MAKALAH ALAT OPTIK OPTIK MATA BAGAIAN-BAGIAN BAGAIAN-BAGIAN MATA DAN KERUSAKAN PADA MATA
PENULIS RAJES RAMLI | 1417051115 RENDI ADAM | 1417051119 SAIFUL ANWAR | 1417051129 TANTI OKTAVANI | 1417051141
JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2014
KATA PENGANTAR
Puji Puji dan syu syukur kur kami ucapka ucapkan n kepada kepada Alla Allah h SWT kare karena na atas atas rahmat rahmat dan dan hidayahnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tug tugas mata kuliah Sa Sains Da Dasar sar ya yaitu mata ku kulia liah Fisi isika.
Mata merupakan alat indera yang sangat penting sekali dalam proses penglihatan. Selain sebagai alat indera mata juga j uga sebagai alat optik, dalam organel mata terdapat banyak sekali bagian – bagiannya terutama yang mendukung dalam proses penglihatan. Untuk Untuk itu penulis memberi judul makalah ini dengan “Alat Optik pada Mata, Bagian Bagian – Bagian Bagian mata dan Kerusakan Kerusakan pada pada Mata”. Kami menyadari menyadari bahwa makalah makalah ini masih terdapat kesalahan kesalahan dan kekuranga kekurangan, n, untuk untuk itu kami mengharapk mengharapkan an kritik kritik dan dan saran yang bersifat bersifat membangun membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan pembaca.
Bandar Bandar Lampu Lampung, ng, 18 Oktober Oktober 2014 2014
PENULIS
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR........................... PENGANTAR................................................. ............................................ ........................................i ..................i DAFTAR DAFTAR ISI................................... ISI......................................................... ............................................ ............................................ ......................... ... ii BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Belak ang ........................................... ................................................................. ........................................1 ..................1 1.2. Rumusan Masalah .......................................... ................................................................ .................................... ..............2 2 1.3. Tujuan................................... Tujuan......................................................... ............................................ ........................................2 ..................2 BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fungsi Mata ......................................... ............................................................... ............................................ ......................... ... 3 2.2. Bagian – Bagian Mata ........................................... ................................................................. ............................. ....... 3 2.3. Proses Terbentuknya Terbentuknya Bayangan ........................................... ......................................................... ..............7 7 2.4. Cacat Mata dan Cara Memperbaikinya..............................................8 2.5. Daya Akomodasi Mata .......................................... ................................................................ ............................. ....... 16 BAB
IV IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan...................................... Kesimpulan............................................................ ............................................ ............................. ....... 17 DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia. Apakah yang dimaksud dengan alat optik? . Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya.
Pemantulan
cahaya
adalah
peristiwa
pengembalian arah rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena cahaya melalui bidang batas bat as antara dua zat bening yang berbeda kerapatannya.Jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah mata. Alat Optik Alami Adalah Mata. Kita hidup didunia ini merupakan berkah dari Tuhan maha pencipta, dan kita dijadikan dij adikan manusia ini merupakan makhluk yang paling sempurna. Kita juga diberi Panca indra yang dapat kita fungsikan sesuai keguanaannya masing-masing, salah satunya adalah mata yang berguna sebagai alat optik alami .
1.2. Rumusan Rumusan Masalah 1.
Sebu Sebutk tkan an bag bagian ian - bag bagian ian mat mata? a?
2.
Jelaska Jelaskan n bagi bagian an mana mana yang yang menjad menjadii alat alat optik optik??
3.
Diskrip Diskripsik sikan an pemb pembent entuka ukan n bayang bayangan an di di dalam dalam mata? mata?
4.
Sebu Sebutk tkan an caca cacatt atau atau keru kerusa saka kan n pad padaa mata mata??
5.
Pengar Pengaruhn uhnya ya terhada terhadap p bayan bayangan gan atau atau pembe pembentu ntukan kan bayang bayangan? an?
1.3. 1.3. Tuju Tujuan an Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.
Sebaga Sebagaii salah salah satu pemen pemenuha uhan n tugas tugas mata mata kuliah kuliah Sains Sains Dasar Dasar Fisik Fisikaa tentang tentang Alat Optik Mata, Bagian Bagian – Bagian Mata dan dan Kerusakan Kerusakan pada Mata.
