BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan alam (IPA), biologi lahir dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen. Eksperimen merupakan kegiatan melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah ilm iah.. en engan gan dem demiki ikian an per perana anan n lab labora orator torium ium san sangat gat bes besar ar seb sebaga agaii sum sumber ber belajar yang e!ekti! untuk mencapai kompetensi yang diharapkan oleh peserta didik. did ik. "nt "ntuk uk men mengop goptim timalk alkan an !un !ungsi gsi lab labora orator torium ium seb sebaga agaii sala salah h satu sum sumber ber belajar IPA IPA#biologi, #biologi, maka laboratorium perlu dikelola dengan baik sehingga mendoron mend orong g guru$ guru$guru guru Biolo Biologi gi untuk menggunakanny menggunakannyaa secara optim optimal al sebaga sebagaii sarana dan sumber belajar. Agar bekerja di laboratorium merasa aman dan nyaman maka laboratorium berikut sarana lainnya perlu dikelola dan dira%at secara rutin, sehingga dapat ber!ungsi seoptimal mungkin sebagai sumber belajar. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, !asilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, Bahan kimia) dan akti&itas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan !ungsinya. Alat Alat dan bahan bahan yang yang diguna digunakan kan dalam dalam kegiat kegiatan an di labora laborator torium ium IPA IPA memerlu memerlukan kan perlak perlakuan uan khusus khusus sesuai sesuai si!at si!at dan karakt karakteri eristik stik masing masing$mas $masing ing.. Perlakuan yang salah dalam memba%a, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium IPA dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terj terjad adin iny ya
kece kecela laka kaan an
kerj kerjaa
sert sertaa
dapat apat
menim enimbu bulk lkan an
peny penyak akit it..
'ara 'ara
memp memper erla laku kuka kan n alat alat dan dan baha bahan n di labo labora rato tori rium um IPA IPA seca secara ra tepa tepatt dapa dapatt menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Pada Pada dasarny dasarnyaa pengel pengelola olaan an labora laborator torium ium merupa merupakan kan tanggu tanggung ng ja%ab ja%ab bersama baik pengelola maupun pengguna. leh karena itu, setiap orang yang terl terlib ibat at
haru arus
memil emilik ikii
kesa kesada dara ran n
dala dalam m
meng engatur atur,,
mem memelih elihar ara, a,
dan
menggu menggutam tamakan akan keselam keselamatan atan kerja. kerja. *engat *engatur ur dan memelih memelihara ara labora laborator torium ium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap ber!ungsi sebagaimana mestinya, sedang sedangkan kan upaya upaya menjag menjagaa keselam keselamatan atan kerja kerja mencak mencakup up usaha usaha untuk untuk selalu selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan se%aktu bekerja di laboratorium dan penangganannya bila terjadi kecelakaan. 1.2 Rumusan Masalah
.+. Apakah Apakah yang dimaksud dengan laboratorium biologi .+.+ Apakah syarat dari pembuatan laboratorium .+.- Bagaimana pengelolaan laboratorium .+. .+. Baga Bagaim iman anaa cara cara meny menyimp impan an dan dan peme pemeli liha haraa raan n alat alat dan dan baha bahan n laboratorium biologi .+./ Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari kecelakaan pada saat di melakukan praktikum di dalam laboratorium .-.0 Bagaimana cara membuat preparat#sediaan .-.1 Bagaimana langkah$langkah membuat a%etan kering 1.3 Tujuan
.-. *endeskripsikan pengertian laboratorium biologi. .-.+ *enjelaskan syarat dari pembuatan laboratorium. .-.- *enjelaskan pengelolaan laboratorium. .-. .-.* *en enjel jelask askan an cara cara meny menyim impa pan n dan dan meme memeli liha hara ra alat alat dan dan baha bahan n laboratorium biologi. .-./ *enjelaskan keselamatan kerja dalam laboratorium. .-.0 *enjelaskan cara membuat preparat#sediaan. .-.1 *enjelaskan langkah$langkah membuat a%etan kering.
