Makalah
MEMINDAHKAN PASIEN
Oleh Kelompok 4 1.Rulis Paneg anegoro oro 2.hairunnisa Ahma! ". Irlana Sumi#ro 4. Nel!i $unus
KE%AS& 1 D 1' KEPERA(A)AN PO%I)EKNIK PO%I)EKNI K KESEHA) KESEHA)AN KEMENKES *ORON)A%O ).A ).A 2+1,-2+1
Ka#a Pengan#ar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan perkenan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang Etika,Nilai dan Norma dengan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan memindahkan Pasien.Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas pelajaran Etika Keperawatan an !ukum Kesehatan, guna mendapatkan nilai tugas harian. "dapun isi makalah ini disusun se#ara sistematis dan merupakan re$erensi dari beberapa sumber yang menjadi a#uan dalam penyusunan tugas. Kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam proses kegiatan belajar Etika Keperawatan an !ukum Kesehatan dan sumber pengetahuan kepada pemba#a dan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami selaku penyusun tugas makalah ini sangat sadar bahwa masih jauh dari kesempurnaan. %leh karena itu, kritik dan saran dari teman- teman, &bu Pembimbing yang sangat kami harapkan agar tugas berikutnya dapat lebih baik lagi.
'orontalo No(ember )*+
Penyusun
DA/)AR ISI
Kata pengantar a$tar isi " & PEN"!/"N +.+ /atar belakang +.) 0umusan masalah +.1 Tujuan penulis " && PEM"!"2"N ).+ Pengertian transportasi3pemindahan pada pasien ).) Teknik pemindahan pada pasien ).1 4enis-jenis transportasi pasien ).5 Transportasi pasien rujukan ). kaitan etika, nilai dan norma dalam memindahkan pasien " &&& PENTP 1.+ Kesimpulan 1.) 2aran "6T"0 P2T"K"
0A0 I PENDAH%AN 1. Latar belakang
i 0umah 2akit banyak terjadi pemandangan yang sering kita lihat seperti pengangkatan pasien yang darurat atau kiritis, karena itu pengangkatan penderita membutuhkan #ara-#ara tersendiri. 2etiap hari banyak penderita diangkat dan dipindahkan dan banyak pula petugas paramedik3penolong yang #edera karena salah mengangkat. Keadaan dan #ua#a yang menyertai penderita beraneka ragam dan tidak ada satu rumus pasti bagaimana mengangkat dan memindahkan penderita saat mengangkat dan memindahkan penderita. Memindahkan pasien bukanlah sekedar mengantar pasien ke rumah sakit. 2erangkaian tugas harus dilakukan sejak pasien dimasukkan ke dalam ambulans hingga diambil alih oleh pihak rumah sakit. Pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit, pasti akan mengalamai proses pemindahan dari ruang perawatan ke ruang lain seperti untuk keperluan medi#al #he#k up, ruang operasi, dll. !al ini akan mengakibatkan resiko low back point baik bagi pasien maupun bagi perawat. ila pasien akan melakukan operasi biasanya akan dipindahkan ke ruang transit sebelum masuk ke ruang operasi.
1
Rumusan Masalah
+. ). 1. 5.
"pa pengertian transportasi pada pasien 7 agaimana teknik pemindahan pada pasien 7 agaimana 4enis-jenis transportasi pasien 7 "pa yang dimaksud dengan transportasi pasien rujukan 7
1.3 Tujuan Penulis
+. ). 1. 5.
