Makalah Influenza BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Influenza atau biasa disebut "flu", merupakan penyakit tertua dan paling sering didapat
pada manusia. Influenza juga merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit influe influenza nza pertam pertamaa kali kali diperk diperkenal enalkan kan oleh oleh Hipocr Hipocrate atess pada pada 41 sebelu sebelum m !asehi !asehi.. Pandemi Pandemi pertama yang terdokumentasi dengan baik muncul pada 1#$, dimana muncul dari %sia dan meyeba meyebarr ke &rop &ropaa mela melalu luii %fric frica. a. 'ampai 'ampai saat saat ini ini tela telah h terd terdok okum ument entas asii seba sebany nyak ak (1 kemungkinan terjadinya pandemi influenza dan empat di antaranya terjadi pada abad ini yakni pada 1)1# *'panish flu+ yang menyebabkan $1$$ $1$$ juta kematian oleh -irus influenza % subtipe H11, 1)/ *%sia flu+ yang meyebabkan 11, juta kematian oleh -irus influeza % subtipe H, dan 1)0# *Hongkong flu+ yang menyebabkan 1 juta kematian oleh -irus ifluenza % subtipe H(. Penyakit tersebut hingga saat ini masih mempengaruhi sebagian besar populasi manusia setiap tahun. irus influenza mudah bermutasi dengan cepat, bahkan seringkali memproduksi strain baru di mana manusia tidak mempunyai imunitas terhadapnya. 2etika keadaan ini terjadi, mortalitas mortalitas influenza influenza berkembang berkembang sangat cepat. 3i %merika %merika 'erikat epidemi epidemi influenza influenza yang biasanya muncul setiap tahun pada musim dingin atau salju menyebabkan ratarata hampir $.$$ $.$$$ $ kemati kematian. an. 'eda 'edangk ngkan an di Indo Indone nesi siaa atau atau di negar negara ane nega gara ra trop tropis is pada pada umum umumny nyaa kejadian kejadian abah abah influenza influenza dapat terjadi terjadi sepanjang tahun dan puncaknya akan terjadi terjadi pada bulan 5uli. 6H7 menyata menyatakan kan baha baha aal aal tahun tahun $$0 ini merupa merupakan kan saat saat terdeka terdekatt terjad terjadiny inyaa pandemi flu sejak pandemi terakhir tahun 1)0#. 3ata yang ada menunju kkan baha abah a-ian influenza hanya kurang satu syarat lagi untuk menjadi 8calon8 pandemi, yaitu belum ditemukan bukti penularan antarmanusia di masyarakat. Pengalaman masa lalu, pandemi tahun 1)1#, misalnya, menunjukkan baha korban manusia dapat sampai puluhan juta orang. 3iseluruh dunia hingga %pril $$/ terdapat 1/ kasus flu burung yang terkonfirmasi. 'eperti dapat terlihat dari laporan 6H7 kasus terbanyak di ietnam *)( kasus+ dan Indonesia
menduduki peringkat ke dengan #1 kasus namun jumlah kematian di Indonesia yang tertinggi, yaitu 0( dari #1 kasus. 1.2 1. . (. 4. . 0. /. #. ). 1$.
Rumusan Masalah 9agaimana definisi influenza : 9agaimana etiologi influenza : 9agaimana sifat -irus influenza : 9agaimana fase ; fase pandemi influenza : 9agaimana patofisiologi dan oc influenza : 9agaimana manifestasi klinis influenza : 9gaimana penatalaksanaan influenza : 9agaimana komplikasi influenza : 9agaimana pencegahan primer, sekunder, tersier influenza : 9agaimana pengendalian infeksi, pengobatan, dan terapi obat influenza :
1.3 1. . (. 4. . 0. /. #. ). 1$.
