PENDAHULUAN
UMUM Dalam perencanaan / perhitungan struktur dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode sesuai dengan keinginan si Perencana (Engineer) asal kontruksi tersebut dapat diperta dipertangg nggung ung jawabk jawabkan an keaman keamanann annya ya dengan dengan tidak tidak mengab mengabaika aikan n kekuat kekuatan an dan kekakuan struktur. ecara Umum !ahapan perhitungan struktur adalah " o
Merencanakan bentuk struktur
o
Menentukan ukuran penampang balok/kolom ataupun ukuran rangka batang
o
Pembebanan yang disesuaikan dengan bentuk struktur dan denah bangunan.
o
#ay #aya$ga a$gay ya
dala dalam m
(Mom (Momen en%%
#ese #eser/ r/&i &int ntan ang% g%
'eak 'eaksi si))
rame/portal dan #aya batang untuk struktur rangka batang. o
untu untuk k
Mekanika
stru strukt ktur ur !eknik
Penulangan (jumlahdiameter) (jumlahdiameter) untuk struktur beton % dimensi dan kekuatan kekuatan Pro*il baja untuk struktur baja dan rangka batang.
o
Perencanaan pondasi
esuai dengan perkembangan teknologi% perencanaan struktur dapat dilakukan dengan menggu menggunak nakan an progra program m komput komputer er untuk untuk memperc mempercepat epat hasil hasil perhit perhitung ungan% an% namun namun dengan dengan tidak tidak melaku melakukan kan kesala kesalahan han pemasu pemasukan kan input input data. data. alah alah satu progra program m komputer yang ada adalah Structure Analysis Program ( Program ( +P ,--- )
KRITERIA DIMENSI DIMENSI BALOK/KOLOM DAN PEMBEBANAN Dimensi/Ukuran Balok dan Kolom
Dimensi balok dan kolom ditentukan dengan ketentuan Balok " " h balok minimum /0 &
1 balok dua tumpuan
/2%3 &
1 balok satu ujung menerus
/, &
1 balok kedua ujung menerus
/2 &
1 balok kantile4er
&panjang bentang
9;<$= Pasal 6.,.3
b balok 5 sampai ,/6 h Kolom " b kolom 7 lebar balok
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program Program +P ,---
Edi 'ohadi
Pembeban
8eban yang bekerja pada suatu struktur digolongkan menjadi tiga bagian yaitu " beban mati (>D) % beban hidup (> &) % dan beban pengaruh alam. a. Beban Mati (W D )
8eban mati merupakan berat sendiri dari suatu bangunan% sehingga besarnya dapat dihitung secara akurat berdasarkan ukuran% bentuk dan berat jenis material. Beban Mai
Bera !enis K"/m#
Pasir (kering udara sampai lembab ) Pasir (jenuh air) 9erikil (kering udara sampai lembab% tidak diayak) Pasir kerikil (kering udara sampai lembab) 8eton 8eton bertulang 8eton bertulang lightweight Pasangan batu bata Pasangan batu belah% batu gunung dan batu bulat Pasangan batu karang 8esi tuang 8aja !imah hitam (timbel) +luminium 9aca
.0- .2- .03 .23 ,.,- ,.?- .=- .@- ,.,- .?3 @.,3 @.23.?- ,.@3 ,.0--
b. Beban Hidup (W L )
8eban hidup merupakan beban yang dapat berpindah tempat% misalnya beban hunian% lalu lintas orang% serta lalu lintas kendaraan ( pada jembatan ). Beban Hidu$
8erat 9g/m,
a. &antai dan tangga rumah tinggal% kecuali yang disebut dalam (b) b. &antai dan rumah tinggal sederhana dan gudang$gudang tidak penting% yang bukan untuk toko atau ruang kerja c. &antai sekolah% ruang kuliah% kantor% toko% restoran% hotel% dan asrama. d. &antai ruang olah raga e. !angga% bordes tangga% dan gang yang disebut dalam (c) *. &antau ruang dansa g. &antai dan balkon dalam dari ruang untuk pertemuan% tidak termasuk yang disebut dalam a s/d *% seperti gereja% ruang konser% ruang pertunjukan% ruang rapat% bioskop% dsb. Auga panggung penonton dengan tempat duduk tetap. h. Panggung penonton tempat berdiri atau dengan tempat duduk tidak tetap i. !angga% bordes tangga% lantai% dan gang dari ruang$ruang yang disebut +nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
