BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibang dibanggak gakan. an. Perilak Perilaku u kenaka kenakalan lan remaja remaja saat ini sulit sulit diatasi diatasi.. Baru-b Baru-baru aru ini serin sering g kita kita deng dengar ar berit beritaa dite ditelev levisi isi maup maupun un radi radio o yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh kenaka kenakalan lan remaja remaja dianta diantarany ranyaa tawura tawuran, n, pemerk pemerkosa osaan an yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh pelajar, pemakaian narkoba, dan lain-lain. Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan egara. Bahkan perilaku mereka !enderung merosot. "ung "unggu guh h sang sangat at di sayan sayangk gkan an para para remaja remaja saat saat ini ini deng dengan an mudah mudah melakukan perubahan so!ial dan budaya dengan mengadopsi budaya luar tanpa adanya #ilter. $eningkatnya kenakalan remaja saat ini merupakan salah satu dampak dampak dari media in#ormasi in#ormasi yaitu program siaran televisi yang dinilai dinilai kurang kurang memberi memberikan kan nilai nilai edukat edukati# i# bagi bagi remaja remaja ketimb ketimbang ang nilai nilai amoral amoralnya nya.. %al ini disebabkan karena industri per#ilman kurang memberikan pesan-pesan moral terhadap siaran yang ditampilkan. &apat diperhatikan dalam berbagai program televis televisii seperti seperti pada pada sinetr sinetronon-sin sinetr etron on maupun maupun reality reality show show yang yang banyak banyak menayangkan tentang pergaulan bebas remaja bersi#at pornogra#is, kekerasan, hedonisme dan sebagainya untuk selalu ditampilkan dilayar ka!a. 'leh karena program tersebut banyak diminati publik, khususnya remaja. "ehingga dapat memberikan memberikan suatu peluang bisnis bagi pihak stasiun T( yaitu misalnya misalnya berupa berupa banyaknya iklan yang masuk. masuk. Berbagai a!ara yang menayangkan tentang pergaulan bebas remaja di kota besar yang sarat akan dunia gemerlap )dugem*. "eperti tayangan remaja dalam mengonsumsi obat-obatan terlarang, !ara berpakaian yang terlalu minim alias alias kurang kurang bahan bahan + sey, sey, goyang goyang-goy -goyang angan an yang yang sensua sensuall para para penyany penyanyii
dangdu dangdut, t, kisah kisah per!in per!intaan taan remaja remaja hingga hingga menimb menimbulk ulkan an seks bebas, bebas, u!apan u!apan-u!apan kasar dengan memaki-maki atau menghina dan sebagainya. nilah yang seringkali menjadi !ontoh tidak baik yang sering mempengaruhi remaja-remaja yang berada di kota maupun di daerah untuk mengikuti perilaku tersebut. B. Tujuan juan Penuli Penulisan san . $emaha $emahami mi peng pengerti ertian an kenak kenakala alan n remaja remaja /. $engetahui $engetahui tentang tentang kenakal kenakalan an remaja yakni yakni pen!uria pen!urian n C. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h &ari &ari lata latarr belak belakan ang g perm permasa asalah lahan an di atas, atas, dapa dapatt diam diambi bill rumus rumusan an
masalah yakni0 1Bagaimana !ara mengatasi permasalahan pada dunia pergaulan remaja yang nerkaitan dengan perihal pen!urian 23
/
BAB II PEMBAHASAN
A. !nse" enakalan Remaja Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku
remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Kartini Kartono )455 0 46* mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak !a!at sosial. $ereka menderita !a!at mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut 1kenakalan3. &alam Bakolak inpres no0 7 + 488 buku pedoman 5, dikatakan bahwa kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku + tindakan remaja yang bersi#at anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. "inggih &. 9umarso )455 0 4*, mengatakan dari segi hukum kenakalan remaja digolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu 0 )* kenakalan yang bersi#at amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum : )/* kenakalan yang bersi#at melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang dewasa. $enurut bentuknya, "unarwiyati " )45;* membagi kenakalan remaja kedalam tiga tingkatan : )* kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit )/* kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa "$, mengambil barang orang tua tanpa izin )6* kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran kenakalan remaja dalam penelitian.
