LAPORAN PENDAHULUAN STROKE HEMORAGIK DAN OPERASI KRANIOTOMI
A. PENGERTIAN PENGERTIAN STROKE STROKE HEMORAGIK HEMORAGIK
Menu Me nuru rutt
WHO WHO
stro troke
adal adalah ah
adan adanya ya
tand tandaa-ta tan nda
klin klinik ik
yang ang
berk berkembang embang cepat cepat akiba akibatt ganggu gangguan an fungsi fungsi otak otak fokal fokal (globa (global) l) denga dengan n geja gejala la--geja gejala la
yan yang
ber erla lang ngs sung ung
sela selam ma
24
jam jam
atau atau lebi lebih h
yan yang
menyebabk menyebabkan an kematian kematian tanpa adanya adanya penyebab penyebab lain yang jelas selain askular (Mutta!in" 2##$)% &troke hemoragik adalah stroke stroke yang terjadi karena pembuluh darah di otak otak pecah pecah sehing sehingga ga timbul timbul iskhem iskhemik ik dan hipoks hipoksia ia di hilir hilir%% 'enyeba enyebab b stroke hemoragi antara lain hipertensi" pecahnya aneurisma" malformasi arteri enosa% iasanya kejadiannya saat melakukan aktiitas atau saat aktif" namun bisa juga terjadi saat istirahat% *esadaran pasien umumnya menurun (+ia ,rtiani" 2##)% &troke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya (M% ,dib" 2##)% Maka dapat ditarik kesimpulan bah.a stroke hemoragik adalah salah satu jenis stroke yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak otak sehi sehing ngga ga dara darah h tida tidak k dapa dapatt meng mengal alir ir seca secara ra seme semest stin inya ya yang yang menyebabkan
otak
mengalami
hipoksia
dan
berakhir
dengan
kelumpuhan% B. ETIOLOGI ETIOLOGI STROKE STROKE HEMORAG HEMORAGIK IK
'enyebab perdarahan perdarahan otak yang paling la/im terjadi 0% ,neu ,neuri rism sma a Berry " biasanya defek kongenital% 2% ,neu ,neuri rism sma a fusiformis dari dari ather atherosk oskler lerosi osis% s% ,ther ,theros oskler klerosi osis s adala adalah h mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah% 1inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan terjadi perdarahan % ,neu ,neuri rism sma a myocotik dari askulitis nekrose dan emboli septis% 4% Malformasi arteriovenous" adalah pembuluh darah yang mempunyai bentuk abnormal" terjadi hubungan persambungan pembuluh darah
arteri" sehingga darah arteri langsung masuk ena" menyebabkan mudah pecah dan menimbulkan perdarahan otak% 3% Ruptur akib ibat at hipe hipert rten ensi si yang yang meni menimb mbulk ulkan an Ruptur arter arteriol iol serebr serebral al" ak penebalan dan degenerasi pembuluh darah% aktor resiko pada stroke adalah 0% Hipe Hipert rten ensi si 2% 'enyaki 'enyakitt kar kardioa dioask skuler uler arteria arteria kor koronar onaria" ia" gagal gagal jantung jantung ko kongest ngestif" if" % 4% 3% 6%
5brilasi atrium" penyakit jantung kongestif) *olestero olesteroll tinggi" tinggi" obesitas obesitas 'eningk 'eningkatan atan hematokrit hematokrit (resik (resiko o infark serebral) serebral) 1iabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis aterogenesis terakselerasi) terakselerasi) *ontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi"
merokok" dan kadar estrogen tinggi) 7% 'enyalahgunaan 'enyalahgunaan obat (kokain)" (kokain)" rokok rokok dan alkohol alkohol C. PATOFISIOLOGI TOFISIOLOGI STROKE HEMORAGIK
,da dua bentuk 89, bleeding
0% 'erdarahan 'erdarahan intra cerebral 'ecah ecahny nya a pemb pembul uluh uh dara darah h
otak otak
teru teruta tama ma
karen arena a
hipe hipert rten ensi si
mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak" membentuk massa
atau
hematom
yang
menekan
jaringan
otak
dan
menimbulkan oedema di sekitar otak% 'eningkatan :;* yang terjadi dengan dengan cepat cepat dapat dapat mengak mengakiba ibatk tkan an kematia ematian n yang yang mendad mendadak ak karena herniasi otak% 'erdarahan intra cerebral sering dijumpai di daerah putamen" talamus" sub kortikal" nukleus kaudatus" pon" dan cerebellu cerebellum% m% Hipertensi Hipertensi kro kronis nis mengakibatk mengakibatkan an perubahan perubahan struktur struktur
dindi nding
permbuluh luh
darah
berupa lipohyalinosis atau nekrosis
brinoid. 2% 'erdarahan 'erdarahan sub arachnoid 'ecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau ,9M% ,neurisma
paling sering didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi .illisi% ,9M dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan en entrik trikel el
otak" tak"
suba subara rakh khno noid id%%
atau ataupu pun n 'ecah ecahny nya a
didal idalam am
entr entrik ikel el
arte arteri ri dan dan
otak tak
kelua eluarrnya nya
dan
dara darah h
ruan uang
kerua eruang ng
subar subarakh akhnoi noid d mengak mengakiba ibatk tkan an tarjad tarjadiny inya a pening peningka katan tan :;* yang yang mendadak" meregangnya struktur peka nyeri" sehinga timbul nyeri kepala epala hebat% hebat% &ering &ering pula pula dijumpa dijumpaii ka kaku ku kuduk kuduk dan tandatanda-tan tanda da rangsangan selaput otak lainnya% 'eningkatam :;* yang mendadak juga
mengakibatkan
penurunan
perdarahan
kesadaran%
subhialoid
'erdarahan
pada
retina
subarakhnoid
dan dapat
mengakibatkan asospasme pembuluh darah serebral% 9asospasme ini ini seri sering ngk kali ali terj terjad adii -3 -3 hari hari sete setela lah h timb timbul ulny nya a per perdara daraha han" n" mencap mencapai ai puncak puncaknya nya hari hari ke 3-" 3-" dan dapat dapat menghi menghilan lang g setela setelah h minggu minggu ke 2-3% 2-3% :imbu :imbulny lnya a asosp asospasm asme e diduga diduga ka kare rena na intera interaksi ksi anta antara ra baha bahann-ba baha han n yang yang bera berasa sall dari dari dara darah h dan dan dile dilepa pask skan an kedalam ke dalam cairan serebr serebrospin ospinalis alis dengan dengan pembuluh pembuluh arteri arteri di ruang subarakhnoid% 9asospasme ini dapat mengakibatkan disfungsi otak globa loball
(nyer nyerii
kepal epala" a"
penur enuru unan nan
kesad esadar aran an))
maupu aupun n
fok fokal
(hemipar (hemiparese" ese" gangguan gangguan hemisenso hemisensorik" rik" afasia afasia dan lain-lain) lain-lain)%% Otak dapa dapatt berf berfun ungs gsii jik jika kebut ebutuh uhan an O2 dan dan gluk glukos osa a otak otak dapa dapatt terp terpen enuh uhi% i%
sel sel
sar saraf hamp hampir ir
seluruhnya melalui proses oksidasi% Otak tidak punya cadangan O2 jadi kerusakan" kerusakan" kek kekurangan urangan aliran darah otak .alau sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi% 1emikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak" tidak boleh kurang dari 2# mg= karena akan menimbulkan koma% *ebutuhan glukosa sebanyak 23 = dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh" sehingga bila kadar adar gluk glukos osa a plas plasma ma turu turun n samp sampai ai 7# = ak akan an terj terjad adii geja gejala la disf disfun ungs gsii ser serebra ebral% l% 'ada ada saat saat otak otak hipo hipoks ksia ia"" tubu tubuh h beru berusa saha ha
meme memenu nuhi hi O2 mela melalu luii
pros proses es meta metabo boli lik k
menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak%
Pathway Stroke Hemora!k
anae anaerrob"y ob"yan ang g dapa dapatt
