LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
BAB I METODE METODE KONSTRUKSI KON STRUKSI JEMBATAN
I.1.
Pengertian Penge rtian Umum Jembatan
Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi ole h sesuatu benda bergerak misalnya mi salnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau atau sebab lainnya, lai nnya, dengan cara cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun atau menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti . Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, k endaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan pej alan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat dapat berupa jalan kenderaan, jalan kereta k ereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang. Jembatan juga merupakan suatu bangunan pelengkap prasarana lalu lintas darat dengan konstruksi terdiri dari pondasi, struktur bangunan bawah dan struktur bangunan ata atas, s, yang y ang menghubungkan dua ujung uj ung jalan yang terputus te rputus akibat aki bat bentuk rintangan melalui konstruksi struktur bangunan atas. Jembatan adalah jenis bangunan yang apabila akan dilakukan perubahan konstruksi, tidak dapat dimodifikasi secara mudah, biaya yang diperlukan relatif mahal dan berpengaruh pada kelancaran lalu lal u lintas l intas pada saat pelaksanaan pel aksanaan peke rjaan. Jembatan Je mbatan dibangun dengan umur rencan rencana100 tahun untuk jembatan besar, minimum jembatan dapat digunakan 50 tahun. Ini berarti, disamping kekuatan dan kemampuan untuk melayani beban lalu lintas, perlu diperhatikan juga bagaimana pemeliharaan jembatan yang baik. Karena perkembangan lalu lintas yang ada relatip besar, jembatan yang dibangun, biasanya dalam beberapa beberapa tahun tidak mampu mampu lagi menampung volume l alu l intas, sehingga biasanya perlu diadakan pelebaran. Untuk memudahkan pelebaran perlu disiapkan desain dari seluruh jembatan sehingga sehi ngga dimungkinkan dimun gkinkan dilakukan dil akukan pelebaran pele baran dikemudian dike mudian hari, sehi s ehingga ngga pelebaran pel ebaran dapat dil dila aksa ksanaka nakan n dengan biaya yang murah dan konstruksi menjadi mudah. Bagian-bagian struktur utama dari konstruksi jembatan adalah struktur pondasi, struktur abutment, struktur pilar, struktur s truktur lantai jembatan, j embatan, struktur kabel, dan struktur oprit. Bagian metoda konstruksi terpenting dalam konstruksi jembatan adalah proses erection lantai jembatan, dimana banyak banyak metoda dimungkinkan di mungkinkan untuk melakukan erection e rection tersebut.
Gambar 1. Bagian-bagian struktur jembatan secara umum Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
I.2.
Klasifikasi Jembatan
Seiring dengan perkembangan teknologi dunia konstruksi, telah banyak permodelan konstruksi jembatan yang bertujuan untuk menciptakan suatu konstruksi yang aman, nyaman, ekonomis, dan mudah pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa permodelan konstruksi jembatan yang umum dipakai. Ditinjau dari berbagai aspek, maka je mbatan diklasifikasikan atas : 1. Ditinjau dari material yang digunakan, jembatan bisa dibedakan, yakni : a. Jembatan Kayu b. Jembatan Gelagar Baja c. Jembatan Beton Bertulang d. Jembatan Komposit 2. Ditinjau dari statika konstruksi, jembatan bisa dibedakan antara lain : Berdasarkan analisa struktur (statika konstruksi) maka jembatan dibagi atas dua bagian yaitu : a. Jembatan statis tertentu b. Jembatan statis tak tertentu 3. Ditinjau dari fungsi atau kegunaannya, jembatan bisa dibedakan antara lain : a. Jembatan untuk lalu l intas kereta api (railway bridge) b. Jembatan untuk lalu lintas bi asa atau umum (highway bridge) c. Jembatan untuk pejalan kaki (foot path) d. Jembatan berfungsi ganda, misalnya untuk lalu lintas kereta api dan mobil, untuk lalu lintas umum dan air minum, dan sebagainya. e. Jembatan khusus, misalnya untuk pipa-pipa air minum, pengairan, pipa gas, jembatan militer dan lain-lain. 4. Ditinjau menurut sifat-sifatnya, jembatan bisa dibedakan antara lain : a. Jembatan sementara atau darurat b. Jembatan tetap atau permanen c. Jembatan bergerak, yaitu jembatan yang dapat digerakkan misalnya agar penyeberangan kapal-kapal di sungai tidak terganggu. 5. Ditinjau dari bentuk struktur konstruksi, jembatan bisa dibedakan ,yakni : a. Jembatan gelagar biasa (beam bridge) b. Jembatan portal (rigid frame bridge) c. Jembatan rangka (truss bridge ) d. Jembatan gantung (suspension bridge ) f. Jembatan kabel penahan (cable stayed bridge)
I.3.
