MAKALAH INTERVENTION MAPPING PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT)
Peminatan PKIP 2019
Kelompok 10 :
1. M. Baharuddin Wisudawan P. 101611133063 2. Ratna Dwicahyaningtyas Dwicahyaningtyas 101611133100 101611133100 3. Dian Tami Wahyuningtyas 101611133223 101611133223
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Deskripsi ........................................... .................................................................. ............................................. ............................................. .............................. ....... 1
nter vention vention Ma M appi ng .......................................... 2. Langkah I nter ................................................................. ......................................... .................. 2 3.
nter vention vention M appi ng dengan Program ........................... Penjelasan dan Aplikasi I nter ........................... 3
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
A. Deskripsi
Intervention Mapping adalah pendekatan perencanaan yang didasarkan pada penggunaan teori dan bukti sebagai dasar untuk mengambil pendekatan ekologis untuk menilai dan melakukan intervensi dalam masalah kesehatan dan mendorong partisipasi masyarakat. Kata-kata kunci dalam Intervention Mapping adalah perencanaan, penelitian dan teori. Intervention teori. Intervention Mapping menyediakan menyediakan kosakata untuk perencanaan program, prosedur untuk kegiatan perencanaan, dan bantuan teknis dengan mengidentifikasi penentu berbasis teori dan mencocokkannya dengan metode yang tepat untuk perubahan. Intervention Mapping bukan teori atau model baru; ini adalah alat tambahan untuk perencanaan dan pengembangan intervensi promosi kesehatan. Ini memetakan jalan dari pengakuan kebutuhan atau masalah untuk identifikasi solusi. Meskipun Pemetaan Intervensi disajikan sebagai serangkaian langkah, Bartholomew dan rekan (2016) melihat proses perencanaan sebagai iteratif daripada linear. Intervention Mapping bergerak bolak-balik antara tugas dan langkah. Prosesnya juga kumulatif: Setiap langkah didasarkan pada langkah-langkah sebelumnya, dan kurangnya perhatian pada langkah tertentu dapat menyebabkan kesalahan dan keputusan yang tidak memadai.
nter vention vention Ma M appi ng B. Langkah I nter Protokol Intervention Mapping (IM) (Bartholomew et al., 2016) menggambarkan jalur berulang dari identifikasi masalah ke penyelesaian masalah atau mitigasi. Masing-masing dari enam langkah Intervention Mapping terdiri dari beberapa tugas yang masing-masing mengintegrasikan teori dan bukti. Penyelesaian tugas dalam langkah menciptakan produk yang merupakan panduan untuk langkah selanjutnya. Penyelesaian semua langkah berfungsi sebagai cetak biru untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi intervensi berdasarkan pada landasan informasi teoritis, empiris dan praktis.
Enam langkah dan tugas terkait dari proses Intervention proses Intervention Mapping adalah: adalah: 1. Conduct a needs assessment or problem analysis, identifying what, if anything, needs to be changed and for whom;
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Select theory-based intervention methods that match the determinants into which the identified beliefs aggregate, and translate these into practical applications that satisfy the parameters for effectiveness of the selected methods; 4. Integrate methods and the practical applications applications into an organized program; 5. Plan for adoption, implementation and sustainability of the program in real-life contexts; 6. Generate an evaluation plan to conduct effect and process evaluations.
The six steps of Intervention Mapping
nter vention vention Ma M appi ng dengan Program C. Penjelasan dan Aplikasi I nter 1) I NTERVE NTION MAPP MAPPII NG STEP STEP 1 : LOGIC MODEL MODEL OF THE PROBLE PROBLE M Pada tahap ini, perencana program melakukan perancangan model logika suatu program yang akan mendukung kegiatan program tersebut. Perencana program mendiskusikan permasalahan yang ada di lapangan bersama kelompok, lalu membuat tahapan program sesuai dengan tingkatan permaslahan. Kebutuhankebutuhan yang diperlukan pada saat pelaksanaan program juga dibahas dalam tahap ini. Dalam tahap pertama, yang harus dilakukan oleh perencana program
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c) Menjelaskan konteks untuk intervensi, termasuk populasi, lingkungan dan masyarakat d) Menyebutkan tujuan program Apabila tahapan tersebut diaplikasikan pada program GEMA CERMAT, maka : a) Membangun dan bekerja dengan kelompok perencanaan Program ini diciptakan oleh Kementrian Kesehatan dan melibatkan lintas sektor dan organisasi profesi kesehatan dan
profesi kesehatan lainnya,
perguruan tinggi, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta elemen lain dalam masyarakat.
