LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGI
A; Konsep Teori Stroke Hemoragi 1; Pengertian
Menu Menuru rutt British Medical Association Association (2007), stroke hemoragi adalah pendarahan di dalam atau di sekitar otak yang disebabkan baik oleh oleh cidera cidera atau atau ruptur ruptur sponta spontan n dari dari pembul pembuluh uh darah. darah. Ada empat empat kemung kemungkin kinan an dari dari stroke stroke hemora hemoragi gi yaitu yaitu : subdur subdural, al, ekstrad ekstradural ural,, subaraknoi subaraknoid, d, dan intraserebral. intraserebral. kstradural dan subdural subdural hemoragi hemoragi biasanya merupakan hasil dari cidera kepala. !ubaraknoid dan perdarahan intraserebral biasanya ter"adi secara spontan akibat pecahnya aneurisma atau pembuluh darah kecil di otak . Menurut Price (200#), stroke hemoragi dapat ter"adi apabila lesi $askuler intraserebrum mengalami ruptur sehingga ter"adi perdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam "aringan otak. %ari %ari peng penger erti tian an diat diatas as dapa dapatt disim disimpu pulk lkan an stro stroke ke hemo hemorag ragii adalah pendarahan di dalam atau di sekitar otak yang disebabkan baik oleh oleh cede cedera ra atau atau rupt ruptur ur spon sponta tan n dari dari pemb pembul uluh uh dara darah h di area area intraserebrum (parenkim), intra$entrikel, dan perdarahan subraknoid.
2; tiologi
Menu Menuru rutt Mans"o Mans"oer er (200 (200&) &),, etiol etiolog ogii stro stroke ke hemo hemora ragi gi dapa dapatt dibedakan men"adi :
#
a; Perdarahan intraserebral (20') 1; ipertensi 2; Malormasi arteri*$ena 3; Angiopati amiloid b; Perdarahan subaraknoid (+') 1; Perd Perdar arah ahan an
spon sponta tan n
(non (non
trau trauma mati tik) k)
akib akibat at
peca pecahn hny ya
aneurisma saccular aneurisma saccular intracranial. intracranial. 3; Maniestasi linis
Menurut Machoed (20--), pada perdarahan intraserebral yang akut di"umpai : a; nset nset akut akut dari dari deisit deisit neurol neurologi ogi okal okal yang yang member memberat at sampai sampai
koma dalam menit sampai "am. b; /yeri kepala, mual, muntah.
Pada non*hi non*hiper perten tensi si terdapat terdapat anamne anamnesa sa demens demensia ia pada pada usia usia tua c; Pada curiga actor CAA d; i1ayat penggunaan obat antikoagulan atau trombolitik e; i1ayat ke"ang ataupun bruit kranial curiga adanya suatu sebab
malormasi $askular. Menurut Menurut Machoed Machoed (20--), (20--), ciri khas dari kasus perdarahan perdarahan subaraknoid adalah keluhan nyeri kepala mendadak, dengan gambaran nyeri nyeri kepala kepala paling paling hebat selama selama hidup3 hidup3 atau atau seperti seperti ada yang meng menghan hantam tam kepa kepala la saya3. saya3. elu eluha han n ini ini ter"a ter"adi di mend mendad adak ak dan dan seringkali seringkali penderita penderita mengalami mengalami penurunan penurunan kesadaran sesaat ketika ketika onset. %ua pertiga kasus ter"adi ketika penderita sedang tidur atau melaku melakukan kan akti$it akti$itas as sehari sehari*har *hari, i, sedang sedangkan kan sisany sisanyaa ter"adi ter"adi ketika ketika mela melaku kuka kan n
akti akti$i $ita tass
isi isik k
yang ang
bera berat. t. Peme Pemeri riks ksaa aan n
neur neurol olog ogii
menun"ukan adanya tanda rangsang meningeal seperti kaku kuduk. Akan tetapi keluhan ini tidak selalu ada. Pemeriksaan undus okuli menun"ukan gambaran perdarahan subarahknoid, $itreous, atau flame atau flame shaped . ondis ondisii ini diseba disebabka bkan n oleh oleh karena karena kongest kongestii $ena $ena retina retina akibat peningkatan peningkatan tekanan tekanan inrakranial. inrakranial. %eisit neurologi neurologi lain bisa ber$ariasi, bahkan perdarahan subaraknoid berat bisa meyebabkan kondisi koma. !kala kondisi klinis yang sering digunakan untuk P!A adalah Hunt adalah Hunt and Hess Scale 6abel 2.-. Hunt 2.-. Hunt and Hess Scale Hunt and Hess s!eme "or grading ere#ra$ aneur%sms
Grade &
4nruptured
I
Asymptomatic or minimal headache, nuchal rigidity
II
Moderate to se$ere headache, nuchal rigidity, no neurological deicit other than cranial ner$e palsy
III
%ro1siness, conusion, mild ocal deicit
I'