Dasar Pemilihan Tipe Jembatan
Banyak beberapa faktor yang menentuk an pemili han tipe dari jembatan yang akan dibangun agar bangunan yang akan dibangun efisien dan ekononis. Adapun faktor tersebut antara lain : o
Keadaan struktur tanah pondasi
Untuk tanah pondasi lunak adalah kurang cocok bila dibuat suatu jembatan pelengkung, mengingat gaya horizontal yang besar dan memerlukan pondasi tiang pancang miring, yang sulit dilaksanakan. Untuk tanah keras atau batu cadas yang menghubungkan jurang yang dalam, sangat cocok bila dibangun je mbatan pelengkung. Selain itu juga sangat cocok di bangun di pegunungan
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
yang memiliki tanah pendasar atau pondasi yang curam. Dengan adanya gaya horizontal pada pondasi, maka gaya geser vertikal pada tanah pondasi bisa diimbangi oleh gaya horizontal, sehingga bahaya longsoran dapat dikurangi. o
Faktor peralatan dan tenaga teknis Perencanaan jembatan gelagar sederhana, tidak memerlukan keahlian khusus dalam bidang
tertentu. Peralatan berat harus di pikirkan dalam perencanaan sebuah jembatan beton yangdicor di tempat lain. Jembatan beton pratekan (pre-cast) dengan bentang 20 meter, yang akan dibangun di daerah pedalaman atau pegunungan tentunya kurang relevan karena akan sulit dalam pengangkutan dan pelaksanaannya yang akan melalui jalan berliku. o Faktor bahan dan lokasi Ada kalanya di sungai tertentu, bila akan dibangun jembatan, dijumpai banyak sekali batu kerikil yang baik untuk beton dan juga pasir dan batu koral yang bermutu tinggi. Di sana mungkin akan sangat ekonomis bila jembatan di buat dari beton bertulang, pondasi dari pasangan batu koral dan sebagainya. Di daerah pantai laut, dimana udara sekeli ling mengandung garam, maka perlu dipertimbangkan pemakaian konstruksi baja apakah masih sesuai mengingat faktor perkaratan. o Faktor lingkungan Sebaiknya bentuk jembatan harmonis dengan sekitarnya, agar indah dipandang. Ke tentraman bathin menentukan dalam ruang gerak kehidupan manusia. Bentuk dan warna alam sekitar mempengaruhi ketentraman jiwa. Selain faktor di atas, maka perlu dipertimbangkan prinsip pemilihan konstruksi jembatan, sebagai berikut : 1. Konstruksi Sederhana (bisa dikerjakan masyarakat) 2. Harga Murah (manfaatkan material lokal) 3. Kuat & Tahan Lama (mampu menerima beban lalin) 4. Perawatan Mudah & Murah (bisa dilakukan masya rakat) 5. Stabil & Mampu Menahan Gerusan Air 6. Bentang yang direncanakan adalah yang terpendek 7. Perencanaan abutment yang dihindari terlalu tinggi Tipe jembatan umumnya ditentukan oleh faktor seperti beban yang direncanakan, kondisi geografi sekitar, jalur lintasan dan lebarnya, panjang dan bentang jembatan, estetika, persyaratan ruang di bawah jembatan, transportasi material konstruksi, prosedur pendirian, biaya dan masa pembangunan I.4.
Jembatan Box Girder
Jembatan box girder adalah se buah jembatan di mana struktur atas jembatan terdiri dari balokbalok penopang utama yang berbentuk kotak berongga. Box girder biasanya terdiri dari elemenbeton pratekan, baja structural, atay komposi t baja dan beton bertulang. Bentuk penampang dari box gi rder umumnya adalah persegi atau trapesium dan dapat direncanakan terdiri atas 1 sel atau banyak sel.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Gambar 2. Tipe box girder untuk konstruksi je mbatan
Jembatan box girder beton umumnya dipadukan dengan system prategang. Konsepprategang adalah memberikan gaya tarik awal pada tendon sebagai tulangan tariknya serta memberikanmomen perlawanan dari eksentrisitas yang ada sehingga selalu tercipta teg angan total negative baik seratatas maupun bawah yang besarnya selalu dibawah kapasitas tekan beton. Struktur akan selalu bersifat elastic karena beton tidak pernah mencapai tegangan tarik dan tendon tak pernah mencapai titik plastisnya.
