BAB I PENDAHULUAN 1.1
Tujuan 1. Mempel Mempelajar ajarii cara pembuatan pembuatan simpli simplisia sia nabati nabati dari beberap beberapaa macam
tumbuhan obat. 2. Melatih keterampilan keterampilan dalam pembuatan pembuatan simplisia simplisia nabati. nabati. 1.2
Latar Be Belakang Pola kehidupan masyarakat dunia saat ini cenderung kembali ke
alam termasuk di bidang obat-obatan. Orang kini cenderung beralih ke tumbuhan obat karena tumbuhan obat memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak ada efek samping bila digunakan secara benar, efektif untuk penyakit yang ang
suli sulitt
disem isembu buhk hkan an den dengan gan
obat bat
kimia imia,,
har harga
murah urah,,
dan dan
penggunaannya tidak memerlukan bantuan tenaga medis (aryasari, 2!!2". #angsa $ndonesia sudah lama mengenal tumbuhan obat terutama pada daun papaya. %umbuhan obat umumnya merupakan tumbuhan hutan yang sejak jaman nenek moyang telah menjadi tumbuhan pekarangan dan secara turun-temurun turun-temurun digunakan digunakan sebagai tumbuhan tumbuhan obat. &aun pepaya dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit malaria, penambah nafsu makan, jera'at, menambah air susu, dan untuk mengobati sakit gigi. &aun pepaya (Carica (Carica papaya ." mengandung alkaloid karpainin, karpai karpain, n, pseudo pseudokar karpai pain, n, )itami )itamin n * dan +, kolin, kolin, dan karpos karposid. id. &aun &aun pepaya mengandung suatu glukosinolat yang disebut benil isotiosianat. &aun &aun pepa pepay ya juga juga meng mengan andu dung ng mine minera rall sepe sepert rtii kali kalium um,, kals kalsiu ium, m, magnesium, tembaga, at besi, ink, dan mangan. elain itu, daun pepaya mengan mengandun dung g senya'a senya'a alkaloi alkaloid d karpai karpain, n, karika karikaksa ksanti ntin, n, )iolak )iolaksant santin, in, papain, saponin, fla)onoid, dan dan tannin (Milind dan urdita, 2!11". 2!11". Penentuan kandungan kimia pada daun papaya dilakukan melalui analisis fitokimia secara kualitatif.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1
2.1 Dasar Te Teori 2.1.1 Uraian Tu!u"an ingdom / Plantae (%umbuhan" (%umbuhan" •
ubkingdom / %racheobionta (%umbuhan berpembuluh"
•
uper &i)isi / permatophyta (Menghasilkan biji"
•
&i)isi / Magnoliophyta (%umbuhan berbunga"
•
elas / Magnoliopsida (berkeping dua 0 dikotil"
•
ub elas / &illeniidae
•
Ordo / iolales iolales
•
amili / *aricaceae
•
enus / *arica
•
pesies / *arica papaya . Pepaya (*arica papaya" bukan tanaman asli $ndonesia. %anaman
pepaya (*arica papaya" diduga berasal dari 3merika %engah %engah yang beriklim tropis. %anaman ini oleh para pedagang panyol disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. &i $ndonesia sendiri tanaman pepaya (*arica papaya" baru dikenal secara umum sekitar tahun 145!-an khususnya di ka'asan pulau 6a'a. %anaman ini sangat mudah dijumpai karena mudah tumbuh pada segala musim (7aryoto, (7a ryoto, 1448". Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 9 - 1! m dengan daun - daunan yang membentuk serupa spi ral pada batang pohon bagian atas. &aunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Pepaya adalah adalah monodi monodioec oeciou ious: s: (berum (berumah ah tungga tunggall sekalig sekaligus us beruma berumah h dua" dua" dengan dengan tiga kelamin/ tumbuhan tumbuhan jantan, betina, betina, dan banci (hermaf (hermaf ridit". ridit".