,
,-3,3?-6-3-?--
3-3--
Edi 'ohadi
dalam (d)% (*)% (g)% dan (h) j. &antai ruang pelengkap dari ruang$ruang yang disebut dalam (c)% (d)% (*)% ,3dan (g) k. Untuk lantai$lantai " ruang kerja% gudang% garasi% perpustakaan% ruang ,3arsip% toko buku% toko besi% ruang alat$alat% dan mesin%dll% muatan hidup harus ditentukan tersendiri% sesuai dengan muatan hidup maksimum yang dapat diharapkan% tetapi tidak boleh kurang dari l. 8alkon$balkon yang menjorok bebas ke luar harus diperhitungkan 6-terhadap muatan hidup dari lantai$dalam yang berbatasan dengan minimum Sumber % Sandarisasi Pembebanan di Indonesia & NI ' () *
+, Beban Pen"aru- Alam
8eban ini dapat berupa beban angin (> >)% dan beban gempa (E) yang bergantung pada lokasi bangunan. ebagai contoh% beban angin akan diterima lebih kencang untuk bangunan yang letaknya di dekat pantai daripada yang letaknya di pedalaman. 8egitu pula untuk bangunan yang berada di daerah rawan gempa akan berbeda dengan yang ada di daerah gempa ringan. Aadi sebagai perencana harus mengetahui tata letak bangunan tersebut. Kombinasi Pembeban dan .akor Keamanan
9ombinasi Pembebanan% misal sesuai 9;< !$= " . 8ila hanya terjadi beban mati (>D) dan beban hidup (> &) 8eban ultimite " U 0 (12 D 3 (14 L ,. 8ila beban angin (>>) diperhitungkan 8eban ultimite " U 0 5167 & (12 D 3 (14 L 3 (14 * 6. 8ila ketahanan struktur terhadap beban gempa E turut pula diperhitungkan% 8eban ultimite " U 0 (157 & D 3 Lr 3 E * Dengan >&r beban hidup yang telah direduksi (lihat ;< @,0$=2=$) tentang !ata :ara Perencanaan 9etahanan #empa Untuk 'umah dan #edung .akor Reduksi Kekuaan & *
Pada +P ,---% gunakan menu O$ions Pre8ere+es
9on+ree 1 kemudian
masukan reduksi kekuatan sesuai 9;< misal " A9I
SKSNI
&entur
φ -.=-
φ -.2-
#eser
φ -.23
φ -.0-
&entur B +ksial (sengkang)
φ -.@-
φ -.03
&entur B +ksial ( spiral )
φ -.@3
φ -.@-
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
6
Edi 'ohadi
LUAS TULAN:AN
Tulangan kolom !ulangan kolom pada umumnya merata di empat sisinya% namun boleh juga direncanakan dua sisi. Meskipun secara umum luas tulangan total ( ? sisi ) kolom diijinkan antara C $ 0 C dari luas penampang kolom
h :ontoh tulangan kolom 6 buah per sisi ( 2 buah ) b Tulangan plat Pada umumnya tulangan plat bisa diberikan , lapis atau satu lapis. Pelat , arah dengan bentang tidak lebih dari , m dapat diberikan satu lapis ditengah (d/,h)
Tulangan Balok 8atasan tulangan ini adalah -%63 C untuk tulangan ulir dan -%32 C untuk tulangan polos ( ρ minimum %? / *y ) terhadap luas penampang e*ekti* ( b d ). *y ,?- MPa ( tulangan polos ) 1 *y ?-- MPa ( tulangan ulir ) &uas tulangan minimum (+s
minimum
ρ minimum b d )
&uas tulangan ( +sρ b d ) Balok Dua Tum$uan & ;e$i ' ;e$i *
!ulangan tumpuan (dekat kolom) 1 untuk tulangan tarik dibagian a tas% tulangan tekan dibagian bawah. !ulangan lapangan ( tengah bentang) 1 untuk tulangan tarik dibagian bawah% tulangan tekan dibagian atas.
