ISTILAH-ISTILAH OKLUSI (POSISI ISTIRAHAT FISIOLOGIS, RELASI SENTRIS, OKLUSI SENTRIS, OKLUSI FUNGSIONAL, LINTASAN OKLUSI, PARAFUNGSI, DLL) DAN KOMPONEN YANG BERPERAN PADA OKLUSI
DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS ORAL BIOLOGY 6
Disusun Ole ! KELOMPOK " Juli Julie# e# R$%$ R$%$& &$n $n#i #i
'' ''"* "*+" +"" "' '*+ *+
U%%$ R&i$
''"+""'
Nu.ul I/$&$
''"+""'+
0in&1 0en&e2i$3$#i ''"+""' ''"+""' Dn$ Fi.en#in$
''"+""'4"
Dsen Pe%5i%5in6 ! &.67 S$n#1 0$i.$ni, M7 Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNI8ERSITAS SRI9IJAYA *'"4:*'";
Oklusi merupakan fenomena kompleks yang melibatkan berbagai komponen jaringan yang ang
terd terdap apat at pad pada
ron rongga gga
mulu ulut
anta antara ra lain lain gig gigi, tula tulang ng raha rahan ng, otot, tot, sen sendi
temporoman temporomandibul dibular, ar, ligamen periodontal periodontal,, dan saraf. Oklusi Oklusi terjadi karena adanya adanya interaksi interaksi anta antara ra sistem sistem gigi gigi,, siste sistem m skel skelet etal al dan dan sist sistem em musku muskula lar. r. Oklu Oklusi si gigi gigi-g -gel elig igii buka bukanl nlah ah merupakan keadaan yang statis selama mandibula bergerak, sehingga ada bermacam-macam bentuk oklusi, misalnya: sentrik, eksentrik, habitual, supra-infra, mesial distal, lingual, dsb.
I7
K%<nen 2 2lusi Dalam terjadinya oklusi, terdapat beberapa komponen yang dilibatkan, diantaranya
seperti Temporomandibular Joint (TMJ), (TMJ) , Gigi, serta Otot-otot.
1. Temporo mporoman mandib dibula ularr Joint Joint (TMJ) (TMJ)
Temporomandibula terdiri dari atas artikulasi (persendian yang dibentuk oleh tulang, yakni prosessus kondilus mandibular. !rosessus kondilus ini berbentuk elips yang tidak rata pada potongan melintang dengan lebar lebar mediolateral dua kali lebih lebar dari anteroposterior. "omponen #endi temporomandibula : $7 57 =7
Kn&ilus M$n&i5ul$ Fss$ 6leni&eus Dis2us $.#i2ul$.is
2. Gii
&7 Li6$%en#u% Te%<.%$n&i5ul$. e7 K$
i$l
!roses !roses oklusi oklusi juga juga ditent ditentuka ukan n oleh oleh gigi gigi geligi geligi yang yang terdapa terdapatt didalam didalam rongga rongga mulut mulut.. $ubungan kontak cusp gigi antara rahang atas (%aksila dan rahang ba&ah (%andibula yang terjadi pada bidang oklusal juga menentukan 'ariasi oklusi yang dapat terjadi. $7 O>e. O>e.?e ?e## ( ?$. ?$.$2 $2 6i6i 6i6i## ) insis$l 6i6i-6i6i 6i6i-6i6i insisi>us insisi>us .$$n6 $#$s &$n O'erjet O'erjet adalah adalah jarak jarak horio horionta ntall antara antara insis$l l$5i$l insisi>us .$$n6 5$3$ pada keadaan oklusi, diukur pada ujung insisi'us atas.
