CONTOH AREA KEPERAWATAN KOMUNITAS: KESEHATAN SEKOLAH Disusun untuk memenuhi tugas Blok Keperawatan Kesehatan Komunitas I Yang Yang dibimbing oleh Ns. Annisa Wuri Kartika, S.Kep., M.Kep
Disusun oleh: Dwi Kurnia Sari &uput 'i()aria &anta A. Adelita Dwi Aprilia Aprilia Wah+uni -atna uwita /ahirotul Ilmi Ni &utu Ika &urnamawati Ni 'uh &utu Sapt+a W. Kadek 2sidiana 3ttari
!"#$#%###! !"#$#%###* !"#$#%# !"#$#%###" !"#$#%### !"#$#%###$ !"#$#%###0 !"#$#%###1 !"#$#%### !"#$#%## !"#$#%##
Kelompok " 4Kelas 5
PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATA KEPERAWATAN N FAKULTA FAKULTAS S KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNIVERSITAS BRAWIA!A MALANG Mei %#
BAB I
PENDAHULUAN L"#"$ Bel"%"n& Komu Komuni nita tas s adal adalah ah kelo kelomp mpok ok sosi sosial al +ang +ang ting tingga gall dala dalam m suat suatu u temp tempat at,, sali saling ng berin berinte tera raks ksii satu satu sama sama lain lain,, sali saling ng meng mengen enal al sert serta a memp mempun un+ +ai mina minatt +ang +ang sama sama 4W67 4W675. 5. Dala Dalam m rang rangka ka mewu8 mewu8ud udka kan n kese keseha hata tan n
mas+ mas+ara araka katt
+ang +ang
optim optimal al
maka maka dibu dibutu tuhk hkan an pera perawa wata tan n
keseha kesehatan tan mas+a mas+arak rakat, at, dimana dimana perawa perawatan tan keseha kesehatan tan mas+a mas+arak rakat at itu sendiri adalah bidang keperawatan +ang merupakan perpaduan antara kese keseha hata tan n mas+ mas+ar arak akat at dan dan pera perawa wata tan n +ang +ang didu diduku kung ng pera peran n sert serta a mas+arakat. Meng engutama tamak kan
pela pela+ +ana anan
promo romoti ti((
dan
pre) pre)en enti ti((
se9ara 9ara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pela+anan kurati( dan rehabilitati( se9ara se9ara men+e men+elur luruh, uh, melalu melaluii proses proses kepera keperawat watan an untuk untuk mening meningkat katkan kan (ungsi kehidupan manusia se9ara optimal sehingga mandiri dalam upa+a kesehatan. &eningkatan peran serta mas+arakat bertu8uan meningkatkan dukungan mas+arakat dalam berbagai upa+a kesehatan serta mendorong kemandirian dalam meme9ahkan masalah kesehatan. &ende &endekat katan an pela+ pela+ana anan n keseha kesehatan tan adala adalah h proses proses keperaw keperawata atan n +ang +ang
dila dilaks ksan anak akan an
mela melalu luii
asuh asuhan an
keper eperaw awat atan an
+ang ang
bert bertu8 u8ua uan n
meningkatkan status kesehatan, menurunkan (aktor resiko dan membantu dalam proses rehabilitasi serta perbaikan (ungsi tubuh se9ara optimal. Salah Salah satu +ang memerlukan memerlukan pela+anan pela+anan keperawatan keperawatan +aitu komunitas komunitas anak : anak sekolah melalui 3KS. 3saha 3saha Kesehata Kesehatan n Sekolah 43KS5 adalah usaha untuk untuk membina dan membangun membangun kebiasaan kebiasaan dan perilaku perilaku sehat pada peserta peserta didik usia sekolah +ang dilakukan se9ara men+eluruh 4komprehensi(5 dan terpadu 4Integrati(5. &erawat adalah salah satu petugas kesehatan +ang terban+ak +ang dapat diandalkan untuk pembinaan 3KS. Berdasark Berdasarkan an uraian uraian diatas diatas penulis penulis ingin mengetahui mengetahui lebih lan8ut salah satu area keperawatan komunitas +aitu kesehatan sekolah.