2
%umbuhan jantan dikenal sebagai ;pepaya gantung<, yang 'alaupun jantan kadang - kadang dapat menghasilkan buah pula secara ; parthenogenesis<. #uah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur" dan dijadikan bahan obat tradisional. #unga pepaya memili ki mahkota bunga ber'arna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. #unga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. #unga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk. #entuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya merun cing. =arna buah ketika mudahijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. #entuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (o)al" bila dihasilkan tanaman banci. %anaman banci lebih dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. aedah daun pepaya yang mengandung senya'a alkaloid saponi dan enim papaya yang dapat memecahkan molekul protein yang terkandung dalam telur 3edes sp.
ambar 1. &aun pepaya 2.1.2
Kan#ungan Kiia
&aun pepaya (Carica papaya L) mengandung berbagai macam at antara lain / )itamin 3 1829! $ , )itamin #1 !,19 mg, )itamin * 1>! mg, kalori ?4 kal, protein 8,! gram, lemak 2 gram, hidrat 3rang 11,4 gram, kalsium 595 mg, fosfor @5 mg, besi !,8 mg, air ?9,> gram , enim proteolitik papain, alkaloid karpin, pseudokarpin, glikosid, karposida lalu terdapat juga damar. &aun pepaya mengandung bahan aktif ;Papain<, sehingga efektif untuk mengendalikan ;ulat dan hama penghisap.<
3
%abel 3nalisis komposisi &aun Pepaya Ansur omposisi &aun +nergi ( kal " 3ir ( g " Protein ( g " emak ( g " arbohidrat ( g " itamin 3 ( $A " itamin # ( mg " itamin * ( mg " alsium ( mg " #esi ( mg " osfor ( mg " 2.1.$
andungan ?4 kal ?9,> g 8g 2g 11,4 g 18.29! $A !,19 mg 1>! mg 595 mg !,8 mg @5 mg
%ultiguna Pe&a'a %anaman pepaya layak disebut tanaman ;multiguna< sebab hampir
seluruh bagian tanaman berguna bagi manusia dan he'an. %anaman pepaya dapat digunakan sebagai bahan makanan dan minuman, ramuan tradisional, kosmetika sampai pakan ternak. Bincian multiguna pepaya antara lain sebagai berikut / a. 3kar 3kar pepaya direndam dalam air, kemudian larutannya diminum. Bamuan ini dapat menyembuhkan sakit ginjal dan kandung kencing. 3ir rebusan akar pepaya dapat dijadikan sebagai obat cacing kremi. !. #atang #atang pepaya dipotong- potong untuk diambi l hatinya, lalu dijadikan pakan ternak. #atang bagian dalam diparut, diperas untuk dibuang air dan getahnya, lalu dicampur dengan gula dan garam. Bamuan ini dapat dimakan untuk mencegah berbagai penyakit. (. &aun &aun pepaya muda dapat dijadikan lalap mentah &aun pepaya muda dapat diperas dan diambil sarinya. egunaannya untuk obat malaria, kejang perut dan sakit panas.
4
&aun pepaya banyak mengandung senya'a alkaloid, saponin dan enim papain. &aun pepaya dapat digunakan sebagai pengendali )ektor nyamuk secara hayati. #. #unga #unga pepaya dapat dijadikan sayur lodeh ataupun pencampur pecel. #unga pepaya gandul ditambah daun kuda-kudaan direbus lalu air rebusannya diminum. Bamuan ini dapat menambah nafsu makan, membersihkan darah, dan obat penyakit kuning. e. #uah #uah pepaya muda dapat dijadika sayur lodeh, asem, sambal goring, sambal godok, rujak manis dan sebagainya. #uah pepaya yang mengkal (kematangan 8!C" dapat diolah ).
menjadi manisan, selai, sari buah, dan sebagainya. #iji Pepaya ditumbuk halus dan dicamp ur cuka, ramuan ini jika ditelan mendorong keluarnya keringat pada penderita masuk angin. #iji pepaya juga dapat diolah menjadi minyak dan tepung.