2.
Untuk menambah menambah wawasan wawasan penulis penulis khususnya khususnya akan penerapan penerapan salah satu ilmu mekanika dan pembaca umumnya.
3.
Untuk Untuk menget mengetahu ahuii bagai bagaiman manaa pene penerap rapan an ilmu ilmu meka mekanik nikaa flui fluida da dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari – hari. hari.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fungsi Mata Fungsi Mata Sebagai Alat Optik, karena mata merupakan salah satu contoh alatoptik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda benda optik seperti lensa. 2.2. Bagian
1.
– Bagian Mata
Alis yaitu rambutrambut-ram rambut but halus halus yang terdapa terdapatt diatas diatas mata. mata. Alis Alis berfun berfungsi gsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
2.
Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. mata. Bulu Bulu mata berfu berfungsi ngsi untuk untuk melind melindung ungii mata dari dari benda benda asing. asing. 3.
Humor Humor Berair Berair (Caira (Cairan n Berair Berair)) Cair Cairan an bera berair ir berf berfun ungs gsii meng mengha hasi silk lkan an cair cairan an pada pada mata mata
4. Humo Humorr Bad Badan an Beni Bening ng Ini terl terlet etak ak dibe dibela laka kang ng lens lensa. a.B Bentu entukn kny ya berup erupaa Zat tran transp spar aran an sepe sepert rtii jeli(agar-agar). Fungsi humor(badan bening) adalah untuk meneruskan cahaya cahaya dari lensa lensa mata ke retina( retina(selap selaput ut jala). jala). 5. Kele Kelenj njar ar Air Air Mata Mata Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk mencaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing tersebut, maka akan basah oleh air mata. 6. Kelen Kelenja jarr Lakr Lakrim imaa (Air (Air Mata Mata)) Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi Menghasilkan air mata untuk membasahi mata yang beguna menjaga kelembapan mata, membersihakan mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam mata. 7. Kelop lopak Ma Mata Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. bawah. Bagian ini untuk membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata. 8. Konju onjun ngtiv gtivaa Konjungtiva Adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan)pada mata.Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata. 9. Lapisa Lapisan n Koro Koroid id (Lapisan (Lapisan Tengah Tengah))
4
Lapisan koroid atau lapisan tengah terletak diantara sklera dan retina, berwarna cokelat kehitaman sampai s ampai hitam. Lapisan tengah(lapisan koroid) berfungsi memberi nutrisi pada retina luar. sedang warna gelap koroid berfungsi untuk mencegah mencegah pemantulan sinar. Lapisan yang amat gelap juga berfungsi mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata. 10. Retina (Selaput (Selaput Jala) Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik. Retina adalah lapisan terdalam terdalam dari dinding dinding bola mata. Retina mengandun mengandung g sel-sel reseptor reseptor yang peka terhadap cahaya. Bagian yang sangat s angat peka terhadap cahaya caha ya pada retina
disebut
bintik kuning (fovea). Bagian yang tidak peka
terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak disebut disebut bintik buta. 11. 11. Iris Iris Selaput pelangi atau iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan sklera (bagian putih dari mata). Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya. 12. 12. Lensa Lensa Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.Lensa terletak ditengah bola bola mata, dibelakang anak mata(pupil) dan selaput pelangi(iris). Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada ret ina(selaput jala). Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk menfokuskan jetuhnya cahaya. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Bila kit mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan ba yangan dapat jatuh tepat diretina. Dan apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk pipih. Sebagai contoh pada orang tuan yang berusia 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit untuk melihat dengan jelas.Lensa mempunyai karakteristik Lunak dan
5
