LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN PENJAHITAN LUKA (HECTING)
Oleh :
DEWA GEDE SASTRA ANANTA WIJAYA NIM. P07101!00"
DI# KEPERAWATAN TK. III SEMESTER #I
KEMENTERIAN KESEHATAN REPU$LIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHAT KESEHATAN DENPASAR DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 017 LAPORAN PENDAHULUAN TINDAKAN PENJAHITAN PENJAHITAN LUKA (HECTING)
A. PENGERTIAN Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses patalogis
yang berasal dari internal dan eksternal dan mengenai organ tertentu (Lazarus,et al., 1994 dalam Potter & Perry, 2!". Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh yang lain. #etika luka timbul, beberapa efek akan mun$ul seperti hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian sel (#ozier, 199%". ahitan digunakan untuk hemostasis atau untuk menghubungkan struktur anatomi yang terpotong ('abiston,199%". enurut 'odera dan 'aleh (1991", )ahitan merupakan hasil penggunaan bahan berupa benang untuk mengikat atau ligasi pembuluh darah dan menghubungkan antara dua tepi luka. *ari pengertian diatas dapat disimpulkan bah+a pen)ahitan luka merupakan tindakan menghubungkan )aringan yang terputus atau terpotong untuk men$egah pendarahan dengan menggunakan benang. $. TANDA GEJALA pabila seseorang terkena luka robek maka dapat ter)adi ge)ala a. -yeri ter)adi karena kerusakan u)ungu)ung saraf sensoris. /ntensitas atau dera)at rasa
nyeri berbedabeda tergantung pada berat 0 luas kerusakan u)ungu)ung saraf dan lokasi luka. b. Perdarahan, hebatnya perdarahan tergantung pada Lokasi luka, jenis pembuluh darah yang rusak . $. *iastase yaitu luka yang menganga atau tepinya saling melebar d. anguan fungsi, fungsi anggota badan akan terganggu baik oleh karena rasa nyeri atau kerusakan tendon.
C. POHON MASALAH
Benturan/ Tekanan/ Cedera/ Sayatan
Pembengkakan/ Perlukaan/ Lecet
Perdarahan
Luka terbuka
Kuman masuk
Resiko ineksi
Terputusnya konnuitas jaringan
Kerusakan integritas kulit
Kerusakan sel
Pelepasan mediator nyeri !histamine" prostaglandin" serotonin" dll
#erangsang $osiseptor !reseptor nyeri%
Persepsi nyeri
$yeri akut
D. INSTRUMEN 1. Pinset da dua ma$am pinset, yaitu a. Pinset anatomis yang
tanpa
gigi,
dipergunakan untuk memegang )aringan b. Pinset bedah yang mempunyai gigi, untuk memegang kulit
'edangkan untuk pembuluh darah dan )aringan yang mudah rusak, digunakan pinset atraumatik. Pada umumnya pinset dipegang dengan tangan kiri seperti memegang pena. 2
Pemegang )arum0needle holder Pemegang )arum dipegang dengan tangan kanan, satu bilah pada phalan3 / digiti / dan bilah lainnya pada phalan3 // digiti /. ari kedua dan ketiga digunakan untuk stabilisasi. arum dipegang pada 105 bagian belakang, sekitar 1 mm dari u)ung pemegang )arum, kemudian dikun$i.
