LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PEMBERIAN PEM BERIAN IMUNISASI IMUNISAS I PADA ANAK
I. KO KONS NSEP EP DASA DASAR R IMU IMUNI NISA SASI SI
A. PENG PENGER ERT TIAN IAN Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang di pakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin !G" #PT" !ampak" dan melalui mulut seperti vaksin P$li$. Tu%uan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak men%adi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka m$rbiditas dan m$rtalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. #i nega negara ra Ind$ Ind$ne nesi siaa terd terdap apat at %enis %enis imun imunisa isasi si yang yang di&a di&a%i %ibk bkan an $leh $leh pemerintah dan ada %uga yang hanya dian%urkan" imunisasi &a%ib di Ind$nesia sebagaimana telah di&a%ibkan $leh '() ditambah dengan hepatitis . Imunisasi yang hanya dian%urkan $leh pemerintah dapat digunakan untuk mencegah suatu ke%adian ke%adian yang luar biasa atau penyakit penyakit endemik" endemik" atau untuk kepentingan kepentingan tertentu *berpergian+ seperti %amaah ha%i seperti imunisasi meningitis. Pemberian imunisasi pada anak yang mempunyai tu%uan agar tubuh kebal terhadap penyakit tertentu" kekebalan tubuh %uga dipengaruhi $leh beberapa ,akt$r di antaranya antaranya terdapat tingginya tingginya kadar antib$di antib$di pada saat dilakukan dilakukan imunisasi" p$tensi antigen yang disuntikan" &aktu antara pemberian imunisasi" mengingat e,ek e,ekti ti,, dan dan tida tidakn kny ya imun imunisa isasi si terse tersebu butt akan akan terg tergan antu tung ng dari dari ,akt$ ,akt$rr yang yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat diharapkan pada diri anak.
2
. -ENI -ENIS S I/N I/NIS ISAS ASII Imunisasi sebagai salah satu cara untuk men%adikan kebal pada bayi dan anak anak dari dari berbag berbagai ai penya penyakit kit"" dihara diharapka pkan n bayi bayi atau atau anak anak tetap tetap tumbuh tumbuh dalam dalam keadaa keadaan n sehat. sehat. Pada Pada dasarn dasarnya ya dalam dalam tubuh tubuh sudah sudah memilik memilikii pertah pertahana anan n secara secara sendiri agar berbagai kuman yang masuk dapat dicegah" pertahan tubuh tersebut melipu meliputi ti pertah pertahana anan n n$nspe n$nspesi,i si,ik k dan pertah pertahana anan n spesi,i spesi,ik" k" pr$ses pr$ses mekani mekanisme sme pertahanan dalam tubuh pertama kali adalah pertahanan n$nspesi,ik seperti c$mplemen dan makr$,ag dimana c$mplemen dan makr$,ag ini yang pertama kali akan memberikan peran ketika ada kuman yang masuk ke dalam tubuh. Setelah itu maka kuman harus mela&an pertahanan tubuh yang kedua yaitu pertahanan tubuh spesi,ik terdiri dari system hum$ral dan seluler. System pertahanan tersebut hanya bereaksi terhadap kuman yang mirip dengan bentuknya. System pertahanan hum$ral akan menghasilkan zat yang disebut im$nugl$bulin *IgA" Ig" IgG" IgE" Ig#+ dan system pertahanan seluler terdiri dari lim,$sit dan lim,$sit T" dalam pertahanan spesi,ik selan%utnya akan menghasilkan satu sel yang disebut sel mem$ri" sel ini akan berguna atau sangat cepat dalam bereaksi apabila sudah pernah masuk ke dalam tubuh" k$ndisi ini yang digunakan dalam prinsip imunisasi. erdasarkan pr$ses tersebut diatas maka imunisasi dibagi men%adi dua yaitu imunisasi akti, dan imunisasi pasi,. 1. Imun Imunis isas asii akt aktif if
erupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan ter%adi suatu pr$ses in,eksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi im$n$l$gi spesi,ik yang menghasilkan resp$ns seluler dan hum$ral serta sel mem$ri" sehingga apabila benar0benar ter%adi in,eksi maka tubuh secara cepat dapat meresp$ns. #alam imunisasi imunisasi akti, terdapat empat macam kandungan kandungan dalam setiap vaksinny vaksinnyaa antara lain 1 a. Antige Antigen n merupak merupakan an bagian bagian dari vaksin vaksin yang yang ber,ung ber,ungsi si sebagai sebagai zat atau mikr mikr$b $baa guna guna ter%a ter%adi diny nyaa semac semacam am in,ek in,eksi si buat buatan an dapa dapatt beru berupa pa p$li p$li sakarida" t$ks$id atau virus dilemahkan atau bakteri dimatikan. b. Pelarut dapat berupa air steril atau %uga berupa cairan kultur %aringan. c. Pres Preserv ervati ati," ," stabi stabili lizer zer"" dan dan anti antibi bi$t $tik ikaa yang yang berg bergun unaa untu untuk k menh menhin inda dari ri tubuhnya mikr$ba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen. 3
d. Ad%uvant yang terdiri dari garam aluminium yang ber,ungsi untuk meningkatkan im$n$genitas antigen. 2. Imunisasi pasif
erupakan pemberian zat *immun$gl$bulin+ yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu pr$ses in,eksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikr$ba yang diduga sudah masuk di dalam tubuh yang terin,eksi. #alam pemberian imunisasi pada anak dapat dilakukan dengan beberapa imunisasi yang dian%urkan diantaranya1 a.
