A. Definisi Tumor Otak Neoplasma sistem saraf pusat (SSP) mencakup neoplasma yang berasal dari dalam otak, medulla spinalis, atau meningen, serta tumor metastatik yang berasal dari tempat lain. Neoplasma SSP primer sedikit berbeda dengan neoplasma yang timbul di tempat lain, dalam artian bahwa bahkan lesi yang secara hitologis jinak, dapat menyebabkan kematian karena penekanan terhadap struktur vital. Selain itu, berbeda dengan neoplasma yang timbul di luar SSP, bahkan tumor otak primer yang secara histologis ganas jarang menyebar kebagian tubuh lain (umar et al., !""#). Pada kasus kanker, terdapat sekumpulan sel normal atau abnormal yang tumbuh tak terkontrol membentuk massa atau tumor. Pada saat tumor otak terjadi, pertumbuhan sel yang tidak diperlukan secara berlebihan menimbulkan penekanan dan kerusakan pada sel$sel lain di otak dan mengganggu fungsi otak bagian tersebut. %umor tersebut akan menekan jaringan otak sekitar dan menimbulkan tekanan oleh karena tekanan berlawanan oleh tulang tengkorak, dan jaringan otak yang sehat, serta area sekitar saraf. Sebagai hasilnya, tumor akan merusak jaringan otak (&ook ' reedman, !"!). %umor otak intrakranial dapat diklasifikasikan menjadi tumor otak benigna dan
maligna. %umor otak benigna umumnya ektra$aksial, yaitu tumbuh dari meningen, saraf kranialis, atau struktur lain dan menyebabkan kompresi ekstrinsik pada substansi otak. *eskipun dinyatakan benigna secara histologis, tumor ini dapat mengancam nyawa karena efek yang ditimbulkan. %umor maligna sendiri umumnya terjadi intra$aksial yaitu berasal dari parenkim otak. %umor maligna dibagi menjadi tumor maligna primer yang umumnya berasal dari sel glia dan tumor otak maligna sekunder yang merupakan metastasis dari tumor maligna di bagian tubuh lain (+insberg, !"). Pada pasien tumor otak yang berusia tua dengan atrofi otak, kejadian edema otak jarang menimbulkan peningkatan tekanan intra kranial, mungkin dikarenakan ruang intrakranial yang berlebihan. al ini dapat menjelaskan tidak adanya papiledema pada pasien berusia tua. *untah lebih sering terjadi pada anak$anak dibandingkan dengan dewasa dan biasanya berhubungan dengan lesi di daerah infratentorial (aal ' -echt, !"").
B. Etiologi Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. /dapun faktor$faktor yang perlu ditinjau, yaitu0 a
erediter 1iwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali
pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota$ anggota sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge$2eber yang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang jelas. Selain jenis$jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti$buakti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor$faktor hereditas yang kuat pada neoplasma. b
sisa$sisa sel embrional ( 3mbrionic &ell 1est ) 4angunan$bangunan embrional berkembang menjadi bangunan$bangunan
yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. %etapi ada kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma. c
1adiasi 5aringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma. Pernah dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah timbulnya suatu radiasi. d
-irus 4anyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi virus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat. e
Substansi$substansi karsinogenik Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.
ini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso$ethyl$urea. 6ni berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan
C. Patofisiologi %umor otak menyebabkan gangguan neurologis progresif yang disebabkan oleh dua faktor yaitu gangguan fokal oleh tumor dan kenaikan tekanan intrakranial (%6). +angguan fokal terjadi apabila terdapat penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi atau infasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron.