+
BAB II PEMBAHAAN 2.1 Pengert!an La"#rat#r!um B!#l#g!
2eberadaan laboratorium menjadi sangat penting dalam pembelajaran biologi. 3aboratorium dapat berupa gedung yang dibatasi dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. 3aboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian (4irjosoemarto et al .+55). 3aboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari !asilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai (epdiknas, +55+). alam konteks pendidikan di sekolah laboratorium biologi diartikan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan peralatan khusus (Permendiknas, +551). Sehingga !ungsi laboratorium dapat dijabarkan sebagai tempat proses pembelajaran dengan metoda praktikum yang dapat memberikan pengalaman belajar pada sis%a untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta mengobser&asi berbagai gejala secara langsung. 2.2 $arat Ber%!r!n$a La"#rat#r!um
Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan kelas. Banyak !aktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. 6aktor$ !aktor tersebut antara lain7 2.2.1 Lokasi Bangunan Laboratorium Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain 7 •
8idak terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman.
•
9al ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran gas$gas berbahaya.
•
Bangunan laboratorium tidak berdekatan atau dibangun pada lokasi sumber air.
•
-
Bangunan laboratorium tidak terlalu dekat dengan bangunan lainnya.
3okasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrolan dan
•
memudahkan tindakan lainnya. :umlah praktikan, rasio luasnya +,/ m+# praktikan.
•
2.2.2 Tata Letak Ruangan Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. ;uangan laboratorium untuk pembelajaran sains umumnya terdiri dari7 •
;uang utama ;uang utama adalah ruangan tempat para sis%a melakukan praktikum. 3uasnya 15 < =5 > total luas bangunan.
•
;uang Persiapan ;uang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat$alat dan bahan$ bahan yang akan dipakai praktikum atau percobaan baik untuk sis%a maupun untuk guru.
•
;uang Penyimpanan ;uang
penyimpanan
atau
gudang
terutama
digunakan
untuk
menyimpan bahan$bahan persediaan termasuk bahan kimia dan alat$alat yang jarang digunakan. •
;uang ;uang gelap ( Dark Room) ;uang gelap ( Dark Room), untuk menyimpan bahan dan alat yang rentan terhadap cahaya.
•
;uang Spesimen
•
;uang Administrati!
8ata letak ruang laboratorium beserta ukurannya dapat dilihat pada ?ambar
berikut7 ?ambar +.. 8ata 3etak ;uang 3aboratorium Biologi
2eterangan gambar 7 . Pintu masuk +. Pintu keluar -. *eja demonstrasi
. *eja praktikum /. Saklar listrik 0. Bak cuci
?ambar +.+. 3ayout ;uang 3aboratorium Biologi
2.2.3 Fasilitas yang Menunjang
/
•
Penerangan, harus memiliki pengaturan penerangan yang dapat diubah$
•
ubah. @entilasi, penggunaan bahan kimia yang mudah menguap akan meracuni praktikan jika tidak ada sirkulasi udara. :ika &entilasi tidak cukup, maka
•
perlu ditambahkan kipas penyedot untuk mengoptimalkan sirkulasi udara 3emari asam, untuk melakukan percobaan reaksi yang menghasilkan gas
•
yang berbahaya. Air, pasokannya cukup dan kualitasnya baik, karena jika tidak akan
•
mempercepat kerusakan alat logam. Pembuangan limbah harus diperhatikan, lakukan pengenceran untuk bahan
•
asam kuat, basa kuat, dan bahan korosi! sebelum dibuang dalam saluran. Bak 'uci, terbuat dari porselain, beton atau stainless stell. 3engkapi pula
•
