BAB I PENDAHULUAN
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem pereko perekonomia nomian n secara keselu keseluruhan ruhan.. Keseim Keseimbanga bangan n dalam perek perekonom onomian ian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perila Per ilaku ku pen pengelu geluaran aran yan yang g dil dilaku akukan kan ole oleh h sek sektor tor rum rumah ah tan tangga gga bis bisaa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. tabun gan. Kecend Kecenderunga erungan n bagi sektor rumah tangga untu untuk k melaku melakukan kan konsu konsumsi msi dis iseb ebu ut
den de nga gan n
Marrgin Ma inal al
Pro rope pen nsi sity ty
to
Cons Co nsum umee
(MPC (M PC). ).
eda e dan ngk gkan an
kecend kec enderu erunga ngan n bag bagii sek sektor tor rum rumah ah tan tangga gga unt untuk uk mela melakuk kukan an tab tabung ungan an dis disebu ebutt dengan Marginal Propensity to a!e (MP). "raian dalam makalah ini bertujuan untuk melihat dengan lebih mendalam lagi dan membuktikan bahwa tingkat kegiatan kegiata n ekonomi bergantung kepada tingkat pengeluaran agregat yang dilakukan oleh seluruh golongan masyarakat dan dibaha dib ahass pen penent entuan uan tin tingka gkatt keg kegiata iatan n eko ekonom nomii dal dalam am sua suatu tu per pereko ekonom nomian ian dua sect se ctor or at atau au pe pere reko kono nomi mian an se sede derh rhan ana. a. #ing ngka katt
kegi ke giat atan an ek ekon onom omii
dala da lam m
perekonomian yang lebih maju dan lebih rumit corak kegiatannya. "raian ini menjelaskan mengenai bagaimana pengeluaran agregat akan menentukan tingkat kegiata keg iatan n eko ekonom nomii din dinama amakan kan $ anal analisa isa tin tingka gkatt kes keseim eimban bangan gan per pereko ekonom nomian ian %egara atau analisa penentuan tingkat pendapatan %asional.
1
BAB II ISI Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor rumah tangga. &alam perekonomian tidak terdapata pajak dan
pengeluaran
pemerintah.
Perekonomian
itu
juga
tidak
melakukan
perdagangan luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor. &alam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. &an oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (') adalah sama dengan pendapatan disposebel ('d) atau ' 'd. Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. #abungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal atau n!estor dan akan digunakan untuk memebeli barang barang modal seperti mesin mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor. Ciri*ciri aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor +.
ebagai balas jasa kepada penggunaan faktor*faktor produksi yang dimiliki
sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung. .
ebahagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor
rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang*barang dan jasa*jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan. -.
isa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan
untuk pengeluaran konsumsi akan di tabung dala institusi*institusi keuangan. .
Pengusaha*pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan in!estasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi*institusi keuangan dari sektor rumahtangga.
2
A.Hubungan Antara konsumsi Dan Pendapatan
&aftar konsumsi dan tabungan rumahtangga (dalam ribu rupiah). Pendapatan disposible ('d) (+)
Pengeluaran konsumsi (C) ()
#abungan () (-)
/ +// // -// // 0// 2// 1// 3// 4// +///
+0 // 10 -0/ 0 0// 010 20/ 10 3// 310
*+0 *+// *10 *0/ *0 / 0 0/ 10 +// +0
Ciri khas dari hubungan di antara pendapatan disposable, pengeluaran konsumsi dan tabungan, yaitu 5 Pada pendapatan yang rendah rumahtangga mengorek tabungan. Pada waktu pendapatan disposable adalah ('d /), pengeluaran konsumsi
adalah 6p +0 ribu. 7ni berarti rumahtangga harus menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayai pengeluaran konsumsinya. #abungan negati!e atau mengorek tabungan akan selalu dilakukan oleh rumahtangga apabila pendapatannya masih di bawah 6p 0// ribu. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeuaran konsumsi. 8iasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi
daripada
pertambahan konsumsi. Contoh dalam table .+ menunjukkan apabila pendapatan bertambah sebanyak 6p +// ribu, konsumsi bertambah sebanyak 6p 10 ribu. isa pertambahan pendapatan itu (6p 0 ribu) ditabung. Pada pendapatan yang tinggi rumahtangga menabung. &isebabkan pertambahan pendapatan selalu lebih besar dari pertambahan konsumsi, maka pada akhirnya rumahtangga tidak 9mengorek tabungan:. 7a akan mampu menabung, sebahagian dari pendapatannya. #able .+ menunjukkan apabila pendapatan rumahtangga lebih dari 6p 0// ribu, konsumsinya lebih rendah dari pendapatannya. ebagai contoh, pada
3
pendapatan 6p 4// ribu, konsumsinya adalah 6p 3// ribu dan ini menunjukkan rumah tangga sudah menabung sebanyak 6p +// ribu. ⇒
Ke!ondongan "engkonsumsi dan "enabung
"ntuk memahami dengan baik sifat hubungan di antara pendapatan disposibel dengan konsumsi, dan pendapatan disposebel dengan tabungan perlulah di terangkan dua konsep penting beikut$
a. "P# $ "argina Propensity to #onsume %
$ perbandingan di antara pertambahan konsumsi (;C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel (;'d) yang diperoleh. MPC ;C ;'d b. AP# $ A&erage Propensity to #onsume %
$ perbandingan diantara tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan ('d).