g. etah
etah pepaya sering disebut ;papain< merupakan bahan yang mengandung enim proteolitik. Papain berguna untuk melunakkan daging, menghaluskan kulit pada industri penyamakkan kulit, bahan k osmetika dan bahan baku industri farmasi
2.1.>
Deskri&si #aun &e&a'a &ari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada
tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu ( white milky latex" yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan #ouchut secara ilmiah, seperti dikutip 6ournal ociety of #iology yang menyatakan daun pepaya bersifat anti tumor atau kanker. Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senya'a karpain alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. &engan konfigurasi itu tak hanya tumor dan penyakit
5
kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus. &aun pepaya juga mengandung berbagai macam at, antara lain )itamin 3, #1, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, dan air. elain itu ebih dari 9! asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, )aline, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. #ahan-bahan tersebut biasanya dipadukan dalam bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak. elain bermanfaat bagi kulit, daun pepaya terutama dapat digunakan untuk kesehatan 'anita antara lain untuk mengobati keputihan, demam akibat nifas, melancarkan haid dan melancarkan air susu ibu (3$". 2.2 Alkaloi#
3lkaloid adalah senya'a yang mengandung substansi dasar nitrogen basa, biasanya dalam bentuk cincin heterosiklik. 3lkaloid terdistribusi secara luas pada tanaman. &iperkirakan sekitar 19 D 2!C)ascular tanaman mengandung lakaloid. #anyak alkaloid merupakan turunan asam amino lisin, ornitin, fenilalanin, asam nikotin, dan asam antranilat. 3sam amino disintesis dalam tanaman dengan proses dekarboksilasi menjadi amina, amina kemudian dirubah menjadi aldehida oleh amina oksida. 3lkaloid biasanya pahit dan sangat beracun. 3lkaloida ditemukan pada berbagai bagian dari tumbuhan seperti pada biji, buah, daun, batang dan akar. ebanyakan famili tanaman yang mengandung alkaloid adalah iliaceae, olanaceae dan Bubiaceae. amili tanaman yang tidak laim mengandung alkaloid adalah Papa)eraceae. &i dalam tanaman yang mengandung alkaloid, alkaloid mungkin terdapat pada bagian tertentu dari tanaman. Eamun ada bagian tertentu dari tanaman tidak mengandung alkaloid.
6
2.2.1 Si)at*Si)at Alkaloi#
1.
Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam amino.
2.
Amumnya berupa ristal atau serbuk amorf.
5.
3lkaloid yang berbentuk cair yaitu konini, nikotin dan spartein.
>.
&alam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk E-oksida atau dalam bentuk garamnya.
9.
Amumnya mempunyai rasa yang pahit.
@.
3lkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalam kloroform, eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relati)e non polar.
?.
3lkaloid dalam bentuk garamnya mudah larut dalam air.
8.
3lkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom Enya.
4.
3lkaloid dapat membentuk endapan dengan bentuk iodide dari 7g, 3u dan logam berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid". 2.2.2 I#enti)ikasi Alkaloi#
$dentifikasi alkaloid dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi berikut / a. Beaksi Pengendapan 1. Beaksi &ragendorf Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam nitrit berair. etika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka akan menghasilkan endapan jingga. 2. Beaksi Meyer Pereaksi meyer mengandung kalium iodida dan merkuri klorida. etika sampel ditambah pereaksi meyer maka akan timbul endapan kuning atau larutan kuning bening lalu ditambah alkohol endapannya larut. %idak semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer.
7
Pengendapan yang terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus bangun alkoloidnya. 5. Beaksi #auchardat Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood. ampel ditambah pereaksi bauchardat menghasilkan endapan coklat merah lalu ditambah alkohol endapannya larut. b. Beaksi =arna 1. Beaksi dengan asam kuat 3sam kuat seperti 72O> pekat dan 7EO 5 pekat menghasilkan 'arna kuning atau merah. 2. Beaksi MarFuis Pereaksi marFuis mengandung formaldehid (1 bagian" dan 7 2O> pekat
(4 bagian".