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan otak. /kibatnya terjadi kehilangan fungsi secara akut dan dapat dikacaukan dengan gangguan serebrovaskuler primer. Serangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuron akibat kompresi, invasi, dan perubahan suplai darah ke dalam jaringan otak. Peningkatan %6 dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti bertambahnya massa dalam tengkorak, edema sekitar tumor, dan perubahan sirkulasi &SS. %umor ganas menyebabkan edema dalam jaringan otak yang diduga disebabkan oleh perbedaan tekanan osmosis yang menyebabkan penyerapan cairan tumor. 7bstruksi vena dan edema yang disebabkan oleh kerusakan sawar di otak, menimbulkan peningkatan volume intracranial dan meningkatkan %6. Peningkatan %6 membahayakan jiwa jika terjadi dengan cepat. *ekanisme kompensasi memerlukan waktu berhari$hari ataupunn berbulan$bulan untuk menjadi efektif dan oleh karena itu tidak berguna apabila tekanan intracr anial timbul cepat. *ekanisme kompensasi ini meliputi menurunkan volume darah intrakranial, menurunkan volume &SS, menurunkan kandungan cairan intrasel, dan mengurangi sel$sel parenkim otak. enaikan tekanan yang tidak diatasi akan mengakibatkan herniasi unkus serebellum. erniasi unkus timbul jika girus medialis lobus temporalis bergeser ke inferior melalui insisura tentorial karena adanya massa dalam hemisfer otak. erniasi menekan mesensefalon, menyebabkan hilangnya kesadaran dan menekan saraf ke$8. Pada herniasi serebellum, tonsil serebellum tergeser ke bawah melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. ompresi medulla oblongata dan terhentinya pernapasan terjadi dengan cepat. Perubahan fisiologis lain yang terjadi akibat peningkatan intrakranial yang cepat adalah bradikardia progresif, hipertensi sistemik, dan gangguan pernapasan.( 4atticaca, ransisca.4. !""9)
D. Manifestasi Klin is . +ejala tumor otak secara umum
+ejala klinis pada tumor otak secara umum dikenal dengan istilah trias klosis tumor otak, yaitu0 a
Nyeri kepala Nyeri kepala merupakan gejala tersering, dapat bersifat dalam, terus$
menerus, tumbuh, dan kadang$kadang hebat sekali. Nyeri paling hebat pada pagi hari dan lebih berat saat beraktivitas sehingga dapat meningkatkan %6 pada saat membungkuk, batuk, dan mengejan pada saat 4/4. Nyeri kepala dapat berkurang bila diberi aspirin dan kompres air dingin di daerah yang sakit. :okasi yang sering menimbulkan nyeri terjadi di ;8 daerah tumor dan !;8 di dekat atau di atas tumor. b
*ual dan muntah *ual (nausea) dan muntah (vomit) terjadi sebagai akibat rangsangan pusat
muntah pada medulla oblongata. Sering terjadi pada anak$anak dan berhubungan dengan peningkatan %6 yang disertai pergese ran batang otak. *untah dapat terjadi tanpa didahului mual dan dapat proyektil. c
Papil edema Papil
edema
disebabkan
oleh
stress
vena
yang
menimbulkan
pembengkakan papilla saraf optikus. 4ila terjadi pada pemeriksaan oftalmoskopi (funduskopi), tanda ini mengisyaratkan terjadi tekanan %6. adang disertai gangguan penglihatan, termasuk pembesaran bintik buta dan amaurosis fugaks (saat$saat di mana penglihatan berkurang. ( 4atticaca, ransisca.4. !""9) !. +ejala spesifik tumor otak yang berhubungan dengan lokasi0 a :obus frontal ) *enimbulkan gejala perubahan kepribadian !) 4ila tumor menekan jaras motorik menimbulkan hemiparese kontra lateral, kejang fokal 8) 4ila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia ) 4ila tumor terletak pada basis frontal menimbulkan sindrom foster kennedy <) Pada lobus dominan menimbulkan gejala afasia
b
:obus parietal ) menimbulkan gejala modalitas sensori homonym !) =apat 4ila terletak dekat area motorik dapat timbulkortikal kejang hemianopsi fokal dan pada gir us
c
angularis menimbulkan gejala sindrom gerstmann>s :obus temporal
) /kan menimbulkan gejala hemianopsi, bangkitan psikomotor, yang didahului dengan aura atau halusinasi !) 4ila letak tumor lebih dalam menimbulkan gejala afasia dan hemiparese 8) Pada tumor yang terletak sekitar basal ganglia dapat diketemukan gejala d
