MAKALAH MANAJEMEN RISIKO
DOSEN : SURYA BUDIMAN, SE, MBA
DISUSUN OLEH : ANDRY REZEKY
2008050418
AHMAD SUSILO
2008050472
SEMESTER VI (ENAM) (ENAM) A PEMASARAN MALAM EKONOMI MANAJEMEN (S1)
i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG BELAKANG
Indone Indonesia sia memilik memilikii potens potensii besar besar dan prospe prospek k yang yang cerah cerah untuk untuk tampil tampil sebaga sebagaii kekuatan baru perekonomian dunia. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan di berbagai sektor sektor terutam terutamaa sektor sektor indust industri ri serta serta pemban pembangun gunan an infras infrastru truktu kturr yang yang semaki semakin n kondusif bagi para pelaku usaha. Demikian pula halnya dengan industri keuangan non PT BFI Finance Indonesia di Indonesia.
Dalam penerapan Manajemen Risiko di Industri keuangan non Bank PT BFI Finance Indo Indone nesi siaa
di
Indo Indone nesi siaa
masi masih h
bany anyak
yang ang
haru haruss
dilak ilaku ukan kan
anta antara ra
lain lain
mempersiapkan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas, database , infrastruktur lainny lainnyaa seperti seperti metodo metodolog logii dan lain-lai lain-lain. n. Untuk Untuk memenu memenuhi hi harapa harapan n para para pelaku pelaku ekonomi dan dalam usaha usaha menciptakan budaya sadar risiko, maka dibutuhkan dibutuhkan suatu wadah wadah yang yang secara secara konsis konsisten ten dapat dapat memfas memfasilit ilitasi asi kebutu kebutuhan han akan akan suatu suatu kajian kajian terhadap perkembangan Manajemen Risiko di Indonesia. I ndonesia.
B. PERUMUSA PERUMUSAN N MASAL MASALAH AH
Pengelolaan manajemen risiko sangat penting sekali untuk mengatasi permasalahan yang yang ada sehing sehingga ga permas permasala alahan han yang yang ada baik baik itu permas permasalah alahan an kecil kecil maupun maupun permasalahan besar dapat diselesaikan dengan baik. karena hal itulah maka yang menjadi permasalahan yaitu : •
Bagaimana proses manajemen risiko di PT. BFI Finance Indonesia
C. MAKSUD MAKSUD DAN DAN TUJUAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan penyusunan makalah ini yaitu : •
Untuk mengetahui manajemen risiko yang di terapkan te rapkan di PT. BFI Indonesia I ndonesia
ii
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGERTI PENGERTIAN AN RISIKO RISIKO
Risiko merupakan kata yang sudah kita dengar hampir setiap hari. Biasanya kata tersebut mempunyai konotasi yang negatif atau sesuatu kejadian yang tidak kita harapkan. Berikut ini definisi risiko menurut beberapa ahli :
Arthur Williams dan Richard, M. H.
”Risik ”Risiko o adalah adalah suatu suatu varias variasii dari dari hasilhasil-has hasil il yang yang dapat dapat terjadi terjadi selama selama period periodee tertentu”
Vaughan
mendefinisikan risiko yaitu : •
Risk is the chance of los s (Risiko adalah kans kerugian).
•
Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).
Kamus Besar Bahasa Indonesia
"Risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan"
B. PENGERTI PENGERTIAN AN MANAJEMEN MANAJEMEN RISIKO RISIKO Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi terstruktur/ metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, risiko, pengembangan strategi untuk mengelola risiko dengan menggunak menggunakan an pemberdayaa pemberdayaan/pen n/pengelola gelolaan an sumberdaya sumberdaya.. Strategi Strategi yang dapat diambil diambil antara antara lain lain adalah adalah memind memindahk ahkan an risiko risiko kepada kepada pihak pihak lain, lain, menghi menghinda ndari ri risiko risiko,, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
iii
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan lingkungan,, teknologi teknologi,, manusia manusia,, organisasi dan politik . Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi). C. PENGERTIAN
DAN
ONSEP MANAJEMEN R ISIKO ISIKO K REDIT R EDIT K ONSEP
Risiko Risiko kredit kredit merupa merupakan kan risiko risiko yang yang paling paling signif signifika ikan n dari dari semua semua risiko risiko yang yang menyeb menyebabk abkan an kerugi kerugian an potens potensial ial.. Risiko Risiko kredit kredit adalah adalah risiko risiko yang yang terjadi terjadi karena karena kegagalan kegagalan debitur, debitur, yang menyebabkan menyebabkan tak terpenuhin terpenuhinya ya kewajiban kewajiban untuk untuk membayar membayar hutang. hutang. Secara garis besar, risiko kredit dapat dibagi menjadi 3 (tiga): (tiga): risiko default , risiko exposure , dan risiko recovery . Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas, antara lain: pemberian kredit, transaksi derivatif , perdagangan perdagangan instrumen instrumen keuangan,.