)ilai normal *-+ mm. arak gigit pada gigitan silang anterior diberi tanda negatif, misalnya -*mm. O'erjet tergantung pada inklinasi dari gigi-gigi insisi'us dan hubungan antero-posterior dari lengkung gigi. !adasebagian besar indi'idu, ada o'er jet positif, misalnya misalnya se&aktu insisi'us insisi'us atas terletak terletak di depan insisi'us insisi'us ba&ah pada keadaan keadaan oklusi, oklusi, namun o'erjetjuga bias kebalikan, atau edge to edge. Overjet normal = 2-4mm Overjet besar = >4mm Overjet keil = !2mm "ross bite =-2mm #dge to edge bite
=$
G$%5$.7 Gambar keadaan gigi o'erjet
G$%5$.7 Gambar keadaan gigi edge to edge
G$%5$. . Gambar keadaan gigi crossbite
57 O>e.5 O>e.5i#e i#e (#u%< (#u%<$n6 $n6 6i6i#) 6i6i#)
O'erbi O'erbite te adalah adalah jarak 'ertical 'ertical antara antara insis$ insis$ll 6i6i 6i6i insisi insisi>us >us .$$n6 .$$n6 $#$s $#$s &en &en6$n 6$n insis$l insisi> .$$n6 5$3$. Dipengaruhi oleh derajat perkembangan 'ertical dari segmen
dento-al'eolar anterior. dealnya,gigi gigi insisi'us ba&ah harus berkontak dengan sepertiga permukaan palatal dari insisi'us atas, pada keadaan oklusi, namun biasa juga terjadi o'erbite yang yang berleb berlebiha ihan n atau atau tidak tidak ada kontak kontak insisal insisal.. !ada !ada keadaa keadaan n ini o'erbi o'erbite te disebut disebut tidak tidak sempurna jika insisi'us ba&ah di atas ketinggian edge insisalatas, atau gigit antar anterior, jika insisi'us ba&ah lebih pendek dari edge insisal atas pada oklusi. arak normal o'erbite dano'erjetadalah *-+ mm. Overbite normal Openbite %eepbite #dge to edge
*-+mm / *mm 0+mm 1mm
G$%5$.7 keadaan gigi o'erbite
G$%5$.7 "eadaan gigi openbite
G$%5$. . keadaan gigi deepbite
=7 S=is S=isss. 5i# 5i#e "ondis "ondisii dimana dimana 6i6i <s#e.i. rahang atas protrusi pada tempat bukal gigi posterior
rahang ba&ah
G$%5$.. "eadaan gigi scissors bite &7 0.ss 5i 5i#e Gigitan silang (cross bite, yaitu keadaan di mana s$#u $#$u 5e5e.$<$ 6i6i atas terdapat
di sebelah palatinal atau lingual gigi-gigi ba&ah. Dikenal beberapa macam cross bite : a. Anterior !ro"" bite , yaitu keadaan di mana gigi insisi'i atas terdapat di sebelah lingual gigi insisi'i ba&ah. !ro"" bite , macamnya : b. #o"terior !ro""
Bu==$l =.ss 5i#e atau u#e. =.ss 5i#e , yaitu keadaan di mana tonjol palatinal gigi
posterior atas terdapat di sebelah bukal tonjol bukal gigi posterior ba&ah. Lin6u$l =.ss 5i#e, yaitu keadaan di mana tonjol bukal gigi posterior atas terdapat
pada fossa sentral gigi posterior ba&ah. 0%
e7 O
kondisi rahang relasi sentris7 "7
Rel$si n.%$l in=i=i>us
ncisor edge pada incisi'e rahang ba&ah beroklusi atau terletak di ba&ah singulum palatal insisif rahang atas.
*7 Rel$ Rel$si si n.% n.%$l $l 2$ni 2$ninus nus
Oklusi dimana canine rahang atas beroklusi pada ruang buccal antara canine rahang ba&ah dan !2 rahang ba&ah.
7 Rel$ Rel$si si %l$ %l$..
&. 'eutr eutro oklus klusii 3usp %esiobukal %2 atas berkontak dengan dengan cusp bukal groo'e %2 ba&ah, ba&ah, dan cups mesiopalatal %2 atas berkontak dengan central fosa gigi %2 rahang ba&ah
2. %istooklusi cups mesiobukal %2 atas berada lebih kemesial dari cusp bukal groo'e %2 ba&ah.
. Mesioklusi cups mesiobukal %2 atas berada lebih ke distal cusp bukal groo'e %2 ba&ah.
