BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Dermatologi Dermatologi (bahasa Yunani: derma yang yang berarti berarti kulit) kulit) adalah adalah cabang cabang kedokt kedoktera eran n yang mempelajari mempelajari kulit dan bagian-bagia bagian-bagian n yang berhubungan berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kuku, kelenjar kelenjar keringat, keringat, dan lain sebagainya. sebagainya. Cabang-caban Cabang-cabang g dari dermatologi dermatologi antara lain adalah adalah venere venereolo ologi gi yaitu yaitu ilmu ilmu yang yang mempel mempelajar ajarii penya penyakit kit yang yang ditula ditularka rkan n melalu melaluii alat kelamin, dermatologi kosmetik dan bedah dermatologi. ulit ulit merupa merupakan kan organ organ tubuh tubuh paling paling besar besar yang yang melapis melapisii seluruh seluruh bagian bagian tubuh, tubuh, memb membun ungk gkus us dagi daging ng dan dan orga organn-or orga gan n yang yang ada ada di dalam dalamny nya. a. ulit ulit memi memilik likii !ung !ungsi si melind melindung ungii bagian bagian tubuh tubuh dari dari berbag berbagai ai macam macam ganggu gangguan an dan rangsan rangsangan gan luar. luar. "ungsi "ungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet.
A. RUMU RUMUSA SAN N MASA MASALA LAH H #. $pa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan dermato dermatolog logii % &. $pa !ungsi !ungsi dan struktu strukturr kuli kulit% t% '. $pa saja kelenj kelenjar ar kelenj kelenjar ar kuli kulit% t% . $pa saja modalit modalitas as rasa rasa pada pada kulit% kulit% *. $pa de!enis de!enisii penyakit penyakit kulit kulit dan dan macam-maca macam-macam m penyakit penyakit kulit % +. agaim agaimana ana cara cara pera peraatan atan peny penyakit akit kulit kulit % B. TUJUAN
ujuan ujuan dari dari makala makalah h ini yaitu yaitu pembac pembacaa dapat dapat mengetah mengetahui ui dan memaham memahamii tentang dermatologi.
BAB II ISI
1
banyak banyak
A. Pengerti Pengertian an Kulit (Dermato (Dermatologi logi ulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk #*/
dari berat badan keseluruhan. ulit mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melaan in!eksi lokal ka!iler dan jaringan ikat akan mengala mengalami mi regene regenerasi rasi epitel epitel yang yang tumbuh tumbuh dari dari tepi tepi luka luka menutu menutupi pi jaringa jaringan n ikat ikat yang yang beregenerasi sehingga membentuk jaringan parut yang pada mulanya berarna kemerahan karena meningkatnya jumlah ka!iler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel. ulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. arena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan rangsangan seperti rangsangan rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. "ungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. ulit juga penting bagi produksi vitamin D oleh tubuh tubuh yang berasal dari sinar ultraviolet. ultraviolet. 0engingat 0engingat pentingnya pentingnya kulit sebagai sebagai pelindung pelindung organorgan-org organ an tubuh tubuh di dalamny dalamnya, a, maka maka kulit kulit perlu perlu dijaga dijaga keseha kesehatann tannya. ya. 1elain 1elain sebagai sebagai pelindung tubuh, kulit juga memiliki nilai estetika. ulit yang bersih dan teraat akan tampak indah dilihat. 2angguan pada kulit sering terjadi karena berbagai !aktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. B. Stru Stru!t !tur ur Ku Kuli litt
#.
ulit $ri (3pidermis) 3pidermis 3pidermis merupakan merupakan bagian kulit paling paling luar yang sebagian sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah. etebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran # 2
milimeter pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 4,# milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. 1el-sel epidermis disebut keratinosit. 3pidermis melekat erat pada dermis karena secara !ungsional epidermis memperoleh 5at-5at makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis. 6ada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit, yaitu : a. Lapisan tanduk (stratum corneum), merupakan lapisan epidermis paling atas, dan
menutupi semua lapisan epiderma lebih ke dalam. 7apisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berarna dan sangat sedikit mengandung air. 7apisan tanduk sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia, dikenal dengan lapisan horny. 7apisan horny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan sel baru setiap minggu, karena usia setiap sel biasanya &8 hari. 6ada saat terlepas, kondisi kulit terasa sedikit kasar. 6roses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang hidup, menjadikan kulit ari memiliki sel! repairing capacity atau kemampuan memperbaiki diri. Dengan bertambahnya usia, proses keratinisasi berjalan lebih lambat. etika usia mencapai sekitar +4-tahunan, proses keratinisasi membutuhkan aktu sekitar *-*4 hari, akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi kasar, lebih kering, lebih tebal, timbul bercak putih karena melanosit lambat bekerjanya dan penyebaran melanin tidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan oleh lapisan tanduk baru. Daya elastisitas kulit pada lapisan ini sangat kecil, dan lapisan ini sangat e!ekti! untuk mencegah terjadinya penguapan air dari lapis-lapis kulit lebih dalam sehingga mampu memelihara tonus dan turgor kulit. 7apisan tanduk memiliki daya serap air yang cukup besar. ". Lapisan bening (stratum lucidum) disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di baah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. 7apisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecilkecil, tipis dan bersi!at translusen sehingga dapat dileati sinar (tembus cahaya). 7apisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. 6roses keratinisasi bermula dari lapisan bening. #. Lapisan berbutir (stratum granulosum) tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan berinti mengkerut. 7apisan ini paling jelas pada kulit telapak tangan dan kaki. 3
$. Lapisan bertaju (stratum spinosum) disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel
yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. 9ika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. 1etiap sel berisi !ilamen-!ilamen kecil yang terdiri atas serabut protein. 1elsel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris. entuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak (polygonal), dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Di antara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. 1el-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. esatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiai yang khas inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol, asam amino dan glutation. e. Lapisan benih (stratum germinatifum atau stratum basale) merupakan lapisan terbaah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. $las sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di baahnya. 7amina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. 6engaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demoepidermal dan !ungsi-!ungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblas atau melanosit) pembuat pigmen melanin kulit. &.
