Budaya Bersih dalam Pandangan Islam (Sebagai Tugas Mata Kuliah Agama Islam semester genap Tahun Ajaran 2009/2010)
Disusun Oleh : uri Diah Diah Sant Santy ya Rin Rini 1. Puri
(09 (090652 065285 8594 94))
Irsyad 2. Muhammad Ir
(0906526140)
3. Setia Wirawan
(0906526216)
Fastabikhul K. K. 4. Insun Fa
(0906641756)
5. Rabiah
(0906559574)
6. Ulfa Olivia
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia April, 2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya hingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Budaya Bersih dalam Pandangan Islam” tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Abdi Kurnia, SH selaku dosen dosen mata mata kuliah kuliah Agama Agama Islam Islam serta serta semua semua pihak pihak yang yang telah telah memban membantu tu kami kami hingg hinggaa terselesaikannya makalah ini. Penu Penuli lisa san n maka makala lah h ini ini masi masih h jauh jauh dari dari semp sempur urna na baik baik dari dari segi segi mater materii maup maupun un cara cara penul penulisa isann nnya. ya. Namun Namun demiki demikian, an, kami kami telah telah berupa berupaya ya dengan dengan segala segala kemamp kemampuan uan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, dengan rendah rendah hati hati dan tangan tangan terbuka terbuka kami kami meneri menerima ma saran saran serta serta usul usul untuk untuk penyem penyempur purnaa naan n makalah ini. Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Depok, Mei 2010 Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2 Daftar Isi .................................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................4 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4 1.3 Tujuan Penulisan . ..................................... ............................................5 1.4 Metode Penulisan . ..................................... ............................................5 BAB II 2.1 Budaya Bersih menurut Islam.................................................................6 2.2 Islam dan Seni.........................................................................................8 2.3 Islam dan IPTEK....................................................................................10
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Fenomena sampah yang semakin hari semakin menjadi. Ini terjadi di Indonesia yang notebene merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar senantiasa menjaga kebersihan diri maupun lingkungan tapi apa yang terjadi di sekitar kita adalah potret nyata kehidupan muslim di Indonesia. Dengan hal ini maka tak heran jika Jakarta yang merupakan ibukota negeri ini merupakan kota terburuk nomor 3 di dunia setelah Meksiko dan Thailand 1. Pada dasarnya sampah bukanlah masalah agama, namun ajarannya. Agama islam kususnya menekankan akan pentingnya kebersihan seperti sebuah hadis mengatakan bahwa “sesungguhnya tidak akan masuk surga orang yang bersih” (HR. Khatib) maupun hadist Rasullulah tentang membuang sampah dijalanan “Buangalah
duri/sampah dari jalan. Sesungguhnya hal demikian itu termasuk dari sidqahmu (sama dengan sedekah) ” (HR.Bukhari) Fenomena kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali yang menjadi permasalahan adalah umat islam sendiri yang tidak menjalankan apa yang diajarkan oleh agamanya.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah kebersihan bukanlah hanya sekedar angin lalu yang berhembus dan selesai. Saat masalah kebersihan yang dianggap sepele oleh sebagian orang maka masalah ini akan semakin besar, mengakar dan akan semakin sulit untuk diselesaikan. Seperti halnya yang terjadi di Indonesia. Karena mental umat islam Indonesia yang ‘jorok’ maka tak heran jika berdampak pada lingkungan yang kotor. Semua kembali kepada manusianya masing-masing. Lalu melihat hal tersebut akan muncul banyak sekali pertanyaan dalam diri setiap manusia mengenai masalah ini
Mengapa umat islam Indonesia khusunya Jakarta tidak dapat hidup bersih?
1 Materi PBL, pemicu 2 : Agama Islam, Budaya, Seni dan Iptek
Bagaimana peran lembaga-lembaga islam seperi MUI dan Muhammadiyah dalam menyikapi masalah ini?
1.1 Tujuan Penulisan •
Mempelajari budaya bersih dalam islam
•
Memahami pandangan islam tentang seni dan iptek dalam kaitannya dengan kebersihan
•
Menganalisa masalah kebersihan yang merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
1.1 Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang konsep budaya bersih dalam islam dan buku pedoman agama islam untuk perguruan tinggi.
