Lp Dan Askep Hiv Pada Ibu Hamil

LAPORAN PENDAHULUAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL A. Peng Pengert ertia ian n HIV/ HIV/AID AIDS S AIDS adalah sindrom yang menunjukkan defisiensi imun seluler pada seseorang

tanpa adanya penyebab yang diketahui (Rampengan, 1993! AIDS AIDS meru merupa pakan kan kumpul kumpulan an geja gejala la penya penyaki kitt akib akibat at menur menurunn unnya ya sist sistem em kekebalan tubuh oleh "irus yang disebut #I$ (#uman Immunodefi%ien%y $irus! (A&i& Alimul #idayat, ')! AIDS adalah suatu kumpulan kondisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir  dari infeksi #I$ (*ri%e, ' + '' AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh "irus #I$ (#uman Immodefi%ien%y $irus $irus ditandai dengan sindrom menurunnya sistem kekebalan tubuh!  (Depkes RI, 199' + ' AIDS adalah suatu penyakit retro"irus yang ditandai oleh imunosupresi berat yang menyebabkan terjadinya infeksi oportunistik, neoplasma sekunder dan kelainan imunolegik! (*ri%e, ' + '1 AIDS adalah suatu syndrome atau kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik  defisiensi imune yang berat dan merupakan manifestasi stadium akhir infeksi #uman Immunedefi%ien%y $ir $irus us (Syaefulloh, 199- AIDS merupakan syndrome defisiensi immune yang didapat, rute satu.satunya teridentifikasi dari transmisi melalui darah dan semen yang terkontaminasi oleh #I$ (/ngram, 199- Dari Dari semua semua penger pengertia tian n di atas atas dapat dapat disim disimpul pulkan, kan, AIDS adalah adalah penyakit penyakit yang yang disebabkan oleh "irus #I$ yang ditandai dengan syndrome menurunnya sistem kekebalan tubuh, sehingga pasien AIDS mudah diserang oleh infeksi oportunistik  dan kanker!

B. Etiologi

0enurut #udak dan allo (199), penyebab dari AIDS adalah suatu agen "iral (#I$ dari kelompok "irus yang dikenal dengan retro"irus yang ditularkan oleh darah melalui hubungan seksual dan mempunyai akti"itas yang kuat terhadap limfosit 2 yang  berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh manusia! #I$ merupakan Retro"irus yang menggunakan RA sebagai genom! #I$ mempunyai kemampuan meng%opy %etakan materi geneti% dirinya ke dalam materi geneti% sel.sel yang ditumpanginya! Sedangkan menurut 4ong (199) penyebab AIDS adalah Retro"irus yang telah terisolasi %airan tubuh orang yang sudah terinfeksi yaitu darah semen, sekresi "agina, ludah, air mata, air susu ibu (ASI, %airan otak (%erebrospinal fluid, %airan amnion, dan urin! urin! Darah, Darah, semen, semen, sekres sekresii "agina "agina dan ASI ASI merupak merupakan an sarana sarana transm transmisi isi #I$ yang yang menimbulkan AIDS! 5airan transmisi #I$ yaitu melalui hubungan darah (transfusi darah6komponen dara darah h jaru jarum m sunt suntik ik yang ang di paka pakaii bers bersam amaa sama sama tusu tusuk k jaru jarum m seks seksua uall (hom (homo o  bisek6heteroseksual perinatal (intra plasenta dan dari ASI /mpat populasi utama pada kelompok usia pediatrik yang terkena #I$ + 1! 7ayi 7ayi yang yang terinf terinfeks eksii melalu melaluii penular penularan an perinat perinatal al dari ibu yang yang terinf terinfeks eksii (diseb (disebut ut  juga transmisi "ertikal8 hal ini menimbulkan lebih dari -: kasus AIDS pada anak. anak yang berusia kurang dari 13 tahun! '! Anak.anak Anak.anak yang telah menerim menerimaa produk darah (terut (terutama ama anak dengan dengan hemofili hemofilia! a! 3! Remaja Remaja yang terinfeks terinfeksii setelah setelah terlibat terlibat dalam perilaku perilaku risiko risiko tinggi! tinggi! ! 7ayi yang mendapat mendapat ASI (terutama (terutama di negara.neg negara.negara ara berkemba berkembang ng

