Kata Pengantar
Puji syukur syukur kami panjatkan panjatkan kehadirat kehadirat Tuhan Tuhan Yang Maha Esa karena karena dengan dengan rahmat, rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Mira !hahrea, M."k#m selaku D#sen mata kuliah $#munikasi P#litik yang telah memberikan tugas ini kepada kami. $ami juga menyadari sepenuhnya bah%a di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. &leh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi de mi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. !em#ga !em#ga makalah makalah sederhana sederhana ini dapat dipahami dipahami bagi siapapun siapapun yang memba'anya memba'anya.. !ekiranya lap#ran yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun #rang yang memba'a memba'anya nya.. !ebelum !ebelumnya nya kami kami m#h#n m#h#n maaf maaf apabil apabilaa terdap terdapat at kesalah kesalahan an kata-ka kata-kata ta yang yang kurang berkenan dan kami mem#h#n kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
(akarta, )* +ebruari )
Penyusun
1
Daftar Isi $ata Pengantar
..............................................................................................................
Daftar "si
.............................................................................................................. )
$halayak
.............................................................................................................. /
Pengertian
.................................................................................................. /
0iri-'iri
.................................................................................................. /
$halayak P#litik
.................................................................................................. /
Massa dan Publik
.............................................................................................................. 1
Tipe $halayak P#litik .............................................................................................................. * 0#nt#h $asus
................................................................................................................. 2
$esimpulan
.............................................................................................................
Daftar Pustaka
............................................................................................................. )
2
A. Khalayak Pengertian khalayak 3 • $halayak atau publik adalah sejumlah #rang yang memiliki minat sama terhadap
suatu kegemaran atau pers#alan tertentu tanpa harus mempunyai pendapat yang sama, dan menghendaki peme'ahan masalah tanpa adanya pengalaman untuk itu.
-
0iri-'iri publik 3 $el#mp#k yang bukan merupakan satu kesatuan 4tidak teratur5. "nteraksi tidak langsung 4melalui media5. Tidak saling kenal 4an#nim5 dan heter#gen. Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah. Belum tentu memiliki #pini yang sama. Berusaha untuk mengatasi masalah dimana mereka memiliki kepentingan. $e'enderungan berpikir se'ara rasi#nal karena adanya diskusi s#sial.
•
$halayak p#litik 3
•
$halayak yang mampu memiliki mempunyai perhatian terhadap pekembangan keadaan p#litik, memiliki inf#rmasi mengenai perkembangan tersebut, dan mau aktif berpartisipasi, merupakan kebutuhan sistem p#litik. •
!iapa saja khalayak p#litik 3 khalayak yang mempunyai akses inf#rmasi yang tertatur, baik melalui saluran antarpribadi ataupun melalui media massa. Dengan perkataan lain, pertama-tama haruslah ada d#r#ngan rasa ingin tahu atau rasa peduli kepada apa yang terjadi di masyarakat dan negaranya. Dalam hubungan ini dapatlah diasumsikan bah%a, bila masyarakat mengikuti perkembangan p#litik dan pemerintahan, maka dalam pengertian tertentu mereka itu telah terlibat dalam suatu pr#ses dengan keputusankeputusan p#litik dalam arti luas ditetapkan. $emauan
angg#ta
masyarakat
untuk
mengikuti
perkembangan
keadaan
merupakan suatu tingkat keterlibatan yang minimal. $ebudayaan ke%argaan negara, men'akup suatu rasa ke%ajiban berpartisipasi dalam akti6itas input p#litik, sekaligus rasa k#mpetensi untuk berpartisipasi. $emauan untuk mengikuti perkembangan p#litik dan kepemerintahan merupakan k#mitmen %arga negara dalam arti yang terbatas. Namun tanpa hal itu, kebudayaan ke%argaan negara yang disebutkan tadi tidak akan ada. $arena itu minat dan kesediaan untuk mengikuti perkembangan keadaan dapat dilihat sebagai 'erminan dari k#mp#nen k#gnitif dari #rientasi ke%argaan negara.