Imunisasi B! "Ba#i$$us a$m%tt% !u%&in'
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit T! yang berat sebab ter%adinya penyakit T! yang primer atau yang ringan dapat ter%adi &alaupun sudah dilakukan imunisasi !G" pencegahan imunisasi !G untuk T! yang berat seperti T! pada selaput $tak" T! milier *pada seluruh lapangan paru+" atau T! tulang. Imunisasi !G ini merupakan vaksin yang mengandung kuman T! yang telah dilemahkan. 2rekuensi pemberian imunisasi !G adalah 3 kali dan &aktu pemberian imunisasi !G pada umur 4 5 33 bulan" akan tetapi pada umumnya diberikan pada bayi umur 6 5 7 bulan" kemudian cara pemberian imunisasi !G melalui intradermal. E,ek samping pada !G dapat ter%adi ulkus pada daerah suntikan dan dapat ter%adi lim,adenitis regi$nal dan reaksi panas. (.
Imunisasi DPT "Dip)t%&i* P%&tusis* +an T%tanus'
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit diphteri. Imunisasi #PT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman diphteri yang telah dihilangkan si,at racunnya akan tetapi masih dapat merangsang pembentukan zat anti *T$8$id+. 2rekuensi pemberian imunisasi #PT adalah 7 kali dengan maksud pemberian pertama zat anti terbentuk masih sangat sedikit *tahap pengenalan+ terhadap vaksin dan mengakti,kan $rgan 5 $rgan tubuh membuat zat anti" kedua dan ketiga terbentuk zat anti yang cukup. 'aktu pemberian imunisasi #PT antara umur 6 5 33 bulan 4
dengan interval 9 minggu. !ara pemberian imunisasi #PT melalui intramuscular. E,ek samping pada #PT mempunyai e,ek ringan dan e,ek berat" e,ek ringan seperti pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan" demam sedangkan e,ek berat dapat menangis hebat kesakitan kurang lebih 9 %am" kesadaran menurun" ter%adi ke%ang" enche,al$pati" dan sy$k. #.
Imunisasi P,$i,
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit p$li$myelitis yng dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. :andungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. 2rekuensi pemberian imunisasi P$li$ adalah 9 kali. 'aktu pemberian imunisasi P$li$ antara umur 4 5 33 bulan dengan interval 9 minggu. !ara pemberian imunisasi P$li$ melalui $ral. +.
Imunisasi ampak
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. :andungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. 2rekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali. 'aktu pemberian imunisasi campak pada umur ; 5 33 bulan. !ara pemberian imunisasi campak melalui subkutan kemudian e,ek sampingnya adalah dapat ter%adi ruam pada tempat suntikan dan panas. %.
Imunisasi H%patitis B
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya hepatitis yang kandungannya adalah (bsAg dalam bentuk cair. 2rekuensi pemberian imunisasi hepatitis 7 kali. 'aktu pemberian imunisasi hepatitis pada umur 4 5 33 bulan. !ara pemberian imunisasi hepatitis ini adalah intramuscular. f.
Imunisasi MMR "M%as$%s* Mumps* Ru(%$$a'
erupakan imunisasi yang digunakan dalam memberikan < mencegah ter%adinya penyakit campak *measles+" g$nd$ng" par$tis 5
epidemika *mumps+" dan rubella *campak -erman+. #alam imunisasi R ini antigen yang dipakai adalah virus campak strain Edm$ns$n yang dilemahkan" virus Rubella strain RA 6= < 7" dan virus g$nd$ng. >aksin ini tidak dian%urkan pada bayi usia diba&ah 3 tahun karena dikha&atirkan ter%adi inter,erensi dengan antib$dy maternal yang masih ada. :husus pada daerah endemic sebaiknya diberikan imunisasi campak yang m$n$valen dahulu pada usia 9 5 ? bulan atau ; 5 33 bulan dan b$$ster dapat dilakukan R pada usia 3@ 5 3 bulan. -.