dengan saringan, agar tidak membuat mampet saluran. 3istrik, pasang instalasi untuk mendukung alat lab elektronik. 'ek selalu secara berkala tegangannya agar tetap stabil, dan periksa kondisi instalasinya. *ebelair, meja sis%a memiliki tinggi 15$1/ cm, meja guru harus lebih
•
tinggi, meja samping dibuat dari beton untuk menyimpan alat$alat yang tidak usah dipindah$pindah# permanen. 2.3 Pengel#laan La"#rat#r!um
Agar berkesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratoratorium perlu dikelola secara baik. Salah satu bagian dari pengelolah laboratorium ini adalah sta! atau personal laboratorium. Sta! atau personal laboratorium mempunyai tanggung ja%ab terhadap e!ekti!itas dan e!isiensi laboratorium termasuk !asilitas, alat$alat dan bahan$bahan praktikum. Pada sekolah menengah, biasanya laboratorium dikelola oleh seorang penanggung ja%ab laboratorium yang diangkat dari salah seorang guru IPA (!isika, kimia atau biologi). i Sekolah *enengah, pengelola laboratorium bertanggung ja%ab kepada 2epala Sekolah. Selain pengelola laboratorium biasanya terdapat pula seorang teknisi laboratorium. 8ugas teknisi laboratorium membantu penyiapan bahan$ bahan dan alat$alat praktikum, pengecekan secara periodik, pemeliharaan dan penyimpanan alat dan bahan. Agar kinerja pengelola laboratorium berjalan baik, 0
perlu disusun struktur organisasi laboratorium. Pada struktur organisasi tersebut, dicantumkan pula para guru mata pelajaran !isika, kimia dan biologi sebagai penanggung ja%ab masing$masing alat#bahan. Sebagai contoh struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada ?ambar.
?ambar +.-. Struktur rganisasi 3aboratorium IPA
8ugas penanggung ja%ab laboratorium selain mengkoordinir berbagai aspek laboratorium, juga mengatur penjad%alan penggunaan laboratorium. Penjad%alan
ini
dikoordinasikan
dengan
bagian
kurikulum
dan
mempertimbangkan usulan$usulan guru. Pada laboratorium dengan peralatan laboratorium yang rumit atau kompleks, biasanya perlu diangkat seorang operator alat. perator alat bertanggung ja%ab terhadap alat yang dioperasikannnya, oleh karena itu operator harus selalu siap jika se%aktu$%aktu alat tersebut digunakan. 2.& Pen$!m'anan Dan Pemel!haraan Alat(Bahan La"#rat#r!um B!#l#g!
2ertiasa
(+550),
mengelompokkan
alat$alat
dan
bahan
dalam
laboratorium biologi menurut jenis alat dan bahan tersebut, seperti7 •
Alat$alat optik
•
Alat$alat dan %adah dari kaca, dari porselen atau dari plastik yang tidak mudah terkorosi Alat$alat bantu seperti sumbat karet, sumbat gabus, pelubang gabus,
•
spatula, sikat tabung reaksi dan sikat buret
1
Alat$alat bedah dan pengerat seperti jarum, panci bedah, gunting, pinset,
•
pisau dan mikrotom •
Alat peraga dan model$model (kerangka, torso, kotak genetika)
•
Alat$alat ukur sseperti neraca, thermometer, hygrometer, stop watc, dan respirometer Alat$alat penopang#penumpu seperti stati! dan alasnya, klem, bosshead,
•
kaki tiga, kasa, rak tabung reaksi dan mikrotom •
Alat pemanas
•
Alat$alat untuk kegiatan lapangan seperti kuadrat, jala plankton, komparator lingkungan dan &askulum Bahan$bahan kimia untuk biologi.
•
2.!.1. "enyimpanan #lat $an Baan Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium Biologi memerlukan perlakuan khusus sesuai si!at dan karakteristik masing$masing. Perlakuan yang salah dalam memba%a, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium Biologi dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan. 9al tersebut di atas dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan
penyakit
akibat
kerusakan
bahan
yang
digunakan.
