BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Secara terminologi terminologiss fabel berasal dari bahasa Latin fabula. Latin fabula. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan kehidupan binatang binatang yang berperilaku berperilaku menyerupai menyerupai manusia. Fabel termasuk termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita Cerit a fabel sering juga disebut dise but cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Percayakah kamu bahwa belajar itu tidak hanya pada manusia? ita dapat pada apa yang yang ada dibumi dibumi,, misalny misalnyaa belajar belajar pada pada alam, alam, tumbuh tumbuhan, an, atau binatan binatang. g. eselur eseluruha uhan n kehidupan kehidupan jenis tumbuhan!tu tumbuhan!tumbuh mbuhan an suatu habitat habitat disebut disebut flora, sedangkan keseluruhan keseluruhan kehidupan jenis binatang disebut fauna. Pada pelajaran ini kamu akan diajak memahami dan mencermati teks cerita fabel. "okoh pada cerita fabel biasanya binatang. "eks cerita fabel tidak hanya mengisahkan mengisahkan kehidupan kehidupan binatang, binatang, tetapi juga mengisahkan mengisahkan kehidupan kehidupan manusia manusia dengan segala karakternya. #inatan #inatang!b g!bina inatan tang g yang yang ada pada pada cerita cerita fabel fabel memilik memilikii karakt karakter er seperti seperti manusia manusia.. arakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. $ereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. $ereka ada yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan ditujukan kepada kepada anak!anak, anak!anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memaham memahamii teks teks cerita cerita fabel, fabel, kita kita dapat dapat belajar belajar pada pada karakt karakter! er!kar karakt akter er binatan binatang g tersebu tersebut. t. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam menanamkan nilai!nilai moral. amu dapat belajar dan mencontoh karakter!karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji.
2. Identifikasi Masalah
"eks cerita fabel adalah teks cerita yang menggambarkan kehidupan binatang yang dikemas secara fiksi dan bertujuan sebagai hiburan atau sebagai penyampaian pesan kepada pembaca. %da begitu banyak cara yang bisa dilakukan penulis untuk menyampaikan pesan atau cerita kepada orang!orang salah satunya dengan membuat kisah fabel yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membaca dan mereka lebih mudah mencerna pesan yang akan disampaikan disampaikan karena karena dikemas dikemas dengan dengan sederhana sederhana dan mudah dimengerti dimengerti terutama untuk kalangan muda atau anak!anak. 1
3. Batasan Masalah
&alam pembahasan kali ini ada begitu banyak hal akan disampaikan mengenai teks cerita fabel. &iantaranya mengenai pengertian fabel, ciri!ciri fabel, struktur fabel, dan unsur! unsur yang terkait lainnya mengenai fabel.
4. R!san Masalah
a. %pa pengertian dan ciri!ciri teks cerita fabel ? b. #agaimana struktur dan unsur kebahasaan teks cerita fabel ? c. #agaimana egiatan ' Pemodelan "eks Cerita Fabel? d. #agaimana egiatan ( Penyusunan "eks Cerita Fabel Secara #erkelompok? e. #agaimana egiatan ) $enyusun "eks Cerita Fabel Secara $andiri?
". #$an Penlisan
a. *ntuk $engetahui Pengertian dan Ciri "eks Cerita Fabel. b. *ntuk $engetahui Struktur dan *nsur ebahasaan "eks Cerita Fabel. c. *ntuk $engetahui egiatan ' Pemodelan "eks Cerita Fabel. d. *ntuk $engetahui egiatan ( Penyusunan "eks Cerita Fabel Secara #erkelompok. e. *ntuk $engetahui egiatan ) $enyusun "eks Cerita Fabel Secara $andiri.
2
BAB II PEMBAHA%AN A. Pengertian #eks &erita 'a(el
Cerita fabel adalah teks cerita fiksi yang menggunakan hewan sebagai tokoh yang bertingkah laku seperti manusia. "eks cerita fabel menunjukkan penggambaran moral + unsur moral dan karakter manusia dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya. "eks cerita fabel digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan!pesan dan nilai moral kepada pembaca, dengan tujuan agar pembaca tidak mudah tergoda untuk melakukan tindakan tercela. Selain itu, pembaca juga terilhami untuk menjadi manusia yang berbudaya dan berbudi luhur. $eskipun dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral, bukan berarti cerita fabel kehilangan daya tarik. &engan kemasan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, cerita fabel digemari oleh kalangan anak!anak hingga orang tua.