u!uan
BAB II PEMBAHA"AN
2.1
Def#n#s# Influenza merupakan infeksi saluran napas atas yang disebabkan oleh -irus dan dapat
timbul pada semua tingkat usia. Istilah common cold mengacu pada peradangan kataralis
mukosa hidung yang lebih menjelaskan suatu kompleks gejala daripada suatu penyakit tertentu. 3engan hidung tersumbat* nasal congestion+, suara serak *sore throat+,dan batuk. Influenza adalah penyakit menular yang menyerang saluran napas, dan sering menjadi abah yang diperoleh dari menghirup -irus influenza. Penyebab penyakit ini adalah irus Influsenza tipe %, 9, dan =. Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit
menular yang
disebabkan
oleh -irus
>% dari famili
7rthomy?o-iridae *-irus influenza+, yang menyerang unggasdan mamalia.Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di lingkungan masyarakat . Influenza adalah infeksi -irus yang mempengaruhi terutama hidung, tenggorokan, bronkus dan, sesekali, paruparu. Infeksi biasanya berlangsung selma sekitar seminggu , dan di tandai oleh demam mendadak tinggi, sakitotot sakit kepala, dan malaise berat , batuk non produktif, sakit tenggorokan dan rintis .* 6H7,$$)+
2.2
Et#$l$g# Penyebab dari timbulnya influenza adalah haemophillus influenza ada tiga tipe yakni
tipe %, 9 dan =. 2etiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fi?ation test. 2.2.1 %en#s&!en#s #nfluenza 1. irus @ipe % Aenus ini memiliki satu spesies, -irus influenza %.
alamiah untuk sejumlah besar -arietas influenza %. 2adangkala, -irus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan abah yang berdampak besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia. irus tipe % merupakan patogen manusia paling -irulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. irus influenza % dapat dibagi lagi menjadi subdi-isi berupa serotipeserotipeyang berbeda berdasarkan tanggapan antibodi terhadap -irus ini. . irus @ipe 9 Aenus ini memiliki satu spesies, yaitu -irus influenza 9. influenza 9 hampir secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza %. Hean lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza 9 adalah anjing laut danmusang. 5enis influenza ini mengalami mutasi ( kali lebih lambat dibandingkan tipe % dan oleh karenanya keragaman genetiknya lebih sedikit, hanya terdapat satu serotipe influenza 9. 2arena tidak terdapat keragamanantigenik , beberapa tingkat kekebalan terhadap influenza 9 biasanya
diperoleh pada usia muda. amun, mutasi yang terjadi pada -irus influenza 9 cukup untuk membuat kekebalan permanen menjadi tidak mungkin. Perubahan antigen yang lambat, dikombinasikan dengan jumlah inang yang terbatas *tidak memungkinkan perpindahan antigen antarspesies+, membuat pandemi influenza 9 tidak terjadi. (. irus @ipe = Aenus ini memiliki satu spesies, -irus influenza =, yang menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. amun, influenza = lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anakanak.
2.3
"#fat '#rus Influenza irus influenza mempunyai sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu
$= dan lebih dari ($ hari pada suhu $$=. !ati pada pemanasan 0$$= selama ($ menit atau 0$= selama ( jam dan pemanasan #$$= selama 1 jam. irus akan mati dengan deterjen, disinfektan misalnya formalin, cairan yang mengandung iodin dan alkohol /$B. 'truktur antigenik -irus influenza meliputi antara lain ( bagian utama berupaC antigen ' *atau soluble antigen+, hemaglutinin dan neuramidase. %ntigen ' merupakan suatu inti partikel -irus yang terdiri atas ribonukleoprotein. %ntigen ini spesifik untuk masingmasing tipe. Hemaglutinin menonjol keluar dari selubung -irus dan memegang peran pada imunitas terhadap -irus. euramidase juga menonjol keluar dari selubung -irus dan hanya memegang peran yang minim # pada imunitas. 'elubung inti -irus berlapis matriks protein sebelah dalam dan membran lemak disebelah luarnya. 'alah satu ciri penting dari -irus influenza adalah kemampuannya untuk mengubah antigen permukaannya *H dan + baik secara cepat atau mendadak maupun lambat. Peristia terjadinya perubahan besar dari struktur antigen permukaan yang terjadi secara singkat disebut antigenic shift. 9ila perubahan antigen permukaan yang terjadi hanya sedikit, disebut antigenic drift. %ntigenic shift hanya terjadi pada -irus influenza % dan antigenic drift hanya terjadi pada -irus influenza 9, sedangkan -irus influenza = relatif stabil. @eori yang mendasari terjadinya antigenic shift adalah adanya penyusunan kembali dari gengen pada H dan diantara human dan a-ian influenza -irus melalui perantara host ketiga. 'atu hal yang perlu diperhatikan baha adanya proses antigenic shift akan memungkinkan terbentuknya -irus yang lebih ganas, sehingga
keadaan ini menyebabkan terjadinya infeksi sistemik yang berat karena sistem imun host baik seluler maupun humoral belum sempat terbentuk. 'ejak dulu diduga kondisi yang memudahkan terjadinya antigenic shift adalah adanya penduduk yang bermukim didekat daerah peternakan unggas dan babi. 2arena babi bersifat rentan terhadap infeksi baik oleh a-ian maupun human -irus makan hean tersebut dapat berperan sebagai lahan pencampur *mi?ing -esel+ untuk penyusunan kembali gengen yang berasal dari kedua -irus tersebut, sehingga menyebabkan terbentuknya subtiper -irus baru.
