makalah alat bukti petunjuk

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. 1.1. Latar Latar Belak Belakang ang

Pembuktian merupakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting dalam proses sidang di pengadilan. Pembuktian merupakan titik sentral se ntral pemeriksaan perkara dalam sidang pengadilan. Menurut Yahya Harahap, pembuktian adalah ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan undang-undang membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa. 1 ecara umum, sistem pembuktian terdiri dari ! "empat# sistem, yaitu$ 1. istem Conviction-in Time% Time% yang menentukan salah tidaknya seorang terdakwa adalah semata-mata didasarkan pada penilaian keyakinan hakim. &. istem Conviction-Raisonee% Conviction-Raisonee% dimana penilaian keyakinan hakim dibatasi karena harus didukung oleh alasan-alasan yang 'elas. (. Pembuktian Pembuktian Menuru Menurutt )ndang-)nd )ndang-)ndang ang secara secara Positi*% Positi*% menentuka menentukan n salah tidakny tidaknyaa seorang terdakwa semata-mata digantungkan pada alat bukti yang sah. 4.

Pembuktian Pembuktian Menurut Menurut )ndang-)n )ndang-)ndang dang secara negati*% negati*% menggabu menggabungkan ngkan secara terpadu penilaian keyakinan hakim dengan sistem pembuktian menurut undangundang secara positi*. &

+engan +engan demikian, demikian, untuk menentuka menentukan n salah atau tidaknya tidaknya seorang seorang terdakwa terdakwa menurut menurut sistem pembuktian undang-undang undang-undang secara negati*, terdapat dua komponen% 1. Pembu Pembuktia ktian n harus dilakuk dilakukan an menurut menurut cara dan dengan dengan alat bukti bukti yang sah menurut menurut undang-undang. 2.

+an keyakinan hakim yang 'uga harus didasarkan atas cara dan dengan alat-alat bukti yang sah menurut undang-undang (.

Berdas Berdasark arkan an sistem sistem pembuk pembuktia tian n secara secara umum umum terseb tersebut ut dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa sistem sistem pembuktian yang dianut )ndang-)ndang o.  ahun 1/1 tentang Hukum 0cara Pidana ")H0P ")H0P## adalah adalah sistem sistem pembuk pembuktian tian menuru menurutt undang undang-un -undan dang g secara secara negati negati*. *. Hal ini 1

M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali , Kembali , 2006, hlm. 273.

2 3

Ibid., hlm. 277 hlm. 277

Ibid., hlm. 279.

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1( )H0P dan 'uga pada Pasal &/! H23 bahwa salah salah tida tidakn knya ya seora seorang ng terd terdak akwa wa dan dan untu untuk k men' men'at atuh uhka kan n pida pidana na terh terhad adap apny nyaa haru haruss memenuhi% 1.

esalah esalahann annya ya terb terbukt uktii dengan dengan sekuran sekurang-k g-kura urangn ngnya ya 4dua 4dua alat alat bukti bukti yang yang sah5. sah5.

&.

0tas 0tas keterb keterbuk ukti tian an itu, itu, maka maka hakim hakim memper memperol oleh eh keyak keyakin inan an bahwa bahwa bena benarr terd terdak akwa wala lah h

yang melakukan. )ntu )ntuk k itu, itu, berk berkai aita tan n deng dengan an prin prinsip sip bata batass mini minimu mum m pemb pembuk uktia tian n yang yang ditentukan oleh )HP bahwa setidak-tidaknya terdapat 4dua alat bukti yang sah4, maka pasal 1! ayat "1# telah menyebutkan secara seca ra limitati* dan terperinci alat-alat bukti yang sah menurut undang-undang, antara lain$ 1.

eterangan aksi%

&.

eterangan 0hli%

(.

urat%

!.

Petun'uk%

6.

eterangan erdakwa.

amun, dalam makalah ini hanya akan dibahas lebih dalam dala m lagi mengenai khusus alat bukti petun'uk. Mengingat bahwa alat bukti petun'uk ini merupakan salah s alah satu metode pembuktian yang yang cukup cukup unik unik dan menarik menarik,, serta serta memili memiliki ki banya banyak k perbed perbedaan aan dengan dengan alat-ala alat-alatt bukti bukti lainnya, baik dalam hal pengertian, konsep, maupun bentuk konkretnya. Yahya Harahap berpendapat bahwa agak sulit untuk men'elaskan pengertian alat bukti petun'uk secara konkret. Bahkan, dalam praktik proses peradilan sekalipun banyak mengalami kesulitan untuk menerapkannya ! Hal ini dapat dipahami karena apabila kurang berhati-hati dalam penggunaannya akan langsung mempengaruhi keputusan yang dihasilkan. +an ditakutkan akan lebih dekat kepada si*at penerapan hukum yang sewenang-wenang. )ntuk itu, dalam rangka rangka menghinda menghindari ri dominasi dominasi sub'ek hakim yang tidak wa'ar, mendorong mendorong pembuat undang-undang sedini mungkin mengatur hakim, supaya penerapan dan penilaian alat bukti petun'uk dilakukan hakim dengan ari* lagi bi'aksana, serta harus terlebih dahulu mengad mengadaka akan n pemerik pemeriksaan saan dengan dengan penuh penuh kecerm kecermatan atan dan kesaks kesaksama amaan an berdasa berdasarka rkan n hati hati nuraninya6. 7leh karena itu, dalam pembahasan makalah ini seterusnya, akan di*okuskan