D. MANIFESTASI KLINIS STROKE HEMORAGIK
*emungkinan kecacatan yang berkaitan dengan stroke ". 1aerah a% serebri media a% Hemiplegi kontralateral" sering disertai hemianestesi b% Hemianopsi homonim kontralateral c% ,fasi bila mengenai hemisfer dominan d% ,praksi bila mengenai hemisfer nondominan #. 1aerah a% *arotis interna &erupa dengan bila mengenai a% &erebri media % 1aerah a% &erebri anterior
a% Hemiplegi (dan hemianestesi) kontralateral terutama di tungkai b% Incontinentia urinae c% ,fasi atau apraksi tergantung hemisfer mana yang terkena 4% 1aerah a% 'osterior a% Hemianopsi homonim kontralateral mungkin tanpa mengenai b% daerah makula karena daerah ini juga diperdarahi oleh a% &erebri media c% >yeri talamik spontan d% Hemibalisme e% ,leksi bila mengenai hemisfer dominan 3% 1aerah ertebrobasiler a% &ering fatal karena mengenai juga pusat-pusat ital di batang otak b% Hemiplegi alternans atau tetraplegi c% *elumpuhan pseudobulbar (disartri" disfagi" emosi labil) E. KOMPLIKASI STROKE HEMORAGIK
&troke hemoragik dapat menyebabkan 0% ;nfark &erebri 2% Hidrosephalus
yang
sebagian
kecil
menjadi
hidrosephalus
normotensif % istula caroticocaernosum 4%
'enatalaksanaan untuk stroke hemoragik" antara lain ". Menurunkan kerusakan iskemik cerebral ;nfark cerebral terdapat kehilangan secara mantap inti central
jaringan otak" sekitar daerah itu mungkin ada jaringan yang masih bisa diselematkan" tindakan a.al difokuskan untuk menyelematkan sebanyak mungkin area iskemik dengan memberikan O2" glukosa dan aliran darah yang adekuat dengan mengontrol ? memperbaiki disritmia (irama dan frekuensi) serta tekanan darah% #. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan :;* 1engan meninggikan kepala 03-# menghindari @eAi dan rotasi kepala yang berlebihan" pemberian deAamethason% $. 'engobatan a% ,nti koagulan Heparin untuk menurunkan perdarahan pada fase akut%
kecederungan
b% Obat
anti
trombotik
'emberian
ini
diharapkan
mencegah
peristi.a trombolitik?emobolik% c% 1iuretika untuk menurunkan edema serebral %. 'enatalaksanaan 'embedahan
beberapa penyulit
seperti
hipertensi"
diabetes
dan
penyakit kardioaskular yang luas% :indakan ini dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran pernafasan dan kontrol entilasi yang baik dapat dipertahankan% G. PEMERIKSAAN PENUN&ANG STROKE HEMORAGIK 0% ,ngiogra5 cerebral Membantu menentukan penyebab dari stroke secara spesi5k
seperti perdarahan arterioena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber perdarahan seperti aneurism atau malformasi askular% 2% Bumbal pungsi :ekanan yang meningkat dan disertai bercak darah pada cairan lumbal menunjukkan adanya hemoragi pada subarakhnoid atau perdarahan pada intrakranial% % 8: scan 'enindaian ini memperlihatkan secara spesi5k letak edema" posisi hematoma" adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti% 4% M+; (Magnetic ;maging +esonance) Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya perdarahan otak% Hasil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark akibat dari hemoragik% 3% <
0) *esulitan dalam beraktiitas D kelemahan" kehilangan sensasi atau paralisis% 2) Mudah lelah" kesulitan istirahat ( nyeri atau kejang otot ) 1ata obyektif 0) 'erubahan tingkat kesadaran 2) 'erubahan tonus otot ( @aksid atau spastic)"
paraliysis
( hemiplegia ) " kelemahan umum% ) Cangguan penglihatan b% &irkulasi 1ata &ubyektif +i.ayat penyakit jantung ( penyakit katup jantung" disritmia" gagal jantung " endokarditis bacterial )" polisitemia% 1ata obyektif 0) Hipertensi arterial 2) 1isritmia" perubahan <*C ) 'ulsasi kemungkinan berariasi 4) 1enyut karotis" femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal c% ;ntegritas ego 1ata &ubyektif 'erasaan tidak berdaya" hilang harapan 1ata obyektif 0)
tidak
adanya suara usus ( ileus paralitik ) e% Makan? minum 1ata &ubyektif 0) 2) ) 4)
>afsu makan hilang >ausea ? omitus menandakan adanya ':;* *ehilangan sensasi lidah " pipi " tenggorokan" disfagia +i.ayat 1M" peningkatan lemak dalam darah
1ata obyektif 0) 'roblem dalam mengunyah ( menurunnya re@ek palatum dan faring ) 2) Obesitas ( faktor resiko ) f% &ensori neural 1ata &ubyektif
0) 'using ? syncope ( sebelum 89, ? sementara selama :;, ) 2) >yeri kepala pada perdarahan intra serebral atau perdarahan sub arachnoid% ) *elemahan" kesemutan?kebas" sisi yang terkena terlihat seperti lumpuh?mati 4) 'englihatan berkurang 3) &entuhan kehilangan sensor pada
sisi kolateral pada
ekstremitas dan pada muka ipsilateral ( sisi yang sama ) 6) Cangguan rasa pengecapan dan penciuman 1ata obyektif 0) &tatus mental D koma biasanya menandai stadium perdarahan " gangguan tingkah laku (seperti letargi" apatis" menyerang) dan gangguan fungsi kognitif 2)
ekspresif?
kesulitan
fungsi
berkata-kata"
bahasa" reseptif
?
kesulitan berkata-kata komprehensif" global ? kombinasi dari keduanya% 3) *ehilangan kemampuan mengenal atau melihat" pendengaran" stimuli taktil 6) ,praksia kehilangan kemampuan menggunakan motorik 7) +eaksi dan ukuran pupil tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada sisi ipsi lateral g% >yeri ? kenyamanan 1ata &ubyektif &akit kepala yang berariasi intensitasnya 1ata Obyektif :ingkah laku yang tidak stabil" gelisah" ketegangan otot ? fasial h% +espirasi 1ata &ubyektif 'erokok ( faktor resiko ) :anda 0) *elemahan menelan? batuk? melindungi jalan napas 2) :imbulnya pernapasan yang sulit dan ? atau tak teratur ) &uara nafas terdengar ronchi ?aspirasi
i% *eamanan 1ata Obyektif 0) Motorik?sensorik masalah dengan penglihatan 2) 'erubahan persepsi terhadap tubuh" kesulitan untuk melihat objek" hilang ke.aspadaan terhadap bagian tubuh yang sakit ) :idak mampu mengenali objek" .arna" kata" dan .ajah yang pernah dikenali 4) Cangguan berespon terhadap panas" dan dingin?gangguan regulasi suhu tubuh 3) Cangguan dalam memutuskan" perhatian sedikit terhadap keamanan" berkurang kesadaran diri j% ;nteraksi sosial 1ata Obyektif 'roblem berbicara" ketidakmampuan berkomunikasi k% 'engajaran ? pembelajaran 1ata &ubjektif 0) +i.ayat hipertensi keluarga" stroke 2) 'enggunaan kontrasepsi oral l% 'ertimbangan rencana pulang 0) Menentukan regimen medikasi ? penanganan terapi 2) antuan untuk transportasi" shoping " menyiapkan makanan " pera.atan diri dan pekerjaan rumah I. DIAGNOSA KEPERA'ATAN STROKE HEMORAGIK 0% *etidakefektifan 'erfusi jaringan serebral berhubungan dengan
aliran darah ke otak terhambat 2% *erusakan komunikasi erbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak % 1e5sit pera.atan
diri
makan"
mandi"
berhubungan kerusakan neuroaskuler 4% *erusakan mobilitas 5sik berhubungan
berpakaian" dengan
toileting kerusakan
neuroaskuler 3% +esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan immobilisasi 5sik 6% +esiko ,spirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran 7% +esiko injuri berhubungan dengan penurunan kesadaran $% 'ola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran%
&. RENCANA KEPERA'ATAN STROKE HEMORAGIK N o
0%
D!a(o)a Ke*erawata ( *etidakefektif
an
T+,+a(
I(ter-e()!
