BAB I LANDASAN TEORI A. Defnisi Ekstrak Ekstraksi si vakum vakum adalah adalah suatu suatu persali persalinan nan buatan buatan,, janin janin dilahi dilahirkan rkan dengan dengan
ekstraksi tenaga negatif (vakum) di kepalanya. Alat ini dinamakan ekstraktor vakum atau ventouse. Ekst Ekstrak raksi si vaku vakum m merup merupak akan an tind tindak akan an obste obstetr trik ik yang yang bert bertuju ujuan an untu untuk k memp emperce rcepat
kala
peng engelu eluaran
dengan sinergi
tenaga
meng engedan ibu
dan ekstra ekstraksi ksi pada pada bayi. bayi. Oleh Oleh karena karena itu, itu, kerjasa kerjasama ma dan kemamp kemampuan uan ibu untuk untuk meng mengek eksp spre resi sika kan n
bay bayiny inya,
meru merupa paka kan n
fakt faktor or
yang ang
sang sangat at
pent pentin ing g
dala dalam m
menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama. Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). angkuk logam atau silastik akan meme memega gang ng kulit kulit kepa kepala la yang yang akib akibat at teka tekana nan n vaku vakum, m, menj menjad adii kapu kaputt artif artifisi isial. al. ang angku kuk k dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an tuas tuas pena penarik rik (yan (yang g dipe dipega gang ng oleh oleh peno penolo long ng persalinan), melalui seutas rantai. Ada ! gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi), tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan), dan gaya tarik (ekstraksi vakum). B. Etiologi ". #ele #elela laha han n pada pada ibu ibu $ terk terkur uras asny nyaa tena tenaga ga ibu ibu pada pada saat saat mela melahi hirk rkan an kare karena na
kelelahan fisik pada ibu (%ra&irohardjo, '). '. %art %artus us tak tak maju maju $ *is *is yang yang tida tidak k norm normal al dala dalam m keku kekuat atan an atau atau sifa sifatn tny ya menyebabkan bah&a rintangan pada jalan lahir yang la+im terdapat pada setiap persaiinan, tidak dapat diatasi sehingga persalinan mengalami hambatan atau kematian (%ra&irohardjo, '). !. a&at a&at janin $ -enyut -enyut antung antung anin Abno Abnormal rmal ditand ditandai ai dengan$ dengan$ -enyut antung anin irreguler dalam persalinan sangat bereaksi dan dapat kembali beberapa &aktu. /ila -enyut antung anin tidak kembali normal setelah kontraksi, hal ini mengakibatkan adanya hipoksia. C. Path Pathof ofis isio iolo logi gi Adanya beberapa faktor baik faktor ibu maupun janin menyebabkan tindakan
ekstraksi forsep0ekstraksi vakum dilakukan. #etidakmampuan mengejan, keletihan, penyakit jantung (eklampsia), section secarea pada persalinan sebelumnya, kala 11
yang lama, fetal distress dan posisi janin oksiput posterior atau oksiput transverse menyebabkan persalinan tidak dapat dilakukan secara normal. 2ntuk melahirkan secara per vaginam maka perlu tindakan ekstraksi vacum0forsep. Tindakan ekstraksi foesep0vacuum menyebabkan terjadinya laserasi pada servuk uteri dan vagina ibu. -isamping itu terjadi laserasi pada kepala janin yang dapat mengakibatkan perdarahan intrakranial.