3
B. Massa dan Publik sebagai penerima pesan Massa • Massa se'ara umum berbeda dengan pengertian massa dalam k#munikasi. !e'ara
umum massa diartikan sebagai #rang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, angg#tanya heter#gen, berkumpul di suatu tempat dan tidak indi6idualistis. "ni berbeda pengertiannya bila dikaitkan dengan ilmu k#munikasi. Massa dalam k#munikasi lebih merujuk pada penerima pesan media massa atau disebut audien'e. - 7udien'e sebagai massa Massa seringkali sangat besar, lebih besar dari kebanyakan kel#mp#k, kerumunan atau publik. Para angg#ta massa tersebar luas dan biasanya tidak saling mengenal satusama lain. Massa kurang memiliki kesadaran diri dan identitas diri, serta tidak mampubergerak se'ara serentak dan ter#rganisasi untuk men'apai tujuan tertentu. Massa ditandai#leh k#mp#sisi yang selalu berubah dan berada dalam batas %ilayah yang selalu berubah pula. ia tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi 8disetir9 untuk melakukan suatu tindakan. audiens sebagai massa lebih menekankan
pada
ukurannya
yang
besar,heter#genitas, penyebaran,
dan
an#nimitasnya serta lemahnya #rganisasi s#sial dank#mp#sisi yang selalu berubah dengan 'epat dan tidak k#nsisten. Massa tidak memiliki keberadaaneksistensi yang berlanjut ke'uali dalam pikiranmereka yang ingin memper#leh perhatian dari dan memanipulasi #rang-#rang sebanyak mungkin. Menurut :aym#nd ;illiam, tidak ada massa rakyat, yang ada hanya 'ara pandang #rang-#rang sebagai massa. Meskipun demikian, hal itu telah 'enderung menjadi standar untuk memutuskan
audiens,
semakin
mendekati
pengertian
massa,
telah
menyamakanmassa dengan audiens bagi media massa. Massa adalah sekumpulan #rang yang mengalami kejadian tertentu, tanpa memperhitungkan keberadaan dan l#kasi mereka. publik Publik dalam $amus Besar Bahasa "nd#nesia berarti #rang banyak. Berbeda dengan •
pengertian massa se'ara umum, publik tidak berkumpul dalam suatu tempat tertentu melainkan tersebar. Publik mempunyai tujuan yang lebih terarah, pandangan terhadap masalah, dan menentukan sikap serta menentukan pilihan. Dalam k#munikasi, pengertian publi' tidak jauh berbeda dengan massa. Dalam k#munikasi, publik dapat diartikan sebagai #rang-#rang yang datang men#nt#n atau mengunjungi. - 7udiens sebagai publik atau kel#mp#k s#sial
dilayani #leh mediatertentu, tetapi keberadaannya tidak tergantung pada media. =agasan tentang publik telah dibahas melalui s#si#l#gi dan te#ri dem#krasi liberal. Misalnya gagasan telah didefinisikan #leh de%ey sebagai pengel#mp#kan #rang-#rangse'ara p#litis yang ter%ujud sebagai unit s#sial melalui pengakuan bersama atas masalah bersama yang perlu ditanggulangi. Pengel#mp#kan seperti ini
memerlukan
berbagai
saranak#munikasi
bagi
pengembangan
dan
kesinambungannya. Meskipun demikian, kita dapat melihat adanya bukti tentang eksistensi berbagai bentukan audiens yang ber'iri publik. >ampir seluruh masyarkat memiliki publik yangmengetahui, yaitu bagian audiens yang paling aktif dalam kehidupan p#litik dan s#sialserta memiliki banyak sumber inf#rmasi, khususnya g#l#ngan elit, pembentukan #pini, dan pers spesialis. Bukti kedua, banyak negara menguasai beberapa pers partai tertentu atau pers yang memang memiliki hubungan p#litik dengan kel#mp#k pemba'anya. di sinikeangg#taan atau pendukung partai tertentu membentuk publik yang juga adalah audiens. Bukti ketiga, terdapat audiens l#kal atau k#munitas bagi publikasi yang bersifatl#kal. Dalam hal ini audiens 'enderung serupa dengan angg#ta, khususnya angg#ta yang paling aktif dari k#munitas yang ada sebelumnya, yaitu kel#mp#k s#sial. bukti terakhir, terdapat sangat banyak audiens tertentu yang terbentuk atas dasar isu, minat, atau bidang keahlian yang mungkin memiliki bentuk interaksi lainnya dan bukan sekedar pen'iptaan pas#kan media.
Publik adalah bagian dari massa yang tertarik pada masalah-masalah s#sial atau masyarakat atau dalam k#nteks p#litik. Dikarenakan massa dan publik merupakan #rang yang tertarik terhadap masalahmasalah s#sial dan p#litik maka mereka berperan sebagai penerima pesan atau k#munikan dari k#munikat#r pesan. $edua istilah diatas pada dasarnya merupakan kumpulan indi6idu-indi6idu yang berkumpul dalam rangka men'apai suatu tujuan tertentu. Perbedaan yang men'#l#k antara keduanya adalah tingkat k#ntr#l, kesadaran, dan tingkat instruksi.