$.Otot
4ung 4ungsi si utam utamaa sendi sendi tempo temporo roma mand ndib ibul ulaa adal adalah ah memb memban antu tu perg pergera eraka kan n dalam dalam mengunyah menelan dan berbicara. 5dapun otot yang membantu dalam pergerakan tersebut adalah Otot mastikasi yang berguna dalam membuka dan menutup mulut. Otot pengunyahan berasal dari substansi otot lengkungan branchial pertama. jadi, otot mastikasi ini diiner'asi oleh n. trigeminal. Otot %astikasi terdiri dari + otot, yaitu: 2. %. %asseter
6. %. !terygoid 7ateral
*. %. Temporalis Temporalis
+. %. !terygoid %edial
Psisi Is#i.$$# /isil6is ( #%&"ioloi!al Re"t #o"ition ' po"tural
II7
endoen po"ition) !osisi !osisi istirah istirahat at fisiolo fisiologis gis adalah adalah posisi posisi ketika ketika semua semua otot otot yang yang mengon mengontro troll posisi posisi mandibula berada dalam keadaan rela. #edangkan dimensi 'ertical istirahat fisiologis adalah hubungan hubungan antara rahang atas (maksila dan rahang ba&ah (mandibula (mandibula dalam arah 'ertikal saat mandibula dalam kedudukan kedudukan istirahat istirahat fisiologis. fisiologis. !ada saat rahang dalam posisi istirahat otototot- otot otot ele'ato ele'atorr dan depress depressor or mandib mandibula ula dalam dalam keadaa keadaan n rile8, rile8, tonus tonus seimban seimbang, g, dan kondilus kondilus dalam keadaan keadaan rile8 dalam fossa genoid. genoid. !ada dimensi 'ertikal istirahat fisiologis, fisiologis, gigi geligi rahang atas dan rahang ba&ah tidak berkontak, sedangkan bibir atas dan bibir ba&ah berkontak ringan. !erhitungan *ree !erhitungan *ree +a, spae
dimension (relasi 'ertikal dalam kaadaan istirahat. G$%5$.7"et: 9D: rest vertial dimension (relasi OD: olusion vertikal dimension (relasi dimension (relasi 'ertikal dalam kaadaan melakukan oklusi
III7
Rel$si Se Sen#.is
!osisi kondilus mempengaruhi hubungan mandibula ke maksila, bahkan ketika gigi tidak ada. %andibula edentulous dalam relasi sentris jika pertemuan diskus-kondilus terpasang sempurna.
G$%5$. ! (5 asumsi yang salah mengenai posisi normal dari pertemuan diskus-kondilus (;
posisi yang benar pada relasi sentris
G$%5$.7 perbedaan posisi rahang antar relasi sentris dan oklusi sentris.5, relasi
sentris. ;,oklusi sentris
3ara yang dapat digunakan untuk mengetahui relasi sentris, yakni: 2. !asie !asien n dimi dimint ntaa untu untuk k dudu duduk k rela relaks ks dan dan kepa kepala la pada pada posis posisii dors dorsal al fleks fleksi, i, kemudian diminta untuk melakukan gerakan menelan berulang kali *. !asi !asien en kem kemudia udian n diin diinst stru ruks ksik ikan an mela melaku kuka kan n retr retrus usi. i. !asi !asien en dimi dimint ntaa untu untuk k mencoba membuat rahang atas kedepan saat oklusi pada bagian posterior 6. !asien diinstru diinstruksikan ksikan mengen mengenai ai posterior posterior border border dari dasar dasar rahang atas atas dengan dengan lidahnya.
I87
O2lusi Sen#.is Oklusi Oklusi sentris adalah posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada &aktu mandibula mandibula
dalam keadaan sentris, yaitu kedua kondilus berada dalam posisi bilateral simetris di dalam fossanya. #entris atau tidaknya posisi mandibula ini sangat ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak antara gigi pada saat pertama berkontak. "eadaan ini akan mudah berubah bila terdapat gigi supra posisi ataupun overanging restoration. restoration. "ead "eadaa aan n ini ini dipengaruhi oleh kontak antar gigi-geligi pada saat pertama berkontak. "eadaan ini mudah berubah berubah bila terdapat gigi supra posisi ataupun o'erhang o'erhang restoration.
