BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Be Belakang Pengert Pengertian ian perancan perancangan gan kota (urban design) dapat dapat ditinjau ditinjau dari segi profesi profesi
maupun maupun dari segi disiplin disiplin keilmuan. keilmuan. Dari segi profesi, profesi, menjelas menjelaskan kan bahwa urban design merupakan design merupakan suatu jembatan antara profesi perencana perencana kota dengan arsitektur dengan dengan perhatia perhatian n utama pada bentuk bentuk sik kota kota (Catanes (Catanese, e, 19!". 19!". #erdasa #erdasarka rkan n disiplin keilmuan, urban design merupakan bagian dari proses perencanaan $ang berhubungan dengan kualitas sik kota (%hir&ani, 19'". Panduan ancang )ota adal adalah ah suat suatu u set set pera perang ngka katt pand pandua uan n dan dan pera peratu tura ran n $ang $ang digu diguna naka kan n untu untuk k meng mengat atur ur dan dan memb membat atas asii peng penggu guna naan an dan dan peng pengem emba bang ngan an ruan ruang g kota ota dan dan arsitektur kota (*usuf, +1". Pera Peranca ncanga ngan n kota kota atau atau $ang $ang biasa biasa dis disebu ebutt urban urban design design,, memili memiliki ki peran peranan an penting penting dalam dalam perancana perancanaan an suatu suatu kota. kota. -al ini dikar dikarenak enakan an perancan perancangan gan kota kota (urban (urban design) design) merupa merupaka kan n kelanju elanjutan tan dari dari perenc perencana anaan an kota kota (urban (urban planning) planning),, bagaimanapun hasil perencanaan kota belum selesai/ tanpa ada rancang desain dari rencana $ang telah disusun (%hir&ani, 19'". %ehingga dapat dikatakan antara perenca perencanaan naan dan perancan perancangan gan kota kota merupakan merupakan dua kasus kasus $ang berbeda berbeda tetapi tetapi berkai berkaitan tan.. Peran Perancan cangan gan kota kota tidak tidak dapat dapat berjal berjalan an dengan dengan baik baik tanpa tanpa adan$ adan$a a perencanaan. #egitu pula sebalikn$a, perencanaan tanpa perancangan kota tidak akan ada artin$a. 0okasi $ang dijadikan sebagai lokasi studi dalam penelitian ini adalah salah satu kawasan kawasan heritage heritage $ang saat ini beralih fungsi menjadi kawasan perdagangan dan jasa di )ota %uraba$a, $akni )awasan )oridor alan )embang epun. Perkembangan bangunan pada )oridor )embang epun dipengaruhi oleh masa kolonial, dimana pada masa itu ban$ak mas$arakat tionghoa $ang datang ke %uraba$a dan tinggal di kawas kawasan an terseb tersebut. ut. Pada tahun tahun 192an 192an gerban gerbang g alan alan )embang embang epun epun pernah pernah dirunt diruntuhk uhkan an dan dibang dibangun un kemba kembali li pada pada tahun tahun +2. +2. Pemban embangun gunan an kembali embali gerbang alan )embang epun ini bertujuan untuk menghidupkan kembali suasana kawasan )embang epun, namun hal ini tidak berlangsung lama. 3leh karena itu, perancan perancangan gan $ang akan direnca direncanak nakan an pada kawasan kawasan studi studi nantin$a bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan urban heritage )embang epun dengan didukung didukung oleh perdagangan perdagangan dan jasa $ang ada pada kawasan
tersebut tersebut.. Peranca Perancangan ngan akan akan didasark didasarkan an mengguna menggunakan kan konsep konsep Heritage Business District (-#D" dengan tetap melihat peraturan dan rencana detail tata ruang $ang dite ditera rapk pkan an
pada pada
kawa kawasa san n
)emba embang ng
epu epun, n,
sehi sehing ngga ga
diha dihara rapk pkan an
nant nantin in$a $a
peranc perancang angan an kota kota ini dapat dapat menjaw menjawab ab permas permasala alahan han $ang $ang ada pada pada kawas kawasan an tersebut.
1.2
Tujuan 4dapun tujuan dari penelitian ini antara lain5 1. 6engident 6engidentika ikasi si permasalah permasalahan an dan menganal menganalisa isa lokasi lokasi studi studi $akni kawasan )embang epun. +. 6ela 6elak kukan ukan per perenca encana naan an
pada pada
)awas awasan an
)orid oridor or
ala alan n
)emba embang ng
epu epun n
berdasarkan berdasarkan teori perancangan perancangan kota dengan konsep Heritage Business District (-#D". 2. 6elak 6elakuk ukan an pen$es pen$esuai uaian an antar antara a renca rencana na $ang $ang sudah sudah direnc direncana anaka kan n denga dengan n peraturan7peraturan peraturan7peraturan tata ruang $ang sudah ada.
