LAPORAN PENDAHULUAN ELIMINASI URINE DAN FEKAL
NAMA
: BAIQ ELMA WIRIASTATI
NIM
: P07120113 005
KELA LAS S/SEMESTER
: II-A/ II II (D (DUA)
KEMETERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2013-2014
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan ini telah disahkan atau disetujui oleh pembimbing lahan dan pembimbing akademik pada Hari/Tanggal
:
Bangsal/Ruangan
:
:
Mengetahui,
Pembimbing Lahan,
(
Pembimbing kademik,
)
(
LAPORAN PENDAHULUAN ELIMINASI URINE DAN FEKAL
)
A. Defii!i
!liminasi merupakan suatu proses pengeluaran "at#"at sisa $ang tidak diperlukan oleh tubuh% !liminasi dapat dibedakan menjadi & $aitu : eliminasi urine dan eliminasi 'ekal% !liminasi merupakan proses pembuangan sisa#sisa metabolisme tubuh% P embuangan dapat melalui urine dan boel (taroto, artonah, &*)% !liminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau al+i (buang air besar)% ebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, $akni eliminasi urine (kebutuhan buang air ke-il) dan eliminasi al+i (kebutuhan buang air besar)% !liminasi merupakan proses pembuangan sisa#sisa metabolisme tubuh% Pembuangan tersebut dapat melalui urin ataupun boel% !liminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metaboli- tubuh% Produk sampah dikeluarkan melalui paru#paru, kulit, ginjal dan pen-ernaan% !liminasi merupakan proses pembuangan sisa#sisa metabolisme tubuh baik $an berupa urin maupun 'ekal% !liminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau boel ('eses)%
1. E"i#i$!i %&ie
.istem $ang berperan dalam eliminasi urine adalah sistem perkemihan% imana sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemoh, dan uretra% Proses pembentukan urine di ginjal terdiri dari 0 proses $aitu : 'iltrasi , reabsorpsi dan sekresi % Proses 'iltrasi berlangsung di glomelurus% Proses ini terjadi karena permukaan a'eren lebih besar dari permukaan e'eren% Proses reabsorpsi terjadi pen$erapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, 'os'at, dan beberapa ion karbonat% Proses sekresi ini sisa reabsorpsi diteruskan keluar%
2. E"i#i$!i fe'$"
!liminasi 'ekal sangat erat kaitann$a dengan saluran pen-ernaan% .aluran pen-ernaan merupakan saluran $ang menerima makanan dari luar dan mempersiapkann$a untuk diserap oleh tubuh dengan proses penernaan (pengun$ahan, penelanan, dan pen-ampuran) dengan en"im dan "at -air dari mulut sampai anus% 1rgan utama $ang berperan dalam eliminasi 'ekal adla usus besar% 2sus besar memiliki beberapa 'ungsi utama $aitu mengabsorpsi -airan dan elektrolit, proteksi atau perlindungan dengan mensekresikan mukus $ang akan melindungi dinding usus dari trauma oleh 'eses dan akti+itas bakteri, mengantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan berkontraksi% Proses eliminasi 'ekal adalah suatu upa$a pengosongan intestin% Pusat re'leks ini terdapat pada medula dan spinal -ord% Re'leks de'ekasi timbul karena adan$a 'eses dalam rektum%
B. F$'()&-F$'()& *$+ Me#,e+$&%i E"i#i$!i 3% !liminasi 2rine a% iet dan intake
4umlah dan tipe makanana mempengaruhi output urine, seperti protein dan sodium mempengaruhi jumlah urine $ang keluar% b% Respon keinginan aal untuk berkemih Beberapa mas$arakat mempun$ai kebiasaan $ang mengabaikan respon aal untuk berkemih dan han$a pada akhir keinginan berkemih menjadi lebih kuat% kibatn$a urine ban$ak tertahan dalam kandung kemih% Mas$arakat ini mempun$ai kapasitas kamdung kemih $ang lebih dari normal% -% 5a$a hidup Ban$ak segi ga$a hidup mempengaruhi seseorang dalam hal eliminasi urine% Tersedian$a 'asilitas toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi 'rekuensi eliminasi% Praktek eliminasi keluarga dapat mempengaruhi tingkah laku% d% .tress psikologi Meningkatn$a stres seseorang dapat meningkatkan 'rekuensi keinginan berkemih% Hal ini karena meningkatn$a sensiti' untuk keinginan berkemih dan atau meningkatn$a jumlah urine $ang diproduksi%
e% Tingkat akti+itas
kti'itas
sangat
dibutuhkan
untuk
mempertahankan
tonus
otot%
!liminasi
urine