2.(
)ase * fase Pan+em# Inluenza Dasefase pandemi influenza ini di tetapkan oleh 6H7, digunakan sebagai tanda apakah
pandemi sudah akan terjadi dan persiapan apa yang perlu dilakukan. Dase 1 @idak adanya subtype -irus influenza baru pada manusia,terdapat infeksi pada binatang *unggas+dengan risiko rendah penularan pada manusia. Dase @idak adanya subtype -irus influenza baru pada manusia, terdapat infeksi pada binatang *unggas+ dengan risiko tinggi penularan pada manusia. Periode aspada pandemi Dase ( !anusia terinfeksi dengan -irus subtype baru, tidak adanya penularan manusia ke manusia. Dase 4 Penularan manusia ke manusia pada klaster kecil dan terlokalisir pada area yang kecil Dase 2laster
besar,
masih
terlokalisir,
-irus
mulai
beradaptasi
ke
manusia.
pada
manusia.
Periode Pandemi Dase 0 Penularan
yang
meningkat
dan
tranmisi
berkelanjutan
Periode Pasca Pandemi. 'ampai dengan saat ini Indonesia berada dalam fase (. 2.,
Path$f#s#$l$g# +an -/
irus influenza %,9 dan = masingmasing dengan banyak sifat mutagenik yang mana -irus tersebut dihirup leat droplet mukus yang terarolisis dari orangorang yang terinfeksi. irus ini menumpuk dan menembus permukaan mukosa sel pada saluran napas bagian atas, menghasilkan sel lisis dan kerusakan epithelium silia. euramidase mengurangi sifat kental mukosa sehingga memudahkan penyebaran eksudat yang mengandung -irus pada saluran napas bagian baah. 3i suatu peradangan dan nekrosis bronchiolar dan epithelium al-eolar mengisi al-eoli dan e?udat yang berisi leukosit, erithrosit dan membran hyaline. Hal ini sulit untuk mengontrol influenza sebab permukaan sel antigen -irus memiliki kemampuan untuk berubah. Imunitas terhadap -irus influenza % dimediasi oleh tipe spesifik immunoglobin % *lg %+ dalam sekresi nasal. 'irkulasi lg A juga secara efektif untuk menetralkan -irus. 'timulus lg A adalah dasar imunisasi dengan -aksin influenza % yang tidak aktif. 'etelah nekrosis dan desEuamasi terjadi regenerasi epithelium secara perlahan mulai setelah sakit hari kelima. >egenerasi mencapai suatu ma?imum kedalam ) sampai 1 hari, pada saat produksi mukus dan celia mulai tamapk. 'ebelum regenerasi lengkap epithelium cenderung terhadap in-asi bakterial sekunder yang berakibat pada pneumonia bakterial yang disebabkan oleh staphiloccocus %ureus. Penyakit pada umumnya sembuh sendiri. Aejala akut biasanya sampai / hari diikuti oleh periode penyembuhan kirakira seminggu. Penyakit ini penting karena sifatnya epidemik dan pandemik dan karena angka kematian tinggi bersama sekunder. >esiko tinggi pada orang tua dan orang yang berpenyakit kronik. 2.0
Man#festas# kl#n#s Aejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah
infeksi.9iasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada aal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar (#() F= *kurang lebih 1$$ 1$( FD+. 9anyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempat tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada 1. . (. 4. . 0.
daerah punggung dan kaki. Aejala influenza dapat meliputiC 3emam dan perasaan dingin yang ekstrem *menggigil, gemetar+ 9atuk 9ersin Hidung tersumbat yeri tubuh, terutama sendi, otot dan tenggorok 2elelahan
/. #. ).
yeri kepala !ata merah, kulit merah *terutama ajah+, serta kemerahan pad a mulut, tenggorok, dan hidung. !ual dan muntah Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen *dapat menjadi parah pada anak dengan influenza 9+.2adangkala sulit untuk membedakan antaraselesma dan influenza pada tahap aal dari infeksi ini, namun flu dapat diidentifikasi apabila terdapat demam tinggi mendadak dengan kelelahan yang ekstrem. 3iare biasanya bukan gejala dari influenza dari anak, namun hal tersebut dapat dijumpai pada sebagian kasus "flu burung" H1 pada manusia dan dapat menjadi gejala pada anakanak.