ulit 9angat (Dermis) ulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung sara! perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). 1el-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. elenjar palit yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit melalui muara kandung rambut. ulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan ;* / kulit jangat membentuk ketebalan kulit. etebalan rata-rata kulit jangat diperkirakan antara #-& mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. 1usunan dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriks inter!ibrilar yang menyerupai 4
selai dan sel-sel. eberadaan ujung-ujung sara! perasa dalam kulit jangat, memungkinkan membedakan berbagai rangsangan dari luar. 0asing-masing sara! perasa memiliki !ungsi tertentu, seperti sara! dengan !ungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. 1ara! perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri kita. 9ika kita mendadak menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk berdiri. ulit jangat terdiri dari serat serat kolagen, serabut serabut elastis, dan serabut serabut retikulin. 1erat serat ini bersama pembuluh darah dan pembuluhgetah bening membentuk anyam anyaman yang memberikan perdarahan untuk kulit. 7apisan dermis terdiri dari : a. Lapisan papila, mengandung lekuk lekuk papila sehingga stratum mal!igi juga ikut
berlekuk. 7apisan ini mengandung lapisan pengikat longgar membentuk lapisan bunga karang disebut lapisan stratum spongeosum. 7apisan papila terdiri serat kolagen halus, alastin, dan retikulum yang tersusun membentuk jaringan halus terdapat di baah epidermis. 7apisan ini memegang peranan penting
dalam
peremajaan dan penggandaan unsur unsur kulit. 1erat retulin dermis membentuk alas dari serabut yang menyisip ke dalam membran basal di baah epidermis. 6ada umumnya papil papil kulit jangat rendah tapi pada telapak kaki dan telapak tangan papil tinggi tebal dan banyak sehingga tampak berhimpitan membentuk rigi rigi yang menonnjol di permukaan kulit ari dan membentuk pola sidik jari tangan dan jari kaki. 1etiap papil dibentuk oleh anyaman serabut hhalus yang mengandung serabut elastin, padabagian ini terlihat lengkung lengkung kapiler dan ujung ujung sara! perasa. ". Lapisan retikulosa, mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. 1ebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang, sedikit serat retikulin, dan banyak serat elastin. 1esuai dengan arah jalan serat serat tersebut terbentuk garis ketegangan kulit. ahan dasar dermis merupakan bahan matrik amor! yang membenam pada serat kolagen, elastin, dan turunan kulit. 2likosaminoglikans utama kulit adalah asam hialuronat,dermatan sul!at dengan perbandinganyang beragam di berbagai tempat, bahandasar ini sangat hidro!ilik. 7apisan ini terdiri dari anyaman jaringan ikat yang lebih tebal. Dalam lapisan ini ditemukan sel-sel !ibrosa, sel histiosit, pembuluh darah,
5
pembuluh getah bening, sara!, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar keringat, sel lemak, danotot penegak rambut. '.
9aringan penyambung (jaringan ikat) baah kulit (hipodermis) 7apisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan lim!e, sara!-sara! yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan sara!-sara! menuju lapisan kulit jangat. 9aringan ikat baah kulit ber!ungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. etebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. 9ika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat baah kulit juga menurun. agian tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, akan berkurang lemaknya dan akibatnya kulit akan mengendur serta makin kehilangan kontur. %. &ung'i Kulit
#.
"ungsi ermoregulasi 6anas tubuh dihasilkan dari akti!itas metabolik dan pergerakan otot. 6anas seperti ini harus dikeluarkan atau suhu tubuh akannaikdi atas batas normal. 6ada lingkungan suhu dingin panas harus dipertahankan atau suhu tubuh akan turun di baah batas normal. 6engeluaran panas melalui kulit berlangsung melalui proses evaporasi air (perubahan molekul air) yang disekresi oleh kelenjar keringat dan juga melalui proses perspirasi (sekresi keringat), di!usi molekul air melalui kulit.
