KENAKALAN REMAJA
Dalam fenoma dan realitas kehidupan sehari-hari, belakangan ini sering terjadi kenakalan remaja ( Juvenile Deliquency ). Dalam bentuk beragam sepert sepertii perkel perkelahi ahian an atau atau tawura tawuran n massa massall yang yang tidak tidak jarang jarang menel menelan an korb korban an jiwa jiwa,, peny penyal alah ah guna gunaan an obat obat terl terlara arang ng dan dan nark narkot otik ika, a, tind tindak ak pemerkosaan dan pelecehan seksual lainnya, penodongan dan bahkan perampasan dan pengrusakan hak orang lain secara paksa dan sadis. Hal ersebut di atas menjadi sesuatu yang terkesan menyeramkan. Salah satu faktor penyebab yang dominan yang membuat mereka berlaku demikian adalah faktor pendidik informal yaitu orang tua dan para pendidik lainnya yang kurang bisa memberikan rasa cinta kasih sayang yang cukup dan utuh kepada mereka. Mereka hanya diberikan teori-teori rasional yang melambung dan membuat mereka jauh terhempas dari landasan pijak kehidupan yang manusiawi. Mereka butuh etika bergaul, etika hidup, etika bermasyarakat, dan etika lingkungan yang semuanya mengacu kepada ajaran-ajaran agama dan budi pekerti luhur. Kenakalan remaja secara tajam menjadi sebuah konsep yang nyata bagi kenakalan kenakalan orang orang dewasa. dewasa. Banyak tindakan tindakan yang bukan bukan merupakan merupakan pelang pelanggar garan an bagi bagi orang orang dewas dewasa a tetapi tetapi merup merupak akan an pelang pelanggar garan an bagi bagi remaja. Karenanya ini merupakan masalah bagi kepolisian, pengadilan, atau atau lembag lembaga a keseja kesejahte hteraa raan n sosial. sosial. Lebih Lebih lanjut lanjut terdap terdapat at bebera beberapa pa kategori mengenai anak-anak yang merasa kurang terperhatikan, anakanak anak yang yang tidak tidak terk terkon ontr trol ol(o (ora rang ng tua tua mere mereka ka), ),da dan n anak anak-a -ana nak k yang yang menja menjadi di korban korban kejaha kejahatan tan yang yang dipert dipertim imban bangka gkan n menja menjadi di orang orang yang yang harus diawasi dan dilindungi, tetapi umumnya secara faktual cara-cara yang berkenaan dengan penanganan anak-anak remaja yang melakukan pelang pelanggar garan an hukum hukum adalah adalah sama. sama.
Menjad Menjadii pemik pemikira iran n dalam dalam tujuan tujuan
penelitian akhir-akhir ini yang mana digambarkan bahwa tidak harus anak remaja remaja yang melakuka melakukan n pelanggaran pelanggaran , tetapi tetapi juga semua semua kategori dari
remaja yang secara nyata berhubungan erat dengan kenakalan remaja harus harus dipert dipertimb imbang angka kan n pada pada ketent ketentua uan n yang yang sama sama dalam dalam keran kerangka gka administrasi.
Kadang dapat jelas jelas ditarik antara kategori kategori remaja pelanggar pelanggar dan anakanak terabaikan atau kurang kurang perhatian , anak-anak anak-anak diluar kontrol dan dan lainnya Contoh di delhi, dibawah undang-undang anak di India pertengahan tahun 1960, penjahat anak-anak dan anak-anak terabaikan ditangani ditangani oleh pengadilan remaja remaja yang berbeda. berbeda. Kasus anakanak pelanggar ditangani oleh peradilan peradilan anak, sedangkan sedangkan anak-anak terabaikan ditangani badan kesejahteraan anak-anak. Tetapi dikebanyakan negara bagian pemisahan tidak dilakukan.dilain tempat di India sebagai sebagai contoh contoh di Bombay anak-anak pelanggar dan anak-anak terabaikan ditangani oleh pengadilan remaja yang sama. Walau ditangani secara terpisah oleh beberapa alasan misalnya untuk menghindari pencampuran, bahwa perbedaan penanganan perlu dilakukan
Masa kanak-kanak, kanak-kanak, remaja, dewasa, dewasa, dan kemudian kemudian menjadi menjadi orangtua orangtua tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-mas Masing-masing ing mempunya mempunyaii kelebihan kelebihan dan kekuranga kekurangan. n. Demikian Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang pali palin ng
rawa rawan n
dala dalam m
prose roses s
kehid ehidu upan pan
ini. ini. Masa asa
rem remaja aja
serin ering g
menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembah pembahasa asan n dalam dalam banyak banyak semina seminar. r. Padaha Padahall bagi bagi remaja remaja,, masa masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah
membang membangkitkan kitkan semangat, semangat, dan di belakang belakang mengawas mengawasii segala segala tindak tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingku lingkunga nganny nnya, a, orangt orangtuan uanya ya.. Kesala Kesalahan han yang yang diperb diperbuat uat para para remaja remaja hanya hanya akan akan menye menyenan nangka gkan n teman teman sebaya sebayanya nya.. Hal ini karen karena a merek mereka a semu semua a mema memang ng sama sama-s -sam ama a masi masih h dala dalam m masa masa menc mencar arii iden identit titas as.. Kesalahan Kesalahan-kesa -kesalahan lahan yang menimbu menimbulkan lkan kekesalan kekesalan lingkunga lingkungan n inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
a.
