pengaruh faktor Lingkungan terhadap pertumbuhan mikroorganisme Suhu (pembekuan, pendinginan, dan pemanasan)Deskripsi lengkap
pengaruh faktor Lingkungan terhadap pertumbuhan mikroorganisme Suhu (pembekuan, pendinginan, dan pemanasan)Full description
agronomi
Analisis MikrobiologiDeskripsi lengkap
laporanDeskripsi lengkap
Full description
Reproduksi dan Pertumbuhan MikrobaFull description
Full description
Descripción: fix
fixFull description
WkologiFull description
Deskripsi lengkap
mikrobiologi terapan
mikrobiologi terapan
FAKTOR AKTOR LINGKUNGAN LIN GKUNGAN BAGI PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN MIKROBA
Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba. Beberapa kelompok mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan.
Mikroba tersebut dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. Faktor lingkungan meliputi faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia) dan faktor b iotik.
A. FAKTOR ABIOTIK 1. Suhu a. Suhu pertumbuhan mir!ba Pertumbuhan
mikroba
memerlukan
kisaran
suhu
tertentu.
!isaran
suhu
pertumbuhan pertumbuhan dibagi dibagi men"adi men"adi suhu minimum minimum suhu suhu optimum optimum dan suhu suhu maksimum. maksimum. #uhu minimum adalah suhu terendah tetapi mikroba masih dapat hidup. #uhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan mikroba. #uhu maksimum adalah suhu tertinggi untuk kehidupan mikroba. Berdasarkan
kisaran
suhu
pertumbuhannya
mikroba
dapat
dikelompokkan
men"adi mikroba psikrofil psikrofil (kriofil) mesofil dan termofil. Psikrofil adalah ad alah kelompok
mikroba yang dapat tumbuh pada suhu
$-%$
$
Mesofil adalah kelompok mikroba pada umumnya mempunyai suhu minimum suhu optimum -%*
' $&.
& dengan suhu optimum sekitar
'
$
&
$
& dan suhu maksimum +- $&.
Mikroba yang tahan hidup pada suhu tinggi dikelompokkan dalam mikroba termofil. Mikroba ini mempunyai membran sel yang mengandung lipida "enuh sehingga titik didihnya tinggi. #elain itu dapat memproduksi protein termasuk en,im yang tidak terdenaturasi pada suhu tinggi.
i dalam A-nya mengandung guanin dan sitosin
dalam "umlah yang relatif besar sehingga molekul A tetap stabil pada suhu tinggi. !elompok ini mempunyai suhu minimum +$ $& optimum pada suhu -/$$& dan suhu maksimum untuk pertumbuhannya
*$&. 0ntuk mikroba mikroba yang yang tidak tidak tumbuh diba1ah
suhu %$$& dan mempunyai suhu pertumbuhan optimum pada
/$$& dikelompokkan
kedalam mikroba termofil obligat. 0ntuk mikroba termofil yang dapat tumbuh diba1ah suhu %$$& dimasukkan kelompok mikroba termofil fakultatif.
2rafik pertumbuhan mikroba pada berbagai kisaran suhu pertumbuhan
Bakteri yang hidup di dalam tanah dan air umumnya bersifat mesofil tetapi ada "uga yang dapat hidup diatas $$& (termotoleran). &ontoh bakteri termotoleran adalah
Meth"#!$!$$u% $ap%u#atu%. &ontoh bakteri termofil adalah Ba$i##u%& '#!%tri(ium& Su#)!#!bu%& dan bakteri pereduksi sulfat3sulfur. Bakteri yang hidup di laut (fototrof) dan bakteri besi (Ga##i!ne##a* termasuk bakteri psikrofil.
b. Suhu tin++i Apabila mikroba dihadapkan pada suhu tinggi diatas suhu maksimum akan memberikan beberapa macam reaksi. (') 4itik kematian thermal adalah suhu yang dapat memetikan spesies mikroba dalam 1aktu '$ menit pada kondisi tertentu. () 5aktu
kematian thermal adalah 1aktu yang diperlukan untuk membunuh suatu spesies mikroba pada suatu suhu yang tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi titik kematian thermal ialah 1aktu suhu kelembaban spora umur mikroba p6 dan komposisi
#kibat-akibatnya adalah (') '!#( %h!$ adalah penurunan
suhu yang tiba-tiba menyebabkan kematian bakteri terutama pada bakteri muda atau pada fase logaritmik () Pembekuan ( )ree,in+ ) adalah rusaknya sel dengan adanya
kristal es di dalam air intraseluler (%) L"!-#i%a%i adalah proses pendinginan diba1ah titik beku dalam keadaan vakum secara bertingkat. Proses ini dapat digunakan untuk menga1etkan mikroba karena air protoplasma langsung diuapkan tanpa melalui fase cair (sublimasi).