!tup !tupor or,, mode modera rate te to se$e se$ere re hemi hemipa pare resi sis, s, poss possib ible le earl early y decerebrate rigidity and $egetati$e disturbances
'
%eep coma, decerabrate rigidity, moribund moribund appearance
!umber : : Machoed, 20--
4; Patoisiologi
Perdarah Perdarahan an pada pada otak otak dapat dapat dengan dengan cepat cepat menimb menimbulk ulkan an ge"ala ge"ala neurol neurologi ogi karena karena tekanan tekanan pada pada struktu struktur* r*stru struktu kturr sara sara di dalam dalam teng tengko korak rak.. 5skem 5skemia ia adala adalah h kons konsek ekue uens nsii seku sekund nder er dari dari
perdarahan baik yang spontan maupun traumatik. Mekanisme ter"adinya iskemia tersebut ada dua: (-) tekanan pada pembuluh dara darah h akib akibat at ekst ekstra ra$a $asa sasi si dara darah h ke dala dalam m teng tengko kora rak k yang ang $olumenya tetap dan (2) $asospasme reakti pembuluh*pembuluh darah yang terpa"an ke daerah bebas di dalam ruang antara lapisan araknoid dan piameter meningen. iasanya stroke hemoragi secara cepa cepatt meny menyeb ebab abka kan n keru kerusa saka kan n ung ungsi si otak otak dan dan kehi kehila lang ngan an kesad kesadara aran. n. Apabi pabila la
perd perdara araha han n
berl berlan angs gsun ung g
lamba lambat, t,
pasie pasien n
kemungkinan mengalami nyeri hebat, yang merupakan ge"ala khas perdarahan subaraknoid (Price, 200#). Perd Perdar arah ahan an intra intraser sereb ebru rum m
ke dalam dalam "ari "aring ngan an otak otak
(parenkim) paling sering ter"adi akibat cedera $askuler yang dipicu oleh hipertensi dan rupture salah satu arteri kecil yang menembus "auh ke dalam "aringan otak.
Apabila perdarahan ter"adi pada
indi$idu yang tidak mengidap hipertensi, diperlukan pemeriksaan* pemeriksaan untuk mengetahui kausa lain seperti gangguan perdarahan, malormasi arterio$ena, dan tumor yang menyebabkan erosi. 8okasi perdarahan perdarahan intraserebrum intraserebrum yang berdekatan berdekatan dengan dengan basal ganglia dan kapsula interna sering menerima beban terbesar teka tekana nan n dan dan iske iskemi miaa yang ang dise diseba babk bkan an oleh oleh stro stroke ke tipe tipe ini. ini. Meng Mengin inga gatt bah1 bah1aa basa basall gang ganglia lia memo memodu dula lasi si ung ungsi si moto motori rik k $olunter dan bah1a semua serat sara aeren dan eeren di separuh korteks mengalami pemadatan untuk masuk dan keluar dari kapsula interna, maka dapat dilihat bah1a stroke di salah satu bagian ini menimbulkan deisit neurologi okal yang cepat dan memburuk secara progresi dalam bebrapa menit sampai kurang dari 2 "am.
emi emipa pare resi siss di sisi sisi yang yang berl berla1 a1an anan an dari dari leta letak k perd perdar arah ahan an merupakan tanda khas pertama pada keterlibatan kapsula interna (Price, 200#). Perdarah Perdarahan an subarak subaraknoi noid d memilik memilikii dua penye penyebab bab utama: utama: ruptur ruptur aneurisma aneurisma $askular dan dan trauma kepala. kepala. Perdarahan Perdarahan dapat massi dan e9tra$asasi darah ke dalam ruang subaraknoid lapisan meningen
dapat
berlan rlang gsung
cepat.
Penyeba ebab
perdarahan
subara subarakno knoid id yang yang lebih lebih "arang "arang adalah adalah malorm malormasi asi arterio arterion$e n$ena na (MA (MA), yaitu yaitu "aring "aringan an kapile kapilerr yang yang mengal mengalami ami malor malormasi masi kongenital. Pada MA pembuluh melebar sehingga darah mengalir di antara antara arteri arteri berteka bertekanan nan tinggi tinggi dan sistem sistem $ena $ena bertek bertekana anan n rendah, akhirnya dinding $enula melemah dan darah dapat keluar deng dengan an cepa cepatt ke "arin "aringa gan n otak otak.. Pada Pada seba sebagi gian an besar besar pasie pasien, n, perdarahan terutama ter"adi di intra parenkim dengan perembasan ke dalam ruang subaraknoid (Price, 200#). ek spesiik stroke sangat tergantung bagian mana dari otak yang mengalami kekurangan oksigen. ;ika aliran darah yang terputus terputus adalah yang yang menu"u menu"u bagian bagian otak otak yang yang mengat mengatur ur sara sara bicara, stroke akan menyebabkan penderita tidak bisa berbicara atau
pengucapan
yang
tidak
"elas.