b) Melakukan penilaian kebutuhan untuk membuat model logika masalah Dalam menentukan penilaian kebutuhan untuk membuat model logika masalah yaitu perlu mengklasifikasikan masalah, input, output, serta outcomenya. Problem: Kurangnya informasi memadai tentang obat, sehingga penggunaan obat belum rasional
Input: - Regulasi dan advokasi - Komunikasi dan publikasi - Edukasi dan pemberdayaan masyarakat - Optimalisasi peran tena ten a a kese keseha hata tan n
Output: Peningkatan kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang penggunaan obat rasional, dengan melibatkan lintas sektor berbagai strategi yang kom re rehe hens nsif if
Outcome: Meningkatkan akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi
c) Menjelaskan konteks untuk intervensi, termasuk populasi, lingkungan dan masyarakat Yaitu dengan mengedukasikan kepada masyarakat luas tentang pemakaian obat secara benar oleh kader GEMA CERMAT. d) Menyebutkan tujuan program
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara tepat dan benar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2) INTERVENTION MAPPING STEP 2 : PROGRAM OUTCOMES AND OBJE CTI CTI VES (LOGI (LOGI C MODEL MODEL OF CHANGE ) Pada tahap ini perencana program melakukan penentuan hasil dan sasaran program. Serta membuat matrik model logika perubahan. per ubahan. Tujuan dari tahapan t ahapan ini supaya mengerti keluaran atau hasil serta tujuan dari program GEMA CERMAT. Yang dilakukan oleh perencana program pada tahap ini adalah : a) Menyatakan hasil yang diharapkan untuk perilaku dan lingkungan b) Menentukan tujuan kinerja untuk hasil perilaku dan lingkungan c) Memilih faktor penentu untuk hasil perilaku dan lingkungan d) Membuat matriks tujuan perubahan - Buat model logika perubahan Apabila tahapan tersebut diaplikasikan pada program GEMA CERMAT, maka : a) Menyatakan hasil yang diharapkan untuk perilaku dan lingkungan GEMA CERMAT merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Strategi edukasi dan pemberdayaan masyarakat, melalui GEMA CERMAT diharapkan mampu meningkatkan penggunaan obat rasional pada masyarakat. b) Menentukan tujuan kinerja untuk hasil perilaku dan lingkungan Intervensi GEMA CERMAT dengan metode CBIA dilakukan agar masyarakat dapat mengumpulkan informasi yang menjadi dasar untuk melakukan swamedikasi sehingga bisa menggunakan obat dengan tepat, tidak cukup hanya melihat merek dan indikasinya saja. c) Memilih faktor penentu untuk hasil perilaku dan lingkungan
Perilaku pengobatan sendiri ditinjau dari faktor pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden didapatkan hasil mayoritas responden berpendidikan rendah yaitu sebanyak 185 responden (92,5%).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
responden yang bertempat tinggal berjarak lebih dari 5 km dari tempat kesehatan yaitu sebanyak 180 responden (90%).
Perilaku pengobatan sendiri ditinjau dari faktor biaya. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden didapatkan
lebih dari sebagian
responden melakukan biaya pengobatan kurang dari Rp. 2.500,- yaitu sebanyak 125 responden (62,5%).
Perilaku pengobatan sendiri ditinjau dari faktor usia. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden didapatkan
lebih dari sebagian
responden berusia lebih dari 45 th yaitu sebanyak 128 responden (64%).
Perilaku pengobatan sendiri ditinjau dari faktor pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden didapatkan
lebih dari sebagian
responden yang tidak bekerja yaitu sebanyak seb anyak 130 responden (65%).
Perilaku pengobatan sendiri ditinjau dari faktor lama sakit. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden didapatkan lebih dari sebagian responden yang menderita sakit kronis yaitu sebanyak 110 responden (55%).
d) Membuat matriks tujuan perubahan - Buat model logika perubahan Performance
Knowledge
Perceived
Objectives 1.
Membeli
Self-Efficacy
Susceptibility •
obat
Memilih
tempat
pembelian obat •
Memilih yang tepat
jenis
obat
•
Apabila
tidak
memilih
obat
•
Perasaan tenang karena
dengan tepat maka
memilih
akan
yang tepat
berdampak
pada tubuh
obat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
obat
dengan
tepat dan benar
penggunaan berbagai
menggunakan obat
tenang karena
macam obat
berlebihan
mengetahui
dan
tidak tepat akan
cara
menyebabkan
penggunaan
resisten
dan
overdosis.