. Kan(un+an air /pen+erin+an* #etiap mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya biasanya diukur dengan parameter a 1 (0ater a$tiit") atau kelembaban relatif. Mikroba umumnya dapat tumbuh pada a 1
$889-$/. Bakteri umumnya memerlukan a 1
$8$-$888.
Mikroba yang osmotoleran dapat hidup pada a 1 terendah ($/) misalnya khamir
Sa$$har!m"$e% r!u2ii. A%per+i##u% +#au$u% dan "amur benang lain dapat tumbuh pada a 1 $9. Bakteri umumnya memerlukan a 1 atau kelembaban tinggi lebih dari
$89 tetapi bakteri halofil hanya
memerlukan a 1 $*. Mikroba yang tahan kekeringan adalah yang dapat membentuk spora konidia atau dapat membentuk kista. 4abel berikut ini memuat daftar a 1 yang diperlukan oleh beberapa "enis bakteri dan "amur 7
5. Teanan !%m!%i% 4ekanan osmosis sebenarnya sangat erat hubungannya dengan kandungan air. Apabila mikroba diletakkan pada larutan hipertonis maka selnya akan mengalami plasmolisis yaitu terkelupasnya membran sitoplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma. Apabila diletakkan pada larutan hipotonis maka sel mikroba akan mengalami plasmoptisa yaitu pecahnya sel karena cairan masuk ke dalam sel sel membengkak dan akhirnya pecah. Berdasarkan tekanan osmose yang diperlukan dapat dikelompokkan men"adi (') mikroba osmofil adalah mikroba yang dapat tumbuh pada kadar gula tinggi () mikroba halofil adalah mikroba yang dapat tumbuh pada kadar garam halogen yang tinggi halodurik adalah kelompok mikroba yang dapat tahan
(%) mikroba
(tidak mati) tetapi tidak dapat tumbuh
pada kadar garam tinggi kadar garamnya dapat mencapai %$;. &ontoh mikroba osmofil adalah beberapa "enis khamir. !hamir osmofil mampu tumbuh pada larutan gula dengan konsentrasi lebih dari / ; 1t31t (a 1 < $8+). &ontoh mikroba halofil adalah bakteri yang termasuk Archaebacterium misalnya Ha#!ba$terium. Bakteri yang tahan pada kadar garam tinggi umumnya mempunyai kandungan !&l yang tinggi dalam selnya. #elain itu bakteri ini memerlukan konsentrasi !alium yang tinggi untuk stabilitas ribosomnya. Bakteri halofil ada yang mempunyai membran purp#e bi#a"er dinding selnya terdiri dari murein sehingga tahan terhadap ion atrium.
6. I!n7i!n (an #i%tri a. Ka(ar i!n hi(r!+en /pH* Mikroba umumnya menyukai p6 netral pada p6 tinggi
(medium alkalin).
(p6 *).
Beberapa bakteri dapat hidup
&ontohnya adalah bakteri nitrat rhi,obia
actinomycetes dan bakteri pengguna urea. 6anya beberapa bakteri yang bersifat toleran terhadap kemasaman misalnya La$t!ba$i##i&
A$et!ba$ter& dan Sar$ina 1entri$u#i.
Bakteri yang bersifat asidofil misalnya Thi!ba$i##u%. :amur umumnya dapat hidup pada kisaran p6 rendah.
Apabila mikroba ditanam pada media dengan p6
pertumbuhan didominasi oleh "amur tetapi apabila p6 media
maka
9 maka pertumbuhan
didominasi oleh bakteri. Berdasarkan p6-nya mikroba dapat dikelompokkan men"adi % yaitu (a) mikroba asidofil adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p6
$-$ (b) mikroba
mesofil (neutrofil) adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p6
-9$ dan
(c) mikroba alkalifil adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p6
9+-8.