6
Tentang normal tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang, pernah dijelaskan dalam pemikiran
individu akan kolektivitas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. =uga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan
beberapa peranan
sosial
tertentu
yang harus
dilaksanakan oleh setiap individu sebagai konsekuensi dari keanggotaannya dalam masyarakat. Penampilan dianggap e#ekti# diantarannya jika suatu keluarga mampu melaksanakan tugas-tugasnya, menurut )>!hlis, 44/* keber#ungsian sosial adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama berinteraksi dalam situasi so!ial tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam mewujudkan nilai dirinnya men!apai kebutuhan hidupnya. Keber#ungsian sosial kelurga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi resprokal antara keluarga dengan anggotannya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya dll. Kemampuan ber#ungsi so!ial se!ara positi# dan adapti# bagi sebuah keluarga salah satunnya jika
?
berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan #ungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya. C. Lan%asan Te!ri e#u%a&aan Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Cultural
determinism: "egala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri (Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski ) Budaya atau kebudayaan
berasal
dari bahasa "ansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi )budi atau akal* diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. &alam bahasa nggris, kebudayaan disebut !ulture, yang berasal dari kata @atin Aolere, yaitu mengolah atau mengerjakan. $enurut >ndreas
kebudayaan
mengandung keseluruhan
pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, juga segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi !iri khas suatu masyarakat. $enurut
generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia
•
generasi yang bersangkutan Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah
•
lakunya Kebudayaan
men!angkup
aturan-aturan
yang
berisikan
kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima
dan
ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan e"ri#a%ian %an e#u%a&aan
;
Pengertian masyarakat menunjuk pada sejumlah manusia, sedangkan pengertian kebudayaan menunjuk pada pola-pola perilaku yang khas dari masyarakat tersebut. $asyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia. Kepribadian menunjukan perilaku manusia. Perilaku manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu. Kekuatan kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau tanggapan manusia terhadap suatu keadaan, akan tetapi justru pada kesiapannya di dalam memberikan jawab dan tanggapan. $enurut Theodore $. ew!omb, yaitu bahwa kepribadian merupakan organisasi sikap-sikap )predispositions* yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. D. Masa Remaja $asa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah ) Hurlock" #$$%). 'leh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan so!ial. $emang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda #isik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. amun satu hal yang pasti, kon#lik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. ntuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut Dimensi Biologis Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai •
dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, se!ara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. Pubertas menjadikan seorang anak
7
tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi akti# dalam memproduksi dua jenis hormon )gonadotrophins atau gonadotrophi! hormones* yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu0 . Colli!le-"timulating %ormone )C"%*: /. @uteinizing %ormone )@%*. Pada anak perempuan, kedua hormone tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone dua jenis hormone kewanitaan. Pada anak lelaki, @uteinizing %ormone yang juga dinamakan nterstitial-Aell "timulating %ormone )A"%* merangsang pertumbuhan testosterone. Pertumbuhan se!ara !epat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang
anak.
>nak
perempuan
akan
mendapat
menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah akti#. "elain itu terjadi juga perubahan #isik seperti payudara mulai berkembang, dll. >nak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan #isik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk #isik mereka akan berubah se!ara !epat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka
•
pada dunia remaja. Dimensi Kognitif Perkembangan kogniti# remaja, dalam pandangan =ean Piaget )seorang ahli perkembangan kogniti#* merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi #ormal )period o# #ormal operations*. Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha meme!ahkan masalahmasalah yang kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternati# peme!ahan
8
masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir se!ara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima in#ormasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses in#ormasi itu serta mengadaptasikannya dengan
•
pemikiran mereka sendiri. Dimensi Moral $asa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanyatanyamengenai berbagai #enomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka.
•
diketahui dan diper!ayainya Dimensi Psikologis $asa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood )suasana hati* bisa berubah dengan sangat !epat. %asil penelitian di Ahi!ago oleh $ihalyi Asikszentmihalyi dan Reed @arson )45?* menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya ?; menit untuk berubah dari mood 1senang luar biasa3 ke 1sedih luar biasa3, sementara orang dewasa memerlukan
5
beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood )swing* yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan ehari-hari di rumah.