5
;
G$%5$.7 (5 Gigi dalam keadaan oklusi sentrik
gigi dalam keadaan Oklusi #entrik
87
O2lusi e2sen#.i2 $ubungan dari rahang atas dan rahang ba&ah selain relasi sentrik yang terjadi pada
bidang horiontal. Oklusi eksentrik adalah oklusi ketika terjadi pergerakan mandibula. Oklusi eksentris terbagi 6, yaitu: "7
P.#.usi
!ada kasus protrusi bilateral, kedua prosesus kondiloideus bergerak ke depan dan ke ba&ah pada eminensia artikularis dan gigi geligi akan tetap pada kontak meluncur yang tertutup. tertut up. !eng !enggerak gerak utama pada keadaan ini adalah musk muskulus ulus pterygoideus pterygoideus lateral lateralis is diban dibantu tu oleh musk muskulus ulus ptery pterygoideu goideuss medi medialis. alis. #erabu #erabutt poste posterior rior musku muskulus lus tempo temporalis ralis meru merupakan pakan antagonis antag onis dari kont kontraksi raksi musk muskulus ulus ptery pterygoideu goideuss laterali lateralis. s. %usku %uskulus lus masset masseter, er, musk muskulus ulus pterygoideus
medialis
dan
serabut
anterior
muskulus
temporalis
akan
berupaya
mempertahankan tonus kontraksi untuk mencegah gerak rotasi dari mandibula yang akan memisahkan gigi geligi. "ontraksi muskulus pterygoideus lateralis juga akan menarik discus artikularis ke ba&ah dan ke depan menuju eminensia artikularis. *7 Re#.usi
#elama pergerakan, kaput mandibula bersama dengan discus artikularisnya akan meluncur ke arah fosa mandibularis melalui kontraksi serabut posterior muskulus temporalis. %usk %u skul ulus us pt ptery erygo goid ideu euss la later terali aliss ad adal alah ah ot otot ot an antag tagon onis is da dan n ak akan an re rela laks ks pa pada da ke kead adaan aan tersebut(!edersen, 2==>. Otot Ot ot-o -oto tott pe peng ngun unya yahan han lai lainn nny ya sep seper erti ti mu musk skul ulus us ma masse ssete terr (p (pro rofu fund nda a ak akan an berfungsi mempertahankan tonus kontraksi dan menjaga agar gigi geligi tetap pada kontak melu me lunc ncur ur..
?las ?l asti tisi sita tass
bagi ba gian an
post po ster erio iorr
disc di scus us
arti ar ticu cula lari riss
dan da n
caps ca psul ulaa
arti ar ticu cula lati tio o
temporomandibularis akan dapat menahan agar diskus tetap berada pada hubungan yang tepat terhadap terhad ap caput mandi mandibula bula ketik ketikaa prose prosesus sus kond kondiloid iloideus eus berg bergerak erak ke belak belakang ang (!eder (!edersen, sen, 2==>. 7 Ge. e.$ $2 l$# l$#ee.$ .$ll
!ada saat rahang digerakkan dari sisi yang satu ke sisi lainya untuk mendapat gerak pengunyahan antara permukaan oklusal premolar dan molar, prosesus kondiloideus pada sisi tujuan arah mandibula yang bergerak akan ditahan tetap pada posisi istirahat oleh serabut posterior muskulus temporalis sedangkan tonus kontraksinya akan tetap dipertahankan oleh
otot-otot pengunyahan lain yang terdapat pada sisi tersebut. !ada sisi berla&anan prosesus kondiloideus dan diskus artikularis akan terdorong ke depan ke eminensia artikularis melalui kontraksi muskulus pterygoideus lateralis dan medialis, dalam hubungannya dengan relaksasi serabut sera but pos posteri terior or mu musku skulus lus tem tempor poralis alis.. adi adi,, ger gerak ak man mandib dibula ula dar darii sis sisii sat satu u ke sis sisii lai lain n terbentuk terben tuk melalu melaluii kont kontraksi raksi dan relaksa relaksasi si otot-o otot-otot tot pengu pengunyah nyahan an berlan berlangsung gsung bergantian, bergantian, yang juga berperan dalam gerak protrusi dan retrusi !ada gerak lateral, caput mandibula pada sisi ipsilateral, ke arah sisi gerakan, akan tetap ditahan dalam fosa mandibularis. !ada saat bersamaan, caput mandibula dari sisi kontralateral akan bergerak translasional ke depan. %andibula akan berotasi pada bidang horiontal di se kitar sumbu 'ertikal yang tidak melintas mela me lalu luii cap caput ut yang @ce @ceka katA tA,, tet tetap apii me meli linta ntass sed sedik ikit it di be bela laka kang ngny nya. a. 5ki kiba batn tnya ya,, ca capu putt ipsi ip sila late tera rall ak akan an be berg rger erak ak se sedi diki kitt ke la late tera ral, l, da dala lam m ge gera raka kan n yan ang g di dike kena nall se seba baga gaii gerak Benne## (!edersen, 2==>.