Joel Bessis menyatakan, Manajemen risiko kredit mencakup dua hal, yaitu risiko proses proses putusan putusan kredit, kredit, sebelum sebelum putusan putusan dibuat dibuat sampai sampai menindakla menindaklanjuti njuti komitmen komitmen kredit kredit,, ditamb ditambah ah risiko risiko pemant pemantaua auan n dan proses proses lapora laporan. n. Selanj Selanjutn utnya ya diperl diperluka ukan n pengukuran dari risiko kredit, antara lain menggunakan : limit systems and credit
screening , risk quality and ratings , serta credit enhancement enhancement . Sedangkan menurut PBI (Peraturan (Peraturan Bank Indonesia) Indonesia),, dinyatakan dinyatakan bahwa proses proses Manajemen Manajemen Risiko Risiko sekurangsekurangkurangnya mencakup pendekatan pengukuran dan penilaian risiko, struktur limit dan pedom pedoman an serta serta parame parameter ter pengel pengelola olaan an risiko risiko,, sistim sistim inform informasi asi manaje manajemen men dan pelaporannya, serta evaluasi dan kaji ulang manajemen.
Stanley Fisher , menyatakan pengukuran diperlukan untuk memperbaiki manajemen risiko dan mengurangi vulnerability , yang harus dilakukan sebagai bagian penting dalam dalam strateg strategii region regional al jangka jangka panjan panjang. g. Kehati Kehati-hat -hatian ian dan pengaw pengawasa asan n sistim sistim diperlukan agar dapat bertindak cepat dalam mengantisipasi pertumbuhan pasar yang cepat.
iv
BAB III PROFIL PT BFI FINANCE INDONESIA
A.
SEJARAH PERUSAHAAN
PT BFI Finance Indonesia, Tbk. (BFI) didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan patungan patungan dengan dengan Manufacturer Manufacturer Hanover Hanover Leasing Leasing Corporation Corporation (MHLC), Amerika Amerika Serikat, dengan saham sebesar 70%, dan sisanya dimiliki oleh orang Indonesia. Pada tahun 1986, MHLC menjual sahamnya kepada grup Ongko.
Pada tahun 1990, BFI mendapatkan izin sebagai perusahaan Multi Finance, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan leasing; kemudian berganti nama menjadi PT. Bunas Finance Indonesia. BFI mulai melebarkan sayap di bidang leasing (sewa guna usaha) , , consumer financing (pembiayaan konsumen) dan factoring (anjak piutang). Diakhir Mei 1990, BFI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Surabaya (BES), sekarang menjadi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah Setelah melaks melaksana anakan kan restru restruktu kturis risasi asi keuang keuangan an antara antara tahun tahun 1998 1998 hingga hingga 2000 2000 sebagai akibat dari krisis ekonomi yang terjadi di Asia termasuk Indonesia. BFI menyel menyelesa esaika ikan n proses proses restru restruktu kturis risasi asi keuang keuangan an terseb tersebut ut pada pada tahun tahun 2001, 2001, dan mend mendap apat at duku dukung ngan an yang yang besa besarr dari dari para para peme pemega gang ng saha saham m baru baru.. Seba Sebaga gaii dampaknya, dampaknya, BFI tumbuh tumbuh menjadi perusahaan perusahaan dengan neraca yang sehat dan bersih, bersih, didukung didukung oleh para profesional profesional yang mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan di bidangnya bidangnya,, dan memilki jaringan bisnis yang luas dalam mengejar peluang bisnis baru di Indonesia. Lebih Lebih lanjut lanjut,, bisnis bisnis BFI berali beralih h ke pembia pembiayaa yaan n DANA DANA TUNAI TUNAI dengan dengan agunan agunan BPKB motor atau mobil bekas dan pembiayaan cicilan mobil baik untuk produktif maupun maupun komers komersial ial,, terutam terutamaa bagi bagi Usaha Usaha Kecil Kecil dan Meneng Menengah ah (UKM) (UKM) maupun maupun wira wiraus usah aha. a.
