PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA SAM RATULANGI MANADO
MAKALAH KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI DARI ELEVATOR DAN ESKALATOR
Disusun oleh : ALEXANDER PRASETYO WIDODO NIM : 15021104001
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu bangunan yang besar & tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertikal yang bekerja secara mekanik elektrik adalah :
Elevator (Lift)
Eskalator
Travelator / Moving walk Elevator atau lift adalah angkutan transportasi vertikal yang
digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Elevator umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Sedangkan eskalator atau tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur antar lantai, yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat dibahas yaitu : 1. Apa itu elevator dan eskalator ? 2. Apa saja komponen-komponen beserta fungsi dari elevator dan eskalator ? 3. Apa saja peralatan pengaman safety device dari elevator dan eskalator ?
1
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk : 1. Mengetahui tentang pengertian elevator dan eskalator 2. Mengetahui komponen-komponen dan fungsi dari elevator dan eskalator. 3. Mengetahui peralatan pengaman safety device dari elevator dan eskalator.
D. METODE PENULISAN
Pada pembuatan makalah ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi mengenai makalah ini, yaitu melalui referensi internet.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ELEVATOR DAN ESKALATOR
1. Elevator Elevator atau lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Elevator umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Terdapat 3 jenis elevator, yaitu : - Elevator penumpang, (passanger elevator) yang digunakan untuk mengangkut manusia. - Elevator barang, (fright elevator) yang digunakan untuk mengangkut barang. - Elevator dumbwaiters, yang selalu digunakan di hotel maupun restoran
bertingkat,
yang
digunakan
untuk
mengantarkan
barang/makanan.
2. Eskalator Eskalator atau tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur antar lantai, yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
3
B. FUNGSI
KOMPONEN-KOMPONEN
ELEVATOR
DAN
ESKALATOR
1. Elevator
Gambar Komponen Gearless Elevator
Gambar Komponen Geared Elevator
Pada dasarnya komponen elevator terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu : - Komponen di ruang mesin NO NAMA
FUNGSI KOMPONEN
KOMPONEN 1.
Kontrol Panel
Untuk
mengontrol
gerak
elevator
(Control Panel)
secara otomotis dengan menggunakan inverter motor dan program logic control.
2.
Motor Penggerak
Untuk menggerakkan kereta elevator.
4
Untuk menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituju (Magnetic Brake). Untuk mengukur putaran motor atau kecepatan
dari
elevator
(Primary
Velocity Transducer). 3.
Governor
Untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi (Saklar). Untuk menghentikan kawat selling sehingga kawat selling menarik rem yang ada di kereta elevator (Pengait Rem).
4.
Automatic
Untuk menjalankan elevator sampai ke
Rescue Drive
lantai terdekat apabila elevator tidak
(opsional)
dialiri listrik.
- Komponen di ruang luncur NO NAMA
FUNGSI KOMPONEN
KOMPONEN 1.
Rel Pemandu
Untuk pemandu jalannya kereta elevator
Kereta dan
dan bobot penyeimbang.
Counter Weight (Rail Guide) 2.
3.
Saklar Batas Atas
Untuk menghentikan kereta elevator
dan Bawah
apabila telah mencapai batas travel atas
(Limit Switch)
(Upper) maupun bawah (Lower).
Landing Door
Untuk menutup ruang luncur dari luar. Untuk menonaktifkan elevator apabila salah satu landing door dibuka secara sengaja (Saklar Pintu).
5
4.
Buffer Car dan
Untuk meredam shock yang terjadi pada
Counter Weight
saat
kereta
elevator
atau
beban
penyeimbang jatuh. 5.
6.
Governor
Untuk menegangkan rope governor yang
Tensioner
terletak di dasar ruang luncur (Pit).
Vane Plate
Untuk mengatur pemberhentian kereta pada
lantai
yang
dikehendaki
dan
mengatur pembukaan landing door.
- Komponen di kereta NO NAMA
FUNGSI KOMPONEN
KOMPONEN 1.
Kereta (Car)
Tempat penumpang/barang naik dan dibawa naik/turun.
2.
Pintu Kereta (Car
Untuk menutup kereta dari luar.
Door)
Untuk menonaktifkan elevator apabila salah satu landing door dibuka secara sengaja (Saklar Pintu).
3.
Car Operating
Tempat tombol-tombol lantai, tombol
Panel
buka-tutup pintu, dan tombol-tombol lainnya.
4.