8I7
Lin#$s$n O2lusi
P$n&u$n O2lusi (Guidan!e (Guidan!e o o!!lu"ion or o!!lu"al uidan!e )
!andua !anduan n oklusi oklusi merupa merupakan kan hubung hubungan an mekani mekaniss yang yang ideal ideal antara antara gigi gigi rahang rahang atas dengan dengan gigi gigi rahang rahang ba&ah. ba&ah. !andua !anduan n oklusi oklusi didapa didapatka tkan n melalu melaluii oklusi oklusi dinami dinamik k geraka gerakan n lateral lateral.. Oklusi Oklusi dinami dinamik k merupa merupakan kan hubung hubungan an antara antara gigi gigi geligi geligi 95 dan 9; pada pada saat seseo seseoran rang g mela melaku kuka kan n gera geraka kan n mand mandib ibula ula ke arah arah later lateral al (sam (sampi ping ng atau ataupu pun n kede kedepa pan n (anterior dan kebelakang (posterior. !ada gerakan ke lateral akan ditemukan +orking side. side. /orking side dalam oklusi dinamik dinamik digunakan digunakan sebagai panduan panduan oklusi.;ila oklusi.;ila mandibular mandibular digerak digerakkan kan ke kanan, kanan, maka area oklusi oklusi gigi gigi pada pada bagian bagian kanan kanan dinama dinamakan kan +orking side0 sedangkan sisi yang satunya yaitu kiri disebut non disebut non +orking side atau side atau balaning balaning side. !anduan oklusi terbagi atas tiga, yaitu: A7 0$ni 0$nine ne Gui Gui&$ &$n= n=ee %erupakan keadaan kontak gigi antara cusp caninus 95 dan cusp caninus 9; atau cusp
cani caninu nuss 95 pada pada inte interd rden ental tal gigi gigi canin caninus us dan dan prem premol olar ar 9; pada pada +orkin +orking g side side (arah pergerakan. %inimal * gigi berkontak.
G$%5$.7 !ergerakan l$#e.$l 2e 2$n$n : anine guidane pada guidane pada +orking side. 57 G. G.u u< < Fun= Fun=#i #in n
%erupakan keadaan kontak gigi multiple yaitu dari gigi kaninus hingga gigi molar kedua atau ketiga pada daerah +orking side. Minimal 4 gigi kontak. (gambar kontak. (gambar *5
G$%5$.. 1roup Pe.6e.$2$n $n l$#e.$l l$#e.$l 2e 2i.i (+orking 1roup *untion *untion.. 5. 5. Pe.6e.$2 +orking side side dan skematik skematik
panduan inklinasi giginya. ;. sisi yang berla&anan yaitu bagian kanan, dimana tidak terjadi kontak gigi (balaning (balaning side side dan skematik panduan inklinasi giginya.
