduhan suap.
•
• • •
•
emungkinkan peserta lelang>kontraktor melaksanakan kontrak pengadaan yang bebas suap. embantu Instituti>*embaga mengurangi biaya ekonomi yang tinggi. embantu meningkatkan kredibilitas institusi. embantu meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengadaan barang>jasa instansi publik. embantu pelaksanaan program yang berkualitas dengan dukungan logistik tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.
"ESIMPULAN %ecara garis besar atau tahap yang harus diketahui dan dilakukan dalam mengaplikasikan atau membangun bisnis khususnya di bidang TI. /amun, untuk melakukan
bisnis dibidang TI tidak harus kita membangun sebuah perusahaan seperti yang sudah di jelaskan diatas, untuk memulai bisnis dibidang TI kita bisa melakukannya dari ruang lingkup kecil, seperti membangun sebuah e!commerce yang dewasa ini sedang berkembang dengan pesat.
Transaksi perdagangan melalui internet 'e!commerce( sangat menguntungkan, sehingga transaksi perdagangan ini sangat diminati oleh para pelaku usaha 'business to business( karena telah mengubah cara para pelaku usaha tersebut dalam memperoleh produk yang diinginkan, mempermudah proses dalam pemasaran suatu produk 'promosi( serta berbisnis dengan counterpart di luar negeri.
DA*A+ PUSA"A
-. http>>adi!adiholic.blogspot.com>#=-0>-->makalah!mengenai!aspek!bisnis!di! bidang.html #. https>>gunadiemaha.wordpress.com>#=-#>=0>=;>aspek!bisnis!di!bidang!ti!teknologi! informasi> 0. http>>fahrudin!ti.blogspot.com>#=-2>=2>aspek!bisnis!di!bidang!teknologi.html 2. http>>rakhmatmalik.blogspot.com>#=-0>=;>aspek!bisnis!di!bidang!teknologi.html