1.3 1.3
Siste istema mati tik ka Penul enulis isan an %istematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 5
#ab 8
5
Pendahuluan
Pada Pada bab 8 ini berisi berisi latar latar belak belakang ang,, tujuan tujuan dan sis sistem temati atika ka penul penulisa isan n dari dari penelitian tentang perencanaan dan perancangan kota pada )awasan )oridor alan )embang )embang epun.
#ab 88
5
injauan Pustaka
#ab 88 berisik berisikan an tinjauan tinjauan pustaka pustaka mengenai mengenai teori dan konsep konsep $ang menjadi menjadi dasar dalam perencanaan dan perancangan kota pada )awasan )oridor alan )embang epun.
#ab 8885 ahapan ahapan Pere Perenc ncana anaan an #ab 888 berisikan penjelasan mengenai proses perencanaan dan perancangan kota pada )awasan )oridor alan )embang epun $ang meliputi input, proses dan output serta &isualisasi rancangan dalam bentuk 2D $ang dapat dilihat dari Perspektif 6ata #urung dan Perspektif 6ata :ormal.
#ab 8;5 #ab #ab
Penutup
8; beri berisi sika kan n
kesim esimpu pula lan n
dari dari kesel eselur uruh uhan an hasi hasill
pene peneli liti tian an tent tentan ang g
perencanaan dan perancangan kota pada )awasan )oridor alan )embang epun $ang telah dibahas sebelumn$a.
BAB II TINJAUAN PUSTAA Kota yang baik merupakan suatu kesatuan sistem organisasi, baik bersifat sosial, visual maupun fisik yang terancang secara terpadu. Suatu kota tidak cukup hanya direncanakan tetapi juga harus dirancang. Perancangan Kota ( urban design) merupakan jembatan antara perencanaan kota dan perancangan arsitektural (baik bangunan maupun ruang-ruang luar diantaranya), bersifat dimensi dan mudah dipahami secara visual. Pada umumnya, perancangan kota didasarkan pada kualitas estetis kemudian ditambah dengan kriteria dan efisiensi.
6enurut -amid %hir&ani (19'" men$impulkan, bahwa proses perancangan kota mencakup kriteria terukur dan kriteria tidak terukur $ang bekerja dalam kerangka kerja generik. )riteria terukur (Measurable Criteria) merupakan kriteria $ang berkaitan dengan aspek keamanan, kesehatan, keselamatan $ang termasuk dalam ranah kriteria ini. %edangkan kriteria tidak terukur (Non Measurable Criteria) merupakan kriteria $ang berkaitan dengan nilai estetika suatu kota.
2.1 riteria Tak Terukur 6enurut 0$nch, terdapat lima unsur lingkungan kriteria tak terukur dimana identitas dapat dibaca dan dikenali mas$arakat meliputi5
2.1.1 Path Path adalah jalur sirkulasi $ang digunakan mas$arakat untuk menuju atau meninggalkan lingkungann$a.
Pathways minor merupakan kebalikan dari pathways mayor $aitu jalan dengan frekuensi kendaraan rendah.
2.1.2 Landmark Landmar adalah struktur sik $ang ditekankan pada fungsin$a sebagai titik orientasi (terutama secara &isual" bagi mas$arakat sekitarn$a. Pada umumn$a landmar berupa struktur sik $ang mendominasi lingkungan sekitarn$a. Landmar juga bisa dibentuk oleh posisin$a $ang strategis pada lingkungan kota. %ebuah landmar $ang baik adalah elemen $ang berada tetap harmonis
dalam latar
belakangn$a.
2.1.3 Nodes Nodes adalah titik7titik kegiatan kota $ang mempun$ai peranan sebagai titik orientasi $ang lebih ditekankan pada bentuk kegiatan atau akti&itas rutin $ang sudah dikenal mas$arakat, misaln$a persimpangan lalu lintas, stasiun, lapangan terbang, jembatan, kota secara keseluruhan dalam skala makro besar, pasar, taman, s=uare, tempat suatu bentuk perputaran pergerakan, dan sebagain$a. Nodes bisa berada pada lokasi $ang sama dengan landmar!
2.1.! Edge "dge adalah batas wila$ah $ang mempun$ai peranan sebagai pemutus suatu kontinuitas. "dge bisa berwujud batas alam seperti pantai, tebing curam, sungai atau batas buatan seperti tembok tinggi, saluran, serta lalu7lintas padat. Pembatas alamiah dapat berupa sungai, dimana di lokasi studi peran ini diambil oleh %ungai )alimas $ang mengalir di sepanjang alan )alimas >tara, menjadi pembatas sebelah barat dari lokasi studi. :amun pada lokasi sudi juga terdapat pembatas buatan $ang mebatasi wila$ah )embang epun dengan wila$ah lainn$a.