!ulangan tarik (bagian atas balok)
:ontoh tulangan bagian um$uan balok h d
sengkang
(di dekat kolom) b
!ulangan tekan (bagian bawah balok)
!ulangan tekan (bagian atas balok)
:ontoh tulangan bagian la$an"an balok h d
sengkang
(ditengah bentang) b +nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
?
!ulangan tarik (bagian bawah balok) Edi 'ohadi
Balok Sau Tum$uan & ;e$i ' bebas *
Kanile
Untuk tulangan tarik dibagian atas% tulangan tekan dibagian bawah pada sepanjang bentang. Contoh Pembebanan pada Balok Kantilever ( Konsol ) olom
Balok
!ulangan tarik (bagian atas balok)
d
sengkang
3m Bangunan 7empat 7inggal
1, m B
8
b
!ulangan tekan (bagian bawah balok)
pagar -ari pas9bata tinggi 1,2 m Balkon -ari
1, m
plat beton
2m
3m
Yang akan dibahas pada Makalah ini adalah Balok tumpuan Jepit – Bebas ( antile!er " 'uas beban ang -iterima balok 8B = 3x2 = +m 2 2m
7ampak samping Bangunan
$ena& Balkon -an besar pembebanan pa-a balok 8B (konsol)
#
2m Balok antileer ( konsol )
Beban terpusat ( P ) Berupa beban mati : berat pagar tembok pasangan bata ( tinggi 1,2 m ) Berat pagar =
3
( panjang x tebal x tinggi ) x γ bata
;Berat jenis pasangan bata = 1700 kg/m
( 3 x 0,1 x 1,2 ) x 1700 = !1" kg Jadi beban terpusat ( P ) = 918 kg ~ 1 kg = 1 ton
Beban merata ( q ) Beban mati ( # $ ) : % Berat balok ( 20/30 )
=
(bx&x
γ beton bertulang )
/' 3
( 0,20 m x 0,30 m x 200 kg/m ) / 2 m % Berat pelat/teras lantai
=
( 'uas beban x tebal x
γ beton bertulang )
2
% Berat insi&ing (a-ukan.keramik)
=
3
( 'uas beban x tebal x
γ beton tumbuk )
2
=
720 kg/m
=
330 kg/m
=
1122 kg/m
/'
3
( + m x 0,0 m x 2200 kg/m ) / 2 m
( tebal *m )
72 kg/m
/'
( + m x 0,1 m x 200 kg/m ) / 2 m
( tebal plat 10 *m )
=
#$ Beban &i-up ( # ' ) 2
% Beban &i-up untuk -ak beton/atap beton = 100 kg/m #'
=
( luas beban x beban &i-up ) / '
=
( + m x 100 kg/m ) / 2 m
2
2
=
300 kg/m
Beban total = #$ . # ' = 1122 . 300 = 122 100 kg/m a-i beban merata ( ! ) = 1" kg#m$ = 1%" ton#m$ Bentuk onsol,embebanan, -an per&itungan momen ; -ili&at pa-a *onto& &alaman berikutna Catatan:
beban -an # -i atas belum termasuk (belum -ikalikan) aktor keamanan beban
( sesuai 4456%!1 , aktor9antile4er keamanan untuk beban ) 'ohadi 3 mati = 1,2 , untuk beban &i-up 1,+Edi +nalisa Mekanika !eknik 8alok :ara Manual dan Program +P ,--keamanan maka Bila -i masukan &aktor :
ultimite = 1,2 x = 1,2 x !1" = 1101,+ kg 11 kg ( 1%1 ton ) # ultimite = 1,2 x # $ . 1,+ # ' = 1,2 x 1122 . 1,+ x 300
1"2+ k
18" kg#m ( 1%8" ton#m )
Per-iun"an Mekanika Teknik & 9ara manual * +nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
0
Edi 'ohadi Ukuran balok " h min /2&/2,-%,3m,3cm h 6- cm 1 b ,- cm (b/,s/d,/6h)
9ono- %
8alok terjepit di satu tumpuan atau dikenal dengan nama kanile
Bidan" M
% . , B %23 . , . 5 . , 3%= ton m $
Bidan" D
B
-
%
?%2 -
Bidan" N Men"-iun" Momen & M *
KI '+I H . & H P '+I . & B P %23 . , B % ?%2 ton ? KF '+F -