BAB II
Kebersihan Lingkungan dalam Islam 2.1 Agama islam dan budaya 2.1.1
Islam dan budaya bersih
Islam telah mengenal budaya bersih sejak dulu kala, semua hal ini dimulai dari Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat menekankan akan pentingnya kebersihan bagi seorang muslim. Bahkan di bab pertama dalam buku-buku fiqih selalu saja disebutkan mengenai thaharah atau bersuci. Dapat kita temui dalam doa setelah selesai wudhu : “Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu”
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya” (HR. Muslim: 1/209) “Allahummaj'alnii minattawwabiina waj'alnii minal mutathahiriin”
‘Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci’ (HR. At-Tirmidzi 1/78) “Subhanakallahumma wabihamdika assyhadu anlaa ilaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika”
‘Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepadaMu’ (HR. An-Nasa’i) Dalam doa tersebut jelas dikatakan bahwa seluruh umat islam apabila telah selesai berwudhu, bermunajah pada Allah agar “termasuk dalam orang-orang yang bersih”. Memang pengertian bersih sendiri dapat berkembang dalam beberapa arti, bersih hati, diri dan masih banyak lagi. Jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya umat islam telah meminta pada Allah setiap saat agar selalu ‘bersih’, namun apa yang diucapkan dalam doa berbeda kenyataannya
dalam kehidupan sehari-hari. Justru di Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim di dunia telah menjadi salah satu negara terkotor hampir dalam segala hal, dari segi birokrasi, ekonomi, lembaga peradilan dan yang paling parah adalah masalah lingkungan. Suatu masalah yang sepele namun terlalu disepelekan oleh masyarakat Indonesia. Hingga melihat lingkungan yang kotor adalah suatu hal yang ‘biasa’, bukan Indonesia namanya jika tidak kotor. Budaya bersih yang berasal dari agama yang paling sempurna di muka bumi yaitu islam dianggap hanya sebagai angin lalu dan tidak lebih dari kata-kata mutiara semata.
2.1.2Pengembangan budaya bersih dalam islam
Bersih merupakan fitrah semua manusia. Bahkan saat manusia lahir ke dunia, ia telah dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci seperti selembar kertas yang baru dan belum terkena goresan. Bahkan Nabi Muhammad SAW senantiasa mengajarkan pada umatnya untuk menjaga kebersihan mulai dari mandi hingga memakai wewangian seperti dalam hadist berikut ini :
“Mandi, memotong kuku, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan wewangian (parfum) sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh .” (Muttafaq ‘alaih)
Islam senantiasa mengajarkan umatnya untuk hidup sehat dan bersih, seperti di riwayatkan bahwa Rasullulah sendiri bersabda “Kesehatan merupakan salah
satu hak bagi tubuh manusia.” Pada masa dahulu orang-orang di Eropa menganggap bahwa mandi adalah suatu hal yang dikerjakan oleh para rakyat jelata yang tubuhnya penuh dengan kotoran. Maka tidak heran masyarakat dunia barat saat itu sangat primitif, jarang mandi dan tidak mengenal sabun. Negara-negara islam telah mengenal sabun sejak lama dan telah mengaplikasikannya untuk membersihkan diri. Bahkan parfum yang terkenal di Prancis sebenarnya lebih dulu terkenal di dunia islam. Umat islam telah mengenal cara pembuatan parfum pada abad 8 masehi sedangkan dunia barat baru mulai mempelajarinya pada abad ke-14
Masehi. Hal ini membuktikan bahwa budaya bersih dalam islam telah mampu merambah ke belahan dunia lainnya. Yang patut disayangkan adalah budaya bersih itu sendiri seakan berkiblat pada negara barat. Bangsa Eropa yang primitif telah berubah menjadi bangsa yang mapan, maju dan modern. Hal ini tentu jauh berbeda bagi sebagian negara dengan mayoritas penduduk muslim. Sebut saja Indonesia, budaya bersih di Indonesia seakan mati dan memang tidak pernah ada jika melihat hal yang menimpa Indonesia akhir-akhir ini. Sungguh memprihatinkan memang namun hal ini juga tak terlepas dari andil manusia itu sendiri dalam menciptakan lingkungan yang kotor jauh dari kebersihan dan menyimpang dari budaya bersih yang diajarkan oleh Islam.