$eski
mood
remaja
yang
mudah
berubah-ubah
dengan!epat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis. Pada usia 7 tahun ke atas, keeksentrikan remaja akan berkurang dengan sendirinya jika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. >nggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah, remaja mulai
dihadapkan
menyesuaikan
dengan
impian
dan
realita
dan
angan-angan
tantangan mereka
untuk dengan
kenyataan. Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat 1tidak memikirkan akibat3 dari perbuatan mereka. Tindakan impulsi# sering dilakukan: sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka panjang. Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang
lebih
berhati-hati,
lebih
per!aya-diri,
dan
mampu
bertanggung-jawab. &ari beberapa dimensi perubahan yang terjadi pada remaja seperti yang telah dijelaskan diatas maka terdapat kemungkinan D kemungkinan perilaku yang bisa terjadi pada masa ini. &iantaranya adalah perilaku yang mengundang resiko dan berdampak negative pada remaja. Perilaku yang mengundang
resiko
4
pada
masa
remaja
misalnya
seperti
penggunaan al!ohol, tembakau dan zat lainnya: aktivitas so!ial yang berganti D ganti pasangan dan perilaku menentang bahaya seperti balapan, selan!ar udara, dan layang gantung )Kaplan dan "ado!k, 448*. >lasan perilaku yang mengundang resiko adalah berma!am D ma!am dan berhubungan dengan dinamika #obia balik ) !onterphobi! dynami!*, rasa takut dianggap tidak !akap, perlu untuk menegaskan identitas maskulin dan dinamika kelompok seperti tekanan teman sebaya. E. Pengertian enakalan Remaja Kenakalan remaja )juvenile delinEuen!y* adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. "edangkan Pengertian kenakalan remaja $enurut Paul $oedikdo,"% adalah 0 . "emua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti men!uri, menganiaya dan sebagainya. /. "emua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat. 6. "emua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial. '. 'akt!r('akt!r Pen&e#a# enakalan Remaja Perilaku nakal remaja biasa disebabkan oleh #aktor dari remaja itu
sendiri )internal* maupun dari luar )eksternal* . Caktor ntern Caktor intern adalah #aktor yang datangnya dari dalam tubuh remaja sendiri. Caktor intern ini jika mendapatkan !ontoh-!ontoh yang kurang mendidik dari tayangan televisi akan menimbulkan niat remaja untuk meniru adegan-adegan yang disaksikan pada isi program televisi tersebut. Khususnya menyangkut masalah
F
pergaulan remaja di zaman sekarang yang makin berani mengedepankan nilai-nilai budaya luar yang tidak sesuai dengan adat budaya bangsa. >khirnya keinginan meniru tersebut dilakukan hanya sekedar rasa iseng untuk men!ari sensasi dalam lingkungan pergaulan dimana mereka bergaul tanpa batas dan norma agar dipandang oleh teman-temannya dan masyarakat sebagai remaja yang gaul dan tidak ketinggalan zaman. Timbulnya minat atau kesenangan remaja yang memang gemar menonton a!ara televisi tersebut dikarenakan kondisi remaja yang masih dalam tahap pubertas. "ehingga rasa ingin tahu untuk men!ontoh berbagai tayangan tersebutyang dinilai kurang memberikan nilai moral bagi perkembangan remaja membuat mereka tertarik. &an keinginan untuk men!ari sensasipun timbul dengan meniru tayangan-tayangan tesebut, akibat dari kurangnya pengontrolan diri yang dikarenakan emosi jiwa remaja yang masih labil. /. Caktor
mereka seleksi mana yang layak dan yang tidak layak untuk ditiru. 6. Kurangnya perhatian dari orang tua dan lingkungan yang memang menyediakan pergaulan buruk. $aka memberikan dampak buruk pula bagi remaja untuk mudah larut dalam hal-hal negati#. Baik dari tayangan televisi maupun dari pergaulan teman-temannya. Kurangnya perhatian orang tua banyak para remaja men!ari perhatian didunia luar. $ereka !enderung melakukan atau men!ari kesenangan di lingkungan pergaulannya. kut-ikutan dan tak lagi dapat membedakan yang mana baik dan buruk. Rasa takut hilang karena menganggap banyak temannya yang
melakukan
hal
keliru
tersebut.