Tu'u"n
() Tu'u"n U*u* Makalah ini bertu8uan untuk mengetahui lebih lan8ut salah satu area keperawatan komunitas kesehatan sekolah +) Tu'u"n Khusus a. Men8elaskan de(inisi usaha kesehatan sekolah b. Men8elaskan isu kesehatan sekolah 9. Men8elaskan trias 3KS d. Men8elaskan praktik perawatan kesehatan sekolah e. Menganalisis pelaksanaan program kesehatan sekolah
BAB II TEORI DAN KONSEP () DEFINISI Departemen &endidikan dan kebuda+aan men+atakan 3saha kesehatan
sekolah
adalah upa+a
membina
dan
mengembangkan
kebiasaan hidup sehat +ang dilakukan se9ara terpadu melalui program pendidikan dan pela+anan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha;usaha +ang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah 42((endi, 1105 Departemen kesehatan men+atakan 3saha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan mas+arakat +ang di8alankan di sekolah;sekolah
dengan anak didik beserta lingkungan hidupn+a sebagai sasaran utama 42((endi,1105 +) ISU KESEHATAN POPULASI SEKOLAH &opulasi anak usia sekolah merupakan elemen +ang 9ukup penting karena proporsin+a +ang tinggi dalam keseluruhan populasi rak+at Indonrsia 4-eksoprod8o, %##%5. Bersamaan dengan bertambahn+a 8umlah anak;anak +ang bersekolah sebagai akses terhadap pendidikan 4<-2S6, %##%5. Karena itu lingkungan sekolah paling berperan dalam memberikan suasana bela8ar dan dorongan bela8ar +ang positi( dibandingkan dengan lingkungan keluarga, khususn+a lingkungan mas+arakat. Bagaimanapun 8uga para siswa selalu berada dalam resiko kesehatan dan status nutrisi +ang buruk. Namun hal tersebut dapat ditangani se9ara e(ekti(, sederhana dan dengan bia+a +ang murah melalui program kesehatan sekolah 4<-2S6, %##%5. ames
*$5, mengemukakan bahwa program kesehatan sekolah merupakan suatu komponen penting dalam kesehatan mas+arakat, walau tanggung 8awab utama untuk kesehatan anak usia sekolah berada ditangan orang tua?wali, sekolah memiliki potensi +ang sangat dominan untuk mempengaruhi kesehatan anak, kehidupan keluarga, dan kesehatan mas+arakat. Masalah kesehatan +ang dihadapi oleh anak usia sekolah sangat kompleks dan ber)ariasi, berkaitan dengan hal itu, pelaksanaan 3KS di tingkat @K dan SD berbeda dengan tingkat SM& dan SMA. &ada anak usia @K dan SD biasan+a berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi +ang baik dan benar, kebiasaan 9u9i tangan memakai sabun, serta membersihkan kuku dan rambut. 3ntuk itu pelaksanaan 3KS adalah memupuk kebiasaan &6BS 4&erilaku 6idup Bersih dan Sehat5 sedini mungkin dengan membentuk kebiasaan menggosok gigi dengan benar, men9u9i tangan, serta membersihkan kuku dan rambut. &ada anak usia SM& dan SM3 +ang merupakan masa peralihan 4rema8a5, masalah kesehatan +ang dihadapi biasan+a berkaitan dengan
perilaku berisiko seperti merokok, pen+alahgunaan NA&/A 4Narkotika, &sikotropika dan /at Adikti( lainn+a5, kehamilan +ang tak diinginkan 4K@D5, abortus +ang tidak aman, In(eksi Menular Seksual 4IMS5 termasuk 6I?AIDS, kesehatan reproduksi rema8a, stress dan trauma. &elaksanaan 3KS di SM& dan SM3 lebih di(okuskan pada pen9egahan perilaku berisiko +ang biasan+a sering dilakukan rema8a sesuai dengan 9iri dan karakteristik +ang selalu ingin tahu, suka tantangan dan ingin 9oba;9oba sesuatu hal +ang baru serta penanganan akibatn+a. Murid usia SM& dan SM3 perlu dibina agar men8alankan hidup sehat lewat keterampilan hidup sehari;hari 4li(e skill edu9ation5. &roses perkembangan perilaku dan pribadi indi)idu dipengaruhi oleh tiga (aktor dominan, +aitu (aktor bawaan 4heredit+5, kematangan 4maturation5, dan lingkungan 4en)ironment5. Ketiga (aktor tersebut mungkin dapat menguntungkan atau menghambat atau membatasi la8u proses pekembangan tersebut. &erkembangan masa rema8a bergantung atas )ariasi salah satu atau beberapa ketiga (aktor tersebut. Beberapa diantaran+a adalah sebagai berikut> a. Masalah +ang timbul bertalian dengan perkembangan (isik dan psikomotorik, misaln+a perkembangan ukuran tinggi dan berat badan +ang kurang proporsional dapat membuat ekses psikologis, perubahan suara dan peristiwa menstruasi dapat 8uga menimbulkan ge8ala;ge8ala emosional, dan matangn+a organ;organ reproduksi. b. Masalah +ang timbul bertalian dengan perkembangan bahasa dan perilaku kogniti(, misaln+a ter8adi ketidakselarasan antara keinginan atau minat seseorang dengan bakat khusus, sering membawa kesulitan dalam memilih program, sehingga ban+ak kegagalan studi +ang mungkin bersumber pada pilihan +ang kurang tepat. 9. Masalah +ang timbul bertalian dengan pekembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan, misaln+a keterikatan hidup dengan gang +ang tidak terbimbing mudah menimbulkan kenakalan rema8a, kon(lik dengan orang tua, dan melakukan perbuatan +ang 8ustru bertentangan dengan norma mas+arakat dan agama. d. Masalah +ang timbul bertalian dengan perilaku a(ekti(, konati( dan kepribadian,