&etelah dilakukan Mo(!tora( (e+roo!)
'erfusi tindakan
0% Monitor
ukuran"
jaringan
kepera.atan
kesimetrisan"
serebral
b%d selama A 24
bentuk pupil 2% Monitor tingkat
aliran ke
darah jam"
diharapkan
kesadaran
aliran
darah lancar
dengan
kriteria hasil a%
dan
klien % Monitir tanda-tanda ital keotak 4% Monitor keluhan nyeri
otak suplai
terhambat%
reaksi
klien
terhadap pengobatan 6% Hindari aktiitas jika
>yeri
kepala ? ertigo berkurang sampai
kepala" mual" muntah 3% Monitor respon
:;*
meningkat 7% Obserasi kondisi 5sik klien
de-
Tera*! ok)!e( ngan hilang b% erfungsiny 0% 0%ersihkan jalan nafas dari a saraf dengan sekret baik 2% 'ertahankan jalan nafas c% :andatetap efektif tanda ital % erikan oksigen sesuai
stabil
intruksi 4% Monitor aliran oksigen" kanul oksigen
dan
sistem
humidi5er 3% eri penjelasan kepada klien tentang
pentingnya
pemberian oksigen 6% Obserasi tanda-tanda hipoentilasi 7% Monitor
respon
klien
terhadap pemberian oksigen $% ,njurkan klien untuk tetap memakai
oksigen
selama
2
*erusakan
akti5tas dan tidur &etelah dilakukan 0% Bibatkan keluarga
komunikasi
tindakan
erbal
b%d kepera.atan
penurunan sirkulasi
membantu
selama ke jam"
diharapkan
klien
mampu
otak
memahami
memahamkan
A 24
berkomunikasi lagi
kriteria hasil
klien 4% 1orong
a% dapat menja.ab
dan
komunikasi klien
pendek dengan untuk
mengulang kata-kata 3% erikan arahan ? perintah
pertanyaan yang
dalam
penuh kata-kata
sederhana
dengan
ucapan
dengan
perhatian % Cunakan
untuk
?
informasi
dari ? ke klien 2% 1engarkan setiap klien
untuk
diajukan
yang
sederhana
setiap
interaksi dengan klien pera.at 6% 'rogramkan speechb% dapat mengerti language teraphy dan memahami 7% Bakukan speech-language pesan-pesan teraphy setiap interaksi melalui gambar dengan klien c% dapat mengekspresik an perasaannya secara
erbal
maupun
1e5sit
nonerbal &etelah dilakukan 0% *aji kamampuan klien untuk
pera.atan
tindakan
diriD
kepera.atan
mandi"berpak
selama
aian" makan"
jam"
A
pera.atan diri 2% 'antau kebutuhan 24
diharapkan
untuk alat-alat bantu dalam makan" mandi" berpakaian dan toileting % erikan bantuan pada klien
kebutuhan mandiri
klien
klien
hingga
klien
sepenuhnya
terpenuhi" dengan
kriteria
untuk menunjukkan aktiitas
hasil a%
bisa mandiri 4% erikan dukungan pada klien
*lien dapat
makan dengan bantuan orang lain ? mandiri b% *lien dapat
normal
sesuai
kemampuannya 3% Bibatkan keluarga pemenuhan
dalam
kebutuhan
pera.atan diri klien
mandi de-ngan bantuan orang lain c% *lien dapat memakai pakaian dengan bantuan orang lain ? mandiri d% *lien dapat toileting dengan 4
*erusakan
bantuan alat &etelah dilakukan 0% ,jarkan klien untuk latihan
mobilitas 5sik tindakan
rentang gerak aktif pada sisi
b%d kerusakan kepera.atan neuroas-kuler selama A24 jam" diharapkan klien dapat melakukan pergerakan dengan
5sik
kriteria
hasil a%
:idak
terjadi kontraktur otot dan footdrop b% 'asien
ekstrimitas yang sehat 2% ,jarkan rentang gerak pasif pada sisi ekstrimitas yang parese
?
plegi
dalam
toleransi nyeri % :opang ekstrimitas dengan bantal untuk mencegah atau mangurangi bengkak 4% ,jarkan ambulasi sesuai dengan
tahapan
kemampuan klien 3% Motiasi klien melakukan
latihan
dan untuk sendi
berpartisipasi dalam program
seperti yang disarankan 6% Bibatkan keluarga untuk membantu
latihan c% 'asien
klien
latihan
sendi
mencapai keseimbangan saat duduk d% 'asien mampu menggunakan sisi tubuh yang tidak
sakit
untuk kompensasi hilangnya fungsi pada sisi yang 3
+esiko
parese?plegi &etelah dilakukan 0% eri penjelasan pada klien
kerusakan
tindakan
tentang resiko adanya luka
integritas kulit pera.atan
tekan" tanda dan gejala luka
b%d
tekan" tindakan pencegahan
immobilisasi 5sik
selama A 24 jam"
diharapkan
agar tidak terjadi luka tekan) 2% erikan masase sederhana pasien mampu a%8iptakan lingkungan yang mengetahui dan nyaman mengontrol b%Cunakan lotion" minyak resiko
dengan
kriteria hasil a%
teratur d%,njurkan
*lien
mampu
klien
untuk
rileks selama masase e%Eangan masase pada area
mengenali tanda
atau bedak untuk pelicin c%Bakukan masase secara
dan
kemerahan
gejala adanya
menghindari
resiko
kapiler
luka
utk kerusakan
tekan b% *lien mampu berpartisi-pasi dalam pencegahan resiko
luka
tekan (masase sederhana" alih
baring"
manajemen nutrisi" manajemen tekanan)%
f% <aluasi
respon
klien
terhadap masase % Bakukan alih baring a%Fbah posisi klien setiap # menit- 2 jam b%'ertahankan tempat tidur sedatar
mungkin
mengurangi
untuk
kekuatan
geseran c%atasi posisi semi fo.ler hanya # menit d%Obserasi area tertekan kaki"
yang
(telinga"
sakrum"
mata
skrotum"
siku" ischium" skapula) 4% erikan manajemen nutrisi a%*olaborasi dengan ahli gi/i b%Monitor intake nutrisi c%:ingkatkan masukan protein
dan
karbohidrat
untuk
memelihara
seimbangan
ke-
nitrogen
positif 3% erikan manajemen tekanan a%Monitor kulit adanya kemerahan
dan
pecah-
pecah b%eri pelembab pada kulit yang kering dan pecahpecah c%Eaga sprei dalam keadaan bersih dan kering d%Monitor aktiitas
dan
mobilitas klien e%eri bedak atau kamper spritus pada area yang tertekan
6
+esiko
&etelah dilakukan ,spiration
,spirasi
tindakan
berhubungan
pera.atan
dengan
selama A 24
penurunan
jam"
Management 0%
diharapkan
tingkat
tidak
kesadaran
aspirasi
terjadi
pasien
pada dengan
kriteria hasil a%
8ontrol
Monitor
kesadaran"
tingkat re@ek
dankemampuan menelan 2% 'elihara jalan nafas % Bakukan saction bila diperlukan 4% Haluskan makanan yang akan diberikan 3% Haluskan obat
1apat
batuk
sebelum
pemberian
bernafas dengan mudah"frekuen si
pernafasan
normal b% Mampu menelan" mengunyah tanpa
terjadi
aspirasi 7
+esiko
;njuri &etelah dilakukan +isk 8ontrol ;njury
berhubungan
tindakan
0%
dengan
pera.atan
penurunan
selama A 24
yang aman bagi pasien 2% memberikan informasi
tingkat kesadaran
jam"
diharapkan
tidak
terjadi
trauma pasien
pada dengan
kriteria hasil a%
bebas
menyediakan
mengenai
cedera b% mampu menjelaskan
mencegah
cedera % memberikan penerangan yang cukup 4% menganjurkan untuk
dari
cara
lingkungan
pasien
selalu
keluarga menemani
factor
resiko
dari lingkungan dan cara untuk mencegah cedera c% menggunak an
fasilitas
kesehatan $
'ola tidak
yang ada nafas &etelah dilakukan +espiratori &tatus Management efektif tindakan