transparan, mengatur fokus citra. Lensa mata berupa lensa cembung yang kenyal. Fungsi lensa yang lain juga untuk membentuk bayangan pada retina yang bersifat nyata, terbalik dan diperkecil. 13. Otot Otot –otot –otot bersei berseilia lia Otot-otot bersilia berfungsi Mengatur bentuk lensa. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata. 14. 14. Pupi Pupill Pupil (anak mata)Pupil berupa celah yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata. Pupil juga Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. 15. Saraf Optik Optik (Saraf (Saraf Mata) Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya aya yang telah dite diteri rima ma.. Rang Rangsan sang g cahay cahayaa terse tersebu butt diter diterus uska kan n kesu kesusu suna nan n saraf saraf pusat pusat yang ang berada di otak. dengan demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf Optik atau saraf mat mata jug juga berf erfungsi ngsi Mengiri irim informa rmasi visual ke otak tak atau tau mene meneru rusk skan an inform informas asii tentan tentang g kuat kuat cahay cahaya dan dan warna warna ke otak. otak. 16. Selaput Selaput Bening (Korne (Kornea) a) Cornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar. Selaput Bening(Kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. meneru meneruska skan n
Fungsi
cahaya cahaya
utama
selaput
bening
(kornea)
adalah
yang yang masuk masuk kemata. kemata. Cahay Cahayaa tesebut tesebut diterus diteruskan kan
kebagian mata yang lebih dalam dan berakhir pada selaput jala atau retina. Karena fungsinya itu, maka selaput bening (kornea) mempunyai beberapa sifat, yaitu tidak berwarna(bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kornea merupakan bagian mata yang dapat disumbangkan untuk penyembuhan orang dari kebutaan. Selaput being(kornea) brupa Piringan Transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Selaput Selaput Bening (kornea) juga berfungsi sebagai pelindung mata bagian dalam. 17. Sklerea Sklerea (selaput (selaput putih) putih)
6
Sklera/selaput putih Sklera atau selaput putih terletak di lapisan luat. SkleraLapisan luar yang keras / keras. Lapisan ini berwarna putih, kecuali dibagian depan yaitu yaitu tidak berwarna atau bening. Lapisan Lapisan Sklera berwarna putih terdiri atas serabut kolagen yang tidak teratur dan tidak berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Lapisan sklera berfungsi melindungi bola mata. Sklera bagian mata depan tampak bergelembung dan transparan disebut kornea. Iris adalah adalah selaput tipis yang yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan. 18. Suspensor Suspensor legamen legamen Suspensor Ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.
2.3. Proses Terbentu Terbentuknya knya Bayangan Bayangan Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil pada retina. Pemfokusan dilakukan dengan mengubah jarak fokus lensanya. Benda akan nampak jelas jika bayangan tepat jatuh pada permukaan retina. Mata kita dapat melihat suatu benda bila menerima meneri ma cahaya. Adapun tahap-tahap terbentuknya bayangan pada mata adalah : cahaya masuk ke dalam mata melalui lubang pupil, pertama cahaya menembus kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus humor sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. retina. Kemudian Kemudian retina membentuk membentuk impuls yang dijalarkan dijalarkan ke saraf saraf otak otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan sebagai penglihatan.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina
7
seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila apabil a bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina. Jangkauan penglihatan mata:
Kemampuan penglihatan manusia terbatas pada jangkauan tertentu atau dise but jangkauan penglihatan yaitu daerah di depan mata yang dibatasi oleh dua buah titik. Titik terjauh (punctum remotum disingkat PR) dan titik terdekat (punctum proximum disingkat PP). PR adalah titik terjauh didepan mata, dimana benda masih nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata, dimana benda masi h nampak dengan jelas. Objek akan nampak jelas jika objek berada pada jangkauan penglihatan, dan objek tidak akan akan nampak nampak dengan dengan jelas jika jika objek ada diluar diluar jangkauan jangkauan penglihatan (terlalu dekat dengan mata atau terlalu jauh dari mata).
2.4. Cacat Mata dan Cara Memperbaikiny Memperbaikinyaa Cacat mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah. Hal ini diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk untuk mengubah jarak fokusnya agar agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan berbagai jenis cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya. 1. Cacat Cacat Mata Miopi Miopi (Rabun (Rabun Jauh) Jauh) dan Cara Cara Memper Memperbai baikiy kiyaa Cacat mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak berakomodasi bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas benda yang jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa cekung). Lensa divergen adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas cahaya.
Berikut ini adalah bagan pembentukan bayangan pada cacat mata miopi sebelum dan sesudah memakai lensa.
