BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Windlass
adal adalah ah
sebu sebuah ah
alat alat
yang yang
digu diguna naka kan n
untu untuk k menar enarik ik dan dan
merunkan jangkar pada kapal dan biasanya dipakai juga untuk menambatkan tali pada saat saat kapal kapal merapat merapat ke dermag dermaga. a. Windlass dapat Windlass dapat dioperasikan dengan energi listrik, energi sistem hidrolik, energi listrik dan hidrolik, energi uap. Pada perangkat windlass terdapa terdapatt perang perangkat kat penger pengerema eman, n, perang perangkat kat ini sangat sangat pentin penting g karena karena perang perangkat kat pengereman ini berguna untuk mengendalikan kecepatan dari Windlass Windlass ketika bekerja. Salah Salah satu satu peru perusa sahaa haan n yang yang memp mempro rodu duks ksii Windlass di Indone Indonesia sia adalah adalah PT.PINDAD P!"S!"#$. Windlass Windlass diproduksi di PT. PT. PINDAD P!"S!"#$ di%isi &ijas, Windlass diproduksi Windlass diproduksi untuk keperluan kapal ' kapal dalam skala besar. Semua proses produksi dari pembuatan bagian'bagian Windlass serta serta peraki perakitan tan semua semua dikerjakan oleh PT.PINDAD PT.PINDAD P!"S!"#$. #leh karena itu dilakukan kerja praktik praktik di PT.PI PT.PINDAD NDAD P!"S!"#$ untuk mempelajari proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sej Sejarah arah Pabrik Pabrik Senj Senjata ata i In! In!ne" ne"ia ia
Pada tahun ()*), +illiam erman Daendels, -ubernur enderal /elanda yang tengah berkuasa saat itu mendirikan bengkel untuk pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan alat'alat perkakas senjata /elanda bernama Constructie Winkel 0+$ di Surabaya dan inilah awal mulanya PT. Pindad Persero$ sebagai satu'satunya industri manu1aktur pertahanan di Indonesia. Selain bengkel senjata Daendels kala itu juga mendirikan mendirikan bengkel munisi berkaliber berkaliber besar bernama Proyektiel Fabriek P2$ P2$ dan
labora laborator torium ium kimia kimia di Semara Semarang. ng. 3emudi 3emudian, an, pemeri pemerinta ntah h kolonia koloniall /elanda /elanda pun mendir mendirika ikan n bengkel bengkel pembuat pembuatan an dan perbaik perbaikan an munisi munisi dan bahan bahan peledak peledak untuk untuk angkata angkatan n laut laut mereka mereka yang bernam bernamaa Pyrotechnische We Werklaats rklaats P+$ P+$ pada tahun ()4* di Surabaya. Pada Pada tang tangga gall ( anu anuar arii ()4( ()4(,, Contructie Contructie Winkel Winkel 0+$ 0+$ diubah diubah namanya namanya menjadi !rtilerie menjadi !rtilerie Constructie Winkel Winkel A A0+ 0+$. $. 3emud 3emudia ian n pada pada tahu tahun n (56(, (56(, dua bengkel persenjataan yang berada di Surabaya, A0+ dan P+ disatukan di bawah bendera A0+. A0+. 3ebijakan penggabungan ini, menjadikan A0+ mempunyai tiga instal instalasi asi produks produksii yaitu7 yaitu7 unit unit produk produksi si senjat senjataa dan alat'a alat'alat lat perkaka perkakasny snyaa Waen Kamer $, $, munisi dan barang'barang lain yang berhubungan dengan bahan peledak Pyrotechnische Pyrotechnische We Werklaats rklaats$,s $,sert ertaa labora laborator torium ium peneli penelitia tian n bahan'b bahan'bahan ahan maupun maupun barang'barang hasil produksi. Perang Dunia I pada pertengahan (5(8, melibatkan banyak Negara !ropa, termasuk termasuk /elanda. /elanda. Demi kepentingan