*7 In=i In=is$ s$ll Gui Gui&$ &$n= n=ee
Terkai erkaitt dengan dengan kontak kontak gigi gigi anterio anteriorr selama selama perger pergeraka akan n <.#.usi>e dari mandibular yaitu ketika ketika 9; digerakkan ke anterior, anterior, tapi hanya gigi insisi'us insisi'us sentral sentral 95 dan insisi'us sentral dan lateral 9; saja yang berkontak. %inimal + gigi berkontak.
G$%5$. .$asil pergerakan protrusi'e mandibular dipakai sebagai inisal guidane.
8II7 P$.$/un6si !araf !arafun ungs gsii oklu oklusal sal adala adalah h isti istila lah h untu untuk k oral beha'iour yang tidak memiliki tujuan fungsional fungsional.. 5kti'ita 5kti'itass ini antara lain bru8ism ( grinding ( grinding atau lening gigi, lip-biting0 nailbiting , menggigit pensil, menghisap jari, dan posturing rahang yang abnormal. 5kti'itas oklusal parafungsional dapat menyebabkan aus gigi yang berlebihan, nyeri otot, maloklusi parah, kondisi sendi degenerasi, perubahan diskus T%, hipertropi otot, sakit kepala, dan cedera jaringan periodontal. !arafungsi oklusal yang menyebabkan masalah paling banyak adalah bru8ism. •
"lening adalah mengatupkan gigi-gigi pada rahang atas dan ba&ah dengan tekanan
•
yang berlebihan yang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari. 1rinding adalah menggesek-gesekkan gigi-gigi antara rahang atas dan ba&ah. raing adalah adalah mengge menggemer mertak takkan kan gigi gigi yang yang dapat dapat terjadi terjadi ketika ketika tidur tidur atau atau yang yang
•
diseb disebut ut sleep bruism maupun maupun dalam keadaan keadaan sadar sadar yang yang disebu disebutt dengan dengan a+ake • •
bruism. Tapping adalah gerakan menggeretak gigi antara rahang atas dengan rahang ba&ah 3lidi lidin ng adala adalah h gera geraka kan n melu melunc ncur ur dari dari raha rahang ng ba&a ba&ah h . !erm !ermuk ukaan aan oklu oklusal sal gigi gigi berkontak ketika mandibular bergerak dari hubungan hubungan rahang eksentris ke sentris
Psisi R$$n6 A#$s &$n R$$n6 B$3$
Insisi>us
0$ninus
Ml$.
O>e.?e# (H.i@n#$l)
nsisal edge 9; beroklusi < terletak diba&ah singulum palatal insisal 95
)ormal : *-+ mm "ecil : /* mm ;esar : 0+ mm 3ross bite : -* mm ?dge to edge : 1
3aninus 95 terletak di ruang bucal antara 3aninus 9; dan !remolar 9; Neu#.2lusi : • - 3usp mesiobukal %2 95 berkontak dengan cusp bukal groo'e %2 9; 3usp %esiopalatal %2 95 berkontak dengan central fossa %2 9; •
D is#2lusi : - 3usp 3usp %esi %esiob obuk ukal al %2 95 di %esial cusp bukal groo'e %2 9;
Rel$si 2lusi S=iss. 5i#e
O>e.5i#e (8e.#i2$l)
)ormal mm Deep ;ite mm ?dge to ?dge Open ;ite mm
0.ss 5i#e
: *-+
yaitu keadaan di mana gigi insisi'i atas terdapat di sebelah lingual gigi insisi'i
: 0+
ba&ah. : 1 mm : /*
"ondi "ondisi si
dima dimana na
•
Bu==$l =.ss 5i#e atau atau u#e. =.ss 5i#e,
6i6i <s#e.i. <s#e.i. rahang yaitu keadaan di mana tonjol palatinal gigi
atas tas
prot protrrusi usi
tempa empatt posterior ba&ah
buka bukall
pada pada posterior atas terdapat di sebelah bukal gigi gigi tonjol bukal gigi posterior ba&ah. Lin6u$l =.ss 5i#e, yaitu keadaan di mana • rahang tonjol tonjol bukal bukal gigi gigi posteri posterior or atas atas terdap terdapat at pada fossa sentral gigi posterior ba&ah. ba&ah.