'ara
memperlakukan alat dan bahan di laboratorium Biologi secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. alam penyimpanan alat hendaknya dibedakan antara alat$alat yang sering digunakan, alat$alat yang boleh diambil sendiri oleh sis%a dan alat$alat yang mahal harganya. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium biologi adalah7 •
Aman Seharusnya alat yang mudah diba%a dan mahal harganya di samping itu
juga peka dan mudah rusak, seperti alat ukur listrik. mikroskop, stop %atch, hendaknya disimpan tersendiri dalam laci atau lemari yang terkunci supaya aman dari pencuri dan kerusakan. Aman juga berarti tidak menimbulkan rusaknya alat dan bahan sehingga !ungsinya berkurang. •
*udah dicari
=
"ntuk memudahkan mencari letak masing < masing alat dan bahan, maka alat dan bahan tersebut perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat dan bahan (lemari, rak atau laci). •
*udah dicapai#diambil
Alat yang sering digunakan hendaknya disimpan sedemikian sehingga mudah diambil dan dikembalikan. Alat$alat seperti7 rak tabung reaksi, kaki tiga, kasa asbes dan penjepit tabung reaksi dapat disimpan dalam laci atau lemari pada meja demonstrasi
yang
menghadap
ke
sis%a.
Sis%a
dapat
mengambil
dan
mengembalikan sendiri alat$alat tersebut setelah mendapat petunjuk dari guru.
?ambar +.. Penata Alat an Bahan yang Salah
2.!.2. "erawatan #lat "ntuk menjaga dari kerusakan alat perlu diketahui si!at$si!at dasar dari alat tersebut, antara lain7 . at atau Bahan asar Pembuatan. Bahan dasar alat harus diketahui agar penyimpanan dan penggunaannya dapat dikontrol. *isalnya alat gelas yang akan dipakai untuk pemanasan harus dipilih dari bahan yang tahan panas. Bila suatu alat terbuat dari besi, atau sebagian pelengkap alat terbuat dari besi, maka tidak boleh disimpan berdekatan dengan at$at kimia, terutama yang bersi!at korosi!. Bahan besi dengan asam akan cepat berkarat. +.
Berat Alat.
C
i laboratorium Biologi terdapat alat yang ringan dan ada yang berat. "ntuk alat$alat berat jangan disimpan di tempat yang tinggi, sehingga se%aktu -.
mau menyimpan atau mengambil tidak sulit diangkat atau dipindahkan. 2epekaan Alat terhadap Pengaruh 3ingkungan. Berbagai alat seperti mikroskop yang peka terhadap lingkungan, misalnya terhadap kelemban, di daerah yang dingin atau di daerah yang lembab penyimpanan alat harus hati$hati, karena pada daerah lembab bila alat disimpan dalam lemari kemungkinan besar akan ditumbuhi jamur. 3ensa harus dijaga jangan sampai berjamur. 3ensa obyekti! dan okuler cepat berjamur di daerah lembab. Salah satu cara mencegah pengaruh kelembaban dilemari penyimpanan di pasang lampu listrik, sehingga udara dalam lemari menjadi lebih kering. *ikroskop harus disimpan dalam kotaknya dan diberi at
absorpsi (silika gel). . Pengaruh Bahan 2imia. alam laboratorium terdapat at$at kimia. Beberapa at kimia terutama yang korosi! dapat mempengaruhi atau merusak alat. leh karena itu at$at kimia harus disimpan berjauhan dari alat$alat, terutama alat$alat yang terbuat dari logam. Alat$alat yang menggunakan baterai kering bila selesai digunakan baterai harus dikeluarkan, dan alat harus disimpan dalam keadaan turn o% /.