Imunisasi T)pus A(+,mina$is
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit thypus abd$minalis" dalam persediaannya" khususnya di Ind$nesia terdapat 7 %enis vaksin thypus abd$minalis diantaranya kuman yang dimatikan" kuman yang dilemahkan *viv$ti," berna+" dan antigen kapsular >i P$lysaccharide *Typhimvi" Pasteur meriu8+. Pada vaksin kuman yang dimatikan" dapat diberikan untuk bayi ? 5 36 bulan adalah 4"3 mB" 3 5 6 tahun 4"6 mB" dan 6 5 36 tahun adalah 4"@ mB" pada imunisasi a&al dapat diberikan sebanyak 6 kali dengan interval 9 minggu kemudian penguat setelah 3 tahun kemudian. Pada vaksin kuman yang dilemahkan dapat diberikan dalam bentuk capsul enteric c$ated sebelum makan pada hari 3" 6" @" pada anak diatas usia ? tahun dan pada antigen kapsular diberikan pada usia diatas 6 tahun dan dapat diulang tiap 7 tahun. ).
Imunisasi /a&i#%$$a
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit varicella *cacar air+. >aksin varicella merupakan virus hidup varicella z$ster strain ): yang dilemahkan. Pemberian vaksin varicella dapat diberikan suntikan tunggal pada usia 36 tahun di daerah tr$pic dan bila diatas usia 37 tahun dapat diberikan 6 kali suntikan dengan interval 9 5 minggu. i.
Imunisasi H%patitis A 6
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya hepatitis A. Pemberian imunisasi ini dapat diberikan pada usia diatas 6 tahun. /ntuk imunisasi a&al dengan menggunakan vaksin (avri8 *isinya virus hepatitis A strain ( 3=@ yang inactivated+ dengan 6 suntikan dengan interval 9 minggu dan b$$ster pada ? bulan kemudian dan apabila menggunakan vaksin S# dapat dilakukan 7 kali suntikan pada usia 4" ?" dan 36 bulan. 0.
Imunisasi HiB "Ha%m,p)i$us inf$u%na tip% B'
erupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah ter%adinya penyakit in,luenza tipe . >aksin ini adalah bentuk p$lisakarida murbi *PRP1 Puri,ied !apsular P$lysacharide+ kuman (. In,luenza tipe antigen dalam vaksin tersebut dapat dik$n%ugasi dengan pr$tein 5 pr$tein lain seperti T$8$id tetanus *PRP 5 T+" T$8$id diphteri *PRP 5 # atau PRP 5 !R @4+" atau dengan kuman m$n$ng$k$kus. Pada pemberian imunisasi a&al dengan PRP 5 T dilakukan dengan 7 suntikan dengan interval 6 bulan kemudian vaksin PRP 5 )P! dilakukan dengan 6 suntikan dengan interval 6 bulan" kemudian b$$sternya dapat diberkan pada usia 3 bulan. !. !ARA #AN 'A:T/ PEERIAAN I/NISASI erikut ini adalah cara pemberiaan dan &aktu yang tepat untuk pemberian imunisasi. !ara Pemberiaan Imunisasi #asar. *Petun%uk Pelaksanaan Pr$gram Imunisasi di Ind$nesia" #ep:es 6444" hlm. 94+ /aksin
!G
D,sis
4"4@ cc
a&a P%m(%&iaan
Intrakutan
tepat
di
insersi$
muskulus delt$ideus kanan. #PT
4"@ cc
Intramuskular.
P$li$
6 tetes
#i teteskan ke mulut.
!ampak
4"@ cc
Subkutan" biasanya di lengan kiri 7
atas. (epatitis
4"@ cc
Intrmuskular pada paha bagian luar.
TT
4"@ cc
Intramuscular
dalam
biasa
di
muskulus delt$ideus. 'aktu Cang Tepat /ntuk Pemberiaan Imunisasi #asar. *Petun%uk Pelaksanaan Pr$gram Imunisasi di Ind$nesia" #ep:es 6444" hlm. 94+ P%m(%&ian
S%$an- Waktu
Umu&
/aksin
K%t%&an-an Imunisasi
P%m(%&iaan
p%m(%&iaan
!G
3 kali
4033 bulan
#PT
7 kali
9 minggu
6033 bulan
P$li$
9 kali
9 minggu
4033 bulan
!ampak
3 kali
9 minggu
;033 bulan /ntuk bayi yang lahir di RS
(epatitis
7 kali
9 minggu
4033 bulan
hep. " !G" dan p$li$ dapat diberikan segera.
-ad&al Imunisasi *uku :esehatan Ibu dan Anak :emenkes RI 6436+ Umu&
a+3a$ Imunisasi
40= hari
(4
3 bulan
!G"P$li$ 3
6 bulan
#PT<( 3" P$li$ 6
7 bulan
#PT<( 6" P$li$ 7
8
9 bulan
#PT<( 7" P$li$ 9
; bulan
!ampak
#. RANTAI #INGIN *!)B# !(AIN+ erupakan cara men%aga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik" atau tidak rusak sehingga mempunyai kemampuan atau e,ek kekebalan pada penerimanya" akan tetapi apabila vaksin diluar temperature yang dian%urkan maka akan mengurangi p$tensi kekebalannya. #iba&ah ini p$tensi vaksin dalam temperature 1 4 5 6,
/aksin
78 5 79,
DT
7 5 = tahun
? minggu
P%&tusis
3 5 69 bulan
#iba&ah @4D dalam 3 minggu
B!