membutuhkan tonus otot kandung kemih $ang baik untuk tonus spingter internal dan eksternal% '% Tingkat perkembangan Tingkat pertumbuhan dan perkembangan juga akan mempengaruhi pola berkemih% Pada anita hamil kapasitas kandung kemihn$a menurun karena adan$a tekanan dari 'etus atau adan$a g% ondisi patologis .aat seseorang dalam keadaan sakit,produksi urinn$a sedikit hal ini disebabkan oleh keinginan untuk minum sedikit%
&% !liminasi 6ekal a% Tingkat perkembangan Pada ba$i sistem pen-ernaann$a belum sempurna% .edangkan pada lansia proses mekanikn$a berkurang karena berkurangn$a kemampuan 'isiologis sejumlah organ% b% iet 7ni bergantung pada kualitas, 'rekuensi, dan jumlah makanan $ang dikonsumsi% .ebagai -ontoh, makanan berserat akan memper-epat produksi 'eses% .e-ara 'isiologis, ban$akn$a makanan $ang masuk kedalam tubuh juga berpengaruh terhadap keinginan de'ekasi% -% supan 8airan supan -airan $ang kurang akan men$ebabkan 'eses lebih keras% 7ni karena jumlah absorpsi -airan dikolon meningkat% d% Tonus 1tot Tonus otot terutama abdomen $ang ditunjang dengan akti+itas $ang -ukup akan membantu de'ekasi% 5erakan peristaltik akan memudahkan materi 'eses bergerak disepanjang kolon% e% 6aktor psikologis Perasaan -emas atau takut akan mempengaruhi peristaltik atau motilitas usus sehingga dapat men$ebabkan diare% '%
Pengobatan
Beberapa jenis obat dapat menimbulkan e'ek konstipasi% Laksati' dan katartik dapat melunakkan 'eses dan meningkatkan peristaltik% kan tetapi, jika digunakan dalam aktu lama, kedua obat
tersebut dapat menurunkan tonus usus sehingga usus menjadi kurang responsi' terhadap stimulus laksati'% 1bat#obat lain $ang dapat mengganggu pola de'ekasi antara lain: analgesik narkotik,opiat, dan anti kolinergik% g% Pen$akit Beberapa pen$akit pen-ernaan dapat men$ebabkan diare atau konstipasi% h% 5a$a hidup kti+itas harian $ang biasa dilakukan, boel training pada saat kanak#kanak, atau kebiasaan menahan buang air besar% i%
kti+itas 'isik
1rang $ang ban$akn bergerak akan mempengaruhi mortilitas usus% j%
Posisi selama de'ekasi
Posisi jongkok merupakan posisi paling sesuai untuk de'ekasi% Posisi tersebut memungkinkan indi+idu mengerahkan tekanan $ang terabdomen dan mengerutkan otot pahan$a sehingga memudahkan proses de'ekasi%
k% ehamilan onstipasi adalah masalah umum ditemui pada trimester akhir kehamilan % seiring bertambahn$a usia kehamilan , ukuran janin dapat men$ebabkan obstruksi $ang akan menghambat pengeluaran 'eses % kibatn$a , ibu hamil sering kali mengalami hemoroid permanen karena seringn$a mengedan saat de'ekasi %
. KLASIFIKASI 1. E"e#i$!i %&ie a%Retensi urine
Retensi urine adalah akumulasi urine $ang n$ata didalam kandung kemih akibat ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih % b% $suria dan$a rasa setidaksakit atau kesulitan dalam berkemih % -% Pol$uria
Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal , seperti &9 ml / hari , tanpa adan$a intake -airan % d% 7nkontinensi urine etidaksanggupan sementara atau permanen otot spingter eksternal untuk mengontrol keluarn$a urine dari kantong kemih % e% 2rinari suppresi dalah berhenti mendadak produksi urine%
2.
Fe'$"
a% onstipasi onstipasi adalah penurunan 'rekuensi de'ekasi , $ang diikuti oleh pengeluaran 'eses $ang lama atau keras dan kering %
b% 7mpaksi 7m'aksi 'eses merupakan akibat dari konstipasi $ang tidak diatasi % 7m'aksi adalah kumpulan 'eses $ang mengeras , mengendap di dalam rektum , $ang tidak dapat dikeluarkan%
-% iare iare adalah peningkatan jumlah 'eses dan peningkatan pengeluaran 'eses $ang -air dan tidak berbentuk % iare adalah gejala gangguan $ang mempengaruhi proses pen-ernaan , absorpsi , dan sekresi di dalam saluran 57 %
d% 7nkontinensia 7nkontinensia 'eses adalah ketidakmampuan mengontrol keluarn$a 'eses dan gas dari anus %
e% 6latulen 6latulen adalah pen$ebab umum abdomen menjadi penuh , terasa n$eri , dan kram%
'% Hemoroid adalah +ena +ena $ang berdilatasi , membengkak dilapisan rektum %
D. GEJALA KLINIS 3% !leminasi urine