strategis, strategis, pemerintah pemerintah kolonial kolonial /elanda /elanda pun mulai mulai memper mempertim timban bangkan gkan relokas relokasii sejuml sejumlah ah instal instalasi asi penting penting yang dinila dinilaii lebih lebih aman. /andung dinilai tepat sebagai tempat relokasi yang baik karena selain kontur daer daerahn ahnya ya beru berupa pa perb perbuk ukit itan an dan dan pegun pegunung ungan an yang yang bisa bisa dija dijadi dikan kan bent bentan ang g pertahanan alami terhadap serangan musuh, posisi /andung juga sangat strategis karena sudah memiliki sarana transportasi darat yang memadai untuk dilalui oleh alan "aya Pos "e "e #rote Post$e% $ dan dilalui jalur kereta api &taats &oor$e%en. 3ota /andung juga berada tidak jauh dengan pusat pemerintahan india /elanda, /ata%ia. A0+ dipindahkan pertama kali ke /andung, pada rentang waktu (5()'(59*. Pada tahun (5:9, P+ dipindahkan ke /andung, bergabung bersama A0+ dan dua instalasi persenjataan lain yaitu Proyektiel yaitu Proyektiel Fabriek P2$ P2$ dan laboratorium kimia dari Semara Semarang, ng, serta serta Instit Institut ut Pendidi Pendidikan kan Pemeli Pemelihara haraan an dan Perbai Perbaikan kan Senjat Senjataa dari dari atinegara yang direlokasi ke /andung dengan nama baru yaitu #e$eemarkerschool . 3eempat instalasi tersebut dilebur di bawah benderta !rtilerie benderta !rtilerie 'nrichtin%en AI$. 'nrichtin%en AI$.
-ambar 9.( Pejabat india /elanda berpose bersama karyawan A0+ pada tahun (5(). Sumber ; http;<saha &ilik Negara />&N$ dengan nama PT. PINDAD Persero$ pada tanggal 95 April (5):.
-ambar 9.9 PT. PINDAD Persero$ Sumber ; http;<
BAB III DASAR TE#RI
$.1 Windlass
Windlass
merupakan
suatu
alat
yang
digunakan
untuk menarik dan
merunkan jangkar dan biasanya dipakai juga untuk menambatkan tali pada saat kapal merapat ke dermaga. Windlass dapat di operasikan dengan energi listrik, energi sistem hidrolik, energi listrik dan hidrolik, energi uap . Windlass mempunyai kemampuan untuk mengangkat jangkar pada kecepatan rata'rata 4'6 1athoms
$.1.1 Jeni"%jeni" Windlass 1. Horizontal Windlass Hori(ontal Windlass adalah tipe $indlass yang mempunyai
poros poros dari $ildcat) %earbo* utama, dan %ysy head $ yang hori(ontal dengan dek kapal. Windlass hori(ontal digerakan oleh
motor hidrolik dan motor listrik ataupun oleh mesin uap. Windlass jenis ini lebih murah dalam pemasangannya tapi dibutuhkan perawatan yang lebih sulit karena permesinannya yang berada diatas dek dan terkena langsung dengan udara luar dan gelombang.
-ambar :.(. Hori(ontal Windlass Sumber ; http;<
2. Vertikal Windlass +ertikal $indlass adalah tipe $indlass yang mempunyai sumbu
poros dari $ildcat yang arahnya ,ertikal terhadap deck kapal. /iasanya motor penggerak dilengkapi gigi, rem dan permesinan lain yang letaknya dibawah dek cuaca dan hanya $ildcat dan alat control saja yang berada diatas dek cuaca. al itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya permesinan dari cuaca. 3euntungan lainnya adalah mengurangi
masalah
dari
relati,e
deck
deleksion
dan
menyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari $indlass. >ntuk menggulung tali tambat $arin%/, sebuah capstan disambungkan pada poros utama diatas $indlass. Windlass ,ertikal mempunyai 1leksibilitas yang tinggi dalam menarik jangkar dan pengaturan moorin% .