&ontoh p6 minimum optimum dan maksimum untuk beberapa "enis bakteri adalah sebagai berikut 7 ama mikroba
Bu8er 0ntuk menumbuhkan mikroba pada media memerlukan p6 yang konstan
terutama pada mikroba yang dapat menghasilkan asam. Misalnya =nterobacteriaceae
dan beberapa Pseudomonadaceae. >leh karenanya ke dalam medium diberi tambahan
buffer untuk men"aga agar p6 nya konstan. Buffer merupakan campuran garam mono
dan dibasik maupun senya1a-senya1a organik amfoter. #ebagai contoh adalah buffer fosfat anorganik dapat mempertahankan p6 diatas *. &ara ker"a buffer adalah garam
dibasik akan mengadsorbsi ion 6 ? dan garam monobasik akan bereaksi dengan ion >6 -.
$. I!n7i!n #ain @ogam berat seperti 6g Ag &u Au dan Pb pada kadar rendah dapat bersifat meracun (toksis). @ogam berat mempunyai daya oligodinamik yaitu daya bunuh logam berat pada kadar rendah. #elain logam berat ada ion-ion lain yang dapat mempengaruhi kegiatan fisiologi mikroba yaitu ion sulfat tartrat klorida nitrat dan ben,oat. on-ion
tersebut dapat mengurangi pertumbuhan mikroba tertentu. >leh karena itu sering digunakan untuk menga1etkan suatu bahan misalnya digunakan dalam penga1etan
makanan. Ada senya1a lain yang "uga mempengaruhi fisiologi mikroba misalnya asam ben,oat asam asetat dan asam sorbat.
(. Li%tri @istrik dapat mengakibatkan ter"adinya elektrolisis bahan penyusun medium pertumbuhan.
#elain
itu
arus
listrik
dapat
menghasilkan
panas
yang
dapat
mempengaruhi pertumbuhan mikroba. #el mikroba dalam suspensi akan mengalami
elektroforesis apabila dilalui arus listrik. Arus listrik tegangan tinggi yang melalui suatu cairan akan menyebabkan ter"adinya shock karena tekanan hidrolik listrik. !ematian mikroba akibat shock terutama disebabkan oleh oksidasi. Adanya radikal ion dari ionisasi radiasi dan terbentuknya ion logam dari elektroda "uga menyebabkan kematian mikroba.
e. Ra(ia%i adiasi menyebabkan ionisasi molekul-molekul di dalam protoplasma. &ahaya
umumnya dapat merusak mikroba yang tidak mempunyai pigmen fotosintesis. &ahaya
mempunyai bergelombang
pengaruh pan"ang.
germisida Pengaruh
terutama germisida
cahaya
bergelombang
pendek
dari sinar bergelombang
pan"ang
dan
disebabkan oleh panas yang ditimbulkannya misalnya sinar inframerah. #inar C ($$$-'$ A o ) sinar ultra violet (+$$$-8$ Ao ) dan sinar radiasi lain dapat membunuh
mikroba.
Apabila
tingkat
iradiasi
yang
diterima
sel
mikroba
rendah
maka
dapat
menyebabkan ter"adinya mutasi pada mikroba.
). Te+an+an mua 4egangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan tersebut menyerupai membran yang elastis. #eperti telah diketahui protoplasma mikroba terdapat di dalam sel yang dilindungi dinding sel maka apabila ada perubahan tegangan muka dinding sel akan mempengaruhi pula permukaan protoplasma. Akibat selan"utnya dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba dan bentuk morfologinya. Dat-,at seperti sabun
deter"en dan ,at-,at pembasah (surfaktan) seperti 41een 9$ dan 4riton A$ dapat mengurangi tegangan muka cairan3larutan. 0mumnya mikroba cocok pada tegangan
muka yang relatif tinggi.
+. Teanan hi(r!%tati 4ekanan
hidrostatik
mempengaruhi
metabolisme
dan
pertumbuhan
mikroba.
