LAPORAN PENDAHULUAN HEMORAGIK STROKE
A. Defini finisi si Stroke Stroke adalah adalah gangguan gangguan neurolo neurologik gik mendada mendadak k yang terjadi terjadi akibat akibat
terhentinya aliran darah melalui sistem suplai arteri otak (Price & Wilson, 2012) 2012) Peny Penyeba ebab b terh terhent entin inya ya alir aliran an darah darah ters tersebu ebutt yaitu yaitu akibat akibat adanya adanya thro thromb mbos osis is (beku (bekuan an dara darah h di dalam dalam pembul pembuluh uh dara darah h otak otak atau atau leher leher), ), embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang diba!a ke otak dari bagian tubuh yang lain), iskemia (penurunan aliran darah ke otak), dan hemoragi serebral (pecahnya pembuluh darah) (Smelt"er & #are, 201$) %emora %emoragik gik stroke stroke yaitu yaitu gangguan gangguan neurolo neurologik gik yang yang terjadi terjadi akibat akibat
*eru *erupak pakan an perdar perdaraha ahan n kare karena na hiper hiperte tens nsii yang yang menja menjadi di pemic pemicuny unyaa dimana rupturnya salah satu arteri kecil yang menembus jauh ke dalam jaringan otak 2 Perdar Perdaraha ahan n subar subarakn aknoi oid d Perdarahan subaraknoid dapat berasal dari a -upt -uptur uree aneu aneuri rism smaa saku sakula larr (berry (berry)) .neurisma .neurisma serebral merupakan kelemahan pada dinding dinding pembuluh pembuluh darah darah otak otak yang menyebab menyebabkan kan penggel penggelemb embunga ungan n pembulu pembuluh h darah darah otak tersebut secara terlokalisir (Su!angto, 2010) .neurisma sakular yaitu kelemahan dinding pembuluh darah terjadi pada satu permukaan sehingga berbentuk seperti kantong dan mempunyai tangkai atau leher (menye (menyerupa rupaii berry) berry) Perdar Perdarahan ahan yang diakiba diakibatka tkan n oleh oleh ruptur rupturnya nya aneurisma sakular bersi'at massi' dan ekstraasasi darah sampai ke
$ Penyalahgunaan kokain, am'etamin 4okain dapat menyebabkan meningkatnya sistem sara' simpatis sehingga dapat menyebabkan peningkatan mendadak tekanan darah sehingga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah arteri di otak Perdarahan dapat terjadi di pembuluh intraserebrum atau subaraknoid Perdarahan akibat tumor otak 5 6n'ark hemoragik 7 Penyakit perdarahan sistemik termasuk antikoagulan C. Patofisiologi 1 Perdarahan intraserebrum Pecahnya pembuluh darah terutama akibat hipertensi menyebabkan darah masuk ke dalam jaringan otak sehingga menimbulkan edema otak %al tersebut menyebabkan meningkatnya tekanan intrakranium (364) dengan cepat dan dapat terjadi herniasi otak yang berdampak terhadap kematian
mendadak
Perdarahan
intraserebrum
yang
disebabkan
subaraknoid dapat mengakibatkan asospasme pembuluh darah serebri /asospasme ini sering kali terjadi $5 hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai puncaknya hari ke5 sampai ke dan dapat menghilang setelah minggu ke2 sampai dengan ke5 3imbulnya asospasme diduga karena interaksi antara bahanbahan yang berasal dari darah dan dilepaskan ke dalam cairan serebrospinal dengan pembuluh arteri di ruang subaraknoid /asospasme ini dapat mengakibatkan dis'ungsi otak dan 'okal D. Manifestasi Klinik 8ejalagejala klinis yang dapat muncul menurut Smelt"er & #are (201$) dibagi menjadi 1 4ehilangan motorik %emiplegia (paralisis pada salah satu sisi) %emiparesis (kelemahan pada salah satu sisi tubuh) Pada a!al tahapan stroke, gejala klinis yang muncul adalah paralisis dan
.praksia, merupakan ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang dipelajari sebelumnya, seperti terlihat ketika pasien mengambil
