BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Kelahiran Kelahiran adalah saat yang indah, menakjubkan menakjubkan dan sangat sangat spesial bagi semua yang terlibat. terlibat. Moment tersebut tersebut merupakan merupakan saat akrab dan emosional emosional bagi ibu dan ayah, ketika bayi mereka mulai menanggis dan melakukan kontak mata pertama dengan mereka. Namun, kelahiran mungkin pula merupakan kejadian paling berbahaya yang pernah kita alami dalam kehidupan.tubuh kita harus mengalami penyusuaian fisiologis yang radikal segera setelah lahir , yang tidak akan pernah terulang lagi. Hal yang luar biasa adalah lebih dari 90 % bayi menggalami transisi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin dengan sempurna, hanya dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan, dan sangat penting bahwa kita sama sekali jangan menggangu moment kedekatan dan kenangan bagi 90% keluarga yang menghadapi persalinan lanar tanpa komplikasi. Masalah kesehatan ibu dan bayi terutama pada masa perinatal merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia pada generasi mendatang. ! angka kematian perinatal pada tahun !9"# adalah #$ !000 kelahiran , !99# adalah &'!000 &'!000 kelahiran kelahiran sedangkan di rumah sakit besar dan rujukan dapat lebih tinggi lagi .(enyebab utama kematian kematian adalah adalah aspiksia, aspiksia, komplikasi komplikasi ))*+, tetanus tetanus neonatorum neonatorum,, dan trauma trauma kelahiran kelahiran terutama terutama di negara berkembang berkembang .engan pemeriksaan pemeriksaan prenatal prenatal are yang baik ,hanya ,hanya lebih kurang kurang $% bayi baru lahir memerlukan memerlukan pertolongan pertolongan resusitasi resusitasi dan - diantarany diantaranyaa memerlukan intubasi. ngka kematian kematian perinatal perinatal di /ndonesia /ndonesia masih ukup tinggi, yaitu #0 per !000 kelahiran hidup. )anyak faktor yang mempengaruhi angka tersebut, antara lain penyakit dan perkembangan kesehatan ibu dan janin serta semua hal yang yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kesehatan baik langsung maupun tidak langsung.(emeriksaan langsung.(emeriksaan antenatal memegang peranan peranan yang amat penting untuk dapat mengenal faktor risiko seepatnya sehingga dapat dihindari kematian atau penyakit yang tidak perlu terjadi. emua kendala di atas perlu ditangani melalui konsep pelayanan pela yanan yang jelas s ehingga masyarakat dapat berperan aktif aktif dalam usaha menurunkan kematian perinatal dan meningkatkan meningkatkan mutu generasi yang akan datang. +esusitasi diperlukan oleh neonatus yang dalam beberapa menit pertama kehidupannya tidak dapat mengadakan 1entilasi efektif dan perfusi adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi dan eliminasi eliminasi karbondiok karbondioksida, sida, atau bila sistem kardio1ask kardio1askular ular tidak ukup dapat memberi memberi perfusi perfusi seara efektif kepada susunan saraf pusat, jantung dan organ 1ital lain. 23regory, !94$5 eteksi eteksi dini faktor resiko dan kelainan kelainan yang ditemukan ditemukan pada bayi baru lahir bahkan bahkan janin ,sangat membantu agar tidak terjadi kerugian dikemudian hari. ntisipasi ntisipasi penangganan dini bayi aspeks aspeksia ia dapat dapat menghi menghinda ndarka rkan n bayi bayi tersebu tersebutt dari dari keaa keaatan tan dan dampak dampak yang yang merugi merugikan kan.. +esusitasi yang memadai dapat mengurangi akibat yang merugikan pada ))* yang menderita kegawatan napas, karena dampak jangka panjang aspeksia neonatorum ataupun hipoksia akibat gawat gawat napas napas tergan tergantun tung g selain selain lamany lamanyaa terjad terjadii aspeks aspeksia ia atau atau beratny beratnyaa hipok hipoksia sia ,lokal ,lokalisas isasii kerusakan gangguan metabolisme juga tergantung keepatan penangganan penangganan .6ang .6ang paling penting penting adalah adalah menegah menegah terjadinya terjadinya aspeksia aspeksia dengan dengan perinatal perinatal are yang baik .edangkan .edangkan apabila sudah terjadi terjadi aspeksia atau kegawatan napas yang lain .semakin epat ,tepat dan akurat penangganan penangganan ,semakin baik . 7leh karena itu ,kita perlu mengetahui dan mempelajari ara8ara resusitasi yang benar,untuk benar,untuk menolong bayi baru lahir dengan dengan kegawatan napas.