ampel ditambah pereaksi
marFuis akan
menghasilkan 'arna jingga. 5. Beaksi =arna 3GO ampel ditambah diao 3 (> bagian" dan diao # (1 bagian", ditambah
EaO7,
dipanaskan
lalu
ditambah
amyl
alkohol
menghasilkan 'arna merah. 3lkaloid terdiri dari beberapa jenis. 3dapun untuk identifikasi jenis alkaloid lainnya bisa menggunakan reaksi berikut diantaranya / Beaksi untuk alkaloid benil isokuinolon contohnya morfin 1. Beaksi rohde Pereaksi frohde mengandung larutan 1C E7 > molibdat dalam 72O> pekat. ampel ditambah pereaksi frohde menghasilkan 'arna kuning kehijauan. 2. Beaksi Mandelin Pereaksi mandelin mengandung amonium )anadat dalam air ditambah 72O> pekat. ampel ditambah pereaksi mandelin ber'arna kuning kehijauan. $dentifikasi alkaloid bisa juga dengan menggunakan pereaksi erlich (p-dimetilaminobenaldehide yang diasamkan" memberikan 'arna biru atau abu-abu hijau untuk alkaloid ergot.
8
2.$.$
Isolasi Alkaloi#
3lkaloid dapat diisolasi melalui metode ekstraksi antara lain / 1. oHhletasi
oHhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru, umumnya dilakukan menggunakan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya pendingin balik (kondensor". &isini sampel disimpan dalam alat soHhlet dan tidak dicampur langsung dengan pelarut dalam 'adah yang di panaskan, yang dipanaskan hanyalah pelarutnya, pelarut terdinginkan dalam kondensor dan pelarut dingin inilah yang selanjutnya mengekstraksi sampel. *
Prinsip soHhletasi Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat
sehingga menguap
dan
dikondensasikan
oleh
kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong menyari at aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah mencapai permukaan sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi. +kstraksi sempurna ditandai bila cairan di sifon tidak ber'arna, tidak tampak noda jika di %, atau sirkulasi telah mencapai 2!-29 kali. +kstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan. -
euntungan metode ini adalah / a. &apat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung. b. &igunakan pelarut yang lebih sedikit c. Pemanasannya dapat diatur
-
erugian metode ini adalah/
9
a. arena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada 'adah di sebelah ba'ah terus-menerus dipanaskan sehingga dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas. b. 6umlah total senya'a-senya'a yang diekstraksi
akan
melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam 'adah dan membutuhkan )olume pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya. c. #ila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi, seperti metanol atau air, karena seluruh alat yang berada di ba'ah kondensor perlu berada pada temperatur ini untuk pergerakan uap pelarut yang efektif.
ambar 1. 3lat soHhlet 2. Befluks Befluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama 'aktu tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya
pendingin
balik.
+kstraksi
refluks
digunakan
untuk
mengektraksi bahan-bahan yang tahan terhadap pemanasan. -
Prinsip refluks/ Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat bersama-sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan penyari terkondensasi pada kondensor bola menjadi molekul-molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju labu alas bulat, akan menyari kembali sampel yang berada pada labu alas bulat, demikian seterusnya
10
berlangsung
secara
berkesinambungan
sampai
penyarian
sempurna, penggantian pelarut dilakukan sebanyak 5 kali setiap 5> jam. iltrat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
-
euntungan metode ini adalah / &igunakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang mempunyai tekstur kasar dan tahan pemanasan langsung.
-
erugian metode ini adalah / Membutuhkan )olume total pelarut yang besar dan sejumlah manipulasi dari operator.