2.
Penatalaksanaan @idak terdapat tindakan yang spesifik untuk penangan influenza. Penatalaksanaan medis
1+
biasanya berupa C 'imptomatik *sesuai dengan gejala yang muncul+, sebab antibiotic tidak efektif untuk infeksi
+ (+ 4+ + 0+ /+
-irus 9edtres Peningkatan intake cairan jika tidak ada kontra indikasi 7bat kumur, untuk menurunkan nyeri tenggorokan %ntihistamin, untuk menurunkan rinorrhea itamin = dan ekspektoranG serta aksinasi
2. 1.
$m4l#kas# >adang paru *pneumonia+ adalah sebuah penyakit pada paru paru di mana pulmonary al-eolus *al-eoli+ yang
bertanggung jaab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. >adang paru
paru
dapat
disebabkan
oleh
beberapa
penyebab,
termasuk infeksi oleh bakteria, -irus, jamur , atau pasilan *parasite+. >adang paruparu yang disebabkan oleh bakteri biasanya diakibatkan oleh bakteristreptococcus dan mycoplasma pneumoniae. . Aagal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk memasok aliran darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh . irus influenza dapat menibulkan pembengkakan di seitar jntung atau arteri yang menimbulkan gumpalan . inilah yang menyebabkan serangan jantung. 2.5 1.
Pen6egahan 4r#mer7 sekun+er7 ters#er sesua# kasus Pencegahan primer Infeksi -irus influenza dapat memberikan kekebalan terhadap infeksi dari -irus yang
sejenis. @etapi karena -irus ini dapat bermutasi dengan mudah mengakibatkan seseorang dapat
mengalami influenza berulangulang. 'alah satu pencegahan adalah dengan menggunakan -aksin influenza yang mengandung -irus % dan 9 dan disebutkan dapat mengurangi terjadinya infeksi yang disebabkan oleh -irus H1 atau flu burung dan juga pencegahan flu pada usia ; $ tahun. .
Pencegahan 'ekunder Aolongan yang memerlukan -aksini ini antara lain usia 0 th, memiliki penyakit kronis lainnya *paruparu, jantung, darah dan ginjal, 3eabetes !elituss+, memiliki gangguan sistem pertahanan tubuh, dan petugas kesehatan. 3ianjurkan untuk memberikan -aksin sebelum musim dingin atau musim hujan. 'elain itu perubahan perilaku masyarakat dengan gaya hidup yang sehat dapat mengurangi terjadinya penyakit influenza ini.
(.
Pencegahan @ersier aksinasi dalam jangka aktu lama untuk menurunkan kemungkinan terjadinya sindrom >eye. Petugas peraatan kesehatan dan anggota keluargadi rumah adalah mereka yang mempunyai resiko, yang dianjurkan untuk menerima -aksin untuk menurunkan resiko penularan terhadap mereka yang rentan terhadap influenza. 2ampaye -aksin di antara petugas peraatan kesehatandan pasien harus diintensifitas pada saat terbukti adanya penyakit influenza di komunitas. Pasien yang diraat dengan perkiraan atau terbukti menderita influenza harus ditempatkan di ruangan tersendiri atau ruangan dengan pasien yang terbukti menderita influenza.