Gambar 3. Aplikasi stuktur beton prategang pada jembatan box girder
Metode pelaksanaan jembatan box girder juga kompleks dan bervariatif tergantung dari keadaan tanahnya, jenis tendon pratekannya apakah internal prestressing atau external prestressing, tergantung juga lekatan kabel dengan beton apakah bonded ataukah unbounded, pengaturan bentangan jembatan apakah menerus atau bentang sederhana, tinggi elemen box girder apakah bervariasi atau constant serta proses pel aksanaan di lapangan apakah cor ditempat atau pracetak. Metode pelaksanaan yang umum digunakan adalah metode konvensional dengan perancah, balance cantilever, atau kombinasinya, dan incremental launching. Beberapa kelebihan penggunaan profil box girder : Box girder dapat digunakan untuk jembatan dengan bentang dan panjangyang besar Bentuk interior dari box girder memungkinkannya digunakan untuk penggunaan lain seperti jalur pipa gas,atau pipa air Bentuk box girder cukup memenuhi nilai estetika pada jembatan sehingga penggunaannya mampu menambah keindahan kota
Dari segi ketinggian gelagarnya profil box girder dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : 1. Profil box gider dengan ketinggian konstan (constant depth) 2. Profil box gider dengan ketinggian bervariasi (variable depth) Sebenarnya tidak ada aturan khusus yang digunakan untuk menentukan bentuk box girder yang akan digunakan, cuma tergantung kebutuhan pada masing-masing kondisi lapangannya, seperti contoh :
Jika memungkinkan,ketinggian tetap lebih baik digunakan pada strukturdengan geometris yang kompleks,dan lebih cocok digunakan pada area komplex seperti pada daerah perkotaan.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Ketinggian bervariasi biasanya digunakan pada jurang yang dalam dan pada sungai besar.
o
Box Girder Dengan Ketinggian Konstan
Untuk struktur dengan bentang utama dengan panjang 65/70 m ,gelagar dengan ketinggian konstan lebih umum digunakan karena lebih ekonomis.Karena adanya penghematan dalam pembuatan bekisting untuk deck. Pada bentuk ini,ketinggian gelagar antara 1/20 dan 1/25 dari panjang bentang maximum.Akan tetapi minimal 2,2 m dibutuhkan untuk memudahkan pergerakan didalam box girder tersebut.
Gambar 4. Jembatan dengan box girder dengan ketinggian konstan o
Box Girder Dengan Ketinggian Bervariasi
Pada bentang utama melebihi 65/70 m akan terjadi beban yang sangat beban yang sangat besar pada cantilever,dan akan membutuhkan ukuran box gi rder yang sangat besar pada bagian pier nya,sedangkan ukuran ini sangatlah berlebihan jika digunakan pada bagian lain dari bentang.Karena hal ini akan lebih ekonomis jika digunakan box girder dengan ketinggian bervariasi. Standarnya ketinggian box girder pada bagian pier ( hp ) antara 1/16 dan 1/18 dari panjang bentang maksimum. Dan pada bagian tengah ( hc ) biasanya berukuran 1/30 dan 1/35 dari panjang bentang maksimum.
Gambar 5. Jembatan dengan box girder dengan ketinggian bervariasi
I.5. Metode Konstruksi Jembatan
Salah satu tantangan dalam perencanaan dan pembangunan konstruksi jembatan di lapangan adalah menentukan metode konstruksi dari struktur utama jembatan tersebut. Berikut adalah beberapa metode konstruksi yang umum dilaksanakan di lapangan : 1.Sistem perancah ( falsework ) 2.Sistem peluncuran ( launching) 3.Ssitem kantilever ( balance cantilever ) Sistem perancah ( falsework ) Pada system ini balok jembatan dicor (cast insitu) atau dipasang (precast) diatas landasanyang sepenuhnya didukung oleh system perancah , kemudian setelah sel esai perancah dibongkar o
Kelebihan metode ini :
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
5
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
1. Pelaksanaan di lapangan cukup mudah. 2. Perancah yang telah selesai digunakan bisa ke tempat lain yang membutuhkan perancah juga jadi peke rjaan relative lebih singkat. 3. Minimnya alat angkat berat (service crane atau gantry) yang diperlukan, mengingat pengecoran yang dilakukan adalah ditempat.