6
6ada bayi dinding pembuluh darah belum sempurna sehingga terjadi ekstra cairan sehingga kulit bayi tampak edema karena lebih banyak mengandung air dan nutrium. &.
"ungsi 6roteksi ulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan !isis (mis., gesekan, tarikan, gangguan kimiai) yang menimbulkan iritasi, gangguan panas (mis., radiasi, sinar ultraviolet, dan in!eksi dari luar =bakteri>jamur?). antalan lemak di baah kulit berperan sebagai pelindung terhadap gangguan !isis. 0elanosit melindungi kulit dari sinar matahari. 6roteksi rangsangan kimia karena stratum korneum yang impermeabel terhadap 5at kimia dan air. erdapat lapisan keasaman pada kulit untuk melindungi kontak 5at kimia dengan kulit. 1abun menyebabkan keasaman kulit berada antara p@ *-*, + merupakan perlindungan terhadap in!eksi dan jamur .sel kulit yang telah mati melepaskan diri secara teratur.
'.
"ungsi $bsorpsi ulit yang sehat tidakmudah menyerap air dan larut tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. egitu juga yang larut dalam lemak. 6ermeabilitas kulit terhadap oksigen, karbon dioksida, dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada !ungsi respirasi. emampuan absorpsi kulit memengaruhi tebal atau tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan, dan metabolisme. 6enyerapan terjadi melalui celah antar-sel, menembus sel-sel epidermis, dan saluran kelenjar
.
"ungsi 3kskresi elenjar kulit mengeluarkan 5at yang tidak berguna (5at sisa metabolisme) dalam tubuh berupa AaCl, urea, asam urat, dan amonia. 7apisan sebum berguna untuk melindungi kulit karena lapisan sebum mengandung minyak untuk melindungi kulit, menahan air yang berlebihan seingga kulit tidak menjadi kering. 6roduksi kelenjar lemak dan keeringat menyebabkan keasaman pada kulit.
*.
"ungsi 6ersepsi ulit mengandung ujung ujung sara! sensorik di dermis dan subkutis untuk merangsang panas yang diterima oleh dermis dan subkutis. 1edangkan untuk rangsangan dingin terjadi di dermis. 6erbedaan dirasakan oleh papila dermis markel renvier yang terletak pada dermis, sedangkan tekanan dirasakan oleh epidermis serabut sara! sensorik yang lebih banyak jumlahnya di daerah erotik.
+.
"ungsi 6embentukan 6igmen
7
0elanosit membentuk arna kulit. 3n5im melanosom dibentuk alat golgi dengan bantuan tiroksinasi yang meningkatkan metabolisme sel, ion Cu, dan oksigen. 1inar matahari memengaruhi melanosom, pigmen yang tersebar di epidermis melalui tangan tangan dendrit, sedangkan lapisan di baah oleh melano!ag. Barna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal>tipisnya kulit. .
"ungsi eratinasi 1el basal akan berpindah ke atas dan berubah bentuk menjadi sel spinosum. 0akin ke atas sel ini semakin gepeng dan bergranula menjadi sel granulosum. 1elanjutnya inti sel menghilang dan keratinosit menjadi sel tanduk yang amor!. 6roses ini berlangsung terus menerus seumur hidup. eratinosit melalui proses sintesis dan generasi menjadi lapisan tanduk yang berlangsung kira kira #- hari. eratin memberi perlindungan kulit terhadap in!eksi melalui mekanisme !isiologis.
8.
"ungsi 6embentukan itamin D 6embentukan vitamin D berlangsung dengan mengubah dihidroksi kolestrol dengan pertolongan sinar matahari. ebutuhan vitamin D tidak cukup hanya dari proses tersebut, pemberian vitamin D sistemik masih tetap diperlukan.
D. Kelenar ) Keelenar Kulit
elenjar kulit meliputi kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan kelenjar mamae. #.
elenjar 1ebasea elenjar sebasea berhubungan dengan !olikel rambut yang bermuara dalam sebuah !olikel rambut. elenjar ini tidak berhubungan dengan !olikel rambut tetapi saluran bermuara langsung ke peermukaan kulit seperti yang terdapat pada glans penis, labium minus, dan kelenjar tarsalia pada kelopak mata. elenjar ini tidak terdapat pada kulit telapak kaki dan tangan dan terletak di dalam dermis. 1etiap kelenjar berkapsul jaringan ikat tipis berupa kelenjar alveolar yang membuat lipid. ebanyakan kelenjar alveolus bermuara ke dalam sebuah saluran keluar pendak dan lebar, tercurah kedalam leher !olikel rambut. 1etiap alveolus terisi penuh dengan epitel berlapis trletak d atas membran basal tipis yang permukaan dalamnya ditempati oleh sederetan sel kubis kecil yang berhubungan dengan sel sel basal epidermis pada leheer !olikel rambut.