misaln+a
mudah
digerakan
untuk
melampiaskan
ketegangan instuti( emosionaln+a meskipun ia tidak tahu maksudn+a, ketidakmampuan menegakan kata hatin+a membawa akibat sukar terintegrasi dan sintesis (ungsi;(ungsi psiko(isikn+a. Ban+ak sekali isu dan permasalahan +ang ter8adi pada anak di usia rema8a ini, +ang apabila dibiarkan terus:menerus permasalahan tersebut dapat mengan9am kehidupan rema8a di masa depan.Berikut ini adalah beberapa isu dan permasalahan rema8a +ang ter8adi di lingkungan sekitar kita, +aitu> . Merokok Beberapa moti)asi
+ang
melatar
belakangi
seseorang
merokok
diantaran+a, +aitu> a. Mendapat pengakuan 4anti9ipator+ belie(s5, b. 3ntuk menghilangkan keke9ewaan 4relie(ing belie(s5 9. menganggap perbuatann+a tersebut tidak melanggar
norma
4permissi)e belie(s? (asilitati(5 4oewana, %##*5 Dari pen8elasan diatas dapat di8elaskan lagi bahwa pen+ebab seorang rema8a men8adi perokok dapat dipengaruhi oleh keinginan dari diri pribadin+a sendiri tetapi dapat 8uga di pengaruhi oleh (aktor : (aktor luar, +aitu> ; &engaruh 7rangtua Salah satu temuan tentang rema8a perokok adalah bahwa anak; anak muda +ang berasal dari rumah tangga +ang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak;anakn+a dan memberikan hukuman (isik +ang keras lebih mudah untuk men8adi perokok dibanding anak;anak muda +ang berasal dari lingkungan rumah tangga +ang bahagia 4Baer Corado dalam Atkinson, &engantar psikologi, 111>%1*5. ; &engaruh @eman Berbagai (akta mengungkapkan bahwa semakin ban+ak rema8a merokok maka semakin besar kemungkinan teman;temann+a adalah perokok 8uga dan demikian sebalikn+a. Dari (akta tersebut ada dua kemungkinan +ang ter8adi, pertama rema8a tadi terpengaruh oleh teman; temann+a atau bahkan teman : teman rema8a tersebut dipengaruhi oleh diri rema8a tersebut +ang akhirn+a mereka semua men8adi perokok. Diantara rema8a perokok terdapat 0$ mempun+ai sekurang;kurangn+a satu atau lebih sahabat +ang perokok begitu pula dengan rema8a non perokok 4Al Ba9hri, 115.
;
melepaskan diri dari rasa sakit (isik atau 8iwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu si(at kepribadian +ang bersi(at predikti( pada pengguna obat;obatan 4termasuk rokok5 ialah kon(ormitas sosial. 7rang +ang memiliki skor tinggi pada berbagai tes kon(ormitas sosial lebih mudah men8adi pengguna dibandingkan dengan mereka +ang memiliki skor +ang rendah 4Atkinson, 1115. %. &en+impangan Seks Kehamilan rema8a adalah isu +ang saat ini mendapat perhatian pemerintah, karena masalah kehamilan rema8a tidak han+a membebani rema8a sebagaim indi)idu dan ba+i mereka namun 8uga mempengaruhi se9ara luas pada seluruh strata di mas+arakat dan 8uga membebani sumber;sumber
kese8ahteraan.
Namun,
alasan;alasann+a
tidak
sepenuhn+a dimengerti. Beberapa sebab kehamilan termasuk rendahn+a pengetahuan tentang keluarga beren9ana, perbedaan buda+a +ang menempatkan harga diri rema8a di lingkungann+a, perasaan rema8a akan ketidakamanan atau
impulsi(isitas, ketergantungan kebutuhan,
dan
keinginan +ang sangat untuk mendapatkan kebebasan. !. -ema8a dan 6I?AIDS Beberapa pen+ebab rentann+a rema8a terhadap 6I?AIDS adalah> a. Kurangn+a in(ormasi +ang benar mengenai perilaku seks +ang aman dan upa+a pen9egahan +ang bisa dilakukan oleh rema8a dan kaum muda. Kurangn+a in(ormasi ini disebabkan adan+a nilai;nilai agama, buda+a, moralitas dan lain;lain. Sehingga rema8a seringkali tidak
memperoleh
in(ormasi
maupun
pela+anan
kesehatan
reproduksi +ang sesungguhn+a dapat membantu rema8a terlindung dari berbagai resiko, termasuk penularan 6I?AIDS. b. &erubahan (isik dan emosional pada rema8a +ang mempengaruhi dorongan seksual. Kondisi ini mendorong rema8a untuk men9ari tahu dan men9oba;9oba sesuatu +ang baru, termasuk melakukan hubungan seks dan penggunaan narkoba. 9. Adan+a in(ormasi +ang men+uguhkan kenikmatan hidup +ang diperoleh melalui seks, alkohol, narkoba, dan sebagain+a +ang disampaikan melalui berbagai media 9etak atau elektronik.