Stra Strate tegi gi
ters terseb ebut ut
dini dinila laii
berh berhas asil il,,
terb terbuk ukti ti
deng dengan an
peni pening ngka kata tan n
pertumbuhan perusahaan, performa keuangan yang sehat dan kualitas kredit yang baik. baik. Saat Saat ini BFI telah telah memili memiliki ki lebih lebih dari dari 100 cabang yang yang terseb tersebar ar diselu diseluruh ruh Indo Indone nesi sia, a, dan dan didu diduku kung ng oleh oleh lebi lebih h dari dari 2,00 2,000 0 kary karyaw awan anny nya, a, BFI BFI mamp mampu u mendap mendapatk atkan an dan mempro memproses ses aplika aplikasi si serta serta menagi menagih h piutan piutang g secara secara efisien efisien dan terbukti dengan beberapa penghargaan terkait dengan pencapaian tersebut.
v
B. VISI DAN DAN MISI MISI PERUSAHAA PERUSAHAAN N
Visi
Menjadi partner solusi keuangan yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat. Misi
•
•
•
•
•
Menyediakan solusi keuangan yang terpecaya dan efektif kepada konsumen kami Menc Mencap apai ai ting tingka katt peng pengem emba balia lian n moda modall yang yang supe superi rior or dan dan menc mencip ipta taka kan n gambaran positif di pasar modal Menyed Menyediak iakan an tempat tempat kerja kerja yang yang kondus kondusif, if, adil adil dan menant menantang ang yang yang akan akan mendorong potensi terbaik dari para karyawan Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan partner bisnis kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dimana kami beroperasi
C. PRODUK PT BFI Produk-produk BFI disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen, berupa: o
Kredit Cicilan Mobil (KCM), terdiri dari:
Mobil baru
Mobil bekas – Standar
o
Pembiayaan Konsumen, terdiri dari:
Mobil bekas - SME (Small & Medium Enterprises)
Motor bekas – SME (Small & Medium Enterprises)
vi
BAB IV PENGELOLAAN MANAJEMEN RISIKO PADA PT. BFI FINANCE INDONESIA
A. IDENTI IDENTIFI FIKAS KASII RISI RISIKO KO
Risiko yang sering timbul pada PT. BFI Finance Indonesia adalah : 1. RIS RISIKO IKO KRE KREDI DIT T
Inggris: Risiko kredit ( bahasa Inggris:
Credit risk )
adalah merupakan suatu risiko kerugian
yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal ( gagal bayar ) dari debitur atas kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunganya ataupun keduanya.
Adapun risiko kredit yang sering terjadi pada PT BFI Indonesia yaitu : •
Risiko kredit macet pembiyaan dengan agunan mobil bekas
•
Risiko kredit macet pembiyaan dengan agunan motor bekas
•
Risiko kredit macet cicilan mobil baru dan bekas
2. RISI RISIKO KO OPER OPERAS ASIO IONA NAL L
Risiko Risiko Operasional Operasional adalah risiko Risiko Risiko operasional operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional perusahaan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara secara langsu langsung ng maupun maupun tidak tidak langsu langsung ng dan kerugi kerugian an potens potensial ial atas atas hilang hilangnya nya kesemp kesempatan atan memper memperole oleh h keuntu keuntunga ngan. n. Risiko Risiko ini merupa merupakan kan risiko risiko yang yang melekat melekat (inherent ) pada setiap aktivitas perusahaan.