%ingga
akhirnya
ketergantungan dan mereka terus melakukannya berulang kali seperti halnya biasa dan membentuk sebuah budaya yang tak bisa lepas dari hidup mereka. "eperti mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan kegiatan lain yang dinilai dapat memberikan kesenangan sesaat. &an dampak dari kegiatan tersebut akan men!iptakan orang-orang yang hedonis.
). Masalah(Masalah Remaja Remaja adalah masa ketika identitas dikembangkan lebih besar )
476*. "uatu kelompok anak berumur tahun adalah betul-betul homogen. Bagaimanapun juga, 7 tahun kemudian ada beberapa yang menjadi anak nakal, yang lain menjadi siswa teladan, beberapa menjadi ahli matematika, ada yang pemain drama, dan yang lain lagi ahli mesin. Pengalaman di rumah dan di sekolah sebelum remaja, berperan penting dalam menentukan remaja sebagai individu. &emikian juga pengalaman di "$P dan "$> berperan penting dalam membantu siswa-siswa melalui masa-masa sulit untuk sebagian besar mereka.
/
%ampir sebagian besar anak remaja mengalami suatu kon#lik emosi )Blos, 454*. ntuk sebagian besar remaja, keka!auan emosi dapat ditangani dengan sukses, tetapi untuk beberapa remaja lari pada obat bius atau bunuh diri. "atu dari masalah yang paling serius dari remaja adalah remaja nakal atau %elin*uent, dan kebanyakan laki-laki. Remaja nakal biasanya berprestasi rendah. Biasanya mereka didukung oleh kelompoknya. "ebab-sebab terjadinya anak nakal atau juvenile delinEuen!y pada umumnya adalah sebab yang kompleks, yang berarti suatu sebab dapat menimbulkan sebab yang lain. Para peneliti melihat banyak kemungkinan penyebab kenakalan remaja. "edangkan para ahli sosiologi berpendapat bahwa kenakalan remaja adalah suatu penyesuaian diri, yaitu respons yang dipelajari terhadap situasi lingkungan yang tidak !o!ok atau lingkungan yang memusuhinya. %asil penelitian Robbin )457* berpendapat, kenakalan remaja akibat adanya masalah neur!#i!l!gi+al , sehingga menimbulkan genetik yang tidak normal. >hli lain berpendapat kenakalan remaja merupakan produk dari konstitusi de#ekti# mental dan emosiemosi mental. $ental dan emosi anak remaja belum matang, masih labil, dan rusak akibat proses !ondition sering lingkungan yang buruk. 9angguan emosi yang serius sering timbul pada anak-anak remaja. $ereka mengalami depresi, ke!emasan yang berlebihan tentang kesehatan sampai pikiran bunuh din i atau men!oba bunuh diri )$osterson, 458*. Banyak anak remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja, bertingkah laku aneh, minum minuman keras, ke!anduan obat bius, alkohol, sehingga memerlukan bantuan yang serius. Pendidik-pendidik di sekolah menengah dan sekolah menengah atas harus sensiti# terhadap #akta bahwa anak-anak remaja yang sedang mengalami masa-masa sulit dan gangguan emosional merupakan hal yang umum. 'leh karena itu, guru hendaknya men!oba mengetahui bahwa anak-anak remaja bisa mengalami
depresi,
putus
harapan,
tingkah
laku
yang
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan, dan semua ini membutuhkan bantuan. &i sini peranan konselor dan psikolog amat penting.
6
H. enakalan Remaja tentang Pen+urian ,. Pengertian Men+uri
Menurut mengambil
bahasa,
sesuatu
mencuri
yang
(sariqah)
adalah
miliknya
secara
bukan
sembunyi-sembunyi. Adapun menurut istilah, mencuri adalah mengambil harta yang terjaga dan mengeluarkan dari
tempat
penyimpanannya
tanpa
ada
kerancuan
(syubhat) di dalamnya dan dilakukan secara sembunyisembunyi. Sedangkan dalam bukunya Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq berpendapat bahwa yang dimaksud mencuri adalah mengambil barang rang lain secara sembunyisembunyi. Mencuri adalah mengambil harta milik rang lain
dengan
tidak
sepengetahuan
hak
untuk
pemilikinya.