Retensi urine • • • •
etidakn$amanan daerah pubis% istensi kandung kemih% etidaksanggupan untuk berkemih% .ering berkemih dalam kandung kemih $ang sedikit ( &9 9 ml )%
&% !leminasi 6ekal iare ;$eri atau kejang abdomen% adang disertai darah atau mukus% • adang +omitus atau nausea% • Bila berlangsung lama dapat mengakibatkan terjadin$a kelemahan dan kurus% • E. PATOFISIOLOGI •
3%
5angguan !liminasi 2rin 5angguan pada eliminasi sangat beragam seperti $ang telah dijelaskan di atas% Masing#
masing gangguan tersebut disebabkan oleh etiologi $ang berbeda% Pada pasien dengan usia tua, trauma $ang men$ebabkan -edera medulla spinal, akan men$ebabkan gangguan dalam mengkontrol urin/ inkontinensia urin% 5angguan traumatik pada tulang belakang bisa mengakibatkan kerusakan pada medulla spinalis% Lesi traumatik pada medulla spinalis tidak selalu terjadi bersama#sama dengan adan$a 'raktur atau dislokasi% Tanpa kerusakan $ang n$ata pada tulang belakang, e'ek traumatikn$a bisa mengakibatkan e'ek $ang n$ata di medulla spinallis% 8edera medulla spinalis (8M.) merupakan salah satu pen$ebab gangguan 'ungsi sara' termasuk pada pers$ara'an berkemih dan de'ekasi% omplikasi -edera spinal dapat men$ebabkan s$ok neurogenik dikaitkan dengan -edera medulla spinalis $ang umumn$a dikaitkan sebagai s$ok spinal% .$ok spinal merupakan depresi tiba#tiba akti+itas re'le< pada medulla spinalis (are'le
.uddarth, &&)% Hal senada disampaikan .jamsuhidajat (&>), pada komplikasi s$ok spinal terdapat tanda gangguan 'ungsi autonom berupa kulit kering karena tidak berkeringat dan hipotensi ortostatik serta gangguan 'ungsi kandung kemih dan gangguan de'ekasi% Proses berkemih melibatkan & proses $ang berbeda $aitu pengisian dan pen$impanan urine dan pengosongan kandung kemih% Hal ini saling berlaanan dan bergantian se-ara normal% kti+itas otot#otot kandung kemih dalam hal pen$impanan dan pengeluaran urin dikontrol oleh sistem sara' otonom dan somatik% .elama 'ase pengisian, pengaruh sistem sara' simpatis terhadap kandung kemih menjadi bertekanan rendah dengan meningkatkan resistensi saluran kemih% Pen$impanan urin dikoordinasikan oleh hambatan sistem simpatis dari akti+itas kontraktil otot detrusor $ang dikaitkan dengan peningkatan tekanan otot dari leher kandung kemih dan proksimal uretra% Pengeluaran urine se-ara normal timbul akibat dari kontraksi $ang simultan otot detrusor dan relaksasi saluran kemih% Hal ini dipengaruhi oleh sistem sara' parasimpatis $ang mempun$ai neurotransmiter utama $aitu asetilkholin, suatu agen kolinergik% .elama 'ase pengisian, impuls a''eren ditransmisikan ke sara' sensoris pada ujung ganglion dorsal spinal sakral segmen > dan in'ormasikan ke batang otak% 7mpuls sara' dari batang otak menghambat aliran parasimpatis dari pusat kemih sakral spinal% .elama 'ase pengosongan kandung kemih, hambatan pada aliran parasimpatis sakral dihentikan dan timbul kontraksi otot detrusor% Hambatan aliran simpatis pada kandung kemih menimbulkan relaksasi pada otot uretra trigonal dan proksimal% 7mpuls berjalan sepanjang ner+us pudendus untuk merelaksasikan otot halus dan skelet dari sphin-ter eksterna% Hasiln$a keluarn$a urine dengan resistensi saluran $ang minimal% Pasien post operasi dan post partum merupakan bagian $ang terban$ak men$ebabkan retensi urine akut% 6enomena ini terjadi akibat dari trauma kandung kemih dan edema sekunder akibat tindakan pembedahan atau obstetri, epidural anestesi, obat#obat narkotik, peregangan atau trauma sara' pel+ik, hematoma pel+ik, n$eri insisi episiotomi atau abdominal, khususn$a pada pasien $ang mengosongkan kandung kemihn$a dengan manu+er ?alsal+a% Retensi urine pos operasi biasan$a membaik sejalan dengan aktu dan drainase kandung kemih $ang adekuat%
&%
5angguan !liminasi 6ekal e'ekasi adalah pengeluaran 'eses dari anus dan rektum% Hal ini juga disebut boel
mo+ement% 6rekensi de'ekasi pada setiap orang sangat ber+ariasi dari beberapa kali perhari