Adapun risiko operasional yang sering mucul pada PT BFI Finance Indonesia yaitu : •
Risiko kerusakaan kendaraan
•
Risiko kecelakaan kerja
•
Risiko manipulasi data
•
Risiko penjualan kembali kendaraan hasil sitaan.
•
Risiko Pencurian kendaraan hasil sitaan.
•
Risiko kerusakan data dan perangkat kantor
vii
Dalam Dalam pengid pengident entifik ifikasi asikan kan risiko risiko kami kami menggu menggunak nakan an tehnik tehnik pengum pengumpul pulan an data data historis adapun data historis yang kami dapatkan yaitu :
DAFTAR KREDIT MACET PT BFI FINANCE INDONESIA JUMLAH NASABAH 2008 2009 2010
KETERANGAN
TOTAL KREDIT MACET 2008 2009 2010
Pembiayaan Mobil Bekas
4.756
8.485
7.558
4.270.987.000
6.758.000.458
5.810.000.124
Pembiayaan Motor Bekas
14.354
11.485
17.213
9.270.987.000
6.758.000.458
13.810.000.124
Kredit Cililan Mobil Baru
1.645
2.324
1.594
2.270.987.000
3.758.000.458
2.010.000.124
Kredit Cicilan Mobil Bekas
4.856
9.387
8.137
1.370.987.000
4.758.000.458
3.810.000.124
TOTAL
25.611
31.681
34.502
17.183.948.000
22.032.001.832
25.440.000.496
DAFTAR RISIKO OPERASIONAL PT BFI FINANCE INDONESIA KETERANGAN
Kerusakan Kendaraan Kecelakaan Kerja : Kecelakaan Motor Kecelakaan Mobil Manipulasi Data Kerusakan Data Kerusakan komputer dan perangkat kantor lainnya Pencuriaan kendaraan
JUMLAH KEJADIAN 2008
2009
1242
2010
789
978
247
210
120
1024
912
878
135
98
102
245
135
147
578
471
271
48
11
8
sitaan
B. EVALUA EVALUASI SI DAN PENGU PENGUKUR KURAN AN RISIKO RISIKO
Setelah risiko diidentifikasi, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi dan mengukur risiko risiko.. Evalu Evaluasi asi risiko risiko pada pada PT BFI dilakukan dilakukan rutin rutin setiap setiap tahunnya tahunnya..
Tujuan Tujuan dari
viii
evaluasi yang dilakukan secara berkala adalah untuk menemukan kendala-kendala serta kelemahan kelemahan dari pengelolaa pengelolaan n resiko resiko yang telah dilakukan dilakukan perusahaan, perusahaan, sehingga sehingga dapat dicarikan pemecahan yang lebih tepat untuk pengelolaan risiko tersebut.
Setelah dievaluasi maka tahap selanjutnya adalah pengukuran risiko, pengukuran risiko yang dilakukan oleh PT BFI adalah sebagai berikut :
TYPE RISIKO Risiko Kredit :
Risiko
kredit
TEHNIK PENGUKURAN
Credit Rating
macet
pembiyaan mobil bekas. Risiko kredit macet
Credit Rating
pembiyaan motor bekas Risiko kredit macet cicilan
Credit Rating
mobil baru dan bekas Risiko Operasional :
Risiko kerusakaan kendaraan
Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
Risiko kecelakaan kerja
Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
Risiko manipulasi data
Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
Risi Risiko ko keru kerusa saka kan n data data dan dan Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
perangkat kantor Risi Risiko ko
penj penjua uala lan n
kemb kembal alii
kendaraan hasil sitaan.
Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
Risiko Pencurian kendaraan hasil sitaan.