sisir dan berusaha untuk menyisir rambutnya $ 8angguan persepsi :is'ungsi persepsi isual, terjadi karena gangguan jaras sensori primer diantara mata dan korteks isual :is'ungsi tersebut yaitu %omonimus hemianopsia, yaitu kehilangan setengah lapang pandang, dapat bersi'at sementara ataupun permanen Sisi isual yang terkena berkaitan dengan sisi yang paralisis .mor'osintesis, yaitu kepala pasien
berpaling
dari
sisi tubuh
yang
sakit
dan
cenderung
mengabaikan bah!a tempat dan ruang pada sisi tersebut Pada keadaan ini, pasien tidak mampu melihat makanan pada setengah
terbatas, kesulitan dalam pemahaman, lupa, dan kurang motiasi, yang dapat menyebabkan 'rustrasi pada pasien dalam program rehabilitasinya :apat terjadi depresi dan mungkin diperberat oleh respon alamiah pasien terhadap penyakit *asalah psikologis yang lain yang dapat muncul yaitu labilitas emosional, bermusuhan, dendam, dan kurang kerja sama
5 :is'ungsi kandung kemih :apat terjadi inkontinensia urin /esika urinary kadangkadang menjadi atonik dengan kerusakan sensasi dalam respon terhadap pengisian kandung kemih :apat terjadi kehilangan atau penurunan kontrol s'ingter urinarius eksternal E. Ko!likasi 4omplikasi pada pasien yang mengalami stroke menurut *utta+in (2011)
Pemeriksaan darah lengkap untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri 5 .ngiogra'i serebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesi'ik, seperti perdarahan, atau obstruksi arteri, adanya titik oklusi atau rupture 7 =3 scan memperlihatkan adanya edema, hematoma, iskemia, dan adanya in'ark > *-6 menunjukkan
daerah
yang
mengalami
in'ark,
hemoragik,
mal'ormasi arterioena (*./) Ultrasonografi Doppler:mengidenti'ikasi penyakit arterioena ??8 mengidenti'ikasi masalah didasarkan pada gelombang otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesi'ik 10 Sinar @ tengkorak menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang berla!anan dari massa yang meluas kalsi'ikasi parsial
reaksi pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi setelah ulserasi alteroma d .ntikoagulan thrombosis
untuk
atau
mencegah
embolisasi
dari
terjadinya tempat
atau lain
memberatnya dalam
sistem
kardioaskuler H. As$&an Ke!e#a'atan 1 Pengkajian a -i!ayat penyakit Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung mendadak pada saat klien sedang melakukan aktiitas 4eluhan yang sering yaitu kelumpuhan separuh badan disertai nyeri kepala, mual, muntah, bahkan kejang sampai tidak sadarkan diri (koma) :apat
terjadi letargi dan tidak responsi' .danya ri!ayat hipertensi, ri!ayat stroke sebelumnya, diabetes
Pada auskultasi didapatkan bunyi napas tambahan seperti ronkhi pada pasien yang mengalami peningkatan produksi sputum dan
penurunan kemampuan batuk #2 (#lood) Syok hipoolemik, peningkatan tekanan darah #$ (#rain) *enyebabkan de'isit neurologis tergantung lokasi lesi, ukuran area yang per'usinya tidak adekuat, dan aliran darah kolateral
.praksia
•
(ketidakmampuan
mempelajari tindakan
yang dilakukan sebelumnya)
•
kurang motiasi dan 'rustrasi %emis'er didapatkan hemiparese sebelah kiri tubuh, dan mempunyai kerentanan terhadap sisi kolateral sehingga berla!anan
kemungkinan tersebut
terjatuh
Stroke
pada
ke
sisi
hemis'er
yang kiri
mengalami hemiparese kanan, perilaku lambat dan sangat hatihati, kelainan lapang pandang sebelah
ba!ah ke sisi lateral dan kelumpuhan sisi otot otot pterigoideus internus dan eksternus Sara' /66 !ajah asimetris, otot !ajah tertarik ke bagian sisi yang sehat Sara' @6 dan @ kemampuan menelan kurang baik, kesukaran membuka mulut Sara' @66 terdapat deiasi pada satu sisi dan
•
'asikulasi Sistem motorik %emiplegia karena