D. Pathway
E. Keunggulan dan Kerugian Vakum Ekstraksi ". #eunggulan Ekstraksi 3akum a. %emasangan mudah (mengurangi bahaya trauma dan infeksi) b. Tidak diperlukan narkosis umum c. angkuk tidak menambah besar ukuran kepala yang harus melalui jalan
lahir
d. Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan pembukaan serviks belum lengkap. e. Trauma pada kepala janin lebih ringan (4ustam ochtar, "555). '. #erugian Ekstraksi 3akum a. %ersalinan janin memerlukan &aktu yang lebih lama. b. Tenaga traksi tidak sekuat seperti pada cunam. 6ebenarnya hal ini dianggap sebagai keuntungan, karena kepala janin terlindung dari traksi dengan tenaga yang berlebihan. c. %emeliharaannya lebih sukar, karena bagian7bagiannya banyak terbuat dari karet dan harus selalu kedap udara. (4ustam achtar, "555). F. Syarat Tindakan Ekstraksi ak!" ". %embukaan 8 cm atau lebih '. #epala di *odge 117111 !. Tidak ada disproporsi kepala panggul 9. #onsistensi kepala normal . #etuban sudah pecah atau dipecahkan #. $ang %ar!s Di&'rhatikan Dala" Tindakan Ektraksi a(!" ". :up tidak boleh dipasang pada ubun7ubun besar '. %enurunan tekanan harus berangsur7angsur !. :up dengan tekanan negative tidak boleh terpasang lebih dari ; jam 9. %enarikan &aktu ekstraksi hanya dilakukan pada &aktu ada his dan ibu mengejan . Apabila kepala masih agak tinggi ( * 111 ) sebaiknya dipasang cup terbesar
(diameter 8 cm) <. :up tidak boleh dipasang pada muka bayi 8. 3acum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi prematur %. )'gagalan
Ekstraksi vacum dianggap gagal jika$ ". #epala tidak turun pada tarikan. '. ika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah ! menit, !. angkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum. 9. 6etiap aplikasi vacum harus dianggap sebagai ekstraksi vacum percobaan. angan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan. I. P'ny'*a* )'gagalan ". Tenaga vacum terlalu rendah '. Tekanan negatif dibuat terlalu cepat. !. 6elaput ketuban melekat. 9. /agian jalan lahir terjepit. . #oordinasi tangan kurang baik. <. Traksi terlalu kuat. 8. :acat alat, dan
=. -isproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui. +. )o"&likasi #omplikasi yang mungkin muncul pada penggunaan vakum ekstraksi baik yang dialami oleh ibu maupun janin antara lain $ ". %ada 1bu a. 4obekan pada serviks uteri b. 4obekan pada dinding vagina, perineum. '. %ada Anak a. %erdarahan dalam otak. b. #aput suksedaneum artifialis yang biasanya akan hilang sendiri setelah '97'= jam. ). P'"'riksaan P'n!n,ang
%enatalaksanaan post partum spontan dengan vakum ekstraksi menurut ochtar ("55= $ ""') adalah $ "
%ada robekan perinium lakukan penjahitan dengan baik lapis demi lapis, perhatikan jangan sampai terjadi ruang kosong terbuka ke arah vagina yang biasanya dapat dimasuki
bekuan7bekuan
darah
yang
akan
menyebabkan
tidak
baiknya
penyembuhan luka. '
6egera mobilisasi dan realimentasi.
!
#onseling keluarga berencana.
9
/erikan antibiotika cukup.
%ada luka perinium lama lakukan perineoplastik dengan membuka luka dan menjahitnya kembali sebaik7baiknya.
L. P'natalaksanaan 1 %ersiapan Tindakan %ersiapkan ibu dalam posisi litotomi, kosongkan kandung kemih dan rektum,
bersihkan vulva dan perineum dengan antiseptik, dan beri infus bila diperlukan. 6iapkan alat7alat yang diperlukan.