e
choreoathetosis, parkinsonism. :obus oksipital ) *enimbulkan bangkitan kejang yang dahului dengan gangguan penglihatan !) +angguan penglihatan yang permulaan bersifat ?uadranopia berkembang menjadi hemianopsia, objeckagnosia %umor di ventrikel ke 666 %umor
biasanya
bertangkai
sehingga
pada
pergerakan
kepala
menimbulkan obstruksi dari cairan serebrospinal dan terjadi peninggian tekanan intrakranial mendadak, pasen tiba$tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, dan penurunan kesadaran f
%umor di cerebello pontin angie ) %ersering berasal dari N -666 yaitu acustic neurinoma !) =apat dibedakan dengan tumor jenis lain kare na gejala awalnya berupa gangguan fungsi pendengaran 8) +ejala lain timbul bila tumor telah membesar dan keluar dari daerah pontin
g
angel %umor ipotalamus ) *enyebabkan gejala %%6 akibat oklusi dari foramen *onroe !) +angguan fungsi hipotalamus menyebabkan gejala0
gangguan
perkembangan seksuil pada anak$anak, amenorrhoe,dwarfism, gangguan h
cairan dan elektrolit, bangkitan %umor di cerebelum ) @mumnya didapat gangguan berjalan dan gejala %%6 akan cepa t terjadi disertai dengan papil udem !) Nyeri kepa la khas didaerah oksi pital yang menja lar keleher dan spasme dari otot$otot servikal
i
%umor fosa posterior ) =iketemukan gangguan berjalan, nyeri kepala dan muntah disertai dengan nystacmus, biasanya merupakan gejala awal dari medulloblastoma. (4ram
j
/l /Ari0!"8) %umor batang otak %umor pada batang otak bisa menyebabkan mudah goyah dan kesulitan dalam berjalan, otot$otot muka melemah, penglihatan buram, kesulitan berbicara, dan menelan.
E. Komplikasi Tumor Otak . 3dema Serebral
Peningkatan cairan otak yang berlebih yang menumpuk disekitar lesi sehingga menambah efek masa yang mendesak (space$occupying). 3dema Serebri dapat terjadi ekstrasel (vasogenik) atau intrasel (sitotoksik). !. idrosefalus Peningkatan intracranial yang disebabkan oleh ekspansin massa dalam rongga cranium yang tertutup dapat di eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada 8. . <. B.
aliran cairan serebrospinal akibat massa. erniasi 7tak Peningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra, unkus, dan singuli. 3pilepsi *etastase ketempat lain (ebri 0 !"!)
F. Pathway terlampir! ". Pemeriksaan Diagnostik Tumor Otak . &% scan dan *16 *emperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tanda$tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejala$ gejala tumor. adang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya. !. oto polos dada =ilakukan untuk mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak. 8. Pemeriksaan cairan serebrospinal =ilakukan untuk melihat adanya sel$sel tumor dan juga marker tumor. %etapi pemeriksaan ini tidak rutin dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. @mumnya diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, sebagai cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan proses$proses infeksi (abses cerebri). . 4iopsi stereotaktik =apat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikan dasar$dasar pengobatan dan informasi prognosis. <. /ngiografi Serebral *emberikan gambaran pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. B. 3lektroensefalogram (33+) *endeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal pada waktu kejang. (Nn0!"8)
#. Penatalaksanaan Tumor Ot ak . *edis aktor Cfaktor prognostik sebagai pertimbangan penatalaksanaan medis
a. b. c. d. e.
@sia +eneral ealth @kuran %umor :okasi %umor 5enis %umor @ntuk tumor otak ada tiga metode utama yang digunakan dalam
penatalaksaannya, yaitu a) Surgery %erapi Pre$Surgery 0 ) !)
Steroid adalah *enghilangkan swelling, contoh deDamethasone /nticonvulsant ada lah @ntuk mencegah dan men gontrol kejang, seperti
8)
carbamaAepine Shunt adalah =igunakan untuk mengalirkan cairan cerebrospinal Pembedahan
merupakan
pilihan
utama
untuk
mengangkat
tumor.