Mendeskripsikan pengertian transportasi3pemindahan pada pasien Mendeskripsikan teknik pemindahan pada pasien Mendeskripsikan 4enis-jenis transportasi pasien Mendeskripsikan transportasi pasien rujukan
0a 11 PEM0AHASAN 2.1 Pengertian Memindahkan Pasien/Transportasi pasien Transportasi Pasien adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita3korban dari lokasi ben#ana ke sarana kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita ke sarana kesehatan yang memadai. 2eperti #ontohnya alat transportasi yang digunakan untuk memindahkan korban dari lokasi ben#ana ke 02 atau dari 02 yang satu ke 02 yang lainnya. Pada setiap alat transportasi minimal terdiri dari ) orang para medik dan + pengemudi 8bila memungkinkan ada + orang dokter9. Prosedur untuk transport pasien antara lain yaitu : Prosedur Transport Pasien : +. /akukan pemeriksaan menyeluruh. Pastikan bahwa pasien yang sadar bisa berna$as tanpa kesulitan setelah diletakan di atas usungan. 4ika pasien tidak sadar dan menggunakan alat bantu jalan na$as 8airway9. ). "mankan posisi tandu di dalam ambulans. Pastikan selalu bahwa pasien dalam posis& aman selama perjalanan ke rumah sakit. 1. Posisikan dan amankan pasien. 2elama pemindahan ke ambulans, pasien harus diamankan dengan kuat ke usungan. 5. Pastikan pasien terikat dengan baik dengan tandu. Tali ikat keamanan digunakan ketika pasien siap untuk dipindahkan ke ambulans, sesuaikan keken#angan tali pengikat sehingga dapat menahan pasien dengan aman. . Persiapkan jika timbul komplikasi perna$asan dan jantung. 4ika kondisi pasien #enderung berkembang ke arah henti jantung, letakkan spinal board pendek atau papan 04P di bawah matras sebelum ambulans dijalankan. ;. Melonggarkan pakaian yang ketat. <. Periksa perbannya. =. Periksa bidainya. >. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien +*.Naikkan barang-barang pribadi. ++.Tenangkan pasien. •
2.2 Teknik Pemindahan Pada Pasien Teknik pemindahan pada klien termasuk dalam transport pasien, seperti pemindahan pasien dari satu tempat ke tempat lain, baik menggunakan alat transport seperti ambulan#e, dan branker yang berguna sebagai pengangkut pasien gawat darurat. Memindahkan Pasien Dari Kursi Roda Ke Tempat Tidur 1. Pengertian
2uatu kegiatan yang dilakuan pada klien dengan kelemahan kemampuan $ungsional untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi. 2.Tujuan
+. Melatih otot skelet untuk men#egah kontraktur atau sindro disuse ). Memberikan kenyamanan 1. Mempertahankan kontrol diri pasien 5. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi . Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei 8pada klien yang toleransi dengan kegiatan ini9 ;. Memberikan akti$itas pertama 8latihan pertama9 pada klien yang tirah baring <. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik. 3. Langkah +. &kuti protokol standar ). antu klien ke posisi duduk di tepi tempat tidur. uat posisi kursi pada sudut 5 derajat terhadap tempat tidur. 4ika menggunakan kursi roda, yakinkan bahwa kurisi ini dalam posisi terkun#i 1. Pasang sabuk pemindahan bila perlu, sesuai kebijakan lembaga 5. Yakinkan bahwa klien menggunakan sepatu yang stabil dan anti slip . 0egangkan kedua kaki anda ;. 6leksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut anda dengan klien <. Pegang sabuk pemindahan dari bawah atau gapai melalui aksila klien dan tempatkan tangan pada skapula klien =. "ngkat klien sampai berdiri pada hitungan 1 sambil meluruskan panggul andan dan kaki, pertahankan lutut agak $leksi >. Pertahankan stabilitas kaki yang lemah atau sejajarkan dengan lutut anda +*.erporos pada kaki yang lebih jauh dari kursi, pindahkan klien se#ara langsung ke depan kursi ++. &nstruksikan klien untuk menggunakan penyangga tangan pada kursi untuk menyokong +). 6leksikan panggul anda dan lutut saat menurunkan klien ke kursi +1. Kaji klien untuk kesejajarn yang tepat +5. 2tabilkan tungkai dengan slimut mandi +. #apkan terimakasih atas upaya klien dan puji klien untuk kemajuan dan penampilannya +;. /engkapi akhir protokol
Memindahkan Pasien Dari Tempat Tidur Ke !rangkar 1. Pengertian
"dalah memindahkan pasien yang mengalami ketidakmampuan, keterbatasan, tidak boleh melakkukan sendiri, atau tidak sadar dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan oleh dua atau tiga orang perawat. 2.Tujuan :
memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu 8misalnya pemeriksaan diagnostik, pindah ruangan, dll.9 3. "lat dan !ahan
+.rankar ). antal bila perlu #.Prosedur :