5. arum 6anyak sekali )enisnya. 7ntuk men)ahit kulit digunakan yang berpenampak segitiga agar mudah mengiris kulit (s$herpe nald". 'edang untuk men)ahit otot dipakai yang berpenampang bulat (round nald". da yang berbentuk setengah lingkaran dan ada pula yang berbentuk seperempat lingkaran. Penggunaannya adalah untuk men)ahit luka dan men)ahit oragn rusak lainnya. Penyediaan disesuaikan kebutuhan. 4. enis8)enis benang yang digunakan dalam pen)ahitan
a. Se%&e (S%l'S*+,): 6ersifat tidak li$in seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap oleh tubuh. Pada penggunaan disebelah luar, maka benang harus dibuka kembali. 6erguna untuk men)ahit kulit, mengikat pembuluh arteri besar. 7kuran yang sering digunakan adalah nomor 2 nol 5 nol, 1 nol dan nomor 1. b. Pl,%- C,**: 6ersifat dapat diserap tubuh, penyerapan berlangsung dalam +aktu 8 1 hari dan +arnanya putih kekuningan. 6erguna untuk mengikat sumber pendarahan ke$il, men)ahit sub$utis dan dapat pula digunakan untuk bergerak dan luas lukanya
ke$il. 6enang ini harus dilakukan penyimpulan 5 kali karena dalam tubuh akan mengembang. 6ila penyimpulan dilakukan hanya 2 kali akan terbuka kembali. $. Ch+/% C,**: 6ersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapannya lebih lama yaitu sampai 2 hari. :hromi$ :atgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan dengan plain $atgut. 6erguna untuk pen)ahitan luka yang dianggap belum merapat dalam +aktu 1 hari dan bila mobilitas harus segera dilakukan.
7kuran dan )enis benang untuk berbagai )aringan Lokasi pen)ahitan benang 7kuran ;asia endo #apsul sendi Peritoneum 6edah mikro
enis Lokasi pen)ahitan enis benang 7kuran 'emua 'emua >ak terserap >erserap #romik $atgut 'emua $atgut 'utera, kapas :atgut, sutera, kapas #romik $atgut >ak terserap >ak terserap #romik $atgut >ak terserap
%. unting unting dipegang dengan tangan kanan, seperti memegang pemgang )arum. *ikenal gunting unting
benang dan )aringan
gunting
tidak
)aringan.
boleh
untuk
memotong benang karena akan mudah tumpul biasanya
dan
rusak.
lebih
unting
halus,
sangat
)aringan ta)am,
Lokasi pen)ahitan enis benang 7kuran 2.1 5. 2.!. 2.5. 2. 4. 5. 2.5 4. %.5 5.2 5.2 .11
melengkung untuk men)aga ?isualisasi )aringan yang akan dipotong. a$amma$am gunting a. unting *iseksi (dise$ting s$issor" unting ini ada dua )enis yaitu, lurus dan bengkok. 7)ungnya biasanga run$ing. >erdapat dua tipe yabg sering digunakan yaitu tipe oyo dan tipe etzenbaum. b. unting 6enang da dua ma$am gunting benang yaitu bengkok dan lurus, kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan lukan. $. unting Pembalut0Perban #egunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut.
!. Pisau 6edah0s$alpel Pisau bedah terdiri dari gagang dan bilah yang bisa menyatu (lama" dan bisa terpisah, yang setiap kali operasi harus mmasang bilahnya. 6ilah sangta ta)am, dian)urkan tidak dipegang langsung dengan tangan, tetapi harus memakai alat untuk menghindarkan perlukaan iatrogenik. 7ntuk menggerakkan bilah
+aktu
memasang, dengan
gerakan ibu )ari, tidak dengan gerakan tangan. 6iasanya dipegang dengan tangan kanan seperti memegang pisau dapur untuk insisi linear pan)ang. 7ntuk insisi linear pendek atau ellipsoidal, s$alpel dipegang seperti memegang pena. E. MACAM2MACAM JAHITAN LUKA 6erikut ini adalah berbagai )enis )ahitan kulit yang lain 1. ahitan >erputus 'ederhana ('imple /nterrupted 'uture" >erbanyak digunakan karena sederhana dan mudah. >iap )ahitan disimpul sendiri. *apat dilakukan pada kulit atau bagian tubuh lain, dan $o$ok untuk daerah yang banyak bergerak karena tiap )ahitan saling menun)ang satu dengan lain. *igunakan )uga untuk )ahitan situasi.