B. &iri)&iri #eks &erita 'a(el
'. $enggunakan hewan sebagai tokoh utama dan dapat bertingkah seperti manusia. (. $enunjukkan penggambaran moral dan dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya. ). Penceritaan yang pendekdan menggunakan pilihan kata yang mudah. . $enceritakan antara karakter manusia yang lemah dan kuat. -. $enggunakan setting alam. .+$emuat informasi berdasarkan khayalan /fiksi0.
& . %trktr #eks &erita 'a(el
'. 1udul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel. (. 2rientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat 3 karakter +tokoh. ). omplikasi adalah bagian+dimana+munculah masalah+atau+konflik cerita. . limaks adalah konflik mencapai puncaknya. -. 4esolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita. 3
. oda adalah pesan moral dari pengarang /tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya0 atau penyelesaian masalah.
D. &iri Bahasa #eks &erita 'a(el
#ahasa dalam fabel dimanfaatkan untuk menggambarkan sifat!sifat hewan yang memiliki kemiripan atau kesamaan dengan sifat manusia. %dapun ciri!ciri bahasa dalam fabel adalah 5 a.
$emuat kata!kata sifat untuk mendeskripsikan pelaku, penampilan fisik, atau
kepribadiannya. b. $emuat kata!kata keterangan untuk menggambarkan latar /latar waktu, tempat, dan suasana0. c. $emuat kata kerja yang menunjukan peristiwa!peristiwa yang dialami para pelaku.
Me!aha!i #eks &erita 'a(el
&alam kehidupan sehari!hari, nilai kejahatan dan kebaikan akan selalu hadir di sekitar kehidupan manusia. &alam teks cerita fabel ini menyajikan karakter tokoh yang berperilaku baik dan jahat yang akhirnya tokoh yang baiklah yang akan menang. "entu saja atas apa yang digambarkan pada teks cerita fabel itu pembaca tidak akan tergoda untuk melakukan tindakan tercela. ita bisa menunjukan berbagai contoh tindakan yang mengandung nilai kejahatan dan kebaikan dalam kehidupan sehari!hari. &ari beragamnya nilai kejahatan dan kebaikan itu ternyata tersirat pula dalam berbagai jenis fabel. Pemahaman teks cerita fabel dapat dilihat dari 5 a. $emahami struktur teks cerita fabel &ahulu, ketika belum ada tradisi menulis, fabel dituturkan dalam tradisi lisan secara turun temurun. 6al ini dilakukan untuk menyampaikan pesan moral pada anak cucu. 7amun, seiring perkembangan 8aman, fabel tidak lagi dituturkan secara lisan. %kan tetapi, cerita jenis ini sudah banyak yang dialihkan kedalam bentuk tulisan. Cerita teks fabel memiliki struktur sebagai berikut 5 •
• •
2rientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat 3 karakter +tokoh. omplikasi adalah bagian+dimana+munculah masalah+atau+konflik cerita. 4esolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita. 4
•
oda adalah pesan moral dari pengarang /tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya0 atau penyelesaian masalah.
b. $emahami unsur kebahasaan teks cerita fabel • •
$engidentifikasi kata kerja 9erba "ransitif adalah :erba yang membutuhkan kehadiran nomina atau kata benda sebagai objek dalam kalimat aktif, dan objek itu dapat menjadi subjek dalam kalimat
aktif. Contoh5 '. #ahkan sang semut kuat !engangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. (. ;a sangat bahagia karena bisa berjalan!jalan !elihat taman yang indah 9erba ;ntransitif adalah :erba yang tidak memerlukan objek dalam kalimat. • Contoh5 '. ;a (er$an$i tidak akan menghina mahluk ciptaan "uhan.
•
Penggunaan kata sandang si dan sang
aidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. ata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh berikut ini 5 '. <#agaimana caranya agar si kecil rajin belajar?=tanya ibu. (. edua orang tua itu, si ecil dan si ancil, adalah pembatu di pasar. ata kecil pada kalimat '0 ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat (0 ditulis dengan huruf kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan.
•
Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
&alam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. *ntuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukan informasi waktu. Contoh 5 '0
&ikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan!jalan di taman.
(0
Si kupu!kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
•
Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya.
5
ata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. ata itu digunakan sebagai
penghubung antarkalimat. ata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragrap atau dalam teks. Perhatikan kalimat dibawah ini 5 '0
Setelah mendengar berita kebakaran itu, %mir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis.
(0 )0
Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Kemudian, sang semut berterimakasih kepada kupu!kupu karena kupu!kupu telah menyelamatkan nyawanya.
0
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu!kupu bahwa dia tidak akan menghina semua mahluk ciptaan "uham yang ada di taman itu.