ambar 2. 3lat refluks 2.5 Penggunaan E&iris 1. Obat Penambah Eafsu Makan Antuk mengatasi masalah kurang nafsu makan, campurkan daun pepaya segar dengan garam dapur dan air hangat secukupnya. %umbuk sampai halus saring airnya dan minum air saringan tersebut. 2. Melancarkan Pencernaan *ukup mengkonsumsi rebusan daun ini atau di olah menjadi tumis sayur maka anda akan mendapatkan manfaat yaitu terhindar dari masalah gangguan pencernaan. 11
5. Menghilangkan 6era'at di =ajah *ara alami mengobati jera'at menggunakan daun ini adalah tumbuk 2 lembar daun pepaya tua yang sudah di jemur sebelumnya, campurkan sedikit air hangat lalu oleskan ramuan tersebut pada daerah 'ajah yang berjera'at. &iamkan 2!-5! menit lalu cuci muka dengan air bersih. >. Mencegah Penyakit anker Megkonsumsi masakan daun pepaya secara teratur terbukti berhasiat mela'an penyakit kanker. andungan getah putih yang ada di dalamnya merupakan at anti kanker. 9. Mengempukkan &aging Manfaat lain daun ini adalah membuat daging lebih empuk. *aranya dibungkus dengan remasan daun tersebut lalu didiamkan beberapa saat kemudian baru dimasak.
@. Mengatasi %ekanan &arah %inggi hasiat daun pepaya berikutnya adalah mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Bebus 9 lembar daun dengan I liter air kemudian ambil air rebusan tersebut lalu tambahkan pemanis madu murni atau gula merah. Minum selagi hangat. ?. Mengobati Malaria Antuk anda yang menderita penyakit malaria, campurkan 9 lembar daun pepaya dengan temula'ak, gula merah dan meniran secukupnya.
12
Bebus dan minum air rebusan daun tersebut secara teratur sampai malaria sembuh. 8. Melancarkan 3si $bu Menyusui #agi ibu yang sedang menyusui, kegunaan daun pepaya bisa melancarkan asi secara alami. iapkan 9 lembar daun muda kemudian letakkan diatas api sampai layu. %empelkan selagi hangat diatas payudara ibu kecuali bagian puting. 4. Memperkuat %ulang dan igi onsumsi sayur daun pepaya secara teratur dapat memperkuat tulang dan gigi anda. andungan alaminya dipercaya bisa membuat gigi lebih kuat dan tulang lebih sehat. 1!. Mengobati Eyeri aat 7aid #agi anda 'anita yang sedang haid dan ingin menghilangkan rasa nyeri secara mudah dan aman, cobalah ramuan tradisional daun ini. *ampurkan 1 lembar daun pepaya mentah, asam ja'a, dan garam kemudian rebus sampai matang. Minum air ramuan tersebut.
13
BAB III %ET+DE KE,JA $.1 Alat #an Ba"an 1. Alat a. #lender. !. Penyaring (kain halus". (. Pisau. #. =adah (baskom atau ember". 2. Ba"an a. &aun pepaya $.2 -ara Kerja 1. Pe!uatan Ser!uk Si&lisia a" Pengumpulan #ahan #aku &aun pepaya yang digunakan adalah daun pepaya yang sudah cukup
umur dengan ciri daun lebar dan ber'arna hijau tua merata. =aktu panen sangat erat hubungannya dengan pembentukan senya'a aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. =aktu panen yang tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung senya'a
aktif
dalam jumlah yang terbesar. #ahan simplisia ini diambil dari daun pepaya dengan berat 2 kg. b" ortasi #asah ortasi basah dilakukan pada daun pepaya yang telah dikumpulkan dengan memisahkan bagian yang akan digunakan dengan yang tidak layak digunakan. &ipilih daun dengan kualitas yang baik yaitu daun yang ber'arna hijau tua merata. elain pemilihan bagian daun pepaya yang akan digunakan, pada sortasi bsah ini dilakukan pemisahan daun pepaya dengan pengotor seperti debu, hama, batang dan sebagainya yang harus dibuang. c" Pencucian
14
etelah diperoleh daun yang akan digunakan kemudian daun dicuci dengan air mengalir sampai bersih. Pencucian dilakukan untuk menghilangkan debu dan pengotoran lainnya yang masih menempel pada daun pepaya. &ilakukan pembilasan 5kali hingga diperoleh daun pepaya yang bebas dari pengotor. d" Pengeringan Pengeringan
dilakukan
dengan
menggunakan
o)en
yang
beralaskan kertas pada suhu stabil yaitu >@J* selama 2hari. %ujuan dari pengeringan ini ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam 'aktu yang lebih lama. e" ortasi ering ortasi setelah pengeringan
merupakan tahap akhir pembuatan
simplisia. #enda-benda asing pada daun pepaya seperti bagian-bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain seperti pasir dan debu yang masih ada dan tertinggal pada sirnplisia kering harus dipisahkan. f" Penyerbukan implisia yang terlah disortasi kering lalu di serbukan dengan menggunakan blender dengan derajat kehalusan yang tidak terlalu tinggi. implisia daun pepaya ini disebukkan dengan tujuan untuk mempermudah pada pengujian-pengujian yang akan dilakukan pada praktikum selanjutnya. g" Pengemasan erbuk daun pepaya dikemas dalam 'adah kaca yang tertutup baik, terlindung dari sinar matahari, meminimalisir masuknya mikroba dan diberi pengering ( silica gel " agar menghambat pertumbuhan
15
jamur atau kapang. &isimpan dalam suhu kamar agar tidak merusak kandungan dari daun pepaya tersebut yang tidak tahan panas.