:ara )ahitan terputus dibuat dengan )arak kirakira 1 $m antar )ahitan. #euntungan )ahitan ini adalah bila benang putus, hanya satu tempat yang terbuka, dan bila ter)adi infeksi luka, $ukup dibuka )ahitan di tempat yang terinfeksi. kan tetapi, dibutuhkan +aktu lebih lama untuk menger)akannya.
2. ahitan atras a. ahitan atras =orisontal ahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilan)utkan dengan penusukan se)a)ar se)auh 1 $m dari tusukan pertama. emberikan hasil )ahitan yang kuat. b. ahitan atras ertikal ahitan dengan men)ahit se$ara mendalam di ba+ah luka kemudian dilan)utkan dengan men)ahit tepitepi luka. 6iasanya menghasilkan penyembuhan luka yang $epat karena didekatkannya tepitepi luka oleh )ahitan ini. $. ahitan atras odifikasi odifikasi dari matras horizontal tetapi men)ahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. ahitan #ontinyu 'impul hanya pada u)ungu)ung )ahitan, )adi hanya dua simpul. 6ila salah satu simpul terbuka, maka )ahitan akan terbuka seluruhnya. ahitan ini )arang dipakai untuk men)ahit kulit. a. ahitan elu)ur 'ederhana (:ontinous
1
Pemeriksaan diagnostik yang perlu di lakukan terutama )enis darah lengkap.tu)uanya
2
untuk mengetahui tentang infeksi yang ter)adi.pemeriksaannya melalui laboratorium. 'elsel darah putih.leukosit dapat ter)adi ke$enderungan dengan kehilangan sel pada lesi
5 4 %
luka dan respon terhadap proses infeksi. =itung darah lengkap.hematokrit mungkin tinggi atau lengkap. La)u endap darah (L@*" menun)ukkan karakteristik infeksi. ula darah random memberikan petun)uk terhadap penyakit deabetus melitus
G. PENATALAKSANAAN MEDIS Penjahitan luka !hecng%
1. P@-@A>/2. >77-
elakukan pen)ahitan luka pada penderita yang mengalami luka robek en$egah ter)adinya infeksi embantu proses penyembuhan luka
5. #@6/#4. PA<'@*7A
emenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses penyembuhan Persiapan penderita Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tu)uan tindakan yang akan dilakukan Persiapan alat 1. nti septi$ betadin,al$ohol 2. romol kasa,korentang steril . 'arung tangan C. :airan pembersih luka pz,h2o2 5B,sa?lon 9. 'puit 2$$,%$$ atau sesuai kebutuhan anestesi 1. 'et )ahit -ald ?oeder0pemba+a )arum rteri klem lurus0bengkok Pin$et $irurgies unting luka steril Pen)epit kain arum )ahit untuk otot *oek steril0kain penutup luka 'arung tangan 11. Pembalut luka sesuai dengan kebutuhan
Pelaksanaan 1 emakai sarung tangan 2 engka)i luka, kedalaman, luasnya dan keadaan luka 5 embersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam faal. unakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yangkurang terkontaminasi ke area lebih bersih. 4 enyiapkan in)eksi lidokain 1 B. % Lakukan desinfeksi pada u)ung luka 0 daerah yang akan disuntik dengan menggunakan alkohol Bse$ara sirkuler dengan diameter kerang lebih % $m ! enyuntikan lidokain se$ara sub $utan di sekitar tepi luka. elakukan aspirasi, apabila tidak ada darah C asukan lidokain se$ara perlahanlahan sambil menarik )arum dan memasukan obat sepan)ang tepi luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya. 9 >unggu 2 menit agar lidokain berreaksi 1 'ambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder, )arum dan