Kelebihan metode ini :
1. Produktivitas yang relatif rendah, karena pekerjaan cor ditempat menuntut waktu yang lebih lama untuk proses persiapan (formwork dan peracah) dan proses setting beton. 2. Menurut tipe tanah yang harus baik, dan bila tanah yang ada untuk dudukan perancah kurang baik maka akan berakibat perlunya struktur pondasi khusus (luasan telapak yang lebar atau penggunaan pondasi dalam).
Gambar 6. Metode kostruksi dengan menggunakan sistem perancah
Sistem pel uncuran ( launching ) Pada sistem ini balok dicor disalah satu sis i jembatan,kemudian diluncurkan dengan cara ditarik atau didorong hingga mencapai s isi lain jembatan.Untuk bentangtunggal,sistemini memerlukan o
jembatan launching, gantri atau dua buah crane yang bekerja secara bersamaan.Untuk bentang lebi h dari satu, sistem ini memerlukan bantuan launching nose yang disambung didepan balok.Bila struktur jembatan cukup besar,dan lahan terbatas biasanya digunakan sistem incrimental launching. Kelebihan metoda ini : 1. Dapat digunakan di daerah yang mempunyai daya dukung tanah rendah yang tidak
memungkinkan dipasangnya perancah 2. Dapat meminimalkan dipakainya perancah sehingga membuat biaya lebih ekonomis Kerugian metoda ini : 1. Umumnya penggunaan alat berat seperti ini menuntut biaya tinggi mengingat biaya sewa crane dengan kapasitas angkat tinggi adalah relative mahal. 2. Perlunya access road yang memadai untuk memobi lisasi service crane
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
6
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Gambar 7. Metode kostruksi dengan menggunakan system launching
Sistem Kantilever (Balance Cantilever ) Pada sistem ini balok jembatan dicor ( cast insitu ) atau dipasang ( precast ) , segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi (balance) atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.. Pada sistem i ni diperlukan kabel prestress khusus untuk pemasangan tiap segmen.Kabel prestress ini hanya berfungsi pada saat erection saja, sedangkan untuk menahan beban permanen diperlukan kabel prestress tersendiri. Kelebihan dan kelemahan metoda balance kantilever Kelebihan metoda ini Pertama,gelagar jembatan dapat dibangun tanpa adanya kontak dengan tanah,dan memungkinkan o
untuk membangun jembatan di atas sungai dengan masalah utama arus yang deras. Metoda ini juga memungkinkan untuk membangun jembatan pada jurang yang sangat dalam. Metode balanced cantilever dikembangkan untuk memi nimalkan acuan perancah atau scaffolding yang diperlukanuntuk pelaksaaan pengecoran secara insitu. Tumpuan sementara ( temporary shoring) terlalu mahal khususnya untuk kasus jembatan berel evasi tinggi dan penggunaan perancah yang melintasi sungai sangat beresi ko, sehingga diatas jalan air yang padat, lalu li ntas jalan atau jalan kereta api, penggunaan perancah sudah tidak ekonomis lagi. Metode konstruksi secara balanced cantilever diterapkan untuk menghilangkan kesulitan-kesulitan seperti ini. Kele mahan metoda ini Untuk bentang yang sama,jembatan yang dibangun menggunakan metoda ini lebih berat
daripada struktur komposit.Metoda ini membutuhkan perletakan dan fondasi yang lebih besar dibandingkan dengan struktur komposit.Karena itu metoda balance kantilever kurang menarik khususnya saat pondasi cuma berkualitas sedang saja atau karena lapangan pekerjaan berada pada daerah gempa. Kelemahan lain proses pengerjaan jembatan yang lebih rumit,karena membutuhkan banyak peralatan berteknologi tinggi.Dan kebanyakan peralatan dan gelagar box girder ini (jika merupakan box gider pracetak) mempunyai ukuran yang sangat besar,karena itu untuk membawanya ke lokasi pekerjaan agaklah susah.Sehingga dalam proses pembawaan ke lokasi pekerjaan dapat mengganggu arus lalu lintas yang ada.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
7
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
1.