Definisi Kenakalan Remaja ( Juvenille deliquence ) Juve Juveni nill lle e Deli Deliqu quen ency cy adal adalah ah pril prilak aku u jahat jahat / durs dursil ila a atau atau keja kejaha hata tan n / kenakalan anak-anak anak-anak muda, merupakan merupakan gejala sakit ( patologis ) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabdia pengabdian n sosial, sosial, sehingga sehingga mereka mereka itu mengemba mengembangka ngkan n bentuk bentuk dan tingkah laku yang menyimpang. Bahasa Latin Juvenille artinya anak-anak, anak anak muda, muda, ciri-ci ciri-ciri ri karakt karakteri eristi stik k pada pada masa masa muda muda dan sifatsifat-sif sifat at khas khas pada periode remaja. remaja. Bahasa Bahasa Latin ” Deliquent Deliquent ” yang berarti terabaikan, terabaikan, asosial, kriminal, pengacau dll. Deliquency mempunyai konotasi serangan, pelanggaran / keganasan yang dilakukan anak-anak muda di bawah umur 22 tahun. Berdasarkan data mayoritas Juvenille Deliquncy berusia di bawah umur 21 tahun, angka tertinggi tindak kejahatan berkisar antara 15 – 19 tahun dan menurun pada usia 21 tahun.
Juvenile delinquency refers delinquency refers to criminal criminal acts acts performed by juveniles. juveniles. This is firstly because crime is committed disproportionately by those aged between fifteen and twenty-five. twenty-five. Secondly, by definition any theories on the causes of crime will focus on youth crime, as adult criminals will have likely started offending when they were young. A Juvenile Delinquent is one who repeatedly commits crime, however these juvenile delinquents coul could d most most like likely ly have have ment mental al diso disord rder ers/ s/be beha havi vior oral al issu issues es such such as schizophrenia,, post traumatic stress disorder , conduct disorder or bipolar schizophrenia or bipolar disorder . ( wikipedia ) Kenakalan remaja mengacu pada tindakan penjahat yang dilakukan oleh pemuda. Ini pertama-tama sebab kejahatan dilakukan oleh yang berumur antara lima belas dan dua puluh puluh lima tahun. Yang kedua, kedua, menurut definisi mana manapu pun n teor teorii pada pada peny penyeb ebab ab kejah kejahat atan an akan akan bera berasa sall pada pada masa masa mudanya, Ketika Penjahat dewasa terbentuk karena pada saat mereka muda sudah mulai menyerang. menyerang. Suatu Suatu Pemuda Pemuda Pelanggar Pelanggar adalah satu berulang-kali melakukan kejahatan, bagaimanapun pelanggar pemuda ini bisa hampir bisa dipastikan mempunyai mental pelanggar seperti penyakit jiwa, kekacauan tekanan traumatis, melakukan kekacaua. Berbicara mengenai Juvenille Deliquency sebagai pola hidup dari siklus kehidu kehidupan pan,, rupany rupanya a hal hal akhir-a akhir-akhi khirr ini dijadi dijadikan kan atribu atributt atau atau semaca semacam m searching identity yang secara umum mereka berada pada masa transisi yang yang akan akan mens mensti timu mula lasi si pote potens nsii ting tingka kah h laku laku yang yang anti anti sosi sosial al,, dan dan pergolakan hati, dilematik mengacu pada hal tersebut. Maka timbullah keberandalan dan mencoba melakukan suatu prilaku menyimpang yang bisa digolongkan tindak pidana. b. 1.