8
&.
elenjar eringat elenjar tubular bergelung tidak bercabang, terdapat pada seluruh kulit kecuali pada dasar kuku, batas bibir, glans penis, dan gendang telinga. elenjar ini paling banyak terdapat pada telapang tangan dan kaki. agian sekretori terletak di dalam dermis atau hipodermis bergabung membentuk massa tersendiri. Duktusnya keluar menuju epidermis, berjalan berkelok kelok menyatu dengan epidermis dan berjalan spiral untuk mencapai permukaan kulit. empat bermuaranya disebut pori keringat. erdapat dua macam kelenjar keringat :
E
elenjar keringat ekrin : ersebar diseluruh kulit tubuh kecuali kulup penis, bagian dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. adan kelenjar terdapat antara perbatasan kulit ari dan kulit jangat. 1aluran berbelok beelok keluar berada pada lapisan jangat, brjalan
E
lurus ke lapisan epidermis, dan bermuara pada permukaan kulit pada pori pori keringat. elenjar keringat apokrin : elenjar keringat yang besar hanya dapat ditemukan pada ketiak, kulit puting susu, kulit sekitar alat kelamin, dan dubur. elenjar ini terletak lebih dalam, saluran keeluarnya berbelok belok, kemudian lurus menuju epidermis, dan bermuara pada !olikel rambut. eersama keringat keluar bagian bagian sel kelenjar yang sudah rusak
dan berbau khas. '. elenjar 0amae 2landula mamae sebagai kelenjar kulit karena berasal dari lapisan ektodeermal. 1ecara !ungsional termasuk sistem reproduksi, terletak di atas !asia pektoralis super!isialis dan dihubungkan dengan perantaraan jaringan ikat longgar dan jaringan lemak, serta melekat erat dengan kulit di atasnya. Di sekitar puting susu (papila mamae) terdapat retikulum kutis yang tumbu dengan baik, dinamakan ligamentum suspensorium. e dalam puting susu bermuara #* &4 duktus laki!erus. Di sekitar papila mamae terdapat areola mamae yang mengandung kelenjar sebasea montgomeri (glandula areola mamae) untuk melindungi dan melicinkan puting susu pada aktu bayi mengisap. 6ada daerah subkutan terdapat lobus lobus yang berhubungan satu sama lain oleh jaringan areolar, pembuluh darah, dan duktus lakti!erus. E. Mo$alita' Ra'a !ulit #.
disetiap bagian tubuh tertentu. Dengan menggunakan aestesiometerdapat mengetahui bagian kulit yang paling peka terhadap rangsangan pada permukaan kulit yang peka. itik tekan lebih padat dibandingkan dengan kulit lain. @al ini merupakan mani!estasi adanya reseptor tekan pada kulit dibaahnya. &.
9
ulit mempunyai dua submodalitas yaitu rasa dingin dan rasa panas. panas dan re!leks pengaturan suhu tubuh. dingin. itik titik rasa dingin dan panas. 6ermukaan kulit yang peka terhadap rasa panas dan dingin berlokasi pada titik titik tertentu. epadatan titik titik rasa suhu lebih rendah dibanding titik rasa raba>tekan. itik rasa dingin lebih banyak dibandingkan rasa panas. ulit ajah merupakan daerah yang paling peka trhadap rasa suhu dan kepadatan titik titik rasa dingin yang paling tinggi. '.
vasodilatasi dan rasa nyeri yang lama kelamaan bagian yang nyeri akan menjadi lebih peka trhaddap rangsangan mekanik. emungknan rasa nyeri ditimbulkan oleh 5at kimia yang akandi lepas oleh jaringan yang rusak, vasodilatasi berlangsung beberapa hari. d. @ipolgesia : 0enurunnya rasa nyeri (analgesia) akibat kerusakan sara! atau tindakan analgesia dengan obat atau tusuk jarum. @al ini dapat disertai dengan hilangnya modalitas rasa (anestsia) e. Ayeri kronis : 1uatu perubahan pada sistem sara! pusat dalam pengolahan rasa nyerinya belum diketahui sebabnya. 1alah satu organ tubuh yang diamputasi dapat mengalami rasa nyeri yang dirasakan seprti berasal dari bagian tubuh yang telah dibuang.