ebagian besar bayi baru lahir tidak memerlukan bantuan apapun agar dapat bernapas dengan efektif setelah dilahirkan, dan apabila mereka memerlukannya, sebagian besar hanya membutuhkan bantuan minimal. )eberapa memerlukan intubasi dan 1entilasi sementara kebutuhan untuk menggunakan obat dan kompresi dada jarang diperlukan. Kurang lebih !0% dari semua neonatus memerlukan bantuan pada waktu dilahirkan, hanya !% yang memerlukan resusitasi lanjut. iperkirakan asfiksia perinatal merupakan penyebab seperlima semua kematian neonatal di seluruh dunia tindakan resusitasi sederhana dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas yang disebabkan asfiksia perinatal. :erdapat beberapa faktor resiko antepartum dan intrapartum in utero, seperti hipertensi yang disebabkan kehamilan 2(/H5, gangguan pertumbuhan intra uterin 2/;3+5, prematuritas, perdarahan antepartum 2(H5, ruptur membran prematur 2(+7M5, dan sumbatan mekonium sehingga bayi memerlukan resusitasi. (ada benyak peristiwa, asfiksia terjadi tanpa diduga, jadi penting untuk memiliki personel yang ukup terlatih dalam hal resusitasi neonatal dengan piranti yang memadai pada waktu persalinan sedang berlangsung. )ayi lahir namun kesulitan bernapas dan berat lahir rendah merupakan salah satu faktor penyebab K) di /ndonesia. bayi lahir kesulitan bernapas menjadi penyebab utama kematian 2K)5, namun saat ini telah menjadi urutan kedua. ;rutan pertama kini berat lahir bayi rendah, karena giK) di /ndonesia akan terus menurun dengan adanya pembekalan melalui pelatihan resusitas neonatus . pembekalan resusitasi neonatus bagi paramedis itu bertujuan untuk menegah terjadinya kegagalan saat membantu proses persalinan, baik di rumah sakit maupun klinik kebidanan. ata yang dikutip dari Komisi (erlindungan nak /ndonesia 2K(/5 menyebutkan K) di /ndonesia saat ini masih pada posisi &!!.000 kelahiran pada ?009. :eratat sekitar 4.!!' paramedis hingga saat ini telah memperoleh pelatihan dan pembekalan resusitasi bayi gawat nafas seara nasional. (aramedis itu antara lain terdiri dari dokter spesialis anak, anestesi, umum dan kebidanan. alam kasus persalinan, kesulitan bernapas saat bayi lahir juga berdampak pada gagalnya proses persalinan, misalnya terkait dengan perjalanan yang jauh dari praktik kebidanan ke rumah sakit. 7leh karena itu, K) akibat faktor kesulitan bernapas itu menapai sekitar ?# persen.