16
BAB I HASIL DAN PE%BAHASAN /.1
Data Pengaatan
usut Pengeringan Bandemen on)ersi &osis
/.2
?5,5> C 2@,@? 5 sdm
Data Per"itungan
a. usut Pengeringan implisia Susut pengeringan
=
Bobot awal sortasibasah Bobot akhir sortasi kering B obot awal sortasi basah −
H 1!! 1,5 kg
K
−
0,4 kg
1,5 kg
H 1!! C
K ?5,5> C b. Bandemen Randemen
=
Bobot akhir setelahsortasi kering B obot awal sortasibasah
H 1!! C
0,4 kg
K
1,5 kg
H 1!! C
K 2@,@? C
c. on)ersi &osis &osis empiris penggunaan untuk antimalaria yaitu 9 lembar daun pepaya. #erdasarkan hasil penimbangan acak 9 lembar daun pepaya, diperoleh hasil sebagai berikut /
1 2 5 > 9
&osis 8! g ?! g @! g 4! g @! g 17
@ ? 8 4 1! 11 12 15 1> 19 1@ 1? 18 14 2!
9! g ?! g 8! g ?! g 9! g 1!! g 4! g 8! g 1!! g 8! g ?! g @! g 89 g 4! g 9! g Bata-rata / ?>,29 g
&aun segar K 19!! g ebuk simplisia K >!! g #erat rata-rata dosis -K ?>,29 g &aun segar . H K serbuk simplisia . berat rata-rata dosis 19!! g . H K >!! g . ?>,29 g 400 g . 74,25 g
HK
1500 g
H K 14,8@ g ∼ 5 sdm /.$
Pe!a"asan Pepaya merupakan suatu tanaman bukan asli $ndonesia. %anaman
pepaya (*arica papaya" ini berasal dari 3merika %engah yang beriklim tropis. Pada praktikum kali ini diambil bagian daun pepaya yang dijadikan simplisia yang mengandung alkaloid. elain alkaloid daun pepaya ini mengandung kandungan fitokimia yaitu enim proteolitik papain, alkaloid karpin, pseudokarpin, glikosid, karposida lalu terdapat juga damar. &aun pepaya juga mengandung mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, at besi, ink, dan mangan. 3lkaloid pada daun pepaya mempunyai manfaat yang banyak. Pada aman dahulu daun pepaya digunakan secara empiris sebagai obat penambah nafsu makan, melancarkan pencernaan, melancarkan air susu ibu. 3lkaloid pada daun pepaya juga dapat befungsi sebagai antihipertensi dan antimalaria. &aun pepaya ini memiliki rasa yang pahit dan bau
18
aromatik yang khas karena kandungan alkaloid didalamnya. andungan alkaloid dalam daun pepaya banyak terdapat pada daun yang tua atau yang telah berbuah. 3lkaloid merupakan suatu metabolit sekunder yang bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom E-nya dan juga umumnya berasa pahit. *ara pembuatan simplisia daun pepaya dengan memilih daun pepaya yang sudah ber'arna hijau tua atau daun yang sudah cukup tua karena kandungan alkaloidnya yang tinggi. &aun pepaya ini lalu sortasi basah lalu dicuci dan dihasilkan daun pepaya yang siap dijemur atau dikeringkan seberat 1,9 kg. &aun pepaya ini dikeringkan menggunakan o)en pada suhu >@ °* selama 2 hari. Pemanasan pada suhu tidak terlalu tinggi ini berguna untuk melindungi daun dari hilangnya atau rusaknya at aktif yang dikandung oleh daun