lesi
pada
sisi
otak
yang
berla!anan, hemiparesis, peningkatan tonus otot, 'asikulasi
pada
otototot ekstremitas,
penurunan
kekuatan otot pada sisi yang sakit (didapatkan nilai 0), gangguan keseimbangan dan koordinasi Pada gerakan
4esulitan beraktiitas karena kelemahan, kehilangan sensorik, paralisishemiplegia, dan mudah lelah 2 :iagnosa kepera!atan a Perubahan per'usi jaringan serebral berhubungan dengan hemoragi, edema serebral b 4erusakan mobilitas 'isik berhubungan dengan kelemahan, paralisis spastis, parestesia c 4erusakan komunikasi erbal berhubungan dengan kehilangan tonuskontrol otot 'asial d Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan penurunan sensorik, penurunan penglihatan e :e'isit pera!atan diri berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler $ 6nterensi kepera!atan a Perubahan persepsi jaringan serebral berhubungan dengan hemoragi, edema serebral 3ujuan per'usi jaringan otak dapat tercapai secara optimal •
2) Pantaucatat
status
neurologis
sesering
mungkin
dan
bandingkan dengan keadaan normalnyastandar -asional *engetahui kecenderungan tingkat kesadaran dan potensial peningkatan 364 dan mengetahui lokasi, luas, dan kemajuanresolusi kerusakan SSP $) Pantau tandatanda ital, catat adanya hipertensihipotensi, 'rekuensi dan irama jantung, pola dan irama pernapasan -asional %ipertensi atau hipotensi postural dapat menjadi 'aktor pencetus .danya bradikardi dapat terjadi akibat adanya kerusakan
otak
4etidakteraturan
pernapasan
dapat
memberikan gambaran lokasi kerusakan serebralpeningkatan 364 dan kebutuhan untuk interensi selanjutnya ) ?aluasi pupil, catat ukuran, bentuk, kesamaan dan reaksinya
-asional *enurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainase dan meningkatkan sirkulasiper'usi serebral >) Pertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang, berikan istirahat secara periodik antara aktiitas pera!atan, batasi lamanya setiap prosedur -asional .ktiitasstimulasi yang
kontinu
dapat
meningkatkan 364 6stirahat total dan ketenangan mungkin diperlukan untuk pencegahan terhadap perdarahan (kasus stroke hemoragik) ) #erikan oksigen sesuai indikasi -asional *enurunkan hipoksia yang dapat menyebabkan asodilatasi serebral dan tekanan meningkatterbentuknya edema ) #erikan obat sesuai indikasi
•
*eningkatnya kekuatan otot 4lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas 6nterensi 1) 4aji mobilitas yang ada dan obserasi terhadap peningkatan kerusakan 4aji secara teratur 'ungsi motorik -asional *engetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktiitas 2) Dbah posisi klien tiap 2 jam -asional *enurunkan risiko terjadinya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek pada daerah yang tertekan $) .jarkan klien untuk melakukan latihan gerak akti' pada ekstremitas yang tidak sakit -asional 8erakan akti' memberikan massa, tonus, dan kekuatan otot,
serta
memperbaiki
'ungsi jantung
pernapasan )
dan
-asional
Peningkatan
kemampuan
dalam
mobilisasi
ekstremitas dapat ditingkatkan dengan latihan 'isik dari tim 'isioterapis c 4erusakan komunikasi erbal berhubungan dengan kehilangan tonus kontrol otot 'asial 3ujuan 4lien dapat menunjukkan pengertian terhadap masalah • komunikasi, mampu mengekspresikan perasaannya, mampu
•
menggunakan bahasa isyarat 4riteria hasil 3erciptanya suatu komunikasi dimana kebutuhan klien dapat
•
dipenuhi 4lien mampu merespon setiap berkomunikasi secara erbal
maupun isyarat 6nterensi 1) 4aji tipe dis'ungsi misalnya klien tidak mengerti tentang kata