Interphone
Untuk alat komunikasi (dalam keadaan tertentu) antara kereta, kamar mesin, dan ruang kontrol.
5.
Alarm Buzzer
Untuk memberi tanda bila elevator terlalu berat atau tanda-tanda lainnya.
6.
Floor Indicator
Penunjuk lantai dan arah jalannya kereta.
7.
Emergency Light
Untuk menerangi kereta pada saat darurat (listrik mati).
8.
Emergency Exit
Untuk memastika kereta tidak berjalan
Switch
apabila pintu darurat dibuka.
6
9.
Safety Link
Untuk
menahan
kereta
agar
tidak
kelebihan kecepatan kebawah. 10.
11.
Sliding/Roller
Untuk
memandu
kereta
pada
Guide
pemandu.
Load-weight
Untuk mengukur beban elevator.
rel
Transducer
- Komponen di luar ruang luncur atau di Hall NO NAMA
FUNGSI KOMPONEN
KOMPONEN 1.
Tombol Lantai
Tombol pemanggil kereta di lantai/Hall
2.
Hall Indicator
Sebagai alat penunjuk posisi lantai tempat kereta berada.
2. Eskalator Secara umum peralatan eskalator adalah sebagai berikut : NO NAMA
FUNGSI KOMPONEN
KOMPONEN 1.
Struktur Rangka
Sebagai penyokong eskalator.
2.
Rel
Untuk mengarahkan gerakan luncur roda rantai penggerak anak tangga (Step Chain Roller) dan roda anak tangga (Step Roller).
3.
4.
Rantai dan Roda
Sebagai penggerak anak tangga dan
Gigi
pegangan tangan.
Anak Tangga (Step)
Sebagai tempat pijakan dari penumpang eskalator.
5.
Dinding Penyangga
Sebagai
pembatas
Rel Tangan
pegangan tangan.
dan
penyokong
(Balustrade)
7
6.
Pegangan Tangan
Untuk membantu penumpang pada saat
(Handrail)
melangkah masuk atau keluar dari anak tangga, agar tidak terjatuh atau terseret.
7.
Lantai Pijak
Untuk tempat pijakan masuk dan keluar.
(Landing Plates)
Untuk
menutup
bagian
mekanis
eskalator. 8.
Lantai Bergerigi
Sebagai lantai pendarat bagi penumpang
(Comb plates)
eskalator. Sebagai penutup bagian mekanis maupun mesin eskalator. Untuk menyisir kotoran yang ada pada tangga.
9.
Ruang Mesin
Sebagai tempat mesin dan mekanis penggerak
eskalator,
seperti
motor
pulley, gear reducer, speed governor (opsional), drive chain, dan drive motor. 10.
Pencahayaan
Sebagai
(Lighting)
penumpang dan pada ruang mesin.
11.
Unit Penggerak
Sebagai alat yang menjalankan eskalator.
12.
Peralatan Listrik
Untuk mengatur arah gerak naik dan turun,
penerangan
juga
pada
mematikan
kaki
atau
menghidupkan motor eskalator (Panel Kontrol). Untuk mencegah terjadinya kecelakan pada penumpang maupun kerusakan eskalator (Kontak Pengaman).
8
C. PERALATAN PENGAMAN PADA ELEVATOR DAN ESKALATOR
1. Elevator Secara umum peralatan pengaman safety device pada elevator adalah sebagai berikut : -
Circuit Breaker berfungsi memutuskan aliran listrik dari panel induk ke panel kontrol elevator, juga untuk menjaga peralatan elektronik elevator tidak kelebihan arus listrik.
-
Governor berfungsi memutuskan aliran listrik ke panel kontrol apabila terjadi overspeed, juga untuk menjepit sling governor sehingga sling akan menarik safety wedge pada unit safet y gear yang terletak di bawah kereta elevator dan akan mencengkram rail untuk melakukan pengereman secara paksa terhadap elevator.
-
Final Limit Switch Lower atau Upper berfungsi sebagai pengaman kedua untuk menghentikan elevator jika limit switch lower atau upper gagal beroperasi.
-
Limit Switch berfungsi untuk menghentikan elevator apabila elevator melewati batas travel atas (upper) atau batas travel bawah (lower).
-
Emergency Exit (manhole) berfungsi sebagai pintu darurat pada elevator untuk mengevakuasi penumpang.
-
Emergency Light berfungsi sebagai alat penerangan pada saat darurat (listrik mati).
-
Safety Gear/Safety Wedge berfungsi sebagai alat pengereman jika governor mendeteksi terjadi kelebihan kecepatan.