esu esuli lita tan n
dala dalam m
mengek mengekspre spresik sikan an dalam dalam perkat perkataan aan ataupu ataupun n tulisa tulisan, n, gangg gangguan uan dalam mengerti inti percakapan. ;ika stroke merusak bagian otak yang mengatu mengaturr kemamp kemampuan uan gerak, gerak, pender penderita ita akan akan mengal mengalami ami kesulitan dalam ber"alan, menggerakkan tangan. iasanya ter"adi pada salah satu sisi tubuh, kiri atau kanan. !elain masalah isik,
stroke memberi eek pada psikologi, pada psikologi, orang yang mengalami stroke lebih lebih muda mudah h depr depres esi, i, marah marah,, rus rusta tasi si karen karenaa sulit sulitny nyaa untu untuk k melakukan tugas dimana sebelum stroke semuanya sudah ber"alan dengan normal dan otomatis (Mutta
5; Pemeriksaan penun"ang
Menurut Menurut Machoed Machoed (20--), (20--), pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik untuk untuk stroke hemoragi adalah: a; 6es 6es laboratorium : tes aal koagulasi, darah lengkap. b; Pemeri Pemeriks ksaa aa >6 Scan Scan kepala harus segera (kurang dari -2 "am)
dilakukan pada kasus dugaan perdarahan subaraknoid. ila hasil >6 Scan tidak Scan tidak menun"ukan adanya perdarahan subaraknoid, maka lang langsu sung ng dilan dilan"u "utk tkan an deng dengan an tind tindak akan an pung pungsi si lumb lumbal al untu untuk k menganalisa hasil cairan serebrospinal dalam kurun 1aktu -2 "am. emud emudia ian n
dilan dilan"ut "utka kan n
peme pemerik riksa saan an
spek spektro troo oto tome metri tri
serebrospinal untuk mendeteksi adanya xanthochro adanya xanthochromia. mia.
cairan cairan
Pemerik eriksa saan an c; Pem
angi angiog ogra rai i
sele selekt kti i
dila dilaku kuka kan n
pada pada
pend pender erit itaa
perdarahan subaraknoid untuk mengetahui adanya gambaran aneurisma. Angiograi dan $enograi : dilakukan pada perdarahan intr intras aser ereb ebra rall
di usia sia
muda uda
?+0 ?+0 tahu tahun n deng dengan an perd erdarah arahan an
intraserebral yang belum diketahui aktor risikonya curiga suatu malormasi $askular otak d; Pemeri Pemeriks ksaa aan n MA MA dan dan >6 Angio ngiogr grai ai hany hanyaa dila dilaku kuka kan n bila bila
angiograi kon$ensional tidak dapat dilakukan. Pemeriksaan M5 tidak dian"urkan untuk mendeteksi perdarahan subaraknoid.
6; %iagnosis banding
Menuru Menurutt @oir @oir (20-(20--), ), ge"ala ge"ala neurol neurologi ogi okal okal yang yang ter"adi ter"adi mendadak seperti pada stroke memiliki diagnosis banding yang luas, seperti: Penyakitt sistem sistemik ik atau ke"ang ke"ang,, yang yang menyeb menyebabk abkan an perbur perburuka ukan n a; Penyaki stroke yang pernah dialami b; e"ang epileptik atau ke"ang non kon$ulsi c; 8esi struktural intrakranial: hematoma subdural, tumor otak. d; nsealopati nsealopati metabolikt metaboliktoksik: oksik: hipoglikemi hipoglikemia, a, hiperglike hiperglikemia mia non*
ketotik, ketotik, hiponatrem hiponatremia, ia, Wernicke-Korsakoff syndrome, syndrome, ensealopati hepatik, intoksikasi obat dan alkohol, septikemia.
7; Penatalaksanaan
Menurut Menurut Machoed Machoed (20--), (20--), terapi konser$ati konser$ati pada pasien perdarahan intraserebral adalah pasien perdarahan intraserebral intraser ebral dengan perdarahan kecil (?-0 cc) atau deisit neurologi minimal, pasien perdarahan intraserebral dengan @>! ?BC kecuali pasien perdarahan serebell serebellar ar diserta disertaii kompre kompresi si batang batang otak otak masih masih mungki mungkin n untuk untuk life savin . 6erapi 6erapi konser$ati ini meliputi : a; 6erapi rapi umum umum : men" men"ag agaa dan dan meng menge$ e$al alua uasi si A>% >% ( Air!ay"
Breathin" Circulation" Circulation" and #euroloical $eficit ). ). b; 6erapi khusus : 1;
ipertensi ila tekanan darah sistol D 220 diastol D-B0 mmg, atau MAP rerata D-B+ mmg dapat diberikan antihipertensi parenteral dengan nikardipin, diltiaEem, atau labetalol. ila tekanan darah sistol -=0*220 mmg atau diastol -0+*-B0 mmg atau MAP rerata rerata -F0 mmg mmg dapat dapat diberik diberikan an "uga "uga obat obat antihi antihiper pertens tensii seperti di atas. ila tekanan darah sistol ?-=0 mmg diastol ?-0+, ?-0+, tangguhkan tangguhkan pemberian antihipertensi. antihipertensi. Pada ase akut tekanan darah tidak boleh diturunkan lebih dari 20*2+' dari MAP dalam - "am pertama.
2;
e"ang Pada Pada stat status us ke"a ke"ang ngCC pada pada saat saat ke"a ke"ang ng dibe diberi rika kan n in"e in"eks ksii diaEepa diaEepam m bolus bolus lambat lambat intra$ intra$ena ena +*20 +*20 mg diikut diikutii enito enitoin in loadin dose -+*20 dose -+*20 mgkgmenit dengan kecepatan maksimum +0 mgmenit dan diberikan dosis pemeliharaan + mgkghari. Apabila ke"ang tidak teratasi perlu dira1at di 5>4.