d. Adan+a tekanan dari teman seba+a untuk melakukan hubungan seks, misaln+a untuk membuktikan bahwa mereka adalah 8antan. e. -esiko 6I?AIDS sukar dimengerti oleh rema8a, karena 6I?AIDS mempun+ai periode inkubasi +ang pan8ang, ge8ala awaln+a tidak segera terlihat. (. In(ormasi mengenai penularan dan pen9egahan 6I?AIDS rupan+a 8uga belum 9ukup men+ebar di kalangan rema8a. Ban+ak rema8a masih mempun+ai pandangan +ang salah mengenai 6I?AIDS. g. -ema8a pada umumn+a kurang mempun+ai akses ke tempat pela+anan kesehatan reproduksi dibanding orang dewasa. 6al tersebut dibuktikan dengan ban+akn+a rema8a +ang terkena 6I?AIDS tidak men+adari bahwa mereka terin(eksi, kemudian men+ebar ke rema8a lain, sehingga sulit dikontrol. *. &en+alahgunaan Narkoba dan Minuman Keras Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional 4BNN5, 8umlah kasus pen+alahgunaan Narkoba di Indonesia sangatlah ban+ak, di mana $# diantaran+a berusia antara " ;1 tahun. &ermasalahan lain +ang belum begitu diperhatikan adalah masalah gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah. Eangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat ber)ariati(. Bila tidak dikenali dan ditangani se8ak dini, gangguan ini akan mempengaruhi prestasi rela8ar dan masa depan anak. Selan8utn+a akan di)as tentang permasalahan kesehatan anak usia sekolah diantaran+a adalah pen+akit menular, pen+akit non in(eksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan dan perilaku. C7N@76 K2BIAKAN K2S26A@AN DAN &2-'IND3NEAN S2K7'A6> . Kehamilan dini +ang tidak diinginkan dan konsekuensin+a a. Memberikan kesempatan peserta didik +ang hamil tetap bersekolah b. Melibatkan pendidikan kehidupan keluarga dalam kurikulum 9. Melarang semua 8enis diskriminasi %. Sekolah Bebas -okok dan &en+alahgunaan NA&/A a. 'arangan merokok di lingkungan sekolah b. 'arangan men8ual rokok kepada anak 9. 'arangan adan+a iklan dan promosi rokok d. &endidikan kesehatan +ang mem(okuskan kepada baha+a pen+alahgunaan NA&/A !. Sanitasi dan Kesehatan
a. &emisahan WC untuk guru lelaki dan perempuan dan 8uga untuk peserta didik laki;laki dan perempuan b. &enggunaan air bersih di semua sekolah 9. Komitmen akti( dari &ersatuan Euru dan 7rang @ua serta Komite Sekolah untuk memelihara (asilitas air dan sanitasi *. 6I dan AIDS dan &en+akit Menular lainn+a a. &endidikan kesehatan berbasis ke9akapan +ang mem(okuskan pada pen9egahan 6I dan AIDS b. &emberda+aan teman seba+a dan konseling 6I dan AIDS di sekolah 9. @idak ada diskriminasi kepada guru dan peserta didik +ang mengidap 6I DAN AIDS dan pen+akit menular lainn+a d. &endidikan kesehatan +ang mem(okuskan kepada pen9egahan dan baha+a pen+akit menular lainn+a e. Adan+a akses terhadap upa+a pen9egahan melalui media ". Kekerasan dan &ele9ehan Seksual terhadap peserta didik a. aminan hukum bahwa kekerasan dan pele9ehan seksual itu dilarang di sekolah b. Sosialisasi perundangan agar dikenal dan diterima semua orang 9. &emberda+aan rema8a untuk melaporkan kasus;kasus +ang ditemukan d. Memperkuat tindakan kedisiplinan +ang e(ekti( untuk mereka +ang melakukan kekerasan . Sosialisasi tentang Kesehatan dan Ei=i Sekolah a. &elatihan dan peman(aatan tenaga guru untuk ikut menangani kesehatan dan gi=i peserta didik, serta melakukan ker8a sama dengan tenaga kesehatan, 8uga melibatkan mas+arakat setempat b. &eraturan untuk pengelola kantin dan pedagang makanan kaki lima di sekitar sekolah berkenaan dengan kualitas, kebersihan, dan stiker makanan +ang di8ual U,"-" Penin&%"#"n Keseh"#"n An"% Se%ol"h &eningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upa+a promoti( dan pre)enti( didukung oleh upa+a kurati( dan rehabilitati( +ang berkualitas, 3saha kesehatan Sekolah 43KS5 men8adi sangat penting dan strategis untuk men9apai dera8at kesehatan +ang setinggi; tinggin+a.