( sleep&. *isalnya7 p9$meter, komparator lingkungan. Pengaruh Alat yang Satu dengan yang 3ain. alam penyimpanan alat perlu diperhatikan bah%a alat yang terbuat dari logam harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas. Beberapa alat yang diset dan terdiri dari alat logam dan kaca, misalnya ;espirometer Sederhana dan Potometer. Selain itu sendiri, dibutuhkan standarnya. Setiap alat yang terkombinasi dari logam$kaca, sedapat mungkin dalam penyimpananya dipisahkan, pada %aktu hendak dipakai barulah dipasang atau diset. *agnet jangan disimpan dekat alat$alat yang sensiti! pada magnet. 'topwatc dapat
kehilangan kestabilan bila disimpan berdekatan dengan magnet. 0. Dilai#9arga dari Alat Dilai atau harga alat harus diketahui oleh petugas laboratorium, atau setidaknya petugas laboratorium harus dapat menilai mana barang yang mahal, dan mana barang yang murah. itinjau dari segi harganya alat$alat 5
berharga harus disimpan pada tempat yang aman atau lemari yang pakai kunci. Barang yang nilainya tidak begitu mahal dapat disimpan pada rak atau tempat terbuka lainnya. Akan tetapi bila ada tempat#lemari tertutup sebaiknya semua alat disimpan dalam lemari tersebut. Pera%atan alat secara rutin dapat dilakukan, sebelum alat digunakan hendaknya diperiksa dulu kelengkapannya dan harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah selesai dipergunakan semua alat harus dibersihkan kembali dan jangan disimpan dalam keadaan kotor. emikian juga kelengkapan alat tersebut harus dicek terlebih dahulu sebelum disimpan.
?ambar +./. 8ata 3etak Alat an Bahan i 3aboratorium
2.) *eselamatan *erja %alam La"#rat#r!um
3aboratorium sekolah mungkin belum terkenal sebagai tempat yang berbahaya. 6rekuensi terjadinya kecelakaan tidak besar. Sekali pun demikian, usaha mencegah terjadinya kecelakaan perlu diadakan. "ntuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan diperlukan pengetahuan tentang jenis$jenis kecelakaan yang mungkin terjadi di dalam laboratorium biologi, beserta pengetahuan tentang penyebabnya. 2ecelakaan di laboratorium dapat dihindari dengan bekerja secara disiplin, memperhatikan dan me%aspadai hal$hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan dan mempelajari serta menuruti aturan$aturan yang dibuat untuk
menghindari
atau
mengurangi
kecelakaan.
Pengelola
laboratorium
perlu
merumuskan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh pengguna laboratorium untuk menciptakan keselamatan kerja dalam laboratorium. "ntuk merumuskan tata tertib ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan yaitu perumusan petunjuk, peringatan dan larangan. •
(al pertama yang perlu $ilakukan . ?unakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu ter tutup untuk melindungi kaki. +. ilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan 2imia. -. ilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. . 4anita#pria yang berambut panjang harus diikat.
•
Bekerja aman $engan baan kimia . 9indari kontak langsung dengan bahan 2imia. +. 9indari mengisap langsung uap bahan 2imia. -. ilarang mencicipi atau mencium bahan 2imia kecuali ada perintah khusus. . Bahan 2imia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
•
Memin$akan baan kimia . Baca label bahan 2imia sekurang$kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan. +. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. -. :angan menggunakan bahan 2imia secara berlebihan. . :angan mengembalikan bahan 2imia ke dalam botol semula untuk menceg ah terkontaminasi.
•
Memin$akan baan )imia cair . 8utup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak tangan memegang botol tersebut. +. 8utup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkotori.