petun'uk, kekuatan alat bukti petun'uk dalam proses pembuktian, serta perbandingan alat bukti petun'uk dalam proses peradilan di 2ndonesia dengan alat bukti Judicial Notice di negara 0merika erikat.

1.&.

3umusan Ma Masalah embali kepada pokok permasalahan, apa arti dan bagaimana sebenarnya

de*inisi yang tepat tentang alat bukti petun'uk. )ntuk itu, melalui makalah ini dengan 'udul 4 ALAT BUKTI PETUNJUK DI INDONESIA DAN PERBANDINGANNYA DENGAN NEGARA LAIN 4

ingin dikemukakan beberapa rumusan masalah yang hendak dipecahkan,

antara lain$ 1. 0pakah 0pakah de*i de*inis nisii alat bukt buktii 4petun 4petun'uk 'uk48 48 &. 0pakah 0pakah sumbe sumber-su r-sumb mber er alat bukti bukti petun petun'uk 'uk88 (. Baga Bagaim iman anaka akah h keku kekuat atan an huku hukum m alat alat bukt buktii petu petun' n'uk uk dalam dalam pros proses es pemb pembuk ukti tian an di pengadilan8 !. Bagaimanakah Bagaimanakah peran peran alat bukti bukti petun'u petun'uk k dalam proses proses pembu pembuktian ktian di 2ndones 2ndonesia8 ia8 6. Bagaimanakah Bagaimanakah sistem alat alat bukti bukti petun'uk petun'uk di di negara negara 0merika 0merika erikat8 erikat8

1.(.

u'uan Penulisan

Penulisan makalah ini bertu'uan untuk$ 1. Meng Menget etah ahui ui deng dengan an lebi lebih h 'elas 'elas dan dan terp terperi erinc ncii meng mengen enai ai de*i de*ini nisi si petu petun' n'uk uk dari dari berbagai sumber dan pemahaman beberapa sar'ana hukum yang yang terkemuka. &. Mendeskripsi Mendeskripsikan kan hal-hal hal-hal apa sa'a sa'a yang yang kemudian kemudian dapat dapat men'adi men'adi sumber sumber petun'uk. petun'uk. (. Men'el Men'elaska askan n bagaim bagaimana ana kekuatan kekuatan hukum hukum alat bukti petun'u petun'uk k sebaga sebagaii salah salah satu satu alat alat bukti dalam proses pembuktian di pengadilan secara umum. umum. !. Men' Men'el elask askan an baga bagaim iman anaa pera peran n alat alat bukt buktii petu petun' n'uk uk dalam dalam pros proses es pemb pembuk ukti tian an di 2ndonesia. 6. Mend Mendesk eskrip ripsik sikan an baga bagaim iman anaa perb perban andi ding ngan an siste sistem m alat alat bukt buktii petu petun' n'uk uk di nega negara ra









1.!.

Man*aat Penulisan

igni*ikansi penulisan makalah ini yang dilakukan terhadap perkembangan studi ilmu hukum acara pidana secara *ormil "praktik# adalah untuk$ 1. Pada dasarny dasarnyaa ingin memberi memberikan kan deskripti* deskripti*-analis -analisis is dalam ranah ranah hukum hukum acara pidana pidana mengenai alat bukti petun'uk di 2ndonesia. &. Menyediakan Menyediakan landasan landasan dasar dasar dan kerangk kerangkaa berpikir berpikir bagi para para mahasiswa mahasiswa dan penga'ar penga'ar dalam bidang ilmu Hukum 0cara Pidana secara 9ormil untuk memahami alat bukti petun'uk dalam sistem pembuktian di 2ndonesia dan perbandingannya dengan negaranegara lain.









PEMBAHASAN

&.1. .1.

