Pasien mengalami de"isit perawatan diri dalam hal makan, toileting, berpakaian, mandi*kebersihan. d %tress sindrom akibat perpindahan al ini berhubungan dengan upaya meningkatkan pertahanan*pemeliharaan di rumah. 5. Perencanaan )enurut 6uverne dan 'arbara (1788 discharge planning pasien membutuhkan identi"ikasi kebutuhan klien, kelompok perawat ber"okus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik untuk persiapan pulang klien, yang disingkat dengan )9+:! yaitu a. Medication (obat Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan setelah pulang. b. Environment (lingkungan 6ingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki "asilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk kelanjutan perawatannya. c. Treatment (pengobatan Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien dan anggota keluarga. d. Health Teaching (pengajaran kesehatan Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan kesehatan termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan perawatan kesehatan tambahan. e. !iet Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada dietnya. /a sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk dirinya. -. /mplementasi /mplementasi dalam dalam discharge planning adalah pelaksanaan rencana pengajaran re"erral. %eluruh pengajaran yang diberikan harus didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang (discharge summary. /nstruksi tertulis diberikan kepada klien, demontrasi ulang harus menjadi memuaskan. Klien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan melakukannya dengan alat yang digunakan dirumah. . 9valuasi
9valuasi terhadap discharge planning adalah penting dalam membuat kerja proses discharge planning . Perencanaan dan penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin kualitas dan pelayanan yang sesuai. Keberhasilan program rencana discharge planning tergantung pada enam variabel a.
!erajat penyakit
b.
asil yang diharapkan dari perawatan
c.
!urasi perawatan yang dibutuhkan
d.
;enis&jenis pelayanan yang diperlakukan
e.
Komplikasi tambahan
".
Ketersediaan sumber&sumber untuk mencapai pemulihan
Pengetahuan
E.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan atau kogniti" merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour. !ari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (
+ahu (know +ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. +ermasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall. %esuatu yang spesi"ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. :leh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mende"inisikan, menyatakan dan sebagainya.
b.
)emahami (comprehension )emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. :rang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 4plikasi (application
c.
4plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya. 4plikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum&hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. )isalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitungan&perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip&prinsip siklus pemecahan masalah didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan. d.
4nalisis (analysis 4dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek kedalam komponen& komponen, tetapi masih dalam satu struktur suatu organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.
e.
%intesis ( synthesis %intesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian&bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. !engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun "ormula baru dari "ormulasi& "ormulasi yang ada. )isalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan& rumusan yang ada.
". 9valuasi (evaluation 9valuasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi"ikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian&penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria&kriteria yang telah ada. =aktor&"aktor yang mempengaruhi proses belajar (%uryani, 200 yaitu 1.
a.
=aktor manusia =aktor ini bisa menyangkut pendidik maupun peserta didik. al yang berperan disini adalah Kematangan Kematangan di sini termasuk kematangan "isik, psikis, dan sosial.
b.
Pengetahuan yang diperoleh sebelumnya %ejauh mana pengetahuan yang diperoleh baik oleh pendidik maupun peserta didik sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. +entu akan lebih berhasil bila pendidik maupun peserta didik telah banyak memperoleh pengetahuan yang sedang dipelajari.
c.
)otivasi 'ila pendidik dan peserta didik sama&sama memiliki motivasi yang tinggi terhadap materi yang sedang dipelajari tentu hasilnya lebih baik daripada sebaliknya.
2.
=aktor beban tugas dan materi pendidikan kesehatan, sebagai berikut a. 'entuk beban tugas 'eban tugas untuk mengubah perilaku yang memerlukan ketrampilan otot mengendarai sepeda tentu akan berbeda dengan hanya perilaku berupa yang menggunakan kata&kata seperti bernyanyi, membaca puisi atau membaca. b.
'anyaknya materi beban tugas 'ila beban tugas banyak dan kompleks tentu akan lebih berat daripada yang materi pembelajaran itu sedikit dan sederhana.
c.
;elas )ateri yang jelas maka proses belajar mengajar akan lebih baik.
d.
6ingkungan 6ingkungan masyarakat menentang beban tugas pendidikan, tentu akan sulit untuk berhasil baik.
3.
$ara pelaksanaan, sebagai berikut a. =asilitas dan sumber 'ila "asilitas untuk belajar memadai sumber materinya cukup tentu akan lebih berhasil. b.
#utinitasnya Proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara rutin akan jauh lebih berhasil daripada yang bersi"at insidental.
c.
)inat dan motivasi $ara pembelajaran yang dilaksanakan demikian rupa sehingga membangkitkan minat dan motivasi peserta didik tentu akan lebih berhasil.
d.
Persiapan mental Kesiapan mental untuk mengikuti pendidikan kesehatan sangat diperlukan. 'ila
peserta didik atau pendidiknya lagi ada masalah yang mengganggu ketentraman jawanya, tentu proses belajar kurang sukses. e.
=eed back atau umpan balik =eed back atau umpan balik cukup penting untuk dilaksanakan. Pertama mengenai "eed back ini masalahnya bila ujian dibagikan kepada peserta didik, maka peserta didik akan mengetahui kesalahannya dan akan memperbaiki di kemudian hari.