2.18 1+
masker. Pengen+al#an #nfeks#7 4eng$9atan7 +an tera4# $9at #nfluenza Pengendalian Infeksi =ara yang cukup efektif untuk menurunkan penularan influenza salah satunya adalah menjaga kesehatan pribadi dan kebiasaan higienis yang baikC seperti tidak menyentuh mata, hidung dan mulutG sering mencuci tangan *dengan air dan sabun, atau dengan cairan pencuci berbasis alkohol+G menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakitG dan tetap berada di rumah sendiri saat sedang sakit. @idak meludah juga disarankan.6alaupun masker ajah dapat membantu mencegah penularan saat meraat orang yang sakit terdapat buktibukti yang bertentangan mengenai manfaat hal tersebut pada
masyarakat.!erokok meningkatkan risiko penularan influenza, dan juga menimbulkan gejala penyakit yang lebih berat. 2arena influenza menyebar melalui aerosol dan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, pembersihan permukaan tersebut dapat membantu mencegah sebagian dari infeksi. %lkohol merupakan bahan sanitasi yang efektif terhadap -irus influenza, sementara senyaa amonium kuarterner dapat dipergunakan bersamaan dengan alkohol sehingga efek sanitasi tersebut dapat bertahan lebih lama. 3i rumah sakit, senyaa amonium kuarterner dan bahan pemutih dipergunakan untuk membersihkan ruangan dan peralatan yang sebelumnya dipakai oleh pasien dengan gejala influenza. 3i rumah, hal tersebut dapat dilakukan dengan efektif dengan mempergunakan bahan pemutih chlorine yang diencerkan. Pada pandemi yang lalu, penutupan sekolah, gereja, dan bioskop memperlambat penyebaran -irus namun tidak memiliki dampak yang besar terhadap angka kematian keseluruhan. 9elum dapat dipastikan apakah menurunkan pertemuan publik, misalnya dengan menutup sekolah dan tempat kerja, akan menurunkan penularan karena orang yang menderita influenza bisa saja masih berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainG pendekatan seperti ini juga akan sulit untuk dilakukan dan mungkin tidak disukai. %pabila sejumlah kecil orang mengalami infeksi, mengisolasi orang yang sedang sakit dapa t mengurangi risiko penularan.
+
Pengobatan 7rang yang menderita flu disarankan untuk banyak beristirahat, meminum banyak cairan, menghindari penggunaan alkohol dan rokok , dan apabila diperlukan, mengonsumsi obat seperti asetaminofen * parasetamol+ untuk meredakan gejala demam dan nyeri otot yang berhubungan dengan flu. %nakanak dan remaja dengan gejala flu *terutama demam+ sebaiknya menghindari penggunaan aspirin pada saat infeksi influenza *terutama influenza tipe 9+, karena hal tersebut dapat menimbulkan 'indrom >eye, suatu penyakit hati yang langka namun memiliki potensi menimbulkan kematian. 2arena influenza disebabkan oleh -irus, antibiotik tidak memiliki pengaruh terhadap infeks kecuali diberikan untuk infeksi sekunder seperti pneumonia bakterialis. Pengobatan anti-iral dapat efektif, namun sebagian galur influenza dapat menunjukkan resistensi terhadap obatobat anti-irus standar.
(+ a.
@erapi 7bat %ntipyretic C %'% 0$$ mg secara oral, 4 jam bagi deasaG acetaminophen bagi anakanak.
b.
%gent adrenergic C Phenylephrine *eo'ynephrine+, $,B, tetes pada tiaptiap nostril bagi
c.
kongesti nasal. %gent antitussi-e C @erpin hydrat dengan codeine, 1$ ml P7 E (4 jam untuk deasa apabila
d.
batuk. %gent antiinfektif C %mantadine 1$$ mg P7 atau untuk durasi epidemik *(0 minggu+ untuk orangorang beresiko tinggi berumur diatas ) tahun bisa juga diberikan kepada orangorang
e.
berumur diatas 0 tahun tetapi takaran dikurangi untuk orang dengan gagal fungsi. Imunisasi aktif C accine, $,ml I! untuk deasaG $, ml untuk bayi 0( bulanG $, ml I! untuk anakanak (1 tahunG untuk bayi dan anakanak berikan dosis pada inter-al 4 minggu.
BAB III PENUUP
3.1
es#m4ulan 1. Influenza adalah penyakit menular yang menyerang saluran napas, dan sering menjadi abah
yang diperoleh dari menghirup -irus influenza. . Penyebab penyakit ini Cirus Influsenza tipe %, 9, dan = yang disebabkan oleh -irus >% dari famili7rthomy?o-iridae *-irus influenza+, yang menyerangunggas dan mamalia. (. Aejala C menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk , kelemahan, rasa tidak nyaman secara umum, mual dan muntah, terutama pada anakanak. 4. Pencegahan adalah dengan menggunakan -aksin influenza yang mengandung -irus % dan 9. . Penatalaksanaannya C dengan -aksinasi. 'imptomatik *sesuai dengan gejala yang muncul+, sebab antibiotic tidak efektif untuk infeksi -irus.
3.2
"aran
5agalah kesehatan yang telah diberikan %llah sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar dari -irus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita seharihari dengan melakukan pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan, tempat, maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari -irus tersebut.