3;
Peningkatan tekanan intrakranial Akibat penekanan massa hematom yang besar pada "aringan otak yang berdekatan. iasanya timbul dalam B= "am pertama dan dapat berlangsung dalam 2 mingu setelah perdarahan a1al. %itandai dengan perburukan ge"ala neurologis dan gambaran >6 Scan ulan ulanga gan n adan adany ya gamb gambar aran an impendin impendin herniasi herniasi.. 8angkah* langkah yang dapat ditempuh adalah : a; /on medikamentosa : 1; Posisi kepala da tubuh berbaring 20*F0 o 2; Pemberian 2 dan membuat hiper$entilasi (P a2 F0*
F+) 3; Menghindari pemberian cairan glukosahipotonik 4; Posisi pasien menghindari penekanan $ena "ugular 5; Pemasangan urine kateter 6; Mencegah konstipasi 7; Menurunkan metabolisme dengan membuat hipotermi. b; Medikamentosa :
bat bat hipe hipero rosm smol olar ar mani manito toll dosi dosiss 0.2+ 0.2+**- gkg gkg bolu bolus, s, dilan"utkan dengan 0.2+*0.+ gkg diulang setiap B*# "am sekali. 6erapi rapi
oper operat ati i
dila dilak kukan ukan
pad pada
kasu asus
perd erdarah arahan an
intrase intrasereb rebral ral cere%ellar dengan diameter DF cm dengan perburukan klinis dan penekanan pada batang otak menyebabkan hidrosephalus akibat akibat obstru obstruksi ksi $entri $entrikel kel 5C 5C perdar perdaraha ahan n intrase intrasereb rebral ral dengan dengan lesi struktural seperti aneurisma, malormasi A, atau angioma ka$ernosa, yang mempunyai harapan keluaran yang baik dan lesi strukturalnya
ter"angkauC pasien usia muda dengan perdarahan lobar sedang*besar yang memburuk. !edangkan penatalaksanaan untuk perdarahan subaraknoid biasanya berupa medikamentosa seperti berikut : a;
Moni Monito torr dan dan kont kontro roll teka tekana nan n darah darah untu untuk k menc menceg egah ah risik risiko o perdarahan ulang dan men"aga tekanan perusi serebral. 6ekanan 6ekanan darah darah diperta dipertahan hankan kan dengan dengan MAP ?--0 ?--0 mmg mmg atau atau tekana tekanan n darah ?-#0&0 mmg.
b;
Pembe Pemberia rian n tera terapi pi dini dini anti antiib ibrin rinol olit itik ik "ang "angka ka pend pendek ek yang yang dikombinasi dengan terapi aneurisma, serta dilan"utkan dengan upay upayaa
penc penceg egah ahan an
hipo hipo$o $ole lemi miaa
dan dan
$aso $asosp spas asme me..
6erapi rapi
antiibrinoli antiibrinolitik tik hanya hanya diberikan diberikan pada kondisi kondisi tertentu, tertentu, yaitu pada penderita yang memiliki risiko rendah ter"adinya $asospasme sambil menunggu tindakan operasi. c;
Penatalaksanaan $asospasme serebral 1; /imodipin ( calcium channel %locker ) oral #0 mg tiap B "am
dapat dapat menuru menurunka nkan n outcom outcomee "elek "elek pada pada kasus kasus perdar perdaraha ahan n subaraknoid aneurisma. bat ini diberikan selama 2- hari. ila ila ter"adi ter"adi hipote hipotensi nsi,, maka maka dapat dapat dilaku dilakukan kan penyesu penyesuaian aian dosis. 2;
Memelihara sirkulasi $olume darah normal dan menghindari ter"adinya hipo$olemia.
3;
6erapi triple triple (ipertensi, emodilusi, iper$olemia). Mempertahankan an cere%ral venous pressure pressure (>P) pada a; Mempertahank kisaran -0*-2 mmg dan hematokrit pada kisaran F0* F+'.
Mempertah tahank ankan an tekana tekanan n darah darah sistoli sistolik k pada pada kisara kisaran n b; Memper -#0*200 mmg. 4;
Angioplasty serebral danatau $asodilator intrakranial selekti merupakan terapi alternati.
d;
Pemberian proilaksis antike"ang dilakukan segera setelah periode perdarahan. Proilaksis antike"ang diberikan pada penderita dengan dengan resiko resiko berupa berupa ri1aya ri1ayatt ke"ang ke"ang sebelum sebelumnya nya,, perdara perdarahan han parenkim, inark parenkim atau adanya aneurisma pada arteri serebri media.
e;
Pencegahan hiponatremia 1;
Pember Pemberian ian cairan cairan hipoto hipotonis nis dan cairan cairan penarik penarik cairan cairan ke dalam intra$askuler dalam "umlah besar hendaknya dihindari pada kasus perdarahan subaraknoid.
2;
Moni Monito torr
stat statu us
$olu $olume me
cair cairan an
pen penderi derita ta
perd perdar arah ahan an
subaraknoid dengan menggubakan kombinasi central venous pressure, pressure, pulmonary artery !ede pressure" pressure" keseimbangan cairan, serta berat badan penderita. >airan yang diberikan adalah cairan isotonis. 3;
Peng Penggu guna naan an fludrocortisones acetate dan salin salin hiperto hipertonis nis ditu"ukan untuk mengkoreksi hiponatremia.
f;
Mengur Mengurang angii keluha keluhan n pender penderita ita dengan dengan memberi memberikan kan analge analgetik tik adekuat, sedasi ringan dan pelunak eses.