) Perintahkan klien untuk menyebutkan nama suatu benda yang diperlihatkan -asional *enguji a'asia ekspresi' misalnya klien dapat mengenal benda tersebut tetapi tidak mampu menyebutkan namanya 5) Suruh klien untuk menulis nama atau kalimat pendek, bila tidak mampu untuk menulis, suruh klien untuk membaca kalimat pendek -asional *enguji ketidakmampuan menulis (agra'ia) dan de'isit membaca (aleksia) yang juga merupakan bagian dari a'asia esepti' dan ekspresi' 7) Pilih metode komunikasi alternati', misalnya menulis pada papan tulis, menggambar, dan mendemonstrasikan secara
•
*engakui
perubahan
keterlibatan residual *endemonstrasikan
dalam
perilaku
terhadapde'isit hasil 6nterensi 1) ?aluasi adanya gangguan
kemampuan
untuk
dan
adanya
mengkompensasi
penglihatan
=atat
adanya
penurunan lapang pandang, perubahan ketajaman persepsi, adanya diplopia -asional *unculnya gangguan penglihatan dapat berdampak negati'
terhadap
kemampuan
pasien
untuk
menerima
lingkungan dan mempelajari kembali keterampilan motorik dan meningkatkan risiko terjadinya cedera 2) :ekati pasien dari daerah penglihatan normal biarkan lampu menyala, letakkan benda dalam jangkauan lapang penglihatan
keseimbanganposisi tubuh dan kesesuaian dari gerakan yang mengganggu
ambulasi,
meningkatkan
risiko
terjadinya
trauma 5) #erikan stimulasi terhadap rasa sentuhan, seperti berikan pasien suatu benda untuk menyentuh, meraba #iarkan pasien menyentuh dindingbatasbatas yang lainnya -asional *embantu melatih kembali jaras sensorik untuk mengintegrasikan
persepsi
dan
interpretasi
stimulasi
*embantu pasien untuk mengorientasikan bagian dirinya dan kekuatan penggunaan dari daerah yang terpengaruh e :e'isit pera!atan diri berhubungan dengan kerusakan neurokuskuler 3ujuan 3erjadi peningkatan perilaku dalam pera!atan diri • 4riteria hasil • 4lien dapat menunjukkan perubahan gaya hidup untuk
5) 4aji kemampuan komunikasi untuk #.4, kemampuan menggunakan urinal, pispot .ntarkan ke kamar mandi bila kondisi memungkinkan -asional 4etidakmampuan berkomunikasi dengan pera!at dapat menimbulkan masalah pengosongan kandung kemih oleh karena masalah neurogenik 7) 6denti'ikasi kebiasaan #.#
.njurkan
minum
dan
meningkatkan aktiitas -asional *eningkatkan latihan dan menolong mencegah konstipasi >) #erikan obat suppositoria atau pelunak 'eses -asional *ungkin dibutuhkan pada a!al untuk membantu menciptakanmerangsang 'ungsi de'ekasi teratur ) 4onsultasikan dengan ahli 'isioterapiahli terapi okupasi -asional *emberikan bantuan yang mantap untuk
*utta+in, . (2011) Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem persarafan. Gakarta Salemba *edika Price, S ., & Wilson, < * (2012) Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Gakarta ?8= Smelt"er, S =, & #are, # 8 (201$) Buku aar keperawatan medikal-bedah Brunner ! "uddarth. Gakarta ?8= Su!angto, ? A (2010, Guni 2) Aneurisma otak: bom waktu di kepala -etrieed .pril 1, 2015, 'rom 4ompasiana httpkesehatankompasianacommedis2010072aneurismaotakbom !aktudikepala10$07html
PATO"LO( HEMORAGIK SEREBRAL Aaktor'aktor risiko stroke
%ipertensi, .neurisma, mal'ormasi, arterioenous , trauma, tumor otak, Perdarahan intraserebral penyakit perdarahan sistemik Perembesan darah ke dalam parenkim otak *enekan jaringan otak 6n'ark otak, edema, herniasi otak Stroke (cerebro#ascular accident ) :e'icit neurologis 4ehilangan kontrol olunter :is'ungsi bahasa dan komunikasi 6n'ark serebral Pen$#$nan !e#f$si %a#ingan se#e)#al
%emiplegia dan hemiparesis
:isartria, dis'asiaa'asia, apraksia
Pe#$)a&an !e#se!si senso#ik
Ke#$sakan o)ilitas fisik
4elemahan 'isik umum Defisit !e#a'atan +i#i
:is'ungsi persepsi isual spasial dan kehilangan sensorik
Ke#$sakan ko$nikasi *e#)al