Me!(edakan #eks &erita 'a(el
Perbedaan antara teks cerita fabel dengan teks cerita pendek dapat dilihat dari dua aspek, yaitu dari segi struktur isi dan dari segi fitur bahasa. Struktur isi dalam fabel umumnya bersifat statis /tidak banyak mengalami perubahan0 dari waktu ke waktu. Sebaliknya struktur isi cerpen cenderung bersifat dinamis sesuai dengan kreati:itas pengarang. &isamping itu watak tokoh cerita dalam fabel digambarkan secara jelas dan tegas. Sebaliknya dalam cerpen, watak tokoh tidak digambarkan secara hitam putih. %rtinya, watak tokoh digambarkan lebih manusiawi. &ibalik wajah jahatnya, seorang tokoh masih memiliki watak yang baik. >Contoh teks cerita fabel 5
*UPU)*UPU BERHA#I MULIA
&ikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan!jalan di taman. ;a sangat bahagua karena bisa berjalan!jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang!binatang yang erada di taman itu. ;a melihat sebuah kepompong diatas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi kemana!mana. <6ei, kepompong alangkah jelek nasibmu. amu hanya bisa menggantung diranting itu. %yo jalan!jalan, lihat dunia yang luas ini. #agaimana nasibmu jika ranting itu patah?= Sang semut selalu membnaggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat yang ia suka. #ahkan sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
6
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ketaman itu. arena hujan ,dimana! mana terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir kedalam lumpur. ;a terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. <"olong, bantu aku %ku mau tenggelam, tolong @, tolong@..= *ntunglah saat itu adaseekor kupu!kupu yang terbang melintas. emudian, kupu! kupu menjulurkan sebuah ranting kearah semut.
berterimakasih kepada kupu!kupu karea
kupu!kupu
telah
menyelamatkan nyawanya. ;a memuji kupu!kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. $endengar pujian itu, kupu!kupu berkata kepada se mut. <%ku adalah kepompong yang pernah diejek,=kata si kupu!kupu. "ernyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya. %khirnya, sang semut berjanji kepada kupu!kupu bahwa dia tidak akan menghina semua mahluk ciptaan "uhan yang ada di taman itu. >Contoh teks cerita pendek 5 Sudah dua hari ini ;mah tidak ke sekolah. Padahal, dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini. 2leh karena itu, aku, %na, dan %fga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah. Siang harinya sesuai rencana kami, aku pun menunggu teman!temanku disamping pintu gerbang sekolah. <emana ya mereka ?= gumamku. "iba!tiba mereka mengejutkanku dan berteriak, <&or kaget, ya ?= <%paan sih, kalian? mengagetkanku saja. alau aku jantungan gimana ?= seruku. <$aaf, maaf ,&i. Soalnya tadi kami mampir dulu keruang guru untuk mengumpulkan tugas dari Pak $arno, pinta %na dan %fga. Sebelum kerumah ;mah, kami sempat mampir kewarung untuk membeli roti. #ahkan %fga sempat membeli es karena kehausan. "ak terasa kami sampai didepan pintu rumah ;mah. ami pun mengetuk serta mengucapkan salam. <%di, %na, %fga rupanya. Silahkan masuk dan duduk dulu,ya,= #u ;na, ;bu ;mah mempersilahkan kami masuk. 7
"idak lama, ;mah keluar. &ia terlihat kurus dan wajahn ya 7ampak pucat. &ia berkata <%fga, jajannya dijaga. 1angan jajan sembarangan gitu,= sembari menunjuk katong es yang dibaea %fga. <enapa? %ku kan haus?= jawab %fga dengan polosnya. <amu tahu?= *cap ;mah yang membuat kami penasaran. <"ahu apa?=tanyaku. ;mah menjelaskan bahwa dia sakit karena jajan sembarangan. ;a juga minum es seperti yang sedang dibawa %fga.
Mengklasifikasi #eks &erita 'a(el
"eks cerita moral pada dasarnya dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan!pesan moral kepada pembaca. Penyampaian pesan moral melalui teks cerita lebih menarik karena dipadukan melalui rangkaian peristiwa yang seru dan menegangkan. Cerita
8
kisah perjalanan keruang angkasa, petualangan didasar laut, atau menculnya mahluk aneh adalah teks cerita fiksi ilmiah. "idak jarang kisah!kisah semacam itu diikuti dengan pesan! pesan moral sehingga disebut cerita moral fiksi ilmiah /fiksi sains0. %da juga cerita moral yang dibuat oleh pengarang bukan berdasarkan landasan ilmiah tetapi hanya menggunakan imajinasi. Cerita moral semacam ini sering disebut sebagai cerita moral fantasi.