dimilikinya
!emudian
ada
tanpa juga
pengertian umum mencuri berarti mengambil sesuatu barang secara sembunyi-sembunyi, baik yang melakukan itu anak kecil atau rang dewasa, baik yang dicuri itu sedikit atau banyak, dan barang yang dicuri itu disimpan ditempat yang wajar untuk menyimpan atau tidak. "ari beberapa pendapat di atas, maka yang di maksud mencuri adalah mengambil harta rang lain yang terjaga atau tidak dari tempat penyimpanannya, dengan cara sembunyi-sembunyi dan harta tersebut tidak syubhat. Mencuri hukumnya adalah haram. "i dalam hadist
dikatakan
bahwa
mencuri
merupakan
tanda
hilangnya iman seserang. -. Syarat dan Had Mencuri Suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai mencuri apabila memenuhi syarat-syarat dibawah ini #
?
•
$rang yang mencuri adalah mukala%, yaitu
•
sudah baligh dan berakal. &encurian itu dilakukan
•
sembunyi-sembunyi. $rang yang mencuri
sama
dengan
cara
sekali
tidak
mempunyai andil memiliki terhadap barang
•
• •
yang dicuri. 'arang yang dicuri adalah benar-benar milik rang lain. 'arang yang dicuri mencapai jumlah nisab. 'arang yang dicuri berada di tempat
penyimpanan atau di tempat yang layak. Apabila suatu perbuatan tidak memenuhi syarat diatas maka
suatu
perbuatan
tersebut tidak
dapat
dikatakan sebagai mencuri, dan juga tidak dapat dijatuhi had mencuri. ad mencuri atau hukuman didunia bagi pencuri menurut pandangan slam adalah ptng tangan. 3. Dampak Negatif Perbuatan Mencuri *erdapat hukum sebab akibat yang selalu mengikuti suatu
perbuatan
yang
dilakukan,
tnpa
terkecuali
perbuatan tercela mencuri. "ampak negati% perbuatan mencuri tidak hanya bagi pelaku pencurian, tetapi juga bagi krban dan masyarakat. "ampak negati% mencuri adalah sebagai berikut# a) 'agi pelaku Mengalami kegelisahan batin, pelaku •
pencurian akan selaludikejar-kejar rasa bersalah dan takut jika perbuatanya
•
terbngkar. Mendapat hukuman, apabila tertangkap, serang
;
pencuri
akan
mendapatkan
hukuman sesuai undang-undang yang
•
berlaku. Mencemarkan nama baik pribadi dan keluarga, seserang yang telah terbukti mencuri nama baik dirinya dan keluarga
•
akan tercemar di mata masyarakat. Merusak keimanan, seserang yang mencuri berarti telah rusak imanya. +ika ia mati sebelum bertbat maka ia akan
mendapat aab yang pedih. b) 'agi krban dan masyarakat Menimbulkan kerugian dan kekecewaan, •
peristiwa
pencurian
merugikan
•
dan
akan
sangat
menimbulkan
kekecewaan bagi krbanya Menimbulkan ketakutan,
peristiwa
pencurian menimbulkan rasa takut bagi krban dan masyarakat karena mereka
•
merasa harta bendanya terancam Munculnya hukum rimba, perbuatan pencurian merupakan perbuatan yang mengabaikan nilai-nilai hukum. Apabila terus
berlanjut
akan
memunculkan
hukum rimba dimana yang kuat akan memangsa yang lemah.