F.
euntungan Discharge Planning
Keuntungan bagi pasien adalah a. b.
c. d.
e. f.
!apat memenuhi kebutuhan pasien )erasakan bahwa dirinya adalah bagian dari proses perawatan sebagai bagian yang akti" dan bukan objek yang tidak berdaya. )enyadari haknya untuk dipenuhi segala kebutuhannya )erasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya masalah. !apat memilih prosedur perawatannya )engerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya.
Keuntungan bagi perawat a. b. c. d. e.
f.
G.
)erasakan bahwa keahliannya di terima dan dapat di gunakan )enerima in"ormasi kunci setiap waktu )emahami perannya dalam system !apat mengembangkan ketrampilan dalam prosedur baru )emiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda. 'ekerja dalam suatu system dengan e"ekti".
!ustifikasi "eto#e Dis$harge Planning
!i /ndonesia semua pelayanan keperawatan di #umah %akit, telah merancang berbagai bentuk "ormat Discharge Planning , namun discharge planning kebanyakan dipakai hanya dalam bentuk pendokumentasian resume pasien pulang, berupa in"ormasi yang harus di sampaikan pada pasien yang akan pulang seperti intervensi medis dan non medis yang sudah diberikan, jadwal kontrol, gi>i yang harus dipenuhi setelah dirumah. $ara ini merupakan pemberian in"ormasi yang sasarannya ke pasien dan keluarga hanya untuk sekedar tahu dan mengingatkan, namun tidak ada yang bisa menjamin apakah pasien dan keluarga mengetahui "aktor resiko apa yang dapat membuat penyakitnya kambuh, penanganan apa yang dilakukan bisa terjadi kegawatdaruratan terhadap kondisi penyakitnya,
untuk itu pelaksanaan discharge
planning di rumah sakit apalagi dengan penyakit kronis seperti stroke, diabetes mellitus, penyakit jantung dan lain&lain yang memiliki resiko tinggi untuk kambuh dan berulangnya kondisi kegawatan sangat penting dimana akan memberikan proses deep-learning pada pasien hingga terjadinya perubahan perilaku pasien dan keluarganya dalam memaknai kondisi kesehatannya. H.
Contoh Dis$harge Planning
$ontoh !ischarge Planning yang diberikan pada pasien +' Paru ?ang prinsip pelaksanaannya tetap melalui proses pengkajian, sehingga perawat dapat memulai discharge planning tergantung hasil pengkajian. D%&CHAR'E PLANN%N' PADA L%EN TB PARU Tahap % Pengetahuan O(je ktif
Tahap %% Tin#akan
E+aluasi
O(jektif
'agaimana anda mengetahui bahwa penyakit yang anda rasakan berulang A 4pa yang anda lakukan bila mengalami batuk lama lebih dari 5 mg atau disertai batuk darah 'erapa lama anda akan minum obat jika mengalami sakit seperti ini A 4pa yang akan terjadi bila anda tidak menuntaskan minum obat
Peng ertia n +'
Peny ebab +'
+anda @eja la +'
Pena talak sana an
Kom plika si
'agaimana anda bisa terkena penyakit ini A
$ara Penu laran
4pa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menular kepada yang lain A
Pencega
4pa yang anda lakukan untuk
E+aluasi
Tahap %%% Pen$egahan (erulang O(jekt if
4pa yang
6ingku ngan
E+aluasi
Tahap %) Perte*uan keluarga O(jektif
)akanan apa Pengawasan yang bisa :bat meningkatkan daya tahan tubuh %upport system 4pa yang anda lakukan bila lupa minum obat A 'agaimana upaya anda untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk penderita +' Paru A
E+aluasi
%iapa yang akan menjadi P): pasienA
4pa yang akan P): lakukan bila pasien malas minum obat 4pa yang keluarga lakukan agar mendapat kan dukunga n untuk pengobat an sampai tuntas A
Tahap ) Ren$ana Tin#ak Lanjut O(jektif
)enentukan sarana pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau )enentukan jadwal minum obat
E+aluasi
Puskesmas atau rumah sakit A
han
!iag nosis +' & !ara h & #ont gen & %put um & )ant ouB +est
memastikan bahwa anda terkena penyakit paru A
BAB , PENUTUP ,.- esi*pulan
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses "ormal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang kekelompok lainnya. Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner , dan sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk mengidenti"ikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan 4suhan Keperawatan. ,. &aran
)erupakan usaha keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan mem"asilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
DA/TAR PU&TAA
!irektorat Pelayanan Keperawatan. (2011. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan di #umah %akit. ;akarta Pemila C. (200. Konsep !ischarge Planning. !iakses pada tanggal 10 4gustus 2011 melalui http**www."ik.ui.ac.id*. Potter P.4 Perry 4.@. (200. uku !"ar #undamental $eperawatan $onsep% Proses% dan Praktik Dolume 1. 4lih bahasa ?asmin 4sih et al. 9disi -. ;akarta 9@$.