-ambar :.9. +ertikal Windlass Sumber ; http;<
$.2 Hydraulic Combination Windlass
Hydraulic Combination Windlass merupakan salah satu bagian dari "eck achinery
yang
didesain
dengan
menggunakan
motor
hidrolik
sebagai
penggeraknya. >ntuk memperoleh kecepatan yang diinginkan, putaran motor di reduksi sebanyak satu tingkat melalu pasangan roda gigi. Pasangan roda gigi tersebut ditempatkan pada rumah roda gigi yang sudah dilengkapi dengan lubang untuk keperluan pelumasan. Pada poros Hydraulic Windlass Combination terletak Warin% nd yang i* pada poros, sedangkan Cabel 2iter dan 3oe "rum yang dapat bergerak bebas pada poros. Cable 2iter dan 3oe "rum dilengkapi dengan kopling dan 4and 4rake yang dioperasikan secara manual.
-ambar :.8. Hydraulic Combination Windlass Sumber ; http;<
$.2.1
S&e"i'ika"i 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 Adapun spesi1ikasi +indlas 3ombinasi yang diprodusi oleh PT.
PINDAD Persero$ adalah sebagai berikut; 1. Windlass Cable 2iter 5 !" F N"2!3 C!&8 '3N F3 60.9 mm 9 &8"-2'NK CH!'N Pull : &eed
; (?* 3N at 5m
2. oorin! Winc"
Caacity 5 70 m) Wire 3oe. ;1< mm at = 2ayers. Pull : &eed 5 100 KN at 1>m:min at irst layer #. 1$00 % Hydraulic &o'er (nit
$.2.2
il +olume
5 1>00 2.
Po$er
5 1> KW and <0 KW.
Bagian%bagian 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60
/agian'bagian pada windlass kombinasi adalah sebagai berikut; -
ain Frame
-
3oe "rum
-
Cable 2iter
-
Co,er #ear
-
Warin% nd
-
Hydraulic otor
-
Handle 4rake
-
Cable 2iter 4rake
-
Cable 2iter Clutch
-
Handle 4rake
-
"rum Clutch
-
"rum 4rake
>ntuk lebih jelasnya tentang bagian'bagian combination $indlass dapat dilihat pada gambar :.4.
-ambar :.4. /agian'bagian Windlass Sumber ; http;<<1orshipbuilding.com
BAB I( PERA)ITAN 170 KN H)*+,(%C C/N,N WN*%, CH-60
*.1 Perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60
Perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen sehingga terbentuklah sebuah 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 yang siap pakai. Pekerjaan perakitan dimulai bila semua bagian sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya, perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 dalam proses manu1aktur terdiri dari pasangan semua bagian'bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian
1ungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manu1aktur lainnya, misalnya proses permesinan bubut, bor, dan gerinda$ dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manu1aktur. *.2 Diagra+ Alir Pr!"" Perakitan 170 KN Hydraulic Comb. Windlass CH-60
Diagram alir proses perakitan seperti ditunjukan pada gambar 8.(.
-ambar 8.(. Diagram Alir Proses Perakitan
*.$ Alat Bant,
Proses
perakitan
170
KN Hydraulic
Combination
Windlass
CH-60
membutuhkan banyak alat bantu yang berguna untuk mempermudah dalam proses perakitan itu sendiri. Alat bantu yan dipersiapkan disesuaikan dengan kebutuhan pada saat proses perakitan. Alat bantu digunakan sesuai dengan 1ungsi dan kegunaannya, selain itu penyimpanan alat bantu juga sangat diperhatikan dimana alat bantu disimpan di tempat khusus disusun tertata denga rapi untuk kemudahan dalam pemakaiannya lagi. Alat bantu pada proses perakitan dibagi menjadi dua, yaitu;
(. Alat pegang, Alat /antu dan Alat Pemeriksa •
•
Crane ? 4elt Forklit
•
Palu
•
3unci pas
•
angka sorong
•
#beng
•
3oll eter
•
Po$er Pack
•
3unci =
•
3unci oment
•
Penyiku
•
Tap Tangan
•