0mumnya tekanan '-+$$ atm tidak mempengaruhi atau hanya sedikit mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan mikroba. 4ekanan hidrostatik yang lebih tinggi lagi dapat menghambat atau menghentikan pertumbuhan oleh karena tekanan hidrostatik tinggi
dapat menghambat sintesis A A dan protein serta mengganggu fungsi transport membran sel maupun mengurangi aktivitas berbagai macam en,im.4ekanan diatas '$$.$$$ pound3inchi
menyebabkan denaturasi protein. Akan tetapi ada mikroba yang
tahan hidup pada tekanan tinggi (mikroba barotoleran) dan ada mikroba yang tumbuh optimal pada tekanan tinggi sampai '/.$$$ pound3 inchi
(barofil). Mikroba yang hidup
di laut dalam umumnya adalah barofilik atau barotoleran. #ebagai contoh adalah bakteri Spiri##um.
h. Getaran 2etaran mekanik dapat merusakkan dinding sel dan membran sel mikroba. >leh karena itu getaran mekanik banyak dipakai untuk memperoleh ekstrak sel mikroba. si sel dapat diperoleh dengan cara menggerus sel-sel dengan menggunakan abrasif atau dengan cara pembekuan kemudian dicairkan berulang kali. 2etaran suara '$$-'$.$$$ C3detik "uga dapat digunakan untuk memecah sel.
B. FAKTOR BIOTIK i alam "arang sekali ditemukan mikroba yang hidup sebagai biakan murni tetapi selalu berada dalam asosiasi dengan "asad-"asad lain. Antar "asad dalam satu populasi atau antar populasi "asad yang satu dengan yang lain saling berinteraksi.
1. Intera%i (a#am %atu p!pu#a%i mir!ba nteraksi antar "asad dalam satu populasi yang sama ada dua macam yaitu interaksi positif maupun negatif. nteraksi positif menyebabkan meningkatnya kecepatan pertumbuhan sebagai efek sampingnya. Meningkatnya kepadatan populasi secara teoritis meningkatkan kecepatan pertumbuhan. nteraksi positif disebut "uga kooperasi. #ebagai contoh adalah pertumbuhan satu sel mikroba men"adi koloni atau pertumbuhan pada fase lag (fase adaptasi). nteraksi
negatif
menyebabkan
turunnya
kecepatan
pertumbuhan
dengan
meningkatnya kepadatan populasi. Misalnya populasi mikroba yang ditumbuhkan dalam substrat terbatas atau adanya produk metabolik yang meracun. nteraksi negatif disebut "uga kompetisi. #ebagai contoh "amur Fusarium dan Eerticillium pada tanah sa1ah dapat menghasilkan asam lemak dan 6 # yang bersifat meracun.
. Intera%i antar berba+ai ma$am p!pu#a%i mir!ba Apabila dua populasi yang berbeda berasosiasi maka akan timbul berbagai macam interaksi. nteraksi tersebut menimbulkan pengaruh positif negatif ataupun
tidak ada pengaruh antar populasi mikroba yang satu dengan yang lain. ama masingmasing interaksi adalah sebagai berikut7 Pengaruh interaksi Populasi A Populasi B $ $ etralisme !omensalisme $ ? #inergisme (protokooperasi) ? ? Mutualisme (simbiosis) ? ? !ompetisi Amensalisme (antagonisme) ? Predasi ? Parasitisme ? !eterangan7 $7 tidak berpengaruh ?7 pengaruh positif -7 pengaruh negatif ama nteraksi
a. Netra#i%me etralisme
adalah
hubungan
antara
dua
populasi
yang
tidak
saling
mempengaruhi. 6al ini dapat ter"adi pada kepadatan populasi yang sangat rendah atau secara fisik dipisahkan dalam mikrohabitat serta populasi yang keluar dari habitat alamiahnya. #ebagai contoh interaksi antara mikroba a##!$th!n!u% (n!nin(i+en!u%) dengan mikroba aut!$hth!n!u% (in(i+en!u% ) dan antar mikroba n!nin(i+en!u% di
atmosfer
yang
kepadatan
populasinya
sangat
rendah.
etralisme
"uga
ter"adi
pada
keadaan mikroba tidak aktif misal dalam keadaan kering beku atau f ase istirahat (spora kista).
b. K!men%a#i%me 6ubungan
komensalisme
antara
dua
populasi
ter"adi
apabila
satu
populasi
diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh. &ontohnya adalah7
-
Bakteri F#a!ba$terium brei% dapat menghasilkan ekskresi sistein. #istein dapat digunakan oleh Le+i!ne##a pneum!phi#a.