+.&kuti protokol standar ). "tur brankar dalam posisi terkun#i dengan sudut >* derajat terhadap tempat tidur 1. ua atau tiga orang perawat menghadap ke tempat tidur3pasien 5. 2ilangkan tangan pasien ke depan dada .Tekuk lutut anda , kemudian masukkan tangan anda ke bawah tubuh pasien ;. Perawat pertama meletakkan tangan dibawah leher3bahu dan bawah pinggang, perawat kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul pasien, sedangkan perawat ketiga meletakkan tangan dibawah pinggul dan kaki. <. Pada hitungan ketiga, angkat pasien bersama-sama dan pindahkan ke brankar =."tur posisi pasien, dan pasang pengaman. >./engkapi akhir proto#ol
Memindahkan Pasien Ke "mbulans
Pada saat ambulans datang anda harus mampu menjangkau pasien sakit atau #edera tanpa kesulitan, memeriksa kondisinya, melakukan prosedur penanganan emergensi di tempat dia terbaring, dan kemudian memindahannya ke ambulans. Pada beberapa kasus tertentu, misalnya pada keadaan lokasi yang berbahaya atau pasien yang memerlukan prioritas tinggi maka proses pemindahan pasien harus didahulukan sebelum menyelesaikan proses pemeriksaan dan penanganan emergensi diselesaikan. 4ika di#urigai adanya #edera spinal, kepala harus distabilkan se#ara manual dan penyangga leher 8#er(i#al #ollar9 harus dipasang dan pasien harus diimobilisasi di atas spinal board. Pemindahan pasien ke ambulans dilakukan dalam # tahap berikut
+. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengusung pasien. ). 2tabilisasi pasien untuk dipindahkan 1. Memindahan pasien ke ambulans 5. Memasukkan pasien ke dalam ambulans sungan ambulans beroda 8wheeled ambulan#e stret#her9 adalah alat yang paling banyak digunakan untuk memindahkan pasien ke ambulans. 2tabilisasi merujuk pada urutan tindakan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pasien sebelum dipindahkan. Pasien sakit atau #edera harus distabilkan agar kondisinya tidak memburuk. Perawatan luka dan #edera lain yang diperlukan harus segera diselesaikan, benda yang menusuk harus di$iksasi, dan seluruh balut serta bidai harus diperiksa sebelum pasien diletakkan di alat pengangkut pasien. 4angan menghabiskan banyak waktu untuk merawat pasien dengan #edera yang sangat buruk atau korban yang telah meninggal. Pada prinsipnya, kapanpun seorang pasien dikategorikan dalam prioritas tinggi, segera transpor dengan #epat. Penyelimutan pasien membantu menjaga suhu tubuh, men#egah paparan #ua#a, dan menjaga pri(asi. "lat angkut 8#arrying de(i#e9 pasien harus memiliki tiga tali pengikat untuk menjaga posisi pasien tetap aman. Yang pertama diletakkan setinggi dada, yang kedua setinggi pinggang atau panggul, dan yang ketiga setinggi tungkai. Kadang-kadang digunakan empat tali pengikat di mana dua tali disilangkan di dada. 4ika pasien "nda tidak mungkin diangkut dengan tandu misalnya pada penggunaan spinal board dan hanya bisa diletakkan di atas tandu3usungan ambulans 8ambulan#e stret#her9, maka disyaratkan untuk menggunakan tali kekang yang dapat men#egah pasien tergelin#ir ke depan jika ambulans berhenti mendadak.
Langkah$Langkah Memindahkan Klien %ang Tak !erda&a Keatas Tempat Tidur.
+. /engkapi persiapan diatas, ). /etakkan klien bersandar dengan bagian kepala tempat tidur memudahkan perawat mengkaji.berdiri di satu sisi tempat tidur kesejajaran tubuh dan mengurangi tarikan gra(itasi tubuh klien bagian atas men#egah kepala klien membentur tempat tidur. 1.Tempatkan bantal dibagian kepala tempat tidur. 5. Mulai pada kaki klien. !adapkan kaki tempat tidur pada sudut 5 *. /etakakan kaki terbuka dengan kaki yang terdekat kepala dari tempat tidur di belakang kaki yang lain. 6leksikan lutut dan pinggul yang diperlukan untuk membawa lengan perawat setinggi kaki klien. Pindahkan berat badan perawat dari kaki depan ke kaki belakang dan geser kaki pengaturan posisi dimuilai pada klien sejajar bagian kepala tempat tidur kaki klien karena lebih ringan dan lebih mudah. Menghadap arah gerakan menjamin keseimbangan yang tepat. Pemindahan berat badan perawat mengurangi gaya yang diperlukan untuk menggerakan beban.gerakan diagonal memungkinkan menarik sesuai arah gaya. 6leksikan lutut mendekati pusat gra(itasi dan menggunakan otot paha dari pada otot punggung. . ergerak sejajar pada pinggul klien. 6leksi lutut dan pinggul yang diperlukan untuk membawa lengan perawat setinggi pinggul mempertahan kan kesejajaran tubuh perawat yang sesuai. ekatkan klien objek sedekat mungkin dengan perawat untuk dipindahkan dan rendahkan pusat gra(itasi. 'unakan otot paha daripada otot punggung. ;. Meluruskan kaki dan pinggul klien. 