0
K&ista$
3 tahun
0
ai&
#ipakai dalam 3 kali ker%a
#iba&ah 64D dalam 7 5 39 hari #ipakai dalam 3 kali ker%a
ampak
0
K&ista$
6 tahun
3 minggu
0
ai&
#ipakai dalam 3 kali ker%a
#ipakai dalam 3 kali ker%a
? 5 36 bulan
3 5 7 hari
P,$i,
E. PEERIAN I/NISASI Apapun imunisasi yang diberikan" ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pera&at" yaitu sebagai berikut. 3. )rang tua anak harus ditanyakan aspek berikut. a. Status kesehatan anak saat ini" apakah dalam k$ndisi sehat atau sakit"
9
b. Pengalaman
terhadap
imunisasi
yang
pernah
didapat
sebelumnya" c. Penyakit yang dialami di masa lalu dan sekarang. 6. )rang tua harus mengerti tentang hal0hal yang berkaitan dengan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi *P#7I+ terlebih dahulu sebelum menerima imunisasi *informed consent). Pengertian mencakup %enis imunisasi" alasan diimunisasi" man,aat imunisasi" dan e,ek sampingnya. 7. !atatan imunisasi yang lalu *apabila sudah pernah mendapat imunisasi sebelumnya+" pentingnya men%aga kesehatan melalui tindakan imunisasi. 9. Pendidikan kesehatan untuk $rang tua. Pemberian imunisasi pada anak harus didasari pada adanya pemahaman yang baik dari $rang tua tentang imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit. Pera&at harus memberikan pendidikan kesehatan ini sebelum imunisasi diberikan pada anak. Gali pemahaman $rang tua tentang imunisasi anak. Gunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan in,$rmasi seluas luasnya tentang pemahaman $rang tua berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan anak melalui pencegahan penyakit dengan imunisasi supaya dapat memberikan pemahaman yang tepat. Pada akhirnya diharapkan adanya kesadaran $rang tua untuk memelihara kesehatan anak sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. @. :$ntraindikasi pemberiaan imunisasi. Ada beberapa k$ndisi yang men%adi pertimbangan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak" yaitu1 a. 2lu berat atau panas tinggi dengan penyebab yang serius b. Perubahan pada system imun yang tidak dapat member vaksin virus hidup c. Sedang dalam pemberian $bat0$bat yang menekan system imun" seperti sit$statika" trans,use darah" dan im$n$gl$bulin d. Ri&ayat alergi terhadap alergi terhadap pemberian vaksin sebelumnya seperti pertusis. II. ASUHAN KEPERAWATAN IMUNISASI PADA ANAK
A. PENG:A-IAN 3. Pengka%ian Identitas dan Ri&ayat :epera&atan I+%ntitas Anak +an:atau O&an- Tua
a. Nama b. Alamat 10
c. d. e. ,. g. h. i.
Telep$n Tempat dan tanggal lahir Ras
K%$u)an Utama "KU'
/ntuk men%alani suatu imunisasi anak diharapkan dalam k$ndisi sehat %asmani dan r$hani karena akan dipenetrasikan antigen dalam imunisasi yang akan memicu ,ungsi imunnya" namun seiring dengan k$ndisi anak yang rentan terhadap k$ntak in,eksi dari lingkungan" tidak menutup kemungkinan %ika saat memasuki %ad&al imunisasi ia berada dalam k$ndisi sakit . aka dari itu" perlu ditanyakan apakah anak memiliki keluhan kesehatan baik secara langsung pada anak ataupun $rang tua
/ntuk mendapatkan semua rincian yang berhubungan dengan keluhan utama. -ika saat ini kesehatan anak baik" ri&ayat penyakit sekarang mungkin tidak terlalu men%adi acuan" akan tetapi %ika anak dalam k$ndisi tidak sehat" hal ini dapat di%adikan ka%ian lebih lan%ut untuk mengetahui status kesehatan anak saat ini" selain untuk kepentingan imunisasi" hal ini %uga dapat di%adikan panduan apakah anak harus mendapat pera&atan lebih lan%ut mengenai penyakitnya. Ri3aat K%s%)atan Da)u$u "RKD'
/ntuk memper$leh pr$,il penyakit anak" cedera0cedera" atau pembedahan sebelumnya yang pada kesempatan ini akan digunakan sebagai petun%uk yang berarti dalam pemberian imunisasi. a. b. c. d.
Ri&ayat kelahiran *ri&ayat kehamilan" persalinan" dan perinatal+. Penyakit" cedera atau $perasi sebelumnya. Alergi. Peng$batan terbaru.
