LAPORAN PENDAHULUAN SINDROM KORONER AKUT
Disu Disusu sun n Ole Oleh h :
Kristianto D Nugroho
22020111130078 22020111130078
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014
1. Pengert ert! !n
Sindrom Koroner Akut merupakan spektrum manifestasi akut dan erat !ang merupakan keadaan keadaan kega"a kega"atda tdarur rurata atan n dari dari koroner koroner akiat akiat ketida ketidaksei kseima manga ngan n antara antara keutuh keutuhan an oksigen miokardium dan aliran darah# $asid %2007& menamahkan ah"a Sindrom Koroner Akut %SKA& adalah suatu fase akut dari dari Angin Anginaa 'e(tori 'e(toriss )idak )idak Stail Stail** A')S A')S !ang !ang disert disertai ai +nfark +nfark ,io(ar ,io(ard d Akut* Akut* +,A gelomang - %+,A.-& dengan non S) ele/asi %NS),+& atau tanpa gelomang %+,A.)-& dengan S) ele/asi %S),+& !ang teradi karena adan!a tromosis akiat dari ruptur plak aterosklerosis !ang tak stail# Sindrom Sindrom Koroner Akut Akut atau acute Coronary Coronary Syndrome ACS) merupakan konsisi !anf mengan(am n!a"a# Sindrom ini er/areasi dari pola angina pektrosis tidak stail hingga teradi infak miokard !ang luas# +nfak miokard merupakan nekrosis otot antung terasi se(ara irre/ersile# %ill! S 2011& Sindroma Koroner akut merupakan sekumpulan geala !ang diakiatkan oleh gagguan aliran pemuluh darah koroner akut# 4mumn!a duseakan oleh pen!epitan pemuluh darah darah korone koronerr akiat akiat atero. atero.ske skeros rosis is !ang !ang lalu lalu mengaki mengakiatk atkan an peroek peroekan an dan halini halini memi(u teradin!a gumpalan.gumpalan darah# %)apan 2005&
2. Et"#"g
'en!ea re/ersile dari gagal antung antara lain: aritmia %misaln!a: atrial firillation& emoli paru.paru %pulmonar! emolism& hipertensi maligna atau a((elerated pen!akit tiroid %hipotiroidisme atau hipertiroidisme& /al/ular heart disease unstale angina high outp output ut fail failur ure e gaga gagall gin ginal al perm permas asal alah ahan an !ang !ang diti ditim mul ulka kan n
oleh oleh peng pengo oat atan an
%medi(ation. indu(ed prolems& intake %asupan& garam !ang tinggi dan anemia erat# erat# 'en!ea gagal antung dapat diklasifikasikan diklasifikasikan dalam enam kategori utama:
a# Kegagal Kegagalan an !ang erhu erhuunga ungan n dengan dengan anormali anormalitas tas miokard miokard dapat dapat disea diseakan kan oleh hilangn!a miosit %infark miokard& kontraksi !ang !ang tidak terkoordinasi %left %left # (# d# e#
undle ran(h lo(k& erkurangn!a kontraktilitas %kardiomiopati Kegagalan !ang erhuungan dengan o/erload %hipertensi Kegagal Kegagalan an !ang erhu erhuunga ungan n dengan dengan anormal anormalit itas as katup# katup# Kegagalan Kegagalan !ang diseaka diseakan n anormalita anormalitass ritme ritme antung antung %takikardi %takikardi Kega Kegaga gallan !ang !ang dise disea ak kan an ano anorm rmal alit itas as peri perika kard rd atau atau efus efusii
peri perika kard rd
%tamponade f# Kelai Kelaina nan n kong kongeni enita tall an antu tung ng##
$. P!t" P!t"% %& &"# "#"g "g A# 6upt 6uptur ur plak plak Atherosklerosis merupakan suatu proses !ang tersemun!i !ang telah dimulai 20.