Terdapat beberapa jenis metoda konstruksi untuk metoda balance kantilever ini : Metoda balance cantilever dengan launching gantry
Gambar 8. Metode kostruksi dengan menggunakan system launching gantry
Metoda ini digunakan untuk balok yang adalah hasil precast dan bukan hasil pengecoraninsitu. Pada metoda ini digunakan satu buah gantry atau lebih yang digunakan sebagai peluncur segmen segmen mox girder yang ada. Kelebihan metoda ini : a. tidak menggganggu lalu lintas yang ada di bawah pengerjaan jembatan tersebut b. tidak memerlukan perancah c. tidak memerlukan banyak tenaga kerja untuk pemasangan di lapangan 2.
Metoda balance cantilever dengan rangka pengangkat ( lifting frame)
Gambar 9. Metode kostruksi dengan menggunakan system lif ting frame
Pada dasarnya metode ini hampi r sama dengan metode launching gantry. Perbedaaannya cuma pada j enis alat yang digunakan untukmengangkat segmen segmen jembatannya.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
8
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
3. Metoda balance cantilever dengan crane
Gambar 10. Metode kostruksi dengan menggunakan system crane
Pada dasarnya metode ini hampir sama dengan metode li fting frame. Perbedaaannya cuma pada jenis alat yang digunakan untuk mengangkat segmen se gmen jembatan nya. Pada system ini digunakan crane untuk mengangkat tiap segmen. Sedangkan pada lifting frae digunagan lifting frame untuk mengangkat tiap segmennya. 4. Metoda balance cantilever dengan system fullspan ( bentang penuh )
Gambar 11. Metode kostruksi dengan menggunakan system full span
Pada metoda ini segmen yang diangkat adalah satu segmen penuh untuk satu bentang. Karena itu metoda ini hanya cocok untuk jembatan dimana jarak antar tumpuannya tidakl ah besar. 5. Metoda balance cantilever dengan form traveler method
Gambar 12. Metode konstruksi dengan menggunakan system form traveler
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
9
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Metoda ini digunakan untuk pengecoran beton di tempat ( insitu ).padametoda ini digunakan form traveler yang digunakan sebagai alat untuk membetuk segmen jembatan sesuai kebutuhan. Urutan metode konstruksi kantilever dengan form traveler adalah sebagai berikut: a) Install dan atur gantry b) Install dan l etakkan form traveler dan bekisting menurut elevasi yang tepat c) Tempatkan penulangan dan saluran duck dari tendon d) Pengecoran segmen e) Install tendon penarikan dan lakukan stressing f) Lepaskan bekisting g) Majukan gantry pada posisi selanjutnya dan mulailah cycle yang baru.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
10
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
BAB II METODE KONTRUKSI JEMBATAN LAUNCHING GANTRY
II.1
Metode Launching Gantry
Metode ini digunakan untuk balok yang adalah hasil precast dan bukan hasil pengecoraninsitu. Pada metode ini digunakan satu buah gantry atau lebih yang digunakan sebagai peluncur segmen segmen mox girder yang ada. Kelebihan metoda ini : a. tidak menggganggu lalu lintas yang ada di bawah pengerjaan jembatan tersebut b. tidak memerlukan perancah c. tidak memerlukan banyak tenaga kerja untuk pemasangan di lapangan Untuk konstruksi jembatan dimana lantai je mbatannya berupa struktur beton precast segmental-box, maka penggunaan alat launching gantry umumnya dapat digunakan, dimana sistem ini mempunyai kecepatan erection tinggi yang didukung sistem feeding segmental dari sisi belakang alat (tidak dari bawah karena pertimbangan lalu li ntas, misalnya). Langkah-langkah pel aksanaan metode konstruksi launching gantry 1. Pertama, semua pilar jembatan ditempatkan di lokasi yang dijadikan sebagai penyokong launching gantry. 2. Baja pada launching gantry digerakkan dan mempunyai derek untuk penempatan beton. 3. Memindahkan segmental blok. Pemindahan segmental blok ke bangunan cukup mudah karena segmental bl ok dibuat dengan berat tertentu dan rata – rata dalam ukuran kecil.Alat transport yang biasanya digunakan adalah truk yang digunakan untuk mengantar segmental blok melalui jalan atau menyeberangi bangunan jembatan yang hampir jadi. 4. Segmental blok selanjutnya diputar 90 derajat dari posisi semula dan di puncaknya diberi selang air. Selang air ini digunakan untuk menentukan apakah segmental blok beradadiposisi yang benar. 5. Semua segmental blok dil etakkan pada launching gantry setu per satu sampai rentangannya lengkap. 6. Salah satu sisi jembatan kemudian diberi tendon baja di segmental bloknya yang kemudian ditarik. 7. Kabel – kabel baja tadi kemudian diberikan semacam pemberat. Launching gantry kemudian dipindahkan ke sisi jembatan yang akan dibangun. Terakhir ujung dari tendon ditanam.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
11
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
II.2
Jenis-jenis Metode Launching Gantry
1. Metode Span by Span
Gambar 13. Metode konstruksi span by span 2. Balance Cantilever
Gambar 14. Metode konstruksi cantilever
II.3
Bagian-Bagian Gantry Crane
Gambar 15. Bagian-bagian gantry crane
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
12
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Roller
Roller merupakan bagian dari gantry yang berfungsi sebagai pijakan yang menghubungkan gantry dengan pier. Roller tersebut dapat berpindah pada saat launching.