-
Lubang Kunci Pintu Luar (sisi Hall) berfungsi sebagai pertolongan darurat pada penumpang pada saat emergency.
-
Door Lock Switch berfungsi untuk mencegah pintu te rbuka pada saat elevator sedang beroperasi, dan hanya dapat dibuka setelah elevator berhenti.
-
Interphone berfungsi sebagai alat komunikasi antara penumpang dengan petugas teknisi di ruang kontrol pada saat darurat.
9
-
Safety shoe berfungsi sebagai alat pendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup, dan akan membuka kembali jika mendeteksi sesuatu.
-
Safety ray berfungsi sebagai alat pendeteksi gerak pada pintu agar pintu tidak tertutup apabila terdeteksi gerakkan.
-
Load-weight Sensor berfungsi sebagai alat pendeteksi beban, apabila terjadi kelebihan beban maka alarm buzzer akan menyala untuk memberi tanda bahwa elevator kelebihan beban.
-
Apron berfungsi mencegah penumpang terjatuh ke dalam ruang luncur pada saat penumpang mencoba ke luar ketika lift berhenti tidak level.
-
Buffer Car atau Counter Weight berfungsi untuk meredam shock yang terjadi pada saat kereta elevator atau beban penyeimbang jatuh.
10
2. Eskalator Berikut adalah peralatan pengaman safety device pada eskalator. 1) Emergency Stop Button berfungsi untuk menghentikan eskalator pada situasi darurat. 2) Step Motion Safety Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila sebuah pijakan (Step) terlepas. 3) Overload Detection Device berfungsi untuk mematikan eskalator apabila terjadi kelebihan arus atau temperatur pada motor drive. 4) Speed Governor berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila terjadi kelebihan kecepatan. 5) Electromagnetic
Brake
berfungsi
untuk
menghentikan
eskalator apabila listrik padam atau Emergency Stop Button telah diaktifkan. 6) Drive Chain Safety Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila drive chain putus atau meregang melebihi batas. 7) Handrail Speed Safety berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila pergerakan Handrail tidak sama dengan pergerakan Step. 8) Step Level Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila Step tidak horizontal. 9) Skirt Guard Safety Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila sebuah benda terhimpit antara Step dan Skirt Guard. 10) Comb-step Safety Switch berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila sebuah benda terhimpit antara Step dan Comb. 11) Handrail Guard Safety Device :
Inlet Guard berfungsi untuk menjaga jari, tangan, atau benda lainnya dari bukaan Moving Handrail
11
Inlet Guard Switch berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila terjadi kontak fisik antara suatu benda dengan inlet.
12) Missing Step Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila sebuah Step/pijakan hilang sebelum timbul untuk dipijak oleh penumpang. 13) Step Chain Safety Device berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila step chain putus atau meregang melebihi batas. 14) Auxiliary brake berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila terjadi kelebihan kecepatan atau sebelum Step berubah arah gerak dikarenakan terjadi sesuatu seperti putusnya drive chain. 15) Door Open Switch berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila penutup manhole dibuka/terbuka. 16) Three Elements berfungsi untuk menghentikan eskalator apabila salah satu dari tiga elemen berikut terdeteksi : open phase (wire breakage), phase reversal, atau overcurrent.
Gambar Letak Safety Device pada Eskalator
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Elevator atau lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Elevator umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Terdapat 3 jenis elevator yaitu elevator penumpang, elevator barang, dan elevator dumbwaiters. Eskalator atau tangga jalan adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
B. SARAN
Elevator dan eskalator masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari elevator adalah dapat berpindah dari lantai satu ke lantai lainnya yang diinginkan, sedangkan eskalator, untuk mencapai lantai yang diinginkan, harus melewati beberapa eskalator apabila lantai yang dituju terlalu jauh dari lantai awal.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://intelligent-63.blogspot.co.id/2016/12/makalahoperasi-teknik-kimiaelevator.html https://dokumensaya.com/downloadFile/58e64928dc0d602671da97e5?preview=1 https://kupdf.com/downloadFile/5901cb92dc0d607620959f11?preview=1 http://www.mitsubishielectric.com/elevator/overview/e_m_walks/e_s_equipment0 3.html http://sigmaelevators.in/images/pro_rang/M-d.jpg http://preclinical.co/wp-content/uploads/how-elevator-works-and-know-theirtypes-with-circuit-diagrams-of-elevator-diagram.jpg
14