30 tahun seelum timun!a keluhan klinis# iperkolesterolemiahipertensi dan fakt faktor or risi risiko ko lain lainn! n!aa men! men!ea eaka kan n keru kerusa saka kan n pada pada sel sel endo endote tell pemul pemuluh uh darahd darahdima imana na proses proses athero atheroskl sklero erosis sis dimula dimulai# i# Adan! Adan!aa kerusa kerusakan kan sel endotel endotel memuat ma(ropag leih mudah menempel dan melakukan penetrasi kedalam sel endotel# endotel# ,olekul ,olekul o" densit! densit! lipoprotei lipoprotein n %D& kolesterol kolesterol dapat melakukan penetrasi ke dalam dinding p#darah# D !ang masuk kedalam dinding p#darah akan difagosit %dimakan&oleh ,a(rofag dan kemudian menadi Sel usa %foam sel& sel inilah !ang kemudian akan menadi plak atherosklerotik# esi plak dengan stenosis kurang dari 50 leih (enderung mengalami ruptur# 9eragai faktor !ang erperanan tehadap ruptur plak antara lain disfungsi sel endotel komponen lipid !ang ada pada plakderaat inflamasi lokaltonus arteri pada daerah dengan plak !ang iregulerlokal iregulerlokal tekanan shear stress fungsi tromosit dan status sistem koagulasi# Sedangkan faktor !ang dapat mempresipitasi ruptur plak adalah /ariasi sirkadian tekanan darah den!ut den !ut antungstres emosionallatihan fisik# 9# +nfl nflamas amasii 9ukti klinis adan!a peranan inflamasi terhadap teradin!a atherosklerosis dan AKS telah dilaporkan# +nfeksi agen seperti lam!dia pneumoniae terlihat seagai salah satu pen!ea infalamasi !ang difus pada atheroseklerosis#Studi histologis dan
'ilot treatment trial memuktikan lam!dia pneumoniae penting dan potensial untuk diterapi seagai pen!ea AKS # )romo omosi siss 'eranan 'eranan sentral sentral tromnosis tromnosis arteri koroner dalam patogenesis patogenesis AKS ditunang oleh ukti.ukti: 1& 'ada autopsi autopsi didapat adan!a tromus tromus pada daerah daerah ruptur ruptur plak plak 2& Spesim Spesimen en !ang diamil diamil pada pada aterek aterektom tomii korone koronerr pada pada pasien pasien akut infark infark atau 3& A')S menunukk menunukkan an tinggin! tinggin!aa insiden insiden lesi lesi tromosi tromosiss akut# akut# ;& 'ada 'ada peng pengam amat atan an denga dengan n angi angios osko kopi pi korone koronerr seri sering ng terl terlih ihat at adan! adan!aa tromus# 5& 'ada 'ada angiog angiograp rapii korone koronerr adan!a adan!a ulsera ulserasi si atau iregul ireguleri eritas tas menunuk menunukkan kan adan!a ruptur plak dan atau tromus#
4. M!n%e&t M!n%e&t!& !& K#n& K#n& Sn'r Sn'r"( "( K"r"n K"r"ner er A)*t A)*t A# 4nst 4nsta ale le Angi Angina na N!eri dada karena iskemia • Keadiann!a aru leih sering leih erat dan leih lama diandingkan •
n!eri !ang pernah dialami seelumn!a Sukar dikendalikan dengan oat.oatan • )eradi )eradi pada saat istirahat atau aktifitas ringan • 9iomarker antung tidak meningkat# • 9# ,!o(ard ,!o(ardial ial infar(t infar(tion ion N!eri dada iskemia • )erdapat )erdapat peningkatan iomarker antung • S),+ : terdapat S) ele/asi pada pemeriksaan K< 12 lead • NonS),+ : tidak terdapat peningkatan segmen S) • # N!er N!erii dada dada khas khas ang angin inaa N!eri dada khas angina erupa n!eri dada rasa erat* ditindih*dihimpit didaerah retrosternal menalar kelengan kiri leher rasa ter(ekik atau rasa ngilu rahang a"ah !ang timul timul saat akti/itas akti/itas dan ekurang saat istirah istirahat# at# 4ntuk n!eri dada angina laman!a =20 menit# 4ntuk n!eri dada infark n!eri >20 menit dan tidak erkurang "alau dengan pemerian nitrat# N!eri dada khas angina iasan!a tidak hilang atau erkurang dengan peruahan posisi# D# 9iasan!a 9iasan!a disertai disertai geala sistemik sistemik erupa erupa mualmuntah mualmuntah dan keringat keringat dingin dan kadang.kadang isa sampai pingsan#