8
Miopi Miopi dikoreksi dikoreksi menggunak menggunakan an lensa negatif negatif
Keterangan gambar: Gambar sebelum memakai kaca mata. Cahaya yang berasal dari tempat jauh (diluar jangkauan penglihatan) oleh lensa mata dibiaskan di depan retina sedang cahaya dari tempat dekat (dalam jangkauan penglihatan) tepat dibiaskan di retina. Gambar sesudah memakai kaca mata. Lensa negatif
mengubah
arah rambat cahaya sejajar menjadi menyebar
sehingga seolah-olah cahaya cahaya berasal dari daerah jangkauan jangkauan penglihatan. Dalam perhitungan: So = letak benda sebenarnya (~) Si = - PR (bat (batas as maks maksim imum um jang jangka kaua uan n pen pengl glih ihat atan an)) tan tanda da (-) menggambarkan bayangan di depan lensa.
Dari persamaan :
9
dipero diperoleh leh bahwa: bahwa:ff = - PR Ukuran lensa yang digunakan adalah :
P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D) f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m) Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah adalah jarak tak hingga hingga (titik (titik jauh mata normal), normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
2. Cacat Cacat Mata Hipe Hiperme rmetro tropi pi (Rabun (Rabun Deka Dekat) t) dan Cara Cara Memperb Memperbaik aikiny inyaa 10
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang yang jauh (tak hingga). Titik dekat dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
Hipermetropi Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif
Keterangan gambar: Gambar sebelum memakai kaca mata: Berkas cahaya dari jarak baca normal normal (cahaya (cahaya kuning) akan dibiaskan dibiaskan oleh lensa mata di belakang belakang retina, berkas cahaya baru akan dibiaskan tepat di retina jika benda benda lebih jauh dari jarak baca normal (yaitu titik dekatnya) Gambar
sesudah
memakai kaca mata: lensa positif mengubah arah rambat cahaya yang berasal dari jarak baca normal seolah-olah berasal dari titik dekatnya (PP), kemudian lensa mata mengubah arah rambat cahaya ini menuju retina.
11
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami mengalami hipermetro hipermetropi pi dapat ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan persamaan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah ad alah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas. Cacat mata hipermetropi terjadi jika penglihatan pada jarak baca normal mengakibatkan bayangan dari lensa mata jatuh di belakang retina, hal ini karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat s angat cembung (terlalu pipih). Agar dapat melihat jelas benda-benda pada jarak baca normal (Sn) maka cacat mata ini perlu dibantu dengan menggunakan lensa konvergen (lensa cembung). Lensa konvergen adalah lensa yang dapat mengumpul berkas cahaya. Dalam perhitungan: So = Sn (jarak baca normal = 25 cm) Si = - PP (titik (titik dekat hipermetrop hipermetropi), i), tanda tanda minus menunjukka menunjukkan n bahwa bahwa bayangan maya yang terletak di titik dekatnya.
3. Caca Cacatt Mata Mata Pres Presbi biop opii dan dan Cara Cara Memp Memperb erbaik aikiny inyaa Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di depan retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi lensa mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang dekat maupun yang jauh maka perlu dibantu dengan menggunakan gabungan lensa cembung
12
(konverge (konvergen) n) dan cekung (divergen (divergen). ). Cacat mata ini sering juga dikenal dikenal dengan nama cacat mata tua. Berapa ukuran lensa yang digunakan? Untuk menjawab pertanyaan ini maka titik jauh maupun titik
dekatnya
harus
diketahui. Selanjutnya dengan menggunakan cara sebagaimana pada cacat miopi dan cacat hipermetropi, ukuran lensa dapat diketahui.
Untuk menolong orang yang menderita cacat mata presbiopi, harus digunakan kacamatarangkap. Lensa kacamata rangkap terdiri atas lensa cekung untuk melihat benda-benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda-benda dekat.