2.2 Agama Islam dan seni 2.2.1
Seni menurut islam
Quraish Shihab2 menjelaskan pengertian seni adalah keindahan. Ia (seni)
merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Seni itu lahir dari sisi terdalam manusia yang didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu. Dorongan tersebut merupakan naluri manusia atau fitrah yang dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Namun dalam prakteknya, seni seringkali dianggap sebagai suatu hal yang ‘haram’ dan menyimpang. Hal ini dikarenakan pandangan mereka yang beranggapan bahwa seni tidak sejalan dengan ajaran agama islam merupakan suatu pemahaman secara parsial. Islam sangat mengagungkan keindahan dalam hal ini seni seperti terdapat dalam QS. Qaff : 6
2 Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al-qur’an (mantan Menteri Agama era Presiden Soeharto)
“Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka,bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun??”
Dalam hal ini langit yang diciptakan oleh Allah tidak hanya berfungsi sebagai suatu ‘atap’ namun Allah juga menyimpan berjuta misteri didalamnya, langit dijadikan oleh Allah sebagai tempat bergantungnya bintang, bulan, matahari maupun benda langit lainnya yang Ia susun dengan sedemikian indahnya sebagai suatu bentuk maha karya seni yang tiada tandingannya. Begitu pula dengan laut, gunung, dan pemandangan alam lainnya. Allah tidak lantas menciptakan laut hanya sebagai tempat mata pencaharian nelayan dimana Allah menyediakan banyak ikan di laut. Atau Ia menciptakan gunung bukan semata-mata hanya berfungsi sebagai daerah resapan. Tapi itu adalah bentuk lukisan Allah yang luar biasa dan tidak ada satupun mahluk yang sanggup menandinginya. Dari uraian diatas jelas lah bahwa islam sama sekali tidak memandang negatif pada seni atau mengharamkannya, namun yang perku ditekankan adalah aplikasi dari seni itu sendiri yang kadangkala lebih menunjukkan kepada pribadi individual dan bukan secara rohani nya. Pada akhirnya seni dianggap sebagai suatu bentuk apresiasi kebebasan yang kadang-kadang kebablasan. Hal ini yang diharamkan, seni berfungsi untuk mendekatkan manusia pada sang Pencipta bukan justru malah menjauhkannya dan membuat manusia lupa diri.
Seni dalam islam bertujuan untuk memperhalus hati dan jiwa manusia agar ia lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT 3.
2.2.2
Kaitan seni dan kebersihan
Setelah mengetahui tentang pandangan islam mengenai seni maka dapat pula disangkut pautkan antara kebersihan dan seni. Karena sesuatu yang indah dan bersih dapat bernilai ibadah. Islam sangat mendukung hal ini. Seni dan kebersihan yang menjadikannya sebagai suatu nilai ibadah sangat berkaitan erat. Dewasa ini setiap tahunnya terjadi peningkatan volume sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia. Di jakarta pada
3 Kafrawi Abubakar , Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ar Raniry, konsentrasi Pendidikan Islam, dan juga Pemerhati Kesenian
khususnya, dalam sehari dapat mencetak hingga 28 ribu meter kubik atau
setara setengah besarnya Candi Borobudur yang berarti dalam dua hari sampah di Jakarta banyaknya sebesar candi Borobudur dan dalam setahun, sampah Jakarta bisa membangun lebih dari 150 candi sampah 4. Tujuan dari seni menurut islam adalah memperhalus hati dan jiwa manusia agar ia dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini dapat diwujudkan dengan penggalangan daur ulang sampah secara artistik. Menganut prinsip ekonomi yaitu mencipatkan suatu barang yang tidak berdaya guna menjadi memiliki nilai guna secara ekonomis. Telah banyak terdapat perkumpulan ibu-ibu atau para remaja yang serius dalam melakukan daur ulang sampah. Dengan tujuan dapat menyelamatkan lingkungan. Bahan bahan untuk membuat karya seni ini adalah sampah atau limbah bungkus plastik seperti bekas detergent, pewangi pakaian, pencuci piring dan sampah plastik lainnya yang di bawah tangan-tangan terampil mereka, dapat menjadi suatu barang yang artistik, berdaya guna dan memiliki nilai jual. Mereka biasanya membuat sampah-sampah tersebut menjadi tas, sandal, dompet dan masih banyak lainnya. Hal ini tentu mendatangakan manfaat yang sangat besar bagi sistem perekonmian negara, lingkungan, diri sendiri dan tentunya merupakan suatu nilai ibadah karena menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh umat terlebih lagi umat islam. Seperti dalam hadist disebutkan :
Sesungguhnya Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih (HR Khatib)
2.3 Agama islam dan IPTEK 2.3.1
Islam dan tekhnologi
''Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada semua jenis pengetahuan praktis, mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek teknologis berdampingan dengan telaah-telaah teoritis, ''5.