Motif kenakalan remaja Untuk memuaskan kebutuhan akan aktualisasi diri berupa pengakuan dari teman sebaya supaya dikatakan hebat
2.
Hasrat Hasrat untuk untuk berkum berkumpu pull dengan dengan kawan kawan senasi senasib b dan sebaya sebaya serta serta kesukaan untuk meniru - niru.
3.
Kecendrungan pembawaan pembawaan yang patalogis atau abnormal bawaan.
4.
Konflik di dalam batin sendiri, kemudian menggunakan mekanisme pelarian diri serta pembelaan diri yang irasional
c.
Hal - hal yang mempengaruhi kenakalan kenakalan remaja Pada Pada dasarn dasarnya ya kenaka kenakalan lan anak anak dapat dapat dibed dibedaka akan n menja menjadi di dua unsur unsur pokok :
1.
Unsur-unsur yang berasal dari dalam diri si anak sendiri ( intern ) yaitu :
a)
Kedewasaan seksual,
b)
Pencaharian identitas kedewasaan/ krisis identitas,
c)
Adanya ambisi material yang tidak terkendali/ kontrol diri yang lemah,
d)
Kurang atau tidak adanya disiplin diri,
e)
Berbagai masalah kepribadian yang diderita oleh kebanyakan anak caca cacad d bany banyak ak yang yang dike dikemb mban angk gkan an oleh oleh kare karena na mere mereka ka mend mender erita ita jasmani. Hal mana menyebabkan kesukaran-kesukaran kepribadian dan emosi; cacat jasmani kaang-kadang membuat individu itu merasa rendah diri dan mengganggap bahwa dunia tidak menerima mereka.( Barness & Teeters ). Meski tidak semuanya melarikan diri dari masalahnya, tapi ada yang melarikan diri dari masalahnya dan melakukan tingkah laku kriminil. Endokrinologi , sebab sebab musaba musabab b daripa daripada da masala masalah h keprib kepribad adian ian adalah adalah terletak dalam sistem endokrinnya. Individu menjadi kriminil dikarenakan karena tidak berfungsinya satu atau lebih sistem endokrinnya.
f)
Keturunan (hereditair), (hereditair), kenakalan adalah perbuatan khas yang hanya dapat dilakukan oleh anak manusia tertentu. Ia memang dilahirkan untuk menjadi anak nakal. Karena sejak lahir demikian, maka lingkungannya tidak berdaya untuk merubahnya. Anak-anak yang demikian ini biasanya ditandai dengan adanya kelainan-kelainan pada otak tengkorak, muka, dan lain-lain. ( Menurut Lombrose) . Lombrose juga berpendapat, bahwa penjahat adalah hasil keturunan, warisan dari nenek moyang.
2.
Unsur yang berasal dari luar diri si anak sendiri (ekstern) dibagi lagi menjadi :
a)
Sebab kenakalan anak karena unsur di dalam keluarga.
1)
Kehidupan keluarga tidak selaras Seorang anak mungkin akan meninggalkan rumahnya, karena tak adanya pengalaman yang menyenangkan dalam rumahnya. Delinkuensi itu tinggi dalam keluarga yang tidak pecah tapi dalam rumah tangga yang kurang harmonis, tak berbahagia. Keluarga adalah lembaga yang menjalankan sosialisasi anak, sebagai akibat perubahan sosial, maka fungsi tradisionil dari keluarga terbagi. Sosialisasi anak banyak yang dilakukan kelompokkelompok kelompok lainnya lainnya seperti seperti perkumpul perkumpulan-pe an-perkum rkumpulan pulan,, sekolah-s sekolah-sekola ekolah, h, pramuka, kursus-kursus, dll. ( Menurut Clinnard). Ikatan keluarga di kotakota makin lemah apalagi ibu-ibu banyak yang bekerja di luar rumah dan dengan demikian anak-anak banyak yang menghabikan waktu luangnya dengan kelompok lain di luar keluarganya. Jika ini tidak mendapat kontrol dari orang tua, maka tidak mustahil anak akan mudah terjerumus pada tingkah laku yang delinkuen.
