BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidik an lebih diarahkan
untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuangdalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan masyuarakat. !ntuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan
mutu
pendidikan,
menggunakan
kepekaan
untuk
memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan mata batin. Seorang
supervisor
membina
peningkatan
mutu
akademik
yang
berhubungandengan usaha-usaha men"iptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. #etika supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. $al ini bertujuan
untuk
memberikan pelayanan
kepada
kepala
sekolah
dalam
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan se"araefektif dan efisien.
% &aryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, 'yogyakarta()r-*u++ &edia, %, $lm.
iii
Dalam makalah supervisi pendidikan ini akan dibahas mengenai pengertian supervisi pendidikan, fungsi supervisi pendidikan, tujuan supervisi pendidikan, prinsip dasar supervisi dan tipe-tipe supervisi pendidikan. 1.2 Rumusan Masalah . )pakah pengertian supervisi pendidikan/ . 0agaimanakah fungsi supervisi pendidikan/ . )pa sajakah tujuan supervisi pendidikan/ 1. )pakah prinsip dasar supervisi/ 2. )pa sajakah tipe supervisi penddikan/
1.3 Tujuan . !ntuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan. . !ntuk mengetahui fungsi supervisi pendidikan. . !ntuk mengetahui tujuan supervisi pendidikan. 1. !ntuk mengetahui prinsip dasar supervisi.
2. !ntuk mengetahui tipe supervisi penddikan.
BAB II PEMBAHAAN
iii
2.1 Pengert!an u"er#!s! Pen$!$!kan
Dilihat dari sudut etimologi 3supervisi4 berasal dari kata 3super4 dan 3vision4 yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. 5adi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. &elihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi. Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. 6rang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. Dalam Di"tionary of 7du"ation, Good 8arter '929% memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin
guru-guru
dan
petugas-petugas
lainnya
dalam
memperbaiki
pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran 'Sahertian,:( ;%.1 #onsep supervisi modern dirumuskan oleh #imball
learning situation! Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran "ang lebih baik! *umusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar 'goal, material, te"hni>ue, method, tea"her, student, an envirovment%.2 % Subari, Supervisi Pendidikan Dalam #angka Perbaikan Situasi Mengajar , '5akarta( 0umi )ksara,991%, hlm. % Suryo Subroto, Dimensi-dimensi $dministrasi Pendidikan di Sekolah. '5akarta( 0ina )ksara,9::%, hlm.1 1% &aryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, '?ogyakarta( )r*u++ &edia, %, hlm.; 2% http(@@www.psb-psma.org@"ontent@blog@pentingnya-supervisi-pendidikan
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk
iii
kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Aamun yang menjadi sasaran supervis i diartikan pula pembinaan guru.
2.2 %ungs! u"er#!s! Pen$!$!kan
&enurut Swearingen 'Sahertian, :( % terdapat : fungsi supervisi sebagai berikut ( . &engkoordinasi semua usaha sekolah !saha-usaha sekolah meliputi ( a. !saha tiap guru Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran menurut pandangannya ke arah peningkatan. !saha-usaha yang bersifat individu tersebut perlu dikoordinasi. Btulah fungsi supervisi. b. !saha-usaha sekolah Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik. ". !saha-usaha bagi pertumbuhan jabatan Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. 6leh karena itu, guru selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lainlain. &ereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik. !ntuk itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
. &emperlengkapi kepemimpinan sekolah #epemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah. . &emperluas pengalaman guru
iii
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata dilapangan. &elalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan mereka. 1. &enstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar. 2. &emberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. &engadakan penilaian se"ara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan. =. &enganalisis situasi belajar mengajar Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan. ;. &emberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar. :. &emberi wawasan yang lebih luas dan terin tegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guruguru.=
=% &aryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, '?ogyakarta( )r*u++ &edia, %, hlm.-
2.3 Tujuan u"er#!s! Pen$!$!kan
Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah kepada tujuan yang ingin di"apai tersebut. Pendidikan merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin di"apai dari proses pelaksanaanya. &erumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat membantu men"ari dan menentukan kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih evektif. #ita tidak dapat
iii
berbi"ara tentang efektivitas suatu kegiatan, jika tujuannya belum jelas. Tujuan supervisi pendidikan adalah ( . &embantu Guru agar dapat lebih mengerti@menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha men"apai tujuan pendidikan itu. . &embantu Guru agar mere ka lebih men yadari dan meng erti kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi siswannyaC supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi. . !ntuk melak snakan kepemimpinan efekti f dengan "ara yang demo kratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing. 1. &enemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya. 2. &embantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas. =. &embantu guru baru dalam masa orientasinya supaya "epat dapat menyesuaikan
diri
dengan
tugasnya
dan
dapat
mendayagunakan
kemampuannya se"ara maksimal. ;. &embantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan meren"anakan tindakan-tindakan perbaikannya. :. &enghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajarC baik tuntutan itu datangnya dari dalam 'sekolah% maupun dari luar 'masyarakat%.; &enurut $asbullah '9( %, fungsi dan tujuan supervisi pendidikan adalah sebagai berikut. . Sebagai arah pendidikan. Dalam hal ini, tujua n akan menu njukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah tadi menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya. Sebagai "ontoh, guru yang berkeinginan membentuk anak didikanya menjadi manusia yang "erdas maka arah dari usahanya ialah men"iptakan situasi belajar yang dapat mengembangkan ke"erdasan.