Mengidentifikasi *ekrangan #eks &erita 'a(el
%da dua aspek penting yang perlu diperhatikan ketika mengidentifikasi kekurangan teks cerita fabel, yaitu aspek isi dan bahasa. %spek isi berkaitan dengan unsur!unsur yang membangun cerita, seperti alur dan perwatakan. %spek bahasa berkaitan dengan penggunaan bahasa yang digunakan dalam cerita, seperti ejaan, dan tanda baca. %lur cerita berkaitan dengan rangkaian peristiwa demi peristiwa yang diungkapkan oleh sang pengarang. $eskipun berupa teks cerita fiksi, rangkaian peristiwa dalam cerita fabel perlu memperhatikan aspek logika. Perhatikan dengan cermat, apakah penggambaran peristiwa demi peristiwa dalam cerita fabel ada yang bertentangan dengan logika atau tidak. Perwatakan berkaitan dengan cara pengarang dalam menggambarkan watak tokoh cerita. Perhatikan dengan cermat, adakah penggambaran watak yang terlalu berlebiha atau tidak masuk akal. &alam menelaah kekurangan teks ceritafabel dari aspek bahasa, kita bisa menggunakan kaidah jaan Aang &isempurnakan /A&0 sebagai acuan.
Menangka+ Makna #eks &erita 'a(el
"eks cerita fabel digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan!pesan dan nilai moral kepada pembaca. "ujuannya agar pembaca tidak mudah tergoda untuk melakukan tindakan tercela. Selain itu pembaca juga terilhami untuk menjadi manusia yang berbudaya dan berbudi luhur. $eskipun dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan nilai moral, bukan berarti cerita fabel kehilangan daya tarik. &engan kemasan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, cerita fabel digemari oleh kalangan anak!anak hingga orang tua.
Men,sn #eks &erita 'a(el
Setiap orang pada dasarnya memiliki naluri untuk bercerita. &isadari atau tidak, setiap orang terdorong menceritakan berbagai pengalaman kepada orang lain. 7aluri ini sesungguhnya bisa menjadi modal utama untuk menyusun teks cerita fabel. Pengalaman
9
pribadi, pengalaman orang lain, atau berita di berbagai media bisa menjadi bahan yang menarik untuk menulis teks cerita fabel. 7amun, kita harus mampu mengolah cerita dengan menggunakan tokoh binatang. 6al yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah struktur isi dan fitur bahasa. eduanya penting agar kisah menarik yang kamu tulis benar! benar memenuhi syarat sebagai sebuah fabel. $enyusun teks cerita fabel harus sesuai dengan struktur teks cerita fabel, agar urutannya logis.
Menelaah Dan Mere-isi #eks &erita 'a(el
$enelaah dan mere:isi teks cerita fabel merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam rangkaian akti:itas menulis. "ujuannya adalah agar tulisan yang disusun terhindar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan yang fatal. esalahan itu baik dari aspek struktur isi maupun bahasa yag kita gunakan. Sebagus apapun isi sebuah cerita tetapi banyak kesalahan, maka cerita itu tidak aka ada yang menyukai. %da dua aspek yang perlu ditelaah dan dire:isi dari sebuah teks cerita fabel agar teks cerita fabel yang disusun terhindar dari kesalahan yaitu struktur isi dan fitur bahasa. #erikut beberapa poin yang harus dilakukan sat mere:isi teks cerita fabel 5 '0
#etulkan ejaan kalimat berupa kesalahan penggunaan huruf
(0
#etulkan ejaan kalimat berupa kesalahan penggunaan kata depan
)0
Setelah itu urutkan bagian!bagian teks menjadi urutan yang baik dan menjadi sebuah teks cerita fabel yang baik dan utuh.
Meringkas #eks &erita 'a(el
$eringkas atau merangkum merupakan salah satu upaya untuk memahami teks. "ujuannya agar mampu memberikan apresiasi terhadap kreati:itas penulis. Seseorang akan mengalami kesulitan untuk meringkas sebuah teks apabila ia sendiri belum memahami teks yang akan diringkas. 2leh karena itu, hal penting yang perlu diperhatikan ketika meringkas sebuah teks adalah memahami isi teks yang bersangkutan. %da tiga langkah penting yang perlu dilakukan dalam meringkas teks fabel, yaitu 5 '.