-
esulfovibrio
mensuplai
Methan!ba$terium.
asetat
dan
6
untuk
respirasi
anaerobik
$. Siner+i%me #uatu bentuk asosiasi yang menyebabkan ter"adinya suatu kemampuan untuk
dapat melakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat. Apabila asosiasi melibatkan populasi atau lebih dalam keperluan nutrisi bersama maka disebut sintropisme. #intropisme sangat penting dalam peruraian bahan organik tanah atau proses pembersihan air secara alami. &ontoh sinergisme7 Strept!$!$$u% )ae$a#i% dan E%$heri$hia $!#i
E. $!#i Arginine
S. )ae$a#i%
Agmatine
E. $!#i >rnithine
Putrescine
#enya1a A Populasi mikroba '
&ontoh sintropisme7
#enya1a B Populasi mikroba #enya1a & Populasi mikroba % =nergi dan hasil akhir
(. Mutua#i%me /Simbi!%i%* Mutualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya saling tergantung
dan
sama-sama
mendapat
keuntungan.
Mutualisme
sering
disebut
"uga
simbiosis. #imbiosis bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi anggota
simbiosis tidak dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. &ontohnya adalah Bakteri Rhi,!bium sp. yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan. &ontoh lain adalah Li$hene%
(Li$hen%) yang merupakan simbiosis antara algae
sianobakteria
Algae
dengan
fungi.
( ph"$!bi!nt) sebagai
produser
yang
dapat
menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan senya1a organik. #enya1a organik dapat digunakan oleh fungi ( m"$!bi!nt) dan fungi memberikan bentuk perlindungan
(selubung) dan transport nutrien 3 mineral serta membentuk faktor tumbuh untuk algae.
@ichenes
e. K!mpeti%i 6ubungan negatif antara
populasi mikroba yang keduanya mengalami
kerugian. Peristi1a ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan pertumbuhannya. !ompetisi ter"adi pada populasi mikroba yang menggunakan nutrien 3 makanan yang sama atau dalam keadaan nutrien terbatas. &ontohnya adalah antara proto,oa Paramae$ium $au(atum dengan Paramae$ium aure#ia.
). Amen%a#i%me /Anta+!ni%me* #atu bentuk asosiasi antar spesies mikroba yang menyebabkan salah satu pihak dirugikan pihak lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun. 0mumnya merupakan cara untuk melindungi diri terhadap populasi mikroba lain. Misalnya dengan menghasilkan senya1a asam toksin atau antibiotika. &ontohnya adalah bakteri Acetobacter yang mengubah etanol men"adi asam asetat.
Thi!ba$i##u% thi!!2i(an% menghasilkan asam sulfat. Asam-asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. Bakteri amonifikasi menghasilkan ammonium yang dapat menghambat
populasi Nitr!ba$ter .
+. Para%iti%me Parasitisme ter"adi antara dua populasi populasi satu diuntungkan populasi lain dirugikan
(parasit) dan
(host 3 inang). 0mumnya parasitisme ter"adi karena keperluan
nutrisi dan bersifat spesifik. 0kuran parasit biasanya lebih kecil dari inangnya. 4er"adinya parasitisme memerlukan kontak secara fisik maupun metabolik serta 1aktu kontak yang relatif lama. &ontohnya adalah bakteri B(e##!1ibri! yang memparasit bakteri E. $!#i. :amur Tri$h!(erma sp. memparasit "amur A+ari$u% sp.
h. Pre(a%i 6ubungan
predasi
ter"adi
apabila
satu
organisme
predator
memangsa
atau
memakan dan mencerna organisme lain (prey). 0mumnya predator berukuran lebih
besar
dibandingkan
prey
dan
peristi1anya
berlangsung
Proto,oa (predator) dengan bakteri (prey). Proto,oa 3i(inium
cepat.
&ontohnya
adalah
na%utum (predator)
dengan Paramae$ium $au(atum (prey) dapat dilihat di gambar sebagai berikut.