3KS
bukan
han+a
dilaksanakan
di
Indonesia,
tetapi
dilaksanakan di seluruh dunia. 6ealth &romoting S9hool adalah sekolah +ang telah melaksanakan 3KS dengan 9iri;9iri melibatkan semua pihak +ang berkaitan dengan
masalah kesehatan sekolah, men9iptakan lingkungan sekolah +ang sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap pela+anan kesehatan, ada kebi8akan dan upa+a sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan berperan akti( dalam meningkatkan kesehatan mas+arakat. 3pa+a 6ealth &romoting S9hool tersebut dengan titik berat pada upa+a promoti( dan pre)enti( didukung oleh upa+a kurati( dan rehabilitati( +ang berkualitas adalah > a. &romoti( dan &en9egahan b. &emberian nutrisi +ang baik dan benar 9. &erilaku hidup sehat 8asmani dan rohani d. Deteksi dini dan pen9egahan pen+akit menular e. Deteksi dini gangguan pen+akit kronis pada anak sekolah (. Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah g. Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan bela8ar h. Imunisasi anak sekolah i. Kurati( dan rehabilitasi 8. &enganan pertama kegawat daruratan di sekolah k. &engananan pertama ke9elakaan di sekolah l. Keterlibatan guru dalam penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan bela8ar .) TRIAS UKS Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan @-IAS 3KS, +ang terdiri dari > . &endidikan kesehatan %. &ela+anan kesehatan !. &embinaan lingkungan kehidupan sekolah +ang sehat 4 () Pen/i/i%"n %eseh"#"n &endidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk men+iapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras,seimbang dan sehat baik (isik, mental, so9ial, maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan, penga8aran dan atau latihan +ang diperlukan bagi peranann+a saat ini maupun di masa +ang mendatang 4
@u8uan pendidikan kesehatan >
-
&eserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan,
-
termasuk 9ara hidup sehat dan teratur. &eserta didik dapat memiliki nilai dan sikap +ang positi( terhadap
-
prinsip hidup sehat. &eserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal +ang
berkaitan
dengan
pemeliharaan,
pertolongan,
dan
-
perawatankesehatanF &eserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari;hari +ang
-
sesuai dengan s+arat kesehatanF &eserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku
-
hidup dalam kehidupan sehari;hariF &eserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahn+a
-
tinggi badan se9ara dan berat badan +ang seimbang. &eserta didik dapat mengerti dan dapat menerapkan prinsip
pengutamaan
pen9egahan
pen+akit
dalam
prinsip; kaitann+a
-
dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari;hariF &eserta didik dapat memiliki da+a tangkal terhadap pengaruh buruk
-
dari luar 4narkoba, arus in(ormasi, dan ga+a hidup +ang tidak sehat5F &eserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran 8asmani +ang memadai dan dera8at kesehatan +ang optimal serta mempun+ai da+a tahantubuh +ang baik terhadap pen+akit 4
&elaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui > a. Kegiatan kurikuler &elaksanaan kurikuler mata
adalah
pela8aran
pendidikan pelaksanaan
&endidikan
kesehatan
pendidikan asmani,
pada
7lahraga
melalui
kegiatan
8am pela8aran +aitu dan
Kesehatan.
&elaksanaan+a diberikan melalui peningkatan pengetahuan penanaman nilai dan sikap positi( terhadap prinsip hidup
sehat
keterampilan
+ang
dalam
melaksanakan
hal
dan
peningkatan
berkaitan
dengan
pemeliharaan,pertolongan dan perawatan kesehatan 4
2kstrakulikuler
Maksudn+a
adalah
pendidikan kesehatan di masukkan dalam
kegiatan;kegiatan ekstrakulikuler
dalam
rangka
menanamkan
perilaku
sehat peserta didik. Kegiatan;kegiatan +ang dilakukan dapat
berupa
pen+uluhan kesehatan
dari
petugas
puskesmas
+ang
berkaitan dengan higiene personal +ang meliputi pemeliharaan gigi dan mulut, kebersihan kulit dan kuku, dan sebagain+a, lomba poster sehat, dan perlombaan keberihan kelas, dsb 4
adalah
upa+a
peningkatan
kesehatan
4promoti(5,
pen9egahan 4pre)enti(5, dan pemulihan 4rehabilitati(5 +ang dilakukan terhadap peserta didik dan lingkungann+a 4
-
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan
-
hidup sehat dalam rangka membentuk perilakuhidup sehat Meningkatkan da+a tahan tubuh peserta didik terhadap pen+akit dan
-
men9egah ter8adin+a pen+akit, kelainan dan9a9at Menghentikan proses pen+akit dan pen9egahan komplikasi akibat pen+akit?
kelainan
pengembalian
(ungsi
danpeningkatan
kemampuan peserta didik +ang 9idera? 9a9at agar dapat ber(ungsi optimal 4
&elaksanaan pela+anan kesehatan Dilakukan melalui serangkaian kesehatan promoti)e
kegiatan
peningkatan
status
kegiatan pen+uluhan kesehatan dan latihan
keterampilan +ang dilaksanakan se9ara ekstrakurikuler misal > dokter ke9il,
palang merah rema8a dan pramuka. &en9egahan pen+akit
4pre)enti(5
kegiatan
pen9egahan
dilaksanakan
melalui
kegiatan
peningkatan da+a tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan pen+akit dan kegiatan penghentian proses pen+akit pada tahap dini sebelum timbul pen+akit, misal > imunisasi peserta didik kelas dan kelas di sekolah dasar.
Konseling kesehatan rema8a di sekolah dan perguruan agama oleh kader kesehatan sekolah, guru B& dan guru agama, dan puskesmas oleh dokter puskesmas atau tenaga kesehatan lain. &en+embuhan dan pemulihan kesehatan 4kurati( dan rehabilitati)e5 missal > diagnose dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama ke9elakaan. &elaksanaan pela+anan kesehatan dilakukan se9ara terpadu, baik melalui kegiatan pokok dari puskesmas maupun bersama dengan peran serta para tenaga pendidik, peserta didik dan orang tua mereka. !. &embinaan lingkungan sekolah sehat &rogram pembinaan lingkungan sekolah sehat men9akup pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, mas+arakat sekitar dan unsur; unsur penun8ang. a. &rogram pembinaan lingkungan sekolah > 'ingkungan - &en+ediaan air bersih - &emeliharaan dan penampungan air bersih - &engadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah - &engadaan dan pemeliharaan air limbah - &emeliharaan WC? 8amban? urinoir - &emeliharaan kamar mandi - &emeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas, ruang
-
perpustakaan, ruang laboratorium, dan ruang ibadah &emeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
-
sekolah 4termasuk penghi8auan sekolah5 &engadaan dan pemeliharaan warung?