2)
Broken Home ( Barness & Teeters ) Broken home baik karena perceraian ataupun salah satu orang tua meninggal dunia. Menjadikan struktur keluarga pincang, anak menjadi tanggung jawab individu yang tinggal (ayah/ibu), ketidak-genapan unsur keluarga adalah peluang besar bagi anak-anak untuk berbuat nakal. Dari sudut psikologis rumah tangga mengalami gangguan, rumah kacau lebih sering cekcok dari pada harmonis.
3)
Waktu luang Kekosongan waktu yang banyak, berarti memberi kesempatan anak untuk berfoya-foya, hal ini tak perlu terjadi apabila orang tua mengaturnya.
4)
Oleh Oleh karena karena timbul timbulnya nya perkum perkumpul pulan an yang yang modern modern,, baik baik orang orang tua maupun pemuda yang agak dewasa makin mencari kesenangan pengisi waktu di dalam lingkungan keluarga sendiri, waktu untuk berada di rumah makin lama makin kecil ( Menurut Dr. Bouman )
5)
Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi yang serba kurang, serba miskin membawa anak pada pergaulan yang terbatas; apalagi jika anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak baik maka tidak mustahil jika jiwa anak pun terpengaruh. Sebaliknya jika keadaan ekonoomi keluarga serba lebih, anak menjadi manja dan ini membuat
anak
merasa
tida idak
mempunyai
rint intangan
sehingga
perbuatannya selalu dikuasai nafsu. Kemiskinan adalah sebab dasar dari paa paa peny penyel elew ewen enga gan n
sosi sosial. al. Bahw Bahwa a bany banyak ak pela pelaku ku-p -pel elak aku u
krim krimin inil il,,
pecandu, pemabuk adalah dari golongan kelas rendah yang dikarenakan kondisi hidup yang miskin. Selanjutnya, kebanyakan orang-orang miskin tinggal di daerah “slums”, daerah yang kondisinya tidak memadai dan area ini menjadikan tingkah laku menyeleweng tadi. ( Menurut Bonger)
b)
Sebab kenakalan anak karena unsur di luar keluarga. Unsur sosial , pengaruh kebudayaan asing banyak mempengaruhi anakanak labih-lebih mereka yang termasuk anak-anak dalam masa puber.
1)
Mass Media Bahwa tak ada metode statistik yang menggambarkan bahwa ada jumlah orang yang cukup besar yang terlibat pada tingkah ti ngkah laku kriminil karena membaca surat kabar/majalah.( kabar/majalah.( Menurut Barness & Teeters).Hal Teeters).Hal mana dikecualikan pada mereka yang memang lebih lemah yang daya sugestinya tinggi dan diantaranya adalah mereka yang berusia muda.
2)
Industrialisasi. Industrialisasi dan kemajuan teknik yang meningkatkan mobility. Mobilitas dapat dibagi dalam 2 kategori :
(a)
Mobilitas horizontal – gerak masyarakat yang berkenaan dengan ruang gerak geografis.
(b)
Mobilitas vertikal – gerak masyarakat yang berkenaan dengan kedudukan / status sosial. Akibat kedua mobilitas ini ikatan individu dengan keluarga menjadi renggang, sosial kontrol terhadap individu berkurang.
d.
Penanggulangan kenakalan remaja Penanggulangan berarti upaya pre emtif sampai upaya preventif, yakni mencegah sebelum perilaku penyimpangan atau kenakalan remaja terjadi. Penulis akan membagi membagi menjadi 3 ( tiga ) kategori , yaitu : 1.