4 Dikutip dari pernyataan Ali Firdaus, pakar tekhnologi UI dalam beberapa surat kabar nasional edisi 29 September 2009 5
Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam
Islamic Technology: An Illustrated History
Islam sama sekali tidak menyepelekan teknologi dan sains. Para ilmuwan muslim telah banyak memberikan kontribusi yang nyata dalam peradaban dunia khususnya dalam bidang tekhnologi. Simaklah penjelasan al-Amiri tentang mekanika dalam kitabnya yang bertajuk
al-Ilam bimaqib al-Islam (Pengantar tentang Keunggulan-keunggulan Islam). Menurut al-Amiri, mekanika merupakan disiplin ilmu yang menerapkan matematika dan ilmu alam.
''Mekanika memungkinkan seseorang menaikkan air yang terpendam di bawah kulit bumi dan juga mengangkat air dengan kincir atau air mancur, mengakut barang-barang berat dengan sedikit tenaga, membangun lengkungan jembatan di atas sungai yang dalam dan melakukan berbagai hal lainnya,'' papar al-Amiri seperti dikutip al-Hassan dan Hill.
Al-Amiri berpendapat bahwa ilmu mekanika sebagai cabang matematika. Tak heran, jika ia memasukannya dalam sebuah kelompok bersama aritmatika, geometri, dan musik. ''Dari penyelidikan yang kami lakukan terhadap ilmuilmu matematika, dapat dikatakan bahwa sama sekali tak terdapat kontradiksi antara ilmu-ilmu tersebut dengan ilmu-ilmu keagamaan,'' tutur al-Amiri yang wafat pada 381 H/ 991 M. 6
para penguasa di zaman kekhalifahan islam menempatkan para insinyur dalam posisi yang tertiggi dan terhormat. Para engineer muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang tehnik sipil seperti bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi hingga gedung pencakar langit. Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban islam dikenal sangat bersih. Pada masa itu insyinur muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah berupa kontainer, sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.
2.3.2
Tekhnologi dan kebersihan
6 Seorang Filsuf asal Iran
Telah dijelaskan bahwa islam sangat mendukung berkembangnya tekhnologi bahkan dizaman kekhalifahan dulu telah dibuat suatu sarana pengumpul sampah yang berupa sebuah kontainer dan merupakan suatu hal yang baru yang belum pernah ada dalam peradaban manusia. Hal ini menjelaskan bahwa islam sangat menjunjung kebersihan seperti yang diungkapkan dalam pepatah arab “kebersihan merupakan sebagian dari iman” apabila sesorang tidak memperdulikan kebersihan dapat dikatakan bahwa ia telah mengadaikan imannya yang begitu berharga demi kehidupan yang kotor dan jorok. Dalam perkembangannya, tekhnologi peradaban islam yang sangat luar biasa terutama dalam menjaga kebersihan justru lebih berhasil diterapkan di negaranegara kafir atau dengan mayoritas penduduk non-islam, sebut saja Swiss yang mendapatkan predikat negara terbersih di dunia.7 Swiss mendapatkan nilai EPI (indeks performa lingkungan) 95,5 pada skala 100. Menunjukkan nilai yang nyaris sempurna, hal ini didasarkan pada 8 parameter yaitu sanitasi, kualitas air, peraturan penggunaan pestisida dll. Sungguh ironis, karena mengingat dari 10 negara yang dinobatkan sebagai negara terbersih di dunia baik oleh riset universitas-universitas dunia maupun majalah internasional seperti majalah Forbes Amerika Serikat, mereka diantara adalah Swiss, Swedia, Norwegia, Finlandia, Kostarika, Austria, New Zealand, Kolumbia, Prancis dan Jepang. Melihat daftar diatas praktis tidak ada satupun negara islam yang termasuk dalam ‘negara bersih’ dalam hal lingkungannya. Padahal Islam sendiri mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan baik pribadi maupun lingkungan. Di jepang, prefektur Kyoto pada khususnya mereka memiliki suatu pusat pendaur ulangan sampah terpadu yang bernama orii inceneration plant di tempat ini seluruh sampah dari prefektur Kyoto diolah hingga menghasilkan suatu bahan mentah yang nantinya dapat dimanfatkan bagi kegiatan ekonomi atau setidak-tidaknya mengurangi dampak limbah rumah tangga.