# N!er N!erii epig epigas astr triu iu ?# N!er N!erii dad dadaa tid tidak ak khas khas N!eri dada !ang tidak disertai penalaran atau kadang.kadang han!a keringat dingin dan lemas saat akti/itas iasan!a teradi pada orang tua atau pada penderita diaetes melitus# <# N!eri N!eri dada dada angin anginaa e@ui/al e@ui/alen en presentasi klinis tidak erupa n!eri dada tetapi sesak napas# # 'ingsa 'ingsan n terutam terutamaa pada orang orang tua# tua#
+. Pe(er Pe(er)& )&!! !!n n Pen*n Pen*n,! ,!ng ng
a# lek lektr trok okar ardi diog ogra ram m: Angina Angina pektori pektoriss tidak tidak stai staill : depresi depresi segmen segmen S) dengan dengan atau atau tanpa tanpa in/ers in/ersii • geloma gelomang ng ) kadang. kadang.kad kadang ang ele/as ele/asii segmen segmen S) se"akt se"aktu u ada n!eri n!eri tidak tidak diumpai gelomang •
+nfark miokard S) ele/asi : hiperakut ) ele/asi segmen S) gelomang - in/ersi gelom geloman ang g ) +nfa +nfark rk mioka miokard rd non S) ele/ ele/as asii : depre depresi si segm segmen en S) S) in/e in/ers rsii gelomang ) dalam#
# 'etanda 9iokimia : K K,9 )roponin.)# )roponin.)# nim. nim.eni enim m antun antung g akan akan mening meningkat kat minima minimall 2 am setela setelah h terad teradii serang serangan an antung# nim akan men(apai pun(ak kurang leih 5.B am setelah serangan# 4ntuk neime troponim ) masih ertahan dalam 10.20 hari# 4ntuk enim antung K,9 men(a men(apai pai pun(a pun(ak k pada pada 12 am am sete setela lahs hser eran angan gan## S'O) S'O) dan dan S<') S<') meni meningk ngkat at menu menun nuk ukka kan n
keru kerusa saka kan n
ant antun ung# g#
'eme 'emeri riks ksaa aan n
ini ini
isa isa
diku dikuat atka kan n
deng dengan an
peningkatkan leukosit dalam darah# Saat Saat antun antung g mengal mengalami ami kerusa kerusakan kan terad teradii pelepas pelepasan an protei protein n !ang umumn! umumn!aa dikeluarga dikeluargakn kn antung#
nim !ang dikeluark dikeluarkan an umun!a adlah protein protein kontraktil kontraktil
antung.spesifik troponin ) ) dan + keratin K,9 D %la(ti( a(id Deh!drigenase& dan S
200& ?ot ?oto ron ronttgen gen dada dada (ho (ho(a (ard rdio iogr graf afii )es )es )readmil )readmilll %untuk %untuk strati stratifikas fikasii setela setelah h infark infark miokard& miokard& Angi Angiog ogra rafi fi koro korone ner r
-. Peng Peng)! )!, ,!n !n Pr( Pr(er er
'enatalaksanaa 'enatalaksanaan n adalah pertama pertama datang adalah stailkan stailkan keadaan klien# Stailkantrak Stailkantraksi si manual segaris# Amankan dengan (olar penunangkepala dan peran# A# Air"a! Air"a! manageme management nt E er/i(al er/i(al (ontrol (ontrol Kai adan!a ostruksi atau teradi sianosis# 'ada pasien SKA kai alan nafas apakah ada se(ret atau penghalan alan nafas# 9ersihkan ostruksi alan nafas dengan mengangkat dagu apaila pasien tidak sadar# indungi alan nafas denganorofaringetal atau nasofaringeal pada pasien tidak sadar Apailaalan nafas defisit defisit lansung akses menuu oksigenasi oksigenasi intratrakeal# Apaila diperlukan dilakukan pemedahan alan nafas# 9# 9reath 9reathing ing E Fentilas ntilasii 9erikan suplemen O2 Nilai frekuensi nafas Kai pergerakan dada Kai pola napas 'antau oksimetri nadi # ir(ula ir(ulatio tion n E Kontrol Kontrol 'endara 'endarahan han Nilai frekuensi nadi dan karakteritistikn!a# Apakah teradi takikardi atau angkikardi# Kai GF' Kai karakter un!i antung 9ila perlu tamahkan elektrolit dan (airan +F D# Disa Disai iit it! ! Nilai kesadaran klien# Nilai <S Nila reflek pupil ?ungsi motorik dan sensorik klien . Peng Peng)! )!, ,!n !n Se) Se)*n *n'e 'err A# Anam Anamne nesa sa:: 1& +den +denti tita tass klien klien 2& Keluhan Keluhan utama: n!eri n!eri dada rasa erat* erat* ditindih*d ditindih*dihimpi ihimpitt di daerah dada menala menalar r