kantin
sekolahF
dan&engadaan dan pemeliharaan pagar sekolah 'ingkungan Mental dan Sosial . Konseling kesehatan %. Bakti sosial mas+arakat sekolah terhadap lingkungan !. &erkemahan *. &en8ela8ahan, heking? darmawisata ". @eater, musik, olahraga . Kepramukaan, &M-, Dokter Ke9il dan kader Kesehatan -ema8a, dan Karna)al, ba=ar, lomba. b. &embinaan 'ingkungan Keluarga &embinaan 'ingkungan Keluarga bertu8uan
-
Meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang hal;hal
-
+ang berhubungan dengan kesehatanF dan Meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehat.
&embinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan antara lain dengan >
-
Kun8ungan rumah +ang dilakukan oleh pelaksana 3KS Ceramah kesehatan +ang dapat diselenggarakan di sekolah dengan beker8a sama dengan dewan sekolah, ataudipadukan dengan kegiatan
-
di mas+arakat &embinaan Mas+arakat Sekitar &embinaan dengan 9ara pendekatan kemas+arakatan dapat dilakukan oleh kepala sekolah? madrasah dan pondokpesantren, guru, pembina 3KS. Misaln+a dengan 8alan membina hubungan baik? ker8asama dengan mas+arakat?'KMD? dewan kelurahan, ketua -@? -W, dan
-
organisasi;organisasi kemas+arakatan lainn+a &en+elenggaraan 9eramah tentang kesehatan arti +ang
pembinaan sehat.
&embi9ara
lingkungan
3ntuk
dapat
ini
sekolah mas+arakat
dimintakan
dan
pentingn+a
sebagailingkungan diundang
bela8ar
ke sekolah.
dari&uskesmas, pemerintah daerah
-
setempat, nara sumber lainn+a misaln+a dari 'SM &en+uluhan massa baik se9ara tatap muka maupun melalui media
-
9etak dan audio )isual Men+elenggarakan pro+ek panduan di sekolah? madrasah? pondok pesantren
0) PRAKTIK PERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH A) S"s"$"n UKS Sasaran pela+anan 3KS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan > . %. !. *. ". .
Sekolah taman kanak;kanak &endidikan dasar &endidikan menengah &endidikan agama &endidikan ke8uruan &endidikan khusus 4sekolah luar biasa5
3ntuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas I. Alasann+a adalah >
-
Kelas I, merupakan (ase pen+esuaian dalam lingkungan sekolah +ang baru dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai pen+ebab pen+akit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidak mengertiann+a tentang kesehatan. Disamping itu, kelas satu adalah saat +ang baik untuk diberikan imunisasi ulangan. &ada kelas satu ini dilakukan pen8aringan untuk mendeteksi kemungkinan adan+a kelainan +ang mungkin timbul sehingga mempermudah
-
pengawasan untuk 8en8ang berikutn+a. Kelas III, dilaksanankan di kelas tiga untuk mnege)aluasi hasil pelaksanaan
-
3KS
dikelas
satu
dahulu
dan
langkah;langkah
selan8utn+a +ang akan dilakukan dalam program pembinaan 3KS. Kelas I, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke 8en8ang pendidikan selan8utn+a, sehingga memerlukan pemeliharan
dan pemeriksaan kesehatan +ang 9ukup. 42((end+, Nasrul. 1105 B) Pen&elol""n UKS : Yang terlibat dalam pelaksanaan 3KS 43saha Kesehatan Sekolah5 adalah> a. b. 9. d.
Euru &eseta didik &etugas kesehatan dari puskesmas Mas+arakat sekolah 4B&!5
&rinsip;prinsip dari pengolalaan 3KS terdiri dari > a. Mengikutsertakan peran serta akti( mas+arakat sekolah, +ang meliputi > - Mas+arakat sekolah +ang terdiri dari guru, peserta didik, kar+awan
-
sekolah Mas+arakat di luar sekolah, orang tua murid +ang bernaung di
bawah B&! 4Badan &embantu &en+elengaraan &endidikan5 b. Kegiatan +ang terintegrasi merupakan pela+anan kesehatan +ang men+eluruh +ang men+angkut segala upa+a puskesmas
sebagai
satu
kesatuan
+ang
meningkatkan dera8at kesehatan peserta didik.