M: M+ H P . , H . , . H% . , H %23 . , . H 3%= ton m Men"-iun" :a=a Linan" & D *
D: P % ton D+ P B . & % B %23 . , ?%2 ton
(jika dihitung dari kanan)
D+ '+I ?%2 ton ( jika dihitung dari kiri ) #aya ;ormal - % karena tidak ada gaya horiGontal / gaya miring. Reaksi1Momen1dan "eser $ada $er-iun"an manual diaas da$a di+o+okan den"an -asil $ro"ram SAP 2555 $ada -alaman ak-ir >, & Terbuki -asil sama *
(, MEMBUKA PRO:RAM SAP 2555
8uka program +P ,--- nonlinier yang sudah diinstall 9lik " tar 7 Program 7 +P ,--- ;onlinear 7 +P ,--- ;onlinear 7 J9 +nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
@
Edi 'ohadi
+tau langsung klik logo +P ,---
di layar computer / desktop
2, MEMILIH ;ENIS SATUAN
Pilih jenis satuan berat dan jarak yang digunakan% yaitu " kg$m % kg$cm % kg$mm % ton$m % dll. Misal kg*$m ( satuan berat dalam kg % satuan jarak dalam m ) pilih dan klik di layar sebelah kanan paling bawah #, MEMBUAT/MENENTUKAN BENTUK STRUKTUR 9ara ( % Membua benuk srukur =an" ada di em$lee
ile ;ew model templete ilih gambar$gambar di templete. 9lik 8eam % isi data " $ ;umber o* pans ( Aumlah bentang ) buah $ pans &ength ( panjang bentang ) ,M 9lik J9
9lik tanda L
(di close) di 6$D 4iew 1 untuk hanya satu tampilan di sumbu N$
O ( dua dimensi ) saja
Bisa ;u"a 9ara =an" lain %
Membua benuk srukur =an" kia in"inkan sesuai "rid@"rid =an" dibua
$
8uka *ile yang ada di template " ile
;ew
model templete
ilih
gambar
yang ada di templete ( pada cara ini klik gambar apa saja bisa digunakan% karena pada tahap awal kita hanya membutuhkan lembar kerja. ) $
Fapus tampilan 6 D Iiew dengan cara " klik
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
2
pada 6 D Iiew Edi 'ohadi
$
Fapus gambar yang ada di layar % caranya " di blok semua gambar % tekan delete
$
Membersihkan layar% caranya " Iiew restore *ull 4iew
$
Menghapus grid/garis bantu yang ada% caranya " Draw
edit
grid % klik N
edit
grid
terus delete all% klik O terus delete all % J9 $
Membuat grid$grid baru yang diinginkan% caranya " Draw
Unuk sumbu " klik direction N % klik N location % isi jarak yang diinginkan
(misal -) jika mulai jarak sumbu dititik -% atau di titik yang lain bisa juga% lalu add "rid line/menambah grid % terus yang berikutnya ( misal -%%, ) % jika ingin per m % atau langsung (-%,) Unuk sumbu " klik direction O % klik O location % isi jarak yang diinginkan%
(misal - )% jika mulai jarak sumbu G dititik -
$
Membuat garis untuk penampang balok% sesuai garis grid :aranya " klik symbol
% tempatkan ke garis grid perpotongan yang akan
dimulai% klik kiri% lakukan ke garis selanjutnya% Untuk mengakhiri atau berhenti dulu tekan Esc . &akukan selanjutnya jika banyak garis balok. C, MEMILIH ;ENIS TUMPUAN
Di blok iik um$uan yang dituju tumpuan !e$i ( jika ingin jepit ) Aepit
endi
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
Assi"n ;oin Resrains klik gbr
1 atau lanjutkan yang lainnya.