+e*i +e*ini nisi si 0lat 0lat Bukti ukti Petu Petun n'uk 'uk

ebaga ebagaima imana na yang yang telah diuraikan diuraikan sebelumn sebelumnya ya,,

penger pengertia tian n alat alat bukti bukti

petun'uk sendiri agak sulit untuk di'elaskan secara konkret. ecara historis pertama kali petun'uk dinyatakan sebagai alat bukti di 2ndonesia diatur dalam pasal 1:! H23, yang menyebutka menyebutkan n petun'uk petun'uk sebagai sebagai persangkaan persangkaan-persan -persangkaan gkaan:. Meskip Meskipun un alat bukti bukti petun' petun'uk uk dalam praktik dan se'arahnya sudah lama dikenal, namun pada dasarnya penggunaan alat bukti petun'uk ini sering kali menimbulkan kontro;ersi. 0da pendapat yang menentang penggunaan alat bukti ini, namun ada 'uga yang setu'u dengan penggunaan alat bukti ini. Pendapat yang menentang mengan'urkan agar alat bukti petun'uk ditiadakan dan diganti dengan dengan alat bukti yang lain. ontro;ersi ontro;ersi tersebut tersebut ter'adi karena alat bukti petun'uk petun'uk memang tidak nyata bentuknya, karena hanya merupakan persesuaian-persesuaian keadaan <. 0lat 0lat bukti bukti 4petun 4petun'uk 'uk44 dalam dalam beberap beberapaa re*eren re*erensi si memilik memilikii de*ini de*inisi si yang yang berbeda-beda. Hal itu antara lain disebutkan dalam$ 1. Pasal Pasal 1 1 aya ayatt "1# "1# )H )H0P 0P 4Perbuatan, 4Perbuatan, ke'adian, ke'adian, atau keadaan karena persesuaianny persesuaiannyaa baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah ter'adi tindak pidana dan siapa pelakunya.4

&. Pend Pendap apat at M. M. Yahy Yahyaa Hara Haraha hap p 4Petun'uk 4Petun'uk ialah =isyarat= =isyarat= yang dapat ditarik dari suatu perbuatan, perbuatan, ke'adian, atau keadaan keadaan di mana isyarat itu mempunyai =persesuaian= antara yang satu dengan yang lain maupun isyarat itu mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri, dan dari isyarat yang salin saling g berse bersesu suai aian an terse tersebu butt =mel =melah ahir irka kan= n= atau atau =mew =mewu' u'ud udka kan= n= suatu suatu petu petun' n'uk uk yang ang =membentuk kenyataan= ter'adinya suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya /.4

(. Menuru Menurutt 0ndi 0ndi Ham>ah Ham>ah meng mengutip utip pern pernya yataan taan 6

Het Heriene !eglement (HIR), (HIR), Staat!la" #$. 44 %ah&' 1941, "itrmah*a' $lh S$il$, (+$$r- $litia, 1995), aal









"i# "i# Min Minkenh kenho* o* 4Pada akhirnya akhirnya persoalanny persoalannyaa diserahkan diserahkan kepada hakim, hakim, dengan dengan demikian demikian men'adi men'adi sama dengan pengamatan hakim sebagai alat bukti. 0pa yang disebut pengamatan oleh hakim "eigen waarneming van de rechter # harus dilakukan selama sidang, apa yang telah dialami atau diketahui oleh hakim sebelumnya tidak dapat di'adikan dasar pembuktian, kecuali kalau perbuatan atau peristiwa itu telah diketahui oleh umum1?.4 "ii# +'oko +'oko Prakos Prakoso o 4Pet 4Petun un'u 'uk k meru merupak pakan an alat alat pemb pembuk ukti tian an tida tidak k lang langsu sung ng,, karen karenaa haki hakim m dala dalam m mengambil kesimpulan tentang pembuktian haruslah menghubungkan suatu alat bukti dengan alat bukti lainnya dan memilih yang ada persesuaian satu sama lain 11.4

&.&. &.&.

umb umber er-s -sum umbe berr 0lat 0lat Bukt Buktii Pet Petun un'u 'uk k

ebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 ayat "&# )H0P yang menyebutkan bahwa yang men'adi sumber petun'uk adalah$ a#

eterangan a aksi

yarat yarat keterangan keterangan saksi dapat di'adikan di'adikan sumber sumber alat bukti petun'uk petun'uk adalah keterangan keterangan saksi tersebut harus sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh undang-undang "memenuhi syarat *ormal dan syarat materiil keterangan saksi# dan memiliki kesesuaian dengan alat bukti yang lain atau dengan tindak pidana itu sendiri.

b#

urat

urat yang dimaksud adalah surat yang dibuat atas sumpah 'abatan atau dilakukan dengan sumpah. +alam )H0P hanya ada satu pasal yang mengatur mengenai alat bukti surat, yaitu pasal 1<.

c#

eterangan e erdakwa

eteran eterangan gan terdakw terdakwaa yang yang dapat dapat di'adi di'adikan kan sumber sumber alat alat bukti bukti petun' petun'uk uk adalah adalah apa yang yang terdakwa nyatakan di depan sidang pengadilan tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri "berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat "&# angka ( 'o. Pasal 1/ ayat "1# 'o. Pasal 1! )H0P.