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN A. P'ngka,ian
%engkajian terhadap klien post meliputi $ "
1dentitas klien -ata diri klien meliputi $ nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical record dan lain > lain
'
4i&ayat kesehatan a. 4i&ayat kesehatan dahulu$ ri&ayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal kronik, hemofilia, ri&ayat pre eklampsia, trauma jalan lahir, kegagalan kompresi pembuluh darah, tempat implantasi plasenta, retensi sisa plasenta. b. 4i&ayat kesehatan sekarang$ keluhan yang dirasakan saat ini yaitu$ kehilangan darah dalam jumlah banyak (?ml), @adi lemah, pucat, lokea ber&arna merah, haus, pusing, gelisah, letih, tekanan darah rendah, ekstremitas dingin, dan mual. c. 4i&ayat kesehatan keluarga$ adanya ri&ayat keluarga yang pernah atau sedang menderita hipertensi, penyakit jantung, dan pre eklampsia, penyakit
keturunan hemopilia dan penyakit menular. !. 4i&ayat obstetrik
a. 4i&ayat menstruasi meliputi$ enarche, lamanya siklus, banyaknya, baunya , keluhan &aktu haid, *%*T. b. 4i&ayat perka&inan meliputi $ 2sia ka&in, ka&in yang keberapa, usia mulai hamil. c. 4i&ayat hamil, persalinan dan nifas yang lalu. ") 4i&ayat hamil meliputi$ aktu hamil muda, hamil tua, apakah ada abortus, retensi plasenta. ') 4i&ayat persalinan meliputi$ Tua kehamilan, cara persalinan, penolong, tempat bersalin, apakah ada kesulitan dalam persalinan anak lahir atau mati, berat badan anak &aktu lahir, panjang &aktu lahir. !) 4i&ayat nifas meliputi$ #eadaan lochea, apakah ada pendarahan, A61 cukup atau tidak dan kondisi ibu saat nifas, tinggi fundus uteri dan kontraksi. d. 4i&ayat #ehamilan sekarang ") *amil muda, keluhan selama hamil muda. ') *amil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gi+i akibat mual, keluhan lain. !) 4i&ayat antenatal care meliputi $ -imana tempat pelayanan, beberapa kali, pera&atan serta pengobatan yang didapat. 9. %ola aktifitas sehari7hari a. akan dan minum, meliputi komposisi makanan, frekuensi, baik sebelum dira&at maupun selama dira&at. Adapun makan dan minum pada masa nifas harus bermutu dan bergi+i, cukup kalori, makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur7sayuran dan buah > buahan. b. Eliminasi, meliputi pola dan defekasi, jumlah &arna, konsistensi. Adanya perubahan pola miksi dan defeksi. /A/ harus ada !79 hari post partum sedangkan miksi hendaklah secepatnya dilakukan sendiri (ochtar, "55). c. 1stirahat atau tidur meliputi gangguan pola tidur karena perubahan peran dan melaporkan kelelahan yang berlebihan. d. %ersonal hygiene meliputi $ %ola atau frekuensi mandi, menggosok gigi, keramas, baik sebelum dan selama dira&at serta pera&atan mengganti balutan atau duk.
B. P'"'riksaan Fisik
*al pemenuhan #- "
Aktivitas 0istirahat a. #lien melaporkan adanya kelelahan.
b. #lien melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan atau tehknik
' !
9
< 8
relaksasi. c. Adanya letargi 6irkulasi a. Tekanan darah meningkat 7" mm*g diantara kontraksi atau lebih. 1ntegritas Ego a. 4espon emosional dimana klien mengalami kecemasan akibat persalinan yang dialami. b. #lien kelihatan gelisah. Eliminasi a. Adanya keinginan berdefekasi pada saat kontraksi, dosertai tekanan intra abdomen dan tekanan uterus. b. -apat mengalami rabas vekal saat mengedan. c. -istensi kandung kemih @yeri atau ketidak nyamanan a. #lien kelihatan meringis dan merintih akibat nyeri yang tidak terkontrol. b. Timbul amnesia diantara kontraksi. c. #lien mengatakan nyerinya tidak mampu ia control. %ernapasan a. Terjadi peningkatan pernafasan. 6eksualitas a. :airan amnion keluar. b. %embukaan belum penuh0penuh. c. anin tidak maju
C. Diagnosa k'&'rawatan yang "!ngkin "!n(!l " angguan rasa nyaman nyeri brehubungan dengan persalinan mekanik, respon
' ! 9 <
fisiologis persalinan. 4esiko tinggih trauma fetal berhubungan dengan tindakan vakum, persalinan lama. 4esiko tinggi trauma maternal berhubungan dengan disfungsi maternal. Ansietas berhubungan dengan persalinan lama, keletihan. 4esiko tinggi infeksi berhubungan dengan episiotomy. angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri.