Tindakan Pre Emtif. Upaya penanggulangan pada kategori ini berlaku umum baik di kota besar dan dan keci kecill deng dengan an situ situas asii dan dan kond kondis isii sert serta a komp komple leks ksita itas s prob proble lema ma kenakalan bahkan kejahatan remaja yang jauh berbeda tingkatannya . Disini orangtua memiliki peranan sentral dibantu oleh pemerintah melalui tena tenaga ga peng pengaj ajar ar / guru guru di seko sekola lah h dim dimana ana pada pada taha tahap p ini ini rem remaja aja dita ditana namk mkan an nilai nilai – nilai nilai mora morall dan dan ment mental al kepr keprib ibad adia ian n yang yang posi positif tif . Pendidikan agama baik intra sekolah maupun di luar ,juga efektif dalam mengarahkan moral remaja. Ditanamkan juga pada remaja, norma – norma sosial untuk berperilaku suka suka meno menolo long ng sesam esama a , yang yang terd terdir irii dari dari dari dari norm norma a tim timbal bal bali balik k ( Reci Recipr proc ocit ity y norm norm ) , nor norma ma tan tangg ggun ung g jawa jawab b sos sosial ial
( soci social al
responsibility norm ) , serta norma keseimbangan ( harmonic norm ) Yang Yang menja menjadi di kendal kendala a di era sekara sekarang ng ini adalah adalah adanya adanya global globalisa isasi si informasi melalui media internet. Tentunya sulit melakukan pengawasan terhadap remaja dalam mengkonsumsi media informasi global tersebut. Kemudahan remaja mengakses situs porno dan situs lainnya yang bisa mengarahkan remaja ke perilaku kenakalan remaja. Untuk itu penanaman moral dengan benar harus dilakukan maksimal guna menimbulkan “ self controll “ dan “ self defence “ pada remaja.
Kondisi fisik dan sosial lingkungan keluarga dan pergaulan remaja harus diusahaka diusahakan n positif positif dan kondusif kondusif bagi perkemban perkembangan gan jiwa remaja remaja yang sedang dalam tahap labil atau peralihan dari anak – anak ke dewasa untuk menemukan jatidirinya. Dengan faktor – faktor diatas , diharapkan remaja remaja bisa bisa menem menempuh puh masa masa – masa masa “ sulitn sulitnya” ya” dengan dengan positif positif dan berhasil guna bagi kehidupan dewasanya kelak.
2.
Tindakan Pencegahan. Pada kategori ini peran orang tua dan pemerintah sama – sama sentral . Kesemua pihak yang terkait perlu kerjasama yang baik dalam mengawasi secara ketat perilaku remaja. Demikian juga peran lembaga – lembaga yayasa yayasan n yang yang pedul pedulii dengan dengan masal masalah ah remaja remaja . Kesem Kesemuan uanya ya bahu bahu – mamba mambahu hu menci mencipta ptakan kan pengaw pengawasa asan n dan kegiat kegiatan an demi demi menia meniadak dakan an kesem kesempat patan an untuk untuk berper berperila ilaku ku menyi menyimp mpang ang melalu melaluii berba berbagai gai cara cara , seperti :
a.
Mengadakan Program ekstra kurikuler di sekolah seperti Pramuka, Pecint Pecinta a alam, alam, dan lainnya lainnya yang yang menga mengandu ndung ng nilai nilai – nilai nilai positif positif dan membangun mental kepribadian.
b.
Mengadak Mengadakan an ceramah ceramah / seminar seminar / lokakarya lokakarya / simposium simposium / tentang Prolema kenakalan remaja dan akibatnya.
c.
Mengadakan kampanye seperti kampanye bebas narkoba, menjauhi pergaulan seks bebas, menghindari kekerasan dan lain – lain .
d.
Pesan – pesan melalui media massa baik cetak maupun elektronik.
3.
Tindakan Kuratif dan Penegakan Hukum Pada
kategori
ini
berlaku
bagi
remaja
yang
telah
melakukan
penyimpangan / kenakalan guna dapat kembali ke jalur yang positif serta menadakan kemungkinan untuk mengulangi kembali perilaku negatifnya. Disini penulis menganggap pemerintah memegang peranan yang sentral , sebaga sebagaii amana amanatt konsti konstitus tusii yaitu yaitu kewaji kewajiban ban negar negara a menja menjamin min kualit kualitas as hidup warga negaranya termasuk remaja.
Yang Yang terma termasuk suk dalam dalam upaya upaya ini adalah adalah pemban pembangun gunan an pusat pusat – pusat pusat rehabilitasi bagi remaja yang terjerumus ke dunia narkoba serta badan pembinaan sosial remaja yang terjerumus dalam premanisme, kejahatan pelecehan seksual , kejahatan dengan kekerasan ( seperti tawuran). Kenyataan yang ada saat ini , usaha pemerintah khususnya Departemen Sosi Sosial al belu belum m maks maksim imal al dalam dalam meng mengat atas asii perm permas asal alah ahan an rema remaja ja ini. ini. Min Minimny imnya a
jumla umlah h
pusat usat
rehab ehabil ilit itas asii
dan dan
kura kurang ng
berf berfu ungsi gsi
dan
profesionalnya Departemen Sosial apalagi yang ada di daerah – daerah , menc mencer erm minka inkan n
bahw bahwa a
pena penang ngan anan an
kena kenaka kala lan n
rem remaja aja
masi masih h
memprihatinkan.