sampai & atau 0 kali perminggu% Ban$akn$a 'eses juga ber+ariasi setiap orang% etika gelombang peristaltik mendorong 'eses kedalam kolon sigmoid dan rektum, sara' sensoris dalam rektum dirangsang dan indi+idu menjadi sadar terhadap kebutuhan untuk de'ekasi% e'ekasi biasan$a dimulai oleh dua re'leks de'ekasi $aitu re'leks de'ekasi instrinsik% etika 'eses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi suatu signal $ang men$ebar melalui pleksus mesentrikus untuk memulai gelombang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan didalam rektum% 5elombang ini menekan 'eses kearah anus% Begitu gelombang peristaltik mendekati anus, spingter anal interna tidak menutup dan bila spingter eksternal tenang maka 'eses keluar% Re'leks de'ekasi kedua $aitu parasimpatis% etika serat sara' dalam rektum dirangsang, signal diteruskan ke spinal -ord (sakral & >) dan kemudian kembali ke kolon desenden, kolon sigmoid dan rektum% .in$al sin$al parasimpatis ini meningkatkan gelombang peristaltik, melemaskan spingter anus internal dan meningkatkan re'leks de'ekasi instrinsik% .pingter anus indi+idu duduk ditoilet atau bedpan, spingter anus eksternal tenang dengan sendirin$a% Pengeluaran 'eses dibantu oleh kontraksi otot#otot perut dan diaphragma $ang akan meningkatkan tekanan abdominal dan oleh kontraksi muskulus le+ator ani pada dasar panggul $ang menggerakkan 'eses melalui saluran anus% e'ekasi normal dipermudah dengan re'leksi paha $ang meningkatkan tekanan di dalam perut dan posisi duduk $ang meningkatkan tekanan kebaah kearah rektum% 4ika re'leks de'ekasi diabaikan atau jika de'ekasi dihambat se-ara sengaja dengan mengkontraksikan muskulus spingter eksternal, maka rasa terdesak untuk de'ekasi se-ara berulang dapat menghasilkan rektum meluas untuk menampung kumpulan 'eses% 8airan 'eses di absorpsi sehingga 'eses menjadi keras dan terjadi konstipasi%
F. PEMERIKSAAN FISIK 1. E"e#i$!i %&ie
a% bdomen, kaji dengan -ermat adan$a pembesaran , distensi kandung kemih , pembesaran ginjal , n$eri tekan pada kandung kemih % b% 5enitalia% aji kebersihan daerah genetalia % mati adan$a bengkak , rabas , atau radang pada meatus uretra %
-% 2rine, kaji karakteristik urine klien bandingkan dengan karakteristik urine normal% 2. E"e#i$!i fe'$" $. bdomen, pemeriksaan dilakukan pada posisi terlentang , han$a pada bagian •
$ang tampak saja 7nspeksi% mati abdomen untuk melihat bentukn$a , simetrisitas , adan$a distensi atau
•
gerak peristaltik % uskultasi , dengarkan bising usus , lalu perhatikan intensitas , 'rekuensi dan
•
kualitasn$a% Perkusi , lakukan perkusi pada abdomen untuk mengetahui adan$a distensi berupa
•
-airan , massa , atau udara % mulailah pada bagian kanan atas dan seterusn$a % Palpasi , lakukan palpasi untuk mengetahui konstitensi abdomen serta adan$a n$eri tekan atau massa di permukaan abdomen % b% Rektum dan anus , pemeriksaan dilakukan pada posisi litotomi atau sims% -% 6eses , amati 'eses klien dan -atat konstitensi, bentuk , bau , arna , dan jumlahnn$a%
Pemeriksaan Penunjang 3%
Pemeriksaan 2.5
&%
Pemeriksaan 'oto rontgen
0%
Pemeriksaan laboratorium urin dan 'eses
G. K)!e, D$!$& A!%$ Ke,e&$/$($
A. Pengkajian keperawatan 1. Pol !"#"$%&!' $"l' %"l* !"#"$%& P"'+$,&' &'& ' l&' : +&*' ol !"#"$%& !' $"l'' %"l* !"#"$%& %" 'o*l #"$"'%& '+ & "% ! & %"'$ 4- $l&/& %"!'+$' o'+ !"6% !l 2-3 $l&/& !"'+' ,*l - "*'+' " & !l 150 +. 2. K"!' #"%"% *"l&&: N
K"!'
No*l
A'o*l
P"'"
o 1.
6'
B& $'&'+.
P&
K'+ $! "*"!
&*/
"!' %l'
*"
%l' "' +&' % "!'+' %l' "' +&'
2.
B
D"6%:
P
6 Ml%o%& l"*$
o$l K% #"%"%
"l"*$ A*&% !'
D !' &'#"$%&
!'
"'
!&"'+&
3.
$o'%&%"'
ol" *$'' L'$ !' &
4.
%& "'$
""'$. S"%&
K"&l
$'+. %$%& !'
!&*""
"'$'
"&%l&$ '+ "
"$*
%"%"&
5.
D&" !' %o%&
"'%&l. D %
I'"'l "l!&'+
'+ !&"'
"'! %&'+
&'#"$%& "l' "'!*
$"& '+
*$%
&&%& &'8*%&.
*& l"*$
&'+.
$o'%&"' M$''
&+*"' "*"! *$o% %% & 3. 9$o '+ *"*"'+& "l&*&'%& #"$l: 9$o '+ *"'&'+$$' El&*&'%& : 1. L&'+$'+' '+ "% 2. K"**' '$ *"'+&$& ol !"#"$%& &!& &%&. 3.
D&" &'++& %"
4.
A%' &' 'o*l (,% &' '+)
5.
l+
.
K"**' '$ *"'+*&l o%&%& ,o'+$o$
7.