Pembedahan pada tumor otak bertujuan untuk melakukan dekompresi dengan cara mereduksi efek massa sebagai upaya menyelamatkan nyawa serta memperoleh efek paliasi. =engan pengambilan massa tumor sebanyak mungkin diharapkan pula jaringan hipoksik akan terikut serta sehingga akan diperoleh efek radiasi yang optimal.
=iperolehnya
banyak
jaringan
tumor
akan
memudahkan
evaluasi
histopatologik, sehingga diagnosis patologi anatomi diharapkan akan menjadi lebih sempurna. Namun pada tindakan pengangkatan tumor jarang sekali menghilangkan gejala$gelaja yang ada pada penderita.
b) 1adiotherapy 1adioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam penatalaksanaan proses keganasan. 4erbagai penelitian klinis telah membuktikan bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi. Sebagian besar tumor otak bersifat radioresponsif (moderately sensitive), sehingga pada tumor dengan ukuran terbatas pemberian dosis tinggi radiasi diharapkan dapat mengeradikasi semua sel tumor. Namun demikian pemberian dosis ini dibatasi oleh toleransi jaringan sehat disekitarnya. Semakin sedikit jaringan sehat yang terkena maka makin tinggi dosis yang diberikan. +una menyiasati hal ini maka diperlukan metode serta teknik pemberian radiasi dengan tingkat presisi yang tinggi.
+lioma dapat diterapi dengan radioterapi yang diarahkan pada tumor sementara metastasis diterapi dengan radiasi seluruh otak. 1adioterapi juga digunakan dalam tata laksana beberapa tumor jinak, misalnya adenoma hipofisis. c) &hemotherapy Pada kemoterapi dapat menggunakan powerfull drugs, bisa menggunakan satu atau dikombinasikan. %indakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh sel tumor pada klien. =iberikan secara oral, 6-, atau bisa juga secara shunt. %indakan ini diberikan dalam siklus, satu siklus terdiri dari treatment intensif dalam waktu yang singkat, diikuti waktu istirahat dan pemulihan. Saat siklus dua sampai empat telah lengkap dilakukan, pasien dianjurkan untuk istirahat dan dilihat apakah tumor berespon terhadap terapi yang dilakukan ataukah tidak. (ebri 0 !"!) !) =iet Pengobatan tumor otak tidak hanya memerlukan dokter yang ahli dan obat yang mujarak tetapi juga makanan yang sehat. 4erikut beberapa kandungan makanan yang disarankan beserta alasannya0 a. 7mega$8 yang dapat ditemukan di ikan (salmon, tuna dan tenggiri) bermanfaat dalam menguransi resistensi tumor pada terapi. 7mega$8 juga membantu mempertahankan dan menaikan daya tahan tubuh dalam menghadapi proses pengobatan tumor otak seperti kemotrapi. b. 7mega$E yang ada di minyak Aaitun pun dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mengurangi pembengkakan dan menguransi sakit saat pengobatan tumor otak. c. Serat dari roti gandum, sereal, buah segar, sayur dan suku kacang$kacangan membantu /nda mengatur tingkat gula. Sel kanker cenderung mengkonsumsi gula "$< kali lipat daripada sel normal sehingga semakin meradang. /gar bisa mengatur gula dengan baik, disarankan mengkonsumsi $< porsi sayur dan $! porsi buah segar. Selain mengatur kadar gula, serat dapat menurunkan peluang sembelit. d. olic acid yang dikenal sebagai vitamin 4E atau 4c bisa men cegah menyebarnya sehinga bisa membantu pengobatan tumor otak atau bagian lainnya. -itamin 4E dapat ditemukan di sayuran dengan daun hijau tua (bayam, asparagus dan daun selada), kacang polong, kuning telur dan biji bunga matahari. e. /ntioksidan memang dikenal sebagai salah satu senjata untuk membantu pengobatan tumor otak. /ntioksidan dapat di temukan di keluarga beri (strawberi,
rasberi dan blueberi), anggur, tomat, brokoli, jeruk, persik, apricot, bawang putih, gandum, telur, ayam, kedelai dan ikan. *akanan yang harus dihindari penderita kanker dan tumor otak adalah +ula dan karbohindrat harus dihindari karena mereka merupakan makanan utama sel kanker. Pada saat pengobatan brain tumor and cancer, sel$sel kanker yang ada di dalam tubuh akan mengkonsumsi "$< kali lipat gula. +ula yang dikonsumsi akan menjadi energy para sel kanker yang mempercepat perkembangan mereka. (Nn0!"!) $.