0% 'ertahankan jalan nafas
berhubungan
pera.atan
dengan
selama A 24
penurunan kesadaran
jam"
diharapkan
pola nafas pasien efektif
dengan
kriteria hasil a% n
yang paten 2% Obserasi
tanda-tanda
hipoentilasi % erikan terapi O2 4% 1engarkan adanya kelainan suara tambahan 3% Monitor ital sign
Menujukka jalan
paten
(
nafas tidak
merasa tercekik" irama nafas
normal"
frekuensi nafas normal"tidak ada
suara
nafas tambahan b% :anda-tanda ital
dalam
batas normal
K. D!)/hare *a((!( 0a! *a)!e( )troke 0% Memastikan keamanan bagi pasien setelah pemulangan
2% Memilih
pera.atan"
bantuan"
atau
peralatan
khusus
yang
dibutuhkan % Merancang untuk pelayanan rehabilitasi lanjut atau tindakan lainnya di rumah (misal kunjungan rumah oleh tim kesehatan) 4% 'enunjukkan health care proider yang akan memonitor status kesehatan pasien 3% Menentukan pemberi bantuan yang akan bekerja sebagai partner dengan pasien untuk memberikan pera.atan dan bantuan harian di rumah" dan mengajarkan tindakan yang dibutuhkan%
A. DEFINISI KRANIOTOMI
*raniotomi adalah setiap operasi terhadap cranium% (1orland"0$ ) *raniotomi
adalah
operasi
membuka
tulang
tengkorak
untuk
mengangkat tumor" mengurangi :;*" mengeluarkan bekuan darah atau menghentikan perdarahan% (HinchliG" &ue% 0)% *raniotomi mencakup pembukaan tengkorak melalui pembedahan untuk meningkatkan akses
pada struktur intrakranial% (runner
&uddarth% 2##2) Eadi post kraniotomi adalah setelah dilakukannya operasi pembukaan tulang tengkorak untuk" untuk mengangkat tumor" mengurangi :;*" mengeluarkan bekuan darah atau menghentikan perdarahan% B. INDIKASI
;ndikasi tindakan kraniotomi atau pembedahan intrakranial adalah sebagai berikut 0% 'engangkatan jaringan abnormal baik tumor maupun kanker% 2% Mengurangi tekanan intrakranial% % Mengeakuasi bekuan darah % 4% Mengontrol bekuan darah" dan 3% 'embenahan organ-organ intrakranial% 6% :umor otak 7% 'erdarahan (hemorrage) $% *elemahan dalam pembuluh darah (cerebral aneurysms) % 'eradangan dalam otak 0#% :rauma pada tengkorak%
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
'rosedur diagnostik praoperasi dapat meliputi 0% :omogra5 komputer (pemindaian 8:) Fntuk menunjukkan lesi dan memperlihatkan derajat edema otak sekitarnya" ukuran entrikel" dan perubahan posisinya?pergeseran jaringan otak" hemoragik% 8atatan pemeriksaan berulang mungkin diperlukan karena pada iskemia?infark mungkin tidak terdeteksi dalam 24-72 jam pasca trauma% 2% 'encitraan resonans magnetik (M+;) &ama dengan scan 8:" dengan pemeriksaan lesi di potongan lain% %
sirkulasi
tambahan
atau
serebral"
keuntungan
berkembangnya
seperti
jaringan otak akibat edema" perdarahan trauma 3% &inar-I Mendeteksi adanya perubahan struktur tulang
pergeseran
(fraktur)"
pergeseran struktur dari garis tengah (karena perdarahan"edema)" adanya fragmen tulang 6% rain ,uditory <oked +espon (,<+) menentukan fungsi korteks dan batang otak 7% 'ositron
untuk
mengetahui tingkat terapi yang cukup efektif untuk mengatasi kejang% (1oenges" Marilynn%<" 0)
D. PENATALAKSANAAN MEDIS ". PRAOPERASI
'ada penatalaksaan bedah intrakranial praoperasi pasien diterapi dengan medikasi antikonulsan (fenitoin) untuk mengurangi resiko kejang pascaoperasi% &ebelum pembedahan" steroid (deksametason) dapat diberikan untuk mengurangai edema serebral% 8airan dapat dibatasi% ,gens hiperosmotik (manitol) dan diuretik (furosemid) dapat diberikan secara intraena segera sebelum dan kadang selama pembedahan bila pasien cenderung menahan air" yang terjadi pada indiidu yang mengalami disfungsi intrakranial% *ateter urinarius menetap di pasang sebelum pasien diba.a ke ruang operasi untuk mengalirkan kandung kemih selama pemberian diuretik dan untuk memungkinkan haluaran urinarius dipantau% 'asien dapat diberikan antibiotik bila serebral sempat terkontaminasi atau dea/epam pada praoperasi untuk menghilangkan ansietas% *ulit kepala di cukur segera sebelum pembedahan (biasanya di ruang operasi) sehingga adanya abrasi super5sial tidak semua mengalami infeksi% #. PASCAOPERASI
Ealur arteri dan jalur tekanan ena sentral (89') dapat dipasang untuk memantau tekanan darah dan mengukur 89'% 'asien mungkin atau tidak diintubasi dan mendapat terapi oksigen tambahan% Mengurangi
Edema
mengurangi edema
Serebral
serebral
: :erapi
medikasi
meliputi pemberian
untuk
manitol" yang
meningkatkan osmolalitas serum dan menarik air bebas dari area otak (dengan sa.ar darah-otak utuh)% 8airan ini kemudian dieksresikan malalui diuresis osmotik% 1eksametason dapat diberikan melalui intraena setiap 6 jam selama 24 sampai 72 jam D
selanjutnya
dosisnya dikurangi secara bertahap% Meredakan Kejang
Nyeri
dan
Mencegah
: Asetaminofen biasanya diberikan selama suhu di atas
7"3#8 dan untuk nyeri% &ering kali pasien akan mengalami sakit
kepala setelah kraniotomi" biasanya sebagai akibat syaraf kulit kepala diregangkan dan diiritasi selama pembedahan% Kodein diberikan le.at parenteral"
biasanya
cukup
untuk
menghilangkan
sakit
kepala% Medikasi antikonvulsan (fenitoin" dea/epam) diresepkan untuk pasien yang telah menjalani kraniotomi supratentorial" karena resiko tinggi epilepsi setelah prosedur bedah neuro supratentorial% *adar serum dipantau untuk mempertahankan medikasi dalam rentang terapeutik% Memantau
Tekanan
Intrakranial
: Kateter
ventrikel atau
beberapa tipe drainase" sering dipasang pada pasien yang menjalani pembedahan untuk tumor fossa posterior% *ateter disambungkan ke sistem drainase eksternal% *epatenan kateter diperhatikan melalui pulsasi cairan dalam selang% :;* dapat di kaji dengan menyusun sistem dengan sambungan stopkok ke selang bertekanan dan tranduser% :;* dalam dipantau dengan memutar stopkok% 'era.atan diperlukan untuk menjamin bah.a sistem tersebut kencang pada semua sambungan dan bah.a stopkok ada pada posisi yang tepat untuk
menghindari
drainase
cairan
serebrospinal"
yang
dapat
mengakibatkan kolaps entrikel bila cairan terlalu banyak dikeluarkan% *ateter diangkat ketika tekanan entrikel normal dan stabil% ,hli bedah neuro diberi tahu kapanpun kateter tanpak tersumbat% 'irau entrikel
kadang dilakuakan
sebelum
prosedur bedah