L$% $&$ %" "
9$o '+ *"%$ "l&*&'%& : 1. S"%% "*o%&o'l 2. ;+l *"'"%$' "8"$% !"#"$%& $'+ 6$ $'+ &%& 3.
D&" &'++& l"*$ &'++& K<
4.
A%' &' "$'+
5.
I*o&l&% &!$ $
. T&!$ ** ,o'+$o$ *&% : %&l !"#o*&% *%$lo '"& !"#"$%& 4. P"*"&$%' =%&$ P"*"&$%' =%&$ '+ *"l&& $"!' !o*"' %""& ! &!$' !&%"'%& %&*"&% &!$ +"$' "&%l&$ !' *%% ! " !' "'!"'"%%.
B. Diagnosa Keperawatan 1. Ko'%&%& "'+' !"'+': T&!$ > !"$' !&" "%" > I**o&l&%%&/ &!$ !"$' $&=% =%&$ T&!$ > !"$' &'$" &' > N"& % !"#"$%& > P"' $"&%' &' ("*%$' !&") > P"'l+'' l$% > M"''! !"#"$%& > P"'++'' o '+ *"'"$' $o'%&%& ('& 'l+"%& '&! !' '&$ol&'"+l) 2. D&" %"'+' !"'+': > S"%% "*o%&'l "*% T&!$ > ol"'%& "! *$'' (*$'' %$ "') > ;'++' !&" > I'8*%& (!'+) o6"l > E#"$ %*&'+ o > Al"+&
T&'!$' > $' 3. I'$o'&'"'%& o6"l %"'+' !"'+': > ;'++' %%"* %# %"'l > I',& %&'l o! > K"&!$**' *"'' !"#"$%& > D&" > I*$&o' #"$l > ;'++' o%"% #$&/"%"%& > K"l"*' 4.
Po"'%&l $"$'+' ol*" &' %"'+' !"'+' !&"
C. Perencanaan Keperawatan T,': .
M"'+"'l "l&*&'%& 'o*l.
. K"*l& $"$"&%' !"#"$%& '+ "+l .
?&' !' *$'' '+ %"%&
!. l + " ". #.
R% '*' ""'& I'"+&% $l& ! !&"'$'
+. Ko'%" !&& &$ R"'' &'!$': 1. K,& "' #$o '+ *"*"'+& *%l "l&*&'%& #"$l. 2. K'+ #$o '+ *"*"'+& ",!&' *%l %""&: .
Ko'%&%& %" **
#
M"*&%$' %&"' '$ '+ & %" " *&%l' "+&
$" $* *'!& % ,* %""l *$' +& !' &'++l !& %' %*& ! $"&'+&'' '$ '+ &. # #
M"'&'+$$' %' &' !"'+' '$ *&'*. D&" '+ %"&*'+ !' *$' ' *$'' '+ '$
*"'+'!'+ %". #
M"l$$' l&' =%&$ *&%l' *"l& oo ".
#
M"'+o%&%& '+ &$ '$ '+ & "% %"&$' o%&%&
!!$ !"'+' l *"l"' + oo '++'+ !' " ! *"*' o%"%'. # #
A',$' '$ &!$ *"*$%$' !&& !l* '+ & "%. B"&$'
o
l$%'
*&%l'
TM !lol@
,"'&%
o
%o%&o&. #
L$$' "'"* ($')
. Ko'%&%& $& '"& # T&'+$$' %' &'. #
D&" &'+$ %"
# T&'+$$' l&' %"& & #
B"&$' "l*% !&%"$& '% '$ *"'+'+& '"&
#
Ko*"% !&'+&' %"$& '% *"'+'+& % +l.
#
R"'!*!!$ *'!& !& $ !"'+' & '+ (43-4 !",
"l&% %"l* 15 *"'&) ,&$ '"& ". #
B"&$' "l'$ #"%"%.
#
?"+ !!$ l* &l "*oo&! !"'+' "!&& & 1 ,*
$'+ l"& 5-10 *"'& '$ *"''$' "$''. .
Ko'%&%& $olo'&$ $& "' + &!
#
B"&$' %&*l% '$ !"#"$%& %""& *&'* $o& ,%
#
B' %&"' '$ *"'++'$' &%o &l *"*'+$&'$'.
#
;'$' $* *'!& !&! &%o &l *"*'+$&'$'.
#
A,$' l&' =%&$ !"'+' *"*"&$' *l%& l&' "''+
+"$ !' l&'-l&'. # T&'+$$' !&" &'++& %" !' %'.
!. I'$o'&'"'%& %% #
P! 6$ ""' %"& 2 3 ,* l"$$' o !& 6
%&"'. #
B"&$' l&' '+ & "% !' ',$' %&"' '$ %"ll
"% l&'.