B. Tujuan 1. emonstrasi menyiapkan resusitasi ))* 2. Menilai dan memutuskan resusitasi ))* 3. emonstrasi resusitasi ))* pada model 4. Menjelaskan asuhan bayi pasa resusitasi 5. Menjelaskan asuhan bayi pasa lahir 6. Menjelaskan langkah penegahan infeksi pada resusitasi ))*
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertan +esusitasi merupakan sebuah upaya menyediakan oksigen ke otak, jantung dan organ8 organ 1ital lainnya melalui sebuah tindakan yang meliputi pemijatan jantung dan menjamin 1entilasi yang adekwat 2+ilantono, !9995. :indakan ini merupakan tindakan kritis yang dilakukan pada saat terjadi kegawatdaruratan terutama pada sistem pernafasan dan sistem kardio1askuler. kegawatdaruratan pada kedua sistem tubuh ini dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat 2sekitar # @ ' menit5. :indakan resusitasi merupakan tindakan yang harus dilakukan dengan segera sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup 2Hudak dan 3allo, !9945. +esusitasi pada anak yang mengalami gawat nafas merupakan tindakan kritis yang harus dilakukan oleh perawat yang kompeten. (erawat harus dapat membuat keputusan yang tepat pada saat kritis. Kemampuan ini memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang unik pada situasi kritis dan mampu menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan pasien kritis 2Hudak dan 3allo, !9945 +esusitasi 2 respirasi artifisialis5 adalah usaha dalam memberikan 1entilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan urah jantung yang ukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat8alat 1ital lainnya. 2(elayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, ?00?5.+esusitasi adalah pernafasan dengan menerapkan masase jantung dan pernafasan buatan.2Kamus Kedokteran, Adisi ?0005. +esusitasi adalah tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak 2:jokronegoro, !99"5. B. Tujuan !e"u"ta" !. Memberikan 1entilasi adekuat ?. Membatasi kerusakan serebri &. (emberian oksigen dan urah jantung yang ukupuntuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat8alat 1ital lainnya. #. ;ntuk memulai dan mempertahankan kehidupan ekstra uteri. #. $la"%ka" !. (ernafasan pabila penilaian pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafas atau bahwa pernafasan tidak adekuat. *ihat gerakan dada naik turun, frekuensi dan dalamnya pernafasan selama ! menit. Nafas tersengal8sengal berarti nafas tidak efektif dan perlu tindakan, misalnya apneu. Bika pernafasan telah efektif yaitu pada bayi normal biasanya &0 @ $0 Cmenit dan menangis, kita melangkah ke penilaian selanjutnya. ?. enyut jantung @ frekuensi pabila penilaian denyut jantung menunjukkan bahwa denyut jantung bayi tidak teratur. Drekuensi denyut jantung harus E !00 per menit. Fara yang termudah dan epat adalah dengan menggunakan stetoskop atau meraba denyut tali pusat. Meraba arteria mempunyai keuntungan karena dapat memantau frekuensi denyut jantung seara terus menerus, dihitung selama ' detik 2hasilnya dikalikan !0 Gfrekuensi denyut jantung selama ! menit5 Hasil penilaian a5 pabila frekuensiE!00C menit dan bayi bernafas spontan, dilanjutkan dengan menilai warna kulit.
