BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Berbiak Berbiak adalah adalah suatu suatu tanda tanda kehidu kehidupan pan : demiki demikian an pula pula bertum bertumbuh buh.. Pada Pada dasarny dasarnya, a, dalam dalam pembia pembiakan kan atau reprod reproduks uksii terkand terkandung ung prinsi prinsip p pertamb pertambuha uhan n jumlah”, sedang dalam pertumbuhan terkandung prinsip “ pertambahan besar volume”. ( Itb Bandung : 1!" # $eprod $eproduks uksii adalah adalah suatu suatu prose prosess biolog biologis is diman dimanaa invid invidu u baru baru akan akan diproduksi dan setiap mahkluk hidup yang ada di dunia ini akan melakukan reprod reproduks uksii untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n kebera keberadaa daan n jenisny jenisnyaa bahkan bahkan diting ditingkat kat sel sekalipun sekalipun akan terus melakukan melakukan pembelahan pembelahan untuk memperbanya memperbanyak k diri. Pada tumbuhan reproduksi dapat terjadi baik se%ara vegetati& maupun se%ara generati&, reprod reproduks uksii se%ara se%ara vegetat vegetati& i& yaitu yaitu lahir lahir atau terbetu terbetukny knyaa indivi individu du baru baru tanpa tanpa didahu didahului lui adanya adanya pelebur peleburan an dua sel kelami kelamin. n. $eprod $eproduk uksi si tumbuh tumbuhan an se%ara se%ara vegetati& di bagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetati& buatan yang dapat terjadi terjadi karena karena adany adanyaa bantua bantuan n dari dari manusi manusiaa dan perkem perkemban bangbi gbiaka akan n vegetat vegetati& i& alami yang terjadi tanpa bantuan manusia. 'edangkan pada reproduksi tumbuhan se%ar se%araa gene generat rati& i& adala adalah h perk perkemb emban angb gbiak iakan an tumb tumbuh uhan an se%ar se%araa kai kain n atau atau perkembangbiakan yang dialami oleh tumbuhan tumbuhan berbiji melalui penyerbukan. Pemb Pembia iaka kan n dan dan pert pertum umbu buha han n adal adalah ah pros proses es)p )pro rose sess yang yang sang sangat at erat erat berhubungan : kadang)kadang batas antara pengertian itu kabur. Pada tanaman tinggi tinggi proses proses pertumbuhan pertumbuhan silih berganti berganti dengan proses pembiakan. pembiakan. *isalnya *isalnya tana tanama man n jagun jagung g baru baru dapa dapatt meng mengad adak akan an pemb pembia iaka kan n setela setelah h pertu pertumb mbuh uhan an men%apai men%apai suatu tara& tara& tertentu. 'ebaliknya, 'ebaliknya, pertumbuh pertumbuhan an dari biji sampai menjad menjadii tanama tanaman n deasa deasa itu baru baru dapat dapat berlan berlangsu gsung ng setelah setelah ada pembia pembiakan kan terlebih dahulu. 'e%ara 'e%ara umum, umum, tumbuh tumbuhan an berepr bereprodu oduksi ksi (berke (berkemba mbang ng biak# biak# dengan dengan + %ara yaitu se%ara generati& dan vegetati&. enerati& adalah baha tanaman tersebut berkembang biak se%ara kain, yaitu bertemunya sel jantan yang terdapat pada benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya + sel ini nantinya akan menghasilkan buah yang berbiji + yaitu dikotil.