Matriks Frekuensi dan siginifikan kerugian / VAR
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh PT BFI maka di dapatkan hasil sebagai berikut : JENIS RISIKO
Risiko kredit macet
PROBABILITAS
Sedang
DAMPAK KERUGIAN BAGI PERUSAHAAN Berdampak sedang terhadap
ix
pembiyaan mobil bekas. Risiko kredit macet pembiyaan motor bekas Risiko kredit macet
Sedang
kelangsungan hidup perusahaan Berdampak sedang terhadap
Sedang
kelangsungan hidup perusahaan Berdampak sedang terhadap
cicilan mobil baru dan
kelangsungan hidup perusahaan
bekas Risiko kerusakaan
Tinggi
kendaraan
Berdampak keua keuang ngan an berdampak
Risiko kecelakaan kerja
Rendah
berdampak
terha rhadap
peru perusa saha haan an besar
teta tetapi pi terha rhadap
Rendah Sangat Rendah
kelangsungan hidup perusahaan Berdampak kecil terhadap
dan perangkat kantor
keua keuang ngan an berdampak
penjualan
rendah
kembali kembali kendaraan kendaraan hasil sitaan. Risiko Pencurian
besar
teta tetapi pi
operasional perusahaan Berdampak besar terhadap
Risiko manipulasi data
Risiko
peru perusa saha haan an
terhadap
operasional perusahaan Berdampak kecil terhadap keua keuang ngan an
Risi Risiko ko keru kerusa saka kan n data data
kecil
peru perusa saha haan an besar
teta tetapi pi terha rhadap
operasional perusahaan Berdampak kecil terhadap kelangsungan hidup perusahaan
Sangat Rendah
kendaraan hasil sitaan.
Berdampak
besar
terhadap
kelangsungan hidup perusahaan
Ket : Prob Probab abil ilit itas as sang sangat at rend rendah ah
= Jaran Jarang g Seka Sekali li Terj Terjad adii
Probabilitas rendah
= Jarang Terjadi
Probabilitas sedang
= Sering Terjadi
Probabilitas Tinggi
= Sangat Sering Terjadi
C. PENGEL PENGELOLA OLAAN AN KREDIT KREDIT
x
1. RIS RISIKO IKO KRE KREDI DIT T
Pengel Pengelola olaan an risiko risiko kredit kredit yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh PT. BFI BFI Financ Financee Indone Indonesia sia yaitu yaitu dengan cara pengendalian risiko kredit adapun pengendalian risiko yang dilakukan ialah : a. Pengawas Pengawasan an aktif aktif Dewan Dewan Komisar Komisaris is dan dan Direk Direksi si
Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan persetujuan dan peninjauan berka berkala la atau atau sekura sekurangng-kur kurang angnya nya secara secara tahuna tahunan n mengen mengenai ai strate strategi gi dan kebijakan risiko kredit pada PT BFI Finance Indonesia. Strategi dan kebijakan yang dimaksud yaitu mencerminkan batas toleransi Kredit terhadap risiko dan tingkat probabilitas pendapatan yang diharapkan akan diperoleh secara terus menerus dengan memperhatikan siklus dan perubahan kondisi ekonomi.
b. Memberl Memberlakuka akukan n Kriteria Kriteria Pember Pemberian ian Kredit Kredit Yang Yang Sehat Sehat
Dalam Dalam melaku melakukan kan penila penilaian ian secara secara kompre komprehen hensif sif terhad terhadap ap profil profil risiko risiko debitur. PT BFI Finance Indonesia mempertimbangkan beberapa Faktor dalam persetujuan kredit antara lain meliputi: •
•
tujuan kredit dan sumber pembayaran; profil risiko terkini dari debitur dan agunan serta tingkat sensitivitas terhadap perkembangan kondisi ekonomi dan pasar;
•
analisis analisis kemampuan kemampuan untuk membayar membayar kembali, kembali, baik secara historis historis maup maupun un di masa masa yang yang akan akan data datang ng berd berdas asar arka kan n perk perkem emba bang ngan an keuangan historis dan proyeksi arus kas dengan berbagai scenario ( ex
ante dan ex post analysis ); •
kema kemamp mpua uan n
bisn bisnis is debi debitu turr
dan dan
kond kondis isii
sekt sektor or ekon ekonom omi/ i/us usah ahaa
peminjam serta posisi peminjam dalam industri tertentu; •
persyaratan kredit yang diajukan, termasuk perjanjian yang dirancang untuk untuk membat membatasi asi peruba perubahan han ekspos eksposur ur risiko risiko debitu debiturr di waktu waktu yang yang akan datang.