tertentu untuk mengontrol hipertensi intrakranial" terutama pada pasien tumor fossa posterior E. KOMPLIKASI PASCABEDAH
eberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien pascabedah intrakranial atau kraniotomi adalah sebagai berikut 0% 'eningkatan tekanan intrakranial 2% 'erdarahan dan syok hipoolemik % *etidakseimbangan cairan dan elekrolit 4% ;nfeksi 3% *ejang (runner &uddarth% 2##2)% F. PENGKA&IAN 0% 'rimery surey (,81<) meliputi
a% ,ir.ay% :anda-tanda objektif-sumbatan ,ir.ay Look 1!hat2 apakah penderita mengalami
agitasi
atau
kesadarannya menurun% ,gitasi memberi kesan adanya hipoksia" dan penurunan kesadaran memberi kesan adanya hiperkarbia% &ianosis
menunjukkan
hipoksemia
yang
disebabkan
oleh
kurangnya oksigenasi dan dapat dilihat dengan melihat pada kuku-kuku dan kulit sekitar mulut% Bihat adanya retraksi dan penggunaan
otot-otot
napas
tambahan
yang apabila
ada"
merupakan bukti tambahan adanya gangguan air.ay% ,ir.ay (jalan
napas)
yaitu
membersihkan
jalan
napas
dengan
memperhatikan kontrol serikal" pasang serikal kollar untuk immobilisasi serikal sampai terbukti tidak ada cedera serikal" bersihkan jalan napas dari segala sumbatan" benda asing" darah dari fraktur maksilofasial" gigi yang patah dan lain-lain% Bakukan intubasi (orotrakeal tube) jika apnea" C8& (Clasgo. 8oma &cale) J $" pertimbangan juga untuk C8& dan 0# jika saturasi oksigen tidak mencapai #=% L!)te( 13e(ar2 adanya suara-suara abnormal% 'ernapasan yang berbunyi (suara napas tambahan) adalah pernapasan yang tersumbat% Fee 1ra0a2 b% reathing% :anda-tanda objektif-entilasi yang tidak adekuat Look 1!hat2 naik turunnya dada yang simetris dan pergerakan dinding dada yang adekuat% ,simetris menunjukkan pembelatan (splinting) atau !ail chest dan tiap pernapasan yang dilakukan dengan susah ( labored breathing) sebaiknya harus dianggap sebagai ancaman terhadap oksigenasi penderita dan harus segera di ealuasi% <aluasi tersebut meliputi inspeksi terhadap bentuk dan pergerakan dada" palpasi terhadap kelainan dinding dada
yang
mungkin
mengganggu
entilasi"
perkusi
untuk
menentukan adanya darah atau udara ke dalam paru% L!)te( 13e(ar2 adanya pergerakan udara pada kedua sisi dada% 'enurunan atau tidak terdengarnya suara napas pada satu atau hemitoraks merupakan tanda akan adanya cedera dada% Hati-hati
terhadap adanya laju pernapasan yang cepat-takipneu mungkin menunjukkan kekurangan oksigen G+(aka( pulse oxymeter % ,lat
ini
mampu
memberikan
informasi tentang saturasi oksigen dan perfusi perifer penderita" tetapi tidak memastikan adanya entilasi yang adekuat% c% 8irculation dengan kontrol perdarahan 0) +espon a.al tubuh terhadap perdarahan adalah takikardi untuk mempertahankan
cardiac
output
.alaupun
stroke
olum
menurun 2) &elanjutnya akan diikuti oleh penurunan tekanan nadi (tekanan sistolik-tekanan diastolik) ) Eika aliran darah ke organ ital sudah dapat dipertahankan lagi" maka timbullah hipotensi 4) 'erdarahan yang tampak dari luar harus segera dihentikan dengan balut tekan pada daerah tersebut 3) ;ngat" khusus untuk otorrhagia yang tidak membeku" jangan sumpal M,< (Meatus ,kustikus
yang
diberikan
terjadinya
harus
koagulopati
dihangatkan
dan
untuk
gangguan irama
jantung% d% 1isability% 0) C8& setelah resusitasi 2) entuk ukuran dan re@ek cahaya pupil ) >ilai kuat motorik kiri dan kanan apakah ada parese atau tidak e%
rambut
kulit
kepala)"
palpasi
(keadaan
rambut"
tengkorak" kulit kepala" massa" pembengkakan" nyeri tekan" fontanela (pada bayi))% Leher. ;nspeksi (bentuk kulit (.arna" pembengkakan" jaringan parut" massa)" tiroid)" palpasi (kelenjar limpe" kelenjar tiroid" trakea)" mobilitas leher% 2%
1ada dan paru
I()*ek)!. 1ada diinspeksi terutama mengenai
postur"
bentuk dan
kesimetrisan ekspansi serta keadaan kulit% ;nspeksi dada dikerjakan baik pada saat dada bergerak atau pada saat diem" terutama se.aktu dilakukan pengamatan pergerakan pernapasan% 'engamatan dada saat bergerak dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi" sifat dan ritme?irama pernapasan% Pa*a)!. 1ilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keadaan kulit pada
dinding dada" nyeri tekan" massa" peradangan" kesimetrisan ekspansi" dan tactil remitus (ibrasi yang dapat teraba yang dihantarkan melalui sistem bronkopulmonal selama seseorang berbicara) Perk+)!. 'erhatikan adanya hipersonor atau KdullK yang menunjukkan
udara (pneumotorak) atau cairan (hemotorak) yang terdapatb pada rongga pleura% A+)k+ta)!. erguna
untuk
mengkaji
aliran
udara
melalui
batang
trakeobronkeal dan untuk mengetahui adanya sumbatan aliran udara% ,uskultasi juga berguna untuk mengkaji kondisi paru-paru dan rongga pleura% %
*ardioaskuler
I()*ek)! 3a( *a*a)!% ,rea jantung diinspeksi dan palpasi secara
stimultan untuk mengetahui adanya ketidaknormalan denyutan atau dorongan (heaes)% 'alpasi dilakukan secara sistematis mengikuti struktur anatomi jantung mulai area aorta" area pulmonal" area trikuspidalis" area apikal dan area epigastrik Perk+)!% 1ilakukan untuk mengetahui ukuran dan bentuk jantung% ,kan
tetapi dengan adanya foto rontgen" maka perkusi pada area jantung jarang dilakukan karena gambaran jantung dapat dilihat pada hasil foto torak anteroposterior% ('riharjo" 06)
4%
eberapa
keadaan
dapat
menimbulkan
iskemik
pada
ekstremitas
bersangkutan" antara lain yaitu D a%
8edera pembuluh darah
b%
raktur di sekitar sendi lutut dan sendi siku
c%
8rush injury
d%
&indroma kompartemen
e%
1islokasi sendi panggul
*eadaan iskemik ini akan ditandai dengan a%
'usasi arteri tidak teraba
b%
'ucat (pallor)
c%
1ingin (coolness)
d%
Hilangnya fungsi sensorik dan motorik
e%
*adang-kadang disertai hematoma" Kbruit dan thrillK
iksasi fraktur khususnya pada penderita dengan cedera kepala sedapat mungkin dilaksanakan secepatnya% &ebab 5ksasi yang tertunda dapat meningkatkan resiko ,+1& (,dult +espiratory 1isstress &yndrom) sampai 3 kali lipat% iksasi dini pada fraktur tulang panjang yang menyertai cedera kepala dapat menurunkan insidensi ,+1&%
#.4
FOKUS INTER5ENSI
N
D!a(o)a
O
Ke*eraw
0%
ata( Cangguan
L Meningkatkan
L
perfusi
tingkat
0%
kesadaran
faktor-faktor
jaringan perifer
T+,+a( 6
Re(/a(a
Kr!ter!a ha)!