-anaman yang dikembangbiakkan melalui %ara ini biasanya memiliki si&at genetis yang berbeda dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran. Perkembangbiakan se%ara vegetati& dapat terbentuk dari sel jaringan nu%ellus, serta serta terbent terbentukn uknya ya tanama tanaman n dari dari bagian bagian bagian bagian khusus khusus yaitu yaitu umbi, umbi, rhiom rhiome, e, runner dan anakan. Perkembangbiakan dengan terbentuknya umbi juga terbagi menjadi beberapa %ara yaitu umbi lapis seperti terbentuknya baang dan bunga tulip tulip,, umbi umbi sisik sisik sepert sepertii terb terben entu tukn knya ya bung bungaa glad gladio iol, l, umbi umbi bata batang ng sepe sepert rtii terben terbentuk tukny nyaa kentan kentang g dan umbi umbi akar akar seperti seperti terben terbentuk tuknya nya ubi jalar jalar.. Banyak Banyak tumbuhan yang melakukan kedua %ara reproduksi tersebut. /amun, satu hal yang perlu diingat baha setiap %ara baik itu generati& maupun vegetati& memiliki keuntungan dan kekurangan kekurangan masing masing. 0tas 0tas dasar dasar rasa keingi keingintah ntahuan uan dan keingi keinginan nan untuk untuk berbag berbagii pemaha pemahaman man mengen mengenai ai reprod reproduks uksii tumbuh tumbuhan, an, penuli penuliss merasa merasa terdoro terdorong ng untuk untuk menyu menyusun sun makalah ini dengan judul “$eproduksi -umbuhan” yang akan membahas lebih rin%i mengenai ma%am ma%am reproduksi pada tumbuhan, tumbuhan, proses reproduksi, dan keuntungan kelemahan dari ma%am reproduksi. $eproduksi seksual pada tumbuhan terjadi pada ymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka, misalnya pinus, %emara, melinjo, damar, dan pakis haji#, dan 0ngiospermae (tumbuhan berbiji tertutup yaitu monokotil dan dikotil#. egiatan berkembangbiak pada tumbuhan dapat dilakukan se%ara tidak kain atau tanpa melalui perkainan antara sel kelamin jantan betina atau kepala putik dengan benang sari (Pratii +""!: 11#. ame ameto toge gene nesi siss Pemb Pemben entu tuka kan n
adal adalah ah
peri perist sti iaa
sper sperma mato too oid id
pemb pemben entu tuka kan n
dise disebu butt
game gamett
(sel (sel
kela kelami min# n#..
deng dengan an Mikrospor Mikrosporogenesis ogenesis,,
sedang
pembentukan ovum disebut dengan Megasporog dengan Megasporogenesis enesis. Mikrosporogenesis . Mikrosporogenesis pada pada tumbuhan adalah proses pembentukan serbuk sari yang berlangsung di kepala sari dan Megasporogen dan Megasporogenesis esis berlangsung berlangsung di ruang bakal buah (putik#. Penyerbukan Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari di kepala putik untuk tumbuhan 0ngiospermae sedang untuk ymnospermae langsung pada pada bakal biji. $eproduksi $eproduksi pada tumbuhan dari se l
generati&
dapat
tanpa melaluipembuahan
terjadi
dengan
pembuahan
(apomiksis# apomiksis#.
(amfimiksis#, amfimiksis#,
atau
$eproduksi
(perkembangbiakan# ini merupakan salah satu %iri makhluk hidup. 2engan reproduksi maka makhluk hidup dapat mempertahankan kelangsungan jenisnya (spesies# sehingga tidak punah. Pembuahan pada angiospermae disebut pembuahan ganda sebab terjadi + kali pembuahan (Pratii +""3: 14#. 'ama seperti halnya mahkluk hidup lain, tumbuhan juga bereproduksi untuk mempetahankan kelangsungan spesiesnya. -umbuhan berbunga melakukan reproduksi dengan %ara membentuk biji. Biji terbentuk dengan jalan reproduksi seksual yaitu bergabungnya sel kelamin jantan dari serbuk sar i dengan sel kelamin betina dari bakal buah. Baik benang sari maupun putik dilindungi oleh kelopak bunga dan daun mahkota. eduanya membentuk mahkota bunga. Polinasi atau penyerbukan terjadi ketika butir sel jantan dari benang sari masuk ke kepala putik bu ga lalu turun ke tangkai putik untuk bergabung dengan bakal biji. 0da juga tumbuhan yang bisa dikembangkan tampa pembuahan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat makalah terkait tentang “ $5P$627'I -7*B780/”
B. Rumusan Masalah 1. 0pa yang dimaksud dengan reproduksi 9 +. 0pa saja jenis reproduksi pada tumbuhan 9 4. 0pa saja organ reproduksi tumbuhan 9 4. 0pa yang dimaksud dengan gametogenesis 9 5. Bagaimanakah tahapan proses gametogenesis pada tumbuhan9 6. 0pa yang dimaksud dengan &ertilisasi 9 C. Tujuan Masalah 1. 7ntuk mengetahu apa saja organ reproduksi tumbuhan +. 7ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan reproduksi tumbuhan. 4. 7ntuk mengetahui jenis)jenis reproduksi pada tumbuhan. 3. 7ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gametogenesis. . 7ntuk mengetahui tahapan proses gametogenesis pada tumbuhan. ;. 7ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan &ertilisasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Organ
Rer!"uks# Tum$uhan
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan rnerupakan modi&ikasi (perubahan bentuk# dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan arnanya telah disesuaikan dengan &ungsinya
sebagai
alat
perkembangbiakan
pada
tumbuhan.