A%A' KEPE(A)ATA' PADA PA%$E' DE'"A' T&MO( OTAK
PE'"KA*$A' .
Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan dan kesehatan a. b. c. d. e. f.
!.
Pola nutrisi metabolic a. b. c. d. e.
8.
Perubahan pola berkemih dan buang air besar (6nkontinensia) 4ising usus negative
Pola aktifitas dan latihan a. b. c. d. e.
<.
1iwayat epilepsy Nafsu makan hilang /danya mual, muntah selama fase akut ehilangan sensasi pada lidah, pipi dan tenggorokan esulitan menelan (gangguan pada refleks palatum dan aringeal)
Pola eliminasi a. b.
.
1iwayat keluarga denga tumor %erpapar radiasi berlebih. /danya riwayat masalah visual$hilang ketajaman penglihatan dan diplopia ecanduan /lkohol, perokok berat %erjadi perasaan abnormal +angguan kepribadian ; halusinasi
+angguan tonus otot terjadinya kelemahan otot, gangguan tingkat kesadaran 1esiko trauma karena epilepsy amiparase, ataksia +angguan penglihatan *erasa mudah lelah, kehilangan sensasi (emiplefia)
Pola tidur dan istirahat Susah untuk beristirahat dan atau mudah tertidur
B.
#.
Pola persepsi kognitif dan sensori a. b. c. d. e.
Pusing Sakit kepala elemahan %initus /fasia motorik
f. g. h. i. j. k. l.
ilangnya sensorik kontralateral +angguanrangsangan rasa pengecapan, penciuman dan penglihatan Penurunan memori, pemecahan masalah ehilangan kemampuan masuknya rangsang visual Penurunan kesadaran sampai dengan koma. %idak mampu merekam gambar %idak mampu membedakan kanan;kiri
Pola persepsi dan konsep diri a. b.
9.
Perasaan tidak berdaya dan putus asa 3mosi labil dan kesulitan untuk mengekspresikan
Pola peran dan hubungan dengan sesame a. b.
*asalah bicara etidakmampuan dalam berk omunikasi ( kehilangan komunikasi verbal; bicara pelo)
E.
1eproduksi dan seksualitas a. b.
/danya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas Pengaruh;hubungan penyakit terhadap seksualitas
". Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress a. b. c. d. e. f.
/danya perasaan cemas,takut,tidak sabar ataupun marah *ekanisme koping yang biasa digunakan Perasaan tidak berdaya, putus asa 1espon emosional klien terhadap status saat ini 7rang yang membantu dalam pemecahan masalah *udah tersinggung
. Sistem kepercayaan /gama yang dianut, apakah kegiatan ibadah terganggu
D$A"'O%A KEPE(A)ATA' .
=P Pre$7perasi
a.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
b.
muntah dan tidak nafsu makan ; pertumbuhan sel$sel kanker Nyeri kepala berhubungan dengan proses pertumbuhan sel$sel kanker pada
c.
otak;mendesak otak. +angguan mobilitas fisik yang ber hubungan dengan gangguan pergerakan dan kelemahan.
d.
!.
e.
erusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan kerusakan sirkulasi serebral. +angguan harg a diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran,
f.
perubahan citra diri urang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan penyakit berhubungan
g.
dengan kurangnya informasi ecemasan berhubungan dengan rencana pembedahan
=P Post$7perasi a. b.
Nyeri yang berhubungan dengan efek dari pembedahan +angguan harga diri berhubungan dengan keter gantungan, perubahan peran,
c.
perubahan citra diri. urang pengetahuan tentang tumor otak yang berhubungan dengan ketidaktahuan
d.
tentang sumber informasi ecemasan yang berhubungan dengan penyakit kronis dan masa depan yang tidak pasti.