I(ter-e()!
biasa
:entukan
berhubungan
ognisi fungsi
Ma(3!r!
? yang
perbaikan"
dan dengan motorik- keadaan
sensori%
tertentu
L Mendemonstr
yang
asikan
ital stabil dan koma?penuruna na
o Menentukan pilihan
interensi%
'enurunan
tanda
dan
gejala
neurologis
atau
kegagalan
dalam
atau pemulihannya
tanda menyebabkan
tanda-tanda
Ra)!o(a
setelah
serangan
a.al
mungkin
menunjukkan
perfusi bah.a pasien itu
peningkatan :;* jaringan dan
otak perlu
dipindahkan
potensial ke
peningkatan :;*%
pera.atan
intensif
untuk
memantau tekanan
:;*
dan
atau pembedahan 2%
'antau?ca
tat
o Mengkaji
status adanya
neurologis secara
kecenderungan
teratur pada
tingkat
dan bandingkan kesadaran dengan
dan
nilai potensial
standar
peninkatan :;* dan
(misalnya skala bermanfaat dalam koma Clasco.)%
menentukan lokasi"
%
<aluasi
perluasan
dan perkembangan
kemampuan
kerusakan &&'%
membuka
o Menentukan
mata"
seperti tingkat kesadaran%
spontan (sadar penuh) membuka hanya
jika
diberi
o Mengukur
rangsangan
kesesuaian
dalam
nyeri"
atau berbicara
tetap
tertutup menunjukkan
(koma)% 4%
dan
tingkat kesadaran%
*aji
Eika
kerusakan
respon erbal D (dari catat pasien
apakah pembedahan?insisi sadar" )
orientasi
yang
terjadi
sangat kecil pada
terhadap orang" korteks
serebral"
tempat
mungkin
dan pasien
.aktu baik atau akan
bereaksi
malah bingungD dengan menggunakan
baik
terhadap
kata-kata? frase rangsangan erbal yang sesuai%
tidak yang
diberikan
tetapi
mungkin
juga memperlihatkan seperti berat
ngantuk atau
tidak
kooperatif% *erusakan
yang
lebih
pada
korteks
luas
serebral
mungkin
akan
berespon
lambat
pada perintah atau 3%
*aji
tetap
respon motorik ketika terhadap
tertidur tidak
ada
perintah"
perintah
yang mengalami
sederhana" gerakan
disorientasi yang stupor%
dan
*erusakan
bertujuan
pada batang otak"
(patuh
pons dan medulla
terhadap
ditandai
dengan
perintah"
adanya
respon
berusaha untuk yang tidak sesuai menghilangkan
terhadap
rangsang nyeri rangsang% yang diberikan) o Mengukur dan
gerakan kesadaran
yang
secara
tidak keseluruhan
dan
bertujuan
kemampuan untuk
(kelainan
berespon
postur 8atat
pada
tubuh)% rangsangan gerakan eksternal
anggota
dan
tubuh merupakan
dan catat sisi petunjuk
keadaan
kiri dan kanan kesadaran
terbaik
secara terpisah% pada pasien yang metanya
tertutup
sebagai akibat dari trauma
atau
pasien yang afasia% 'asien sadar
dikatakan apabila
paien
dapat
meremas
atau
melepaskan tangan pemeriksa 6%
'antau :1 ata
dapat
D catat adanya menggerakkan hipertensi sistolik
tangan
sesuai
secara dengan
perintah%
menerus
dan Cerakan
yang
tekanan
nadi bertujuan
dapat
yang
semakin meliputi
berat%
mimik
kesakitan
atau
gerakan menarik?menjauhi rangsangan
nyeri
atau gerakan yang 7%
rekuensi
jantungD
disadari
paien
(seperti
duduk"
catat @eksi
abnormal
adanya
dari
ekstremitas
bradikardi"
tubuh)%
:idak
takikardia" atau adanya
gerakan
bentuk
spontan
pada
disritmia
salah
lainnya%
tubuh menandakan
satu
kerusakan
sisi pada
jalan motorik pada himisfes otak yang berla.anan%
%$'antau
pernafasan meliputi dan
o 'eningkatan tekanan
darah
pola sistemik
yang
iramanya" diikuti
oleh
seperti adanya penurunan periode
apnea tekanan
darah
setelah
diastolik
(nadi
hiperentilasi
yang
yang
membesar)
disebut merupakan
tanda
pernafasan
terjadinya
8heyne &roke%
peningkatan jika
%
*aji
:;*"
diikuti
oleh
penurunan tingkat
perubahan
kesadaran%
pada
Hipoelemia
penglihatan"
hipertensi
atau dapat
seperti adanya mengakibatkan penglihatan
kerusakan
?
yang
kabur" iskemia serebral%
ganda"
lapang o 'erubahan pada
pandang
ritme (paling serig
menyempit dan bradikardi) kedalaman
disritmia
persepsi%
timbul
dan dapat yang
mencermikan 0#% 8atat
adanya
depresi
ada?tidaknya
atau trauma pada
re@eks-re@eks
batang otak pasien
tertentu seperti (berhubungan menelan" batuk dengan
luasnya
dan
insisi) yang tidak
babinskidan
mempunyai
sebagainya%
kelainan
jantung
sebelumnya% 00% 'antau suhudan lingkungan
o >afas
yang
atur tidak teratur dapat menunjukkan
sesuai indikasi% lokasi
adanya
atasi
gangguan
penggunaan
serebral?peningkat
selimut" berikan an kompres
:;*
dan
memerlukan
hangat
saat interensi
demam timbul% lebih :utup
yang lanjut
termasuk
ekstremitas
kemungkinan
dengan selimut dukungan jika
nafas
buatan%
menggunakan
o Cangguan
selimut
penglihatan
hipotermia
dapat
(selimut
oleh
dingin)%
mikroskopik
02% 'antau
otak"
yang
diakibatkan kerusakan pada
mempunyai
pemasukan dan konsekuensi pengeluaran% Fkur
terhadap
berat keamanan
badan
sesuai juga
indikasi%
dan akam
8atat mempengaruhi
turgor kulit dan pilihan interensi% keadaan
o 'enurunan
membran
re@eks
mukosa%
menandakan
0% 'ertahanka
adanya kerusakan
n
kepala?leher pada tingkat otak
pada
posisi tengah
yang
benar" batang
atau otak
dan
sokong dengan sangat gulungan handuk
berpengaruh kecil langsung terhadap
atau
bantal keamanan pasien%
pada kepala%
o 1emam
dapat
mencerminkan kerusakan hipothalamus% 'eningkatan kebutuhan metabolisme konsumsi terjadi
dan
oksigen (terutama
saat demam dan menggigil)
yang
selanjutnya
dapat
menyebabkan peningkatan :;*% o ermanfaat sebagai dari
indikator
cairan
tubuh
total
terintegrasi
dengan
pefusi
jaringan% o *epala
yang
miring pada salah satu
sisi
menekan
akan daerah
insisi dan menekan ena jugularis dan menghambat aliran darah ena" yang akan
selanjutnya
meningkatkan :;*% 2%
Ma(3!r!