ke lengan kiri leher rasa ter(ekik atau rasa ngilu rahang a"ah !ang timul saat erakti/itas dan erkurang saat istirahat mual muntah keluar keringat dingin# 3& 6i"a!a 6i"a!att pen!akit pen!akit dahulu: dahulu: antung antung ;& 6i"a!a 6i"a!att pen!akit pen!akit keluar keluarga ga : antu antung ng 5& Data psikoso psikososial: sial: (emas stres stres karena karena tidak dapat dapat ekera ekera lagi lagi 9# 'emer 'emerik iksa saan an ?isi ?isik: k:
91 : sesak napas 66 >2;C*mnt penggunaan otot antu pernapasan 92 : )D meningkat nadi meningkat adan!a tromus arterosklerosis 93 : penurunan kesadaran n!eri dada menusuk punggung 9; : normal kadang produksi urine menurun 95 : mual muntah 9B : lemas # 'engk 'engka aia ian n N!e N!eri ri:: ': n!eri saat erakti/itas -: n!eri taam 6: di dada menalar ke lengan kiri S: B.8 ): =20 mnt 'emeriksaan 'enunang 1# K< 2# (o( (o(ar ardi diog ogra ram m 3# 6ontegent ;# A
/. D!g D!gn" n"&! &! Kee Keer! r!! !t! t!n n
1# N!eri erhuungan erhuungan dengan dengan trauma trauma aringan aringan %kerusa %kerusakan kan Garingan Garingan antung& antung& 2#
oksigen arteri rendah %= 0& ;& Anti Antitr trom omo oti tik k Aspirin %1B0.3;5 mg& ila alergi atau intoleransi* tidak responsif diganti dengan tiklopidin atau klopidogrel# 5& )romo omoli liti tik k streptokinase 15 uta 4 dalam 1 am atau akti/ator plasminogen aringan %t.'A& olus 15 mg dilanutkan dengan 075 mg*kg99 %maksimal 50 mg& dalam am
pertama dan 05 mg*kg99 %maksimal 35 mg& dalam da lam B0 menit ika le/asi segmen S) > 01 m/pada dua atau leih sadapan ekstremitas erdampingan atau > 02 m/ pada dua atau leih sadapan prekordial erdampingan "aktu mulai n!eri dada sampai terapi = 12 am usia = 75 tahun B& Anti Antiko koag agul ulan an eparin direkomendasikan untuk pasien !ang menalani re/askularisasi perkutan atau edah pasien dengan risiko tinggi teradi emoli sistemik seperti infark miokard anterior atau luas firilasi atrial ri"a!at emoli atau diketahui ada tromus /entrikel kiri !ang tidak ada kontraindikasi heparin# eparin dierikan dengan target a')) 15 H 2 kali kontrol# 'ada angina pektoris tak stail heparin 5000 unit olus intra/ena intra/ena dilanutkan dengan drip 1000 unit*am sampai angina terkontrol dengan men!esuaikan a')) 15.2 kali nilai kontrol# 'ada infark miokard akut !ang S) ele/asi > 12 am dierikan heparin olus intra/e intra/ena na 5000 unit unit dilan dilanutk utkan an dengan dengan infus infus selama selama rata.r rata.rata ata 5 hari hari dengan dengan men!esuaikan a')) 15.2 kali nilai kontrol# 'ada infark miokard anterior transmural luas antikoagulan dierikan sampai saat pulang ra"at# 'ada penderita dengan tromus /entrikular atau dengan diskinesi !ang luas luas di daerah daerah apeks apeks /entrik /entrikel el kiri kiri antiko antikoagul agulan an oral oral dieri dierikan kan se(ara se(ara tumpang tindih dengan heparin seak eerapa hari seelum heparin dihentikan# Antikoagulan oral dierikan sekurang.kurangn!a 3 ulan dengan men!esuaikan nilai +N6 %2.3&
7& Atasi Atasi rasa rasa takut takut atau atau (emas (emas Diaepam 3 I 2.5 mg oral atau +F
8& Atas Atasii n!er n!erii den denga gan n: sulingual*transdermal*nitrogliserin erin intra/ena titrasi kontraindikasi ila Nitrat sulingual*transdermal*nitroglis
)D sistolik = 0 mmg& radikardia %= 50 kali*menit& takikardia# ,orfin 25 mg %2.; mg&intra/ena dapat diulang tiap 5 menit sampai dosis total 20 mg atau petidin 25.50 mg intra/ena atau tramadol 25.50 mg intra/ena#
& 'elunak 'elunak tina tina : laktulosa laktulosa %laksa %laksadin& din& 2 I 15 ml
9eta loker dierikan ila tidak ada kontraindikasi A inhii inhiitor tor dieri dierikan kan ila ila keadaan keadaan mengi mengiink inkan an teruta terutama ma pada pada infark infark
• •