11
e. Imunisasi yang pernah didapatkan anak serta pengalaman
/ntuk memper$leh in,$rmasi yang menyangkut adanya kemungkinan masalah kesehatan pada anak" &alau tampak %arang dilakukan saat akan diimunisasi" namun tin%auan ini akan men%adi pilihan yang lebih baik selain pengka%ian ri&ayat kesehatan anak karena dalam pengka%ian cenderung hanya ber,$kus
pada
in,$rmasi
yang
diberikan
anak
sedangkan
kemungkinan terhadap k$ndisi kelainan yang ada pada tubuh anak belum disadari $lehnya dan %uga keluarga" sehingga alangkah baik %ika sebelum diimunisasi anak mendapatkan tindakan pemeriksaan ,isik untuk penin%auan terhadap sistem tubuhnya. Tin%auan sistem meliputi1 a. b. c. d. e. ,. g. h. i. %. k. l. m. n. $. p. . r.
enyeluruh
Ri3aat p%n-,(atan k%$ua&-a
12
/ntuk mengidenti,ikasi adanya ,akt$r genetika atau penyakit yang memiliki kecenderungan ter%adi dalam keluarga dan untuk mengka%i pa%anan terhadap penyakit menular pada angg$ta keluarga dan kebiasaan keluarga yang dapat memengaruhi kesehatan anak" seperti mer$k$k dan penggunaan bahan kimia lain" serta tingkat ke&aspadaan keluarga saat anak mengalami sakit. Ri3aat Psik,s,sia$
/ntuk memper$leh in,$rmasi tentang k$nsep diri anak" terutama ter,$kus pada ri&ayat imunisasi yang pernah ia dapatkan" apabila ri&ayat sebelumnya menyisakan kerisauan pada anak maka akan lebih baik %ika saat imunisasi berikutnya hal ini diperbaiki untuk mengubah k$nsep anak terrhadap imunisasi" menanamkan padanya bah&a hal ini penting untuk mencegah penyakit yang mungkin mendatanginya" serta diperlukan keterlibatan keluarga yang dapat memberikan dukungan mental pada anaknya sehingga anak tidak risau dalam menghadapi imunisasi. Ri3aat K%$ua&-a
/ntuk mengembangkan pemahaman tentang anak sebagai individu dan sebagai angg$ta keluarga dan k$munitas. Pengka%ian %uga ber,$kus pada se%auh mana keluarga memahami tentang imunisasi yang akan diberikan pada anak" meliputi %enis imunisasi" alasan diimunisasi" man,aat imunisasi" dan e,ek sampingnya. (al ini akan sangat membantu %ika keluarga telah memahami pentingnya imunisasi sebagai langkah penting yang diperlukan untuk mencegah penyakit pada anaknya. /ntuk beberapa keluarga yang belum begitu memahami imunisasi" hal ini dapat di%adikan pat$kan untuk memberikan pendidikan kesehatan dalam pemahaman terhadap imunisasi. P%n-ka0iaan Nut&isi
/ntuk memper$leh in,$rmasi yang adekuat tentang asupan dan kebutuhan nutrisi anak dalam kaitannya dengan kesehatan anak saat ini sebelum ia mendapatkan imunisasi dan dapat di%adikan bahan untuk pendidikan kesehatan pasca imunisasi anak. Pengka%ian nutrisi meliputi pengka%ian terhadap asupan diet dan pemeriksaan klinis. 13
6. Pengka%ian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengka%iaan
pertumbuhan
dan
perkembangan
anak
bertu%uaan
mengumpulkan data0data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak" sehingga dengan data yang ada" dapat diketahui mengenai keadaan anak yang dapat membantu pr$ses imunisasi dan %uga pendidikan kesehatan seputaran imunisasi anak. #alam melaksanaakan pengka%iaan atas pertumbuhan dan perkembangan anak" hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana mempersiapkan anak agar pemeriksaan ber%alan lancar. Sebelum melakukan pengka%iaan" prinsip0prinsip yang perlu di perhatikan dan dapat diterapkan di lapangan adalah1 a. Bingkungan
pemeriksaan
tidak
menakutkan"
misalnya
memberikan &arna dinding netral" cukup ventilasi" men%auhkan peralatan yang menakutkan bagi anak" dan menyediakan makanan. b. Sebelum pengka%iaan sebaiknya disediakan &aktu untuk bermain agar anak men%adi k$$perati,. #alam hal ini" bukan berarti mengabaikan tugas utama" tetapi untuk pendekatan agar anak tidak takut sehingga memudahkan pemeriksaan. c. Pemeriksaan dapat dimulai dari bagian tubuh yang mudah dan tidak menakutkan anak. d. -ika ada beberapa anak" mulailah dengan anak yang k$$perati, sehingga akan mengurangi rasa takut dari anak yang lain. e. Bibatkan anak dalam pr$ses pemeriksaan. :ita bisa men%elaskan pada anak mengenai hal0hal yang perlu dilakukan pada dirinya. Apabila mungkin" beri kesempatan anak untuk membantu pr$ses pemeriksaan. ,. uat p$sisi pemeriksaan senyaman mungkin. Anak dapat berbaring di pangkuaan $rang tua. g. erikan pu%iaan kepada anak yang k$$perati,. (al ini dapat merangsang anak yang lain agar tidak takut untuk diperiksa. h. erikan pu%ian pada $rang tua apabila anak ma%u dan ibunya mengetahui nasehat petugas. Prinsip0prinsip tersebut hendaknya dipahami $leh setiap pera&at sehingga memudahkannya dalam melaksanakan pemeriksaan dan meminimalkan kecemasan pada anak. Setelah memahami prinsip0prinsip ini" berikutnya adalah melakukan pengka%iaan pada anak. (al0hal yang perlu dika%i adalah 14