#
Kl &'$o' &'"'%& " !&"l$' !' $&' !l* '+
' l"* % %&"' !' %"& &!$ "+& $oo. #
P$& l$"' '+ ! !&'+ !' *"'"''+$' '$ !&$&. U'$ *"'+'+& % *l %&"' "l !&!$'+ %"*'+
#
"'+"&' "6' $%%. 3. "l%$' *"'+"'& "l&*&'%& '+ 'o*l $"! %&"'. 4. P"'$' %' *$'' !' *&'*'. 5. B' !"#"$%& %" *'l. . B' l&' '+ & "% !"'+' : #
K,& ol "l&*&'%& 'o*l !' 6$ $"&$ &'$o'&'"'%& ",!&.
#
P&l& 6$ !"#"$%& '$ *"'+$ $o'ol'. B"&$' "l'$ #"%"% (ol) %"& & $&$ %o%o&
#
%""'+ ,* %""l* 6$ !"#"$%& !&"'$'. #
A',$' %&"' '$ *&'* & '+ ,% ( *&'*'
'+ *"'+%'+ "&%l&$) %""l* 6$ !"#"$%&. #
B' %&"' $" o&l" (o+* &'& $'+ "#"$ ,&$ %&"'
*"'+++'$' &%o). # + &%& %&"' !' %& 6$ !"#"$%& (15-20 *"'&). #
I'%$%&$' %&"' '$ !!$ !& o&l" +'$' '+' '$
*"'"$'
"
"%
$"
6
!'
,'+'
*"'+"'!'
'$
*"'+%'+ "'+"l' #"%"%.
D. Pelaksanaan Keperawatan Menyiapkan Fases Untuk Bahan Pemeriksaan M"'&$' #"%"% '$ ' "*"&$%' *"$' '+ !&l$$' '$ *"'+*&l #%"% %"+& ' "*"&$%' & "*"&$%' l"'+$ !' "*"&$%' $l ("*&$') 1.
P"*"&$%' #%"% l"'+$ *"$' "*"&$%' #%"% '+
"!&&% "*"&$%' 6' $o'%&%"'%& l"'!& ! !' l&'l&'.
2.
P"*"&$%' #%"% $l *"$' "*"&$%' #%"% *"ll&
&$' !"'+' o" (o%"! "'+*&l' #%"% *"ll& '+'). Al: •
T"* "'*'+ ool "'*'+ "%" "'.
•
E&$" $%%.
•
D '+ l&!& $% %"+& l '$ *"'+*&l #%"%.
Po%"! $",: 1. ?& '+'. 2. "l% o%"! '+ !&l$$'. 3.
A',$' %&"' '$ '+ & "% ll *&l #%"% *"ll& l&!&
$% '+ "l !& $"l$' %""l %"l"%& ',$' %&"' '$ *"*"%&$' !" %"$& '%'. 4. M%$$' ' "*"&$%' $"!l* ool'+ "l !&%"!&$'.. 5. ? '* %&"' !' '++l "'+*&l' ' "*"&$%'. . ?& '+'.
E. Ealuasi keperawatan El%& "! *%l $"' "l&*&'%& #"$l ! !&'&l& !"'+' !' $"**' !l*. 1. M"**& "l&*&'%& '+ 'o*l. 2.
M"l$$' l&' %" " %""& "''+ +"$ l&'
(,l' "!&& !' l&'-l&'). 3.
M"*"'$' !"#"$%& %" 'o*l '+ !&',$$' !!"'+
$"*' %&"' !l* "'+o'ol %&"' !l* *"'+o'ol !"#"$%& ' '' o/"'"* "&%&%& !l* o+* l&'%" "!"#"$%& ' % *"'+"!'. 4. M"*"'$' % '*' '+ !&',$$' !"'+' $"'*'' !l* $"**' !"#"$%& &!$ ",!& l""!&'+&!$ ",!& &*8*%& !' l&'-l&'.
5.
M"*"'$' &'"+%& $l& '+ !&',$$' $"&'+' "
"&'l &!$ !&'8*%& "$%$o&%& $"&'+' $l& %"$& %o* !' l&'-l&'.