!. #ontoh "enghitung "P# dan AP#
4
Pendapatan
Pengeluaran
disposebel ('d)
konsumsi (C)
(+)
()
Kecondongan Mengkonsumsi
c
Marjinal (MPC)
()
(-)
Contoh + $ MPC #etap 6p // ribu 6p -// ribu
+0/ = // /,10
-//= // +,0/
6p // ribu
6p 0/ ribu
+0/ = // /,10
0/
6p 2// ribu
6p 2// ribu
+0/ = // /,10
+,+0
6p 3// ribu
6p 10/ ribu
=
//
2// = 2// +,// 10/
=
3//
/,4-1 Contoh $ MPC Makin Kecil 6p // ribu 6p -// ribu
+2/ = // /.3/
-//= // +,0/
6p // ribu
6p 2/ ribu
+0/ = // /,10
2/ = // +,+0
6p 2// ribu
6p 2+/ ribu
+/ = // /.1/
2+/
6p 3// ribu
6p 10/ ribu
=
2//
=
3//
+,/+1 10/ /,4-1
&alam contoh + digambarkan pendapatan disposebel dalam kolom (+) selalu bertambah sebanyak 6p // ribu dan ini mengekibatkan konsumsi , yang ditunjukkan dalam kolom () , juga senantiasa bertambah sebnyak 6p +0/ ribu. Maka MPC , yang ditunjukkan kolom (-) adalah /,10 dan dibuktikan dengan penghitungan berikut $ MPC ;C +0/ ribu /,10 ;'d // ribu &alam contoh digambarkan pendapatan disposebel juga selalu bertambah sebanyak 6p // ribu, tetapi kenaikan konsumsi rumah tangga makin kecil pertambahannya. ifat hubungan diantara
pertambahan pendapatan
disposebel dan konsumsi adalah $ a.
5
b.
Ke!ondongan "enabung "ar'ina
+. MP ( Marginal propensity to sa!e ) atau Kecondongan menabung marginal
.
B. (UN)SI K*NSU"SI DAN +ABUN)AN
>ungsi komsumsi adalah suatu kur!a yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
6
>ungsi tabungan adalah suatu kur!a yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut. Pendapatan %asional &alam Keseimbangan 'C? Pendapatan %asional / +/ / -2/ 3/ 2// 1/ 3/ 42/ +/3/ +//
Konsumsi 4/ +3/ 1/ -2/ 0/ 0/ 2-/ 1/ 3+/ 4// 44/
#abungan *4/ *2/ *-/ / -/ 2/ 4/ +/ +0/ +3/ +/
Persamaan Matematis >ungsi komsumsi ialah C a ? b' >ungsi tabungan ialah *a ? (+ * b)' Penentu*Penentu @ain Konsumsi dan #abungan a) Kekayaan yang telah terkumpul. b) uku bunga. c) ikap berhemat. d) Keadaan perekonomian. e) &istribusi pendapatan. f) #ersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi.
#.
IN,ES+ASI
7n!estasi (in!estment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Aika tabungan besar, maka akan digunakan untuk
7
kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). #abungan akan digunakan untuk in!estasi. &emikianlah, dari ketentuan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jika in!estasi neto positif (in!estasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemajuan. Aika in!estasi neto bernilai nol (in!estasi bruto
sama
dengan
penyusutan),
dikatakan
bahwa
perekonomian
yang
bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. ementara itu, jika in!estasi neto bernilai negati!e (in!estasi bruto lebih kecil daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemunduran. 7n!estasi mempunyai dampak sangat besar terhadap bertambahnya pendapatan nasional. 8ila dirumuskan $ 'C? 'C?7 ehingga 7
Keterangan$ ' (yield)
$
C (consumption) (sa!ing)
pendapatan $
$
konsumsi tabungan
Penentu*penentu tingkat in!estasi $ a. #ingkat keuntungan yang di ramalkan akan di peroleh. b. uku bunga. c. 6amalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. d. Kemajuan teknologi. e. #ingkat pendapatan nasional dan perubahan*perubahannya. f. Keuntungan yang di peroleh perusahaan*perusahaan.