kita
memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modi&ikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modi&ikasi dari daun yang bentuk dan arnanya berubah. 'ebagian masih tetap bersi&at seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamor&osis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi. elopak bunga merupakan bagian bunga yang masih mempertahankan si&at daun. elopak bunga ber&ungsi untuk melindungi kun%up bunga sebelum bunga mekar. *ahkota bunga biasanya memiliki arna dan bentuk yang menarik jika dibandingkan dengan kelopak bunga. *ahkota bunga ini berperan dalam menarik serangga dan agen penyerbukan yang lain. Benang sari merupakan bagian yang berperan sebagai alat reproduksi jantan pada bunga, benang sari ter diri atas kepala sari yang merupakan tempat berkembangnya serbuk sari (gameto&it jantan# dan suatu tangkai yang disebut &ilamen (tangkai sari#. Putik merupakan alat reproduksi betina pada bunga. Pada putik terdapat kepala putik yang biasanya memiliki permukaan yang lengket sebagai tempat menempelnya serbuk sari. 'elain itu, putik memiliki saluran yang disebut tangkai putik. 'aluran ini menuju ke ovarium pada dasar bunga yang mengandung bakal buah tempat sel telur (gameto&it betina#.
Gambar : penampang bunga
%.% Rer!"uks# Pa"a Tum$uhan Rer!"uks# adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru
diproduksi . $eproduksi adalah %ara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan, setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. =ara reproduksi se%ara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
%.&. 'en#s 'en#s Rer!"uks# Pa"a Tum$uhan
$eproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi aseksual (vegetati dan reproduksi seksual (generati. (. Rer!"uks# Aseksual)*egetat#+ $eproduksi aseksual>vegetati& merupakan %ara reproduksi (perbanyakan
diri# tanpa meleati proses peleburan dua gamet. 0rtinya, satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki si&at identik dengan induk. $eproduksi vegetati& dapat terjadi se%ara alami dan buatan (arti&isial#. Rer!"uks# ,egetat#+ Alam#
=ara reproduksi yang dilakukan oleh organ vegetati& tumbuhan tanpa bantuan manusia.6rgan vegetati& yang berperan antara lain : a) Rhizoma (rimpang/akar tinggal), $hioma yaitu batang yang menjalar se%ara horisontal dalam tanah, dari batang yang mendatar tersebut akan mun%ul akar dan batang baru yang akan menjadi individu baru. *isal : bunga tasbih, kunyit, jahe, alang) alang. b# Stolon (geragih) 'tolon yaitu batang yang menjalar di atas tanah dari batang utama. 2ari batang tersebut akan mun%ul akar dan tunas baru sehingga tumbuh menjadi individu baru. *isal : arbei (stroberi#, daun kaki kuda ( Centela asiatica# %# Umbi Lapis (Bulbus)
7mbi lapis yaitu batang berukuran pendek yang dikelilingi daun berlapis) lapis yang tumbuh di baah tanah. Bentuk umbi lapis menggelembung, berair, dan memiliki sisik)sisik daun yang ber&ungsi sebagai %adangan makanan. 7mbi lapis memilliki tunas samping (anak umbi lapis# yang tumbuh di antara daun. -unas samping akan tumbuh menjadi individu baru dan memisahkan diri dari induknya. *isal: baang merah ( llium cepa#.