D. Rencana Keera!atan " angguan rasa nyaman nyeri brehubungan dengan persalinan mekanik, respon
fisiologis persalinan. Kriteria hasil $ Intervensi
klien mengatakan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
$
a. #aji kebutuhan klien terhadap sentuhan fisik selama kontraksi. Rasional : sentuhan
dapat bertindak sebagai destruksi, memberikan dukungan
untuk tenaga dan dorongan serta dapat membantu mempertahankan penurunan nyeri.
b. %antau frekuensi, durasi dan intensitas kontraksi uterus. Rasional : mendeteksi
c.
kemajuan dan mengamati respon uterus normal.
1nformasikan klien a&itan kontraksi. Rasional
$ klien dapat tidur dan atau mengalami amnesia parsial diantara
kontraksi ini dapat merusak kemampuannya untuk mengenali kontraksi saat kontraksi mulai dan dapat berdampak negative pada kontrolnya. d. /eri lingkungan yang tenang dengan ventilasi adekuat, lampu redup, dan tidak petugas yang tidak dibutuhkan Rasional : lingkungan
yang aman menimbulkan, memberi kesempatan optimal
untuk istirahat dan relaksasi diantara kontraksi e. Tinjau ulang0berikan intruksi dalam tehknik pernafasan sederhana Rasional :
mendorong relaksasi dan memberi klien cara mengatasi dan
mengontrol tingkat ketidaknyamanan. '
4esiko tinggi trauma fetal berhubungan dengan tindakan vakum, persalinan lama Kriteria hasil $
enunjukkan - dalam batas normal, variabilitas baik, tidak ada
deselarasi. Intervensi
$
a. #aji - secara manual atau elektrik, perhatikan variabilitas, perubahan periodic dan frekuensi dasar. %eriksa - diantara kontraksi dengan menggunakan doptone. umlahkan selama " menit, istirahat selama menit dan jumlahkan lagi selama " menit. Banjutkan pola ini sepanjang kontraksi sampai pertengahan diantaranya dan setelah kontraksi Rasional
$ endeteksi respon abnormal, seperti variabilitas yang dilebih7
lebihkan, bradikardia dan takikardia, yang mungkin disebabkan oleh stress, hipoksia, asidosis, atau sepsis b. %erhatikan tekanan uterus selama istirahat dan fase kontraksi melalui kateter tekanan intrauterus bila tersedia Rasional :
tekanan istirahat lebih besar dari ! mm *g atau tekanan
kontraksi lebih dari mm *g menurunkan atau mengganggu oksigenasi dalam ruang intravilos. c. 1dentifikasi factor7faktor maternal seperti dehidrasi , asidosis, ansietas, atau sindrom vena kava.
Rasional: #adang7kadang
prosedur sederhana (seperti membalikkan klien
keposisi rekumben lateral) meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke uterus dan plansenta serta dapat mencegah atau memperbaiki hipoksia janin. d. %erhatikan frekuensi kontraksi uterus. /eri tahu dokter bila frekuensi ' menit atau kurang. Rasional: kontraksi
yang terjadi setiap ' menit atau kurang tidak
memungkinkan oksigenasi adekuat dari ruang intravilos. e. #aji malposisi dengan menggunakan maneuver Beopold dan temuan pemeriksaan internal (lokasi fontanel dan satura cranial). Tinjau ulang hasil ultrasonografi. Rasional: enentukan
pembaringan janin, posisi , dan presentasi dapat
mengidentifikasi factor7faktor yang memperberat disfungsional persalinan. !