ebaga ebagaima imana na yang yang telah telah dibaha dibahass sebelu sebelumny mnya, a, perbua perbuatan tan,, ke'adi ke'adian an atau atau keadaa keadaan n karena karena persesuaiannya merupakan hal yang penting. +ari ketentuan Pasal 1 ayat "1# dikaitkan dengan dengan ayat "&# )H0P, )H0P, perbuatan, perbuatan, ke'adian atau keadaan keadaan yang bersesuaian bersesuaian tersebut tersebut harus diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa. +alam menggunakan alat bukti petun'uk tugas hakim akan lebih sulit. Hal ini dikarenakan ia harus mencari hubungan anta antara ra perb perbua uata tan, n, ke'a ke'adi dian an atau atau kead keadaa aan, n, mena menari rik k

kesi kesim mpula pulan n

yang ang

perl perlu, u, sert sertaa

mengkombinasikan akibat-akibatnya. 0khirnya sampai pada suatu keputusan terbukti atau tidaknya perihal yang didakwakan.

Pembuktian yang didasarkan pada petun'uk-petun'uk dalam berbagai alat bukti lain itu, tidak mungkin dapat dipeoleh hakim tanpa menggunakan suatu redenering yakni suatu pemikiran tenang tenang adanya adanya persesuaian persesuaian antara kenyataan yang satu dan kenyataan yang lain, atau antara suatu kenyataan dan tindak pidananya sendiri. 1& +ari perbuatan-perbuatan, ke'adian-ke'adian atau atau keda kedaan an-k -kead eadaan aan yang di'um di'umpa paii oleh oleh haki hakim m dalam dalam kete ketera rang ngan an saksi, saksi, sura suratt atau atau keterangan terdakwa seperti demikian )H0P dapat membenarkan hakim membuat suatu pemikiran. Hakim dalam hal ini dapat membuat suat konstruksi untuk memandang suatu kenyataan sebagai terbukti. +alam penerapannya kepada hakim dilberikan kepercayaan untuk menetapkan apakah suatu perbuatan, ke'adian atau keadaan merupakan petun'uk. emuanya harus dipertimbangkan secara cermat dan teliti.

erkai erkaitt dengan dengan keteran keterangan gan terdakw terdakwaa yang yang men'ad men'adii salah salah satu sumber sumber petun' petun'uk, uk, dalam dalam memperoleh petun'uk, keterangan terdakwa hanya berlaku untuk dirinya sendiri. eterangan rekan peserta yang bersama-sama melakukan tindak pidana tidak dapat digunakan sebagai petun'uk dalam proses pemeriksaan terdakwa itu sendiri. +alam menentukan adanya alat









dituduhkan "didakwakan# kepadanya, maka dengan petun'uk itu Hakim cukup mendengarkan keterangan seorang saksi.

Pasal (11 ayat "(# H23 memberikan tekanan dalam menerapkan petun'uk sebagai alat bukti bahwa penilaian atas kekuatan pembuktian dari suatu petun'uk dalam setiap keadaan tertentu diserah diserahkan kan pada pada pertim pertimban bangan gan hakim hakim dengan dengan keari*a keari*an n dan kebi'ak kebi'aksana sanaan an setelah setelah hakim hakim melaku melakukan kan pemerik pemeriksaan saan dengan dengan penuh penuh kecerm kecermata atan n dengan dengan seksama seksama berdasa berdasarka rkan n hati hati nuraninya. Menurut Airyono Pro'odikoro, Pro'odikoro, yang yang disebut sebagai petun'uk sebenarnya bukan alat bukti, melainkan kesimpulan belaka yang diambil dengan menggunakan alat-alat bukti yang sah lain, yaitu keterangan saksi, surat da keterangan terdakwa. Petun'uk sebagai alat bukti, diserap dari H23 Pasal (1?,(11 dan (1& yang dalam )ndang-)ndang o. 1 ahun 1/6? sudah dihapuskan. 0lat bukti petun'uk mempunyai si*at kekuatan pembuktian yang bebas. +alam hal ini hakim tidak terikat atas kebenaran persesuaian yang diwu'udkan oleh petun'uk, oleh karena itu hakim bebas menilainya dan mempergunakannya sebagai upaya pembuktian. Petun'uk sebagai alat bukti tidak dapat berdiri sendiri membuktikan kesalahan terdakwa, dia tetap terikat pada prinsip batas minimum pembuktian. 7leh karena itu, agar petun'uk mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang cukup, harus didukung dengan sekurang-kurangnya satu alat bukti lain. 1!

&.!. &.!.