d# Umbi Batang 7mbi batang yaitu batang yang membengkak atau menggelembung di dalam tanah. 7mbi batang berisi %adangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata tunas)mata tunas yang kelak tumbuh menjadi tumbuhan baru. *isal : ubi jalar, kentang e# !unas Biasanya tunas mun%ul pada tumbuhan yang telah deasa (tua#. -unas ini dapat mun%ul dari akar, batang, atau daun. Pembentukan tunas batang misalnya terjadi pada tumbuhan bamboo, tebu, dan pisang. -unas akar misalnya pada tumbuhan %emara, sukun, kesemek. -unas daun pada tumbuhan %o%or bebek. -unas)tunas yang mun%ul selain pada batang dinamakan tunas adventi& (liar#. "ormus ormus yaitu pangkal batang yang membesar dan memiliki beberapa kun%up. *isal : bunga tasbih, gladiol Rer!"uks# *egetat#+ Se-ara Buatan
$eproduksi se%ara buatan merupakan %ara reproduksi dengan %ampur tangan manusia. $eproduksi %ara ini bertujuan agar tumbuhan segera menghasilkan buah yang berkualitas dan dalam jumlah yang lebih banyak serta tahan terhadap serangan penyakit. $eproduksi se%ara buatan ini dapat melakukan berma%am) ma%am %ara, antara lain stek, %angkok, okulasi, dan merunduk. 'tek
'tek adalah %ara perkembangbiakan dengan menggunakan potongan) potongan batang atau %abang, terutama pada daerah yang berbuku)buku, misalnya tanaman 8ibis%us tilia%eus (aru# dan 'a%%harum o&&i%inarum (tebu#.
ambar 'tek singkong =angkok
=angkok adalah %ara perkembangbiakan dengan membuang sebagian kulit dan kambium se%ara melingkar pada %abang batang, lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibungkus dengan pembalut (sabut atau pelastik#. 'etelah akar tumbuh , batang dipotong kemudian ditanam. =angkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang tergolong dikotil, terutama buah) buahan.
ambar =ara men%angkok
*engenten
*engenten adalah menyambung dua jenis tumbuhan yang )berbeda. *ula) mula biji tumbuhan disemaikan. 'etelah tumbuh sebesar yang diinginkan, lalu dipotong dan disambung dengan potongan %abang>ranting jenis tumbuhan lain yang kualitasnya lebih baik dan diameter batangnya kurang lebih sama, lalu dibalut dan diikat dengan kuat.
ambar =ara mengenten
6kulasi (*enempel#
Pada teknik menempel (okulasi#, tunas dari satu tumbuhan ditempelkan ke tumbuhan lainnya. ulit kayu tumbuhan yang akan ditempeli tunas diiris membentuk huru& -. -unas akan tumbuh menjadi batang. Bagian tumbuhan di atas tunas baru tersebut harus dipotong agar bagian tunas tersebut menjadi ujung meristem dari tumbuhan tersebut. 6kulasi pada dasarnya sama dengan mengenten, tetapi tumbuhan yang ditaruh di atas hanya diambil mata tunasnya saja. edua ma%am tumbuhan yang diokulasi biasanya mempunyai kelebihan)kelebihan tersendiri, misalnya tumbuhan jeruk yang perakarannya kuat, buahnya sedikit dan ke%il)ke%il dengan tumbuhan jeruk yang perakaran lemah namun dapat berbuah banyak dan besar)besar.
ambar %ara mengokulasi
*erunduk
*erunduk adalah menundukkan %abang>batang tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah. Pada bagian yang ditimbun tanah tersebut kemudian akan mun%ul akar. 'etelah perakaran kuat, lalu batang dipotong dan dipisahkan dengan induknya.
ambar %ara merunduk
$eproduksi vegetati& buatan yang meman&aatkan kemajuan teknologi adalah
dengan
system
kultur
jaringan.
ultur
jaringan
adalah
menanam>mengkultur sel tumbuhan dalam medium buatan yang dilengkapi hormone. 2ari sel tersebut akan tumbuh individu baru yang sama dengan induknya. euntungan)keuntungan reproduksi se%ara vegetati& buatan antara lain, si&at)si&at tumbuhan hasil reproduksi sama dengan si&at)si&at tumbuhan induknya dan %epat menghasilkan buah. ekurangan)kekurangannya antara lain system perakaran kurang kuat, terutama yang dilakukan dengan stek atau %angkok? dan jika tanaman dipotong ranting)rantingnya maka dapat menyebabkan menurunnya pertumbuhan.
