MAKALAH HIPOTENSI
DOSEN PENGAMPU: USWATUN HASANAH,M.Kep Di susun oleh:
2.
1. Wahab Ermi sri wahyuningsi wahyuningsih h
POLITEKNIK “MEDICA FARMA HUSADA” MATARAM
TAHUN 2017/2018
Blog Kesehatan Rabu, 17 Juli 2013 makalah hipotensi
MA K A L A H H I P O T E N S I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan di Indonesia masih buruk, buktinya Indonesia menjadi salah satu negara terburuk dalam bidang kesehatan di Asia. Tidak hanya dipandang dari keadaan jasmaninya jasmaniny a saja tetapi juga dilihat dari keadaan yang lain seperti keadaan rohani, ekonomi dan sosial dan itulah definisi kesehatan menurut WHO bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera seseorang baik jasmani, rohani, ekonomi maupun sosial. Semua hal itu harus seimbang, artinya semuanya terkontrol dengan baik. jika salah satu nya timpang (tidak dalam keadaan baik/sejahtera), maka kondisinya tidak sehat (sakit). Hal yang paling menonjol adalah bebasnya pola hidup masyarakat yang akhirnya mengakibatkan masyarakat itu sendiri menjadi sakit. Penyakit yang tersebar di Negara kita, mayoritasnya diakibatkan pola hidup mereka sendiri yang tidak sehat. ternyata dibalik zaman yang semakin modern, mencari info tentang segala hal pun mudah, masih saja mereka belum berperilaku sehat. Seringkali masyarakat mengetahui dirinya sakit setelah tubuh mereka terjangkit dan terasa gejalanya. Seperti halnya penyakit hipotensi. Biasanya, orang yang terkena hipotensi tidak merasa dan tidak menyadari kalau dia terkena penyakit. Hal itu terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan akan ruang lingkup penyakit itu.
Maka dari itu, makalah ini dibuat sebagai salah satu cara partisipasi penulis dalam meningkatkan nilai edukasi kesehatan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah 1.
Apa pengertian pengertian dari dari hipotensi? hipotensi?
2.
Apa saja jenis-jenis jenis-jenis hipotensi?
3.
Apa gejala dari hipotensi? hipotensi?
4.
Apa penyebab penyebab dari dari hipotensi? hipotensi?
5.
Bagaimana cara mencegah penyakit hipotensi?
6.
Bagaimana pengobatan farmakologis untuk hipotensi?
1.3 Tujuan 1.
Untuk mengetahui pengertian dari hipotensi
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis hipotensi
3.
Untuk mengetahui gejala dari hipotensi
4.
Untuk mengetahui penyebab dari hipotensi
5.
Untuk mengetahui cara mencegah penyakit hipotensi
6.
1.4
Untuk mengetahui pengobatan farmakologis untuk hipotensi
Manfaat
1. Bagi penulis -
Sebagai pemenuhan tugas semester II.
-
Sebagai tambahan pengetahuan.
2. Bagi pembaca -
-
Dapat memberikan pengetahuan tentang hipotensi. Dapat digunakan d igunakan sebagai seba gai penunjang proses pros es belajar belaja r mengajar khususnya untuk mahasiswa jurusan keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN 2.1
Pengertian hipotensi Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Adapun nilai normal tekanan darah seseorang secara umum adalah 120/80 mmHG. Namun beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg, tapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingg sehingga a hal itu dirasaka dirasakan n biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Tekanan darah rendah berarti kondisi dimana kurangnya hantaran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Untuk mengetahui seseorang dalam kondisi tekanan darah rendah maupun tekanan darah tinggi seorang harus melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperlihatkan angka systolic (bagian atas) dan angka bawah diastolic. Tekanan darah systolic (angka bagian atas) mewakili tekanan diarteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah keseluruh bagian tubuh sedangkan tekanan darah diastolic (angka bagian bawah) mewakili tekanan diarteriarteri ketika otot jantung mengendur (relax) dan menerima kmbali darah dari seluruh tubuh setelah berkontraksi.
2.2
Jenis-jenis hipotensi Ada tiga jenis jenis utama utama hipotensi: hipotensi: Hipotensi Ortostatik : Hipotensi ortostatik disebabkan oleh perubahan tiba-tiba posisi
o
tubuh, biasanya ketika beralih dari berbaring ke berdiri, dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Hipotensi jenis ini juga dapat terjadi setelah makan dan sering diderita oleh orang tua, orang dengan tekanan darah tinggi dan orang dengan penyakit Parkinson. o
Hipotensi Dimediasi Neura l (NMH dalam singkatan bahasa Inggris ) : NMH paling sering
mempengaruhi orang dewasa muda dan anak-anak dan terjadi ketika seseorang telah berdiri untuk waktu yang lama. o
Hipotensi Akut : Penyebab hipotensi akut adalah turunnya tekanan darah secara tiba-
tiba yang disebabkan antara lain: perdarahan berat akibat kecelakaan atau trauma, dehidarsi akibat diare atau muntah yang hebat, pengaruh obat tertentu sampai infeksi sistemik hebat (sepsis). Hipotensi ini biasanya berlanjut menjadi syok akibat kurangnya aliran darah menuju ke otak, jantung, ginjal maupun kulit. Penanganannya sesuai dengan penyebabnya masing-masing.