(E'CA'A KEPE(A)ATA' .
=iagnosa eperawatan Pre$7perasi
a.
=p . Nyeri berhubungan dengan proses pertumbuhan sel$sel kanker
)
%ujuan 0 Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan
!)
asil yang diharapkan 0 Nyeri berkurang sampai dengan hilang
8)
1encana %indakan 0 a)
aji karakteristik nyeri, lokasi, frekfensi
1asional 0 mengetahui tingkat nyeri sebagai evaluasi untuk intervensi selanjutnya b)
aji faktor penyebab timbul nyeri (takut , marah, cemas)
1asional 0 dengan mengetahui faktor penyebab nyeri menentukan tindakan untuk mengurangi nyeri
c)
/jarkan tehnik relaksasi tarik nafas dalam
1asional 0 tehnik relaksasi dapat mengatsi rasa nyeri d)
olaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
1asional 0 analgetik efektif untuk mengatasi nyeri b.
=p !. Perubahan nutrisi kurang dari kebu tuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah dan tidak nafsu makan. )
%ujuan 0 ebutuhsn nutrisi dapat terpenuhi setelah dilakukan keperawatan
!)
asil yang diharapkan0
a)
Nutrisi klien terpenuhi
b)
*ual berkurang sampai dengan hilang.
8)
1encana tindakan0 a)
idangkan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan hangat.
1asional 0 *akanan yang hangat menambah nafsu makan. b)
aji kebiasaan makan klien.
1asional 0 5enis makanan yang disukai akan membantu meningkatkan nafsu makan klien. c)
/jarkan teknik relaksasi yaitu tarik napas dalam.
1asional 0 %arik nafas dalam membantu untuk merelaksasikan dan mengurangi mual. d)
%imbang berat badan bila memungkinkan.
1asional 0 @ntuk mengetahui kehilangan berat badan. e)
olaborasi dengan dokter untuk pemberian vitamin
1asional 0 *encegah kekurangan karena penurunan absorsi vitamin larut dalam lemak c. =P 8. +angguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan gangguan pergerakan dan kelemahan. )
%ujuan 0 +angguan mobilitas fisik teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan
!)
riteria asil 0 Pasien mendemonstrasikan tehnik ; prilaku yang memungkinkan
dilakukannya kembali aktifitas. 8)
1encana tindakan 0 a)
aji derajat mobilisasi pasien dengan menggunakan skala ketergantungan
( "$ ) 1asional
0 seseorang
dalam
semua
kategori
sama$sama
mempunyai
resiko
kecelakaan. b)
:etakkan pasien pada posisi tertentu untuk menghindari kerusakan karena
tekanan. 1asional 0 Perubahan posisi yang teratur meningkatkan sirkulasi pada seluruh tubuh. c)
4antu untuk melakukan rentang gerak
1asional 0*empertahankan mobilisasi dan fungsi sendi d)
%ingkatkan aktifitas dan partisipasi dalam merawat diri sendiri sesuai kemampuan
1asional 0 Proeses penyembuhan yang lambat sering kali menyertai trauma kepala, keterlibatan pasien dalam perencanaan dan keberhasilan. e)
4erikan perawatan kulit dengan cermat, masase dengan pelembab.
1asional 0 *eningkatkan sirkulasi dan elastisitas kulit
d.
=p . erusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan kerusakan sirkulasi
serebral. )
%ujuan 0 lien dapat membuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapa t di
ekspresikan !)