Peran Peran 0lat 0lat Bukti Bukti Petu Petun'u n'uk k dala dalam m Pros Proses es Pemb Pembukt uktian ian di 2ndo 2ndones nesia ia

ebelum ebelum merdek merdeka, a, 2ndone 2ndonesia sia menggu menggunak nakan an Herziene Inlandsch Reglement "H23# "H23# yang berlaku di pulau awa dan Madura untuk mengatur acara pemeriksaan sidang. edangkan untuk di luar awa dan Madura berlaku 3eglement Buitengewesten "3Bg#. etelah 2ndonesia merdeka, sesuai )ndang- )ndang omor 1 "drt# ahun 1/61, maka H23 dinyatakan berlaku









berlaku. 7leh karena itu, pembahasan ini akan menin'au pula alat a lat bukti petun'uk berdasarkan H23 dan 3Bg. elain itu, dikarenakan adanya upaya mere;isi )H0P, maka tin'auan akan didasarkan pula pada 3)) )H0P, serta alat bukti petun'uk di beberapa )ndang-)ndang yang berlaku di 2ndonesia% 1. 0lat Bukti Petun'uk di H23 Berdasarkan Berdasarkan Pasal 1:! H23, terdapat terdapat 6 macam alat- alat bukti, bukti, yaitu bukti surat, bukti saksi, persangkaan, pengakuan, dan sumpah. +alam H23 tidak dikenal istilah Cpetun'uk4, yang dikena dikenall adalah adalah persan persangka gkaan. an. Persan Persangka gkaan an diguna digunakan kan apabil apabilaa terdap terdapat at kesuli kesulitan tan untuk untuk mendapatkan saksi yang melihat, mendengar atau merasakan sendiri, maka peristiwa hukum yang yang haru haruss dibu dibukt ktik ikan an dius diusah ahak akan an agar agar dapa dapatt dibu dibukt ktik ikan anny nyaa deng dengan an pers persan angk gkaa aann persangkaan. Persangkaan adalah kesimpulan yang ditarik dari suatu peristiwa yang telah dianggap dianggap terbukti, lalu peristiwa yang dikenal, dikenal, kea rah suatu peristiwa peristiwa yang belum terbukti. terbukti. Yang menarik kesimpulan tersebut adalah hakim atau undang-undang. Persangkaan hakim sebaga sebagaii alat bukti bukti mempun mempunyai yai kekuat kekuatan an pembuk pembuktia tian n bebas, bebas, artiny artinyaa tergan tergantun tung g penilai penilaian an hakim tersebut akan diberi kekuatan pembuktian apa. Persangkaan hakim dapat diperoleh dari segala peristiwa, mulai dari keadaan dalam sidang, proses pemeriksaan perkara, maupun alat-alat bukti yang lain. lain.16 &. 0lat Bukti Petun'uk di 3Bg ama ama haln halny ya deng dengan an H23, H23, petu petun' n'uk uk dalam dalam 3Bg 3Bg dike dikena nall deng dengan an isti istila lah h persa persang ngka kaan an.. Mengen Mengenai ai persan persangka gkaan, an, hanya hanya di'elas di'elaskan kan secara secara singka singkatt pada pada Pasal Pasal &! dan (1? 3Bg. Berdasarkan Pasal &! 3Bg disebutkan alat- alat bukti yang terdiri dari bukti tertulis, bukti deng dengan an saksisaksi- saksi saksi,, pers persan angk gkaan aan,, peng pengak akua uann- peng pengak akua uan, n, dan dan sump sumpah ah.. Peng Penger erti tian an









hakim dapat diperoleh dari persesuaian antara alat- alat bukti, misalnya persesuaian antara alat bukti surat dengan saksi. (. 0lat Bukti Petun'uk di )H0P +alam )H0P pasal 1!, alat bukti terbagi men'adi dua, yaitu alat bukti yang sah meliputi ketera keteranga ngan n saksi% saksi% keteran keterangan gan ahli% ahli% surat% surat% petun' petun'uk% uk% dan keteran keterangan gan terdak terdakwa, wa, selain selain itu terdapat hal yang secara umum sudah diketahui yang tidak perlu dibuktikan. Berdasarkan pasal 1 ayat "(# )H0P, hakim dalam melakukan penerapan dan penilaian alat bukti petun'uk harus dilakukan dengan$ dengan$ a. dengan ari* lagi bi'aksana b. serta harus lebih dulu mengadakan pemeriksaan dengan penuh kecermatan dan kesaksamaan berdasarkan hati nuraninya. Menurut Menurut Yahya Harahap, Harahap, maksud dari pasal tersebut adalah agar hakim tidak sembrono sembrono dan sewenan sewenangg- wenang wenang,, serta serta harus harus lebih lebih dulu dulu dengan dengan teliti teliti mengad mengadaka akan n pemerik pemeriksaan saan yang yang menyeluruh secara cermat dan saksama dalam penggunaan alat bukti petun'uk. 0lat bukti ini hanya dipergunakan dalam keadaan penting dan mendesak sekali. elama alat bukti yang lain masih mencukupi, hakim 'angan segera berpaling mencari alat bukti petun'uk . petun'uk .1: Berdasarkan Berdasarkan Pasal 1 ayat "1# )H0P, petun'uk adalah perbuatan, perbuatan, ke'adian, ke'adian, atau keadaan keadaan karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan bahwa telah ter'adi tindak pidana dan siapa pelakunya. Pasal 1 ayat "&# membatasi sumber untuk memperoleh alat bukti petun'uk, yaitu petun'uk hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat, dan keterangan terdakwa. idak dimasukkannya