7 Versi Majalah Forbes, Amerika yang dikembangkan oleh Columbia university’s center (International earth science information network) dan Yale University’s center (Environmental law and policy), 21 Januari 2010
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Islam adalah agama yang sempurna dan indah, penuh dengan kesucian. Suatu hal yang mustahil apabila agama yang sempurna mengajarkan pada para pemeluknya untuk berperilaku kotor. Islam memang agama yang baik tapi tidak otomatis berdampak pada pemeluknya akan baik pula. Singkatnya, islam merupakan agama yang baik, namun belum tentu pengikutnya. Saat suatu ajaran yang sempurna dijalankan oleh orang yang pemahamannya akan islam hanya sebatas aqidah semata maka orang tersebut tidak akan bisa membuat islam menjadi baik. Harus ada kesinambungan antara aqidah, fiqih dan akhlak dalam membentuk suatu lingkungan yang bersih dan mewujudkan kebersihan seperti apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Pengertian islam secara parsial inilah yang menjadikan mereka tidak dapat hidup bersih, selama ini ajaran islam diidentikkan dengan sholat, puasa, zakat dan lain-lainnya seperti yang terdapat dalam rukun islam dan rukun iman. Namun sebenarnya cakupan ajaran islam sangatlah luas dan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang sifatnya textbook tersebut. menyadari akan pentingnya kebersihan merupakan implementasi ajaran islam yang menurut pepatah arab bahkan bernilai setengah dari keimanan seorang muslim. Peranan lembaga-lembaga islam dalam mengajak umat untuk senantiasa menjaga kebersihan dirasakan kurang dan belum ada gaungnya. Hal ini disebabkan karena kebersihan dianggap suatu masalah yang sepele, masih ada masalah lain yang lebih penting dan lebih besar untuk ditangani segera daripada masalah kebersihan. Sebut saja fatwa haram rokok, rebonding, foto pra wedding dan masih banyak lagi ‘permasalahan penting’ versi lembaga-lembaga islam tersebut. Seperti yang telah dikatakan diawal bahwa jika manusia sendiri mengabaikan pentingnya kebersihan maka jangan salahkan alam apabila suata saat ia mengamuk dan meminta pertanggung jawaban.
DAFTAR PUSTAKA 1) http://msyna.com/site/index.php? option=com_content&view=article&id=108:pembelajaran-mengenaikebersihan&catid=42:komunitas&Itemid=1 (27 April 2010)
2) Budaya Bersih Sehat dan Wangi dari Islam, http://mediabilhikmah.multiply.com/journal/item/98(27 April 2010) 3) Membersihkan diri mulailah dari diri dan lingkungan, Hamim Thohari http://www.hidayatullah.com/kajian-a-ibrah/9697-membersihkan-dirimulailah-dari-diri-dan-lingkungan (28 April 2010) 4) Kesehatan dalam perspektif islam, Hefniy http://hefniy.wordpress.com/2008/10/06/kesehatan-dalam-persepektifislam/ (28 April 2010) 5) Hadist tentang kebersihan, www.icmi.or.id (28 April 2010) 6) Siapa mengharamkan seni?, Kafrawi Abu Bakar http://www.harianaceh.com/fokus/107-siapa-yang-mengharamkan-seni.html (30 April 2010) 7) http://www.islamic-center.or.id/-slamiclearnings-mainmenu-29/syariahmainmenu-44/27-syariah/946-teknologi-dalam-peradaban-islam (30 April 2010)
LAMPIRAN Artikel tentang kebersihan dari berbagai sumber
A.Pusat Daur Ulang Sampah Diluncurkan di Surabaya B. KIRIM EMAIL KE TEMAN
C. Informasikan ke teman-teman Anda mengenai berita di bawah melalui email. D.
Top of Form
E. Nama Anda F. G. Alamat Email Anda H. I. J. Kirim Ke
K. Nama L. Email M.
N. O. P. Q. R. S. T. U. V. W. X.
Y. kirim copy ke email saya Z.
AA. BB. CC.