+
-. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik. •
Memin$akan baan )imia pa$at . ?unakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan 2imia. +. :angan mengeluarkan bahan 2imia secara berlebihan. -. Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
•
*ara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi . Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. +. Api pemanas hendaknya terletak pada bagian atas larutan. -. ?oyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. . Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri. Setiap pengguna laboratorium (?uru, Sis%a an Petugas 3aboratorium)
perlu mengetahui jenis kecelakaan yang mungkin terjadi di dalam laboratorium biologi. Berbagai jenis kecelakaan dapat terjadi di laboratorium biologi menurut 2ertiasa (+550), diantaranya adalah 7 ) 8erluka, disebabkan terkena pecahan kaca atau tertusuk oleh benda$benda tajam lain, +) 8erbakar, disebabkan tersentuh api atau oleh bahan kimia tertentu seperti !os!or, -) 8erkena racun
(keracunan). 2eracuanan ini
terjadi
karena bekerja
menggunakan at kimia beracun yang secara tidak sengaja atau kecerobohan masuk ke dalam tubuh, ) 8erkena at korosi! seperti berbagai jenis asam, misalnya asam sul!at pekat, asam !ormat atau berbagai jenis basa seperti natrium hidroksida, kalium hidroksida dan larutan ammonia dalam air, /) 8erkena kejutan listrik pada %aktu menggunakan listrik bertegangan tinggi.
-
?ambar +.0. Symbol at 2imia Berbahaya
2.+ ,ara Mem"uat Pre'arat
*enurut Syamsuri pada tahun +551, obyek yang akan diamati dengan mikroskop disebut preparat#sediaan. Sediaan dapat dibuat melalui pengirisan atau tanpa melalui pengirisan. Berikut uaraian cara membuat sediaan dengan irisan dan tanpa pengirisan. . *embuat irisan melintang dan membujur a. Membuat irisan melintang Setiap irisan yang akan diamati di mikroskop harus dibuat setipis mungkin agar cahaya dapat menembus sehingga dapat terbentuk bayangan dengan baik. 'ara membuat irisan melintang batang adalah sebagai berikut7
)
engan menggunakan silet yang tajam, potonglah tipis$tipis batang secara melintang.
+)
3etakkan
irisan
batang
diatas
kemudian teteskan air dengan menggunakan pipet.
kaca
obyek,
-)
3etakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut dengan kaca obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk gelembung udara. Amati menggunakan mikroskop.
b. Membuat irisan membujur Potonglah batang tersebut memanjang menjadi dua bagian sama besar. 2emudian irislah tipis$tipis memanjang pada potongan batang. (lihat gambar). 3etakkan irisan pada kaca obyek, kemudian teteskan air dengan menggunakan pipet. 3etakkan satu bagian kaca penutup membentuk sudut dengan kaca obyek, segera tutup dan usahakan agar tidak terbentuk gelembung udara. Amati menggunakan mikroskop.
c. Membuat irisan dengan memakai gabus :ika kamu mengalami kesulitan mendapatkan irisan yang tipis, kamu dapat memakai gabus. ?abus dipakai untuk menjepit potongan batang, daun, atau lainnya sehingga tidak bergerak saat dipotong.(3ihat gambar)
+. *embuat sediaan tanpa pengirisan Pembuatan sediaan tanpa pengirisan ada bermacam$macam, antara lain7
a.
'e$iaan Daun (y$rilla 'ara membuat sediaan daun 9ydrilla adalah sebagai berikut7
/
)
Sediakan kaca obyek dan kaca penutup yang bersih
+)
3etakkan kaca obyek mendatar diatas meja. 8etesi dengan setetes air melalui pipet.
-)
Ambil satu daun hydrilla yang masih muda, kemudian letakkan diatas tetesan air.
)
8utup dengan kaca penutup. "sahakan tidak terdapat gelembung udara di sediaan tersebut
/)
Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop (lihat gambar)
b.
'e$iaan +pi$ermis Bawang Mera
'ara membuat sediaan epidermis ba%ang merah adalah sebagai berikut7 ) Sediakan kaca obyek dan kaca penutup bersih. 8etesi dengan setetes air dengan menggunakan pipet. +) Sediakan umbi ba%ang merah, pilih yang kulitnya tidak mengering. 3epaskan kulit umbi ba%ang dengan piset atau kuku jari sehingga diperoleh kulit tipis transparan yang merupakan epidermis. -) 3etakkan epidermis (kulit) ba%ang merah di kaca obyek dan tetesi dengan setetes larutan iodin menggunakan pipet (jangan sampai epidermis ba%ang tadi mengering) ) 8utup dengan kaca penutup. "sahakan jangan ada gelembung udara didalamnya. /) Sediaan siap diamati menggunakan mikroskop. (lihat gambar).
