MAKALAH AGAMA ISLAM ”MACAM -MACAM SUJUD”
Dosen : Suyatno. S.pdi
Disusun Oleh Kelompok VI : Wa ode marlina
(04.11.2869)
Samsul rizal
(04.11.2865)
Samsul idrus
(04.11.2864)
Nur fadilah
(04.11.2859)
Ratih kurniah dewi
(04.11.2861 )
Lisa yulianti
(04.11.285 )
KONSENTRASI INSTENSIVE CARE UNIT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan HidayahNyalah sehingga makalah AGAMA ISLAM
YANG BERJUDUL “MACAM-MACAM “MACAM-MACAM
SUJUD” SUJUD” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah MACAM-MACAM SUJUD ini kami susun berdasarkan referensi-referensi yang kami dapatkan baik dari buku, internet, dan media cetak lainnya. Makalah ini memuat pengertian pengertian sujud itu sendiri, macam-macam sujud, surat-surat yang menjelaskan macam-macam sujud dan masih banyak lagi. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak baik itu teman, kerabat dan lain sebagainya yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan saran dari dosen mata kuliah Agama islam dan juga teman-teman sangat kami harapkan guna menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Yogyakarta,2 Desember 2012
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................i KATA PENGANTAR PENGANTAR ................................................................................... ........................ii DAFTAR DAFTAR ISI..................................................... ........................................................................................................... .....................................................................ii ...............ii BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN.................................................... ......................................................................................................1 ..................................................1 A. Latar Belakang .................................................. ..................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................... ................................................................................................2 .........................................2 C. Tujuan Penulisan Penulisan................................................ ..................................................2 BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN ................................................................................................ .......3 A. Sujud Syukur ...................................................... ........................................................................................................3 ..................................................3 B. Sujud Sahwi ............................................. ..................................................... ............................................................4 .......4 C. sujud Tilawah ..................................................... .......................................................................................................6 ..................................................6 D. hikmah sujud syukur, sahwi dan tilawah ........................................................ .............................................................12 .....12 BAB III PENUTUP PENUTUP ....................................................................................... ........................13 A. Kesimpulan ..........................................................................................................13 B. Saran................................................ ...................................................... .....................................................................13 ...............13 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. ...............14
iii
BAB I PENDAHULULAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ibadah yang berhubungan dengan shalat, sering kita jumpai ada berbagai macam sujud. Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dari ibadah wajib shalat. Dengan bersujud kita menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT. Sujud tersebut bukan sekedar membungkukkan punggung atau menyungkurkan dahi ke bumi dengan cara-cara tertentu melainkan pengakuan dalam hati bahwa dirinya adalah hamba yang sangat lemah dan hina di hadapan Allah yang maha besar, Dzatr yang tiada terbatas kekuasaan-Nya. Dalam Islam, sujud dibagi menjadi 3 macam yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.Kontek dan pelaksanannya berbeda-beda bergantung keadaan. Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan. Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita dari suatu musibah dengan sujud syukur. sehingga sujud syukur s yukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala manak ala memperoleh kenikmatan atau terhindar dari d ari suatu bahaya yang mengancam dirinya. diri nya. Sujud syukur s yukur ini merupakan tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya. Dalam melakukan salat terkadang keliru dalam menghitung jumlah rakaat atau bahkan kita ragu-ragu dalam rakaat kita sehingga kita melakukuan sujud sahwi. Sahwi artinya lupa. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan apabila kita membaca atau mendengar ayatayat sajadah. Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat, hendaklah sujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun 1
apabila dalam shalat jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian. Untuk lebih jelasnya tentang macam-macam sujud itu sendiri akan dibahas pada bab berikutnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sujud syukur? 2. Apa saja dalil-dalil tentang sujud syukur? 3. Bagaimana cara dank pan saja dilakukan sujud syukur? 4. Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? 5. Apa saja dalil-dalil tentang sujud sahwi? 6. Bagaimana cara dan kapan saja dilakukan sujud sahwi? 7. Apa yang dimaksud dengan sujud tilawah? 8. Apa saja dalil-dalil tentang sujudtilawahr? 9. Bagaimana cara dan kapan saja dilakukan sujud syukur?