ebersihan diri yang buruk irus akteri
H. Ber$a'ar!an Kategorin,a Jeni'-Jeni' Pen,a!it Kulit A$a Be"era+a Ma#am aitu / •
2angguan in!lamasi
jenis penyakit kulit ini kebanyakan kondisinya jangka panjang, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, lesi, dan plak pada kulit, kulit meradan, melepuh dan berisi cairan.biasanya 11
menimbulkan rasa gatal. Yang termasuk jenis-jenis penyakit kulit kategori ini yaitu: eksim (dermatitis), psoriasis, jeraat. •
6enyakit kulit viral
9enis penyakit kulit ini diakibatkan oleh virus dengan kondisi hidup pendek. 2ejala aalnya demam, ruam kulit, dan gejala lain seperti dingin. 6enyakit ini menyebar melalui kontak !isik. ermasuk jenis-jenis panyakit kulit kategori penyakit kulit viral: cacar air, campak, herpes 5oster. •
anker ulit
jenis penyakit kulit disebabkan oleh paparan sinar cahaya tertentu dari matahari dan dari tanning bed. anker ini telah meningkat di masyarakat umum selama bertahun-tahun dan telah muncul sebagai jenis utama kanker pada pria. 0elanoma jenis penyakit kulit berupa kanker berbentuk seperti tompel tapi terus membesar dan menyebar. I. Tan$a-tan$a Geala Pen,a!it Kulit
anda-tanda gejala penyakitt kulit berupa : #. 2atal-gatal (saat pagi,siang,mala, ataupun sepanjamg hari) &. 0uncul bintik-bintik merah> bentol-bentol> bula-bula yang berisi cairan bning '. . *. +. .
ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh imbul ruam-ruam adang disertai demam emungkinan cara penularan 6enularan langsung : sentuhan langsung dengan penderita 0elalui perantara : malalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh penderita.
J. Ma#am-ma#am Pen,a!it Kulit Dermatologi #. 3ksim 0erupakan penyakit kulit yang di tandai dengan kulit kemerah-merahan, bersisik,
pecah-pecah, terasa gatal terutama pada malam hari (eksim karing), timbul gelembunggelembung kecil yang mengandung air atau nanah. engkak, melepuh, tampak merah, sangat gatal dan terasa panas dan dingin yang berlebihan pada kulit (eksim basah). agian tubuh yang sering diserang eksim yaitu tangan, kaki, lipatan paha, dan telinga. 3ksim disebabkankarena alergi terhadap rangsangan 5at kimia tertentu seperti yang terdapat dalam detergen, sabun, obat-obatan dan kosmetik, kepekaan terhadap jenis makanan 12
tertentu seperti udang, ikan laut, telur, daging ayam, alkohol, vetsin (012), dan lain-lain. 3ksim juga dapat disebabkan karena alergi serbuk sari tanaman, debu, rangsangan iklim, bahkan gangguan emosi, 3ksim lebih sering menyerang pada orang-orang yang berbakat alergi. 6enyakit ini sering terjadi berulang-ulang atau kambuh. Gleh karena itu harus diperhatikan untuk mnghindari hal-hal atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergan).
&. 9eraat 9eraat adalah kondisi kronis yang ditandai dengan pertumbuhan jeraat atau bengkak dan sakit radang pada kulit yang tidak terkendali. 9eraat umumnya timbul di kulit ajah, meskipun juga dapat timbul di dada, punggung, lengan atas, dan bahu. 9eraat diketahui disebabkan oleh kecenderungan genetik serta ketidakseimbangan hormon. 1tres tidak dianggap sebagai penyebab, tetapi merupakan pemicu umum yang dapat memulai abah atau memperburuk kondisi. $da berbagai pilihan pengobatan jeraat untuk jeraat kronis, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit yang dapat memberikan peraatan rutin dan berkesinambungan.
"akta tentang penyakit jeraat 84/ dari seluruh tubuh manusia pernah mempunyai jeraat. 9eraat adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan pori-pori yang memiliki kelenjar minyak di baah kulit. 9ika tidak dilakukan pengobatan pada tahap aal munculnya maka jeraat akan berkembang. 1ebagai in!ormasi, jeraat tidak hanya bisa tumbuh dan berkembang di ajah tetapi juga bisa di punggung yang dinamakan sebagai jeraat punggung. 13
0unculnya berbagai jenis penyakit kulit pada tubuh akan sangat menggangu akti!itas sehari-hari jika serangan penyakit kulit tersebut terdapat pada anggota tubuh yang sering kita gunakan untuk bergerak seperti tangan dan kaki, selain itu rasa percaya diri juga akan menurun karena ganguan penyakit kulit ini. 9eraat, campak, kudis dan kurap merupakan jenis-jenis penyakit kulit yang sangat mengganggu rasa percaya diri karena sering menyerang bagian muka, dan kulit yang tidak tertutup oleh pakaian.
Tipe-tipe jerawat •
omedo. omedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. omedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. omedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. 9eraat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
•
9eraat biasa. 9enis jeraat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berarna pink atau kemerahan. erjadi
karena
pori-pori
yang
tersumbat
terin!eksi
oleh
bakteri
jenis
propionibacterium acne. akteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). akteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya =sumber: ideo cara mengatasi jeraat?. akteri yang mengin!eksi bisa dari aslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. 1tres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jeraat. •
9eraat batu (Cystic acne).
14
Cystic acne adalah jeraat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. 6enderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jeraat jenis ini. 1ecara genetik penderitanya memiliki: #. elenjar minyak yang over akti! yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak, &. 6ertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal '. 0emiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit. '. udis 0erupakan penyakit kulit yang disebabkan pleh parasit>tungau yang gatal taitu 1arcoptes scabiei var hominis. udis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya. 2jala yang timbul antara lain : timbul gatal yang hebat pada malam hari. 2atal yang terjadi terutama dibagian sla-sela jari tangan, dibaah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola (area sekeliling puting susu), dan permukaan depan pergelangan. 6enyakit ini mudah sekali menular ke orang lain secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, atau tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian.