'eser pinggul klien sejajar arah kepala tempat tidur <. Pindahkan kepala klien dan bahu klien se#ara parallel. 6leksikan lutut dan pinggul yang diperlukan untuk membawa tinggi lengan dengan tubuh mempertahan kan kesejajaran tubuh yang sesuai. =.Masukkan lengan perawat yang terdekat bagian kepala tempat tidur kebawah leher klien, dengan tangan memegang kebawah dan menyokong mempertahankan kesejajaran tubuh dan men#egah #idera selama bahu pergerakan. >.Menyokong berat badan klien dan mengurangi $riksi letakakan lengan perawat yang lain dibawah punggung bawah klien. +*. 'eser tubuh, bahu, kepala dan leher klien se#ara diagonal kearah kepala meluruskan kembali tubuh klien disis tempat tidur. ++.Tinggikan sisi bergerak. Pindahkan kesisi tempat tidur yang lain dan melindungi klien jatuh dari tempat tidur. +). Pusat klien ditengah tempat tidur, pindahkan tubuh pada ketiga bagian mempertahan kan kesejajaran tubuh, memberikan ruang yang #ukup dan yang sama untuk bergerak,dan, member keamanan pada klien.
Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Kursi Roda
+. pengertian Memindahkan klien diatas tempat tidur ke kursi roda untuk menjalani prosedur atau tindakan tertentu. ). Tujuan +.Menjalani prosedur perawatan tertentu ).ipindahkan ke tempat atau ruangan tertentu 1. Persiapan alat +.2arung tangan 8jika perlu9 ).Kursi roda 5. /angkah prosedur +."tur peralatan dengan tepat a9 0endahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang terendah sehingga kaki klien dapat menyentuh lantai. Kun#i semua roda tempat tidur b9 /etakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur. Kun#i semua roda dari kursi roda ).2iapkan dan kaji klien a9 antu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur. b9 Kaji klien, apakah mengalami hipotensi postural, sebelum memindahkannya dari tempat tidur. 1.erikan instruksi yang jelas kepada klien. Minta klien untuk : a9 ergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur. b9 ?ondongkan tubuh ke depan mulai dari panggul. #9 /etakkan kaki yang kuat di bawah tepi tempat tidur, sedangkan kaki yan lemah berada di depannya. d9 /etakkan tangan klien diatas permukaan tempat tidur atau diatas kedua bahu perawat sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri 8 catatan : klien perlu diberi penjelasan untuk tidak meletakkan kedua tangan pada leher perawat karena dapat menyebabkan #edera pada perawat9. 5.2iapkan posisi perawat dengan tepat. a9erdiri tepat di depan klien. ?ondongkan tubh ke depan, $leksikan pinggul, lutut dan pergelangan kaki. /ebarkan kaki anda, dengan satu kaki di depan dan yang lainnya di belakang. 4ika memungkinkan, buatlah kaki klien sebagai #ermin dari kaki perawat b9/ingkari punggung klien dengan kedua tangan perawat. #9 Tegangkan otot gluteal, abdominal, kaki dan lengan anda. 2iap untuk melakukan pergerakan. .antu klien untuk berdiri, kemudian bergerak bersama-sama menuju kursi roda.
a9 alam 1 hitungan, minta klien untuk menghentak dengan bagian kaki belakang, kemudian menuju kaki bagian depan, ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah, dan dorong atau tarik dengan kedua tangan, bersamaan dengan perawat menarik dengan kaki bagian depan, menuju kaki bagian belakang, ekstensikan persendian pada ekstremitas. bawah, dan tarik klien tepat menuju pusat gra(itasi perawat pada posisi berdiri. b9 antu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat. #9 ersama-sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju kursi roda. ;.antu klien untuk duduk. a9 Minta klien untuk membelakangi kursi roda, kemudian meletakkan bagian kaki yang kuat di belakang kaki yang lebih lemah, menjaga kaki yang lainnya tetap berada di depan, dan meletakkan kedua tangan diatas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat. b9 erdiri tepat di depan klien. /etakkan satu kaki di depan dan kaki yang lainnya di belakang. #9 Tegangkan otot gluteal, abdominal dan lengan. d9 alam 1 hitungan minta klien untuk menggeser berat tubuhnya dengan jalan memindahkannya ke kaki bagian belakang, merendahkan tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan mem$leksikan persendian pada kaki dan lengan, bersamaan dengan perawat menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke belakang dengan menggunakan kaki depan dan merendahkan klien sampai diatas kursi roda. <.Pastikan keselamatan klien. a9Minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling aman dan nyaman. b9Turunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki klien diatasnya.