OK
'ol
8ebas
=
Edi 'ohadi
7, MEN:ISI PEMBEBANAN
Beban pada balok berupa beban terpusat ( P " % &ika terletak pada titik &oint Di Blok titik joint yang dituju
Assi"n ;oin sai+ loads .or+es
keik
nilai beban pada sumbu sesuai jenis satuan yang tampil% misal " $-- ( L$Larah
kebawah ) berarti P -- kg ( arah ke bawah ) Beban pada balok berupa beban merata ( ' " Di Blok elemen struktur (balok) yang dituju
Assi"n .rame sai+ loads
Poin and uni8orm isi beban pada uni8orm load ( misal " 23- % tidak perlu ada
tanda negati* (sudah arah ke bawah ) berarti 23- kg/m :atatan " $ sesuaikan/rubah terlebih dahulu satuan yang diinginkan ( kg$m ) $ jika klik Add maka beban yang sebelumnya yang sudah dimasukan bertambah $ jika klik re$la+e maka beban yang sudah dimasukkan ditimpa (dihapus) 4, Meruba- Sai+ Load 9ase De8ine
Sai+ Load 9ases
pada sel* weight multiplier ( 8erat sendiri element / balok ) ganti angka menjadi angka - 1 angka - ( berarti berat sendiri balok sudah masuk pada pembebanan yang akan diisi ) elanjutnya klik 9-an"e Load
OK
6, PROSES ANALISIS DATA & RUNIN: *
9arena struktur tersebut berupa , dimensi maka sebelum di running harus " Anal=e Analisis O$ions klik Plane .rame OK
selanjutnya klik " Anal=e
Run OK atau langsung klik s=mbol
8eri nama *ile bila belum di sa4e as% proses run sampai ada tulisan +om$lee run
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
-
Edi 'ohadi
8ila ternyata tida ada complete run% berarti data yang dibuat sebelumnya ada yang salah. ) MELIHAT TAMPILAN@TAMPILAN AN: SUDAH DI RUNIN: - Melihat Deformasi (goyangan akibat beban); Dis$la= S-oF de8ormed s-a8e1 atau klik sar animaion ( dibawah layer )
Membatalkan % Dis$la= unde8ormed s-a8e atau klik so8 animaion (dibawah layer)
-Melihat beban yang sudah dimasukan
8eban terpusat pada titik joint % Dis$la= 8eban merata " Dis$la=
S-oF load ;oin
S-oF load .rame
:atatan " klik how 4alue on diagram ( untuk menampilkan nilai )
- Melihat gaya Dalam ( eaksi !erletakan" Momen" Lintang" #ormal )
. Melihat tampilan 'eaksi perletakan
Dis$la= S-oF elemen 8or+es / sresses
;oins
Rea+ions
OK
,. Melihat tampilan Momen% lintang% ;ormal/+ksial
Dis$la= S-oF elemen 8or+es / sresses
$ Momen%
.rames 1 lalu "
klik Momen #@# % klik S-oF
$ #aya #eser ( #aya &intang ) $ #aya ;ormal ( +ksial )
OK
klik S-ear 2@2 % klik S-oF
klik AGial 8or+e % klik S-oF
OK
OK
:atatan " 9lik ill Diagram " !ampilan hanya diagram saja (tanpa nilai)% untuk menampilkan nilai maka element batang di klik kiri % lalu klik kanan 9lik how 4alue on diagram 1 ada tampilan besarnya nilai momen%lintang%dan normal MERUBAH DATA ' DATA AN: SUDAH DI RUN & DI PROSES *
Aika ingin mengganti data / re4isi yang sudah di run% !erlebih dahulu harus buka kunci dengan cara klik
Lo+k / unlo+k model
sehingga data yang akan di edit
tidak trans*aran (bisa dirubah). #anti data$data yang akan dirubah sesuai yang diinginkan elanjutnya di 'uning lagi.
MERUBAH >arna ( Aika diinginkan ) " O8ions
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
9olors
Edi 'ohadi
$ Display 1 untuk merubah warna "Point% line% restraint% teks dll 1 klik yang diinginkan% ganti warna% J9 $ Merubah >arna tampilan layer " 9lik 8ackground % pilih warna % J9 $ Jutput 1 ( merubah untuk warna output/hasil
untuk
merubah warnaMomen%
#eser% :aranya " klik output% ill diagram ;egati4e dan positi4e di rubah warnanya ( jika diinginkan warna lain ) % klik printer atau colour printer.
MEN9ETAK
ile Print #ra*ics " untuk mencetak gambar yang ada di layar ile Print input " untuk mencetak data masukan ile Print output " untuk mencetak hasil keluaran ( gaya batang% reaksi ditumpuan% displacement) :atatan "Jutput (data keluaran)% bisa di dicopy ke program Microso*t eel ).