riteria asil 0
a)
*engindikasikan pemahaman tentang masalah komunikasi
b)
*embuat metode komunikasi dimana kebutuhan dapat diekspresikan
c)
*enggunakan sumber$sumber dengan tepat
8)
6ntervensi 0 a)
aji tipe;derajat disfungsi seperti pasien tidak tampak memahami kata atau
mangalami kesulitan berbicara atau membuat pengertian sendiri 1asional 0 *embantu menentukan daerah dan derajat kerusakan serebral yang terjadi dan kesulitan pasien dalam bebrapa atau seluruh tahap proses komunikasi. b)
Perhatikan kesalahan dalam komunikasi dan berikan umpan balik
1asional 0 Pasien mungkin kehilangan kemampuan untuk memantau ucapn yang keluar dan tidak menyadari bahwa komunikasi yang diucapkan tidak nyata. c)
*inta pasien untuk mengikuti perintah sederhana
1asional 0 menilai adanya kerusakan motorik d)
atakan secara langsung pada pasien, bicara perlahan dan tenang
1asional 0 menurunkan kebingungan;ansietas selama proses komunikasi dan respon pada informasi yang lebih banyak pada satu waktu tertentu. e.
=P <. +angguan harga diri berhub ungan dengan ketergantungan, perubahan peran,
perubahan citra diri. )
%ujuan 0 +angguan harga diri teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan
!)
riteria asil 0 lien dapat percaya diri dengan keadaan penyakitnya.
8)
6ntervensi0 a)
aji respon, reaksi keluarga dan pasien terhadap penyakit dan penanganannya.
1asional 0 @ntuk mempermudah dalam proses pendekatan. b)
aji hubungan antara pasien dan anggota keluarga dekat.
1asional 0 Support keluarga membantu dalam proses penyembuhan. c)
:ibatkan semua orang terdekat dalam pendidikan dan perencanaan perawatan di
rumah. 1asional 0 =apat memudahkan beban terhadap penanganan dan adaptasi di rumah. d)
4erikan waktu;dengarkan hal$hal yang menjadi keluhan.
1asional 0 =ukungan yang terus menerus akan memudahkan dalam proses adaptasi.
f.
=P B. urang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan penyakit
berhubungan dengan kurangnya informasi. )
%ujuan 0 Pengetahuan pasien bertambah mengenai kondisi dan penanganan penyakit
setelah dilakukan tindakan keperawatan !)
riteria asil 0 Pasien mengerti penyebab ginjal dan komplikasinya.
8)
1encana eperawatan0 a)
aji pemahaman pasien, keluarga mengenai penyebab gagal ginjal dan
penanganannya. 1asional 0 6nstruksi dasar untuk penyuluhan lebih lanjut. b)
5elaskan fungsi renal dan konsekue nsinya sesuai dengan tingkat pemahaman
klien. 1asional 0 *enambah pengetahuan pasien. c)
4antu pasien untuk mengidentifikasi cara$cara memahami perubahan akibat
penyakit. 1asional 0 Pasien dapat melihat bahwa kehidupannya tidak harus berubah.
DAFTA( P&%TAKA 7vedoff, =avid. !""!. apita Selekta edokteran 5ilid !. 4inarupa /ksara. 5akarta. %he 7ncology +roup. !""8. &ancer *anagement 0 / *ultidiciplinary /pproach. 7ncology. News 6nterantional. New Fork. &urr %op *ed &hem. !""<. <(!) 0 <$#". &ombining &ytotoDic and 6mmune$*ediated +ene %herapy to %raet 4rain %umors. Neuro$oncol. !""<. ". !<;S
Klien Dengan System
Persyarafan. 5akarta 0 Salemba *edika. ebri. !" !. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan System Persyarafan. 5akarta 0 Salemba *edika. 5udha, *ohamad. !". Sistem Persyarafan dalam Asuhan Keperawatan . Fogyakarta 0 +osyen Publising. Pearce, 3velyn &. !""E. /natomi dan isiologi untuk Paramedis. 5akarta 0 +ramedia Pustaka @tama. Sylvia /. Price.EE<. Patofisiologi, konsep klinik proses- proses penyakit ed. . 5akarta 0 3+& %ucker, Susan *arti dkk. !""#. Standart Keperawatan Pasien Perencanaan Kolaborasi &
nter!ensi Keperawatan. 5akarta 0 3+&. 2ilkinson, 5udith *. !"!. "uku Saku Diagnosis Keperawatan # diagnosis $A$DA,
inter!ensi $%, criteria hasil $%. 5akarta 0 3+&.