2.1." District District
adalah daerah di dalam kota $ang muncul dalam imajinasi
mas$arakat setempat $ang ditentukan oleh kesamaan karakteristik wila$ah bersangkutan. Distrik memiliki ciri dan karakteristik kawasan $ang berbeda dengan kawasan disekitarn$a, juga mempun$ai identitas $ang lebih baik jika batasn$a dibentuk dengan jelas tampilann$a dan dapat dilihat homogen, serta fungsi dan komposisin$a jelas.
2.2 riteria Terukur )riteria terukur adalah kriteria dasar perancangan kota kriteria $ang secara kuantitatif dapat diukur dan diperoleh dari pertimbangan7pertimbangan faktor sik dasar, ekonomi maupun buda$a. )riteria terukur ini dapat dibagi menjadi kriteria lingkungan alami dan bentuk, massa bangunan dan intensitas bangunan (%hir&ani, 19'5122". -al ini biasan$a berhubungan dengan ketinggian, besar, rasio ukuran luas lantai, setback, buildilng co&erage. )riteria terukur digunakan untuk men$usun amplop bangunan, $aitu suatu kerangka atau garis batasan ma$a untuk membatasi kawasan tersebut boleh dibangun. #atasan7batasan ini men$angkut ketinggian bangunan ()0#" dan sempadan bangunan.
2.2.1 Pemun#uran Bangunan ?aris %empadan #angunan (?%#" $aitu garis ma$a pada persil atau tapak sebagai batas minimum diperkenankann$a didirikan bangunan, dihitung dari garis sempadan jalan atau garis sempadan pagar atau batas persil atau tapak. ?%# juga merupakan ruang batas bangunan $ang diukur dari pagar halaman sampai dengan garis dinding depan bangunan. ?%# ini menunjukkan batas dinding terluar bangunan $ang menghadap ke jalan. ?%# tidak boleh dilampaui oleh bangunan ke arah garis sempadan jalan $ang ditetapkan dalam perencanaan kota.
2.2.2 etinggian Bangunan 6enurut Peraturan
2.2.3 Jarak Antar Bangunan arak antar bangunan menjadi bagian $ang penting dalam perancangan kota. Di dalam Pasal 12 >ndang7undang :o. + ahun ++ mengenai #angunan ?edung telah men$ebutkan bahwasan$a sebuah bangunan haruslah memiliki berbagai
pers$aratan jarak bebas bangunan $g di dalamn$a meliputi ?%# serta jarak antar bangunan. #erdasarkan >> :omor + tahun ++ tentang #angunan ?edung dan Perda :o. @ ahun 199+ Pasal +! tentang )etentuan jarak antar bangunan ketentuan besarn$a jarak antar bangunan dalam 1 persil ditetapkan sekurang7 kurangn$a 2 meter. 4dapun cara untuk menentukan jarak antar bangunan $ang lebih mudah dan Aeksibel untuk berbagai kondisi empiris adalah dengan menggunakan rumus. Bormula $ang digunakan berdasarkan Peraturan Daerah )ota %uraba$a :o. @ ahun 199+ adalah5 D h1 E h+ +
71
Dimana5 D jarak antara dua bangunan (dalam meter" h1 tinggi bangunan 1 (dalam meter" h+ tinggi bangunan + (dalam meter"
2.3 Urban Regeneration >rban regeneration terdiri dari dua kata penting $aitu urban dan regeneration. >rban sendiri berarti kota sedangkan regeneratioan dapat diartikan sebagai proses penggantian sesuatu $ang telah rusak menjadi terlihat baru kembali. >ntuk memahami makna urban regeneration secara jelas dapat dengan melihat contoh urban regeneration $ang ada di ?lasgow, 8nggris. )ota ini dulu sebelum tahun 97an merupakan kota industri tapi kemudian berubah menjadi Cit$ of Culture $ang berbasis pada pemanfaatan energi kota. Perubahan fungsi kota di )ota ?lasgow juga merubah kegiatan ekonomin$a $ang kemudian meningkatkan perekonomian di kota ini tanpa meninggalkan buda$a dari mas$arakatn$a. Dari penjelasan contoh di atas dapat diketahui bahwa urban regeneration mempun$ai pengertian sebagai perubahan struktur kehidupan kota dalam berbagai bidang kehidupan untuk mendapatkan kehidupan kota $ang lebih baik. %uatu kota $ang melakukan urban regeneration mempun$ai beberapa alasan diantaran$a adalah keadaan kota $ang mulai tidak sehat dan ditinggalkan pendudukn$a, sesuatu $ang mengalami kerusakan, kota $ang terbengkalai, dan