kesehatan
utuh
dalam
pokok rangka
9. Melaksanakan ru8ukan merupakan 9ara untuk mengatasi masalah kesehatan +ang tidak dapat diatasi di sekolah ke (asilitas kesehatan +aitu puskesmas atau ru8ukan rumah sakit. d. Kolaborasitim, karena 3KS merupakan kegiatan +ang melibatkan ker8asama lintas se9tor maka diperlukan ker8asama tim +ang baik dan terorganisasi dan tiap;tiap instansi mempun+ai uraian tugas +ang 8elas sehingga tidak ter8adi tumpang tindih dalam melakasan kan kegiatan 42((end+, 1105. C) Pe$"n /"n Fun&si Pe$"1"# /i Se%ol"h Berikut peran perawat dalam pelaksanaan 3saha Kesehatan Sekolah 43KS5 menurut 2((end+, Nasrul 41105> . Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah > a. Mengka8i masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan
pengumpulan
data,
analisa
data
dan
perumusan masalah dan prioritas masalah b. Men+usun peren9anaan kegiatan 3KS bersana @&3KS 9. Melakukan kegiatan 3KS sesuai dengan ren9ana kegiatan +ang disusun d. &enilaian dan pemantauan hasil kegiatan 3KS e. &en9atatan dan pelaporan sesuai dengan prosedure +ang di tetapkan %. Sebagai pengelola kegiatan 3KS. &erawat kesehatan bertugas di puskesmas dapat men8adi salah seorang anggota dalam @&3KS, atau dapat 8uga ditun8uk sebagai Koordinator 3KS ditingkat puskesmas. Bila perawat kesehatan ditun8uk sebagai 9oordinator maka pengelolaan pelaksanaan 3KS men8adi tanggung 8awab atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola di 3KS. !. Sebagai pen+uluh dalam bidang
kesehatan. &eranan perawat
kesehatan dalam memberikan pen+uluhan kesehatan dapat dilakukan se9ara langsung melalui pen+uluhan kesehatan +ang bersi(at umum dan
klasikal,
pemeriksaan
atau se9ara tidak peserta
didik
langsung sewaktu
se9ara
perseorangan.
keperawatan kesehatan mas+arakat. akarta5
melakukan
4Dasar;dasar
. Memberikan pela+anan serta meningkatkan kesehatan indi)idu dan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi +ang ada di sekolah %. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan (isik dan so9ial sekolah !. Menghubungkan program kesehatan
sekolah
dengan
program
kesehatan mas+arakat +ang lain. &eran dan (ungsi perawat pro(essional sekolah menurut National Assosiation o( S9hool Nurse 4115 dalam buku Community Health Nursing : Promoting The Health Of Population 4%##5 > % ! *
Mempromosikan dan melindungi se9ara optimal status kesehatan anak Memberikan assessment kesehatan Mengembangkan dan meren9anakan implementasi Mempertahankan, menge)aluasi dan intrepretasi data kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan siswa " Berpartisipasi sebagai tim kesehatan dari tim e)aluasi pendidikan anak untuk mengembangkan I2& Meren9anakan dan melaksanakan managemen kesehatan untuk memenuhi anak dengan kebutuhan khusus termasuk pemberian obat $ Melakukan home )isit untuk mengka8i kebutuhan keluarga +ang berhubungan dengan kesehatan anak 0 Mengembangkan prosedur dan memberikan inter)ensi krisis untuk pen+akit akut, 9edera dan gangguan emosional. 1 Mempromosikan dan membantu dalam mengontrol pen+akit di komunitas dengan melakukan pen9egahan melalui program imunisasi, deteksi dini, pengawasan, melaporkan dan memantau ter8adin+a pen+akit # Merekomendasikan ketentuan lingkungan sekolah +ang kondusi( untuk bela8ar Memberikan edukasi kesehatan % Bertindak sebagai narasumber dalam mempromosikan kesehatan ! Men+ediakan konseling kesehatan
* Memberikan pimpinan dan dukungan untuk anggota dalam program kesehatan " Membantu dalam pembentukan kebi8akan kesehatan, tu8uan, dan sasaran untuk wila+ah sekolah 2) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM Eambaran pelaksanaan program 3saha Kesehatan Sekolah 43KS5 +ang meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi, kebersihan dan kesehatan mata, kebersihan mulut dan gigi, pen+uluhan kesehatan, pela+anan imunisasi, penerapan dokter ke9il pada sekolah sekolah +ang ada di wila+ah ker8a &uskesmas Dobo Kabupaten Kepulaun Aru Kota Mutiara Indah Cenderawasih 'estari @ahun %#% kurang baik. a Kebersihan Dan Kesehatan &ribadi Berdasarkan hasil penelitian +ang dilakukan menun8ukkan bahwa pelaksanaan program 3saha Kesehatan Sekolah 43KS5 pada sekolah sekolah se9ara keseluruhan hasiln+a masuk dalam kategori kurang baik dalam
hal
kebersihan
dan
kesehatan
pribadi.