a. Ri&ayat Pranatal Perlu ditanyakan pada ibu apakah ada tanda0tanda resik$ tinggi saat hamil" seperti terin,eksi T)R!(" berat badan tidak naik" preeksklamsi" dan lain0lain" serta apakah ehamilannya dipantau berkala. :ehamilan risik$ tinggi yamg tidak ditangani dengan benar dapat mengganggu tumbuh kembang anak. #engan mengetahui ri&ayat prenatal maka keadaan anaknya dapat diperkirakan. b. Ri&ayat :elahiran Perlu ditanyakan pada ibu mengenai cara kelahiran anaknya" apakah secara n$rmal" dan bagaimana keadaan anak se&aktu lahir. Anak yang dalam kandungan terdeteksi sehat" apabila kelahirannya mengalami gangguan *cara kelahiran dengan tindakan seperti ,$rceps" partuss lama" atau kasep+" maka gangguan tersebut dapat mempengaruhi keadaan tumbuh kembang anak. c. Pertumbuhan 2isik /ntuk menentukan diperlakukan
keadaan
pengukuran
pertumbuhan
antr$p$metri
dan
,isik
anak"
perlu
pemeriksaan
,isik.
Sebagaimana dalam pembahasan sebelumnya" pengukuran antr$p$metri yang sering digunakan di lapangan untuk memantau tumbuh kembang anak adalah T" " dan lingkar kepala. Sedangkan lingkar lengan dan lingkar dada baru digunakan bila dicurigai adanya gangguan pada anak. Apabila petugas akan mengka%i pertubuhan ,isik anak" maka petugas tersebut cukup mengukur " T" dan lingkar kepala. eskipun tidak semua ukuran antr$p$metri digunakan" berikut ini akan di%elaskan cara pengukuran dari masing0masing ukuran antr$p$metri1 a+ erat adan *+ /ntuk menentukan berat badan anak" hal yang perlu diperhatikan adalaah sebagai berikut1 3+ Pengukuran dilakukan dengan memakai alat timbangan yang telah
ditera
*distandardisasi
secara
berkala.
Timbangan yang digunakan dapat berupa dacin atau timbangan in%ak. 6+ /ntuk menimbang anak yang berusia kurang 3 tahun" maka hal tersebut dilakukan dengan p$sisi berbaring. /ntuk anak yang berusia 306 tahun" dilakukan dengan p$sisi duduk dengan 15
menggunakan dacin. /ntuk anak yang berusia lebih dari 6 tahun" penimbangan berat badan dapat dilakukan dengan p$sisi berdiri. Sedangkan cara pengukuran berat badan anak adalah1 3+ Bepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu" cukup pakaian dalam sa%a. 6+ Tidurkan bayi pada me%a timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin" masukkan anak dalam gend$ngan" lalu kaitkan gend$ngan ke timbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri" a%ak anak untuk berdiri di atas timbangan in%ak tanpa dipegangi. 7+ :etika menimbang berat badn bayi" tempatkan tangan petugas di atas tubuh bayi *tidak menempel+ untuk mencegah bayi %atuh saat ditimbang. 9+ Apabila anak tidak mau ditimbang" ibu disarankan untuk menimbang
berat
badannya
lebih
dulu"
kemudian anak
digend$ng $leh ibu dan ditimbang. Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri men%adi berat badan anak. /ntuk lebih %elasnya" dapat dilihat rumus berikut. anak F * ibu dan anak+ 5 ibu @+ Tentukan hasil timbangan sesuai dengan %arum penun%uk pada timbangan ?+ Selan%utnya" tentukan p$sisi berat badan anak sesuai dengan standar yang berlaku" yaitu apakah status gizi anak n$rmal" kurang" atau buruk. /ntuk menentukan berat badan ini %uga dapat dilakukan dengan melihat pada kurva :S" apakah berat badan anak berada pada kurva ber&arna hi%au" kuning" atau merah. b+ Tinggi adan *T+ /ntuk menentukan
tinggi
badan"
cara
pengukurannya
dikel$mp$kkan men%adi untuk usia kurang dari 6 tahun dan usia 6 tahun atau lebih. Pengukuran tinggi badan pada anak usia kurang dari 6 tahun adalah sebagai berikut 1
16
3+ Siapkan papan atau me%a pengukur. Tidak ada" dapat digunakan pita pengukur *meteran+. 6+ aringkan anak terlentang tanpa bantal *supinasi+" luruskan lutut sampai menempel pada me%a *p$sisi ekstensi+. 7+ Buruskan bagian puncak kepala dan bagian ba&ah kaki *telapak kaki tegak lurus dengan me%a pengukur+" lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera. 9+ Apabila tidak ada papan pengukur" hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pada tempat tidur *tempat tidur harus rata