sebagain$a. #rban regeneration sendiri mempun$ai beberapa bentuk diantaran$a adalah5 1. e&italisasi adalah upa$a mengembalikan fungsi kawasan $ang dulu hilang dengan memperhatikan aspek sik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. +. #rban renewal adalah suatu upa$a perawatan kembali suatu wila$ah dengan mengganti sebagian atau seluruh unsur7unsur lama dengan unsur7unsur baru dengan tujuan untuk
meningkatkan &italitas
dan
kualitas
lingkungan
sehingga kawasan tersebut memberikan kontribusi $ang lebih baik bagi kota secara keseluruhan (>> :o. +F G ahun 199+". 2. ?entrikasi merupakan upa$a &italitas suatu kawasan kota melalui upa$a peningkatan kualitas lingkungan tanpa menimbulkan perubahan struktur kawasan. Dalam urban regeneration juga terdapat tiga tipologi $ang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah suatu daerah perlu melakukan urban regeneration atau tidak. 4dapun tipologi $ang dimaksud adalah sebagai berikut5 $! #rban centre merupakan suatu kawasan $ang memiliki jaringan transportasi $ang kuat,
mengandung ban$ak warisan
buda$a,
terdapat beberapa
residential acti%ity , terdapat C#D dengan guna lahan $ang padat dan harga lahan tinggi, munculn$a secondary nodes! +. 8nformal settlement merupakan area $ang illegal dan memiliki lingkungan $ang berbaha$a dengan tingkat kemiskinan $ang tinggi serta infrastruktur $ang terbatas. 2. HIclusion areas merupakan kawasan inner city dan peripheral location $ang dipenuhi dengan ban$akn$a migrant dan memiliki standar pela$anan sosial $ang rendah.
2.! $e%italisasi a&asan e&italisasi )awasan adalah rangkaian upa$a menghidupkan kembali kawasan $ang cenderung mati, dan mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi $ang dimiliki, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas lingkungan $ang pada akhirn$a berdampak pada kualitas kehidupan mas$arakat. %ebagai sebuah kegiatan $ang sangat kompleks, re&italisasi terjadi melalui beberapa tahapan dan membutuhkan kurun waktu tertentu serta meliputi hal 7 hal sebagai berikut. 1. 8nter&ensi sik
6engingat citra kawasan sangat erat kaitann$a dengan kondisi &isual kawasan khususn$a dalam menarik kegiatan dan pengunjung, inter&ensi sik ini perlu dilakukan. 8nter&ensi sik mengawali kegiatan sik re&italisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi sik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, s$stem tandaGreklame dan ruang terbuka kawasan (urban realm". 8su lingkungan (en&ironmental sustainabilit$" pun menjadi penting, sehingga inter&ensi sik pun sudah semestin$a memperhatikan konteks lingkungan. Perencanaan sik tetap harus dilandasi pemikiran jangka panjang. +. ehabilitasi ekonomi Perbaikan sik kawasan $ang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal (local economic de&elopment", sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kawasan kota (P. -allG>. PfeiJer, +1". e&italisasi $ang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Dalam konteks
re&italisasi
perlu
dikembangkan
fungsi
campuran
$ang
bisa
mendorong terjadin$a akti&itas ekonomi dan sosial (&italitas baru". 2. e&italisasi sosialGinstitusional 4rahan mem&italkan kembali kawasan $ang menurun &italitasn$a melalui perbaikan
sik dan merehabilitasi ekonomi, perlu didukung dengan tegas
dan mantap oleh institusi atau pemerintah. 6enurut #udiharjo ( 199@ " re&italisasi akan selalu berkaitan dengan peraturan perundangan, kebijakan perencanaan dan perancangan kawasan didalamn$a.
BAB III TAHAPAN PE$EN(ANAAN %ecara umum perencanaan dapat didenisikan sebagai suatu proses guna menentukan tindakan $ang akan dilakukan pada masa $ang akan datang secara tepat, melewati berbagai tahapan atau urutan pilihan, dengan memanfaatkan sumberda$a $ang tersedia secara bijaksana. Dari denisi di atas ada hal $ang perlu digarisbawahi $aitu masa $ang akan datang. 4rtin$a perencanaan dilakukan untuk mewujudkan masa depan $ang lebih baik dari saat ini, dan kemarin, sehingga perlu penggarapan
rencana
$ang
benar7benar
mendalam
dan
paripurna.