. urap 0erupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. 2ejalany antara lain yaitu : kulit menjadi tebal dan timnul lingkaran-lingkaran, bersisik, lembab, berair, dan terasa gatal, kemudian timbul bercak keputih-putihan. urap biasanya timbul karena kurang menjaga kebersihan kulit. agaian tubuh yang biasanya terserang kurap yaitu tengkuk, leher, dan kuolit kepala.
15
*. isul ("urunkel) isul merupakan in!eksi berupa benjilan, tampak memerah, yang akan membesar, berisi nanah, dan terasa panas, dapat tumbuh di semua bagian tubuh, namun biasnya tumbuh pada bagian tubuh yang lembab, seperti : leher, lipatan lengan, atau lipatan paha, kulit kepala. isul disebabkan karena adanya in!eksi bakteri 1ta!ilokokud aureus pada kulit melalui !alikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan in!eksi lokal. "aktor yang meningkatkan resiko trkena bisul antara lain kebersiham yang buruk, lukayang terin!eksi, pelemahan diabetes, kosmetika yang menyumbat pori, dan pemakaian bahan kimia.
+. Campak (
16
K. U+a,a Pen#ega0an Tera$in,a Penularan Pen,a!it !ulit #. ingkatkan kebersihan diri. &. ingkatkan kekebalan tubuh dengan cara banyak mengkosumsi makanan bergi5i (multivitamin) dan istirahat yang cukup. '. @indari kontak langsung dengan penderita, bila bersentuhan atau bersinggungan dengan penderita segera cuci tangan dengan air bersih yang mengalir bila perlu menggunakan sabun. . @indari penggunaan perlengkapan pribadi secara bersamaan (selimut, pakaian, handuk, sabun mandi, dll).
*. 7akukan peraatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit kulit yang cendrung menular. Dampak yang mungkin terjadi bila penyakit kulit yang cendrung menular tidak ditangani secara cepat dan benar : #. &. '. . *.
2angguan rasa nyaman gatal meningkat>berlarut-larut 0enigkatkan resiko penularan kepada anggota keluarga yang lain erusakan jaringan kulit 2angguan>hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari 0esalah ksehatan kemungkinan bertambah (gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat).
L. %ara Pera1atan Pen,a!it Kulit
$da beberapa cara peraatan penyakit kulit yaitu : #. @indari menggaruk area gatal, bila gatal lebih baik diusap-usap atau bisa juga direndam air hangat (tetapi harus dipastikan tidak ada luka>bula-bula yang berisi cairan>nanah tidak pecah) &. 6ada area gatal dan terdapat luka>bekas bula yang pecah hindari terkena air (bila dipermukaan tubuh terdapat luka>bekas bula yang pecah untuk sementara aktu jangan mandi) '. ila terdapat luka berisi nanah>cairan yang pecah, segera keringkan menggunakan kapas, dan buang kapas pada tempat sampah (jangan diletakkkan disembarangan tempat) . 9aga kebersihan diri dan ganti pakaian sehari minimal sekali. *. ingkatkan kekebalan tubuh dengan mengkosumsi makanan bergi5i dan istirahat secara cukup. 7akukan kompres dengan rivanol pada daerah bekas luka yang pecah atau bernanah. M. 2"at To+i!al atau 2"at 2le' #. 6rinsip erapi opikal>oles erapi topikal memungkinkan pengiriman langsung obat ke kulit dengan resiko e!ek samping sistemik yang minimal . 0asalah dalam penggunaan obat ini termasuk 17
ketidakpatuhan akan tata cara dan aktu menggunakan obat dan ketidaknyamanan aplikasi. 3!ektivitas obat topikal tergantung pada kemampuan mereka untuk menembus epidermis. @al ini dipengaruhi oleh pilihan dan konsentrasi obat, vehikulum dan 5at dasar obat, serta usia dan tingkat hidrasi kulit. erikut beberapa hal terkait obat oles : H Iat memasuki kulit yang berusia tua akan lebih mudah, tapi bersihan yang sampai ke sirkulasi lebih lambat karena perubahan pada matriks dermal dan berkurangnya pembuluh darah, sehingga kulit mungkin lebih peka terhadap baik e!ek menguntungkan maupun merugikan dari obat oles tersebut. H 6enggunaan pelembab untuk meningkatkan hidrasi kulit sebelum aplikasi agen topikal seperti kortikosteroid dapat meningkatkan penetrasi mereka lima kali lipat. Gklusi kulit juga akan meningkatkan penetrasi obat. H ondisi spesi!ik dan daerah tubuh yang mendapat terapi juga penting, misalnya, penyerapan lebih besar terjadi pada daerah !leksor dan kortikosteroid yang kurang kuat dapat digunakan pada daerah tersebut . &. ehikulum 6emahaman tentang vehikulum yang digunakan adalah penting untuk e!ektivitas dari terapi topikal yang diresepkan. ehikulum dapat menghidrasi kulit, memiliki e!ek antiin!lamasi, dan membantu 5at akti! obat untuk menembus kulit. •
rim adalah produk berbasis air dengan e!ek mendinginkan dan emolien. 0ereka mengandung bahan pengaet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, tetapi bahan pengaet tertentu dapat menyebabkan sensitisasi dan dermatitis kontak alergi.