8; omplikasi
Menuru Menurutt !meltEe !meltEer, r, !. >., G are are (2002) (2002),, seranga serangan n stroke stroke tidak berakhir dengan akibat pada otak sa"a, gangguan emosional dan
isik akibat berbaring lama tanpa dapat bergerak adalah hal yang tidak dapat dihindari. Ada beberapa komplikasi dari penyakit stroke, yaitu: ipoksia ia serebr serebral al diminim diminimalka alkan n dengan dengan memberi memberi oksige oksigenas nasii a; ipoks dara darah h adek adekua uatt ke otak otak.. Pemb Pember eria ian n oksi oksige gen n supl suplem emen en dan dan mempert mempertaha ahanka nkan n hemogl hemoglobi obin n serta serta hemato hematokri kritt dalam dalam tingka tingkatt dap dapat
dite diteri rim ma
akan akan
memb embantu antu
dala dalam m
mem mempert pertah ahan anka kan n
oksigenasi "aringan. b; Penurunan aliran darah serebral. Aliran darah serebral bergantung
pada tekanan darah, curah "antung, dan integritas pembuluh darah serebral. serebral. ipertensi ipertensi atau hipotensi hipotensi ekstrem perlu dihindari untuk menc menceg egah ah peru peruba baha han n pada pada alira aliran n darah darah sereb serebral ral dan dan poten potensi si meluasnya area cidera. mbolisme sme serebra serebrall dapat dapat ter"adi ter"adi setelah setelah inark inark miokar miokard d atau c; mboli ibrila ibrilasi si atrium atrium.. mbolis mbolisme me akan akan menuru menurunka nkan n aliran aliran darah darah ke otak dan selan"utnya menurunkan aliran darah serebral. %isritmia mengakibatka mengakibatkan n curah "antung tidak konsisten dan penghentian penghentian thrombus lokal.
B; Asu!an Kepera(atan Stroke Hemoragi 1; Pengka"ian menurut Hilkinson G !kinner (2000), pada klien dengan
kega1atdarutan stroke antara lain: a; &rimary Survey
Prioritas yang dilakukan pada primary pada primary survey antara survey antara lain : 1; Air!ay maintenance
Menurut 6hygerson (20--), tindakan pertama kali yang harus dilaku dilakukan kan adalah adalah memerik memeriksa sa respons responsi$i i$itas tas pasien pasien dengan dengan menga enga"a "ak k pasi pasien en berb berbic icar araa untu untuk k mema memast stik ikan an ada ada atau atau tidakny tidaknyaa sumbata sumbatan n "alan "alan naas. naas. !eoran !eorang g pasien pasien yang yang dapat dapat berbicara dengan "elas maka "alan naas pasien terbuka. Menurut Hilkinson G !kinner (2000), pasien yang tidak sadar mungkin memerlukan bantuan air!ay dan air!ay dan $entilasi. bstruksi "alan naas paling sering s ering disebabkan oleh obstruksi lidah pada kond kondis isii
pasi pasien en
tida tidak k
sada sadarr.
Perl Perlu u
dipe diperh rhat atik ikan an
dala dalam m
pengka"ian air!ay pada air!ay pada pasien antara lain : a; epatenan "alan naas pasien. b; 6anda*tanda ter"adinya obstruksi "alan naas pada pasien
antara lain: Adanya snorin atau urlin atau urlin 1; Adanya snorin 2; Agitasi (hipoksia) 3; Penggunaan otot bantu pernaasan 4; !ianosis
listen bukti adanya masalah pada saluran napas c; 'ook dan listen bukti bagian atas dan potensial penyebab obstruksi d; ;ika ;ika ter"adi ter"adi obstru obstruksi ksi "alan "alan naas, naas, maka maka pastika pastikan n "alan "alan
naas pasien terbuka. e; @unaka @unakan n berbag berbagai ai alat alat bantu bantu untuk untuk mempate mempatenka nkan n "alan "alan
naas pasien sesuai indikasi : 1; Chin lift (a! (a! thrust
2; 8akukan suction ("ika tersedia)
rophar aryn yne eal al 3; roph
air! air!ay aynaso nasoph phar aryn yne eal al
air! air!ay ay,,
'aryneal Mask Air!ay 4; 8akukan intubasi
2; Breathin dan dan oxyenation
Menurut Menurut Hilkinso Hilkinson n G !kinner !kinner (2000), (2000), pada kasus stroke mungkin ter"adi akibat gangguan di pusat napas (akibat stroke) atau oleh karena komplikasi ineksi di saluran napas. Pedoman konsensus mengharuskan monitoring saturasi 2 dan mempertahankannya di atas &+' (&B*&='). Pada pasien stroke yang yang mengal mengalami ami ganggu gangguan an pengen pengendal dalian ian respirat respiratori orik k atau peningkatan
65,
kadang
diperlukan
untuk
melakukan
$entilasi.