!. Pengkajian a. Ke"iasaan "erkemih P"'+$,&' &'& *"l&& +&*' $"&%' "$"*& %" *''. 9"$"'%& "$"*& "+'+ ! $"&%' !' $"%"*'. B'$ o'+ "$"*& %"& & ! 6$ '+' &! !' &!$ *"*"l$' 6$ '$ "$"*& ! 6$ *l* &. ". Pola "erkemih 9"$"'%& "$"*& : #"$"%& "$"*& *"'"'$' " $l& &'!&&! "$"*& !l* 6$ 24 ,* U+"'%& : P"%' %"%"o'+ '$ "$"*& %""& %"%"o'+ $" o&l" $"' $ *"+l*& &'$o&'"'%& ,&$ &!$ "$"*& D&%& : K"!' % %$& $"%l&' % "$"*&. K"!' &'& !&"*$' ! %&$ " &'#"$%& %l' $"*& * ! "%&$ &'&. Pol&& : K"!' o!$%& &'" '+ 'o*l '+ ,*l' l"& "% ' !' "&'+$ % &. K"!' &'& ! ",!& ! "'"$& !&""% !"=%&"'%& AD< ! "' $& $o'&% +&',l. U&'& %"%& : K"!' o!$%& &'" '+ ""'& %" *"!!$. B&l o!$%& &'" $+ !& 100 *l/& ! !&$$ '& "& &l o!$%& 100 C 500 *l/& ! !&$$ %"+& ol&+&. c. #olume urine ol*" &'" *"'"'$' " ,*l &'" '+ !&$"l$ !l* 6$ 24 ,*. $. Diagnosa Keperawatan . P"' ol "l&*&'%& &'" "!%$' : K"&!$**' %l $"*& $& 'o*l& %l' &'& P"''' $%&% &&%& $'!'+ $"*& $& "'$& K"%$' ! %l' $"*& E#"$ "*"!' ! %l' $"*& . I'$o'&'"'%& #'+%&o'l "!%$' : P"''' &% $'!'+ $"*& !' $"%$' $"**' '$ *"'+"'l &% $& "!" $"%$' $. K"*& K"%$' *o&l&% K"&l'+' $"**' *oo&% !' %"'%o&% . I'$o'&'"'%& "8"$% "!%$' ++l' #'+%& '+%'+ !& % &'+$' $% "8"$% $& "!" ! *. %&'l&% !. I'$o'&'"'%& %"%% "!%$' : T&'++&' "$. I'!&*&l !' l"*' oo "&$% $& $"*&l' P"''' o'% oo
". I'$o'&'"'%& ol "!%$' !"=%& $o*'&$%& "%"%& #. I'$o'&'"'%& !oo'+' "!%$' "''' $%&% $. K"*& $& "'$& &'#"$%& * &'!$' "*"!' #$o "'' +. R""%& &'" "!%$' !' *' ! %='+" $& "'$& %$ B
%. Perencanaan Keperawatan T,' : . M"**& & "l&*&'%& &'" . M"*' *"'+o%o'+$' $'!'+ $"*& %" "' . M"'"+ &'#"$%& !. M"*"'$' &'"+&% $l& ". M"*"&$' % '*' #. M"'+"*l&$' #'+%& $'!'+ $"*& +. M"*"&$' %' %" " . M"'"+ $"%$' $l& &. M"*l&$' %"l# %&%"* *"'"+ "$'' "*o%&o'l R"''$' T&'!$' : . Mo'&o/o"%& "' #$o '! !' +",l "! *%l "' "l&*&'%& &'" ""'%& !' +"'%& . K'+& #$o '+ *"*"'+&/"'" *%l . Mo'&o "% "' ""'%& &'" !. L$$' $""&%%& &'" I'$o'&'"'%& !oo'+' . P"'$' &!%& %" o&*l . A,$' '$ *"'&'+$$' $%&% $'!'+ $"*& !"'+' . A,$' ol "$"*& ""'' ('$ *"'+%& $o'$%& $'!'+ $"*& '+ &!$ &%) !. A',$' "$"*& ! % ",+ %""& %""l *$' l&' =%&$ *'!& ". A',$' '$ *"'' %*& 6$ "$"*& #. l$$' $olo%& !"'+' &* !o$" !l* *"'+%& &&%& $'!'+ $"*& I'$o'&'"'%& ol . P"'$' ,*l &' !' "$"*& . R"''$' o+* $""&%%& &'"*&"' &l ! &'!&$%& . A&l ",!& $"++l' ! l&' $'!'+ $"*& "&*'+' '$ "*%'+' $"" &'!6""l&'+ I'$o'&'"'%& %"%% $'+& #$o "'" %""& : . "&l'+' ,&'+' o'% oo !"'+' :
A,$' '$ *"'+&!"'&=$%& oo !% "l&$% !' $"$' !' $"l"*'' % *"l$$' l&' U'$ oo !% "l&$% '"&o '+$' '! *"'o *"'+"'&$' l&' &'" $"''+$' oo-oo "l$'+ !' !"' !l* 6$ 10 !"&$ $"*!&' l"%$' &l"$% l'+& &'++ 10 $l&!' l$$' 4 $l& %"& . M"'&'+$$' "$'' !o*"' !"'+' : L& '$ *"'+&'!& !!$ l* L& '$ %"&'+ "$"*& %"!&$&' & 2 ,*. I'$o'&'"'%& #'+%&o'l A,$' "$'&$ *"'+%'+ "8"$% "$"*& !"'+' "$"*& %""& : *"$'&%*" % &% $'"% . K"$ % &% %" !l* ,* !' "l'+ . A',$' %&"' '$ Po%&%& %""'+ !!$ M"'+"$ $'!'+ $"*& %" l'+%+ !"'+ - 7- $l& / !"&$ ;'$' %'+ '+' P&'!$' %&%& '+%'+' !& % $'!'+ $"*& '$ *"'"'$' o%&%& %l&'+ "%&l L$$' &'++ l&' &$ T'++ $'+ l"& 1 *"'& !' l'+& &'++ $'!'+ $"*& $o%o'+ A&l '+%'+' ! $l& l"& !' &!$ ! "%o' "& %! &!$ ! l+& '+ !&$"l$'. . A&l "l* "%&l l$$' l "&$ &'& %"l* 2- 3 *"'& !' "&$' ,"! 6$ 1 *"'& !& ' %"& $"+&' T"$' +l'! "'&% P$l " !& % l&+*"' &'+&'l&% T"$' +&' !l* !. ? ,*l %' !' "'+"l' ". !6l$' o+* $""&%%& ! % ""'