•
rim kurang berminyak dibandingkan salep dan secara kosmetik lebih baik ditoleransi. 1alep tidak mengandung air, mereka adalah produk berbasis minyak yang dapat membentuk lapisan penutup diatas permukaan kulit yang membantu kulit untuk mempertahankan air. 1alep nenghidrasi kulit yang kering dan bersisik serta meningkatkan penyerapan 5at akti!, dan karena itu berguna dalam kondisi kulit kering
•
kronis. 1alep tidak mengandung bahan pengaet. 7osion adalah suspensi berair yang dapat digunakan pada permukaan tubuh yang luas
•
dan pada daerah berbulu. 7osion memiliki e!ek mengeringkan dan mendinginkan. 2el adalah suspensi encer obat yang tidak larut seperti kortikosteroid, asam salisilat, dan
retinoid. Gbat tersebut ditambahkan gel untuk membantu penyerapan mereka. '. $gen topikal a. 3molien Fstilah JemolienJ mencakup beragam produk, termasuk bahan pengganti sabun, aditi! 18
mandi, krim, salep dan bahkan produk aerosol semprot. 3molien penting dalam pengelolaan gatal, kondisi kulit kering, mengurangi gejala simptomatis, dan dapat mengurangi kebutuhan untuk kortikosteroid topikal. 3!ek emolien bersi!at sementara dan aplikasi masih sering dibutuhkan bahkan setelah perbaikan klinis aal. 6ilihan menggunakan emolien didasarkan pada si!at penyakit tersebut, tingkat keparahan, dan keinginan pasien. 3molien, krim, salep dan semprotan sangat baik diberikan setelah mandi. anyak emollien mengandung bahan pengaet dan 5at aditi! lainnya, dan sensitisasi kadang-kadang dapat terjadi.
b. ortikosteroid topikal ortikosteroid topikal diklasi!ikasikan sesuai dengan potensi mereka . 3!ek kulit dari kortikosteroid topikal meliputi vasokonstriksi, penurunan permeabilitas pembuluh darah dermal,
dan
penghambatan
phospholipase,
!ibrin
dan
kinin.
6enghambatan
phospholipase akan menyebabkan penyumbatan jalur asam arakidonat, yang penting sebagai mediator reaksi in!lamasi. 1ehingga terjadilah e!ek $nti-in!lamasi , dan beberapa kondisi yang responsi! terhadap kortikosteroid seperti eksim, biasanya menunjukkan perbaikan klinis dalam aktu & minggu setelah memulai pengobatan dengan agen yang potensial. ondisi kulit yang mengalami in!lamasi seperti di daerah kulit ajah, daerah lipatan atau alat kelamin memerlukan kortikosteroid berpotensi ringan atau, paling tidak, kortikosteroid potensi sedang. 1ebaliknya, telapak tangan, tumit dan kulit yang menebal (yang mungkin terjadi akibat garukan kronis ) sering memerlukan kortikosteroid potensi kuat atau sangat kuat. ortikosteroid harus dioleskan sekali atau dua kali sehari. 9umlah yang diberikan dapat dinilai secara sederhana dengan menggunakan Kkonsep unit ujung jariK ("ingertip Lnit>"L) - yakni sejumlah salep atau krim sepanjang ujung jari deasa adalah berjumlah kira-kira sekitar 4,* g dan cukup untuk mengobati kulit yang sakit seluas '44 cm & . 1ebuah aplikasi tunggal untuk satu lengan atau kaki, misalnya, memerlukan ' "L atau + "L, masing-masingnya. egagalan respon terhadap kortikosteroid topikal dapat terjadi sebagai akibat dari diagnosa yang salah, in!eksi kulit atau kutu, alergi kontak, kurang patuh, atau aplikasi yang tidak memadai . 6engobatan dengan kortikosteroid topikal yang tidak memadai akibat penggunaan obat dalam jumlah yang terlalu sedikit ataupun berpotensi rendah merupakan masalah signi!ikan dan sekarang tampaknya lebih sering terjadi dalam praktek klinis daripada overtreatment akibat penggunaan jangka panjang dengan
19
kortikosteroid yang berpotensi tinggi.