Permasalahan kenakalan remaja atau tindak pidana yang dilakukan oleh anak juga mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia. Dimana hakhak-ha hak k anak anak dan dan atur aturan an tent tentan ang g pena penang ngan anan an anak anak naka nakall tela telah h diun diunda dang ngka kan n ke dalam dalam bent bentuk uk atur aturan an huku hukum m form formal al.. Perl Perlind indun unga gan n terhadap hak-hak anak diatur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Perlindungan anak yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 1 UU No.l 23 Th 2002). Di dalam undang-undang ini juga diatur bagaimana negara, pemeri pemerinta ntah, h, masyar masyarak akat, at, keluar keluarga, ga, dan orang orang tua berkew berkewaji ajiban ban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
Penanganan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak/remaja juga telah telah diakom diakomodi odirr di dalam dalam Undang Undang-un -undan dang g no 3 tahun tahun 1997 1997 tentan tentang g peradilan peradilan anak. anak. Di dalam undang-unda undang-undang ng tersebut tersebut diatur diatur tentang tentang usia anak anak yang yang dapat dapat dikena dikenaka kan n sanksi sanksi pidana pidana,, yaitu yaitu anak anak yang yang berusi berusia a minimal 8 tahun dan maksimal 18 tahun serta belum pernah kawin. (Pasal 4 UU No 3 Tahun 1997). Di dalam sistem peradilan pidana di Indonesia
dala dalam m hal hal anak anak belu belum m menc mencap apai ai usia usia 8 tahu tahun n maka maka polis polisii seba sebaga gaii penyidik penyidik dapat dapat menyerahk menyerahkan an kembali kembali anak tersebut tersebut kepada orang tua, wali, atau orang tua asuhnya apabila penyidik berpendapat bahwa anak tersebut masih dapat dibina (pasal 5 UU No.3 Tahun 1997).Terdapat pula pengecualian maksimal sanksi pidana yang dapat dijatuhkan kepada anak yang ang
melak lakuka ukan
tind tindak ak pid pidana ana
yaitu itu
sete seteng ngah ah kali kali leb lebih rin ringan gan
dibandingkan dengan orang dewasa.
Maka dapat dikatakan bahwa pola penanganan kenakalan atau tindak pidana pidana yang yang dilaku dilakukan kan oleh anak anak nakal nakal mendap mendapatk atkan an priorit prioritas as serta serta pengecua pengecualian lian yang memperha memperhatikan tikan perkemban perkembangan gan jiwa anak tersebut. tersebut. Karena Karena anak anak adalah adalah aset bangsa bangsa
dan sebagai sebagai bagian bagian dari dari generas generasii
muda muda yang yang meru merupa paka kan n pene peneru rus s cita cita-c -cita ita bang bangsa sa dan dan sumb sumber erda daya ya manusia bagi pembangunan nasional. Mengingat ciri dan sifat yang khas pada anak, dan demi perlindungan terhadap anak, maka perkara anak nakal wajib disidangkan pada Pengadilan anak yang berada di lingkungan Perad Peradila ilan n umum. umum. Dengan Dengan demiki demikian, an, proses proses peradi peradilan lan anak anak nakal nakal dari dari sejak sejak ditang ditangkap kap,, ditaha ditahan, n, diadil diadili, i, dan pembin pembinaan aan selan selanjut jutnya nya,, wajib wajib dilakukan dilakukan oleh pejabat pejabat khusus khusus yang benar-ben benar-benar ar memaham memahamii masalah masalah anak. Oleh karena itu dalam menghadapi masalah anak nakal, orang tua dan masyar masyarak akat at sekeli sekelilin lingny gnya a sehar seharusn usnya ya lebih lebih bertan bertanggu ggung ng jawab jawab terhad terhadap ap pembin pembinaan aan,, pendi pendidik dikan, an, dan pengem pengemban bangan gan perila perilaku ku anak anak tersebut.