4esiko tinggi maternal berhubungan dengan disfungsi maternal. Kriteria hasil: menyelesaikan Intervensi
kelahiran tanpa komplikasi.
$
a. Bakukan pemeriksaan vagina steril untuk menentukan persiapan dan kematangan serviks dan posisi janin, ulangi sesuai indikasi dengan reaksi klien Rasional $
%enonjolan lunak,parsial, pemeriksaan berulang menentukan
kemajuan persalinan, tetapi untuk menghindari infeksi harus di batasi seminimal mungkin b. %eriksa T- dan nadi setiap " menit. Rasional $
engkaji kesejahteraan ibu dan mendeteksi terjadinya hipertensi
dan hipotensi. c. %alpasi fundus untuk mengevaluasi frekuensi dan durasi kontraksi observasi stimulasi berlebihan. :atat intensitas tonus istirahat diantara kontraksi jika kateter digunakan. Rasional: %emantauan
uterus
eksternal
menandakan
frekuensi,
bukan
intensitas dari kontraksi. 6timulasi yang berlebihan menyebabkan rupture uterus dan pelepasan plasenta premature. d. %antau masukan dan keluaran. 2kur berat jenis urin , palpasi kandung kemih. Rasional: %enurunan
resiko infeksi atau memberikan deteksi dini terjadinya
infeksi adanya kandungan mikonium, menandakan distress janin.
e. %erhatikan adanya kram abdomen, pusing,mual0muntah, adanya letargi, hipotensi dan takikardi. Rasional $
1ntoksikasi air dapat terjadi tergantung pada kecepatan atau jenis
cairan yang diberikan. 9
Ansietas berhubungan dengan persalinan lama, keletihan Kriteria hasil $
klien mengatakan ansietas dapat diatasi, dapat rileks dengan
situasi persalinan. Intervensi $ a. #aji tingkat ansietas klien melalui isyarat verbal dan nonverbal Rasional
$ mengidentifikasi tingkat intervensi yang perlu, ansietas yang
berlebihan meningkatkan persepsi nyeri dan dapat mempunyai dampak negative terhadap hasil persalinan. b. /eri dukungan professional intrapartu kuntinu, informasikan kepada klien bah&a ia tidak akan ditinggal sendirian Rasional : rasa
takut dapat semakin berat sesuai kemajuan persalinan.
c. Anjurkan tehknik pernapasan dan relaksasi Rasional
$ membantu dalam menurunkan ansietas dan persepsi terhadap
nyeri dalam korteks serebral, menigkatkan rasa control. d. %antau - dan tekanan darah ibu Rasional $
ansietas yang lama dapat mengakibatkan ketidakseimbangan
endrokrin, dengan kelebihan pelepasan
epineprin dan nonepineprin,
meningkatkan tekanan darah dan nadi e.