2.3
Gejala hipotensi Gejala tekanan darah rendah antara lain:
ü Penglihatan kabur, mata sering berkunang-kunang terutama setelah duduk lama dan berjalan ü Kebingungan ü Pingsan ü Pusing dan keringat dingin ü Mudah merasakan kantuk dan sering menguap ü Lemas ü wajah terlihat pucat karena suplay darah ke seluruh jaringan tubuh tidak maksimal.
2.4
Penyebab hipotensi Ada beberapa beberapa faktor faktor yang menyebab menyebabkan kan terjadinya terjadinya penurunan penurunan tensi darah darah :
a.
Dehidrasi.
b.
Melemahnya otot jantung yang berakibat volume darah yang dipompa oleh jantung sedikit sehingga tekanan darah menurun.
c.
Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium yang menekan jantung sehingga membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah keseluruh tubuh.
d. Adanya pembekuan pembekuan darah dalam pembuluh vena (pulmory embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa. e.
Denyut jantung yang lambat dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah 60-100 detak/menit.
f.
Tegangan kekakuan pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan berefek pada semakin tingginya tekanan darah, begitu juga sebaliknya.
g.
Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
h.
Efek samping obat seperti alkohol, anxiolytic, beberapa antidepresan, diuretik, obatobatan untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, analgesik.
i.
Kejutan emosional, misalnya syok yang disebabkan oleh infeksi yang parah, stroke, anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa dan trauma hebat.
j. k.
Diabetes tingkat lanjut Hormonal, misalnya pada hipotiroid dan hipertiroid adrenal insufisiensi (Penyakit Addison)
2.5
Cara mencegah penyakit hipotensi Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya :
1.
Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
2. 3.
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam. Makan porsi kecil dan konsumsi makanan rendah karbohidrat. Untuk mencegah penurunan tekanan darah drastis setelah makan, konsumsilah makanan dalam porsi kecil beberapa kali sehari. Selain itu, batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan roti. Perbanyak sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, dan biji-bijian di dalam menu Anda.
4.
Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala.
5.
Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastic. Stocking elastis yang umum digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan pembuluh darah vena bisa membantu mengurangi penumpukan darah di kaki Anda.
6.
Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
2.6
Pengobatan farmakologis untuk hipotensi Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine,
nonsteroidal
anti-inflammatory
erythropoietin
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan
drugs
(NSAIDs),
caffeine
dan
1.
Penyakit hipotensi sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melemahkan tubuhnya,
sering
pingsan,
dan
ada
kemungkinan
tubuhnya
sulit
difungsikan
dikarenakan jangtung memompa darah ke seluruh tubuh dengan sangat lemah. Ironisnya, untuk penyakit hipotensi ini nyaris tidak ada obatnya. 2.
Cara
mencegah
atau
menangani
penyakit
hipotensi,
selain
belajar
untuk
melaksanakan pola hidup sehat, kita harus senantiasa mengecek tensi darah kita agar senantiasa terkontrol.
3.2
SARAN
Ada baiknya kalau mulai sekarang kita menjaga pola hidup yang sehat, agar terhindar dari segala penyakit seperti hipotensi di atas. Karena pepatah lama memeng benar “lebih baik mencegah daripada mengobati, karna kesehatan itu mahal”. Semoga
makalah ini dapat menjadi wahana pengetahuan yang dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://msyukri02.blogspot.com/2013/04/makalah-hipotensi.html http://www.medicastore.com Pearce, C Evelyn .2010.
“ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS”.
Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama Zuhdi, L Hakim (2009)
“PEMBULUH DARAH” ,
Tanggerang Selatan : Laras adv
Diposting oleh elfi nara di 01:20 Reaksi: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan FacebookBagikan ke Pinterest Lokasi: Kediri, Kediri City, East Java, Republic of Indonesia 4 komentar:
1. elfi nara17 nara17 Juli 2013 13.42 semoga bermanfaat,,,jangan lupa tinggalkan comentnya Balas 2. lala19 lala19 Juli 2013 04.13 ini membantu aku min thank's Balas 3. Anonim1 Anonim1 September 2013 19.51 apakah yg lain gak ada??? cuman ini ja?? di tunggu yang lainnya Balas
4. Unknown12 Unknown 12 Agustus 2017 16.35 Herpes merupakan salah satu jenis penyakit kulit yan g di sebabkan oleh virus. Virus herpes ini menyerang saraf tepi,maka dari itu janganheran kalau rasanya sakit sekali. Selain menimbulkan sakit saat masih terdapat luka, rasa sakit juga masih akan tetap di rasakan oleh penderita walaupun luka sudah kering dan sudah sembuh.
cara mengobati herpes Herpes merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat mudah sekali untuk menular, jadi hati-hati dan jaga kontak fisik dengan penderita herpes. Herpes itu sendiri juga di bedakan menjadi beberapa macam, sesuai dengan penyebabn ya yaitu herpes simplek yang ditandai dengan luka seperti melepuh dan berisi air, herpes zoster merupakan jenis herpes yang terjadi karena penyakit pen yakit varisella yang kambuh lagi, herpes genital yang berada di daerah alat kelamin, herpes labialis jika herpes terdapat pada bibir. Cara Mengobati Herpes S
Herpes merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus, maka dari itu antibiotik seperti amoxcilin, ampicillin tak akan mempan untuk meredakan herpes. Karena herpes merupakan penyakit yang di akibatkan oleh virus, obatnya pun yang harus untuk membunuh virus bukan antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri. Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan sebagai cara mengobati herpes. Seperti apa caranya, kita lihat yuk. Cara Mengobati Herpes Beberapa jenis obat-obatan anti virus yang bisa digunakan untuk mengatasi herpes antara lein seperti asyclovir, valasiklovir, famsiklovir. Obat-obatan tersebut khusus untuk mengobatii segala jenis penyakit yang berasal dari virus. Jadi jangan selalu berasumsi semua penyakit bisa sembuh dengan antibiotik. Karena terlalu banyak mengkonsumsi antibiotik justru akan sangat merugikan tubuh karena tubuh akan resisten dengan antibiotik tersebut. Kulup | Kulup panjang Ejakulasi dini | Sunat dewasa tak perlu malu Chat | Klini chat Balas Muat yang lain... Posting Lebih Baru Beranda Langganan: Posting Komentar (Atom)
Pengikut Langganan Postingan Komentar
Cari Blog Ini
Arsip Blog
►
2017 (1)
▼
2013 (2) ▼ Juli (2) o
masker untuk wajah berjerawat makalah hipotensi
Formulir Kontak Nama Email * Pesan *
blog ini telah dilindungi oleh hak cipta.Mohon untuk tidak menyalah gunakan.. Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh lobaaaato lobaaaato.. Diberdayakan oleh Blogger .
jala Hipotensi
Tidak semua yang mengalami hipotensi akan merasakan gejala. Kondisi hipotensi juga tidak selalu memerlukan perawatan. Namun jika tekanan darah cukup rendah, kemungkinan besar bisa menimbulkan gejala-gejala seperti berikut ini:
Jantung berdebar kencang atau tidak teratur Pusing Lemas Mual Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah
Pandangan buram Pucat dan badan dingin Napas pendek atau cepat Pingsan Dehidrasi
Jika mengalami gejala hipotensi tersebut, sebaiknya anda segera duduk atau berbaring, minum air putih dan menghentikan semua kegiatan yang sedang anda lakukan. Gejala biasanya akan segera hilang setelah beberapa saat. Jika anda sering mengalami gejala hipotensi seperti yang disebutkan di atas, segera temui dokter dok ter untuk mengukur tekanan darah anda dan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang menyebabkan timbulnya gejala seperti hipotensi.
Penyebab hipotensi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Kurangnya pemompaan darah dari jantung Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangn ya pemompaan darah (curah jantung) ke seluruh organ tubuh.
2. Volume (jumlah) darah berkurang Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek, haid berlebihan/abnormal), diare yang tidak cepat diatasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
3. Kapasitas pembuluh darah.
Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
4. Dehidrasi Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare.
5. Efek samping pengobatan Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat antihipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) hingga obat diuretik.
6. Anemia Ini merupakan kondisi dimana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. Salah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah.
7. Kehamilan Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.
8. Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan hormon Penyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh serta tekanan darah.
9. Penyakit saraf Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.
10. Perdarahan hebat Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. Ini merupakan kondisi yang dapat mengancam nyawa yang memerlukan penanganan medis secepatnya.
11. Penyakit jantung Penyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya tekanan darah pun menurun.
12. Infeksi darah (Sepsis) Sepsis terjadi ketika infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Akibatnya tekanan darah akan menurun drastis. Kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
13. Reaksi alergi yang parah (anafilaksis) Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal , sesak napas dan tekanan darah menurun drastis.