miokard akut !ang luas atau anterior gagal antung tanpa hipotensi ri"a!at infark miokard# Antagonis kalsium : /erapamil untuk infark miokard non S) ele/asi atau
•
angina pektoris tak stail ila n!eri tidak teratasi 9# Diet : puasa sampai sampai eas eas n!eri n!eri kemudian kemudian diet diet (airan# (airan# # 'asang 'asang monit monitor or K< se(ar se(araa kontinu kontinu 10. A&*3!n Keer!!t!n Keer!!t!n
A# N!eri erhuunga erhuungan n dengan trauma trauma aringan aringan %kerusakan %kerusakan Garingan Garingan antung& antung& Tujuan Tujuan dan kriteria hasil N!eri dapat teratasi setelah dierikan tindakan kepera"atan selama 1C2; dengan kriteria hasil: 1# 2# 3# ;# 5# B#
Klien Klien menga mengatak takan an n!eri n!eri dada erkur erkurang ang Klien Klien mengata mengatakan kan n!eri n!eri epigas epigastri trium um erkura erkurang ng Klien Klien tida tidak k meras merasaa mual mual dan muntah muntah Klie Klien n tida tidak k kerin keringa gatt dingi dingin n ))F dalam atas normal: normal: nadi B0.100C*mnt B0.100C*mnt )D 120*80 mmg Skal Skalaa n!er n!erii 2.;# 2.;#
Intervensi: 1# Gelaskan Gelaskan pada klien tentang tentang pen!ea pen!ea n!eri dan tindakan tindakan kepera"a kepera"atan tan !ang !ang 2# 3# ;# 5# B#
akan dierikan# 9erikan 9erikan posisi posisi !ang n!aman sesuai sesuai keingina keinginan n klien# klien# Anurkan Anurkan klien untuk puasa sampai sampai n!eri n!eri erkurang# erkurang# Anurkan Anurkan klien klien untuk untuk ed ed rest rest dan dan mengurangi mengurangi akti/itas# akti/itas# Kolaorasi Kolaorasi dengan dokter dokter dalam pemerian pemerian oat oat pengurang pengurang n!eri# n!eri# Kolaor Kolaorasi asi dengan dengan dokter dokter dalam pemeri pemerian an laksati/ laksati/ee pada saat saat klien ingin ingin
9A9# 7# Oser/ Oser/asi asi ))F: ))F: nadi dan )D 8# Ose Oser/ r/as asii ska skala la n!e n!eri ri##
9#
Tujuan & kriteria hasil N!eri dapat teratasi setelah dieri tindakan kepera"atan selama 1C2; am dengan kriteria hasilJ 1# Klien Klien tida tidak k menge mengeluh luh sesak sesak napa napass 2# )idak )idak ada ada penggu penggunaan naan otot otot antu antu napas napas 3# 66 1B.2 1B.20 0 C*me C*meni nitt Intervensi 1# Gelaskan Gelaskan pada pada klien klien pen!ea pen!ea sesak sesak napas napas tindakan tindakan !ang akan akan dilakukan dilakukan 2# 9eri 9erikan kan pos posis isii semi semi fo" fo"le ler r 3# 'ertim 'ertiman angkan gkan untuk untuk meruuk meruuk ke agian anestes anestesii untuk dilakuka dilakukan n intuas intuasii ika tidak dapat mempertahankan alan napas dengan aik# ;# 9eri 9erika kan n oksi oksige gen n deng dengan an alir aliran an !ang !ang ting tinggi gi melal elalui ui ag. ag./a /al/ l/e. e.ma mask sk /entilation# 5# Oser/ Oser/asi asi penggun penggunaan aan otot otot antu antu napas napas B# Ose Oserr/as /asi ))F ))F 7# Ose Oser/ r/as asii kel keluha uhan n klie klien n # Ansietas Ansietas erhuungan erhuungan dengan dengan proses pen!akit pen!akit %kerusa %kerusakan kan Garingan Garingan antung& antung& Tujuan Tujuan dan kriteria hasil: Ansietas dapat teratasi setelah dierikan tindakan kepera"atan selama 3C2; am dengan kriteria hasil: 1# 6asa 6asa kha"a kha"atir tir klien klien erkur erkurang ang 2# $aah ah klien klien tamp tampak ak tena tenang ng 3# Klien Klien mengert mengertii tentang tentang kondis kondisii pen!akit pen!akitn!a n!a Intervensi: 1# 9ina 9ina huu huunga ngan n salin saling g per(a! per(a!aa 2# 9eritahu 9eritahu klien klien dan keluar keluarga ga klien klien tantang tantang kondisi kondisi pen!akitn!a pen!akitn!a 3# Selalu Selalu eri eri dukungan dukungan kepada kepada klien dan anurka anurkan n pada keluarg keluargaa klien untuk untuk selalu mendampingi klien
P!rt!&
D!%t!r P*&t!)!
9orle! Neil 6#