Tang 3ombinasi
9. >ntuk keselamatan kerja •
Wearack
•
Sarung tangan
•
3aca &ata
•
&aety &hoes
•
ars "umer
•
&asker
•
Weldin% helmet
*.* Da'tar )!+&!nen 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60
Sebagian besar 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 diproduksi oleh bagaian arine @uiment Departemen Permesinan di%isi &IAS PT.PINDAD
Persero$. Adapun seluruh komponen pada 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 dijabarkan pada tabel 8.(. Tabel 8.( 3omponen 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 N#. ( 9 : 8 4 6 ? ) 5 (* (( (9 (: (8 (4 (6 (? () (5 9* 9( 99 9: 98 94 96 9? 9) 95 :* :( :9
NAMA )#MP#NEN F3! !&&A !'N &H!F8 1 !'N &H!F8 9 C!42 2'F83 CH60 !&&A #!3 B0D162160 P'N'N #!3 BE6D162160 #!3 B106D192190 P'N'N #!3 B90D192190 3P "3 !&&A 4&H 1 !&&A 4&H E !&&A 4!&H = !&&A 4&H'N# 1 4&H'N# 9 4&H'N# E 4&H'N# = 43!K !&&A "1=00 43!K !&&A "11002190D3+3& C2 C28CH !&&A C2 C28CH 2+3 !&&A C2 C28CH P'+8 !&&A-3 C28CH !&&A-3" 1 C28CH !&&A-3" 9 3" C28CH 2+3 !&&A 1 3" C28CH 2+3 !&&A 9 3" C28CH P'+8 !&&A 1-3 3" C28CH P'+8 !&&A 9-3 W!3P'N# N" "E7> C2 43!K &8PP3 3" 43!K &8PP3 !&&A 1 3" 43!K &8PP3 !&&A 9 PP3 #!34 !&&A
JUMLAH ( ( ( ( ( ( ( ( 9 ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( (
:: :8 :4 :6 :? :) :5 8* 8( 89 8: 88 84 86 8? 8) 85 4* 4( 49 4: 48 44 46 4? 4) 45 6* 6( 69 6: 68 64 66 6? 6) 65
P!3!222 KA - !=>9>179 P!3!222 KA - !=09917> P!3!222 KA - !=0991E0 CH!'N &8'PP3-C2 60 !&&A PP3 42CK H!2F 1 !&&A PP3 42CK H!2F 9 !&&A PP3 42CK H!2F E !&&A PP3 42CK H!2F = !&&A 8!P3" KA &P!C3-C2-'"9902E> &P!C3-3"-'"1>>29= &P!C3-'"900D299 &P!C3-'"10D299 &P!C3-'"1602E0 &P!C3-'"1>>290 &P!C3-'"1E0D290 &P!C3-'"910D"179 &!PC3-'"1>0299 4&H'N# C!P 1 4&H'N# C!P 9 &H!F8 C!P P'N'N #!3 C!P NHE1-=000 '2 P!CK'N# 1 '2 P!CK'N# 9 '2 P!CK'N# E '2 P!CK'N# = &H!F8 &!2 3'N# 1 &H!F8 &!2 3'N# 9 &P!C3 42!H N! P2!8 &3'!2 "!8! P2!8-W2 &'#H8 W'N"W 1 NP8 P2# E P3 = 4&P H-H!" 428 428 9=-1 428 9=-9
9 9 9 ( ( ( ( ( ( ( 9 ( ( ( 9 ( ( ( ( 9 ( ( ( ( ( ( ( ( ( 9 ( ( ( ( 98 4 (9
?* ?( ?9 ?: ?8 ?4 ?6 ?? ?) ?5 )*
N8 9= &P3'N# W!&H3 G9= W!&H3 G9> 428 16 N8 16 H-H" 428 &P3'N# W!&H3 H-H!" 428 CA2'N"3 H!" C!P &C3W &P3'N# W!&H3 H!#N &CK8 &8 &C3W
4 4 4 8 8 98 98 98 ( 98 6
3etiadaan atau keterlamabatan komponen akan menghambat perakitan dan akan menyebabkan mundurnya waktu penyelesaian dan pengadaan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 kepada konsumen.
*.- Pr!"e" Perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60
Seluruh atau sebagian besar komponen 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 harus tersedia ketika proses perakitan dimulai. Perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 dilakukan hingga produk tersebut dapat digunakan dengan baik, karena itu perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 meliputi pemasangan komponen, pengelasan, pengecatan hingga uji coba. Adapun proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 akan dijabarkan pada uraian dibawah dan untuk memperjelas komponen yang akan dirakit bisa dilihat pada tabel 8.( (. Tahap pertama dalam proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 yang dikerjakan di PT.PINDAD Persero$ adalah mempersiapkan komponen 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 yang akan dirakit, komponen'komponen tersebut dapat dilihat pada tabel 8.9. persiapan komponen dilakukan secara manual dengan bantuan Crane dan Forklit.
