BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Bagi seseorang yang bekerja di dunia medis/dunia kesehatan, alat – alat kesehatan merupakan sesuatu yang mutlak harus dikenal dan untuk beberapa profesi juga harus memiliki alat
–
alat kesehatan.
Terlebih bagi seorang dokter, alat – alat alat kesehatan harus selalu tersedia di
ruang
praktek.
Selain
itu,
mereka
juga
harus
mengikuti
perkembangan alat – alat kesehatan. Karena sudah pasti alat – alat kesehatan akan mengikuti perkembangan teknologi. Alat- alat kesehatan juga merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik di rumah sakit ataupun di sarana pelayanan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, kondisi maupun fungsi alat kesehatan harus dalam keadaan baik agar dapat mendukung pelayanan medis prima pada sarana pelayanan kesehatan tersebut. Untuk mencapai hal tersebut alat-alat kesehatan perlu dikelola, dipelihara, diuji dan dikalibrasi dengan baik dan benar secara berkala dengan mendayagunakan teknisi elektromedis sebagai tenaga utama dalam upaya pemeliharaan, pengujian, dan kalibrasi peralatan kesehatan melalui pelayanan teknik elektromedik.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja yang termasuk dalam alat-alat diagnostik? 2. Bagaimana kegunaan dari alat-alat diagnostik?
C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui macam-macam alat diagnostik.
1
2. Untuk mengetahui kegunaan dari alat-alat diagnostik.
D. MANFAAT 1. Bagi penulis Menambah pengetahuan penulis mengenai hal-hal yang berkaitan dengan alat-alat diagnostik. 2. Bagi pembaca Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang alat-alat diagnostik.
2
BAB II PEMBAHASAN
ALAT-ALAT DIAGNOSIS
Alat perlengkapan diagnosis adalah alat-alat yang digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui, ditentukan diagnose
penyakit
seseorang
yang
diperiksa.
Alat-alat yang termasuk golongan ini antara lain : 1.
Termometer Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagian-bagian termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.
2. Speculum (Specula) Speculum (specula) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga tubuh, dimana kegunaannya agar kita dapat memeriksa, melihat bagian yang berada dibagian liang rongga itu. Ada 4 macam speculum yaitu:
3
- Nasal Speculum (untuk pemeriksaan hidung)
- Ear Speculum (untuk pemeriksaan telinga)
- Rectal Speculum (rectal = melalui dubur)
- Vaginal Speculum (melalui alat kelamin wanita)
3.
Stethoscope
Stethoscope (Phonendoscope) digunakan untuk mendeteksi, mempelajari, mendengar bunyi (suara) yang timbul dari dalam tubuh/ rongga tubuh. Yakni untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja
4
paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
4. Sphygmomanometer (blood pressure monometer atau tensimeter) Sphygomomanometer (blood pressure monometer atau tensimeter) digunakan untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka systole (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang lagi. Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya. Ada dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan tensimeter digital. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
5
5. Reflex Hammer (palu refleks ) Reflex Hammer (palu refleks) digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.
6. Tongue spatel (penekan lidah) Tongue spatel (penekan lidah) digunakan untuk menekan lidah, a gar dapat melihat lebih jelas keadaan di dalam tenggorokan, apakah ada kelainankelainan, misalnya ada peradangan seperti pharyngitis, amandel dan lain-lain.
7. Laryngeal mirror (mouth mirror atau kaca mulut) Laryngeal mirror (mouth mirror atau kaca mulut) digunakan dapat untuk melihat & memeriksa keadaan di dalam teggorokan, apakah kelainankelainan.
6
8.
Endoscope
Endoscope adalah merupakan alat untuk meneropong organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan atau dengan sayatan kulit minimal. Salah satu fungsinya adalah untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan. Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong (Endoscop) Keunggulannya antara lain :
Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
9. Colonoscope Colonoscope adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk mengetahui kondisi saluran pencernaan bagian bawah. Bagian tersebut dimulai dari rectum, anus sampai dengan usus pada bagian bawah.
7
10. CT-Scan CT- singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam tubuh berupa irisan.
11. Alat X-Ray Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan penggunaan sinar radiasi.
12. Alat Cek Darah
Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain sebagainya.
8
13. Ultrasonography (USG)
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama
kali
diaplikasikan
untuk
kepentingan
terapi
bukan
untuk
mendiagnosis suatu penyakit. USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
14. Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
9
Elektrokardiogram
(EKG)
adalah
grafik
yang
dibuat
oleh
sebuah
elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor
normal
depolarisasi
dan
repolarisasi
menghasilkan
informasi
diagnostik yang penting.
15. Buku Tes Buta Warna
Buku tes buta warna yang paling banyak di pakai di Indonesia adalah ISHIHARA’S
TESTS
FOR
COLOUR -BLINDNESS.
Dalam buku ini
terdapat gambar-gambar lingkaran yang dibentuk dari lingkaran-lingkaran kecil beraneka warna sedemikian rupa sehingga terlihat angka-angka garisgaris atau tidak terlihat apa-apa selain lingkaran kecil-kecil beraneka warna. Kegunaan buku tes buta warna : kita ambil contoh buku warna yang berisi 14 gambar. Bagi seorang yang buta warna total, dia hanya bisa mlihat 1 nomor saja dari 11 gambar dimana ada 9 nomor. Bagi orang yang tidak bisa membedakan warna merah dan hijau, dia hanya bisa membaca dengan benar 1 nomor saja yaitu gambar nomor pertama saja sedangkan yang lain keliru dibaca.
10
16. Chart Vision Snellen Alat ini digunakan untuk test char bertuliskan huruf-huruf dengan ukuran besar tertentu, dan ukuran tersebut harus dapat dilihat oleh mata yang normal pada jarak terentu. Umumnya alat ini dibuat dari kertas karton yang berukuran 28 x 60 cm atau 28,5 x 71 cm.
17. Percussion Hammer
Kegunaannya untuk mengetuk rongga dada dan rongga belakang (punggung) untuk mengetahui keadaan organ di dalamnya.
18. Head mirror, head lamp & head band
Digunakan untuk memeriksa rongga telinga, hidung, tenggorokan dan mata melalui pantulan sinar.
11
19. Pulse-meter (pols-teller) Digunakan sebagai pencatat waktu, dalam meriksa dan menghitung jumlah denyut nadi
.
12
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN Alat perlengkapan diagnosis adalah alat-alat yang digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui, ditentukan diagnose penyakit seseorang yang diperiksa. Yang termaksud di dalam alat-alat diagnosa yakni : 1. Buku tes buta warna 2. Chart vision snellen 3. Reflex Hammer 4. Percussion hammer 5. Tong – spatel 6. Laryngeal mirror 7. Head mirror, Head lamp dan head band 8. Pulse meter 9. Termometer klinik 10. Stethoscope 11. Blood pressure manometer 12. Speculum 13. Endoscope 14. Alat X-Ray 15. Alat E.G.C 16. Colonoscope 17. USG 18. Alat cek darah 19. CT-Scan B. SARAN Bagi mahasiswa kesehatan agar lebih menguasai dan memahami macam-macam alat kesehatan dan cara penggunaannya, sehingga apabila sudah terjun ke dalam dunia kerja tidak mengalami kesulitan yang berarti.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/#psj=1&q=alat+kesehatan+dirumah+sakit http://farmasirisu.blogspot.com/2010/08/mengenal-alat-alat-kesehatan-dan-alat.html
14