3; Circulation
Wilkinso Wilkinson n ) Skinner Skinner *+,,," *+,,," shock didefinisika didefinisikan n seba sebaga gaii tida tidak k adek adekua uatny tnyaa peru perusi si orga organ n dan dan oksig oksigen enasi asi "aringan. %iagnosis shock didasarkan pada temuan klinis: hipotensi, takikardia, takipnea, hipotermia, pucat, ekstremitas ding dingin in,, penu penuru runa nan n capillary capillary refill refill , dan penuru penurunan nan produk produksi si urin. Pengka"ian Pengka"ian circulation menurut menurut Mutta
4; $isa%ility * pemeriksaan neurologis.
Menurut Mutta
berkisar
pada
tingkat
leta letar ri" i"
stup stupor or""
dan dan
semikomatosa. semikomatosa. Apabila klien sudah mengalami koma, maka penilaian
@>!
sangat
penting
untung menilai
tingkat
kesa kesada dara ran n klie klien n dan dan baha bahan n e$al e$alua uasi si untu untuk k pema pemant ntau auan an pemberian asuhan.
b; Secondary Assessment
Secondary survey survey hanya dilakukan setelah kondisi pasien mulai stabil, dalam artian tidak mengalami syok atau tanda*tanda syok telah mulai membaik. 1; Anamnesis
Menuru Menurutt udd udd dalam dalam merency #ursin Association Association (200&), anam anamne nesi siss "uga "uga haru haruss meli melipu puti ti ri1ay ri1ayat at AMP8 MP8 yang bisa bisa didapat dari pasien dan keluarga: A
: Alerg lergii (ada (adaka kah h aler alergi gi pada pada pasi pasien en,, sepe sepert rtii obat obat*o *oba bata tan, n,
plester, makanan) M
: Medikasi Medikasiob obat*o at*obat batan an (obat (obat*ob *obatan atan yang yang dimi diminum num sepe seperti rti
sedang men"alani pengobatan pengobatan hipertensi, hipertensi, "antung, dosis, atau penyalahgunaan obat).
P
: &ertinent medical history history (ri1ayat medis pasien seperti
penyakit yang pernah diderita, obatnya obatnya apa, berapa dosisnya) 8
: 'ast meal (obat (obat atau makanan yang baru sa"a dikonsumsi,
dikonsumsi berapa "am sebelum ke"adian).
: vents, vents, hal*hal yang bersangkutan dengan sebab cidera
(ke"adian yang menyebabkan adanya keluhan utama). 2; Pemeriksaan isik a; ulit kepala
5nspeksi dan palpasi seluruh kepala dan 1a"ah untuk adanya pigmentasi, perdarahan,
nyeri tekan serta adanya
sakit
kepala. b; Mata
4kuran 4kuran pupil pupil apakah isokor atau anisokor anisokor serta bagaimana bagaimana releks releks cahaya cahayanya nya,, apakah apakah pupil pupil mengal mengalami ami miosis miosis atau midriasis, midriasis, adanya adanya ikterus, ikterus, apakah kon"ungti$any kon"ungti$anyaa anemis anemis atau tidak. c; idung
Periksa adanya perdarahan, perdarahan, perasaan nyeri, nyeri, penyumbat penyumbatan an penciuman. d; 6elinga
Periksa
adanya
nyeri,
penurunan
atau
hilangnya
pendengaran. e; Mulut
5nsp 5nspek eksi si pada pada bagi bagian an muko mukosa sa terha terhada dap p tekstu tekstur, r, 1arn 1arna, a, kelembaban.
f;
6oraks 5nsp 5nspek eksi: si: peni pening ngka kata tan n prod produk uksi si sput sputum um,, sesak sesak naa naas, s, penggunaan otot bantu naas, dan peningkatan rekuensi pernaasan. Palpasi Palpasi : taktil remitus seimbang seimbang kanan dan kiri pada klien klien dengan tingkat kesadaran compos mentis. mentis. Perkus Perkusii : untuk untuk menget mengetahu ahuii kemung kemungkin kinan an hiperso hipersonor nor dan keredupan. Auskultasi : bunyi naas tambahan seperti ronkhi pada klien stroke dengan penurunan penurunan tingkat kesadaran kesadaran koma. 6idak 6idak didapatkan bunyi naas tambahan pada klien dengan tingkat kesadaran compos mentis. mentis.
g; Abdomen
5nspeksi : adakah distensi abdomen, asites. Auskultasi : bising usus. Perkusi : untuk mendapatkan nyeri lepas (ringan). Palpasi Palpasi : untuk mengetahui mengetahui adakah kekakuan atau nyeri tekan, hepatomegali, splenomegali. h; ktremitas
Pada saat inspeksi lihat adanya edema, gerakan, dan sensasi haru haruss dipe diperh rhati atika kan, n, paral paralisi isis, s, sedan sedangk gkan an
pada pada "ari*" "ari*"ari ari
periksa adanya clu%%in clu%%in finer serta serta hitung hitung berapa berapa detik detik kapiler refill (pada (pada pasien hypo9ia lambat sd +*-+ detik).