sebagai alat bukti tidak dapat berdiri sendiri untuk membuktikan kesalahan terdakwa, dia tetap tetap terika terikatt pada pada prinsip prinsip batas batas minimu minimum m pembuk pembuktian tian.. 7leh 7leh karena karena itu, itu, agar agar petun' petun'uk uk mempun mempunya yaii nilai nilai kekuat kekuatan an pembuk pembuktian tian yang yang cukup cukup harus harus diduku didukung ng dengan dengan sekuran sekuranggkurangnya satu alat bukti yang lain. 1 !. 0lat Bukti Petun'uk di 3)) )H0P Berd Berdas asark arkan an pasal pasal 1<< 1<< ayat ayat "1# "1# 3)) 3)) )H0 )H0P P re;isi re;isi tahu tahun n &?? &??,, alat alat bukt buktii yang yang sah mencakup barang bukti, surat- surat, bukti elektronik, keterangan seorang ahli, keterangan seoran seorang g saksi, saksi, keteran keterangan gan terdak terdakwa, wa, dan pengam pengamatan atan hakim. hakim. Bila Bila diband dibanding ingkan kan dengan dengan )H0P, dalam 3)) )H0P terdapat penambahan alat bukti, yaitu barang bukti dan bukti elek elektr tron onik ik,, sedan sedangk gkan an alat alat bukt buktii petu petun' n'uk uk diga digant ntii deng dengan an istil istilah ah peng pengam amat atan an haki hakim. m. Perubahan alat bukti petun'uk men'adi pengamatan hakim, menurut 0ndi Ham>ah, karena alat bukti petun'uk secara teknis sebenarnya tidak ada. +isamping itu, pengertian pengamatan hakim lebih luas daripada petun'uk. Hakim bisa mengambil kesimpulan dari pengamatannya selama persidangan berlangsung. Pengam Pengamata atan n hakim hakim adalah adalah pengam pengamatan atan yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh hakim hakim selama selama sidang sidang yang yang didasarkan pada perbuatan, ke'adian, keadaan, atau barang bukti yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain, maupun dengan tindak pidana itu sendiri yang menandakan telah ter'adi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. ekuatan pembuktian dari suatu pengamatan hakim selama sidang dilakukan oleh hakim dengan ari* dan bi'aksana, setelah setelah hakim hakim mengad mengadaka akan n pemerik pemeriksaan saan dengan dengan cermat cermat dan seksam seksamaa berdas berdasark arkan an hati hati nurani.1/











undang omor  ahun 1/1 tentang Hukum 0cara Pidana, khusus untuk tindak pidana korupsi 'uga dapat diperoleh dari$ a. 0lat bukti lain yang berupa in*ormasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu% dan b. +okumen, yakni setiap rekaman data atau in*ormasi yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda *isik apapun selain kertas, maupun yang terekam secara elektronik, yang berupa tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, *oto, huru*, tanda, angka, atau per*orasi per*oras i yang memiliki makna. pesi*ikasi dari perluasan alat bukti petun'uk di dalam undang-undang nomor &? tahun &??1 ini sesuai dengan karakteristik tindak pidana korupsi yang terkait dengan hal yang berkaitan dengan in*ormasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat alat optik optik atau yang serupa serupa dengan dengan itu% itu% dan dokumen, dokumen, dimana dimana selalu selalu diguna digunakan kan dalam dalam men'alankan tindak pidana tersebut. :. )ndang-)ndang omor omor 11 tahun &?? tentang 2n*ormasi 2n*ormasi dan ransaksi Dlektronik.









rancangan, *oto atau se'enisnya, huru*, tanda, angka, ode 0kses, simbol atau per*orasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. +ari kedua alat bukti lain ini men'adi alat bukti yang sah dalam bentuk petun'uk dalam tindak pidana di dalam in*ormasi dan transaksi elektronik digunakan sebagai alat bukti dalam pembuktian. <. )ndang-)ndang Pengelolaan dan Perlindungan Per lindungan Lingkungan Hidup nomor (& tahun &??/. +i dalam Pasal /:, dinyatakan%40lat bukti yang sah dalam tuntutan tindak pidana lingkungan hidu hidup p terd terdir irii atas$ atas$ *. alat alat bukt buktii lain lain,, term termas asuk uk alat alat bukt buktii yang yang diat diatur ur dalam dalam perat peratur uran an perundang-undangan. 0dapun pengertian alat bukti lain adalah meliputi, in*ormasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara elektronik, magnetik, optik, dan@atau yang serupa dengan itu% dan@atau alat bukti data,rekaman, atau in*ormasi yang dapat dibaca, dilihat,dan didengar yang dapat dikeluarkan dengan dan@atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang diatas kertas, benda *isik apa pun selain kertas, atauyang terekam secara elektronik, tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, *oto atau se'enisnya, huru*, tanda, angka, simbol, atau perporasi yang memiliki makna atau yang dapat dipahami atau dibaca.