0
2.- Mem"uat Aetan *er!ng
A%etan kering tumbuh$tumbuhan disebut 9erbarium, sedangkan a%etan kering serangga disebut Insectarium. 9e%an &ertebrata dapat dia%etkan dengan membuang otot dagingnya sehingga tinggal kulit dan rangkanya. Selanjutnya he%an diisi dengan kapas atau kapuk dan dibentuk sesuai aslinya. A%etan demikian disebut taksidermi. alam uraian berikut, kalian dapat mempelajari cara menga%etkan tumbuhan (herbarium) dan insecta (Insectarium) (Syamsuri, +551). a.
*ara membuat (erbarium 'ara membuat herbarium adalah sebagai berikut. . :ika memungkinkan, kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu ada bagian akar, batang, daun dan bunga. 8umbuhan berukuran kecil dapat diambil seluruhnya secara lengkap. 8umbuhan berukuran besar cukup diambil sebagian saja, terutama ranting, daun dan jika ada bunganya. +. Semprotlah dengan alkohol 15> untuk mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur -. Sediakan beberapa kertas koran, ukurannya misal -+ = cm. . Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas koran. aun hendaknya menghadap keatas dan sebagian menghadap ke ba%ah terhadap kertas koran tersebut. Agar posisinya baik, dapat dibantu dengan mengikat tangkai atau ranting dengan benang yang dijahitkan ke kertas membentuk ikatan . /. 8utup lagi dengan koran. emikian seterusnya hingga kalian dapat membuat beberapa lembar. 0. 8erakhir tutup lagi dengan koran, lalu jepit kuat$kuat dengan kayu atau bambu, ikat dengan tali. 9asil ini disebut spesimen. 1. Simpan selama $+ minggu di tempat yang kering dan tidak lembap. ,atatan /
a)
i lingkungan yang udaranya lembap, spesimen dijemur di ba%ah terik matahari atau di dekat api.
1
b)
Secara periodik, gantilah kertas koran yang lembap atau basah dengan yang kering beberapa kali. 2ertas yang lembab dapat dijemur untuk digunakan berulang kali.
c)
:angan menjemur spesimen dengan membuka kertas koran yang menutupinya. *enjemur spesimen tidak boleh terlalu lama sebab proses pengeringan yang terlalu cepat hasilnya kurang baik
=. :ika telah kering, ambil spesimen tumbuhan dan tempelkan diatas kertas karton ukuran -+ = cm. 'aranya harus pelan dan hati$hati. Bagian$bagian tertentu dapat diisolasi agar melekat pada kertas herbarium. C. Buatlah label yang memuat7 nama kolektor, nomor (koleksi (jika banyak), tanggal pengambilan spesimen, nama spesimen (ilmiah, daerah), nama suku (!amili) spesimen, dan catatan khusus tentang bunga, buah, atau ciri lainny. 5. 8utup herbarium dengan plastik. . :ika disimpan, tumbuhan herbarium harus diberi kapur barus (kamper).
?ambar +.0. Symbol at 2imia Berbahaya ?ambar +.1. Pembuatan 9erbarium
b.
*ara membuat ,nsectarium 'ara membuat insectarium adalah sebagai berikut7 . 8angkaplah serangga dengan menggunakan jaring serangga. 9ati$hati terhadap serangga berbahaya. +. *atikan serangga dengan jalan memasukkannya kedalam kantong atu stoples plastik yang telah diberi kapas yang dibasahi kloro!orm.