( 200=). 3; Pengka"ian /er$us ranial menurut Mutta
iasanya tidak ada kelainan pada ungsi penciuman. b; !yara ptikus (/.55)
%isungsi persepsi $isual karena gangguan "aras sensorik primer diantara mata dan korteks $isual. @angguan hubungan $isual*spasial sering terlihat pada klien dengan hemiplegi kiri. lien mungkin tidak dapat memakai pakaian tanpa bantuan karena ketidakmampuan untuk mencocokkan pakaian ke bagian tubuh. c; !yara !yara
kul kulom omot otori orius us (/.5 (/.555 55), ), 6roke rokeali aliss (/.5 (/.5), ), dan dan
Abdusens (/.5) Apabila akibat stroke mengakibatkan paralisis sesisi otot* otot okularis okularis didapatkan didapatkan penurunan kemampuan gerakan kon"ugat unilateral di sisi yang sakit. d; !yara 6rigeminalis (/.)
Pada beberapa keadaan stroke mengakibatkan paralisi sara trige trigemi minu nus, s, dida didapa patk tkan an penu penuru runa nan n koor koordi dinas nasii
gera geraka kan n
mengunyah. Penyimpangan rahang ba1ah ke sisi ipsilateral dan kelumpuhan kelumpuhan sesisi otot*otot pterigoidus pterigoidus internus internus dan eksternus.
e; !yara Iasialis (/.55)
Persepsi pengecapan dalam batas normal, 1a"ah simetris, otot 1a"ah tertarik ke bagian sisi yang sehat. estibulokoklear (/.555) f; !yara estibulokoklear 6idak ditemukan adanya tuli kondukti dan tuli persepsi agus (/.J) g; !yara @losoaringeus (/.5J) dan agus
emamp emampuan uan menelan menelan kurang kurang baik, baik, kesuka kesukaran ran membuk membukaa mulut. h; !yara Asesorius !pinal (/.J5)
6idak ada atroi otot sternokleidomastoideus dan trapeEius. i; !ara ipoglossus (/.J55)
8idah simetris, terdapat de$iasi pada satu sisi dan asikulasi. 5ndra pengecapan normal.
ipertensi, gangguan perdarahan, pemberian antikoagulan yang berlebihan !troke hemoragi
Peningkatan tekanan sistemik
AneurismaAM
Perdarahan araknoid$entrikel
ematoma serebral
Peningkatan 65herniasi otak
asospasme asospasme arteri serebralsara serebral Penekanan pada medulla Penurunan kesadaran @ambar 2.2. &ath!ays 2.2. &ath!ays !troke emoragi oblongata eleks batuk menurun
!uplai darah ke "aringan serebral tidak adekuat
Pola naas tidak eekti Penumpukan secret pada "alan naas iskemikinark
ersihan "alan naas tidak eekti
deicit neurologi
Perusi "ar. serebral
emiser kanan
hemipareseplegi kanan
emiser kiri
hemipareseplegi kiri
!umber :/anda, 20-F
2; %iagnosa epera1atan
%iag %i agn nos osaa
kep ke per era1 a1at atan an
adal ad alah ah
suat su atu u
labe la bell
sin si ngk gkat at,,
meng me ngam amba bark rkan an ko kond ndisi isi pa pasie sien n ya yang ng di diob obser ser$a $asi si di la lapa pang ngan an (Hilkinson dalam /A/%A 20-F). %iagnosa kepera1atan pasien dengan masalah stroke hemoragi didapatkan diagnosa kepera1atan ga1at darurat sebagai berikut :
a;
ersi ersiha han n "alan "alan naas naas tida tidak k eekt eekti i berh berhub ubun unga gan n deng dengan an penumpukan sekret.
b;
etidakeek ektian an
pola
naas
berhubungan
dengan
hiper$entilasi. c;
Perusi "aringan serebral berhubungan dengan iskemia.
3; 5nter$ensi epera1atan
Menurut /o!a Menurut /o!a /ntervention &ro(ect (200=), (200=), /5> merupakan klasiik ikasi
inter$e r$ensi
kepera era1atan
yang ang
dibuat
untuk
menyeragamkan bahasa inter$ensi yang dilakukan oleh pera1at. Menu Menuru rutt /o!a /ntervention &ro(ect (200=) (200=),, /> adalah istilah standar untuk menggambarkan outcomes pasien. outcomes pasien. Ta#e$ )* Inter+ensi NI,
/ %iagnos %iagnosaa epe epera1a ra1atan tan 6u"ua 6u"uan n dan dan riteri riteriaa 5nter$ensi o asil - ers ersih ihan an ;ala ;alan n /aa /aass /> : /5> : tidak ekti esp espir irat ator ory y stat status us : Air!ay Manaement Air!ay patency atasan arakteristik : riteria asil : a; %ispneu, a; uka "alan naas Menun"ukkann b; !ianosis deng dengan an tek tekhik hik chin suaradysp dyspne neaa berk berkur uran ang, g, c; elainan lift1(a! thrust naas (ronkhi " " mempunyai irama b; Posisikan pasien !hee0in ) teratur teratur dan rekuen rekuensi si untuk dalam d; esulitan berbicara pernaasan memaksimalkan atuk, tidak eekti rent rentan ang g norm normal al (-#* (-#* e; atuk, $entilasi dengan atau tidak ada 209m 09men enit it), ), sek sekret ret 20*F0o semifo!ler 20*F0 f; Produksi sputum dapat keluar c; Pasang mayo g; Perubahan suction d; 8akukan rekuensi dan irama pada mayo naas e; Monitor respirasi dan Iaktor yang berhubungan: Penumpukan sekret.