Gambar 16. Roller
Leg
Leg gantry atau dapat disebut juga sebagai kaki dari gantry yang memiliki 2 buah kaki, yaitu kaki de pan dan kaki belakang. Kaki tersebut berguna ketika akan melaksanakan launching,kaki tersebut menyangga gantry ke segmen jalan l ayang non- tol ketika roll er dipindahkankedepan.
Gambar 17. Leg
Winch
Winch atau disebut juga dengan Lifting Winch berfungsi sebagai alat pengangkut benda-benda yang dibutuhkan. Sistem katrol dipakai untuk memindahkan material.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
13
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Main Girder
Main Girder adalah bagian terbesar dari bagian-bagian gantry yang lainnya, dan juga merupakan badan dari gantry. Main Girder berfungsi juga sebagai track dari winch. II.4
Mekanisme Pelaksanaan Launching Gantry
1. Instalasi Launching Gantry Fase awal dimana Launcher Gantry terinstalasi di bagian atas jembatan. Pondasi Launcher Gantry bertumpu segaris pada pondasi jembatan.
Gambar 18. Instalasi launching gantry
2. Ereksi Launching Gantry Berikutnya, Launcher meluncur kedepan untuk memosisikan tumpuan pada pondasi berikutnya.
Gambar 19. Ereksi launching gantry
3. Pemindahan Tumpuan Utama (Primary Support) Primary Support dari Launcher bergerak ke pondasi jembatan berikutnya sebagai tumpuan pengangkat muatan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
14
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Gambar 20. Primary Support
4. Memindahkan struktur Terakhir, Launcher mengangkat bagian jembatan dari bawah untuk di pasang dimulai dari ujung pondasi sampai ketengah atau dari ujung pondasi sampai pondasi berikutnya.