b5 pabila frekuensi I !00C menit walaupun bayi bernafas spontan menjadi indikasi untuk dilakukan J:( 2Jentilasi :ekanan (ositif. &. arna Kulit pabila penilaian warna kulit menunjukkan bahwa warna kulit bayi puat atau bisa sampai sianosis. etelah pernafasan dan frekuensi jantung baik, seharusnya kulit menjadi kemerahan. Bika masih ada sianosis entral, oksigen tetap diberikan. )ila terdapat sianosis purifier, oksigen tidak perlu diberikan, disebabkan karena peredaran darah yang masih lamban, antara lain karena suhu ruang bersalin yang dingin. . A:/7*73/ (enyebabnya karena terjadinya oksigenasi yang tidak efektif dan perfusi yang tidak adekuat pada neonatus dapat berlangsung sejak saat sebelum persalinan hingga masa persalinan. A. D//7*73/ aktu bayi lahir ,napas pertama terjadi karena rangsangan udara dingin, ahaya,perubahan biokomia darah dsb. Fairan yang ada pada paru8paru sebagian besar akan dikeluarkan pada saat bayi dilahirkan karena tekanan jalan lahir pada dinding thorak 2 sLuee
D. (:7D//7*73/ !5 M*H (A*6NN (A+/N:* ebagian besar kehamilan 2'$%5 tidak mendapat pemeriksaan antenatal sedangkan persalinan umumnya 290%5 masih ditolong oleh dukun. Kualitas pelayanan antenatal sesuai tingkat pelayanan masih belum memadai sehingga kehamilan risiko tinggi mungkin tidak mendapat pelayanan yang tepat ?5 (A*6NN /N:+N:*
Kematian terbesar terjadi pada saat intranatal, dan saat ini memang sangat kritis mengingat faktor yang berkaitan, yaitu penyakit ibu, plasenta dan janin. (enyakit ibu dapat lebih mudah diketahui, tetapi keadaan dan fungsi plasenta serta keadaan janin sulit diketahui. 3erakan janin mungkin dapat dipakai sebagai patokan kesejahteraan janin, walaupun mungkin sangat kasar. )esar janin dapat disebagai pertanda nutrisi janin masih adekuat tetapi suplai oksigen mungkin amat sukar untuk diketahui. ;ntuk itu maka pada pusat rujukan diperlukan alat bantu pemantau elektronik. (engenalan dan kesadaran akan adanya faktor risiko merupakan awal dari proses rujukan. +ujukan yang tepat akan dapat mengurangi kematian perinatal. &5 (A*6NN (7:N:* Kehidupan dan kualitas bayi baru lahir amat ditentukan oleh pelayanan kebidanan. ejak saat lahir bayi dapat mengalami edera seperti trauma lahir, trauma dingin, renjatan, resusitasi yang tidak adekuat atau infeksi. )ayi dapat menderita renjatan, bradikardia yang tidak segera diatasi dan baru disadari bahwa bayi tersebut >sakit= dan timbul gangguan pernafasan. )ayi risiko tinggi memerlukan perawatan intensif, untuk itu pengenalan faktor risiko dan proses rujukan merupakan kuni keberhasilan usaha menurunkan kematian perinatal. (emberian / telah terbukti dapat mengurangi angka kesakitan akibat infeksi. ;ntuk itu perlu ditingkatkan terus usaha promosi / dan byi baru lahir yang memerlukan resusitasi adalah program rawat gabung. &. Man%e"ta" klnk 3ejala umum yang terjadi pada bayi baru lahir yang memerlukan tindakan resusitasi adalah bayi yang baru lahir namun tidak mampu untuk menghirup oksigen dengan adekuat dengan tanda dan gejala )ayi tidak bernapas atau napas megap8megap, denyut jantung kurang dari !00 Cmenit, kulit sianosis, puat, tonus otot menurun, tidak ada respon terhadap refleks rangsangan !5 umbatan jalan napas akibat lendir darah mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior. ?5 Kondisi depresi pernapasan akibat obat8obatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, dia
H. (enatalaksanaan !5 Kondisi yang memerlukan resusitasi neonatus misalnya a' sumbatan jalan napas akibat lendir darah mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior.
(' kondisi depresi pernapasan akibat obat8obatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, dia
+esusitasi lebih penting diperlukan pada menit8menit pertama kehidupan. Bika terlambat, bisa berpengaruh buruk bagi kualitas hidup indi1idu selanjutnya. (enting untuk resusitasi yang efektif !5 :enaga yang terampil, tim kerja yang baik ?5 (emahaman tentang fisiologi dasar pernapasan, kardio1askular, serta proses asfiksia yang progresif &5 Kemampuan alat pengaturan suhu, 1entilasi, monitoring. #5 obat8obatan dan airan yang diperlukan Tn*akan !e"u"ta" BBL +ka Ar $etu(an Ber)a,-ur Meknu, Apakah mekonium itu?
Mekonium adalah feses pertama dari ))*. Mekonium kental pekat dan berwarna hijau kehitaman. Kapan mekonium dikeluarkan?
