Macam Tungku Pembakaran, diantaranya: 1. Tunnel Kiln
Tungku Tungku berbentuk terowongan, digunakan untuk produksi kapasitas besar dan continue, panjang tungku bisa dibuat sesuai pesanan, mulai mulai dari panjang -+ 15 meter -+ 100 meter Spoiler for Tunnel Kiln: Kiln: 2. Periodic Kiln (Tungku Periodik Tungku !"uttle#
Tungku Tungku berukuran kecil, digunakan untuk produksi skala kecil dan sistem siste m batc" $kuran tungku dibuat sesuai pesanan, mulai dari -+ 1m kubik "ingga -+ %5 m kubik Kiln: Spoiler for Shuttle Kiln: 3. Tungku Peleburan Logam
Tungku Tungku periodik &ang diperuntukkan untuk meleburkan bermacam-macam logam, seperti 'mas, Platina, dsb $kuran tungku dibuat sesuai pesanan, dapat dibuat untuk kapasitas rucible 5kg dan seterusn&a Spoiler for Tungku Peleburan Logam: Logam : 5. Tungku Pembakaran Makanan Tungku Tungku &ang digunakan untuk memanaskan makanan, seperti penggorengan snack maupun tungku pi))a Spoiler for Tungku Pembakaran Makanan :
*stanto T dan uwana (00%#, Pembakaran adala" reaksi kimia &aitu reaksi oksidasi &ang berlangsung sangat cepat disertai dengan pelepasan energi dalam jumla" &ang ban&ak !&arat terjadin&a reaksi pembakaran : a .a"an bakar ( fuel # /dala" )at &ang bisa dibakar dibakar untuk untuk meng"asilka meng"asilkan n energi energi kalor, kalor, dimana ba"an bakar &ang paling ban&ak adala" &ang berjenis "idrokarbon b ksidan (oxidant (oxidant # Pada Pada prakte praktekn& kn&aa sebaga sebagaii oksida oksidan n diguna digunakan kan udara udara karena karena sifatn& sifatn&aa &ang &ang tersedi tersediaa dimana-mana c Temperaturn&a Temperaturn&a lebi" besar dari titik n&ala (ignition (ignition temperature# temperature# Titik Titik n&ala n&ala adala adala" " tempe temperat ratur ur mini minimu mum m &ang &ang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k suat suatu u reak reaksi si pembakaran pada suatu tekanan tertentu .an&ak faktor &ang mempengaru"i titik n&ala antara lain, tekanan, kecepatan, material katalis, keseragaman campuran ba"an bakar-udara dan sumber pen&alaan Titik n&ala biasan&a menurun dengan naikn&a tekanan, dan naik dengan kenaikan kandungan air (moisture ( moisture content # # .a"an bakar cair sala" satu sumbern&a
adala" dari min&ak menta" (crude oil # &ang diperole" dari kegiatan penambangan 2in&ak bumi merupakancampuran berbagai macam )at organik, tetapi komponen pokokn&a adala""idrokarbon 2in&ak bumi disebut juga min&ak mineral karena diperole" dalam bentuk campuran dengan mineral lain 5 /lat .akar ( Burner # Pembakaran ba"an bakar cair diperlukan suatu proses penguapan atau proses atomisasi 3al ini diperlukan untuk mendapatkan campuran dengan udara pembakaran &ang baik pada saat pembakaran berlangsung !ala" satu alat &ang dapat digunakan untuk melakukan proses pembakaran ba"an bakar cair adala" alat bakar (burner # 51 Vaporizing burner Burner jenis ini menggunakan panas dari api untuk menguapkan ba"an bakar secara terus menerus ara kerja dari burner jenis ini adala" dengan memanaskan min&ak bakar &ang dialirkan ke koil pemanas Panas diperole" dari radiasi lida" api &ang diselubungi ole" koil $ap ba"an bakar &ang terbentuk kemudian disemprotkan ole" nosel dengan tekanan &ang sama dengan tekanan min&ak cair !etela" keluar dari nosel, uap ba"an bakar akan bercampur dengan udara dan terbakar membentuk lida" api (torch# .urner jenis ini pada umumn&a dibuat dengan kapasitas 40-0 literjam, dengan tekanan ba"an bakar 0,54,5kgcm