pepaya. etelah dio)en lalu daun disortasi kering. etelah diserbukkan didapat serbuk simplisia seberat >!! gr. erbuk yang dihasilkan tidak mele'ati tahap penyaringan karena serbuk telah mencapai derajat kehalusan yang baik. arena makin halus sebuk simplisia, proses ekstraksi pada praktikum berikutnya semakin efektif-efisien. Eamun apabila semakin halus serbuk simplisia maka semakin rumit peralatan untuk melakukan filtrasi. &ari hasil perhitungan rendemen didapat hasil sebesar 2@,@? C. usut pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui batasan maksimal (rentang" tentang besarnya senya'a yang hilang pada proses pengeringan, dan didapatkan hasil susut pengeringan simplisia sebesar ?5,5> C. #erdasarkan dosis empiris yang didapatkan, kami memilih pemanfaatan daun pepaya yang digunakan sebagai anti malaria untuk dihitung dosis kon)ersinya dengan menggunakan 9 helai daun pepaya yang direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 1 gelas saja. #erdasarkan dosis empiris ini didapatkan hasil kon)ersi dosis menjadi ?>,29 gr atau setara dengan 5 sdm. Bancangan kerja berikutnya adalah ekstraksi, ekstraksi merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan tidak dapat larut dengan pelarut cair. Pada simplisia sebuk
19
daun pepaya ini dapat dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 4@C. *ara ini didapat dari jurnal B$E$E $%O$M$3 +%B3 +%3EO &3AE P+P3L3 (*arica papaya ." yang diperoleh dari daerah Abud, #ali. Antuk isolasi kandungan alkaloid dapat digunakan metode ekstraksi dengan sokheltasi penyarian dengan suhu tinggi lalu dikondensikan. *ara yang kedua adalah dengan menggunakan metode refluks.
20
BAB KESI%PULAN
&ari hasil pembuatan simplisia yang telah dilakukan diperoleh hasil bah'a / 1.
&aun pepaya mengandung senya'a fitokimia enim proteolitik papain, alkaloid karpin, pseudokarpin, glikosid, karposida lalu terdapat juga damar
2.
Manfaat dari daun pepaya secara empiris yaitu sebagai obat anti malaria, antihipertensi, sebagai obat jera'at, untuk memperkuat tulang dan gigi, dan mengobati nyeri haid.
5.
7asil rendemen dari simplisia daun pepaya yaitu 2@,@? C dengan susut pengeringan ?5,5> C.
>.
&osis kon)ersi yang digunakan untuk mengobati malaria adalah 5 sdm.
21
DA0TA, PUSTAKA 3priyanti M. 10 Tanaman Obat Paling Berkhasiat & Paling Dicari . Logyakarta/
Pustaka #aru Pres. h. 2. &alimartha . 2!!4. tlas T!mb!han Obat "n#$nesia %ili# . 6akarta/ Pustaka #unda ibson , kestt P. 2!!@' Pengantar etab$lisme Obat . 6akarta/ Penerbit Ani)ersitas $ndonesia Press 7andayani %utty.2!15. p$tek i#!p. 6akarta/ Padi Eapitupulu, rodame M dan 7idayat samsul. 2!1>. *itab T!mb!han Obat' 6akarta/ 3griflo.
LA%PI,AN
22
23