a. uli ulisan san,, suar suara, a, ata atau u gamb gambar% ar% b. Peta, rancangan, *oto, atau se'enisnya% c. Huru Huru*, *, tand tanda, a, angk angka, a, simbo simboll atau atau per* per*or orasi asi yang yang memi memili liki ki makn maknaa atau atau dapa dapatt dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya. edua alat bukti yang sah ini yaitu$ alat bukti lain dan dokumen dapat di'adikan sebagai petun'uk di dalam proses pembuktian. pembuktian. +ari keempat )ndang-)ndang di luar )H0P diatas dapat dilihat, telah ter'adi penambahan alat alat bukt buktii yang yang sah di dalam dalam pros proses es pemb pembuk uktia tian, n, hal hal ini ini terk terkai aitt deng dengan an bert bertam amba bah h kompleksny kompleksnyaa bentuk bentuk modus modus di dalam beberapa tindak pidana tertentu, tertentu, seperti tindak tindak pidana pidana pencucian uang,tindak pidana korupsi. +engan dimasukkannya alat bukti lain dan dokumen sebaga sebagaii bentuk bentuk petun' petun'uk uk dalam dalam tindak tindak pidana pidana tertent tertentu u akan akan memperm mempermuda udah h para para aparat aparat penegak hukum untuk pembuktian pembuktian dalam tindak pidana tertentu. Hal ini terutama bagi hakim selaku penilai atas kekuatan pembuktian dari suatu petun'uk dalam setiap keadaan tertentu. +engan kata lain hakim akan mempunyai sumber dan bentuk bukti terkait surat maupun keterangan dari terdakwa dan saksi untuk memberikan penilaian terkait dengan alat bukti petun'uk sebagai salah satu alat bukti hakim untuk memutus sebuah perkara. +alam hal hakim menggunakan alat bukti lain di luar )H0P didasarkan pada pasal &! ayat &, dimana









terlepas terlepas dari tidak dapatnya dapatnya alat bukti bukti petun'uk petun'uk di dalam )H0P untuk meyakinkan meyakinkan hakim dalam perumusan penilaiannya di dalam persidangan, sehingga diperlukan alat bukti yang sah dalam dalam bent bentuk uk petu petun' n'uk uk di luar luar )H0 )H0P P untu untuk k meru merumu musk skan an alat alat bukt buktii petu petun' n'uk uk yang digunakan dalam memutus perkara.

&.6. &.6.

Perb Perban andi ding ngan an 0la 0latt Bukt Buktii Petu Petun' n'uk uk den denga gan n 0lat 0lat Buk Bukti ti Judicial Judicial Notice egara Notice egara 0merika

erikat 0lat bukti yang dapat dipersamakan dengan alat bukti Petun'uk yang berlaku di 2ndonesia adalah Judicial adalah Judicial Notice atau Judicial atau Judicial evidence. +i 0merik 0merikaa erika erikatt ketent ketentuan uan mengenai mengenai alat bukti ini dirumu dirumuska skan n pula pula dalam dalam Criminal Procedure Act. 0lat-alat 0lat-alat bukti yang disebut sebagai forms sebagai forms of evidence dimaksud evidence dimaksud terdiri atas$ &1

a. Real evidence "bukti evidence "bukti nyata#% b. ocumentar! evidence "bukti evidence "bukti dokumenter#% c. Testimonial evidence "bukti evidence "bukti kesaksian#%









+ari de*inisi-de*inisi di atas, pengertian Judicial pengertian Judicial Notice mempunyai Notice mempunyai persamaan bunyi dengan Pasal 1! ayat "&# itab )ndang-)ndang Hukum Pidana, yaitu CHal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan4. etent etentuan uan mengen mengenai ai Judicial Notice Notice di 0merika erikat, yaitu dalam +ederal Rules of ,vidence Article II Rule &?1$ &! a )co$e. This rule governs /udicial notice of an ad/udicative fact onl!* not a legislative fact. "er'emahan bebas$ 3uang lingkup. etentuan mengenai /udicial notice hanya terbatas pada *akta a'udikati*, tidak termasuk didalamnya *akta legislati*# " 0inds of +acts That 1a! 2e Judiciall! Judiciall! Noticed. The court ma! /udiciall! /udiciall! notice notice a fact that is not su"/ect to reasona"le dis$ute "ecause it( "er'emahan bebas$ enis-'enis 9akta yang dapat diklasi*ikasi. Pengadilan dapat mengamati secara 'udisial *akta-*akta yang tidak berhubungan dengan pokok pokok perkara yaitu$ # 3 is generall! %nown within the trial court#s territorial /urisdiction4 or "er'emahan bebas$ yang secara umum diketahui dalam wilayah yuridiksi pengadilan yang memeriksa# & & can can "e accu accura rate tel! l! and and read readil il!! dete determi rmine ned d from from sourc sources es whos whosee accu accura rac! c! cann cannot ot