Sedangkan cara pengukuran tinggi badan pada anak usia 6 tahun atau lebih adalah sebagai berikut 1 3+ Tinggi badan diukur dengan p$sisi berdiri tegak" sehingga tumit rapat" sedangkan b$k$ng" punggung" dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan menempel pada alat pengukur. 6+ Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan p$sisi h$riz$ntal dengan bagian kaki" lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera. c+ Bingkar :epala /kuran kepala dinyatakan n$rmal bila berada di antara batas tertinggi dan terendah dari kurva lingkar kepala. ila ukuran kepala berada
di
atas
kurva
n$rmal"
berarti
ukuran
kepala
besar
*macr$cephali+" sedangkan bila ukuran kepala di ba&ah kurva n$rmal" berarti ukuran kepala kecil *micr$cephali+. :urva lingkar kepala ini dibedakan antara laki0laki dan perempuan. Adapun cara pengukuran lingkar kepala 1 a. Siapkan pita pengukur *meteran+ b. Bingkakan pita pengukur pada daerah glabella *,r$ntalis+ atau supra$rbita bagian antri$r menu%u $ksiput pada bagian p$steri$r kemudian tentukan hasilnya 17
c. !antumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala d+ Bingkar Bengan Atas *lila+ eskipun pengukuran lila %arang dilakukan" namun
cara
pengukurannya perlu diketahui 1 3+ Tentukan l$kasi lengan yang akan diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri" yaitu pertengahan pangkal lengan dengan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bah&a aktivitas lengan kiri lebih pasi, dari pada lengan kanan" sehingga ukurannya lebih stabil. 6+ Bingkarkan alat pengukur pada lengan bagian atas *dapat digunakan pita pengukur+. (indari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran. 7+ Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur. 9+ !atat hasil pengukuran pada :artu enu%u Sehat *:S+ atau status anak. e+ Bingkar #ada Sebagaimana lingkar lengan atas" pengukuran lingkar dada %arang dilakukan. Pengukurannya dilakukan pada saat bernapas biasa *mid respirasi+ pada tulang i,$idius *incisura subternalis+. Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan p$sisi berdiri pada anak yang lebih besar" sedangkan pada bayi dengan p$sisi berbaring. !ara pengukuran lingkar dada adalah sebagai berikut 1 3+ Siapkan pita pengukur 6+ Bingkarkan pita pengukur pada daerah dada. 7+ !atat hasil pengukuran pada :S anak atau kartu yang disediakan. d. Pemeriksaan ,isik eskipun pemeriksaan ,isik tidak dilakukan apabila dilapangkan" namun petugas perlu mengetahui bah&a pemeriksaan ,isik perlu dilakukan agar keadaan anak dapat diketahui secara keseluruhan. Pemeriksaan ,isik dapat dimulai dari rambut" kepala" leher" dada" perut" genetalia" ekstremitas. Selain itu" tanda0tanda vital dan keadaan umum perlu dika%i. Pemeriksaan ,isik pada pertumbuhan dan perkembangan ini adalah sama seperti cara pemeriksaan ,isik pada bayi dan anak. )leh karena itu" pemeriksaan ,isik tidak dibahas secara khusus pada bagian ini. e. Perkembangan anak 18
/ntuk mengka%i keadaan perkembangan anak" dapat digunakan buku Ped$man #eteksi #ini Tumbuh :embang alita sebagaimana telah dibahas sebelumnya. #ari ped$man ini dapat diketahui mengenai keadaan perkembangan anak saat ini" apakah anak berada dalam keadaan n$rmal" meragukan" atau memerlukan ru%ukan. Apabila anak memerlukan pemeriksaan lebih lan%ut" maka dapat dilakukan ##ST yang dapat dibaca pada uku Tumbuh :embang $leh S$et%iningsih *3;;?+. ,. #ata lain Cang termasuk data lain adalah p$la makan" p$la aktivitas anak" data penun%ang lainnya" seperti pemeriksaan lab$rat$rium" serta data yang diperlukan terutama apabila anak berada di klinik. Int%&p&%tasi Hasi$ P%n-uku&an +an Tin+akan an- Dip%&$ukan
Setelah dilakukan pengka%ian terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita" terdapat interpretasi hasil sebagai berikut1 a. Pertumbuhan dan perkembangan n$rmal enurut $ersint$&arti *6446+" pertumbuhan anak dikatakan n$rmal apabila gra,ik berat badan anak berada pada %alur ber&arna hi%au pada kalender balita *:S+ atau sedikit di atasnya. Arah gra,ik harus naik dan se%a%ar mengikuti lengkungan %alur *kurva+ ber&arna hi%au. Sementara" pertumbuhan anak dikatakan ideal %ika pertumbuhan yang ditetapkan dengan pengukuran antr$p$metri adalah