C. TUJUAN PENULISAN a. TUJUAN UMUM
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktekkan macam-macam sujud dalam kehidupan sehari-hari. b. TUJUAN KHUSUS 1. Agar mahasiswa dapat mengatahui Pengertian sujud syukur, dalil-dalil tentang sujud syukur, kapan saja dan bagaimana melakukan sujud syukur. 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian sujud sahwi, dalil-dalil tentang sujud sahwi, kapan dan bagaimana cara melakukan sujud sahwi. 3. Agar mahasiswa dapat mengetahui. pengertian sujud tilawah, dalil-dalil tentang sujud tilawah, kapan dan bagaimana cara melakukan sujud tilawah. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. SUJUD SYUKUR
1. Pengertian Pengertian sujud syukur syukur Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt atas karuniaNya, berupa keberuntungan, keberhasilan, atau karena terhindar bahaya atau kesulitan.
2. Dalil Naqli Naqli /Dasar Hukum Hukum Sujud Sujud Syukur Sabda Rasulullah Saw: Artinya:” Dari Abu Bakrah bahwa sesugguhnya Nabi Muhammad saw apabila datang kepadanya sesuatu yang menggembirakan atau suka, beliau langsung sujud untuk berterima kasih kepada Allah swt” (HR. Abu Daud dan At Tirmizi) Sebagaimana yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan lafadz. Karena Hadis Barra’ bin ’Azib yang menerangkan bahwa Nabi Saw. Mengutus ’Ali ke Yaman- lalu menyebutkan bunyi Hadis- berkata Barra’ : ”Lalu ’Ali mengirim surat tentang masuk islamnya penduduk Yaman. Tatkala Rasulullah Saw. Membaca surat itu, bersujudlah beliau karena syukur kepada Allah atas masuk islamnya mereka.” ( Riwayat al-Baihaqi. Dan asalnya kepada Bukhari )
3. Tata cara sujud syukur Tata caramelakukan sujud syukur sbb: a. Niat, yaitu berniat untuk melaksnakan sujud syukur karena Allah b. Takbiratul ihram c. Sujud satu kali, lalu membaca bacaan sujud syukur dan doanya sbb:
3
artinya: Aku sujud kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku, Tuhan yang telah membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya (HR. Tirmizi). Atau juga dengan doa ini:
artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha Benar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. d. Memberi salam
B. SUJUD SAHWI
1. Pengertian Pengertian sujud sahwi sahwi Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa.
2. Dalil Naqli Naqli /Dasar Hukum Hukum Sujud Sujud Sahwi Sabda Rasulullah saw :
artinya: artinya: Dari Abu Said AlKhudri, Nabi Muhammad saw, bersabda, “Apabila salah seorang dari kamu ragu dalam shalat, ia sudah mengerjakan tiga atau empat,
4
maka hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan shalatnya menurut yang diyakini, kemudian hendaklah suj ud dua kali sebelum salam” ( HR. Ahmad dan Muslim ).
Telah berkata Abu Hurairah : Rasulullah Saw. pernah shalat bersama kami salah satu dari shalat tengah hari dua raka’at lalu ia salam. Diantara makmummakmum itu ada seorang yang bernama Dzulyadain. Ia bertanya: Ya Rasulullah! Apakah Rasulullah Saw lupa atau shalat ini diqashar? Jawabnya: Aku tidak lupa dan ini tidak diqashar. Lalu Rasulullah Saw bertanya: Betulkah apa yang dikatakan oleh Dzulyadain? Mereka menjawab: Betul. Maka Rasulullah saw pun maju dan mencukupkan (raka’at) yang ditinggalkan, lalu ia salam, kemudian ia takbir dan sujud seperti sujudnya (di shalat) atau lebih lama, kemudian ia angkat kepalanya sambil takbir, kemudian ia takbir dan sujud seperti sujud (di shalat) atau lebih lama, kemudian ia angkat kepalanya sambil takbir , kemudian ia salam. ( HR. Bukhari
Muslim ). Telah berkata Abdullah Bin Buhainah: Rasulullah saw pernah bangkit berdiri di satu shalat Dhuhur, padahal mestinya ia duduk (Attahiyatul Awal), maka sesudah selesai shalat sebelum memberi salam, di waktu duduk, ia sujud dua kali dengan bertakbir pada tiap-tiap kali sujud, dan makmumpun ikut mengerjakan dua sujud itu bersama Nabi untuk mengganti duduk (Attahiyat) yang ia lupa itu. ( HR. Muslim ).