$embaca naskah asli #acalah naskah asli berkali!kali agar kamu mampu mendapatkan kesan umum tentang isi
fabel tersebut. (. $encatat gagasan utama &alamilah gagasan yang tertuang didalam teks. Setelah itu catat semua gagasan yang penting. Dagasan pokok yang telah dicatat dapat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan. ). $ereproduksi gagasan 10
*rutan isi hasil ringkasan disesuaikan dengan naskah asli. %kan tetapi, kalimat!kalimat dalam ringkasan berupa kalimat!kalimat baru untuk menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
'.
Langkah Men,sn #eks &erita 'a(el
%matilah perilaku binatang yang ada disekitarmu, kemudian tentukan hal yang menarik yang kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu. "ema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang.
(.
#uatlah kerangka
teks cerita fabel
yang terdiri
atas struktur
teksnya, yaitu
orientasi,komplikasi, resolusi, dan koda. amu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. ).
#uatlah ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut.
.
6ubungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah kamu pelajari. 1ika perlu kamu mampu membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
-.
etika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, kamu harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat.
.
Setelah kamu berhasil menyusun teks cerita fabel, baca dan cermati lagi teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi. emudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu. $intalah dia membaca dan memeriksanya. 1ika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah teks yang telah kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat mengirimnya ke media massa di daerah mu. Sebelum dipubliksikan, perbaiki hasil teks yang disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu.
Menlis +isi dari teks erita fa(el
Setelah kamu banyak membaca dan memahami jenis teks fabel, kamu juga dapat memperkaya pemahamanmu melalui puisi. etrampilan menulis puisi tdak bergantung pada bakat yang dimiliki seseorang. Setiap orang dapat menulis puisi. #agus tidaknya puisi yang dibuat bergantung pada kemampuan diri dalam mengolah kata. %gar dapat menulis puisi dengan baik, kamu perlu mengetahui langkah!langkah dalam menulis puisi sesuai tema teks cerita fabel. Langkah!langkah menulis puisi 5
$enentukan tema berdasarkan pengamatan perilaku binatang yang ada disekita kita. 11
$embayangkan hal yang akan diungkapkan atau ditulis sesuai dengan karakter binatang yang telah kita amati.
$enulis secara sederhana apa yang telah kita tangkap dari pengamatan kita.
$emilih kata atau diksi yang tepat atau sesuai dengan menggambaran perilaku hewan yang kita amati.
$enggunakan ungkapan dan majas dengan tepat untuk mengungkapkan ide dalam puisi.
$encermati dan mere:isi naskah puisi yang sudah ditulis.
12
BAB III PENU#UP
1. *esi!+lan
"eks cerita fabel termasuk jenis dongeng yaitu cerita yang benar!benar tida terjadi. Fabel merupakan jenis dongeng yang menggunakan hewan sebagai tokoh cerita untuk menggambarkan watak dan perilaku manusia. &alam fabel, tokoh hewan dapat bercakap! cakap dan bertingkah laku seperti manusia. ;si cerita fabel biasanya mengandung pendidikan moral dan budi pekerti. "eks cerita fabel pada dasarnya dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan!pesan moral kepada pembaca. Penyampaian pesan moral melalui teks cerita lebih menarik karena dipadukan melalui rangkaian peristiwa yang seru dan menegangkan.
(. Saran $engarang cerita fabel memang sangat menyenangkan apalagi pesan yang kita maksudkan dapat dicerna pembaca dengan mudah. 1adi kita dapat mengekspresikan kekreatifan kita melalui sebuah karangan cerita yang menarik. %dapun saran yang ingin saya sampaikan kepada pembaca adalah agar terus berkarya melalui tulisan!tulisan kecil baik itu puisi, cerpen, dongeng ataupun kisah fabel. 1angan malu bila karya kita dikritik oleh orang lain. &an teruslah belajar agar karya kita mudah diterima orang lain. 1angan menjadikan teks cerita fabel sebagai olokan ataupun sarana mengejek orang lain. Saya kira hanya itu saran yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Semoga makalah saya ini dapat memberikan informasi dan berguna kepada kita semua.
13
DA'#AR PU%#A*A
E.S, 6asanuddin dan $. %bdullah. ('. Buku Guru Bahasa Indonesia. 1akarta 5 ementerian Pendidikan dan ebudayaan
E.S, 6asanuddin dan $. %bdullah. ('. Buku Siswa Bahasa Indonesia. 1akarta5 ementerian Pendidikan dan ebudayaan
Eahono, Sawali dan &rs. $afrukhi. ('). Mahir Berbahasa Indonesia. 1akarta 5 rlangga Silabus mata pelajaran bahasa dan sastra ;ndonesia /peminatan ilmu bahasa dan budaya0.
14