I. Cara Menghentikan e#iasaan Men+uri "a%a Remaja >da beberapa hal yang melibatkan remaja dalam kasus pen!urian, misalnya men!uri uang orang tua, perlengkapan atau barang-barang dari sekolah, atau bahkan melakukan pen!urian di toko. Tergantung dari apa yang
7
di!uri, ada sanksi hukum yang dikaitkan dengan tindakan pen!urian. >kan tetapi, terlepas dari nilai barang !uriannya, pen!urian selalu menimbulkan aib, rasa malu dan bersalah, baik pada remaja yang bersangkutan dan orang tuanya jika pen!urian ini terungkap. >da beberapa langkah yang dapat >nda ambil untuk menghentikan kebiasaan men!uri pada anak remaja, agar ia tidak akan sampai terjerat dalam masalah yang serius. Menghukum Atas Per#uatan Men+uri =elaskan akibat dari perbuatan men!uri. >nda mungkin pernah mendapati anak >nda men!uri uang dari dompet >nda, atau menemukan barang-barang !urian pada tas anak >nda. =ika anak >nda baru pertama kali melakukan pen!urian dan belum pernah dituntut atas perbuatannya, penting bagi >nda untuk segera mendiskusikan tentang perbuatannya. =elaskan padanya bahwa men!uri atau mengambil barang milik orang lain adalah perbuatan ilegal dan dapat membuat seseorang mendapatkan hukuman )semisal, hukuman penjara*. =angan menganggap remeh situasi atau men!oba ber!anda dengan mengatakan bahwa tidak apa-apa jika ia mau men!uri selama hal tersebut tidak diketahui orang lain. tarakan se!ara jelas dan tegas akibatakibat dari perbuatan men!uri tersebut yang berpotensi mengubah kehidupan anak >nda. 9unakan istilah hukum untuk menjelaskan hukuman yang berkaitan dengan kasus pen!urian )semisal, men!uri barang milik orang lain, seperti dompet atau sepeda* atau kasus pen!urian yang
lebih
besar
)semisal,
men!uri
dengan
niat
untuk
menghilangkan atau menggelapkan uang milik orang lain, seperti men!uri dompet atau menulis !ek palsu*. ilai dari barang !urian akan menentukan tingkat pen!urian, apakah termasuk ke dalam kasus pen!urian besar atau sekadar bentuk perilaku yang tidak
8
baik. >kan tetapi, terlepas dari tingkat pen!uriannya, anak >nda dapat dikenakan hukuman denda yang tinggi atau bahkan harus menjalani hukuman penjara selama beberapa bulan atau tahun
jika ia tertangkap basah melakukan pen!urian. Tunjukkan "a%a anak An%a aki#at %ari "er#uatan men+uri. Aara lain yang dapat >nda gunakan adalah menunjukkan )dan bukan sekadar memberi tahu* anak >nda apa yang dapat terjadi jika ia sampai tertangkap melakukan pen!urian. =ika anak >nda tertangkap men!uri uang atau barang-barang milik >nda, beberapa orang tua menyarankan untuk menghubungi polisi dan meminta polisi berpura-pura menangkap anak >nda. Petugas polisi mungkin akan memborgol tangan anak >nda dan membawanya ke mobil polisi. &i dalam mobil, petugas polisi akan menjelaskan mengenai hukuman terkait tindak pen!urian dan bagaimana hukuman tersebut dapat memengaruhi masa depan anak >nda. @angkah ini mungkin merupakan taktik yang ekstrem, dan hanya boleh diambil jika anak >nda men!uri barang langsung dari >nda karena >nda lah yang akan menentukan apakah >nda akan menuntut anak >nda atau tidak. >kan tetapi, taktik ini dapat membuat anak >nda takut dan jera untuk
melakukan pen!urian lagi. Tera"kan hukuman &ang mem#utuhkan tin%akan "!siti$ %ari anak An%a. &aripada menerapkan hukuman #isik atau mempermalukan anak
>nda yang dapat membuat anak >nda semakin marah dan menyimpan dendam, !obalah ber#okus pada pembuatan jenis hukuman yang mengharuskan anak >nda untuk membayar kesalahannya
dengan
tindakan
positi#.