Proses
penggarapan inilah $ang menentukan mutu atau kualitas rencana $ang dihasilkan. %elanjutn$a dalam konteks wila$ah, penggarapan rencana atau kegiatan menentukan tindakan ini dilakukan melalui serangkaian tahapan $ang disebut dengan proses perencanaan. #an$ak model proses perencanaan $ang dikemukakan para ahli seperti 4nderson (199', dalam )ustiawan, +", Patrick ?eddes(Classical Planning Process", err$ 6oore (19" dan $ang lainn$a. :amun secara umum dan sederhana proses perencanaan adalah
INPUT P$'SES ?ambaran umum kawasan perencanaan Penerapan konsep kriteria terukur dan tidak terukur %hir&ani 8dentikasi Potensi dan 6asalah Pen$esuaian dengan peraturan dan kebijakan $ang ada
'UTPUT encana Perancangan )awasan )embang epun menggunakan konsep -#D (-eritage #usiness
3.1
In)ut Peren*anaan Pada tahap ini dilakukan studi literatur dan pengamatan secara langsung untuk merumuskan gambaran umum kawasan )embang epun. 4dapun pengumpulan data untuk gambaran umum tersebut meliputi
lokasi, batas wila$ah perencanaan, kondisi eksisting, potensi dan masalah di wila$ah perencanaan. #erdasarkan D >P. anjung Perak ahun +1 )awasan )embang epun merupakan salah satu kawasan >rban -eritage di %uraba$a >tara dengan arahan perencanaann$a sebagai kawasan perdagangan dan jasa, tepatn$a berada di )awasan )oridor alan )embang epun, )elurahan :$amplungan, )ecamatan Pabean Cantikan, %uraba$a >tara. #atas wila$ah koridor )embang epun adalah 5 >tara 5 )awasan 4mpel %elatan 5 Pasar 4tom imur 5 )apasan #arat 5 %ungai )alimas, alan ajawali
+am,ar 1. Peta eksisting -ri#-r em,ang Je)un
%umber 5 -asil analisa, +1' )ondisi eksisting pada koridor )embang epun didominasi didominasi oleh perdagangan dan jasa dengan ma$oritas ketinggian bangunan pada )awasan )embang epun 27F meter. )D# pada )awasan )embang epun ma$oritas K71K sehingga garis sempadan ma$oritas meter dan proporsi )D- masih kurang. Di samping itu, kawasan )embang epun memiliki potensi sebagai kawasan perdagangan dan jasa $ang kuat, sesuai dengan arahan pada
D >P. anjung Perak ahun +1. )awasan ini juga diwarnai oleh arsitektur ga$a etnis ionghoa $ang cukup kental.
3.2
Pr-ses Peren*anaan encana pengembangan kawasan )embang epun ini menggunakan eori %hir&ani $ang mengimplementasikan kriteria terukur dan kriteria tidak terukur. >ntuk kriteria tidak terukur (0$nch", terdiri dari Path, 0andmark, :odes, Hdge, dan District.
3.2.1 riteria Ti#ak Terukur 3.2.1.1 Path aringan sirkulasi atau $ang disebut Pathways terbagi menjadi dua macam, $aitu5 a! Pathways Mayor Pathways mayor pada )oridor )embang epun ialah l. )embang epun itu sendiri $ang menghubungkan antara l. ajawali dengan l. )apasan. b! Pathways Minor Pathways minor pada )oridor )embang epun antara lain l. %ongo$udan, l. #ongkaran, l. %lompretan, l. Dukuh, dll.
3.2.1.2 Landmark Landmar pada )oridor )embang epun berupa gapura $ang didesain dengan arsitektur Cina $ang sangat pekat.
3.2.1.3 Nodes Nodes pada )oridor )embang epun terdiri dari persimpangan lalu lintas. Nodes bisa berada pada lokasi $ang sama dengan landmar!
3.2.1.! Edge "dge pada )oridor )embang epun berupa pembatas alamiah $akni sungai, dimana di lokasi studi peran ini diambil oleh %ungai )alimas $ang mengalir di sepanjang alan )alimas >tara, menjadi pembatas sebelah barat dari lokasi studi. :amun pada lokasi sudi juga terdapat pembatas buatan $ang mebatasi wila$ah )embang epun dengan wila$ah lainn$a.
3.2.1." District District pada )oridor )embang epun merupakan Central Business District (C#D" atau perdagangan dan jasa $ang memang menjadi akti&itas utama di
kawasan ini. Pada koridor ini terdapat beberapa titik untuk melakukan kegiatan bongkar7muat barang.
3.2.2 riteria Terukur )riteria terukur adalah kriteria dasar perancangan kota kriteria $ang secara kuantitatif dapat diukur dan diperoleh dari pertimbangan7pertimbangan faktor sik dasar, ekonomi maupun buda$a. )riteria terukur ini dapat dibagi menjadi kriteria lingkungan alami dan bentuk, massa bangunan dan intensitas bangunan (%hir&ani, 19'5122". -al ini biasan$a berhubungan dengan ketinggian, besar, rasio ukuran luas lantai, setback, buildilng co&erage. #atasan7batasan ini men$angkut ketinggian bangunan ()0#" dan sempadan bangunan.