6ambar 1 Vaporizing Burner (urtis /, 001# 5 Burner pengabutan semprotan uapudara ( steam/air atomizing burner # Burner jenis ini dibedakan berdasarkan tekanan pengabutan &aitu burner dengan atomisasi tekanan tinggi (6ambar a # dan burner dengan atomisasi tekanan renda" (gambar b# Pada jenis pertama, proses atomisasi menggunakan uap atau udara bertekanan tinggi dari inector atau !enture Tekanan uap atau udara &ang digunakan sebesar 4-1 kgcm !edangkan pada jenis &ang kedua, proses atomisasi menggunakan udara bertekanan renda", &aitu antara 0,01-0,5 kgcm dengan tekanan ba"an bakar 0,5-1,5 kgcm 7amun cara kerja dari keduan&a sama !ecara seder"ana cara kerja dari burner jenis ini adala" sebagai berikut : min&ak bakar lewat lubang saluran di tenga"-tenga" pembakar, &ang jumla" pengalirann&a diatur ole" klep jarum $dara atau uap dialirkan melalui pipa &ang konsentris dengan lubang saluran min&ak bakar &ang terletak pada mulut pembakar Pada ujung pipa ini terdapat lubang-lubang semprot 2in&ak bakar &ang baru saja keluar dari lubang salurann&a, dipeca"-peca" menjadi butiran-butiran kabut min&ak bakar, tepat di depan mulut pembakar (burner# 8ubang-lubang untuk keluarn&a udara atau uap ara"n&a dibuat tangensial ter"adap berkas min&ak bakar &ang keluar dari lubang salurann&a 3al ini akan menimbulkan pusaran ( s"irl # campuran min&ak bakar dan udara di depan mulut burner# 6a&a sentrifugal &ang timbul akibat dari pusaran campuran min&ak bakar dan udara akan membantu proses pengabutan !e"ingga akan diperole" n&ala api &ang pendek dengan diameter &ang besar
6ambar /lat bakar tipe $ir $tomizing Burner (a# %igh Pressure $ir/Steam $tomizing Burner (b# Lo" Pressure $ir/Steam $tomizing Burner (urtis /, 001# 54 Pengabutan tekan (mechanical/oil pressure atomizing burner # Pengabutan tekan dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada min&ak bakar melalui lubang-lubang pengabut &ang sangat kecil Tekanan &ang diberikan pada min&ak bakar antara 0-5 kgcm Tekanan ini berasal dari pompa bertekanan tinggi 2in&ak bakar &ang keluar dari mulut pembakar berupa kerucut kabut min&ak bakar &ang berpusar .urner jenis ini dapat digunakanuntuk semua jenis ba"an bakar cair Tetapi untuk min&ak dengan 9iskositas perlu dilakukan proses pemanasan mula untuk menurunkan 9iskositasn&a Burner ini biasan&a digunakan pada ketel, tungku-tungku dengan kapasitas besar dan dioperasikan secara manualotomatis
6ambar 4 Mechanical or &il Pressure $tomizing Burner (urtis /, 001 5 Burner dengan pengabutan putar (horizontal rotar'(cup atomizing burner # Prinsip kerja dari burner ini adala" dengan mencampur terlebi" da"ulu ba"an bakar dengan udara di dalam burner sebelum keluar sebagai kabut 2in&ak bakar dialirkan masuk ke suatu ruang i dalam ruang tersebut terdapat ujung poros &ang berlubang, dan pada ujung poros &ang lain terdapat mangkokan pengabutan ( spra' cup# Poros berlubang dan mangkokan diputar dengan kecepatan tinggi, sekitar 450 rpm, kadang-kadang mencapai ;000 rpm 2in&ak bakar akan diputar ole" mangkok untuk dikenai proses pengabutan !elanjutn&a kabut min&ak bakar akan disemprotkan ke dalam tungku ole" udara peng"embus .esarn&a udara peng"embus ini adala" 0< dari udara &ang dibutu"kan untuk pembakaran $dara di"embuskan ole" sebua" kipas &ang porosn&a menjadi satu dengan poros mangkokan