+. Rer!"uks# enerat#+ Perkembangan khusus untuk tumbuhan 'permatophyta melalui dua peristia penting, yaitu penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari di kepala putik untuk tumbuhan ymnospermae. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa ma%am, perhatikan tabel berikut ini@
'en#s en/er$ukan Asal ser$uk sar# 0utogami (penyerbukan sendiri# 2ari satu bunga yang sama eitonogami (penyerbukan 2ari bunga lain dalam satu pohon
tetangga# 0logami (penyerbukan silang#
2ari bunga pohon lain yang masih satu
Bastar
spesies 2ari bunga lain yang berasal dari varietas lain
ambar bagian)bagian bunga
0gar serbuk sari sampai ke kepala putik maka dalam penyerbukan ada hal) hal yang menjadi perantaranya, antara lain angin, air, hean, dan manusia. •
0ngin (0nemogami# 0nemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan
angina. =iri)%iri bunga yang penyerbukannya se%ara anemogami adalah sebagai berikut: bunga tidak berarna %erah, biasanya hijau, dan tidak terdapat kelopak bunga bunga tidak berbau tidak memiliki kelenjar madu benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga putik melekat di tengah serbuk sari sangat banyak, ke%il seperti bubuk, kering, ringan, dan permukaannya halus struktur bunga sederhana
putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk sar i. 0nemogami dapat terjadi pada rumput)rumputan. •
0ir (8idrogami# 8idrogami artinya sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan
air. 8idrogami laim terjadi pada tumbuhan air, misalnya 8ydrilla, e%eng gondok, dan teratai. •
8ean (Aoidiogami# Penyerbukan dengan perantara hean biasanya dilakukan oleh serangga,
burung, kelelaar,dan siput. 8ean)hean yang berperan dalam penyerbukan disebut polinator dan peristia penyerbukannya disebut polinasi. •
5ntomogami 5ntomogami adalah penyerbukan dengan perantara serangga. 5ntomogami
biasanya terjadi pada tumbuhan yang menghasilkan madu dan serbuk sari. =ontoh heannya, antara lain kupu)kupu, lalat, kumbang, dan lebah.'aat mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika serangga beralih ke bunga lain atau menyentuh kepala kepala putik tersebut sehingga terjadilah penyerbukan. =iri)%iri bunga yang diserbuki oleh serangga adalah sebagai berikut: mahkota dan benang sari berarna %erah memiliki kelenjar madu benang sari di dalam bunga anthera (kepala sari# bersatu di bagian dasar atau belakangnya serbuk sari hanya sedikit, besar seperti tepung, berat, lengket, dan
kadang)kadang permukaannya berukir putik lengket dan ke%il struktur bunga termodi&ikasi untuk tempat mendarat dan makan
•
bagi serangga bunga berbau harum 6rnitogami 6rnitogami adalah penyerbukan dengan bantuan burung. Bunga yang
dipolinasi oleh burung biasanya mengandung madu dan air, serta berarna merah atau mengandung unsure arna merah karena burung peka terhadap arna ini.
'elain itu, bentuk bunga yang diserbuki burung biasanya khusus. =ontohnya, bunga yang diserbuki oleh burung kolibri memiliki tabung ne%tar yang panjang dan sempit. Burung kolibri menjilat madu dengan lidahnya yang tipis dan panjang. •
elelaar (ripterogami# ripterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelaar. Bunga yang
dipolinasi oleh kelelaar biasanya mekar di malam hari, berukuran besar, berarna %erah, dan letaknya tidaknya tersembunyi. •
'iput (*alakogami# *alakogami adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan siput.