c. Selek Seleksi si terhad terhadap ap Trans Transaks aksii Risiko Risiko Kredit Kredit
Sele Seleks ksii yang yang dilak dilakuk ukan an terha terhada dap p tran transa saks ksii kred kredit it dan dan komi komitm tmen en dalam dalam mengambil mengambil eksposur eksposur risiko risiko harus mempertimba mempertimbangkan ngkan tingkat tingkat profitabilit profitabilitas, as, yang sekurang-kurangnya dilakukan dengan cara memastikan bahwa analisa
xi
perki perkiraan raan biaya biaya dan pendap pendapatan atan telah telah dilaku dilakukan kan secara secara kompre komprehen hensif sif dan mencakup biaya operasional, biaya dana, dan biaya yang berhubungan dengan estimasi estimasi terjadinya terjadinya default dari dari debitu debiturr sampai sampai dipero diperoleh lehnya nya pembay pembayaran aran penuh, serta perhitungan kebutuhan modal.
Penetapan harga ( pricing ) fasilitas kredit harus dilakukan secara konsisten dengan dengan memperhitu memperhitungkan ngkan tingkat risiko dari transaksi transaksi yang bersangkuta bersangkutan, n, khusus khususnya nya kondis kondisii debitu debiturr secara secara keselu keseluruh ruhan an serta serta kualit kualitas as dan tingka tingkatt kemudahan pencairan (marketability ) agunan yang dijadikan jaminan.
d. Analisis Analisis Perse Persetuju tujuan an serta serta Penca Pencatata tatan n Kre Kredit dit
Hal-hal yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia dalam analisis persetujuan serta pencatatan kredit yaitu : •
Prosed Prosedur ur pengam pengambil bilan an keputu keputusan san untuk untuk pinjam pinjaman an dan atau komitm komitmen, en, khususnya apabila melalui pendelegasian wewenang, harus diformalkan secara jelas sesuai dengan karakteristik PT BFI Finance Indonesia (ukuran, orga organi nisa sasi si,, jeni jeniss akti aktivi vitas tas,, dan dan komp komple leks ksit itas as tran transa saks ksi) i) sert sertaa haru haruss didukung oleh sistem yang dimiliki oleh PT BFI Finance Indonesia.
•
PT BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa mema memast stika ikan n bahw bahwaa keran kerangk gkaa kerj kerjaa atau atau meka mekani nism smee
kepa kepatu tuha han n
pros prosed edur ur
pend pendel eleg egas asia ian n
dala dalam m
meng mengam ambi bill
keputusan pemberian kredit dan atau komitmen terdapat pemisahan fungsi antara yang melakukan persetujuan, analisis dan administrasi kredit. •
PT BFI Finance Indonesia memiliki satuan kerja yang melakukan review guna menetapkan atau mengkinikan kolektibilitas atau kualitas transaksi yang mengandung risiko kredit. Proses review tersebut sekurangkurangnya dilaku dilakukan kan secara secara triwul triwulana anan n yang yang melipu meliputi ti klasif klasifika ikasi si ekspo eksposur sur risiko risiko kredit kredit,, penila penilaian ian kualit kualitas as (marketability ) agunan agunan,, penent penentuan uan besarn besarnya ya provisi. Hasil review tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arsip perkreditan.