6ambar %orizontal )otar'(*up $tomizing Burner (urtis /, 001# ; $dara !ebagai !ala" !atu =aktor $tama Pembakaran 2uin (1>??#, mengemukakan pembakaran &ang baik diperlukan lima s&arat &aitu : a Pencampuran reaktan secara murni b !uplai udara &ang cukup c !u"u &ang cukup untuk memulai pembakaran d @aktu &ang cukup untuk kelangsungan pembakaran e Aerapatan &ang cukup untuk merambatkan n&ala api 3al ini tidak dapat dicapai pada pembakaran &ang sebenarn&a (aktual# karena itu perlu dicapai pada pembakaran &ang sebenarn&a (excess air # Pembakaran &ang sempurna akan meng"asilkan : , air, dan ! Pada pembakaran &ang tidak sempurna disamping produk pembakaran diatas, pada gas asap akan terdapat sisa ba"an bakar, gas , "idrosil (3#, alde"id (B-3# dan nitrogen, serta sen&awa-sen&awa oksida nitrat dan oksida nitrogen !emua produk pembakaran diatas bersifat polusi kecuali 3 dan 7 ada beberapa jenis Tungku Aeramik: ood !ired: adala" tungku &ang menggunakan ba"an bakar ka &u Tungku ini adala" jenis tungku &ang paling jadul ( kuno #, suda" ada ribuan ta"un &ang lalu $ntuk mencapai temperature tinggi bisa meng"abiskan "ampir satu ton ka&u
@ood =ired
"a# !ired: enis tungku ini lebi" modern dan lebi" praktis, bersi" dibanding dengan tungku diatas, karena memakai instalasi gas, akan lebi" muda" ditamba"kan alat pengatur se"ingga bisa meng"asilkan keramik &ang lebi" baik ara menaikkan su"u dengan sistem periodik
6as =ired
$lectric : Tungku ini paling modern, lebi" bersi" daripada kedua jenis diatas an lebi" muda" dalam pengontrolann&a 3asiln&a juga lebi" bagus , meng"asilkan permukaan glasir &ang lebi" kilap dan sempurana Aendalan&a adala" bila bia&a listrik tinggi !e"ingga beberapa seniman keramik menguba"n&a menjadi tungku gas
'lectric %aku : adala" jenis pembakaran &ang unik Aeramik dibakar se"ingga mencapai su"u dimana keramik membara, dikeluarkan seketika dan langsung dimasukkan kedalam drum &ang suda" ada bekas Aoran atau dedaunan, se"ingga terbakar dan langsung ditutup /kan meng"asilkan keramik &ang unik pula
&ottle kiln : Tungku ini adala" tungku &ang juga Auno, popular pada abad 1? sa mpai ta"un 1>;0 an $kuran dan bentukn&a tidak ada &ang sama, tergantung pada pembuatn&a .ila &ang membuat pabrik keramik &ang besar, juga mempun&ai tungku &ang besar, se"ingga bisa dimasuki beberapa orang didalam 8ama pembakaran bisa ? jam .iasan&a setela" api dipadamkan, tungku akan dingin setela" ? jam kemudian Tetapi bila keramik sangat dibutu"kan lebi" cepat dikeluarkan, pada su"u &ang masi" panas orang bisa mesuk dan membongkar keramik menggunakan baju dan kaos tangan ta"a n api
.ottle Ailn 'nagama Kiln: Ailn anagama adala" jenis tungku keramik kuno dibawa ke epang dari "ina melalui Aorea pada abad ke-5 /nagama berarti tungku berbentuk 6ua .a"an bakar menggunakan ka&u bakar, lama bakar bisa ? jam sampai 1 "ari tergantung 9olume barang &ang dibakar !umber api didepan dan dikeluarkan dibelakang Tungku ini bisa mencapai su"u 100 derajat celcius
/nagama kiln
/nagama kiln 1 Pintu selebar %5 cm 8okasi api 4 8antai menanjak terbuat dari pasir silika amper 5 erobong ; erobong atas % .ata ta"an api melengkung (ontinuou# kiln: kadang disebut Tunnel kiln .a"an bakar ada &ang memakai min&ak tana", gas, ada &ang menggunakan listrik Tungku ini bentukn&a memanjang, sumber apin&a ditenga", mengggunakan kereta atau roller untuk membawa keramik dari depan pintu masuk keluar dibelakang !e"ingga awal masuk, barang akan menerima panas &ang masi" renda", makin ketenga" makin panas, ada istila" pembagian ruangan &aitu Pre"eating Cone ( awal masuk #, =iring )one ( )ona api #, ooling )one ( pendinginan #, pada jenis ini pemanasann&a lebi" merata serta men"emat ba"an bakar dan meng"asilkan barang &ang lebi" ban&ak