Pemindahan pasien ke posisi lateral atau prone di tempat tidur
a. Pindahkan pasien dari ke posisi yang berlawanan b. /etakan tangan pasien yang dekat dengan perawat ke dada dan tangan yang jauh dari perawat, sedikit kedapan badan pasien #. /etakan kaki pasien yang terjauh dengan perawat menyilang di atas kaki yang terdekat d. Tempatkan diri perawat sedekat mungkin dengan pasien e. Tempatkan tangan perawat di bokong dan bantu pasien $. Tarik badan pasien g. eri bantal pada tempat yang diperlukan.
2.3 'enis$'enis dari Transportasi Pasien
Transportasi pasien pada umumnya terbagi atas dua : Transportasi gawat darurat dan kritis . a.Transportasi (a)at Darurat 2etelah penderita diletakan diatas tandu 8atau /ong 2pine oard bila diduga patah tulang belakang9 penderita dapat diangkut ke rumah sakit. 2epanjang perjalanan dilakukan 2ur(ey Primer, 0esusitasi jika perlu. Mekanikan saat mengangkat tubuh ga)at darurat Tulang yang paling kuat ditubuh manusia adalah tulang panjang dan yang paling kuat diantaranya adalah tulang paha 8$emur9. %tot-otot yang beraksi pada tutlang tersebut juga paling kuat. engan demikian maka pengangkatan harus dilakukan dengan tenaga terutama pada paha dan bukan dengan membungkuk angkatlah dengan paha, bukan dengan punggung. Panduan dalam mengangkat penderita ga)at darurat +. Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan kita. Nilai beban yang akan diangkat se#ara bersama dan bila merasa tidak mampu jangan dipaksakan ). Ke-dua kaki berjarak sebahu kita, satu kaki sedikit didepan kaki sedikit sebelahnya 1. erjongkok, jangan membungkuk, saat mengangkat 5. Tangan yang memegang menghadap kedepan . Tubuh sedekat mungkin ke beban yang harus diangkat. ila terpaksa jarak maksimal tangan dengan tubuh kita adalah * #m ;.. 4angan memutar tubuh saat mengangkat <.Panduan diatas berlaku juga saat menarik atau mendorong penderita b. Transportasi Pasien Kritis e$inisi: pasien kritis adalah pasien dengan dis$ungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.
Transport intra hospital pasien kritis harus mengikuti beberapa aturan* &aitu +. Koordinasi sebelum transport &n$ormasi
bahwa area tempat pasien akan dipindahkan telah siap untuk menerima pasien tersebut serta membuat ren#ana terapi okter yang bertugas harus menemani pasien dan komunikasi antar dokter dan perawat juga harus terjalin mengenai situasi medis pasien Tuliskan dalam rekam medis kejadian yang berlangsung selama transport dan e(aluasi kondisi pasien
). Pro$esional beserta dengan pasien: ) pro$esional 8dokter atau perawat9 harus menemani pasien dalam kondisi serius. 2alah
satu pro$esional adalah perawat yang bertugas, dengan pengalaman ?P0atau khusus terlatih pada transport pasien kondisi kritis Pro$esioanl kedua dapat dokter atau perawat. 2eorang dokter harus menemanipasien dengan instabilitas $isiologik dan pasien yang membutuhkan urgent a#tion 1. Peralatan untuk menunjang pasien Transport monitor lood
presure reader 2umber oksigen dengan kapasitas prediksi transport, dengan tambahan #adangan1* menit @entilator portable, dengan kemampuan untuk menentukan (olume3menit, pressure 6i%) o$ +**A and PEEP with dis#onne#tion alarm and high airway pressure alarm. Mesin su#tion dengan kateter su#tion %bat untuk resusitasi: adrenalin, ligno#aine, atropine dan sodium bi#arbonat ?airan intra(ena dan in$us obat dengan syringe atau pompa in$us dengan baterai Pengobatan tambahan sesuai dengan resep obat pasien tersebut 5. Monitoring selama transport. Tingkat monitoring dibagi sebagai berikut: /e(el +Bwajib,le(el )B0ekomendasi kuat, le(el 1Bideal Monitoring
kontinu: EK', pulse oCimetry 8le(el +9 Monitoring intermiten: Tekanan darah, nadi , respiratory rate 8le(el + pada pasien pediatri, /e(el ) pada pasien lain9