%ukuman-hukuman
seperti itu dapat menunjukkan pada anak >nda bahwa perbuatan men!uri dapat memengaruhi hubungannya dengan orang-orang di
5
sekitarnya, dan memungkinkan ia untuk mempelajari nilai kejujuran. "ebagai !ontoh, jika >nda pernah menangkap basah anak >nda men!uri uang dari dompet, !obalah hukumlah ia dengan memintanya membayar semua uang yang sudah ia !uri. %ukuman ini mungkin memakan waktu !ukup lama, karena ia mungkin
perlu
mendapatkan
pekerjaan
atau
melakukan
pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk mendapatkan uang. >kan tetapi, ia akan belajar bahwa ada akibat atas perbuatannya, mendapatkan rasa tanggung jawab yang lebih besar dengan bekerja, dan memahami bahwa men!uri merupakan tindakan yang buruk. %ukuman lain yang dapat >nda lakukan adalah dengan menyuruh anak >nda menebus kesalahannya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah atau memasak untuk makan malam selama satu bulan. &engan begini, ia akan melakukan hal-hal positi# sebagai bentuk
penebusan kesalahannya. Men+egah Anak An%a Melakukan Pen+urian %i emu%ian Hari Tanyakan pada anak >nda mengapa ia ingin men!uri. >nak >nda
mungkin terdorong untuk men!uri karena ada masalah-masalah lain. &engan mengenali akar permasalahannya, >nda dapat men!egah anak >nda untuk melakukan pen!urian lagi. Remaja !enderung melakukan pen!urian karena didorong oleh beberapa alasan, di antaranya0 Tekanan dari lingkungan sekitarnya •
dapat
menjadi
dorongan terbesar untuk melakukan pen!urian. >nak >nda mungkin menginginkan ponsel pintar terbaru atau sepatu baru yang keren dan merasa bahwa satu-satunya !ara untuk mendapatkannya adalah dengan men!urinya dari
4
orang lain, atau men!uri uang >nda sehingga ia dapat membeli apa yang ia inginkan. "alah satu bagian terbesar dari masa remaja adalah men!oba menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan anak >nda mungkin tertekan karena merasa harus memiliki barang-barang tertentu agar
•
ia dapat berbaur dengan teman-temannya di sekolah. Kebutuhan akan perhatian juga dapat menjadi alasan lain mengapa anak >nda melakukan pen!urian. &aripada sama sekali tidak mendapat perhatian, anak >nda mungkin merasa bahwa lebih baik mendapat perhatian dari orang lain, terutama pihak berwajib. a mungkin men!uri karena ia tahu bahwa ia akan mendapat perhatian dan, pada
•
akhirnya, >nda akan memperhatikannya. Rasa malu atau kekhawatiran terkait barang-barang tertentu, seperti kondom, tampon )produk kewanitaan*, alat kontrasepsi, atau test &ack )alat uji kehamilan*, dapat mendorong anak >nda untuk men!uri barang-barang tersebut. >nak >nda mungkin merasa terlalu malu untuk pergi ke apotek atau meminta uang pada >nda untuk membeli barang-barang tersebut, sehingga ia merasa bahwa satu-satunya jalan yang dapat ia ambil adalah
•
dengan men!urinya. Ketegangan dan keasyikan tersendiri saat melakukan perbuatan buruk juga dapat mendorong anak >nda untuk melakukan pen!urian. "ering kali, remaja menyukai ketegangan saat melakukan sesuatu yang buruk dan ikut serta dalam perbuatan-perbuatan berisiko. %ampir semua remaja tertarik pada hal-hal yang di luar batas dan dianggap salah. &ilihat
/F
dari #enomena ini, tindak
pen!urian mungkin menjadi salah satu !ara yang mereka gunakan untuk mendorong batasan-batasan norma dan men!oba seberapa jauh mereka dapat bertindak di luar
batas. Se%iakan sum#er "enghasilan alternati$ untuk anak An%a. =ika anak >nda men!uri karena mereka merasa tidak mampu membeli barang-barang seperti yang dimiliki teman-temannya, doronglah anak >nda untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu di luar jam sekolahnya atau mengambil pekerjaan-pekerjaan ringan lainnya untuk menambah uang saku. &engan begini, >nda membantu anak >nda belajar mengenai tanggun jawab dan pengelolaan
uang,
serta
memungkinkan
ia
mendapatkan
kebebasan untuk membeli apa yang ia inginkan daripada harus men!urinya. "arankan anak >nda untuk membuat anggaran keuangan dan belajar mengatur keuangannya agar ia dapat
mengembangkan kebiasaan mengelola uang dengan baik. D!r!ng anak An%a untuk terli#at %alam aktiitas ekstrakurikuler &ang #aik. &ukung anak >nda untuk