KESIMPULAN
Juve Juveni nill lle e Deli Deliqu quen ency cy adal adalah ah pril prilak aku u jahat jahat / durs dursil ila a atau atau keja kejaha hata tan n / kenakalan anak-anak anak-anak muda, merupakan merupakan gejala sakit ( patologis ) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabdia pengabdian n sosial, sosial, sehingga sehingga mereka mereka itu mengemba mengembangka ngkan n bentuk bentuk dan tingkah laku yang menyimpang.
Penanggulangan berarti upaya pre emtif sampai upaya preventif, yakni mencegah sebelum perilaku penyimpangan atau kenakalan remaja terjadi . Maka dapat dikatakan bahwa pola penanganan kenakalan atau tindak pidana pidana yang yang dilaku dilakukan kan oleh anak anak nakal nakal mendap mendapatk atkan an priorit prioritas as serta serta pengecua pengecualian lian yang memperha memperhatikan tikan perkemban perkembangan gan jiwa anak tersebut. tersebut. Karena Karena anak anak adalah adalah aset bangsa bangsa
dan sebagai sebagai bagian bagian dari dari generas generasii
muda muda yang yang meru merupa paka kan n pene peneru rus s cita cita-c -cita ita bang bangsa sa dan dan sumb sumber erda daya ya manusia bagi pembangunan nasional. Mengingat ciri dan sifat yang khas pada anak, dan demi perlindungan terhadap anak, maka perkara anak nakal wajib disidangkan pada Pengadilan anak yang berada di lingkungan Perad Peradila ilan n umum. umum. Dengan Dengan demiki demikian, an, proses proses peradi peradilan lan anak anak nakal nakal dari dari sejak sejak ditang ditangkap kap,, ditaha ditahan, n, diadil diadili, i, dan pembin pembinaan aan selan selanjut jutnya nya,, wajib wajib dilakukan dilakukan oleh pejabat pejabat khusus khusus yang benar-ben benar-benar ar memaham memahamii masalah masalah anak. Oleh karena itu dalam menghadapi masalah anak nakal, orang tua dan masyar masyarak akat at sekeli sekelilin lingny gnya a sehar seharusn usnya ya lebih lebih bertan bertanggu ggung ng jawab jawab terhad terhadap ap pembin pembinaan aan,, pendi pendidik dikan, an, dan pengem pengemban bangan gan perila perilaku ku anak anak tersebut
SARAN
Penanggu Penanggulanga langan n kenakalan kenakalan anak/ anak/ remaja remaja adalah adalah merupakan merupakan tanggung tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga dan aparat penegak hukum. Tindakan Tindakan yang dilakukan dilakukan harus komprehe komprehensif nsif dengan dengan mengedepa mengedepankan nkan sikap - sikap pembinaan yang terbaik bagi sang anak/ remaja. Penegakan hukum yang bersifat memberikan trauma kepada kehidupan seorang anak / rema remaja ja haru harus s dapa dapatt dihin dihinda dark rkan an.. Pela Pelaks ksan anaa aan n meto metode de - meto metode de pembinaan yang dapat membantu anak/ remaja untuk menemukan jatidiri yang benar benar dan dapat dapat diterima di tengah - tengah masyarak masyarakat at adalah langkah yang paling utama dalam penegakan hukum terhadap kenakalan anak/ remaja.
Peran Peranan an pemeri pemerinta ntah h dalam dalam melaks melaksana anaka kan n fungsi fungsi dan tugas tugas sebag sebagai ai wujud pelaksanaan dari UUD 1945 pasal 34 yang menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. wujud konkrit dari pelaks pelaksana anaan an UUD ini adalah adalah pemeri pemerinta ntah h harus harus menye menyedia diakan kan sekola sekolah h gratis, kesehatan gratis dan penyediaan tempat tinggal bagi anak - anak jalanan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sarlito Sarlito Wirawan S, Prof , Psikologi Psikologi Sosial Sosial , Individu Individu dan teori-teori teori-teori Psikologi Sosial , Balai Pustaka, Jakarta , 2002 .
2.
Must Mustof ofa, a,
Muha Muhamm mmad ad,,
Krim Krimino inolo logi gi,,
kaji kajian an
sosi sosiol olog ogii
terh terhad adap ap
krimin kriminali alitas tas,, perila perilaku ku menyim menyimpa pang ng dan pelan pelangga ggaran ran hukum, hukum, Fisip Fisip UI press, Jakarta, 2007 3.
WWW. Wikipedia. com