)iasanya ))* mengeluarkan mekonium pertama kali sesudah persalinan 2!?8?# jam pertama5. Kira8kira !$% kasus mekonium dikeluarkan sebelum persalinan dan berampur dengan air ketuban sehingga airan ketuban berwarna kehijauan. Mekonium jarang dikeluarkan sebelum minggu kehamilan. )ila mekonium telah terlihat sebelum persalinan dan bayi pada posisi kepala, monitor bayi dengan seksama karena ini merupakan tanda bahaya. Apakah yang menyebabkan janin mengeluarkan mekonium sebelum persalinan?
:idak selalu jelas kenapa mekonium dikeluarkan sebelum persalinan. Kadang8kadang terjadi hipoksiagawat janin yang dapat meningkatkan gerakan usus dan relaksasi otot anus sehingga janin mengeluarkan mekonium. )ayi8bayi dengan risiko tinggi gawat janin seringkali memiliki airan ketuban dengan pewarnaan mekonium 2warna kehijauan5, misalnya bayi keil untuk masa kehamilan 2kMK5 atau bayi post matur. Apakah bahaya air ketuban bercampur mekonium warna kehijauan?
Mekonium dapat masuk ke dalam paru bayi selama di dalam rahim atau bayi mulai bernapas karena dilahirkan. :ersedak mekonium dapat menyebabkan pneumonia dan mungkin kematian. Apa yang dapat dilakukan untuk membantu seorang bayi bila terdapat air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)?
iap untuk melakukan resusitasi bayi apabila airan ketuban berampur mekonium. *angkah8 langkah tindakan resusitasi pada bayi baru lahir jika air ketuban berampur mekonium sama dengan pada bayi yang air ketubannya tidak berampur mekonium hanya berbeda pada •
etelah seluruh badan bayi lahir penilaian apakah bayi menangis bernapas normal megap8megap tidak bernapas
•
Bika menangis bernapas normal, potong tali pusat dengan epat, tidak diikat dan tidak dibubuhi apapun, dilanjutkan dengan *angkah wal
•
Bika megap8megap atau tidak bernapas, bua mulut lebar, usap mulut dan isap lender, ptong tali pusat dengan epat, tidak diikat tidak dibubuhi apapun, dilanjutan dengan langkah awal.
Keterangan (emotongan :ali (usat dapat merangsang pernapasan bayi, apabila masih ada air ketuban dan mekonium di jalan napas, bayi bias tersedak 2aspirasi5. 2./ A"u0an Pa")are"u"ta"
suhan pasa resusitasi adalah pelayanan kesehatan pasa resusitasi yang diberikan baik kepada ))* ataupun ibu dan keluarga. (elayanan kesehatan yang diberikan berupa pemantauan, asuhan ))* dan konseling. )iaralah dengan ibu dan keluarga bayi tentang resusitasi yang telah dilakukan. Bawab setiap pertanyaan yang diajukan. suhan pasa resusitasi diberikan sesuai dengan ))* setelah menerima tindakan resusitasi dan dilakukan pada keadaan •
+esusitasi berhasil bayi menangis dan bernapas normal sesudah langkah awal atau sesudah 1entilasi.
•
+esusitasi belum kurang berhasil bayi perlu rujukan yaitu sesudah resusitasi ? menit belum bernapas atau megap8megap atau pada pemantauan didapatkan kondisinya memburuk.
•
+esusitasi tidak berhasil sesudah resusitasi !0 menit dihitung dari bayi tidak bernapas dan detak jantung 0.