•
Dalam Dalam mengem mengemban bangka gkan n siste sistem m admini administr strasi asi kredit kredit,, PT BFI Financ Financee Indonesia memastikan:
efisi efisien ensi si dan dan efekt efektiv ivit itas as oper operas asio iona nall
admi admini nist stras rasii
kred kredit it,,
termasuk termasuk pemantauan pemantauan dokumentas dokumentasi, i, persyaratan persyaratan kontrak, kontrak, perjanjian perjanjian kredit (legal aspect ) dan pengikatan agunan;
xii
akurasi dan ketepatan waktu informasi yang diberikan untuk
sistem informasi manajemen;
pemisahan fungsi/tugas ( segregation of duties ) yang layak;
kelayakan pengendalian seluruh prosedur back office , dan
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur intern tertulis serta
ketentuan yang berlaku. PT
BFI
Finance
Indonesia
menatausahakan
dan
mendokumentasikan seluruh informasi kuantitatif dan kualitatif serta bukti-bukti material dalam arsip file (file ) kredit yang digunakan dalam melakukan penilaian dan kaji ulang. PT BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa mele meleng ngka kapi pi catat catatan an pada pada arsip arsip
perkr perkredi editan tan sekura sekurang ng kurang kurangnya nya setiap setiap triwula triwulan, n, khusu khususny snyaa bagi bagi debitur yang memiliki tunggakan atau kredit yang diklasifikasikan serta juga terhadap debitur debitur yang mengakibat mengakibatkan kan portofolio portofolio kredit terekspos terekspos risiko yang tinggi (large exposures and loan concentration ).
e. Membe Memberla rlakuk kukan an Peneta Penetapan pan Limit Limit •
Dalam prosedur penetapan limit risiko kredit, PT BFI Finance Indonesia antara lain harus menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penetapan limit risiko kredit dan proses pengambilan keputusan/penetapan limit risiko kredit.
•
PT BFI Finance Indonesia harus menetapkan limit untuk seluruh nasabah atau counterparty sebelum melakukan transaksi dengan nasabah tersebut, dimana limit tersebut dapat berbeda satu sama lain;
•
Limi Limitt untu untuk k risik risiko o kred kredit it ditu dituju juka kan n untu untuk k meng mengur uran angi gi risi risiko ko yang yang ditimb ditimbulk ulkan an karena karena adanya adanya konsen konsentra trasi si penyal penyalura uran n kredit kredit.. Limit Limit yang yang ditetapkan sekurang-kurangnya mencakup:
•
eksposur kepada nasabah atau counterparty ;
eksposur kepada pihak terkait;
eksposur terhadap sektor ekonomi tertentu atau area geografis.
Limit untuk satu nasabah atau counterparty dapat didasarkan atas hasil analisis data kuantitatif yang diperoleh dari informasi laporan keuangan
xiii
maupun hasil analisis informasi kualitatif yang dapat bersumber dari hasil
interview dengan nasabah. •
Penetapan limit risiko kredit harus didokumentasikan secara tertulis dan lengka lengkap p yang yang memuda memudahka hkan n peneta penetapan pan jejak jejak audit audit ( audit untuk k audit trail trail ) untu kepentingan auditor intern maupun ekstern.
2. RISI RISIKO KO OPER OPERAS ASIO IONA NAL L
Pengelolaan risiko Operasional yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Indonesia ialah : a. Risi Risiko ko keru kerusa saka kaan an ken kenda dara raan an PT. BFI Finance Indonesia melakukan pendanaan terhadap risiko kendaraan dengan dengan melaku melakukan kan pemeli pemelihar haraan aan dan perawat perawatan an kendar kendaraan aan operas operasion ional. al. Pemeliharaan dan Perawatan yang dilakukan yaitu melakukan service berkala minimal satu bulan sekali dan mengganti spareparts yang rusak khusus untuk kendaraan operasional roda empat. Dan untuk kendaraan operasional roda dua PT. BFI Finance Finance Indonesia Indonesia mewajibkan mewajibkan karyawan bagian bagian lapangan lapangan memiliki memiliki moto motorr send sendir irii sehi sehing ngga ga PT. PT. BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa tida tidak k mela melaku kuka kan n pemeliharaa kendaraan akan tetapi PT. BFI Finance Indonesia memberikan uang perawatan kendaraan setiap bulannya kepada karyawan bagian lapangan.
b. b. Risi Risiko ko kecel kecelak akaan aan kerja kerja Dala Dalam m peng pengelo elola laan an risik risiko o kecel kecelak akaan aan kerj kerjaa PT BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa mentransfer risiko tersebut ke perusahaan asuransi.