obat tepat
3) I NTERVE NTION MAPP MAPPII NG STEP STEP 3 : PROGRAM PROGRAM DE SIGN Pada tahapan ini, perencana program menentukan metode intervensi dan strategi yang akan dipakai. Metode yang digunakan ditentukan berdasarkan teori untuk mengubah perilaku kesehatan individu dan kelompok terkait, serta mengubah faktor organisasional dan sosial untuk memengaruhi lingkungan. Metode intervensi adalah suatu proses menentukan bagaimana perubahan dalam perilaku bisa terjadi dengan mengumpulkan data secara se cara empiris dan mencari teori yang digunakan sebagai dasar. Perencana program lalu akan membuat daftar metode intervensi yang sesuai dengan perubahan perilaku yang diinginkan yang telah ditentukan di tahapan sebelumnya. Selanjutnya akan dilakukan perencanaan aktivitas program yang akan dilaksanakan untuk menghasilkan perubahan perilaku. Salah satu contoh dari metode intervensi adalah modeling. Strategi adalah cara mengorganisir, operasionalisasi dan menyampaikan metode intervensi. Perwujudan dari metode intervensi menjadi realisasi dilakukan melalui pengembangan strategi. Contoh strategi untuk model intervensi modeling adalah cerita dari seseorang yang layak dijadikan panutan, atau untuk model intervensi komitmen melakukan suatu perilaku bisa menggunakan strategi pelaksanaan ikrar.
yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
e) Memastikan strategi yang dibuat sesuai dengan perubahan perilaku yang diinginkan Apabila diaplikasikan dengan perencanaan program Gema Cermat, maka yang dilakukan adalah: a) Mengidentifikasi teori perubahan perilaku Teori perubahan perilaku yang dapat digunakan dalam perencanaan program ini adalah teori perubahan perilaku pada tingkat komunitas, yaitu Community Organization. Teori ini dipilih karena dalam program ini melibatkan agen perubahan yaitu tokoh masyarakat yang dapat membantu meningkatkan keterlibatan masyarakat. Selain itu, dalam program ini tindakan yang dilakukan adalah dengan aksi bersama, yaitu perilaku pemakaian obat yang baik dan benar untuk mengubah mengubah kondisi kesehatan masyarakat. b) Menentukan metode intervensi Program Gema Cermat memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang benar dan meningkatkan pengetahuan
masyarakat
tentang
penggunaan
obat
secara
rasional.
Berdasarkan tujuan dan teori perubahan perilaku yang dipilih, maka metode yang akan digunakan adalah dengan pemberian edukasi kepada masyarakat yang akan menjadi partisipan di program ini. c) Menentukan strategi untuk menyampaikan metode Strategi untuk pemberian edukasi dilakukan melalui model edukasi Cara Belajar Insan Aktif (CBIA). Model edukasi ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, sehingga sesuai untuk digunakan dalam Program Gema Cermat karena program ini berusaha agar masyarakat lebih terampil memilih obat sehingga swamedikasi menjadi lebih efektif, aman dan hemat bia ya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a) Berunding dengan partisipan edukasi untuk mengetahui preferensi partisipan tentang pelaksanaan program b) Menggambarkan cakupan, urutan, tema dan bahan mater i untuk program c) Memersiapkan sebuah dokumen yang akan menjadi panduan bagi pelaksana dalam melaksanakan strategi program d) Memeriksa materi program yang tersedia supaya sesuai dengan perubahan yang diinginkan, metode dan strategi e) Mengembangkan materi program f) Menguji coba bahan materi program dan mengatur produksi akhir
Apabila diaplikasikan dengan perencanaan program Gema Cermat, maka yang dilakukan adalah: a) Menggambarkan cakupan, urutan, tema dan bahan mater i untuk program Tema dari program Gema Cermat adalah edukasi kepada masyarakat luas tentang pemakaian obat secara rasional oleh kader Gema Cermat. Berdasarkan tema tersebut, cakupan dari program ini adalah masyarakat luas. Dengan urutan kegiatan yang diawali dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan partisipan tentang pemakaian obat yang rasional. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian edukasi menggunakan strategi model edukasi CBIA, dan diikuti dengan post-test untuk mengetahui apakah pemberian edukasi menghasilkan peningkatan pada pengetahuan partisipan. Materi yang disampaikan adalah mengenai 5O dan DaGuSiBu. D aGuSiBu. b) Memeriksa materi program supaya sesuai dengan perubahan yang diinginkan Materi program adalah mengenai 5O dan DaGuSiBu. Kedua materi tersebut disampaikan karena mengajarkan masyarakat untuk mengenal obat yang akan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3) Obat ini berapa dosisnya? 4) Obat ini bagaimana cara menggunakannya? 5) Obat ini apa efek sampingnya? Selain itu, juga ada materi DaGuSiBu yang mengajarkan masyarakat cara mendapatkan, menggunakan, membuang dan menyimpan obat dengan benar.