benang. 11 7)i reaksi obat dengan menggunakan pinset 12 emasang doek lubang 15 ahit luka kurang lebih 1 $m diatas u)ung luka dan ikat, gunting benang sisakan kirakira 1 $m. )ahit satu persatu dengan )arak )ahitan satu dengan yang lainnya kurang lebih 1 $m, 14 >eruskan sampai semua luka ter)ahit. 1% 6erikan antiseptik pada luka 1! >utup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester 1 Aapikan pasien 1C 6ereskan alat 19 :u$i tangan 2 enuliskan pada status pasien )enis benang,)umlah )ahitan luar dan dalam
H. PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. Pengka)ian Primer a. ir+ay enilai )alan nafas bebas. pakah pasien dapat bi$ara dan b ernafas dengan bebas D b. 6reathing enilai pernafasan $ukup. 'ementara itu nilai ulang apakah )alan nafas bebas. $. 'irkulasi enilai sirkulasi 0 peredaran darah. 'ementara itu nilai ulang apakah )alan nafas
bebas dan pernafasan $ukup. d. *isability enilai kesadaran dengan $epat, apakah pasien sadar, hanya respons terhadap nyeri atau sama sekali tidak sadar. E#@ F A@'P<-' 6/:A (?erbal" F A@'P<-' -G@A/ F P ># * A@'P<-' F 7 :ara ini $ukup )elas dan $epat. e. @ksposure Lepaskan ba)u dan penutup tubuh pasien agar dapat di$ari semua $edera yang mungkin ada. 2. Pengka)ian 'ekunder a. Ai+ayat *apatkan ri+ayat pasin dengan urutan sebagai berikut ' 'ign0simptoms llergie edi$ation P Past edi$al =istory
L Last meal @ @?ent Prior b. >andatanda ital -adi, frek+ensi nafas, tekanan darah, suhu, saturasi <2, @#, :' $. Pemeriksaan fisik =ead to >oe #ondisi umum danya laserasi, deformitas, otot +a)ah dan ketidaksimetrisan #epala inspeksi ata Aa$oon eye (memar di daerah tulang mata" >elinga 6attleHs sign ( memar di daerah tulang mastoid" =idung *eformitas atau epitaksis ulut igi hilang, fraktur mandibular, pembengkakan Palpasi adanya krepitasu, nyeri tekan pada tulang, emfsema subkutan Leher /nspeksi *eformitas, Laserasi Palpasi Posisi tra$hea, nyeri tekan, nadikarotis, emfisema subkutan, *ada /nspeksi ekspansi, laserasi Palpasi -yeri tekan bdomen /nspeksi Laserasi, memar, distensi Palpasi -yeri tekan, massa Pel?is /nspeksi Laserasi, memarm deformitas Palpasi -eri tekan pada tulang @kstremitas /nspeksi Laserasi, memar, deformitas, rotasi Palpasi nyeri tekan pada tulang, krepitus Punggung /nspeksi laserasi, memar, deformitas Palpasi -yeri tekan pada tulang, emfisema subkutan
DA3TAR PUSTAKA
Potter, P., Perry, .. (2!". Bu ku Aj ar Fu ndame nt al Kep er aw at an. Jil id 1. akarta @:. #ozier, @rb, 6lais, and Eilkinson.199%. Fu nd amen ta l of u rs in g !o n"e pt #rose s and #ra"tise. :aliforniaddison EesleyPublishing :ompany. /n$ *udley =;, @$kersley A>, Paterson6ro+ n '. 2. #e dom an $in dak an %e di k dan Bedah. akarta @:.
smadi. 2C. $eknik #rosedural Keperawatan& Konsep dan Aplikasi Kebutuhan 'asa r Kli en. akarta 'alemba edika 'abiston, *.:, 199%, Bu ku Aj ar Bed ah ,akarta@: 'aleh , 'odera #,1991. /lustrasi /lmu 6edah inor. akarta 6ina rupa ksara
engetahui
*enpasar,
Pembimbing Praktik
ahasis+a
*e+a ede 'astra nanta Ei)aya -/P.
-/. P12214%
engetahui Pembimbing kademik
-/P.