3.2.2.1 Pemun#uran Bangunan Pada kondisi eksisting di koridor )embang epun terdapat bangunan dengan ?%# antara 7+ meter, +7F meter, dan L F meter sehingga ma$oritas bangunan7 bangunan $ang ada sangat dekat dengan bahu jalan. #erikut adalah kondisi eksisting ?%# di koridor alan )embang epun5
Ta,el 1. )ondisi Hksisting ?%# di )oridor alan )embang epun +SB
7+ meter
+.Fmeter
+am,ar
LF meter
&umber' &ur%ei Primer, $*
3.2.2.2 etinggian Bangunan 6enurut Peraturan
2.2.3 Jarak Antar Bangunan arak antar bangunan menjadi bagian $ang penting dalam perancangan kota. Di dalam Pasal 12 >ndang7undang :o. + ahun ++ mengenai #angunan ?edung telah men$ebutkan bahwasan$a sebuah bangunan haruslah memiliki berbagai pers$aratan jarak bebas bangunan $g di dalamn$a meliputi ?%# serta jarak antar bangunan. #erdasarkan >> :omor + tahun ++ tentang #angunan ?edung dan Perda :o. @ ahun 199+ Pasal +! tentang )etentuan jarak antar bangunan ketentuan besarn$a jarak antar bangunan dalam 1 persil ditetapkan sekurang7 kurangn$a 2 meter. 4dapun cara untuk menentukan jarak antar bangunan $ang lebih mudah dan Aeksibel untuk berbagai kondisi empiris adalah dengan menggunakan rumus. Bormula $ang digunakan berdasarkan Peraturan Daerah )ota %uraba$a :o. @ ahun 199+ adalah5 D h1 E h+ +
71
Dimana5 D jarak antara dua bangunan (dalam meter" h1 tinggi bangunan 1 (dalam meter" h+ tinggi bangunan + (dalam meter"
3.3
'ut)ut Peren*anaan riteria Terukur )riteria terukur adalah kriteria dasar perancangan kota kriteria $ang secara kuantitatif
dapat
diukur dan diperoleh dari pertimbangan7
pertimbangan faktor sik dasar, ekonomi maupun buda$a. )riteria terukur ini dapat dibagi menjadi kriteria lingkungan alami dan bentuk, massa bangunan dan intensitas bangunan (%hir&ani, 19'5122". -al ini biasan$a berhubungan dengan ketinggian, besar, rasio ukuran luas lantai, setback, buildilng co&erage. #atasan7batasan ini men$angkut ketinggian bangunan ()0#" dan sempadan bangunan. 3.3.1 Pemun#uran Bangunan )ondisi eksisting $ang kurang sesuai dengan rencana men$ebabkan adan$a pemunduran bangunan di koridor )embang epun. Pemunduran tersebut secara garis besar diatur sebagai berikut 5 1. Pemunduran 7+ meter #angunan7bangunan $ang memiliki pemunduran bangunan M + meter seperti bangunan permukiman $ang ada di alan Dukuh serta bangunan perdagangan dan jasa atau pertokoan $ang ada di alan )embang epun, alan %lompretan, alan %ongo$udan, alan #ongkaran, dan alan Dukuh. +. Pemunduran +7F meter #angunan $ang memiliki pemunduran bangunan sebesar +7F meter adalah bangunan fasilitas peribadatan )lenteng $ang ada di alan Dukuh. 2. Pemunduran F7@ meter #angunan7bangunan $ang memiliki pemunduran bangunan sebesar F7@ meter adalah bangunan pertokoan $ang ada di alan )embang epun $ang akan dijadikan sebagai fasilitas umum berupa Hall dengan sebuah museum di dalamn$a. F. 4dapun bangunan $ang tidak mengalami pemunduran sama sekali, seperti bangunan #ank 6andiri, bangunan awa Pos, dan bangunan $ang ada di sisi kanan
bangunan
awa
Pos.
#angunan7bangunan
tersebut
merupakan
bangunan cagar buda$a di koridor )embang epun $ang tidak dapat diubah keberadaann$a.
2.2.2 etinggian Bangunan #erdasarkan D) >P. anjung Perak, perencanaan nilai )0# antara +K 7 FK atau setara dengan ketinggian sampai dengan 1m N Fm ban$ak ditemukan pada fungsi peruntukan bangunan sebagai perdagangan dan jasa seperti ruko dan bangunan perkantoran $ang antara lain berada di sepanjang koridor alan Perak #arat 7 alan Perak imur, alan 8ndrapura, alan ajawali, alan embatan 6erah, alan )embang epun dan alan )aret (kawasan kota lama", alan ;eteran, alan )-. 6ans$ur, alan %tasiun )ota 0ama, alan )ebonrojo dan apartemen atau Aat (apartemen polisi di alan ?resik, Blat di dalam kompleks D#40", dan lain7lain. >ntuk lebih jelasn$a mengenai perencanaan ketinggian bangunan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Ta,el 2. encana )etinggian #angunan di
Penggunaan Laan Permukiman
Tinggi Bangunan 17+ 0antai
eterangan Permukiman penduduk $ang terletak di sekita
2
Peribadatan
17+ 0antai
alan Dukuh. Peribadatan $ang terdapat di wila$ah perencanaan meliputi klenteng, masjid, dll. Peribadatan ini terletak
3
-all
17+ 0antai
di sekitar alan Dukuh. -all merupakan bangunan $ang akan direncanakan di salah satu sisi koridor alan )embang epun dimana akan terdapat pusat kuliner, tempat pertunjukkan dan
!
uko Perdagangan dan asa
27F 0antai
museum sejarah. uko $ang direncanakan 27F lantai merupakan ruko $ang
terletak di koridor alan )embang epun baik untuk perdagangan maupun asa.