3. Sebab-sebab Sujud Sahwi a.
Kelebihan Rakaat Misalnya, shalat Maghrib. Shalat Maghrib adalah 3 rakaat. Namun ternyata kita mengakhiri salam di rakaat ke 4. Sadar kira salah dan baru menyadarinya, atau juga bisa makmum yang baru saja memberitahu kita, maka lakukanlah sujud Sahwi. Sujud ini dilakukan sebanyak 2 kali. Perlu untuk diketahui, shalat Maghrib kita yang berrakaat 4 tetaplah sha, tidak perlu mengulanginya lagi.
b.
Kekurangan Rekaat.
5
Sama seperti poin 1, hanya kali ini shalat Maghrib hanya kita lakukan sebanyak 2 rakaat dari yang seharusnya 3 rakaat. Hanya kekurangan 1 rakaat harus kita bayar, dengan segera berdiri dan shalat 1 rakaat lagi. Kemudian lakukan sujud Sahwi 2 kali sujud. c.
Lupa Tasyahud Misalnya pada shalat Zuhur. Sewaktu dapat 2 rakaat, langsung berdiri dan lupa melakukan tasyahud. tasyahud adalah duduk untuk membaca tahiyat, ini dilakukan setelah sujud dan sebelum berdiri untuk melakukan rakaat ketiga. Maka lakukanlah sujud Sahwi yang dilakukan sebelum salam. Bagaimana kalau ktia baru menyadarinya sesudah salam? Tetap tdak mengapa untuk melakukan sujud Sahwi setelah salam.
d.
Ragu Dalam Jumlah Rakaat Misalnya dalam shalat Zuhur. Kita ragu apakah sudah dapat 2 atau 3 rakaat? Dalam kebimbangan seperti itu, mantapkan hati untuk mengambil hitungan terkecil, yaitu 2 rakaat, dan lanjutkan 2 rakaat sisanya.
4. Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi Cara melakukan sujud sahwi adalah setelah membaca bacaan tahiyat akhir, sebelum salam, sujud dua kali dengan didahului takbir. Sesudah itu salam. Bacaan dalam sujud sahwi yaitu:
Artinya:
Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak pernah lupa
C. SUJUD TILAWAH
1. Pengertian Pengertian Sujud Tilawah Tilawah Menurut bahasa tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat. 6
Apabila seorang imam membaca ayat sajadah, kemudian ia melakukan sujud tilawah, maka makmumnya harus mengikuti sujud pula, tetapi apabila yang membacanya (imam) tidak melakukan sujud, maka makmum atau orang yang mendengarkannya tidak disunahkan melakukan sujud
2. Dalil Naqli Naqli /Dasar Hukum Hukum Sujud Sujud Tilawah Sabda Nabi Mhammad saw:
Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda: “Apabila anak Adam (manusia) membaca
ayat
Sajadah,
kemudian
sujud,
menghindarlah setan dan ia menangis seraya berkata, celakalah Aku! Anak Adam (manusia) diperintah untuk sujud lantas ia sujud, maka baginya surga, dan saya diperintah untuk sujud juga, tetapi saya enggan (tidak mau), m aka bagi saya neraka” (HR. Muslim).