iii
. Tujuan sebagai titik akhir. Dalam kaitan ini, apa yang diperhatikan adalah hal-hal yang terletak pada jangkauan masa datang. &isalnya, jika seorang pendidik bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, tentu penekanannya di sini adalah deskripsi tentang pribadi akhlakul karimah yang diinginkannya tersebut. . Tujuan sebagai titik pang kal men"apai tujuan lai n. Dalam hal ini , tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. 1. &emberi nila i pada usaha yang dila kukan. Dalam konteks usaha-usaha yang dilakukan, kadang-kadang didapati tujuannya yang lebih luhur dan lebih mulia dibanding yang lainnya. Semua ini terlihat apabila berdasarkan nilai-nilai tertentu.: Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.9 Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran 'Aeagly 7vans, 9:C 6liva, 9:1C $oy Eorsyth, 9:=C
&oh *ifai, Supervisi Pendidikan! '0andung( 5emmars, 9:%, hlm.9-1= &aryono, Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, '?ogyakarta( )r*u++ &edia, %, hlm. 9- 9% Suryo Subroto, Dimensi-dimensi $dministrasi Pendidikan di Sekolah . '5akarta( 0ina )ksara,9::%, hlm.1 :%
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses
belajar
mengajar.
2.& Pr!ns!" Dasar u"er#!s!
&enurut Sahertian ':( %, supervisi memiliki prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan sebagai berikut. . Prinsip Blmiah %scientific . Prinsip ini mengandung "iri-"iri ( a. #egiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar. b. !ntuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data. iii
".
Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan se"ara sistematis, beren"ana
dan kontinu. . Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa kesejawatan. . Prinsip #erja sama &engembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing of idea, sharing of eFperien"e, memberi support mendorong, dan menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama. 1. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas
jika
supervisi
mampu
men"iptakan
suasana
kerja
yang
menyenangkan, bukan melalui "ara-"ara yang menakutkan. Selain empat prinsip supervisi diatas, juga terdapat prinsip supervisi menurut Gunawan '( 9=%.
%
http(@@www.sarjanaku."om@@
[email protected]
. Prinsip fundamental@dasar Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor harus berdasar@berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat dipulangkan kepadannya. . Prinsip praktis Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut. a. Supervisi harus konstruktif dan kreatif b. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan berdasar hubungan pribadi. ". Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal. d. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, kesanggupan untuk men"apai kemajuan.
iii
dan
e. Supervisi
hendaklah
senantiasa
memperhatikan
kesejahteraan
dan
hubungan baik yang dinamik. Sementara prinsip negatif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut a. Supervisi tidak boleh memaksakan kemauannya kepada orang-orang yang disupervisi. b. Supervisi tidak boleh dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, keluarga, pertemanan, dan sebagainya. ". Supervisi hendaknya tidak menutup kemungkinan terhadap perkembangan dan hasrat untuk maju bagi bawahannya dengan dalih apapun. Supervisi tidak boleh terlalu "epat mengharapkan hasil dan mendesak bawahan.