S)uttle Kiln: Tungku ini sampai sekarang adala" tungku &ang ban&ak dipakai, termasuk di *ndonesia Aarena lebi" muda" membuatn&a dan "argan&a jau" lebi" mura" dibanding Tunnel Ailn !"uttle kiln menggunakan ba"an bakar min&ak tana", gas atau listrik Pemakaian ba"an bakar lebi" boros dibanding ontinuous Ailn Aarena setiap mulai bakar tungku suda" dingin, dan kalau mengeluarkan juga menunggu dingin, se"ingga ban&ak panas &ang terbuang
.erdasarkan jenis ba"an bakar &ang digunakan, burner diklasifikasikan menjadi 4, &aitu : 1 .urner ba"an bakar cair .urner ba"an bakar gas 4 .urner ba"an bakar padat
1 Pemba)a#an
1 4
5
!ebua" furnace memiliki komponen-komponen sebagai berikut : Buang refraktori dibangun dari ba"an isolasi untuk mena"an panas pada su"u operasi &ang tinggi Perapian untuk men&angga atau membawa baja, &ang terdiri dari ba"an refraktori &ang didukung ole" sebua" bangunan baja, sebagian darin&a didinginkan ole" air .urner &ang menggunakan ba"an bakar cair atau gas digunakan untuk menaikan dan menjaga su"u dalam ruangan .atubara atau listrik dapat digunakan dalam pemanasan ulangreheating furnace erobong digunakan untuk membuang gas buang pembakaran dari ruangan Pintu pengisian dan pengeluaran digunakan untuk pemuatan dan pengeluaran muatan Peralatan bongkar muat termasuk roller tables+ con!e'or , mesin pemuat dan pendorong tungku
6as burner adala" sebua" alat untuk meng"asilkan api untuk memanaskan produk menggunakan ba"an bakar gas seperti asetilen, gas alam atau propana .eberapa burner mempun&ai tempat masukn&a udara untuk mencampur ba"an bakar gas dengan udara untuk mendapatkan pembakaran &ang sempurna /setilen biasan&a digunakan dengan mencampurkann&a dengan oksigen
.an&ak aplikasi seperti soldering+ brazing dan pengelasan &ang menggunakan oksigen daripada udara untuk membuat apin&a menjadi lebi" panas se"ingga bisa melele"kan besi $ntuk skala laboratorium, digunakan natural gas fired bunsen burner $ntuk melele"kan logam dengan titik lele" sampai dengan 1100o seperti tembaga, perak dan emas, bisa digunakan burner dengan ba"an bakar propana dengan ca mpuran udara Pembakaran gas dibagi menjadi cara, tergantung apaka" gas dan udara dicampurkan terlebi" da"ulu atau tidak sebelum pembakaran ika udara dan gas dicampurkan terlebi" da"ulu sebelum proses pembakaran, seperti pada bunsen burner, proses pembakaran berlangsung secara "idroksilasi 3idrokarbon dan oksigen dengan proses "idroksilasi menjadi alde"ida Penamba"an panas dan oksigen menguraikan alde"ida menjadi 3, , dan 3
Proses pembakaran ba"an bakar gas tidak memerlukan proses pengabutan atau atomisasi, ba"an bakar langsung berdifusi dengan udara /da dua tipe burner dengan ba"an bakar gas, &aitu: 1 ,on $erated Burner Tipe ini ba"an bakar gas dan udara tidak dicampur dulu sebelum terjadi proses pembakaran .a"an bakar gas bertekanan dilewatkan melalui no))le, udara akan berdifusi secara alamia" dengan ba"an bakar Proses pembakaran dengan tipe ini dinamakan difusi
$erated Burner Pada aerated burner, ba"an bakar gas dan udara dicampur dulu sebelum terjadi proses pembakaran $dara sekunder dibutu"kan untuk men&empurnakan pembakaran Penggunaan udara sekunder ini tergantung dari cara udara primer dimasukkan ke dalam furnace