=
-. Serangga yang sudah mati dimasukkan ke dalam kantong atau stoples tersendiri. 2upu$kupu dan capung dimasukkan ke dalam amplop dengan hati$hati agar sayapnya tidak patah. . Suntiklah badan bagian belakang serangga dengan !ormalin />. Sapulah bagian tubuh luar dengan !ormalin />. /. Sebelum mengering, tusuk bagian dada serangga dengan jarum pentul. 0. Pengeringan cukup dilakukan di dalam ruangan pada suhu kamar. 8ancapkan jarum pentul pada plastik atau karet busa. 1. "ntuk belalang, rentangkan salah satu sayap kearah luar. "ntuk kupu$ kupu, sayapnya direntangkan pada papan perentang atau kertas tebal, sehingga tampak indah. emikian pula untuk capung. =. Setelah kering, serangga dimasukkan kedalam kotak insectarium (dari karton atau kayu). 2e dalam kotak insectarium dimasukkan kapur barus (kamper). C. Beri label (tempelkan di sisi luar kotak) yang memuat7 nama kolektor, nomor koleksi, tanggal pembuatan, nama serangga (ilmiah, daerah), nama suku (!amili) serangga, dan catatan khusus lainnya (Syamsuri, +551).
?ambar +.1. Insectarium
C
BAB III *EIMPULAN DAN ARAN 3.1 *es!m'ulan
3aboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan,
•
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari !asilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai 6aktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium
•
antara lain 7 lokasi bangunan laboratorium, tata letak ruangan, dan !asilitas yang menunjang Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan,
•
laboratoratorium perlu dikelola secara baikoleh pengguna dan pengelola laboratorium tersebut. 3.2 aran
Pengelolaan laboratorium harus dilakukan secara bertahap, berkelanjutan
•
dan menyeluruh agar kegiatan pembelajaran ataupun praktikum yang dilakukan di dalam laboratorium menjadi lebih berkualitas. Pengguna dan pengelola laboratorium seharusnya bekerjasama dengan
•
melakukan koordinasi yang baik agar kualitas kinerja pengguna dan pengelola lebih optimal dan saling mendukung satu sama lain. •
iperlukan pelatihan secara pro!esional, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kinerja pengelola laboratorium.
+5
DA0TAR PUTA*A
epartemen Pendidikan Dasional. +55+. '"T)-21. :akarta7 EPI2DAS. 2ertiasa, D. +550. Laboratorium 'ekola $an "engelolaannya. Bandung7 Pudak Scienti!ik. Syamsuri, Istamar .+551. ,"# Biologi ,, . :akarta 7 Erlangga Peraturan *enteri Pendidikan Dasional. +551. 'tan$ar 'arana Dan "rasarana /ntuk 'ekola Dasar0Ma$rasa ,bti$aiya'D0M,& 'ekola Menenga "ertama0 Ma$rasa Tsanawiya 'M"0MT'& $an 'ekola Menenga #tas0Ma$rasa #liya 'M#0M# ). :akarta7 PE;*EDI2DAS 4irjosoemarto,
+
2., Adisendjaja, B., Suprianto F ;iadi. +55. Teknik Laboratorium. 6*IPA. "ni&ersitas Pendidikan Indonesia.
TUA IPA TERPADU MANAGEMEN LABORATORIUM BIOLOGI
isusun leh 7
$ %i Do&ita Sari
$ 6itri Ana
$ El&ida Sari Gunilasrosi
$ 9esti
$ Emi 9artati
$ :ulita 3estarida Pasaribu
$ Emi Sus%ati
$ *elisya Anggraini
$ 6ema Anggriani
$ ;inda 3ibke Burhan
$ 6iti Esni
$ ;oni Sastia%an
osen 7 r. Eko S%istoro *.Pd
PRRAM PA,AAR4ANA 5627 PENDIDI*AN IPA 0A*ULTA *EURUAN ILMU PENDIDI*AN UNI8ERITA BEN*ULU 291+
++