DD. Bottom of Form EE. Top of Form
FF.KOMENTAR PEMBACA
GG.Berikan komentar Anda untuk berita di bawah. Komentar akan ditampilkan di halaman ini, diharapkan sopan dan bertanggung jawab. HH.Nama Anda II. : JJ. KK. LL.Email Anda MM.: NN. OO. PP. Komentar QQ.: RR. SS. TT. KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan 65560
Pusat%20Daur%
UU. VV. Bottom of Form WW.Top of Form
XX.KOMENTAR FANS
YY.Anda fans ? Berikan komentar Anda. Komentar akan ditampilkan di halaman biografi , diharapkan sopan dan bertanggung jawab. ZZ.Nama Anda AAA.: BBB. CCC. DDD.Email Anda EEE.: FFF. GGG. HHH.Pesan III. :
JJJ. KKK. LLL.KapanLagi.com berhak menghapus komentar yang tidak layak ditampilkan
MMM. NNN.Bottom of Form
OOO.NEWSLETTER KAPANLAGI.COM
PPP. QQQ.Dapatkan berita terbaru di email Anda setiap hari. RRR. SSS.Top of Form
TTT.Nama:
UUU. VVV.Email: 1
WWW.
XXX.Kategori berita yang diinginkan:
YYY. ZZZ. AAAA.Selebriti BBBB.Film CCCC. DDDD.Musik EEEE. FFFF.Televisi GGGG. HHHH.Hollywood IIII. JJJJ.Bollywood KKKK. LLLL.Asian Star MMMM. NNNN.Sinetron
OOOO. PPPP.Bola Internasional QQQQ. RRRR.Bola Nasional SSSS. TTTT.Seleb-OR UUUU. VVVV.Olahraga Lain-lain WWWW. XXXX.Hukum-Kriminal YYYY. ZZZZ.Kasus Narkoba AAAAA. BBBBB.Politik Nasional CCCCC. DDDDD.Politik Internasional EEEEE. FFFFF.Ekonomi Nasional GGGGG. HHHHH.Ekonomi Internasional IIIII.
JJJJJ. KKKKK. LLLLL.Bottom of Form
Minggu, 29 Mei 2005 22:36 Kapanlagi.com - Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya bersama
1.000 orang pemulung, masyarakat miskin dan empat pasang ca lon walikota Surabaya akan meluncurkan Pusat Daur Ulang Sampah (Recycling Center) di komplek pemakaman Mataram Putat Jaya, Surabaya. "Satu diantara empat masalah besar Surabaya adalah pengelolaan sampah, padahal ada komunitas warga Surabaya yang secara intens hidup dari sampah, bahkan bisa menjadi alternatif solusi terhadap masalah tersebut, karena itu program ini diluncurkan," kata Public Relation YDSF Surabaya, Herman Susilo, di Surabaya, Sabtu.
Ia mengatakan tujuan peluncuran Recycling Center untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, hari jadi Kota Surabaya, sarana sosialisasi dan konsolidasi program pemulung sejahtera dalam memberdayakan masyarakat pemulung dan miskin kota yang berbasis komunitas (community development). "Dengan acara ini kami berharap tercipta sinergitas program pemulung sejahtera dengan berbagai pihak terutama dengan Pemkot Surabaya dan menguatkan dukungan komunitas dampingan terhadap pelaksanaan program pemulung sejahtera," katanya. Peluncuran program tersebut bakal dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprop Jatim, Pjs Walikota Surabaya, Ketua DPRD Kota Surabaya, Ketua Komisi E DPRD Jatim, donatur program pemulung sejahtera, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya dan Kadinda Jatim. Dalam acara tersebut juga digelar penandatanganan kontrak sosial tentang penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial dengan empat pasang calon walikota Surabaya. Setelah itu, dilanjutkan dengan ceramah agama "Pengajian Tombo Ati" oleh Ustad M Toha dan diakhiri dengan penjualan beras murah oleh Kabid Ekonomi dan Kesehatan PPS YDSF (*/erl)
http://www.kapanlagi.com/h/0000065560.html
B.