MEMINDAH #ambar supaya tidak berdekatan dengan sumbu N$O " Blok semua
gambar
Edi
Mo
sumbu ) . esuaikan jenis satuan seperti tercantum di bawah layar (kg$m)
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
,
Edi 'ohadi
Tam$ilan Beban Meraa & *
Tam$ilan Beban Ter$usa & P *
Tam$ilan Dis$la+emen /Lenduan & :o=an"an *
Tam$ilan Reaksi Perleakan
Tam$ilan Momen & M *
Tam$ilan :a=a :eser & :a=a Lindan" *
KESIMPULAN
. Dalam perencanaan struktur balok kantile4er / konsol perlu dihitung pembebanan yang diterima oleh konsol tersebut. ,. Dari hasil pembebanan diperlukan analisa perhitungan Mekanika !eknik dimana konsol merupakan statis tertentu.
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
6
Edi 'ohadi
6. Dari hasil perhitungan mekanika teknik didapat gaya dalam berupa reaksi perletakan% momen ( M ) dan gaya lintang / geser ( D ) ?. Dari hasil perhitungan mekanika teknik ternyata nilai momen dan gaya geser hasilnya sama dengan hasil dari program +P ,--3. Momen digunakan untuk perhitungan tulangan memanjang% sedangkan sengkang digunakan untuk perhitungan jarak sengkang. 0. elanjutnya hasil mekanika teknik dapat dilanjukan ke perhitungan struktur beton% begitu juga untuk program +P ,--- bisa langsung didapat luas tulangan% dimana sebelumnya dimasukkan nilai mutu beton% mutu baja% dimensi konsol.
Per-iun"an Beon
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
?
Edi 'ohadi
Pada uraian sebelumnya dibahas sebatas hanya untuk mencari nilai gaya dalam (Momen%#eser) Mekanika !eknik elanjutnya !ahap perhitungan beton% dalam mengoprasikan program ini adalah " 9arena data sudah di run (proses)% maka harus dibuka kunci nya terlebih dahulu sehingga data bisa di edit/rubah% caranya " klik
% J9
Lo+k / unlo+k model
(, Membua/men"isi Ukuran/dimensi $enam$an" &balok/kolom* De8ine .rame se+ions Add I/ide .lan"e Add Re+an"ular (bila
ingin bentuk segi ?/sama sisi) ection name Material
" ketik misalnya 8,-6" :onc (beton)
Depth (tinggi balok)
" 6- (dalam cm)
>idth (lebar balok)
" ,- (dalam cm)
9lik J9
9lik Rein8or+emen (tulangan) " pilih beam untuk balok dan isi selimut beton (concrete co4er) 1 untuk jumlah tulangan (number o* bar) dibiarkan tulis - % OK Ulangi step tsb untuk menentukan ukuran balok lain yang digunakan dengan klik Add Re+an"ular% terus isi nama balok% tinggi balok dsb.seperti di atas 2, MENEMPATKAN &assi"n* DIMENSI PENAMPAN:
Di 8lok elemen batang yang dituju
*rame (ukuran balok yang telah dibuat)
Assi"n .rame Se+ion pilih jenis
OK
#, PROSES ANALISIS DATA & RUNIN: *
Anal=e Run OK atau langsung klik s=mbol C, 9HE9K ANALISIS DESAIN UNTUK BETON Desi"n
klik 9on+ree desi"n & !ika beon *
Sar desi"n/+-e+k o8 sru+ure,
Aika elemen (balok/kolom) ada nilai luas tulangan memenuhi syarat. elemen (balok/kolom) nilainya LJ/%
Aika
tidak kuat%maka harus diperbesar.
elanjutnya harus di desain ulang. +kan tampil -.-- berarti nilai luas tulangan (+) -.-- m,%(tidak terlihat). Untuk
melihat nilai luas ulan"an% maka satuan notasi harus +m% atau mm.
elanjutnya untuk mendapatkan jumlah tulangan dihitung secara manual sesuai diameter tulangan yang kita gunakan. 7, Tam$ilan -asil Analisis desain se+ara len"ka$
9lik kiri pada element batang% klik kanan% klik details
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
3
Edi 'ohadi
+nalisa Mekanika !eknik 8alok 9antile4er :ara Manual dan Program +P ,---
0
Edi 'ohadi