status 2
2 Pola /aas ekti
6idak /> : /5> : sin !tatus 2ital sin Monitorin a; 2ital sin !tatus
atasan karakteristik : a; Monitor 66 riteria asil : Menggunakan n otot Monito torr rek rekue uens nsi, i, a; Menggunaka b; Moni menu me nun" n"uk ukan an tand ta nda* a* pernaasan irama pernapasan, G t a n d a $ i t a l d a l a m tambahan pola pernapasan rentang normal sia sianosis sis b; %yspnea c; Monitor perier c; /aas pendek adanya d; Monitor Iaktor yang cushin triad berhubungan : (teka (tekana nan n nadi nadi yang yang iper$entilasi melebar,bradikardi, p eningkatan sistolik)
F Perusi ;aringan /> : /5> : !erebral tidak ekti Circulation status /ntrakranial &ressure 3issue 3issue &refusio &refusion n :*/C& Monitorin !erebral serebral tekanan a; Abnormalitas a; Monitor bicara rit riter eria ia asi asil: l: tida tidak k intrakranial pasien ada tanda tanda b; Monitor respon b; elemahan Peruba baha han n stat status us peningkatan tekanan neur neurol olog ogii terh terhad adap ap c; Peru mental intrakranial. akti$itas erubahan pada d; Peru c; estrain pasien respon motorik d; Monitor angka H> Peruba baha han n reak reaksi si olab boras orasii tera terapi pi e; Peru e; ola pupil antibiotik erika kan n ino inorm rmas asii f; eri Iaktor yang kepada keluarga berhubungan : iskemia irama g; Monitor "antung (@)
5mplem
!umber : %ochterman, ;. M and ulecheck, @. M., 200B
B. 5mplementasi epera1atan 5mpl 5mplem emen enta tasi si
adal adalah ah
pelak pelaksan sanaan aan
kepe kepera1 ra1ata atan n
yang yang
dilakukan oleh pera1at (%oengoes, 2000). 5mplementasi dibedakan men"adi : a; !ecara mandiri (independent) adalah tindakan yang diprakarsai
sendiri oleh pera1at untuk membantu klien dalam mengatasi masalah. b; !aling ketergantungan atau kolaborasi (interdependent) adalah
tindakan kepera1atan atas dasar ker"a sama tim pera1at dan tim kesehatan lainnya. c; etergantungan (dependent) adalah tindakan kepera1atan atas
dasar ru"ukan proesi lainnya. 5; $aluasi epera1atan
$aluasi adalah tahap yang menentukan apakah tu"uan dari inter$ensi tersebut tercapaitidak (%oengoes, 2000). $aluasi disusun menggunakan !AP, !AP, yaitu : ! : Adakah hal*hal yang dikemukakan oleh pasienkeluarga secara subyekti. : Adakah hal*hal yang ditemukan pera1at secara obyekti setelah dilakukan inter$ensi kepera1atan. A : Adakah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu mengacu pada tu"uan yang terkait diagnosis.
P : Adakah Adakah perencanaan perencanaan yang akan datang setelah melihat respon pasienkeluarga pada tahap e$aluasi.
%AI6A P4!6AA
iday idayat, at, A. (200 (200&) &).. Metode &enelitian Ke%idanan dan 3eknik 3eknik Analisa $ata. ;akarta: !alemba Medika. ;ackson, M, 200&. !eri Panduan Praktis epera1atan linis. ;akarta : Penerbit rlangga Machoed, Machoed, Moh. asan, dkk.20-dkk.20--.. Buku A(ar &enyakit Saraf . Pusat Penerbitan dan Percetakan 4nair:!urabaya Medi Medical cal Assoc ssociat iatio ion, n, riti ritish sh.. 2007 2007.. /llustrated Medical $ictionary edisi +. !ingapura: % >ompany Mutta
/A/%A, nic*noc. (20-F). $ianosis Kepera!atan" #A#$A +,56 $efinisi ) Klasifikasi, Klasifikasi, 6. eather erdman, Ph%, /, ;ilid 2. ;akarta: @> /ursalam.
(200&). Konsep
dan
&enerapan
Metodoloi
&nelitian
/lmu
Kepera!atan 7 &edoman Skripsi" 3esis" 3esis" dan /nstrumen &enelitian Kepera!atan.;akarta: Kepera!atan.;akarta: !alemba Medika. !meltEe !meltEer, r, !. >., G are, are, . @. 2002. 2002. Buku A(ar Kepera!atan Medikal Bedah Brunner ) Suddarth disi disi 8 2olume 2olume 6. 6. ;akarta : @>. !yl$ia !yl$ia A. Price dan Hilson, Hilson, 8. M. 200#. 200#. &atofisioloi 7 Konsep Klinis &roses &roses &enyakit alih alih bahasa rahm 4. @> : ;akarta
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGI
%5!4!4/ 8 : %isti Hidiastuti -F0#=
PROGRAM DIPLOMA III KEPERA-ATAN AKADEMI KEPERA-ATAN INSAN HUSADA SURAKARTA TAHUN )&./