*alakogami terjadi pada tumbuhan yang sering dikunjungi siput. •
*anusia (0ntropogami# 0ntropogami adalah penyerbukan yang sengaja dilakukan oleh manusia,
misalnya penyerbukan pada bunga tumbuhan vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan dengan perantara manusia biasanya dilakukan karena bunga tersebut tidak dapat menyerbuk sendiri atau karena manusia ingin melakukan persilangan buatan untuk men%ari varietas)varietas baru.
%.0 amet!genes#s
ametogenesis tumbuhan merupakan proses dari sel kelamin yang mengandung kromosom berjumlah diploid (+n# dan haploid (n# yang kemudian mengalami pembelahan sel dan di&erensiasi. 0dapun tujuan dari proses gametogenesis tumbuhan ialah untuk membentuk gamet haploid (n# deasa yang siap untuk melakukan peleburan dengan gamet dari versus jenisnya, serta membentuk individu tumbuhan baru.8asil akhir dari meiosis tidak langsung berupa gamet, melainkan memerlukan sedikit aktu untuk berkembang menjadi gamet proses ini disebut maturasi. %.1 amet!genes#s a"a Tum$uhan T#ngkat T#ngg#
'ebelum menjadi gamet, hasil akhir meiosis pada gametogenesis mengalami perkembangan terlebih dahulu melalui proses yang disebut maturasi.Pada
tumbuhan berbunga, gametogenesis diperlukan dalam pembentukan gamet jantan dan pembentukan gamet betina. Pembentukan
gamet
jantan
disebut
mikrosporogenesis,
sedangkan
pembentukan gamet betina disebut megasporogenesis. *ari kita pelajari pengertian kedua ma%am gametogenesis tersebut.
(. M#kr!s!r!genes#s
*ikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, yaitu pada bagian kepala sari atau anthera. epala sari ini menghasilkan serbuk sari, yang mengandung sel sperma. Pembentukan sel sperma dimulai dari sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut mikros porosit di dalam anthera. *ikrosporosit ini mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel haploid. 'elanjutnya, sel ini mengalami meiosis II dan menghasilkan 3 mikrospora yang haploid. eempat mikrospora ini berkelompok menjadi satu sehingga disebut sebagai tetrad . 'etiap mikrospora mengalami pembelahan mitosis. Pembelahan ini menghasilkan dua sel, yaitu sel generati& dan sel vegetati&. 'el vegetati& ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada sel generati&. 'truktur bersel dua ini terbungkus dalam dinding sel yang tebal. edua sel dan dinding sel ini bersama)sama membentuk sebuah butiran serbuk sari yang belum deasa. 'etelah terbentuk serbuk sari, inti generati& membelah se%ara mitosis tanpa disertai sitokinesis, sehingga terbentuklah dua inti sel sperma. 'ementara itu, inti vegetati&nya tidak membelah. Pembentukan sel sperma ini dapat terjadi sebelum serbuk sari keluar dari anthera atau pada saat serbuk sari sampai di kepala putik (stigma#. Pada saat inilah, tangkai serbuk sari mulai tumbuh. Pada umumnya, pembe)lahan mitosis sel generati& terjadi setelah buluh serbuk sari menembus stigma atau men%apai kantung embrio di dalam bakal biji (ovulum#. %. Megas!r!genes#s
*egasporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina. Proses ini terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu bakal biji (ovulum# yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium# pada pangkal putik. 2i dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung megasporo&it yang bersi&at diploid. 'elanjutnya,
megasporo&it mengalami meiosis menghasilkan 3 megaspora haploid yang letaknya berderet. -iga buah megaspora mengalami degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang masih hidup. *egaspora yang hidup ini mengalami pembelahan kromosom se%ara mitosis 4 kali berturut)turut, tanpa diikuti pembelahan sitoplasma. 8asilnya berupa sebuah sel besar yang disebut kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti haploid. andung lembaga ini dikelilingi kulit (integumen#. 2i ujungnya terdapat sebuah lubang (mikropil# sebagai tempat masuknya saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga. 'elanjutnya, tiga dari delapan inti tadi menempatkan diri di dekat mikropil. 2ua di antara tiga inti yang merupakan sel sinergid mengalami degenerasi. 'ementara itu, inti yang ketiga berkembang menjadi sel telur. -iga buah inti lainnya (antipoda# bergerak ke arah yang berlaanan, tetapi kemudian mengalami degenerasi pula. etiga inti ini dinamakan inti antipoda. 'isanya, dua inti yang disebut inti kutub, bersatu di tengah kandung lembaga dan terjadilah sebuah inti diploid (+n#. Inti ini disebut inti kandung lembaga sekunder . Ini berarti kandung lembaga telah masak, yang disebut megagameto&it dan siap untuk dibuahi.