•
Ke#
Mesi2lusi : - 3usp 3usp %esi %esiob obuk ukal al %2 95 di Distal cusp buka groo'e %2 9;
Psisi Is#i.$$#
Rel$si Sen#.is
O2lusi Sen#.is
O2lusi E2sen#.is
TMJ
Gi6i
Fisil6is !osisi "ondilus berada dalam (medial dari fosa glenoid yang menunjukkan sedikit perubahan regangan pada setiap pergantian pergantian posisi
Tidak berkontak Terdapat celah< ruangan (free &ays space *-+ mm
"ondilus berada pada "ondilus berada pada bagian paling posterior bagian superior fosa fosa glenoid di glenoid anterosuperior dari eminansia artikularis
Tidak berhubungan dengan gigi melainkan mengenai posisi kondilus
Gigi atas dan ba&ah berkontak maksimal
P.#.usi "ondilus berada di anterior dari eminansia artikularis
Gigi rahang ba&ah maju kedepan
Re#.usi "ondilus berada pada bagian posterior fosa glenoid
Gigi rahang ba&ah mundur kebelakang
3usp mesiobukal %2 maksila berkontak dengan fosa %2 mandibula
L$#e.$l Ki.i "ondilus kiri berada pada medial fosa glenoid
"ondilus dan diskus artikularis kiri meluncur ke eminensia artikularis
"ondilus dan diskus artikularis kanan meluncur ke eminensia artikularis
Borking side disebelah kanan
Borking side disebelah kiri
;alancing side disebelah kiri
nsisal Guidance
Lin#$s$n O2lusi
L$#e.$l K$n$n "ondilus kanan berada pada medial fosa glenoid
nsisal Guidance
Group 4unction
Group 4unction
3anine Guidance
3anine Guidance
G$%5$.
P$.$/un6si
Ke#e.$n6$n
;alancing side disebelah kanan
G$%5$.
"lening
%engatupkan gigi-gigi pada rahang atas dan ba&ah dengan tekanan yang berlebih berlebihan an yang dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari namun lebih mungkin terjadi pada siang hari.
1rinding
%enggesek-gesekkan gigi-gigi antara rahang atas dan ba&ah
raing
%enggemer %enggemertakkan takkan gigi yang dapat terjadi terjadi ketika ketika tidur atau yang disebu disebutt sleep bruism maupun dalam keadaan sadar yang disebut dengan a+ake bruism.
Tapping
Gerakan menggeretak gigi antara rahang atas dengan rahang ba&ah
3liding
Gerakan meluncur dari rahang ba&ah . !ermukaan oklusal gigi berkontak ketika mandibular bergerak bergerak dari hubungan rahang eksentris ke sentris
D$/#$. Pus#$2$
2. %ichele 7eonardi Darby, %argaret alsh. %ental alsh. %ental ,giene Teor, and 5ratie. 5ratie . B. ; #auders 3ompany. *11=. *. !eter ?. Da&son. 6untional Da&son. 6untional Olusion 6rom TMJ to 3mile %esign. Mosb, #lsevier. *11C. 6. 3!. $eryumani $eryumani #ulandjari. uku #ulandjari. uku 7jar Ortodonsia Ortodonsia.. G%. *11E. +. Thomson, $amish. Oklusi #disi 2. 2. ?G3. *11C F. Gurkeerat #ingh. Tetbook o* Ortodontis. Ortodontis . aypee. *11C. >. )elson, #tanley . *121. Bheele Bheelerr Dental 5natomy 5natomy,, !hy !hysiolog siology y and Occlusion =T$ ?dition. )e'ada. ?lesa'ier C. # Da'ies2 9 % Gray;ritish Occlusion: Bhat is occlusionH Dental ournal 2=2, *6F - *+F (*112 . !ublished online: E #eptember *112 E. ;halajhi, #.. Ortodontis 7rt and 3iene. 3iene . 6rd . )e& Delhi: 5rya !ublishing $ouse. *11>. =. immy Ia Iang. Occlusal !arafunction !arafunction J its cause and management. management. O% 888 6ied 5rostodontis 5rostodontis 7ssignment . *11*.