&. 'in(akan Keperawatan Pengumpulan Urine untuk bahan pemeriksaan M"'+&'+ ,' "*"&$%' ""!-"! *$ "'+*&l' %*"l &'" ,+ !&"!-"!$' %"%& !"'+' ,''. ? "'+*&l' &'" "%" l&' : "+*&l' &'" &% "+*&l &'" %"&l !' "'+*l' %"l* 24 ,*. . P"'+*&l' &'" &% *"$ "'+*&l' &'" !"'+' *"'+"l$' &'" %""& &% & '+ & $"&l. B&%' '$ *"*"&$% +l $"*&l'. . P"'+*&l' &'" %"&l *"$' "'+*&l' &'" !"'+' !"'+' *"'++'$' l %"&l !&l$$' !"'+' *"'++'$' l %"&l !&l$$' !"'+' $"""&%%& '+%& % &%. P"'+*&l' &'" %"&l ",' *"'+"& !' &'#"$%& ! " +&',l %l' $"*& l&''. . P"'+*&l' &'" %"l* 24 ,* *"$' "'+*&l' &'" '+ !&$*l$' !l* 24 ,* ",' '$ *"'+""& ,*l &'"
%"l* 24 ,* !' *'"+$ " ,"'&% &'" %' !' "'+"l' %" *"'+"& #'+%& +&',l. Menolong untuk buang air kecil dengan menggunakan urinal M"'olo'+ BAK !"'+' *"'++'$' &'l *"$' &'!$' $""6' !"'+' *"*' %&"' '+ &!$ ** BAK %"'!&& !&$* $"&l !"'+' *"'++'$' l "'*'+ !"'+' ,' *"'*'+ &'" !' *"'+"& $"l&'' &'" (6' !' ,*l) Melakukan kateterisasi I'!&$%& : . T&" I'"*&"' T&!$ ** "$"*& C 12 ,* %""l o"%& R""'%& $ %""l * " T&!$ ** "$"*& $& o %"! 'l+"%& ?"!" ! l'+ "l$'+ D"+"'"%& '"o*%$l %" o+"% P"'+"l' &'" "%&!l . T&" I'!6"ll&'+ %$%& l&' &'" P% o"%& %l' " !' %$ !&%"$&' %$%& " I'$o'&'"'%& !' !&%o&"'%& " Menggunakan kondom kateter M"'++'$' $o'!o* $"" *"$' &'!$' $""6 !"'+' *"*""&$' $o'!o* $"" ! %&'" '+ &!$ ** *"'+o'ol "$"*&. ? &'& ",' + %&'" ! "$"*& !' *"*"'$''.
). Ealuasi Keperawatan El%& $""6' "! +'++' $"' "l&*&'%& &'" %" ** ! !&'&l& !& !' $"**' !l* : . M&$%& !"'+' 'o*l !&',$$' !"'+' $"**' "$"*& %"%& !"'+' %' &' !' %&"' ** "$"*& ' *"'++'$' o $o*"%& ! $'!'+ $"*& $"". . M"'+o%o'+$' $'!'+ $"*& !&',$$' !"'+' "$'' !&%"'%& ol*" &'" "%&! !' l'' $""'' !&'%" . M"'"+ &'#"$%&/ "% !& &'#"$%& !&',$$' !"'+' &!$ !' &'#"$%& &!$ !&"*$' !' !&%& +"'%& #"$"'%& !' % "$ !. M"*"'$' &'"+&% $l& !&',$$' !"'+' !' "&'"l $"&'+ ' &'8*%& ' $l& !& %"$& "o%o*& $"&'+. ". M"*"&$' % '*' !&',$$' !"'+' "$'+' !&%& &!$ !&"*$' !' !&%"'%& $'!'+ $"*& !' !' "$%"%& %"''+. #. M"l$$' Bl!!" &'&'+ !&',$$' !"'+' "$'+' #"$"'%& &'$o'&'"'%& !' ** "$"*& !& % &'+&' "$"*&.
DAFTAR PUSTAKA •
Harnaatiaj% &3% onsep asar Pemenuhan ebutuhan !liminasi 6ekal% Terdapat pada: http://harnaatiaj%ordpress%-om/&@/0/3>/konsep#dasar#pemenuhan#kebutuhan#
•
• • • • • •
eliminasi#'e-al/ Hida$at limul, "i"% &*% Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia% 4akarta: .alemba Medika% http://
, +olume 3% 4akarta : !58 .eptiaan, 8atur !% &@% Perubahan Pada Pola 2rinarius% Terdapat pada:%ki+a%org .jamsuhidajat% &>% Buku jar Medikal Bedah% Penerbit edokteran !58: 4akarta% .upratman% &% askep lien engan .istem Perkemihan Taroto = artonah% &>% ebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. 4akarta: salemba medika