9. Setelah semua komponen dipersiapkan, tahap selanjutnya dalam perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 adalah pemasangan inion %ears terhadap rame assy dan hydraulic motor , kemudian kunci dengan inion %ear ca menggunakan he*a%onal bolt dan srin% $asher . Pemasangan komponen ini dilakukan secara manual menggunakan bantuan palu, kunci moment dan crane.
a$
b$
c$
-ambar 8.9 a$ Frame !ssy) b$ Pinion #ears dan c$ Hydraulic otor . :. Tahap selanjutnya adalah pemasangan %ear dan roe drum terhdap main shat . Pemasangan ini dilakukan menggunakan bantuan crane dan palu.
-ambar 8.: ain &hat
a$ b$ -ambar 8.8 a$ 3oe "rum dan b$ #ear .
8. Pasang clutch assy, dan cable liter . 3unci dengan he*a%onal set scre$ pada sacer . Pemasangan ini dilakukan secara manual dengan menggunakan bantuan crane, palu plastic, kunci moment, dan kunci =.
a$
b$
-ambar 8.4 a$ Cable 2iter dan b$ Clutch assy. 4. Pasang ournal bearin% terhadap clutch assy dan mainsa dengan bantuan palu.. 3unci dengan He*a%onal bolt dan srin% $asher.
-ambar 8.6 asil pemasangan Iournal 4earin% . 6. Pasang brake assy terhadap cable liter) kemudian las komponen brake stoer terhadap rame assy dan pasang thread rod assy manual brake $heel/.
a$
b$
-ambar 8.? a$ 4rake !ssy dan b$ 4rake &toer .
-ambar 8.) 8hread 3od !ssy. ?. Pasang sacer , bushin% assy, $arin% end dan ararel key terhadap main sat . Pemasangan komponen ini dilakukan secara manual dengan bantuan kunci moment.
. a$
b$
-ambar 8.5 a$ 4ushin% !ssy dan b$ Warin% nd . ). Tahap selanjutnya pemasangan %ear co,er assy tehadap rame assy dan kunci dengan he*a%onal head bolt dan he*a%onal nut .
-ambar 8.(* #ear Co,er.
5. Terakhir pasang serial data late terhadap rame assy dan kunci dengan %roo,ed stud . Pemasangan ini dilakukan secara manual dengan bantuan bor tangan dan obeng.
-ambar 8.(( &erial "ata Plate. (*. Stelah pross perakitan selesai, tahap selanjutnya adalah akan dilakukan pemeriksaan komponen yang telah dirakit dan test 1ungsi sebelum dilakukan pengujian.
-ambar 8.(9 Proses pengujian 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60. Perakitan (?0 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 dilakukan oleh en%ineer PT.PINDAD yang memang sudah ahli dibidangnya dan khusus menangani bagian perakitan. =ama dari Perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH60 ditargetkan dan diperhitungkan secara detail hingga pengadaan produk kepada konsumen dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. *. )enala Dala+ Pr!"e" Perakitan 1/ 0 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60
Pada proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 tidak luput dari beberapa kendala yang terjadi. 3endala'kendala yang terjadi dalam proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 antara lain adalah sebagai berikut; (. 3eterlambatan bahan baku dari PT. 3"A3ATA> ST!!= P!"S!"#$. 3eterlambatan ini menghambat proses pemesinan dalam pembuatan komponen ' komponen 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60. Solusinya meningkatkan kualitas Di%isi Tempa dan 0or agar lebih e1isien dalam hal waktu dan pengadaan bahan baku. 9. 3etiadaan beberapa komponen yang akan dirakit pada saat perakitan. 3etiadaan komponen ini biasanya disebabkan oleh keterlambatan pengadaan komponen dari Departemen Permesinan. Solusinya adalah meningkatkan kualitas kerja dari Departemen Pemesinan agar tidak ada lagi keterlambatan pengadaan komponen. :. >kuran komponen yang kurang akurat. 3etika proses perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60) terkadang ada beberapa komponen yang memiliki ukuran yang kurang tepat. 3omponen yang datang tidak bisa dirakit karena memiliki ukuran terlalu besar ataupun sebaliknya. 3omponen yang memiliki ukuran yang kurang tepat biasanya akan di proses ulang oleh tim perakitan ataupun dikembalikan ke Departemen
Permesinan
untuk
kemudian
diperbaiki.