Pada burner tipe ini selalu ada pengaman untuk mencega" n&ala balik ke sumber campuran ba"an bakar udara /erated burner dibagi menjadi jenis : a# $tmospheric or ,atural -raft Burners .Bunsen Burners /lat ini menggunakan efek mekanis &aitu prinsip 9enturi, se"ingga atmospheric burner gas disebut juga dengan !enturi burner gas Pada kasus burner gas 9enturi, gas keluar dari jet di depan pen&empitan dari pipa burner 6as suda" bertekanan dan pen&empitan semakin mempercepat se"ingga meng"asilkan 9akum parsial dibelakang jet &ang men&erap udara ke pipa burner *ni berarti ba"wa 9enturi burner akan mencampur lebi" ban&ak udara dengan gas daripada bunsen seder"ana ampuran ba"an bakar dan udara &ang ditingkatkan men&ebabkan 9enturi burner menjadi lebi" efektif dan bisa meng"asilkan tipe api &ang ber9ariasi, dari oksidasi sampai reduksi uga bentuk dari pipa burner setela" pen&empitan memperlambat kecepatan gas, men&ebabkan udara dan gas lebi" bercampur men&eluru" sebelum
menemui flame retention "ead Aeunggulan ini, flame retention head , pada ak"ir pipa burner didesain untuk memastikan ba"wa api tidak membakar pipa, atau meluncur dari "ead burner, &ang merupakan masala" pada desain burner seder"ana Boda pada ujung kiri dari burner adala" control udara utama dan berputar pada lubang suppl' gas Boda ini dapat berputar untuk menutup melawan badan burner, meng"entikan udara untuk bercampur dengan gas .atang dari kuningan, dimana gas mengalir, dapat digerakkan dengan memutar maju atau mundur ke badan burner 3al ini penting untuk memaksimalkan performa burner ika batang terlalu jau" didalam burner maka efek 9enturi dikecilkan, begitu juga jika terlalu jau" diluar burner jumla" udara &ang diserap akan terlalu kecil $ntuk mengeset posisi &ang benar pertama "ubungkan burner dengan gas suppl&, set piringan udara utama se"ingga "an&a ada 1 atau mm cela" diantaran&a dan badan burner dan men&alakan api gas !et batang kuningan se"ingga jet sejau" mungkin diluar burner, kemudian alirkan angin perla"an-la"an, secara simultan gerakkan roda udara utama se"ingga cela" tetap konstan /mati apin&a, saat rasio udara-gas maksimal dicapai api "arus beruba" dari kuning menjadi biru dan suara burner meningkat sejalan dengan ban&akn&a udara &ang ter"isap ke burner ika batang terlalu jau" maka api akan beruba" kembali menjadi api kuning .urner ini merupakan jenis &ang seder"ana, tidak terlalu ma"al dan paling ban&ak digunakan untuk keperluan domestik atau komersial .urner ini dibuat dengan berbagai 9ariasi bentuk dan ukuran untuk memberikan panjang api dengan panas keluar &ang sesuai
b 0orced -raft Burners Pada 0orced -raft Burner sejumla" gas &ang dibutu"kan untuk men&uplai panas keluaran dicampur dengan udara bertekanan untuk pembakaran sempurna $dara &ang dialirkan memiliki tekanan in 3 Aebutu"an udara disuplai ole" electric fan atau blower Tidak dibutu"kan udara sekunder !emua kebutu"an udara untuk pembakaran disuplai ole" udara primer
3.1 Forced draft burner digunakan #aat pana# atau energi yang dibutu)kan #angat be#ar. &ia#anya digunakan pada indu#tri ga#. &ia#anya api di)a#ilkan ole) olakan dari ga# pana# di #ekitar api utama. Forced Draft burner bia#anya dikontrol #ecara otomati# *adi ga# yang tidak terbakar tidak akan ma#uk ke combustion chamber .
Kelebi)an dari #i#tem +orced ra+t adala) dapat meng)a#ilkan nyala api yang be#ar dan lebi) )emat karena udara di#uplai dari udara primer. Kelema)an pengopera#ian #i#tem ini adala) realibilita# +an-bloer dan dri/er. "angguan 0 failure pada keduanya dapat menyebabkan )eater dan unit shut down. Selain itu adanya peningkatan pana# menyebabkan pre#enta#e 4 dalam +lue ga# tinggi.