Nabi Mhammad saw :bersabda :
Artinya: “Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw pernah membaca AlQur’an di depan kami, ketika bacaannya sampai pada ayat sajadah,beliu bertakbir lalu sujud, maka kamipun sujud bersama- sama dengannya”.(HR. Tirmizi)
3. Ayat-ayat Ayat-ayat Sajadah Didalam Al Qur an ada 15 ayat yang termasuk ayat sajadah sbb: Surat Al A’raf ayat 206 :
7
Artinya: “Sesungguhnya malaikat-malaikat malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka entasbihkan-Nya dan Hanya kepadaNya-lah Nya-lah mereka bersujud”. bersujud”.
Surat Ar Ra’du ayat 15
Artinya:” Hanya kepada Allah Allah-lah -lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang bayangnya di waktu”
Surat An Nahl ayat 49
Artinya: Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri
Surat Al Isra’ ayat 107
Artinya:” Katakanlah: "Berimanlah kamu kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
8
Surat Maryam ayat 58
Artinya: Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
Surat Al Hajj ayat 18
Artinaya: Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi,
matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan,
binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Surat Al Hajj ayat 77
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan
Surat Al Furqan ayat 60
9
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang",
Surat An Naml ayat 25
Artinya: agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Surat As Sajdah ayat 15
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.
Surat Shad ayat 24
Artinya: Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.
10
Surat Fushshilat ayat 37
Artinya: Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepadaNya saja menyembah.
Surat An Najm ayat 62
Artinya: Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).
Surat Al Insyiqaq ayat 21
Artinya: Dan apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud
Surat Al Alaq ayat 19
Artinya: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan),
4. Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah Sujud Tilawah dilakukan cukup satu kali saja dan dapat dillakukan pada waktu melaksanakan shalat atau diluar shalat. Apabila dilakukan di luar shalat maka harus memenuhi rukun-rukunnya sbb: a. Niat b. Takbiratul Ihram 11
c. Sujud d. Memberi salam sesudah duduk.
Bacaan sujud tilawah pada waktu sujud
Artinya: “Aku sujud kepada Tuhan yang telah menjadikan diriku, Tuhan yang membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan- Nya”. kekuatan- Nya”.
D. HIKMAH SUJUD SYUKUR, SUJUD SAHWI DAN SUJUD TILAWAH
adapun beberapa hikmah sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah antara lain sebagai berikut:
Manusia menyadari kekurangan dan kelemahannya sebagai makhluk ciptaan Allah Swt.
Manusia harus selalu mensyukuri nikmat Allah Swt yang telah diberikan kepadanya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Manusia selalu mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT.
Manusia salalu menyadari kebesaran Allah SWT
12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sujud terbagi atas tiga macam yang mempunyai fungsinya masing-masing. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt atas karuniaNya, berupa keberuntungan, keberhasilan, atau karena terhindar bahaya atau kesulitan. Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa. Sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat.
B. SARAN
Sebagai seorang Muslim atau yang beragama islam, sebaiknya kita mengetahui macammacam
sujud
itu
sendiri
dan
setelah
mengetahui
dan
mempelajarinya,
kita
harus
mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari dan dimanapun kita berada. Kemudian setiap melakukan suatu perbuatan didahului niat kita karena Allah SWT karena tanpa niat karena Allah, maka akan sia-sia apa yang kita lakukan. Semoga kita senantiasa ingat untuk selalu bersyukur atas kepada kita. Amin nikmat yang diberikan Allah SWT.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://semuaguru.blogspot.com/2011/08/sujud-di-luar-shalat.html
http://cahayahat1.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2F item
http://www.piss-ktb.com/2012/03/f0025-macam-macam-sujud.html
http://ipt-ekstensi.blogspot.com/2011/08/makalah-macam-macam-sujud.html
http://dinulislami.blogspot.com/2009/08/macam-macam-sujud.html
http://ahdoy.blogspot.com/2010/02/sujud-tilawah-sujud-sahwi-sujud-syukur.html
14