Solusinya
meningkatkan ketelitian dan kedisiplinan dalam proses pemesinan agar komponen yang dihasilkan presisi, sehingga mempermudah dalam proses perakitan. 8. 3omponen mengalami korosi. 3omponen yang akan dirakit mengalami korosi yang berlebihan menjadi salah satu kendala dalam perakitan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60. 3omponen mengalami korosi disebabkan karena komponen tersebut telah lama diproduksi tetapi tidak kunjung dirakit karena alasan tertentu sehingga menyebabkan korosi. 3omponen yang terkorosi tersebut harus di bersihkan terlebih dahulu
sebelum dirakit, proses ini akan menghambat proses perakitan. Solusinya Departemen
Pemesinan
menahbak
jam
kerja
agar
tidak
terjadi
keterlambatan proses perakitan yang menyebabkan komponen mengalami korosi. 4. 3urangnya ahli dalam bidang perakitan. 3etika produk yang akan dirakit lebih dari satu jenis dengan kuota yang banyak, maka akan sangat dibutuhkan beberapa ahli perakitan untuk menanganinya. 3urangnya ahli perakitan ketika produk yang dirakit berjumlah sangat banyak maka akan memperlambat penyelesaian produk. Solusinya dengan menambah karyawan yang ahli dalam proses perakitan. BAB ( )ESIMPULAN DAN SARAN
-.1 )e"i+&,lan
3esimpulan yang diambil dari laporan ini didasarkan pada hasil pengamatan dan obser%asi penulis selama kerja praktek yang dilakukan di PT. PINDAD Persero$ /andung. (. 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 ini didesain
dan di
produksi oleh PT. PINDAD Persero$, dengan menggunakan &otor idrolik sebagai penggeraknya sebagai salah satu alat pada deck machinery yang digunakan untuk menaikan jangkar dan menurunkan pintu kapal. 9. Pembuatan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 dimulai dari tahap perancangan dan perhitungan kemudian berlanjut ke tahap produksi komponen dan dirakit oleh ahlinya masing'masing. :. Perangkat rem yang digunakan 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 menggunakan jenis rem sabuk atau rem pita yang memang telah
menjadi standar PT. PINDAD Persero$ dalam memproduksi 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60. 8. Peralatan yang digunakan di PT. PINDAD Persero$ untuk memproduksi 170 KN Hydraulic Combination Windlass CH-60 sudah sangat bagus dan terawat dan selalu tertata rapi untuk kemudahan dalam pemakaiannya. 4. Spesi1ikasi ydraulic 0ombination +indlass yang diproduksi oleh PT.PINDAD Persero$ berdasarkan permintaan konsumen.
-.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis setelah melakukan kerja praktek di De%isi &I dan AP3= PT. PINDAD Persero$ adalah sebagai berikut; (. Perlu ditingkatkan kinerja Departemen Permesinan khususnya ketelitian terhadap ukuran komponen yang akan diproduksi sehingga kesalahan ukuran komponen dapat diminimalisir agar proses perakitan dapat lebih cepat dan tepat waktu. 9. 3edisiplinan dan 3eselamatan kerja perlu ditingkatkan, pemakaian eardumer dan kacamata pelindung harus selalu digunakan pada saat perakitan. :. Perlengkapan keselamatan kerja yang sudah tidak layak pakai sebaiknya di ganti agar dapat bekerja dengan aman dan nyaman. 8. 3ebersihan bengkel perlu diperhatikan lagi, terutama kebersihan kamar mandi dan tempat cuci tangan untuk menjaga kesehatan para karyawan.