&umber' Hasil +nalisa, $*
2.2.3 Jarak Antar Bangunan #erdasarkan sur&ei primer dan perhitungan $ang telah dilakukan, ban$ak terdapat bangunan pada )awasan )oridor alan )embang epun $ang tidak memperhatikan jarak antar bangunan. 3leh karena itu, rancangan $ang akan kami buat untuk )awasan )oridor alan )embang epun adalah dengan menperhatikan jarak bangunan. •
>ntuk ruko akan dibuat jarak 12 meter apabila bangunan telah mencapai ' meter. -al ini akan diterapkan pada ruko perdagangan dan jasa $ang
•
terdapat di jalan utama koridor alan )embang epun. %edangkan untuk permukiman dan peribadatan menggunakan standar minimum jarak antar bangunan $aitu 2 meter.
riteria Ti#ak Terukur Path Perencanaan kawasan $ang akan dilakukan pada bagian path di kawasan )embang epun ini adalah membuat pedestrian wa$s di sepanjang koridor )embang epun mengingat kondisi eksisiting dari pedestrian wa$s tersebut $ang kurang baik. Pedestrian wa$s ini juga akan dilengkapi dengan green canop$ $ang berfungsi untuk mengurangi polusi $ang ditimbulkan dari padatn$a lalu lintas pada koridor )embang epun dan menambah suasana n$aman pada pejalan kaki. ?reen Canop$ adalah sebuah atap atau peneduh $ang dibuat menggunakan tanaman. #erikut merupakan gambar rencana dari pedestrian wa$s $ang dilengkapi dengan green canop$.
0andmark Dalam perencanaan kawasan ini, gapura )$a7)$a/ tetap dijadikan sebagai landmark di )embang epun karena fungsi dari gapura ini juga sudah sesuai dan desain dari gapura ini sesuai dengan arahan kawasan ini $aitu mempertahankan urban heritage ionghoa. >ntuk lebih mengembangkan kawasan ini sesuai
peruntukkann$a di D) >P anjung Perak, maka akan dibuat juga landmark lain seperti )lenteng, epun PlaOa, dan epun -all. )lenteng merupakan sebuah tempat ibadah dari orang7orang ionghoa. Di kawasan )embang epun sendiri sebenarn$a sudah terdapat klenteng namun ukurann$a kecil $ang bernama )lenteng -ong iek -ian. >ntuk itu, agar lebih mendukung peruntukkan kawasan ini sebagai kawasan urban heritage, akan dibentuk sebuah )lenteng $ang lebih besar mengingat kawasan ini juga didominasi oleh mas$arakat etnis ionghoa. %elain itu, karena klenteng di kawasan ini tidak termasuk kawasan bangunan Cagar #uda$a maka dapat dilakukan pelebaran terhadap bangunann$a. Dan nantin$a, klenteng tersebut juga akan dijadikan sebagai landmark kawasan )embang epun. %elain klenteng, untuk dapat lebih mengembangkan kawasan )embang epun sebagai kawasan urban heritage, akan didirikan sebuah gedung pertunjukkan dengan desain bertemakan Cina. ?edung ini dinamakan epun -all. Bungsi dari epun -all adalah gedung $ang dijadikan tempat pertunjukkan buda$a dari Cina $ang dilengkapi dengan fasilitas food court bagi pengunjung epun -all. %elain itu, terdapat pula sebuah museum $ang bertemakan Cina di dalam epun -all tersebut. %ehingga nantin$a, epun -all juga dijadikan sebagai landmark dari kawasan )embang epun. Dalam kondisi eksisting, kawasan )embang epun sangat didominasi oleh perdagangan dan jasa. 6aka dari itu untuk lebih meminimalisir penggunaan lahan dan menciptakan kawasan perdagangan jasa $ang lebih tertata di kawasan )embang epun, di buatlah sebuah pusat grosir $ang dinamakan epun PlaOa. Dan nantin$a, epun PlaOa ini juga dijadikan sebuah landmark dari kawasan )embang epun.