5
C. Tipe-tipe khalayak Komunikasi Politik •
Tipe khalayak aktif $halayak aktif adalah khalayak yang tetap berstatus sebagai k#nsumen dan tidak sebagai pr#dusen isi media atau berita. Tip#l#gi khalayak aktif 3 - audien'e a'ti6ity as 8sele'ti6ity9. $halayak aktif dianggap selektif dalam pr#ses k#nsumsi media yang mereka pilih untuk digunakan. Mereka tidak asal-asalan dalam mengk#nsumsi media, namun didasari alasan dan tujuan -
tertentu. audien'e a'ti6ity as 8utuilitarianism9. Di mana khalayak aktif dikatakan mengk#nsumsi media dalam rangka suatu kepentingan untuk memenuhi
-
kebutuhan dan tujuan tertentu yang mereka miliki audien'e a'ti6ity as 8in6#l6ement9. Penggunaan se'ara sengaja dari isi media.
6
-
audien'e a'ti6ity as 8imper6i#usness t# influen'e9. $halayak se'ara akktif berfikir mengenai alasan mereka dalam mengk#nsumsi media.
•
Tipe khalayak pasif $halayak pasif adalah bah%a media berkuasa penuh dan memberikan pengaruh yang diterima apa adanya #leh khalayak.
$halayak $#munikasi P#litik . $halayak =eneral Publik 4umum5 , Masyarakat umum disuatu negara. ). Publik yang penuh Perhatian, 4the attenti6e publi'5 bersifat khusus, mempunyai hubungan em#si#nal dan ide#l#gis partai atau kandidat tertentu. /. Publik $ebijakan 3 elite #pini dan kebijakan 4the leadership publik5, t#k#h p#litik atau pejabat atau t#k#h parp#l. -
Di antara semuanya, elit #pini dan kebijakan merupakan kalangan yang paling aktif
-
minatnya dalam masalah kepemerintahan dan seringkali sebagai pelaku p#litik. !edangkan publik attenti6e merupakan khalayak yang menaruh perhatian terhadap diskusi-diskusi antar elit p#litik dan seringkali term#bilisasi untuk bertindak dalam kaitan
-
suatu permasalahan p#litik. Publik umum terdiri dari hampir separuh penduduk, dalam kenyataannya jarang berk#munikasi dengan para pembuat kebijakan.
P#sisi Publik 7ttenti6e . Publik attenti6e menempati p#sisi penting dalam pr#ses #pini. ). Pentingnya p#sisi tersebut menurut Nimm# 42?*5 didasarkan pada kenyataan3 a. @apisan publik inilah yang berperan sebagai saluran k#munikasi antar pribadi dalam arus pesan timbal balik antara pemimpin p#litik dengan publik umum. Publik attenti6e merupakan khalayak utama 4key audien'e5 dalam k#munikasi p#litik. b. Publik attenti6e menyertai para pemimpin p#litik sebagai pemba%a k#nsensus p#litik. Yakni #rang-#rang yang digambarkan dalam bagian terakhir yang besar kemungkinannya daripada #rang lain menunjang aplikasi spesifik aturan dan nilai-nilai umum dem#krasi. '. Publik attenti6e membentuk surr#gate ele't#rate atau pemilih bayangan dalam peri#de antara masa pemilihan. 7rus #pini di kalangan publik attenti6e
7
menjadi pertimbangan bagi p#litisi sebagai representasi dari apa yang diyakini, dinilai, dan diharapkan #leh publik umum
Definisi &pini Publik
"lmu $#munikasi Mendefinisikan #pini publik sebagai pertukaran inf#rmasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan
se'ara terbuka. &pini Publik sebagai k#munikasi mengenai s#al-s#al tertentu yang jika diba%akan dalam bentuk atau 'ara tertentu kepada #rang tertentu akan memba%a efek tertentu pula 4bernartberels#n5.