5) INTERVENTION MAPPING ST STE E P 5 : PR OG OGR R A M I M PL E M E NT NTAT ATII ON PLAN Fokus dari Langkah 5 adalah adopsi dan implementasi program (termasuk pertimbangan
keberlanjutan
program).
Tentu
saja,
pertimbangan
untuk
implementasi program sebenarnya dimulai sejak penilaian kebutuhan dan ditinjau kembali pada langkah ini. Langkah ini membutuhkan proses pengembangan matriks persis seperti pada Langkah 2 kecuali bahwa matriks ini dikembangkan dengan adopsi dan tujuan kinerja implementasi disandingkan dengan penentu pribadi dan eksternal. Menghubungkan setiap tujuan kinerja dengan penentu menghasilkan tujuan perubahan untuk mempromosikan adopsi dan penggunaan program. Tujuan-tujuan ini kemudian dioperasionalkan dengan menggunakan metode dan strategi untuk membentuk rencana berdasarkan teori untuk diadopsi dan diimplementasikan. Produk untuk Langkah 5 adalah rencana terperinci untuk menyelesaikan adopsi dan implementasi program dengan memengaruhi perilaku individu atau kelompok yang akan membuat keputusan tentang mengadopsi dan menggunakan program. Pada Langkah 5, perencana menyelesaikan tugas-tugas berikut: a) Identifikasi pengguna program potensial (pengadopsi, pelaksana, dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Implementer
: Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Kendari
Maintainers
: 30 orang ibu-ibu BTN Wirabuana dan 8 orang
fasilitator b) Nyatakan hasil dan sasaran kinerja untuk penggunaan penggunaan program Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan saat Pretest Di Kompleks BTN Wirabuana Kota Kendari Pengetahuan
Frekuensi (F)
Presentase (%)
Baik
4
13,33%
Kurang
26
86,67%
JUMLAH
30
100%
Tabel Distribusi Pengetahuan saat Posttest saat Posttest di Kompleks BTN Wirabuana Kota Kendari Pengetahuan
Frekuensi (F)
Presentase (%)
Baik
30
100%
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hasil uji Chi-Square pada Chi-Square pada posttest posttest diperoleh nilai p=0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan atau pengaruh yang bermakna antara pemberian edukasi GEMA CERMAT terhadap pengetahuan masyarakat dalam memilih obat bebas dan bebas terbatas. Pemberian edukasi GEMA CERMAT terhadap masyarakat memberikan efek atau dampak positif bagi dunia kesehatan, khususnya pada sektor kesehatan masyarakat sehingga dapat dilanjutkan dan dikembangkan penyuluhan dengan edukasi GEMA CERMAT. c) Bangun matriks tujuan perubahan untuk penggunaan program
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Keputusan, meskipun diinformasikan oleh teori dan bukti dari penelitian, masih mungkin tidak optimal atau bahkan mungkin sepenuhnya salah. Melalui evaluasi efek dan proses, perencana dapat menentukan apakah keputusan itu benar pada setiap langkah pemetaan. Untuk mengevaluasi efek dari intervensi, peneliti menganalisis perubahan dalam kesehatan dan kualitas masalah kehidupan, perilaku dan lingkungan, dan penentu tujuan kinerja. Semua variabel ini telah didefinisikan secara terukur selama langkah-langkah sebelumnya. Produk dari Langkah 6 adalah rencana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Pada Langkah 6, perencana menyelesaikan tugas-tugas berikut: a) Tulis efek dan proses pertanyaan evaluasi b) Kembangkan indikator dan ukuran untuk penilaian c) Tentukan desain evaluasi d) Lengkapi rencana evaluasi Apabila diaplikasikan dengan perencanaan program Gema Cermat, maka yang dilakukan adalah: a) Tulis efek dan proses pertanyaan evaluasi Pemberian edukasi GEMA CERMAT terhadap masyarakat memberikan efek atau dampak positif bagi dunia kesehatan, khususnya pada sektor kesehatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c) Tentukan desain evaluasi Dilakukan evaluasi kuesioner dengan menggunakan pretest dan posttest . Dikelompokkan data berdasarkan hasil dari kuesioner, serta memberi skor. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi, serta dapat menghasilkan perlakuan yang dapat diterapkan kepada masyarakat agar dapat paham tentang swamedikasi yang baik dan benar. d) Lengkapi rencana evaluasi Hasil analisis Chi-square p=0,000 < 0,05 menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi melalui edukasi GEMA CERMAT dengan metode CBIA.
Dari hasil tersebut dapat dilakukan
penelitian mengenai edukasi GEMA CERMAT terhadap pengetahuan masyarakat khusus obat-obatan antibiotik agar lebih mendalam.