2. A"u0an Pa")a La0r U"a 224 ja, Setela0 La0r'
esudah pemantauan ? jam pasa resusitasi, bayi masih perlu asuhan pasa lahir lebih lanjut. suhan pasa lahir dapat dilakukan dengan ara kunjungan rumah 2kunjungan ))*Neonatus5. :ujuan dari asuhan pasa lahir adalah untuk mengetahui kondisi lebih lanjut dalam ?# jam pertama kesehatan bayi setelah mengalami tindakan resusitasi. ;ntuk asuhan (F *H/+ setelah ?# jam, gunakanlah algoritma Manajemen :erpadu )ayi Muda 2M:)M5. lgoritma M:)M untuk melakukan penilaian, membuat klasifikasi, menentukan tindakan dan pengobatan serta tindak lanjut.atat seluruh langkah ke dalam formulir tata laksana bayi muda. o )ila pada penilaian menunjukkan klasifikasi merah, bayi harus segera dirujuk. o )ila klasifikasi kuning, bayi harus dikunjungi kembali dalam ? hari. o )ila klasifikasi hijau, berikan nasihat untuk perawatan ))* di rumah. jari ibu dan atau keluarga untuk menilai keadaan bayi. Belaskan mengenai pemantauan ))* dan bagaimana memperoleh pertolongan segera bila bayi mengalami masalah. 2.1
Pen)ega0an In%ek"
(enegahan /nfeksi menurut Benis lat +esusitasi )erikut ini adalah beberapa ontoh alat dan bahan habis pakai yang digunakan dalam resusitasi dan ara penegahan infeksinya •
Meja resusitasi
)asuh dengan larutan dekontaminasi dan kemudian ui dengan sabun dan air, dikeringkan dengan udaraangin. •
:abung resusitasi
*akukan dekontaminasi, penuian seara teratur misalnya setiap minggu, tiap ? minggu, atau setiap bulan tergantung frekuensi resusitasi. elalu lakukan ke & langkah penegahan infeksi kalau alat digunakan pada bayi dengan infeksi. (enegahan infeksi :abung)alon +esusitasi dilakukan setiap habis digunakan. (isahkan masing8masing bagian sebelum melakukan penegahan infeksi. •
ungkup silion dan katup karet dapat di rebus.
•
lat penghisap yang dipakai ulang
*akukan ke & langkah penegahan infeksi 2dekontaminasi, penuian dan ::5 •
Kain dan selimut
*akukan dekontaminasi dan penuian kemudian dikeringkan dengan angin udara atau sinar matahari kemudian simpan di tempat yang bersih dan kering. BAB III PENUTUP 3.1 $e",-ulan
+esusitasi merupakan upaya untuk mengembalikan bayi baru lahir dengan asfiksia berat menjadi keadaan yang lebih baik dapat bernafas atau menangis spontan dan denyut jantung menjdi teratur Penlaan aal ter0a*a- (a untuk *lakukan re"u"ta" a*ala0 7 •
)ayi tidak ukup bulan
•
)ayi megap8megaptidak bernapas
•
:onus otot bayi tidak baik.
•
ir ketuban berampur mekonium.
Langka0langka0 re"u"ta"8 atu7 TAHAP 17 LAN&$AH A9AL
!. Baga bayi tetap hangat ?. tur posisi bayi &. /sap lendir #. Keringkan dan rangsang bayi $. tur kembali posisi kepalabayi dan selimuti bayi TAHAP II7 :ENTILASI
!. (emasangan sungkup ?. Jentilasi ? kali &. Jentilasi ?0 kali dalam &0 detik #. Jentilasi setiap &0 detik hentian dan lakukan penilaian ulang napas $. iapkan rujukan jika bayi belum bernapas spontan sesudah ? menit resusitasi
'. *anjutkan 1entilasi sambil memeriksa denyut jantung bayi TAHAP III7 ASUHAN PAS#A!ESUSITASI •
Bika +esusitasi :idak )erhasil
•
Bika +esusitasi berhasil
•
Bika (erlu +ujukan DA;TA! PUSTA$A
aifuddin bdul )ari, kk, ?00?, )uku panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal, Bakarta )ina (ustaka sarwono (rawirohardjo. arwono (rawirohardjo, ?00", /lmu Kebidanan, Bakarta (:. )ina (ustaka arwono (rawirohardjo. BN(K8K+, ?00", suhan persalinan Normal dan /nisiasi menyusu dini.