%.2 Pen/er$ukan a"a Tum$uhan
Proses reproduksi seksual memerlukan gamet jantan dan betina. Proses perkainan tumbuhan berbiji diaali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan. Penyerbukan atau polinasi merupakan proses aal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gymnospermae merupakan peristia melekatnya serbuk sari pada bakal biji. *a%am penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan &aktor yang membantu proses penyerbukan.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari. 'erbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa ma%am, yaitu sebagai berikut : •
6togami
6togami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga#. Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan. Protandri, yaitu peristia serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik. Protagini, yaitu peristia putik yang matang lebih •
dulu daripada serbuk sari. 'erbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik. leistogami leistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga
•
belum mekar. eistonogami eistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. eistonogami
•
disebut juga penyerbukan tetangga. 0logami 0logami atau enogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. 0logami
•
disebut juga penyerbukan silang. Penyerbukan bastar Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan
lain
yang
berbeda
jenisnya,
atau
sekurang)kurangnya
mempunyai satu si&at berbeda. *a%am bastar : Bastar antar kultivar (varietas#. =ontohnya antara mangga golek dengan mangga gadung.? Bastar antar jenis (spesies#. =ontoh antara mangga dengan keni.? Bastar antar mangga (genus#. =ontoh %abai dengan terong. Penyerbukan berdasarkan &aktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut: •
0nemogami 0nemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. 0nemogami
terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan %iri)%iri: bunga berukuran ke%il? tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran ke%il, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berarna seperti daun? tidak mempunyai kelenjar madu? tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas
daun? serbuk sari ke%il, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin? kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang? kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. 0nemogami %lapat terjadi pada rumput)rumputan, padi, dan jagung.
gambar : anemogami •
8idrogami 8idrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. 8idrogami dapat
terjadi pada 8ydrilla sp,e%eng gondok, Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air. •
Aoidiogami Aoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hean. Aoidiogami
terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan %iri)%iri: bunga berukuran besar? mahkota bunga berarna men%olok dengan aroma khas? memiliki kelenjar madu? serbuk sari bersi&at lengket (mudah melekat#. Aoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Aoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hean yang membantu penyerbukan. 5ntomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah#? *alakogami (penyerbukan dengan bantuan siput>beki%ot#, dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelaar#. ambar: oidiogami
%.2 3ert#l#sas#
0da tumbuhan berbiji dikenal ada dua ma%am pembuahan, yaitu pembuahan
tunggal
pada
ymnospermae,
dan
pembuahan
ganda
pada
0ngiospermae. (4 Pem$uahan tunggal -!nt!h r!ses em$uahan tunggal a"a P#nus 5/mn!sermae4.