20
3!ek samping lainnya termasuk iritasi lokal, pruritus, dan eritema. alsipotriol merupakan kontraindikasi pada kehamilan dan tidak boleh digunakan pada daerah ajah. acalcitol digunakan sekali sehari, sebaiknya pada malam hari. 3!ek samping nya adalah serupa dengan kalsipotriol. Gbat ini tidak dii5inkan untuk digunakan pada anak-anak. Calcitriol adalah salah satu topikal vitamin D analog terbaru. Di Fnggris, dilisensikan untuk digunakan pada ajah dan daerah !leMor sebagai tambahan psoriasis yang terdapat pada badan dan ekstremitas. Gbat ini diberikan dua kali sehari sampai maksimum g per minggu. e. Fnhibitor alsineurin 6enghambat kalsineurin adalah kelas baru Fmmunomodulator topikal yang berkerja dengan mengurangi in!lamasi melalui penekanan sel . acrolimus dan pimecrolimus telah dinilai oleh Fnstitut Aasional Fnggris untuk esehatan and elayakan linik (AFC3). 0ereka direkomendasikan sebagai pengobatan lini kedua untuk eksim atopik sedang sampai berat yang tidak dapat dikendalikan oleh kortikosteroid topikal atau ketika terdapat resiko tinggi e!ek samping kortikosteroid seperti atro!i kulit. 3!ek samping utama obat golongan ini adalah iritasi kulit, terbakar, eritema, in!eksi, dan intoleransi alkohol. 3!ek samping jangka panjang seperti kecenderungan untuk terjadinya keganasan kulit tidak diketahui. 6eraatan dengan obat golongan ini harus dimulai hanya oleh dokter (termasuk dokter umum) dengan minat khusus dan pengalaman di bidang dermatologi. acrolimus dapat digunakan pada semua area tubuh, termasuk ajah dan daerah !leMor. 6ada orang deasa, salep 4,#/ dapat digunakan dua kali sehari selama ' minggu sebagai aal kemudian dilanjutkan 1alep 4,4'/ sekali atau dua kali sehari. 6ada anak-anak di atas usia & tahun, hanya salep 4,4'/ yang diijinkan untuk digunakan. 6imecrolimus tersedia sebagai krim #/ dan dapat digunakan dua kali sehari di daerah termasuk leher, ajah dan !leMor pada orang deasa dan anak-anak berusia &-#+ tahun. Gbat ini dapat digunakan untuk jangka pendek atau intermiten dalam pengobatan jangka panjang untuk mencegah suar. 3!ek samping yang terjadi sama dengan tacrolimus. !. $ntibakteri aru
21
BAB III KESIMPULAN
3.
Dermatologi (bahasa Yunani: derma yang berarti kulit) adalah cabang kedokteran yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit
seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan lain sebagainya ulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling 4. luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. arena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. "ungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran ter tentu. 6enyakit kulit adalah penyakit yang paling umum, terjadi pada orang-orang 5. dari segala usia. 1ebagian besar pengobatan in!eksi kulit membutuhkan aktu lama untuk menunjukkan e!ek. 6enyebab penyakit kulit yaitu : kebersihan diri yang buruk 6 virus6 bakteri, reaksi alergi6 daya tahan tubuh rendah. 7. erdasarkan ategorinya 9enis-9enis 6enyakit ulit $da eberapa 0acam Yaitu : 2angguan in!lamasi, penyakit kulit viral, kanker ulit. anda-tanda gejala penyakitt kulit berupa : 2atal-gatal (saat pagi,siang,mala, 8. ataupun sepanjamg hari), muncul bintik-bintik merah> bentol-bentol> bula-bula yang berisi cairan bning ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh, timbul ruam-ruam, kadang disertai demam, kemungkinan cara penularan, penularan langsung : sentuhan langsung dengan penderita, melalui perantara : malalui pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh penderita. 0acam-macam 6enyakit ulit Dermatologi yaitu : 3ksim, jeraat, kudis, 9. kurap, bisul ("urunkel), campak (berlarutlarut, menigkatkan resiko penularan kepada anggota keluarga yang lain, kerusakan jaringan kulit, gangguan>hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, masalah ksehatan kemungkinan bertambah (gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat). 22
DAFTAR PUSTAKA
&. Drs. @. 1ya!uddin, $0 (&4#). AnatomiFisiologi edisi 4. 6enerbit buku kedokteran. '. http:>>id.ikipedia.org>iki>Dermatologi . 0uammar. (&44+). Penyebab penyakit kulit. Diunduh pada tanggal #8 Gktober &4#+ dari @ttp:>>obatherbalplus.com>penyebab-penyakit-kulit> *. Fndrayatna. (&4#4). Penyakit kulit, tanda dan gejala, cara penularan, dampaj dan upaya pencegahan. Diunduh pada tanggal #8 Gktober &4#+ dari http:>>.anneahira.com>pencegahan-penyakit>kulit.htm +. "enissa. (&44). Penyakit kuli. Diunduh pada tanggal #8 Gktober &4#& dari http:>>.dectology.com>penyakit-kulit.htm . http:>>.kesehatan#&'.com>#4'>penyakit-kulit> 8. http:>>.medicinestu!!s.com>&4##>4*>!armakologi-dermatologi-obattopikal.html%mN#
23