Gambar 21. Pemindahan struktur
II.5
Keuntungan dan Kelemahan Metode Launching Gantry
Keuntungan Metode Launching Gantry
1. Berat sendiri yang ringan serta kemampuan membawa beban yang besar. Hal ini dikarenakan Launcher Gantry memili ki struktur rangka batang sehingga me nciptakan struktur yang rigid atau kaku sehingga mampu membawa beban yang cukup besar. 2. Perletakkan launcher gantry dan Winch yang fleksibel . Perletakkan launcher gantry yang fleksibel dapat meningkatkan efektivitas dalam pengerjaan sebuah struktur jembatan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
15
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
3. Sambungan antar Launcher Gantry yang sederhana dan handal . Sambungan yang sederhana memudahkan dalam perakitan launcher gantry sehingga waktu yang dibutuhkan untuk merakit Launcher Gantry tergolong cepat. 4. Memiliki kecepatan erection yang tinggi dan sangat cocok untuk jembatan dimana lantai jembatannya berupa beton precast segmental box. Kelemahan Metode Launching Gantry
1. Membutuhkan lahan yang cukup luas dikarenakan ukuran Gantry yang cukup besar dan banyak memakan tempat. 2. Membutuhkan kondisi lahan rata sebagai dasar perletakan Gantry. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan Gantry supaya tidak terjadi pergeseran Main Girder Gantry pada saat proses pengangkatan. II.6
Pelaksaan Pembangunan Jembatan yang Memakai Metode Launching Gantry
Jembatan Deep Bay Link - Hongkong
The Deep Bay Link menyediakan hubungan strategis 5,4 km dengan dual 3 lajur antara Hongkong – Shenzhen Western Corridor (sekarang dikenal sebagai Shenzhen Bay Bridge) dan Yuen Long Highway. Jalan dibangun sebagai inisiatif dari ikatan silang Studi Lebih Lanjut, yang menyoroti kebutuhan untuk lain kendaraan tautan lintas batas antara Hong Kong dan Shenzhen. Pada tanggal studi (2001), ada tiga penyeberangan perbatasan kendaraan yang ada, terletak di Lok Ma Chau, Man Kam To dan Sha Tau Kok. Pada waktu itu, link ini sudah mendekati keje nuhan dan diperkirakan akan mencapai mereka maksimum kapasitas penanganan oleh 2006 Akibatnya, pemerintah Hong Kong mengusulkan Shenzhen Barat Koridor dan Deep Bay Link sebagai se buah perbatasan kendaraan tambahan untuk menyediakan infrastruktur jalan lintas batas tambahan. Pemerintah Hong Kong melakukan peni laian dampak lingkungan, dan menemukan bahwa dampak lingkungan dari Deep Bay Link dan carriageways terkait tidak akan secara signifikan merugikan. Penilaian namun mencatat bahwa Teluk Dalam link dapat menyebabkan dampak lingkungan lokal, lebih rinci dalam Studi Kelayakan untuk Links lintas batas lain. Oleh karena itu The Deep Bay Tautan diberi izin lingkungan yang diperlukan dari departemen. Biaya proyek disetujui Link adalah HK $ 4600000000 (sekitar US $ 590.000.000). Konstruksi dimulai pada bulan Juni 2003, dan diselesaikan pada Juli 2007. Pembangunan jembatan itu dibagi menjadi dua bagian; utara dan selatan bagian. Gammon Konstruksi Ltd adalah kontraktor utama untuk bagian utara, dan dibangun sekitar 4 km (2,5 mil) dari jalur lalu lintas. The China Southern State Joint Venture bertanggung jawab atas bagian selatan .
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
16
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Gambar 22. Lokasi pembangunan jembatan Deep Bay Link - Hongkong
Gambar 23. Penampang jembatan pada section laut Data Teknis Jembatan Deep Bay Link
Nama Jembatan
: Deep Bay Link
Lokasi Jembatan
: membentang antara kota Hongkong dan Shenzen
Jenis Jembatan
: jembatan beton pratekan
Panjang Jembatan
: 5,4 km
Panjang Tiap Span
: 40 m
Metode Pelaksanaan
: metode Launching Gantry
Fungsi Jembatan
: jalan tol
Nilai Proyek
: HK$ 4,59 milyar
Waktu Pelaksanaan
: 2003
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
17
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
Dokumentasi Proses Pembangunan Jembatan Deep Bay Link - Hongkong
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
18
LAPORAN REKAYASA JEMBATAN (RC 14-1362) - 2014
METODE KONSTRUKSI JEMBATAN “LAUNCHING GANTRY”
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
III.1
Kesimpulan
Dari pembangunan Deep Bay Link yang menggunakan metode pelaksanaan Launcher Gantry tergolong sangat efektif karena : 1. Deep Bay Link merupakan jembatan Fly Over terdiri dari banyak bentang sehingga sangat sesuai jika menggunakan Launcher Gantry dengan metode simple span (perletakkan sederhana) 2. Perakitan Launcher Gantry yang tidak memakan waktu banyak. 3. Dengan metode Launcher Gantry, tidak memakan ruang yang terlalu banyak dibagi an bawah jembatan. (tidak mengganggu arus lalu lintas)
III.2
Saran
Pemilihan metode launching gantry pada pembangunan Deep Bay Link dirasa sangat cocok mengingat kondisi geografis Hongkong yang sangat padat selain itu juga didukung keberadaan SDM yang sanggup menangani permasalahan konstruksinya. Keberadaan jembatan ini diharapkan dapat menunjang mobilitas penduduk serta miningkatkan taraf eko nomi masyarakat.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
19