Ajiiib...Abu Dhabi Bangun Kota Tanpa Buangan Emisi dan Sampah
Jumat, 23 April 2010, 08:45 WIB Abu Dhabi membangun satu kota ramah lingkungan di wilayah gurun, Masdar City. Kota ini akan siap menerima 50 ribu penghuni pada tahun 2016. Kota masa depan Masdar City di Abu Dhabi berharga 22 miliar Dolar. Kota itu dirancang sebagai kota ramah lingkungan dan iklim. Pembangunannya sebagian dibiayai dengan penjualan sertifikat emisi sesuai ketentuan Protokol Kyoto.
Mulai tahun 2016 Masdar City yang menawarkan modernitas dan kenyamanan dapat mulai dihuni. Kota teknologi tinggi abad ke-21 itu dirancang dan dibangun oleh biro arsitek kenamaan dari Inggris, Sir Norman Foster, yang bekerja sama
dengan 500 pakar lainnya dari seluruh dunia.
Pimpinan organisasi pelindung lingkungan WWF di Abu Dhabi, yang juga salah seorang konsultan proyek Masdar City, Razan al-Mubarak, memaparkan, “Dengan itu impian menjadi kenyataan. Kami semua menghendaki kualitas kehidupan yang tinggi, menghemat sumber daya alam dan terutama hendak mewariskan planet yang sehat kepada anak cucu kami. Masdar City berlandaskan prinsip-prinsip kelestarian yang seringkali diabaikan. Yakni, perdagangan yang adil, kesehatan, kebahagiaan, penghargaan terhadap tradisi dan budaya lokal. Inilah landasan pembangunan Masdar City.“
Prinsip kelestarian lingkungan diwujudkan dengan penggunaan air yang 80 persen lebih hemat dibanding kota konvensional, 100 persen daur ulang sampah dan nol persen emisi gas karbon dioksida. Masdar City ibaratnya impian kemewahan dari sebuah kota masa depan. Jalan-jalan dibangun mengikuti tradisi Arab, yakni sempit agar tetap dinaungi bayangan bangunan dan tetap sejuk. Semua jalanan dirancang untuk pejalan kaki. Di seluruh kota tidak diizinkan lalu lintas mobil, dan hanya dilayani jaringan kereta bawah tanah serta kendaraan bermotor listrik.
Bangunan, taman-taman kota dan instalasi pengairan dirancang dengan arsitektur yang canggih, agar iklim gurun diubah menjadi nyaman dan sejuk. Dengan itu, pengaturan suhu tidak perlu menggunakan bahan bakar fossil. Kebutuhan energi dipenuhi dengan memanfaatkan pembangkit listrik sel surya dan tenaga angin.
Dari mana sumber dananya agar kota tetap hidup? Ketua dewan komisaris pembangunan Masdar City, Sultan Al-Jaber menjelaskan, “Perusahaan dari seluruh dunia akan merasa tertarik, baik perbankan maupun lembaga penunjangnya serta perusahaan riset dan pengembangan yang hendak melakukan aktivitasnya di sini. Masdar City pada pokoknya adalah solusi bagi seluruh rangkaian tatanan di sektor energi terbarukan.“
Di samping sebuah pusat pengembangan teknologi super modern, yang dikembangkan bersama Institut Teknologi Massachussets MIT, juga di masa depan Masdar City akan menjadi markas besar lembaga internasional untuk
energi terbarukan IRENA. Sebuah kota ekologis berteknologi tinggi serta visi masa depan para peneliti terkemuka sedunia, akan tercipta di kawasan gurun. Seperti film iklannya, dalam waktu dekat, pengetahuan yang dikembangkan di Masdar City akan dibagi bersama seluruh dunia. Red: irf Sumber: deutsche welle
http://www.republika.co.id/berita/breakingnews/lingkungan/10/04/23/112573-ajiiibabu-dhabi-bangun-kota-tanpabuangan-emisi-dan-sampah