anak
terg$l$ng
n$rmal
apabila
umur
dan
kemampuan
19
hi%au" khususnya pada %alur merah. /kuran antr$p$metri lain yang mengikuti biasanya adalah lingkar lengan atas dan lingkar lengan dada. Perkembangan anak mengalami penyimpangan apabila kemampuan kepandaian anak tidak dicapai sesuai dengan usianya" sehingga anak mengalami keterlambatan. Pada tes ##ST" anak tidak dapat mencapai tugas0tugas perkembangannya" atau pada gambar kalender balita *:S+" kemampuan anak tidak sesuai dengan usianya. Ka&tu M%nu0u S%)at a. Pengertian :artu menu%u sehat atau yang sering disingkat :S adalah suatu kartu
atau alat penting yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak *S$et%iningsih" 3;;?+. :S yang ada untuk saat ini adalah :S alita" yaitu kartu yang memuat gra,ik pertumbuhan serta indikat$r perkembangan yang berman,aat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulannya" dari se%ak lahir sampai berusia @ tahun *#epkes RI" 3;;?+. #engan demikian" :S dapat diartikan sebagai rap$r kesehatan dan gizi *catat ri&ayat kesehatan dan gizi+ balita. Secara umum" :S berisi gambar kurva berat badan terhadap umur untuk anak berusia 40@ tahun" atribut penyuluhan" dan catat yang penting untuk diperhatikan $leh pertugass dan $rang tua" seperti ri&ayat kelahiran anak" pemberian ASI dan makanan tambahan" pemberian imunisasi dan vitamin A" penatalaksanaan diare di rumah" serta pat$kan sederhana tentang perkembangan psik$m$t$rik anak. b. Tu%uan penggunaan :S Tu%uan umum penggunaan :S adalah me&u%udkan tingkat tumbuh kembang dan status kesehatan anak balita secara $ptimal. Adapun tu%uan khususnya meliputi1 1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau $rang tua untuk memantau tingkat perrtumbuhan dan perkembangan yang $ptimal. 2. Sebagai alat bantu dalam memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk me&u%udkan tumbuh kembang yang $ptimal. 3. engatasi malnutrisi di masyarakat secara e,ekti, dengan peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotivea). c. 2ungsi :S alita
20
Ada beberapa ,ungsi :S. Secara umum" ,ungsi0,ungsi tersebut dapat dikel$mp$kkan men%adi1 3. Sebagai media untuk mencatat
21
d+ #ua pita &arna hi%au tua yang berada di atas hi%au muda" berturut0 turut merupakan batas atas ;@D dan 344D dari median baku '()0 N!S. e+ #ua pita &arna hi%au muda dan kuning paling atas" masing0masing bernilai @D dari median baku adalah daerah dimana anak0anak sudah mempunyai kelebihan berat badan. #ari pengukuran kurva pertumbuhan " hasil berikut ini dapat diinterpretasikan 1 a+ Apabila ada pengukuran arah garis meningkat *mengikuti arah kurva+" berarti pertumbuhan anak baik. b+ Apabila pada pertumbuhan arah garis mendatar" berarti pertumbuhan kurang baik sehingga anak memerlukan perhatian khusus. c+ Apabila pada pengukuran arah garis menurun" berarti anak memerlukan tindakan segera. #ari interpretasi berikut dapat di%elaskan bah&a pertumbuhan anak baik apabila mengikuti arah lengkungan kurva. :edudukan anak padakurva merupakan keadaan persentasi
sebelum
ter%adi
gangguan
pertumbuhan" yaitu dengan penimbangan secara teratur. b+ erupakan strategi mengubah lingkungan anak yang kurang sesuai melalui k$munikasi yang e,ekti, dengan ibu. c+ erhubungan dengan lingkungan secara
menyeluruh
yang
memengaruhi tumbuh kembang anak. d+ Ibu
:esalahan yang sering ter%adi pada kegiatan GP adalah kurati, lebih diutamakan
daripada
preventi,"
pemantauan"
dimulai
terlambat"
penimbangan dan pengisian kartu sering dilaksanakan secara rutin tanpa umpan balik" pemberian makanan tambahan men%adi satu0satunya 22
aktivitas" interaksi antara petugas dan $rang tua beranggapan apabila GP lancar maka anak tidak bermasalah. . #IAGN)SA :EPERA'ATAN eberapa diagn$sa kepera&atan yang dapat timbul dari tindakan imunisasi pada anak meliputi1 3. :esiapan meningkatkan status imunisasi. 6. Perilaku mencari bantuan kesehatan b
DA;TAR PUSTAKA Nanda Internati$nal. 6434. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 20092011. -akarta1 EG!. Nursalam" dkk. 644@. !su"an Keperawatan #a$i dan !nak untuk %erawat dan #idan. -akarta1 Salemba edika. St$lte" :aren . 6447. Diagnosa Keperawatan &e'a"tera (ellness ursing Diagnosis). -akarta1 EG!.
23