Evaluasi pola kontraksi0kemajuan persalinan. Rasional :
meningkatkan intensitas kontraksi uterus, dapat meningkatkan
masalah klien tentang kemampuan pribadi dan hasil persalinan, selain itu meningkatkan epineprin, dapat menghambat aktivitas miometrium. 6tres yang berlebihan menguras glukosa sehinggah pembentukan AT% menurun untuk digunakan dalam kontraksi
4esiko tinggi infeksi berhubungan dengan episiotomy Kriteria hasil : menunjukkan
luka bebas dari drainase purulen. /ebas dari infeksi,
tidak pebris dan mempunyai aliran lokhial kateter normal Intervensi :
a. #aji catatan prenatal dan intrapartal, perhatikan frekuensi pemeriksaan vagina dan komplikasi seperti persalinan lama yang menggunakan alat mekanis. Rasional :
membantu mengidentifikasi factor7faktor resiko yang dapat
mengganggu kebutuhan dan kemunduran pertumbuhan epitel jaringan endometrium dan memberi kecenderungan klien terkena infeksi. b. %antau suhu dan nadi dengan rutin dan sesuai indikasi, catat adanya menggigi, anoreksia dan malaise Rasional
$ peningkatan suhu tubuh sampai !=,! c dalam '9 jam pertama
menandakan adanya infeksi. c. #aji lokasi dan kontraktifitas uterus, perhatikan perubahan involusional atau adanya nyeri tekan uterus ekstrem Rasional $
fundus yang a&alnya ' cm diba&ah umbilicus meningkat "7'
cm0hari, kegagalan miometrium untuk involusi pada kecepatan ini atau terjadinya nyeri tekan ekstrem menandakan kemungkinan tahanan jaringan plasenta0infeksi d. :atat jumlah dan bau rabas lokheal atau perubahan pada kamajuan normal dari rubra menjadi serosa Rasional
:
lokia secara normal mempunyai bau amis namun pada
endometasis akan berbau busuk, mungkin gagal menujukkan kemajuan normal dari rubru ke serosa sampai ke alba e. 1nfeksi sisi perbaikan episiotomi setiap = jam, perhatikan adanya nyeri tekan berlebihan, kemerahan, eksudat purulen, edema, atau adanya laserasi. Rasional
$ diagnosa dini dari infeksi local dapat mencegah penyebaran pada
jaringan uterus. <
angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri Kriteria hasil $
melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan istirahat
Intervensi
a. #aji tingkat kelelahan dan kebutuhan untuk istrahat. :atat lama persalinan dan jenis kelamin. Rasional : persalinan
dan kelahiran lama akan sulit khususnya jika terjadi
malam hari peningkatan tingkat kelelahan.
b. #aji factor7faktor bila ada yang mempengaruhi istirahat.organisasikan pera&atan untuk meminimalkan gangguan dan memberi istirahat serta periode tidur yang ekstra. Anjurkan untuk mengungkapkan pengalaman melahirkan, berikan lingkungan yang tenang Rasional
:
membantu meningkatkan istirahat, tidur dan relaksasi dan
menurunkan
ransang,
jika
kebutuhan
tidur
tidak
terpenuhi
dapat
memperpanjang proses perbaikan pasca partum c. emberikan informasi tentang efek7efek kelelahan dan ansietas pada suplai asi. Rasional $
kelelahan dapat mempengaruhi penilaian psikologis, suplai A61
dan penurunan repleks secara psikologis. d. /erikan obat7obatan misalnya analgesic. Rasional $
mungkin diperlukan untuk meningkatkan relaksasi dan tidur
sesuai kebutuhan. e. Anjurkan pembatasan jumlah dan lamanya &aktu kunjungan Rasional $
kelelahan berlebihan dapat diakibatkan dari penggunaan &aktu
kunjungan yang sering dan teman7teman yang berarti.
DAFTAR P-STA)A
Abdul bari saifuddin, %rof -4, '', /uku %anduan %raktis %elayanan #esehatan aternal dan @eonatal, penerbit yayasan bina pustaka sar&ono pra&irohardjo, akarta /obak, Boudermik, ensen, '9, /uku Ajar #epera&atan aternitas (terjemahan), Edisi 9, E:, akarta -epkes, 41., '9, Asuhan #epera&atan %ost %artum ata Ajaran #epera&atan aternitas, -inas #esehatan %ropinsi a&a Tengah, 6emarang. %otter and %erry, ', /uku Ajar Cundamental #epera&atan #onsep, %roses, dan %raktek, Edisi 9, E:, akarta.
LAPORAN PENDA%-L-AN AS-%AN )EPERAATAN PADA PERSALINAN DEN#AN A)-/ E)STRA)SI
-isusun Oleh $
-E31TA 2BA@-A41
%"!!89''"5<
T1@#AT 11 :
POLITE)NI) )ESE%ATAN )E/EN)ES SE/ARAN# PRODI DIII )EPERAATAN P-RO)ERTO 0123