4. Cacat Cacat Mata Mata Astigm Astigmati atisma sma (mat (mataa silind silindris ris)) dan Cara Memper Memperbaik baikiny inyaa
Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai ga ris. Mata
13
astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek
dari
sinar-sinar
pada
bidang
horisontal.Astigmatisma
ditolong/dibantu dengan kacamata silindris. Lebih jelasnya lagi inilah gambarnya:
Dari gambar diatas bisa disimpulkan bahwa fungsi lensa cylinder adalah untuk menyatukan bayangan agar menjadi satu bayangan saja dan tepat jatuh diretina. Dimana sebelum mengenakan lensa cylinder, bayangan jatuh dibeberapa tempat sehingga membentuk obyek gambar yang dilihat terkesan menjadi dobel atau pecah. Gejala yang timbul timbul penderita sulit menggaris lurus dan sulit membedakan angka bulat (6,8,9,0) pada jarak jauh dengan jelas.
5. Buta Buta war warna na dan dan Cara Cara Memp Memper erba baik ikin inya ya Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang s ama sekali tidak dapat membedakan membedakan warna. warna. Yang Yang dapat dapat dilihat dilihat hanyalah hanyalah warna warna hitam, abuabuabu, dan putih. Buta warna biasanya biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya anaknya juga buta warna. Cara mengobati buta warna yaitu: 1. Susu Kambing Kambing Mengkonsu Mengkonsumsi msi susu kambing kambing sangatlah sangatlah baik. Jika anda anda meminumnya meminumnya secara teratur setiap hari agar dapat membantu menjaga kesehatan mata dan dapat mengurangi semakin parahnya penglihatan mata anda.
14
2. Bawang Merah Selain susu kambing bawang merah juga sangatlah baik. Selain dikonsumsi bawang merah juga baik anda gosokkan pada kedua kelopak mata anda. Awalnya pasti akan terasa sangat pedis namun hal tersebut akan menjadi terbiasa dan sangat membantu untuk mengobati mata anda. 3. Buah Pepaya Mengonsumsi buah pepaya sebagai sumber vitamin A dan C juga akan secara rutin mengobati buta warna anda.
6. Kata Katara rak k dan dan Cara Cara Memp Memper erba baik ikiy iyaa Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Katarak penanganannya harus dilakukan pembedahan atau operasi.
Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air,
sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
15
2.5. Daya Akomodasi Akomodasi Mata Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat. Manusia Manusia memiliki memiliki dua dua batas batas daya daya akomodasi akomodasi (jangk (jangkauan auan penglihatan) penglihatan) yaitu : 1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal. 2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
16
BAB III KESIMPULAN
4.1. 4.1. Kesimp Kesimpula ulan n Sistem Mata, pembentukan bayangan nyata, diperkecil,dengan perubahan jarak titik Fokus lensa mata untukmenghasilkan bayangan yang jelas (terfokus) pada retina.Apabila lensa mata tidak mampu lagi menyesuaikan jarakbayangan agar terbentuk dengan jelas (terfokus), karenaperubahan jarak titik fokusnya yang terbatas, kondisi inidisebut cacat mata. Untuk dapat melihat dengan normaldapat ditolong dengan kacamata yang sesuai ukuranlensanya. Ada sebuah sebuah peribahasa: peribahasa: Silap mata mata pecah kepala, kepala, yang memiliki memiliki arti mata dipakai untuk melihat dan manusia harus selalu awas, cermat, dan berhati-hati. Karena kurang awasnya diri akan mengakibatkan diri salah melihat dan sangat memungkinkan terjadi sebuah kecelakaan (kesusahan atau kerugian). Maksud hati adalah janganlah gunakan mata hanya untuk melihat tapi juga untuk mengetahui keadaan sekitarmu.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri.2010. Alat Optik.http://fisikafitri.wordpress.com/2010/12/07/alat-optik-2/html. d iakses iakses pada jam 20.00 tanggal 17 November 2014. Purnomo, Sidik.1997. Alat Alat – alat penglihatan manusia.Center manusia. Center Shop: Bandung. Tugino.2011.Indera Tugino.2011.Indera Penglihatan Pada Manusia.http://tugino230171.wordpress. Manusia. http://tugino230171.wordpress. com/2011/08/19/indera-penglihat-pada-manusia/html.diakses com/2011/08/19/indera-penglihat-pada-manusia/html. diakses pada jam 19.00 tanggal 17 November 2014