Kurang
baikn+a
pelaksanaan disebabkan karena pelaksanaan tidak ber8alan se9ara maksimal. 6al tersebut dibuktikan dengan para siswa sekolah kurang men8aga kebersihan dan kesehatan pribadi mereka sendiri, seperti merokok baik di luar
maupun
sembarang
di
dalam
tempat,
lingkungan
kurang
sekolah,
intensin+a
para
membuang siswa
sampah
memeriksakan
kesehatann+a se9ara teratur minimal %G setahun, masih ban+akn+a siswa +ang masih malas men9u9i tangan dengan bersih serta para siswa malas untuk men8aga kebersihan kuku mereka. b Kebersihan Dan Kesehatan Mata &elaksanaan program kebersihan dan kesehatan mata kurang baik ika program ini ber8alan se9ara e(ekti( maka akan sangat membantu para guru untuk mentras(er ilmu selama proses bela8ar menga8ar berlangsung karena semua mata pela8aran +ang diberikan oleh guru dapat diserap
dengan baik oleh para murid karena memiliki mata dan tubuh +ang sehat sehingga makin membangkitkan semagat bela8ar oleh para siswa 9
Memelihara Kebersihan Mulut Dan Eigi &elaksanaan program kebersihan mulut dan gigi kurang baik Salah
satu bentuk pengawasan terhadap anak adalah dengan memberikan pemahaman dan pengertian tentang makanan dan minuman +ang tidak baik untuk kesehatan mulut dan gigi serta baha+a +ang ditimbulkan 8ika mengkonsumsi makanan dan minuman +ang tidak baik bagi kesehatan mulut dan gigi. d &en+uluhan Kesehatan 2)aluasi pelaksanaan program 3KS dalam hal pen+uluhan kesehatan
9ukup
baik
dengan
tingkat
pengelolaan
+ang
sangat
partisipati(.
&entingn+a pen+uluhan kesehatan karena merupakan pilar
utama Kesehatan Mas+arakat. 6al ini dapat dipahami karena semua bidang atau program kesehatan mempun+ai aspek perilaku. &en+akit menular maupun tidak menular ter8adi, bukan han+a karena adan+a egent atau pen+ebab pen+akit sa8a, melainkan 8uga karena perilaku manusia. e Imunisasi 6asil penelitian menun8ukkan e)aluasi pelaksanaan program 3KS dalam hal imunisasi 9ukup baik. &emberian imunisasi akan meningkatkan imunitas 4kekebalan5 anak usia sekolah terhadap 9ampak. Sedangkan tu8uan umum dari pelaksanaan imunisasi adalah untuk meningkatkan dera8at kesehatan anak sekolah dan menurunkan angka kesakitan 9ampak. @u8uan khususn+a di samping untuk meningkatkan kekebalan adalah agar diperoleh perlindungan anak terhadap pen+akit 9ampak dalam 8angka waktu pan8ang.
(
Dokter ke9il
.
Kurang
pelaksanaan
dan
baikn+a
pelaksanaan
pengelolaan
dokter
program ke9il
3KS
pada
dalam
siswa
hal
sekolah
disebabkan karena pelaksanaan program 3KS dalam hal pelaksanaan dan pengelolaan dokter ke9il tidak ber8alan se9ara maksimal. 6al tersebut dibuktikan dengan 8arangn+a dilaksanakan pelatihan dokter ke9il oleh petugas puskesmas sebagai s+arat utama penanaman pengetahuan tentang peran dan tanggung 8awab bagi 9alon dokter ke9il dalam men8alankan tugasn+a. 4onias, %#%5 6asil &enelitian Amirul Mukminin mengenai program 3saha Kesehatan Sekolah 43KS5 pada Sekolah Dasar di Kota Semarang @ahun %# menun8ukan pengelolaan program 3KS belum maksimal. a.
dilaksanakan dengan baik,
karena
sebagian besar sekolah tidak membuat peren9anaan 8enis kegiatan, peren9anaan 8adwal kegiatan, peren9anaan pembia+aan serta belum membuat peren9anaan kebutuhan alat dan obat;obatan. Namun demikian semua sekolah membuat peren9anaan 8umlah sasaran dan ketenagaan. b.
telah
melakukan
kegiatan
penentuan
sumber
da+a,
pendelegasian wewenang dan melakukan koordinasi, namun belum semua sekolah melakukan pen+usunan kelompok ker8a dan belum melakukan pembagian tugas kelompok ker8a. 9.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
3saha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan mas+arakat +ang di8alankan di sekolah;sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupn+a sebagai sasaran utama. Masalah kesehatan +ang dihadapi oleh anak usia sekolah sangat kompleks dan ber)ariasi. Salah satu upa+a untuk meningkatkan kesehatan sekolah +aitu adan+a 3KS dengan kegiatan utama +ang disebut dengan trias 3KS, +ang terdiri dari pendidikan kesehatan, pela+anan kesehatan, serta pembinaan lingkungan kehidupan sekolah +ang sehat) Namun, dari beberapa penelitian pelaksanaan program 3KS masih belum ber8alan baik.
DAFTAR PUSTAKA Salemba Medika 6ealth -elated S9hool &oli9ies. http>??www.(reshs9hools.org?s9hoolpoli9ies;#.htm Kwarbola, onias K., dkk. %#%. Eambaran &elaksanaan &rogram 3saha Kesehatan Sekolah 43KS5 pada Sekolah;sekolah +ang ada di Wila+ah Ker8a &uskesmas Dobo. Maluku> Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan A-3 M9ken=ie < ames. Buku Kedokteran.
Nasrul, e((endi. 110. Dasar – dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat . akarta > 2EC Nies, Marr+ A. %## Community Health Nursing : Promoting The Health Of Population>3SA> Collage o( Nursing and Communit+ Medi9ine, Wa+ne> State 3ni)ersit+ &eraturan Menteri &endidikan Nasional Nomor %* @ahun %##$ Standar Sarana dan &rasarana SD?MI, SM&?M@s dan SMA?MI