c. Risi Risiko ko mani manipu pula lasi si data data Untu Untuk k risi risiko ko mani manipu pula lasi si data data PT. PT. BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa mela melaku kuka kan n pengendali pengendalian an risiko risiko tersebut tersebut dengan dengan menerapkan menerapkan system system operasional operasional yang sangat ketat sehingga peluang karyawan untuk melakukan manipulasi data sangat kecil sekali. Dan PT. BFI Finance Indonesia memberlakukan sanksi yang tegas terhadap oknum karyawan yang ketahuan melakukan manipulasi data. Adapuan sanksi yang diberikan oleh PT. BFI Finance Indonesia yaitu pumutusan kontrak kerja dan penyerahan hukuman kepada berwajib
d. Risiko Risiko penju penjualan alan kemba kembali li kendaraa kendaraan n hasil sitaa sitaan n
xiv
Pengelolaan risiko penjualan kembali kendaraan hasil sitaan yang dilakukan oleh PT. BFI Finance Finance Indonesia Indonesia yaitu dengan cara menjual menjual kepada kepada pedagang pedagang mobil/motor seken (bekas) dengan cara cash maupun kredit.
e. Risiko Risiko Pencur Pencurian ian kend kendaraa araan n hasil hasil sita sitaan. an. Untuk menghindari risiko pencurian kendaraan hasil sitaan PT. BFI Finance Indone Indonesia sia melaku melakukan kan pengam pengamana anan n dengan dengan cara menemp menempatk atkan an satu satu orang orang pet petug ugas as peng pengam aman anan an dan dan mema memasa sang ng CCTV CCTV di ruan ruanga gan n peny penyim impa pana nan n kendaraan hasil sitaan.
f. Risiko Risiko kerusa kerusakan kan data data dan dan peran perangka gkatt kanto kantor r Dala Dalam m peng pengel elol olaa aan n risi risiko ko keru kerusa saka kaan an data data PT. PT. BFI BFI Fina Financ ncee Indo Indone nesi siaa melakukan perawatan software secara berkala dan memback up semua data yang ada dengan dengan pencatatan pencatatan manual manual dan komputerisasi. komputerisasi. Untuk kerusakaan kerusakaan perangkat perangkat kantor PT. BFI Finance Finance Indonesia Indonesia melakukan melakukan pendanaan pendanaan risiko tersebut dengan cara mengganti perangkat kantor yang rusak.
D.REVISIT
Revisi yang perlu dilakukan PT BFI Finance Indonesia adalah pada pengelolaan risiko kredit macet motor, selama ini PT BFI Finance Indonesia dalam memberikan kredit jam jamin inan an BPKB BPKB moto motorr kura kurang ng mene menera rapk pkan an kret kreter eria ia pemb pember eria ian n kred kredit it yang yang sehat,seharusnya PT BFI Finance Indonesia lebih selektif lagi dalam pemberian kredit dengan jaminan BPKB motor sehingga risiko kredit macetnya semakin berkurang.
BAB V PENUTUP A. KES KESIMP IMPULA ULAN N
Risiko kredit yang sering terjadi pada PT BFI Indonesia yaitu : •
Risiko kredit macet pembiyaan dengan agunan mobil bekas
•
Risiko kredit macet pembiyaan dengan agunan motor bekas
xv
•
Risiko kredit macet cicilan mobil baru dan bekas
Risiko operasional yang sering mucul pada PT BFI Finance Indonesia yaitu : •
Risiko kerusakaan kendaraan
•
Risiko kecelakaan kerja
•
Risiko manipulasi data
•
Risiko penjualan kembali kendaraan hasil sitaan.
•
Risiko Pencurian kendaraan hasil sitaan.
•
Risiko kerusakan data dan perangkat kantor
B. SARA SARAN N
Dalam hal ini penyusun hanya bisa menyarankan agar PT BFI Finance Indonesia dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas baik itu SDM, Teknologi serta kualias pelayanan terhadap nasabah.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman operasional PT. BFI Finance Indonesia. www.wikipedia.com www.scrib.com
xvi
Ali, Masyhud, Manajemen Risiko (Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis, Bisnis , Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006 Dr. Mambuh M. Hanfafi, M.B.A, Manajemen Risiko, Yogyakarta, UPPSTIM YKPN, 2009
xvii