mem#okuskan
dirinya
dalam
mengembangkan kemampuan dan bakatnya bersama orang lain dalam !ara yang produkti#, seperti bergabung dengan tim olahraga atau klub tertentu di sekolahnya. &engan begini, anak >nda akan berinteraksi dengan teman-temannya yang lebih tertarik dalam hal-hal lain )dalam hal ini, minatnya*, selain halhal material atau barang-barang terkini yang dirasa harus
dimiliki. Luangkan /aktu #ersama anak An%a. Tindak pen!urian dapat dianggap sebagai bentuk pen!arian perhatian yang anak >nda lakukan. =angan abaikan hal tersebut. "ebaliknya, !obalah luangkan waktu bersama anak >nda se!ara berkala. Tunjukkan pada anak >nda bahwa >nda peduli padanya
/
dan apa yang ia minati dengan men!oba mengajaknya melakukan aktivitas yang >nda berdua sukai. >nda juga dapat menonton pertunjukan musik yang anak >nda sukai bersama. "aat >nda meluangkan waktu untuk mengobrol dan mendekatkan diri dengan anak >nda, >nda mungkin dapat men!oba membi!ara kan mengenai kontrasepsi dan kondom jika >nda tahu bahwa rasa malu atau takut untuk membeli barang-barang tersebut adalah alasannya untuk men!uri. Biarkan anak >nda bertanya mengenai beberapa tersebut
pertanyaan agar
anak
spesi#ik >nda
dan sediakan tidak
merasa
barang-barang malu
saat
ia
mendapatkannya. =ika seks menjadi penyebab perilaku men!uri,
!obalah berdiskusi mengenai seks dengan anak >nda. C!#alah #i+ara "a%a k!nsel!r atau tera"is keluarga jika anak An%a teta" melakukan "en+urian. =ika anak >nda tertangkap melakukan pen!urian lagi, mungkin
sudah saatnya >nda menghubungi konselor atau terapis keluarga. Beberapa remaja men!uri karena adanya masalah yang lebih mendalam yang, untuk menyelesaikannya, membutuhkan bantuan terapis baik se!ara individu ataupun bersama keluarganya. =angan biarkan men!uri menjadi kebiasaan bagi anak >nda, karena hal tersebut dapat memi!u mun!ulnya akibat-akibat yang lebih serius dan penurunan moral anak >nda. Beberapa remaja menderita kleptomania, gangguan kompulsi# yang !ukup langka yang membuat penderitanya merasa !emas atau gugup jika tidak men!uri sesuatu dan akhirnya merasa lega atau tenang setelah men!uri. Bi!aralah dengan dokter atau terapis >nda jika >nda men!urigai bahwa anak >nda menderita gangguan ini.
//
BAB III PENUTUP
A. esim"ulan
Mencuri adalah suatu tindakan mengambil harta yang terjaga dan mengeluarkan dari tempat penyimpanannya tanpa ada kerancuan (syubhat) di dalamnya dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi. "alam perbuatan pencurian juga pasti juga memiliki dampak negati%, baik itu bagi pelaku pencuri maupun krban pencurian tersebut. "ampak bagi pelaku pencuri misalnya adalah mengalami kegelisahan dalam batin, akan mendapat hukuman yang tegas dan yang sesuai dengan perbuatannya, mencemarkan nama baik sendiri maupun keluarganya, dan sudah pasti akan makin merusak ke-iman-an rang tersebut. Sedangkan
dampak
terhadap
krban
pencurian
adalah
mengalami kerugian dan kekecewaan, mengalami ketakutan setelah mengalami peristiwa tersebut, dan menimbulkan ketidaktenangan terhadap harta yang ia miliki. 'entuk hukuman yang pantas dalam slam bagi pencuri adalah ptng tangan . Adapun syarat-syarat untuk melakukan hukuman ptng tangan yaitu serang pelaku pencuri adalah adalah rang dewasa dan tidak gila, pencuri adalah bukan rang tuanya ( !eluraga ) yang masih mukhrim, barang yang dicuri bukan barang syubhat, barang yang dicuri adalah baranga yang tidak
/6
haram, barang yang dicuri di tempat penyimpanan, dan dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. B. Saran ntuk
memutus
rantai pencurian
dan
menyadarkan
kepada pelaku pencuri agar tidak lagi mencuri sesuai ajaran dalam agama kami yakni slam adalah ptng tangan. !arena mengingat hukuman yang begitu berat jika mereka melakukan perbuatan tersebut, maka diharap ini akan membuat jera.
DAFTA P!STA"A
http0++antathedreamer.blogspot.!o.id+/F+F+normal-F-#alse-#alse-#alse-en-us-none.html
http0++zkamiye.blogspot.!o.id+/F6+F7+!ontoh-makalah-tentang-men!uri-dalam.html
http0++id.wikihow.!om+$enghentikan-Kebiasaan-$en!uri-pada-Remaja
/?