e 6$$ortu 6$$ortunit nit!! to 2e Heard. Heard. 6n timel! re5uest* re5uest* a $art! $art! is entitl entitled ed to "e heard heard on the $ro$riet! of ta%ing /udicial notice and the nature of the fact to "e noticed. If the court ta%es /udicial notice "efore notif!ing a $art!* the $art!* on re5uest* is still entitled to "e heard. " er'emahan bebas$ esempatan untuk didengar. Pada saat waktunya permintaan, suatu pihak di'amin untuk didengar ketika pengambilan /udicial notice terk terkan andu dung ng

dida didala lamn mny ya.

0pab 0pabil ilaa

peng pengam ambi bila lan n /udicial

notice

dan *akta-*akta *akta-*akta yang dilaku dilakukan kan

sebelum sebelum

memb memberi erita tahu hu piha pihak, k, maka maka deng dengan an perm permin intaa taan, n, masih masih piha pihak k terseb tersebut ut di'am di'amin in untu untuk k didengarkan#. f Instructing Instructing the Jur!. In a civil case* the court must instruct the /ur! to acce$t the noticed fact as conclusive. In a criminal case* c ase* the court must instruct instr uct the /ur! that it ma! or ma! not acce$t the noticed fact as conclusive. " er'emahan er'emahan bebas$ Memerintahk Memerintahkan an uri. Pada kasus perdata, pengadilan harus menginstruksikan 'uri untuk menerima *akta yang telah diamati









sama sama deng dengan an kegi kegiat atan an pemb pembic icar araa telp telpon on geng gengga gam m omo omorr ?11 ?11/? /??/ ?/< <,, maka maka pertanyaan melenyapkan Munir dapat di'awab ialah bahwa erdakwa Pollycarpus 'uga menghe menghenda ndaki ki agar agar Munir Munir tidak tidak ;okal ;okal mengkr mengkriti itik k Pemeri Pemerintah ntah sehingg sehinggaa pengad pengadila ilan n Terdakwa mempunyai mempunyai daya bathin bathin atau motivasi motivasi atau alasan berpendapat bahwa Terdakwa untuk menghilang menghilangkan kan jiwa Munir Munir dengan dengan kata lain pada diri Terdakwa Terdakwa terdapat terdapat

%...4 motivasi untuk menghilangkan jiwa Munir %...4 elan'utnya$ C--------Menimbang, bahwa alasan-alasan yang tidak masuk akal dan penuh ketidak benaran yang dilakukan oleh erdakwa dengan cara berangkat ke ingapura tanpa perintah, tanpa surat tugas dan tanpa i'in atasan langsung tersebut telah me'adikan petun'uk bahwa tidak ada tu'uan ataupun moti;asi lain selain erdakwa berkeinginan untuk menghilangkan 'iwa Munir yang sudah dibicarakan dengan pembicara melalui









(.1 esimp esimpulan ulan 0lat bukti Petun'uk adalah persesuaian antara alat bukti yang sah atau yang telah di atur oleh )ndang-)ndang, yang dapat digunakan untuk persesuaian tidak hanya keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa sa'a. Mengenai tindak pidana tertentu seperti tindak pidana korupsi, dan lainnya dapat digunakan alat bukti lainnya sebagaimana yang telah diatur dalam )ndang)ndang )ndang yang bersangkutan bersangkutan sebagai dasar untuk Hakim menemukan menemukan Petun'uk. Petun'uk. ekuatan hukum alat bukti Petun'uk bersi*at bebas, karena hakim tidak terikat pada kebenaran dari persesuaian yang diwu'udkan oleh petun'uk, sehingga petun'uk sebagai alat a lat bukti tidak dapat berdiri sendiri untuk membuktikan kesalahan terdakwa, dia tetap terikat pada prinsip batas minimum pembuktian yaitu sekurang-kurangnya harus didukung oleh satu alat bukti yang lai

0lat 0lat Bukti Bukti Petun' Petun'uk uk

iliki iliki

dan perbed

dengan dengan alat bukti bukti Judicial

makalah alat bukti petunjuk

Recommend Documents