:odes Dalam perencanaan kawasan ini, akan didirikan nodes lain seperti epun PlaOa, epun -all, dan aman di sepanjang sungai. epun PlaOa merupakan pusat grosir di kawasan )embang epun. %elain sebagai sebuah landmark, epun PlaOa juga dapat dijadikan sebagai nodes karena nantin$a epun PlaOa merupakan titik berkumpuln$a akti&itas mas$arakat di kawasan )embang epun. %elain epun PlaOa, terdapat pula epun -all $ang dapat dijadikan sebagai nodes. epun -all merupakan gedung $ang dijadikan sebagai tempat pertunjukkan
buda$a dari Cina $ang dilengkapi dengan fasilitas food court bagi pengunjung epun -all. 3tomatis epun -all dapat dijadikan pula titik berkumpuln$a akti&itas mas$arakat di kawasan )embang epun. erdapat pula satu nodes berupa taman di sepanjang sungai. )arena kawasan )embang epun sangat minim -, maka didirikan sebuah taman $ang letakn$a di sepanjang sungai. aman ini juga dapat dijadikan titik berkumpul oleh mas$arakat. Hdge Pembatas alamiah dapat berupa sungai, dimana di lokasi studi peran ini diambil oleh %ungai )alimas $ang mengalir di sepanjang alan )alimas >tara, menjadi pembatas sebelah barat dari lokasi studi. Pembatas buatan $ang ada di lokasi studi adalah5
%ebelah imur5 alan Dukuh
%ebelah #arat5 alan )alimas >tara
%ebelah >tara5 alan )alimati )ulon
%ebelah %elatan5 alan )opi
District )awasan )embang epun merupakan kawasan Central #usiness District $ang terletak di daerah %uraba$a >tara. )awasan ini merupakan sentra perdagangan grosir $ang kemudian dikenal sebagai C#D (Central #usiness District" 8 kota %uraba$a. %esuai arahan dari D) >P anjung Perak, kawasan )embang epun diperuntukkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa serta kawasan urban heritage. )awasan )embang epun terkenal memiliki arsitektur khas ionghoa $ang sangat kental. %ehingga dalam perencanaann$a, harus menggunakan arsitektur khas ionghoa untuk mendukung pengembangan kawasan sebagai kawasan urban heritage.
#erdasarkan hasil analisa konsep kriteria terukur dan tidak terukur %hir&ani beserta kebijakan7kebijakan $ang ada, maka didapatkan strategi untuk rencana pengembangan pada koridor )embang epun sebagai berikut 5 1. 6enetapkan kawasan $ang memiliki nilai sosial7buda$a sebagai kawasan cagar buda$a atau kawasan strategis dengan sudut kepentingan sosial7buda$a sesuai kriteria $ang telah ditentukan.
+. 6eningkatkan sarana dan prasarana lingkungan dalam pengembangan kawasan $ang selaras dengan kebutuhan da$a dukung seiring dengan adan$a peningkatan intensitas kegiatan. 2. 6emperkuat akti&itas $ang telah ada dan mendorong pengembangan akti&itas buda$a, selaras dengan potensi $ang dimiliki dalam menciptakan iklim in&estasi $ang kondusif. F. 6elakukan re&italisasi dalam pengembangan kawasan melalui strategi pelestarian $ang bersinergi dengan akti&itas ekonomi, sosial dan buda$a sehingga mampu mengembalikan dan meningkatkan citra dan kualitas kawasan.
BAB I/ PENUTUP !.1
esim)ulan )awasan )oridor )embang epun merupakan salah satu kawasan urban heritage di %uraba$a >tara dimana dalam perkembangann$a bangunan $ang ada dikawasan tersebut dipengaruhi oleh masa kolonial dan arsitektur etnis tionghoa. :amun saat ini permasalahan $ang ada pada kawasan tersebut $aitu suasana $ang tidak hidup di )awasan )oridor )embang epun pada saat malam hari. 3leh karena itu, perancangan $ang akan direncanakan pada kawasan studi nantin$a bertujuan
untuk
menghidupkan
kembali
kawasan
urban
heritage
)embang epun dengan didukung oleh perdagangan dan jasa $ang ada pada kawasan tersebut. 4dapun rancangan $ang akan direncanakan meliputi5 1. Pembangunan epun PlaOa di alan )embang epun sebagai pusat grosir perdagangan dan jasa di kawasan tersebut. +. Pembangunan epun -all sebagai pusat kesenian di kawasan tersebut dimana juga terdapat museum, panggung pertunjukkan dan pusat kuliner atau oodcourt! 2. Penambahan - pada kawasan tersebut dalam bentuk pedestrian dengan green canop$ maupun pembangunan - di sepanjang %ungai )alimas. F. Pelebaran bangunan )lenteng sebagai
tempat ibadah mas$arakat
tionghoa dan juga landmark dari )awasan )oridor )embang epun. '. 4dapun ketinggian bangunan $ang akan direncanakan $aitu 27F lantai untuk perdagangan dan jasa.