2.' T!"e u"er#!s! Pen$!$!kan . 6tokratis ( supervisor penentu segalanya . Demokratis ( mementingkan musyawarah mufakat dan beke rjasama atau
gontong royong se"ara kekeluargaan. . Pseudo@uasi demokratis 'demokratis semu% Dalam praktiknya sering terdapat seorang supervisor yang berbuat seolah-olah demokratis, seperti mengadakan rapat untuk memusyawarahkan sesuatu permasalahan tetapi dalam rapat tersebut supervisor berusaha memaksakan ren"ananya@keinginannya untuk dituruti bawahannya dengan "ara@muslihat yang halus dan li"in. 1. &anipulasi diplomatis ( mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan "ara musulihat 2. Haisse+-faire ( memberikan kebebasan dan kele luasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
iii
%
Bbid, hlm. 2
BAB III PENUTUP
3.1 (es!m"ulan
Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. 6rang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha. Aamun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru. Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar . Eungsi dan tujuan supervisi pendidikan diantaranya adalah Sebagai arah pendidikan,tujuan sebagai titik akhir, tujuan sebagai titik pangkal men"apai tujuan lain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Supervisi memiliki tujuan yang sangat penting untuk di"apai, oleh karena itu supervisi tentunya memiliki manfaat yang sangat penting. Diantara manfaat
iii
supervisi adalah &engkoordinasi semua usaha sekolah, &emperlengkapi kepemimpinan sekolah, &emperluas pengalaman guru, &enstimukasi usahausaha sekolah yang kreatif, &emberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus dan masih banyak lagi manfaat atau fungsi supervisi pendidik an tersebut. Selain memiliki tujuan dan fungsi, supervisi juga memiliki prinsip dasar dalam proses pelaksanaannya. #emudian supervisi juga memiliki berbagi tipe, diantarannya adalah otokrasi, demokratis, demokratis semu, manipulasi diplomasi bdan
'aisse(-faire!
3.2 aran
Pada dasarnya manusia adalah pribadi yang sangat membutuhkan pendidikan. 6leh karena itu, berdasarkan fungsi dan tujuan supervisi pendidikan diatas maka diharapkan agar warga masyarak at Bndonesia lebih antusi as lagi dalam memperoleh @ mengejar pendidikan guna menjad i manusia yang berbudi pekerti luhur.
iii
DA%TAR PUTA(A
&aryono. . Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan! ?ogyakarta( )r-*u++ &edia Aawawi, $adari. 99. $dministrasi Pendidikan! 5akarta( $aji &asagung *ifai, &oh. 9:. Supervisi Pendidikan! 0andung( 5emmars Subari. 991. Supervisi Pendidikan Dalam #angka Perbaikan Situasi Mengajar . 5akarta( 0umi )ksara Subroto, Suryo. 9::. Dimensi-dimensi $dministrasi Pendidikan di Sekolah . 5akarta( 0ina )ksara http(@@setiawidanti.blogspot."o.id@@@makalah-supervisi-pendidikan.html 'Diakses pada hari Selasa tanggal ; &ei = pukul :.
iii
(ATA PEN)ANTAR
)lhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat )llah S
ini kami membahas ten tang
“Eungsi dan Tujuan
Supervisi Pendidikan Selanjutnya kami haturkan terima kasih kepada semua .
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena tidak ada kesempurnaan sedikitpun di dunia ini. Dengan ini kami mengharap kritik dan saran untuk lebih memotivasi kami kedepan, terutama kepada dosen pengampu 0apak Dedi )rianto, &.Pd.B sebagai pembimbing kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, )min...
0elitang,
&ei =
iii
Penulis,
iii
DA%TAR II
$)H)&)A 5!D!H........................................................................................
i
#)T) P7AG)AT)*.......................................................................................
ii
D)ET)* BSB.....................................................................................................
iii
0)0 B
P7AD)$!H!)A . Hatar 0elakang........................................................................... . *umusan &asalah...................................................................... . Tujuan.........................................................................................
0)0 BB
P7&0)$)S)A . Pengertian Supervisi Pendidikan................................................ . Eungsi Supervisi Pendidikan...................................................... . Tujuan Supervisi Pendidikan...................................................... .1 Prinsip Dasar Supervisi.............................................................. .2 Tipe Supervisi Pendidikan..........................................................
1 = : 9
0)0 BBB P7A!T!P . #esimpulan .............................................................................. . Saran ........................................................................................
D)ET)* P!ST)#)........................................................................................
iii