D.
PENEN+UAN +IN)KA+ KE)IA+AN EK*N*"I
8
kegiatan yang terjadi dalam suatu perekonomian. Bambaran yang paling sederhana dari kegiatan dalam sesuatu perekonomian ditunjukkan oleh aliran* aliran pendapatan diantara dua faktor ekonomi yang pertama, yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.
(aktor yang "empengaruhi +ingkat Kegiatan Ekonomi
leh karena dalam perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan, menurut pandangan ahli*ahli ekonomi klasik dimana tingkat kegiatan ekonomi akan di capai tergantung kepada kemampuan sector perusahaan untuk memproduksi barang*barang dan jasa*jasa. Kesanggupan ini dibatasi oleh banyaknya faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian itu. leh sebab itu menurut ahli*ahli ekonomi klasik sampai dimana sesuatu perekonomian dapat memproduksikan
barang*barang
dan
jasa*jasa
dapat
ditentukan
dengan
menggunakan rumus berikut $ ' f (K,@,D,#) Keterangan $ '
$ Pendapatan nasional
K
$ Aumlah seluruh barang modal
@
$ Aumlahseluruh tenaga kerja
D
$ Aumlah kekayaan alam yang di gunakan
#
$ #ingkat teknologi yang digunakan
Keseimbangan perekonomian %egara Keseimbangan Perekonomian %egara adalah suatu keadaan dimana perekonomian menjadi seimbang jika pendapatan nasiolanal sama dengan pengeluaran agrerat dan in!estasi sama dengan tabungan. 'C?7 7 Contoh angka keseimbangan Pendapatan %asional Pendapatan
Konsumsi
#abungan
7n!estasi
Pengeluaran
Keadaan
%asional(')
(C)
()
(7)
perekonomian
9
/
4/
*4/
+/
+/
+/
+3/
*2/
+/
-//
/
1/
*-/
+/
-4/
-2/
-2/
/
+/
3/
3/
0/
-/
+/
01/
2//
0/
2/
+/
22/
1/ 3/ 42/
2-/ 1/ 3+/
4/ +/ +0/
+/ +/ +/
10/ 3/ 4-/
+/3/
4//
+3/
+/
+//
+//
44/
+/
+/
+++/
EFP<%7
E7M8<%B K%#6
Ekspansi yaitu dalam tabel dapat dilihat pada waktu pendapatan nasional lebih rendah dari 6p 3/ triliun, pengeluaran agregat adalah lebih besar dari pada pendapatan nasional. Keadaan ini akan mendorong para pengusaha untuk mendorong para pengusaha untuk menambah produksi mereka. Kontraksi yaitu pada saat pendapatan nasional lebih besar dari 3/ triliun pengeluaran agregat lebih kecil dari pendapatan nasional.
"utipier
uatu angaka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek dari perubahan dalam pengeluaran agregat.
Merupakan bagian penting dari analisis keseimbangan pendapatan nasional.
10
pertambahan pendapatan nasional dengan pertumbuhan pengeluaran agregat (Δ'=Δ
mtp
=
1 1 − MPC
atau
Mtp
=
1
MPS
BAB III PENU+UP
KESI"PULAN
Perekonomian
dua
sektor
atau
perekonomian yang hanya terdiri
perekonomian
sederhana
adalah
suatu
dari sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan. #ingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor*faktor produksi. Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran
11
agregat tersebut akan menentukan sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk memproduksikan barang*barang dan jasa*jasa. &ari sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar itu dapat diambil kesimpulan bahwa aliran*aliran pendapatannya mempunyai ciri*ciri sebagai berikut $ +.
ebagai balas jasa kepada penggunaan faktor*faktor produksi yang dimiliki
sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung. .
ebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor
rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang*barang dan jasa*jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan. -.
isa dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk
pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan*badan keuangan. .
Pengusaha*pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan in!estasi
akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan*badan keuangan dari sektor rumah tangga.
12