2.# Transport Pasien Rujukan 0ujukan adalah penyerahan tanggung jawab dari satu pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan lainnya. 2ystem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan $asilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadnya penyerangan tanggung jawab se#ara timbale-balik atas masalah yang timbul, baik se#ara (erti#al maupun horiDontal ke $asilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, da tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Tujuan Rujukan Tujuan system rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada $asilitas pelayanan keseshatan yang lebih mampu sehinngga jiwanya dapat terselamtkan, dengan demikian dapat meningkatkan "K& dan "K +ara Merujuk /angkah-langkah rujukan adalah : +.Menentukan kegawat daruratan penderita a9 Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarga atau kader3dukun bayi, maka segera dirujuk ke $asilitas
pelayanan kesehatan yang terdekat,oleh karena itu mereka belum tentu dapat menerapkan ke tingkat kegawatdaruratan. b9 Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembatu dan puskesmas. Tenaga kesehatan yang ada pada $asilitas pelayanan kesehatan tersebut harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus menentukan kasus manayang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk. ).Menentukan tempat rujukan Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah $asilitas pelayanan yang mempunyai kewenangan dan terdekat termasuk $asilitas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan kesediaan dan kemampuan penderita. 1 Memberikan in$ormasi kepada penderita dan keluarga 5.Mengirimkan in$ormasi pada tempat rujukan yang dituju a. Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk. b. Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. #.Meminta petunjuk dan #ara penangan untuk menolong penderita bila penderita tidak mungkin dikirim. .Persiapan penderita 8"K2%K"9 ;.Pengiriman Penderita <.Tindak lanjut penderita : a9 ntuk penderita yang telah dikembalikan b9 !arus kunjungan rumah, penderita yang memerlukan tindakan lanjut tapi tidak melapor 'alur Rujukan "lur rujukan kasus kegawat daruratan : +. ari Kader apat langsung merujuk ke : a Puskesmas pembantu b.Pondok bersalin atau bidan di desa #. Puskesmas rawat inap d. 0umah sakit swasta 3 02 pemerintah ). ari Posyandu apat langsung merujuk ke : a9Puskesmas pembantu b9Pondok bersalin atau bidan di desa
2., kaitan etika* nilai dan norma dalam memindahkan pasien •
Etika:
Proses keperawatan yang bertujuan untuk membantu klien memperoleh kembali, mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang pertama kali dengan bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan yang terorganisasi akan dimulai se#epatnya. - Mengu#ap salam - Memperkenalkan diri - Menyampaikan tujuan -Menjelaskan langkah prosedur - Menanyakan kesiapan pasien •
Nilai:
Memindahkan pasien diperlukan nilai-nilai yang diperlukan oleh seorang perawat sebagai berikut : - Kejujuran - /emah lembut - Tetepatan setiap tindakan - Menghargai orang lain •
Norma:
Memindahkan pasien perlu memperhatikan norma yang harus dilakukan oleh seorang perawat sebagai berikut : - 2ebelum memindahkan pasien menyapa pasien dan memberi salam - Memindahkan pasien dengan berkomunikasi yang baik dengan pasien - Memindahkan pasien se#ara hati-hati - Memindahkan pasien se#ara lemah lembut - Memindahkan pasien dengan memberikan senyuman
0A0 III PEN)P
3.1 Kesimpulan
Transportasi Pasien adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita3korban dari lokasi ben#ana ke sarana kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita ke sarana kesehatan yang memadai.Transportasi pasien dapat dibedakan menjadi dua, transport pasien untuk gawat darurat dan kritis. 3.2 -aran
Transport pasien sangat penting bagi prioritas keselamatan pasien menuju rumah sakit atau sarana yang lebih memadai. %leh karena itu transport pasien berperan penting dalam mengutamakan keselamatan pasien.
Daftar pustaka
Perry Potter . )**; . Fundamental Keperawatan Volume II . &ndonesia : Penerbit uku Kedokteran E'? 2uparmi Yulia, dkk . )**= . Panduan Praktik Keperawatan . &ndonesia : PT ?itra "ji Parama Perry, Petterson, Potter . )** . Keterampilan Prosedur Dasar . &ndonesia : Penerbit uku Kedokteran E'? 4ohn ". oswi#k, &r., M . Perawatan Gawat Darurat . &ndonesia : Penerbit uku Kedokteran E'?