-erjadi pada tumbuhan ymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. 'erbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikro&il. 'erbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generati& atau yang ke%il dan sel vegetati& yang besar, hampir menyelubungi sel generati&. 'erbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. arena pembentukan buluh serbuk sari maka sel)sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. 'ementara itu di dalam buluh ini sel generati& membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau %alon spermatooid. 'el spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatooid. 'etelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetati& lenyap, dan kedua sel spermatooid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi %airan, sehingga spermatooid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. -iap sel telur bersatu dengan satu spermatooid, sehingga pembuahan pada ymnospermae selalu mengasilkan igot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus. ambar: pembuahan tunggal %4 Pem$uahan an"a
#$ %erkembangan serbuk sari 'erbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar# dan intin (selaput dalam#. 5ksin pe%ah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel
serbuk sari membelah menjadi +, yang besar didepan adalah inti
vegetati& sebagai penunjuk jalan, dan yang ke%il di belakang adalah inti generati&. Inti generati& membelah lagi menjadi dua inti generati& atau spermatooid, yaitu inti generati& 1 dan inti generati& +. &$ %embentukan sel telur
Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam
ruang
bakal
biji sel
induk
megaspora
(megasporosit
>
makrosporosit # membelah se%ara meiosis menjadi 3 sel. -iga di antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadi sel megaspora>makrospora (inti kandung lembaga primer#. Inti sel megaspora ini selanjutnya membelah mitosis 4, sehingga terbentuklah C inti. e)C inti tersebut kemudian masing)masing akan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah. arena itu sel)sel di dalam bakal biji sering disebut multigamet. Dangkah berikutnya, C sel tersebut membentuk &ormasi di dalam bakal biji. -iga sel menempatkan diri di bagian atas bakal biji disebutantipoda. Eang di bagian baah dekat mikro&il, 4 sel menempatkan diri berdekatan. Eang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalah sinergid. 2ua sel yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (+n#.
inti generati& 1 (n# F ovum (n# GH igot (+n# inti generati& + (n# F inti kandung lembaga sekunder (+n# GH endosperm (4n#
*asuknya inti generati& ke dalam ruang bakal biji ada beberapa %ara, yaitu: Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatooid melalui
mikro&il. 0porogami : bila masuknya spermatooid tidak melalui mikro&il. Bila masuknya spermatooid melalui kalaa, maka disebut kalaogami. 5mbrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena: a. 0m&iksis (am&miksis#, yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatooid. b. 0pomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatooid. 0pomiksis dapat terjadi karena:
Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa
adanya pembuahan. 0pogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda. 5mbrioni adventi&, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. *isalnya, dari sel nuselus. -erjadinya am&imiksis dan apomiksis se%ara bersama)sama menyebabkan terdapatnya
lebih
dari
satu
embrio
dalam
satu
biji.
Peristia
ini
disebut poliembrioni. Poliembrioni sering dijumpai pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya
BAB III PENUTUP A. 6es#mulan 0lat reproduksi pada tumbuhan adalah benang sari dan putik. Benang sari
merupakan bagian yang berperan sebagai alat reproduksi jantan pada bunga, benang sari terdiri atas kepala sari yang merupakan tempat berkembangnya serbuk sari (gameto&it jantan# dan suatu tangkai yang disebut &ilamen (tangkai sari#. Putik merupakan alat reproduksi betina pada bunga. Pada putik terdapat kepala putik yang biasanya memiliki permukaan yang lengket sebagai tempat menempelnya serbuk sari. 'edangkan jenis reproduksi tumbuhan ada dua ma%am antara lain se%ara vegetati& dan generati&. ametogenesis tumbuhan merupakan proses dari sel kelamin yang mengandung kromosom berjumlah diploid (+n# dan haploid (n# yang kemudian mengalami pembelahan sel dan di&erensiasi. Pada tumbuhan berbunga, gametogenesis diperlukan dalam pembentukan gamet jantan dan pembentukan
gamet
mikrosporogenesis,
betina.
sedangkan
Pembentukan
gamet
jantan
disebut
pembentukan
gamet
betina
disebut
megasporogenesis Pada tahap &ertilisasi serbuk sari biasanya jatuh di atas kepala putik dengan perantara angin, serangga, atau dengan perantara lainya, untuk melakukan pembuahan antar sel sperma dan sel telur untuk membentuk igot yang kemudian membentuk embrio, untuk menhasilkan individu baru. B. Saran 7ntuk lebih memahami semua tentang organ reproduksi tumbuhan, gametogenesis, &ertilisasi, disarankan para pemba%a men%ari re&erensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. 2iharapkan para pemba%a setelah memba%a makalah ini bisa memperoleh aasan dan pengetahuan yang baru. 'elain itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DA3TAR PUSTA6A
Itb Bandung, Pro&. 2r. 2idjosepto. Jisiologi -umbuhan : 1C". 5disi elima =ampbell, /.0., <.B. $ee%e, K D. . *it%hell. +"". Biologi. 5disi ke). -erj. 2ari: Biolog'$ th e$ oleh *anulu, L.