+esiko
o Mempertahank L
tinggi
an
0%
terhadap
nonmotermia"
pera.atan
infeksi
bebas
berhubun
tanda infeksi
antiseptik"
gan
o Mencapai
pertahankan
dengan
penyembuhan
teknik
inasi MO
luka
tangan
(craniotomi)
baik%
tepat .aktunya%
erikan
untuk
tanda- aseptik
pada 2%
o 8ara
pertama menghidari
dan infeksi nosokomial% o 1eteksi
dini
cuci perkembangan yang infeksi memungkinkan
Obserasi
daerah
untuk
melekukan
kulit tindakan
dengan
yang
segera
mengalami
pencegahan
kerusakan
terhadap
(seperti garis
dan
luka" komplikasi jahitan)" selanjutnya%
daerah
yang
terpasang
alat
inasi (terpasang infus
o 1apat dan mengindikasikan
sebagainya)"
perkembangan
catat
sepsis
karakteristik
selanjutnya
dari
yang
drainase memerlukan
dan
adanya ealuasi
in@amasi%
tindakan
%
segera%
'antau
suhu
atau dengan
tubuh
secara
teratur%
8atat
adanya o Menurunkan
demam"
pemajanan
menggigil"
terhadap
diaforesis
dan pemba.a kuman
perubahan fungsi
penyebab infeksiK%
mental
(penurunan kesadaran)% 4%
atasi
pengunjung yang
o :erapi pro5laktik
dapat
dapat digunakan
pada
menularkan infeksi
pasien
yang
atau mengalami trauma
cegah
(luka"
kebocoran
pengunjung
8&& atau setelah
yang
dilakukan
mengalami
pembedahan untuk
infeksi
saluran menurunkan risiko
napas
bagian terjasdinya infeksi
atas%
nasokomial)% o
L 0%
Koa0ora)!
erikan
*ultur?sensiita
s% 'e.arnaan Cram dapat
dilakukan
antibiotik
untuk memastikan
sesuai indikasi%
adanya infeksi dan mengidenti5kasi organisme penyebab
dan
untuk menentukan 2%
,mbil
bahan pemeriksaan (spesimen) sesuai indikasi%
obat pilihan yang sesuai%
%
Ma(3!r!
Cangguan
o Melaporkan
L
rasa
nyeri
0%
nyaman
hilang?terkontrol
intensitas"
sampai
>yeri
%
gambaran
dan dengan
o Mengungkapk
lokasi?penyebar penyebaran
*aji
o Mungkin sedang berat
an metode yang an nyeri" atau daerah
seluruh
memberikan
adanya
kepala
penghilangan%
perubahan
intrakranial"
atau
o Mendemontras sensasi%
daerah
ikan
*esemutan
penggunaan
tidak
keterampilan
mungkin
relaksasi
dan
ke
oksipital% yang nyaman
merupakan
aktiias hiburan%
cerminan kembalinya sensasi 2%
*aji
setelah dekompresi
kembali
saraf atau sebagai
manifestasi
akibat
yang
perkembangan
timbul?perubah
edema
an
dari dari
dalam penekanan
intensitas nyeri% saraf?daerah operasi% o 'erkembangan?r esolusi edema dan in@amasi pada fase a.al pascaoperasi %
;/inkan
pasien
dapat
untuk mempengaruhi
mendapatkan
penekanan
pada
posis
yang berbagai saraf dan
nyaman
jika menyebabkan
diperlukan%
perubahan
pada
Cunakan rogroll derajat
nyeri
selama
(terutama
melakukan
setelah
perubahan
ketika
posisi%
otot?perbaikan
4%
sensasi
1emonstr
hari
operasi)" spasme saraf
asikan
mengintesifkan
penggunaan
nyeri%
keterampilan
o 'osisi
relaksasi"
disesuaikan
seperti
dengan kebutuhan
bernapas dalam 5siologis
tipe
atau isualisasi% operasinya%
3%
erikan
diet
'osisi
yang
sesuai
membantu
dalam
menghilangkan
makanan menurunkan
lunak"
kelemahan
pelembab
dan
ruangan"
nyaman (nyeri)%
rasa
otot tidak
anjurkan untuk o 1engan tdak
berbicara menfokuskan
setelah
kepala
dilakukan
tertentu"
bedah%
menurunkan
6%
ketegangan
:eliti
perhatian
otot"
keluhan pasien meningkatkan rasa mengenai
memiliki
munculnya
kontrol
kembali nyeri%
menurunkan
dan ? rasa
kurang nyaman% L
Koa0ora)!
0%
erikan
o Menurunkan rasa tidak nyaman
obat analgesik" yang berhubungan sesuai
dengan sakit pada
kebutuhan%
daerah kranial dan
>arkotik"
kesulitan menelan%
seperti
mor5n"
kodein"
o &ebagai
tanda
meperidin
adanya komplikasi
(demerol)
kolaps intrakranial%
oksikodom (:yloA hidrokondon
o 1iberikan untuk
(ieodine)
menghilangkan
asetamenofen
menurunkan nyeri%
(tylenol)
>arkotik digunakan
dengan kodein%
selama
+elaksan
?
beberapa
otot" hari
pertama
seperti
pascaoperasi"
sikloben/aprin
kemudian
(@eAeril)
diberikan
obat
dia/epam
bukan
jenis
(alium)%
narkotik
dari
sesuai
dengan penurunan 2%
antu
intensitas nyeri%
dengan ,1'% 1apat
digunakan
untuk menghilangkan % unit
'asang
spasme
otot
sebagai
akibat
:<>& iritasi
saraf
sesuai
intraoperasi%
kebutuhan%
o Memberikan kontrol
terhadap
pengobatan (biasanya narkotik) untuk mendapatkan tingkat kenyamana yang lebih konstan yang
selanjutnya
dapat meningkatkan proses penyembuhan% o 1apat digunakan nyeri
untuk
insisi
atau
ketika saraf tetap terkena 4%
&yok
&etelah
0%
hiopolem dilakukan
,uskultasi
nadi
setelah
penyembuhan% o 'erubahan
apical% disritmia
dan
ik
tindakan asuhan ,.asi
iskemia
dapat
berhubun
kepera.atan
terjadi
sbagai
gan
selama 0 I 24 jantung
atau akibat
hipotensi"
dengan
jam
resiko
tidak
perdaraha
syok
kecepatan
diharapkan irama bila <*C hipoksia" asidosis" terjadi kontinue ada%
ketidakseimbanga n
n
elektrolit
atau
pendinginan dekat area jantung bila 2%
*aji
terhadap dingin"
kulit laase
air
dingin
digunakan
untuk
pucat" mengontrol
berkeringat"
perdarahan%
pengisian
o ,sokonstriksi
kapiler
lambat adalah
dan nadi perifer simpatis lemah%
respon terhadap
penurunan olume sirkulasi dan atau
%
8atat
dapat
keluaran
terjadi
urin sebagai
dan berat jenis%
efek
asopressin% o 'enurunan perfusi
sistemik
dapat 4%
8atat
laporan
menyebabkan nyeri iskemia atau gagal
abdomen
ginjal
khususnya tiba- dimanifestasikan tiba"
nyeri dengan penurunan
hebat
keluaran urin" ,:>
menyebar
ke dapat terjadi jika
bahu%
hipoolemik memanjang% o >yeri disebabkan
3%
Obserasi
kulit
ulkus
gaster
sering
hilang
setelah
perdarahan
akut
untuk karena efek buGer
pucat"
darah% >yeri berat
kemerahan%
berlanjut atau tiba-
'ijat minyak" posisi sering%%
dengan tiba ubah menunjukkan dengan iskemia sehubungan
dapat
6%
eri
dengan
terapi
oksigen
asokonstriksi"
tambahan
perdarahan
sesuai indikasi%
kedalam
7%
bilier
,.asi
traktus
C1, atau nadi (hematobilia)" atau oksimetri%
perforasi
atau
timbulnya
%$erikan
peritonitis%
cairan ;9 sesuai o Cangguan pada indikasi%
sirkulasi
perifer
meningkatkan resiko
kerusakan
kulit% o Mengobati hipoksia
dan
asidosis
laktat
selama perdarahan akut% o Mengidenti5kasi hipoksemia" keefektifan
atau
kebutuhan
untuk
terapi% o Mempertahanka n olume sirkulasi dan perfusi% 3%
Cangguan
Menunjukkn
L
pola
perbaikan
0%
napas
entilasi oksigenasi
Ma(3!r!