Contoh Kasus Mahasisa Demo !e"isi ## KPK
=edung DP:D $#ta Malang mel#mp#ng, karena 1A angg#tanya mengikuti adeksi di Pulau @#mb#k hingga !abtu 4)?)5. Namun, tak membuat aksi mahasis%a yang tergabung dalam De%an Pimpinan 0abang 4DP05 =erakan Mahasis%a Nasi#nal "nd#nesia 4=MN"5 Malang melakukan aksi teatrikal di gedung DP:D $#ta Malang, :abu 4)1)5. Buktinya tetap berjalan dan semangat lakukan aksi itu sebagai bentuk pen#lakan atas ren'ana re6isi << $#misi Pemberantasan $#rupsi 4$P$5. Dalam aksinya, mereka memba%a beberapa p#ster bertuliskan C$ami menuntut dihentikannya pembahasan re6isi << $P$. Menurut $##rdinat#r lapangan aksi, (#lianus (anur, menjelaskan =MN" tidak ingin pembahasan re6isi << $P$ ditunda. 8$ami tidak ingin dipending, tetapi harus dit#lak,9 tegasnya lantang. !eperti diketahui, Presiden (#k#%i telah memberhentikan sementara terkait dengan pembahasan re6isi << $P$. Bahkan re6isi << $P$ mendapat pen#lakan dari banyak pihak karena dinilai akan melemahkan ke%enangan $P$.
8
•
$asus ini masuk pada tipe khalayak attenti6e publik, karna mahasis%a merupakan khalayak yang mempunyai perhatian penuh dan bahkan melakukan aksi menggambarkan reaksi mereka atas permasalahan p#litik yang terjadi didalam kasus ini.
$esi Tanya %aab Tanya $&$I'( )
. Nurhasanah 4 11?2 5 (elaskan yang dimaksud tidak saling kenal 4an#nim5 dan 4heter#gen5 dalam 'iri-'iri publik ). Niken :idianti 41115 (elaskan perbedaan tipe khalayak aktif dan pasif serta berikan '#nt#h Tanya $&$I'( * ). +enni larasati 411)?5 Bagaimana s#lusi dari kasus kalian Tanggapan kasus
. Puspa ningrum 41125 !e#rang mahasis%a seharusnya tidak perlu dem#, melainkan mengikuti perkembangan s#sial media seperti yang dilakukan mantan presiden 8susil# bambang yudh#y#n#9 di t%itter dengan Fre6isi<< ). Diputra antarjaya 411)5
9
Menurut saya kenapa << $P$ dire6isi, mungkin karena pelaku k#rupsi disana ktarketir karena $P$ dapat leluasa seperti melakukan penyadapan dll. !ehingga pelaku k#rupsi menjadi ketakutan karena $P$ saat ini sudah 'anggih. /. +ian 11........ !ah-sah saja melakukan dem#, karena ini negara dem#krat. Tetapi kalau ga efektif ya lebih baik mengikuti f#rum-f#rum terbuka.
Kesimpulan
$halayak p#litik adalah $halayak yang mampu memiliki mempunyai perhatian terhadap pekembangan keadaan p#litik, memiliki inf#rmasi mengenai perkembangan tersebut, dan mau aktif berpartisipasi, merupakan kebutuhan sistem p#litik. Massa se'ara umum berbeda dengan pengertian massa dalam k#munikasi. !e'ara umum massa diartikan sebagai #rang yang tidak saling mengenal, berjumlah banyak, angg#tanya heter#gen, berkumpul di suatu tempat dan tidak indi6idualistis. "ni berbeda pengertiannya bila dikaitkan dengan ilmu k#munikasi. Massa dalam k#munikasi lebih merujuk pada penerima pesan media massa atau disebut audien'e. Publik dalam $amus Besar Bahasa "nd#nesia berarti #rang banyak. Berbeda dengan pengertian massa se'ara umum, publik tidak berkumpul dalam suatu tempat tertentu melainkan tersebar. Publik mempunyai tujuan yang lebih terarah, pandangan terhadap masalah, dan menentukan sikap serta menentukan pilihan. Dalam k#munikasi, pengertian publi' tidak jauh berbeda dengan massa. Dalam k#munikasi, publik dapat diartikan sebagai #rang-#rang yang datang men#nt#n atau mengunjungi.
10
Daftar Pustaka
. Nimm#, Dan.2*2. Komunikasi Politik:Khalayak dan Efek . Bandung 3 PT :emaja :#sdakarya ). https3id.m.%ikipedia.#rg%iki$halayak 4 diakses pada tanggal )-)-5 /. http3%ardanirian.bl#gsp#t.'#.id))1khalayak-k#munikasi-p#litik.html4 diakses pada tanggal )-)-5 1. http3seberkas'atatanfitri.bl#gsp#t.'#.id)/26 beha6i#rurldefault6ml#.html4 diakses pada tanggal )-)-5 A. http3%%%.a'ademia.edu***)17
11