Natural Draft Burners kadangkadang digunakan dalam #i#tem forced draft . 6al ini bertu*uan agar opera#i tetap berlang#ung ketika +an-bloer atau dri/er tidak ber+ung#i. Pada kondi#i ter#ebut air door pada air #upply ductork akan terbuka #ecara otomati# dan udara ambient mengalir ma#uk. %ancangan Tungku Pembakaran
!ebagai ta"ap penerapan "asil studi pustaka, ta"ap selanjutn&a adala" perancangan tungku do"n draft kiln Pada perancangan ini terdapat komponen utama sebagai berikut : 1 .atu bata mera" .atu bata mera" ini digunakan untuk membuat bentuk tungku disertai cerobong isamping itu, batu bata mera" juga digunakan untuk membuat alas
atau pen&angga geraba" .atu bata mera" ini disusun dengan pola dan teknik pen&usunan dengan formasi 3 sebagai berikut:
6ambar 1 Teknik pen&usunan batu bata mera" untuk tungku $ntuk meng"itung atau memprediksi jumla" bata mera" pada tungku maka perlu ada pola atau perumusan tertentu &aitu:
ptimasi juga dapat dengan mengisi pori-pori dinding tungku dengan abu bekas pembakaran geraba" /bu ba"an bakar juga memberikan kalor tamba"an selama pembakaran Pengukuran temperatur di dinding tungku berpengisi abu dapat mencapai D450⁰ saat pembakaran (2urni at al, 00% armanto et al, 00# /bu juga berfungsi sebagai isolator se"ubungan nilai koefisien konduksi relatif renda" Pengukur su"u alam proses pembakaran geraba", pengendalian su"u pembakaran perlu diper"atikan agar "asil pembakaran &ang diinginkan dapat tercapai alam praktek pembakaran benda geraba", &ang perlu diketa"ui adala" jenis tana" liatkomposisi tana" liat, jenis glasir, dan su"u &ang akan dicapai !uatu jenis tana" liat atau komposisi glasir &ang tela" dibakukan biasan&a suda" ditentukan su"u bakarn&a $ntuk mengukur su"u bakar dapat digunakan t"ermocouple, p&rometer dan p&rometric cone (pancang# !ebetuln&a, t"ermocouple p&rometer merupakan satu kesatuan alat pengukur su"u, &ang biasa disebut dengan p&rometer
6ambar Penampang thermocouple pada dinding tungku Bancangan tungku ini sendiri adala" sebagai berikut: 1 2empun&ai tungku dengan panjang dan lebar meter serta tinggi 4 meter 2empun&ai cerobong dengan panjang dan lebar 05 meter serta tinggi 45 meter /dapun skema perancangan tungku tersebut adala" sebagai berikut:
6ambar 4 Bancangan tungku (tampak depan#
6ambar !irkulasi api tungku (tampak depan
6ambar 5 .agian-bagian dan sirkulasi api (tampak samping# 4
PB!'$B A'B/ T$76A$ P'2./A/B/7 Prosedur kerja tungku pembakaran geraba" dengan tungku do"n drift kiln adala" sebagai berikut: 1 2en&usun ka&u bakar pada lubang pengapian dan lakukan pemanasan pada cerobong asap dengan menggunakan ka&u bakar sela ma kurang lebi" 40- ;0 menit, setela" selesai tutup lubang cerobonE dengan bata ta"an api 7&alakan api pada bagian lubang api utama dengan cara melakukan pemanasan pada mulut lubang api kemudian n&alakan ka&u bakar se"ingga api men&ala di
luar Pemanasan ini berlangsung 1- jam, kemudian dorong bara-bara api masuk ke dalam kantong api 4 8akukan pembakaran benda dengan menamba"kan potongan-potongan ka&u lunak &ang muda" terbakar pada lubang api Pembakaran berlangsung terus menerus selama 4- jam Panas &ang berkembang di dalam tungku api dibesarkan dengan memberi ka&u bakar terus menerus .esarkan api dengan cara mendorong bara-bara api masuk ke dalam kantong api agar panas api di dalam ruang bakar meningkat Tamba"kan dengan ka&u-ka&u lunak &ang lebi" kecil untuk memuda"kan menjadi api secara cepat dan su"u pada tungku pembakaran mecapai su"u &ang diinginkan Aecilkan api apabila suda" mencapai su"u &ang diinginkan dan pancang suda" melengkung berarti pembakaran tela" mencapai titik matang &ang diinginkan kemudian matikan bara-bara api pada lubang api 5 Tutup lubang pembakaran denEan bata ta"an api dan tutup pula skep atau damper untuk memperta"ankan panas pada ruang ; Pembongkaran dapat dilakukan setela" didinginkan minimal sama dengan waktu pembakaran dan lakukan dengan membuka pintu secara "ati-"ati karena selama 1 "ari api masi" panas .ongkar benda-benda geraba" tersebut dengan menggunakan sarung tangan asbes