'antau
dan frekuensi" irama"
jaringan adekuat kedalaman
o 'erubahan dapat menandakan a.itan
komplikasi
pulmunal
dengan dalam
C1, pernafasan% rentang 8atat
normal bebas
(umumnya
napas mengikuti
dan sesuai indikasi% gejala
cedera
otak
postoperasi)
atau
menandakan
distres
lokasi?luasna
pernafasan%
keterlibatan
otak%
'ernapasan 2%
8atat
lambat"
periode
kompetensi
apnea
re@eks
menandakan
gangguan
perlunya
menelan
o *emampuan
untuk memobilisasi atau
melindungi jalan
entilasi
dan mekanis%
kemampuan pasien
dapat
membersihkan
napas sekresi
penting
sendiri% 'asang untuk jalan
napas pemeliharaan jalan
sesuai indikasi% %
,ngkat
kepala tidur
nafas%
*ehilangan
re@eks
menelan
atau
batuk
tempat menandakan sesuai perlunya
aturannya" posisi
jalan
napas buatan atau
miring intubasi%
sesuai indikasi%
o Fntuk memudahkan
4%
,njurkan
pasien
untuk paru?entilasi paru
melakuakan napas
ekspansi dan
menurunkan
dalam adanya
yang efektif jika kemungkinan lidah pasien sadar%
jatuh
yang
3%
Bakukan
perhisapan dengan
menyumbat
jalan
napas%
ekstra o Mencegah
hati-hati"
dan
menurunkan
jangan
lebih atelektasis%
dari
0#-03
detik%
8atat
karakter" .arna o 'enghisapan dan kekeruhan biasanya dari sekret%
dibutuhkan
jika
pasien koma atau dalam
keadaan
imobilisasi
dan
tidak
dapat
membersihkan jalan
napasnya
sendiri% 'enghisapan pada 6%
,uskultasi
suara
trakea yang lebih
napas" dalam
harus
perhatikan
dilakukan
daerah
ekstra
hipoentilasi
karena hal tersebut
dan
dengan hati-hati
adanya dapat
suara-suara
menyebabkan atau
tambahan yang meningkatkan tidak
normal hipoksia
yang
(seperti adanya menimbulkan suara
asokonstriksi
tambahan yang yang tidak
normal akhirnya
padda akan
seperti krekels" berpengaruh cukup ronki
dan besar pada perfusi
mengi)%
serebral% o Fntuk
7%
'antau
mengidenti5kasi
penggunaan
adanya
obat-obat
paru
depresan
atelektasis
pernapasn"
kongesti
atau
seperti sedatif%
obstruksi
jalan
napas
yang
L
Koa0ora)!
0%
'antau
masalah seperti
membahayakan
atau
oksigenasi serebral
gambarkan
dan
analisan
menandakan
gas terjadinya
darah" tekanan paru oksimetri%
infeksi
(umumnya
merupakan koplikasi
2%
Bakukan
rotgen
dari
craniotomi
toraks postoperasi)%
ulang%
o 1apat meningkatkan gangguan? komplikasi
%
erikan
pernapasan%
oksigen% o Menentukan kecukupan 4%
Bakukan
pernapasan"
5sioterapi dada keseimbangan jika indikasi%
ada asam-basa
dan
kebutuhan
akan
terapi% o Melihat kembali
keadaan dan
entilasi
tanda-tanda
komplikasi
yang
berkembang (seperti atelektasis atau bronkopneumonia) o Memaksimalkan oksigen darah
pada arteri
membantu
dan
dalam
pencegahan hipoksia% Eika pusat pernapasan tertekan
mungkin
diperlukan entilasi mekanik% o Walaupun merupakan kontraindikasi pada
pasien
dengan peningkatan fase
:;*
akut namun
tindakan
ini
seringkali berguna pada
fase
rehabilisasi
akut untuk
memobilisasi
dan
membersihkan jalan
napas
dan
menurunkan risiko atelektasis
atau
komplikasi 6%
Cangguan
&etelah
0%
integritas
dilakukan
seluruh
kulit
asuhan
kulit"
berhubun
kepera.atan
pengisian
gan
selama 0 A 24 kapiler" adanya ketidakmampuan
dengan kerusakan jaringan
;nspeksi
lainnya% o *ulit
paru
area cenderung sirkulasi untuk
dapat pembengkakan%
mempertahanka
merasakan
tekanan%
Bakukan
sirkulasi
kriteria massase
dan melindungi
lubrikasi
pada permukaan
hasil 0%
perifer"
o Meningkatkan
n integritas kulit 2% dengan
kulit
klien kulit
tidak
rusak
catat karena perubahan
jam diharapakan kemerahan" klien
biasanya
dan kulit"
dengan mengurangi
losion?minyak
terjadinya ulserasi%
menunjukkan kemerahan atau iritasi% 2%
o *arena %
Hindari
Mengidenti pakaian ketat
5kasi
menyebabkan area tertekan
faktor
resiko indiidual %
dapat
Mengungk
o Fntuk 4%
ersihkan
mencegah
apkan
dan
pemahaman
permukaan
tentang
kulit
kebutuhan
kali per hari
mencegah
tindakan%
3%
kerusakan kulit
4%
permukaan
erpartisip
bedaki kerusakan kulit beberapa o Fntuk 'isahkan
asi pada tingkat kulit kemampuan
dengan o Fntuk
kapas halus
untuk mencegah 6%
Cunakan
kerusakan kulit
penghilang
3%
tekanan
Menunjukk
mencegah ulkus%
atau o Fntuk
an
perilaku matras
peningkatan
tempat
penyembuhan%
penurun
atau melindungi
kulit
tidur dari
(tipe
iritasi
salep
dapat
tekanan sesuai berariasi kebutuhan% 7%
setiap
klien
untuk dan
eri salep memerlukan
seperti
seng periode percobaan%
oksida
o *arena
akan
menyebabkan rasa menyengat%
%$Hindari
menggunakan tissue
basah
yang
dijual
bebas
yang
mengandung alkohol%