C. Pato Patofi fisi siol olog ogii

*enyebab *enyebab dari dari AIDS AIDS adalah adalah #uman #uman Immunod Immunodefi efi%ie %ien%y n%y $irus (#I$ (#I$ yang yang termasuk dalam famili retro"irus! $irus #I$ melekat dan memasuki limfosit 2 helper  5D;! $irus tersebut menginfeksi limfosit 5D; dan sel.sel imunologik lain dan akan mengalami mengalami destruksi sel se%ara bertahap! bertahap! Sel.sel Sel.sel ini, yang memperkuat memperkuat dan mengulang mengulang resp respon onss imun imunol ologi ogik, k, dan dan bila bila sel. sel.se sell ters terseb ebut ut berk berkur uran ang g dan rusa rusak, k, maka maka fung fungsi si imunologik lain terganggu! #I$ merupakan retro"irus retro"irus yang memba
5D; (Sel 2 pembantu, helper 2 %ell! Sekali "irus masuk ke dalam sel, "irus akan membuka lapisan protein sel dan menggunakan en&im Reser"e trans%riptase untuk  mengubah RA! DA "irus akan terintergrasi dalam sel DA host dan akan mengadakan duplikasi selama proses normal pembelahan! Dengan memasuki limfosit 2, "irus memaksa limfosit 2 untuk memperbanyak  dirinya sehingga akhirnya menyebabkan kematian limfosit 2! kematian limfosit 2 membuat daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang infeksi dari luar (baik  "irus lain, bakteri, jamur atau parasit! #al itu menyebabkan kematian pada orang yang terjangkit #I$6AIDS! Selain menyerang limfosit 2, "irus AIDS juga memasuki sel tubuh yang lain! =rgan yang paling sering terkena adalah otak dan susunan saraf  lainnya! $irus AIDS diliputi oleh suatu protein pembungkus yang sifatnya toksik (ra%un terhadap sel! >hususnya sel otak dan susunan saraf pusat dan tepi lainnya yang dapat mengakibatkan kematian sel otak! Sel 5D; (Sel 2 pembantu 6 helper 2 %ell sangat berperan penting dalam fungsi system immune normal, mengenai antigen dan sel yang terinfeksi, dan mengaktifkan sel 7 untuk memproduksi antibody! ?uga dalam akti"itas langsung pada %ell.mediated %ell immune (immune sel bermedia dan mempengaruhi akti"itas langsung pada sel kongetitis duplikasi! 0enurut 4ong (199) retro"irus 6#I$ diba
1! Infeksi Akut

2erjadi infeksi imun yang aktif terhadap masuknya #I$ ke dalam darah! #I$ masih negatif! ejala lainnya seperti demam, mual, muntah, berkeringat malam,  batuk, nyeri saat menelan dan faringgitis! '! Infeksi kronik  2erjadi bertahun.tahun dan tidak ada gejala (asimtomatik, terjadi refleksi lambat  pada sel.sel tertentu dan laten pada sel.sel lainnya! 3! *embengkakan kelenjar limfe ejala menunjukkan hiperakti"itas sel limfosit 7 dalam kelenjar limfe dapat  persisten selama bertahun.tahun dan pasien tetap merasa sehat! *ada masa ini terjadi progresi terhadap dari adanya hiperplasia folikel dalam kelenjar limfe sampai dengan timbulnya in"olusi dengan tubuh untuk menghan%urkan sel dendritik pada otak juga sering terjadi, pembesaran kelenjar limfa sampai dua tahun atau lebih dari nodus limfa pada daerah inguinal selama tiga bulan atau lebih! #I$ banyak berkonsentrasi pada li@uor serebrospinal! ! *enyakit lain akan timbul antara lain + a! *enyakit kontitusional  b! ejala dengan keluhan yang disebakan oleh hal.hal yang tidak langsung  berhubungan dengan #I$ seperti diare, demam lebih dari 1 bulan,  berkeringat malam, terasa lelah yang berlebih, berat badan yang menurun sampe dengan 1: yang mengindikasikan AIDS (slim disease %! ejala langsung akibat #I$6>ompleks Demensia AIDS (AIDS demensia %omple d! 0un%ul penyakit.penyakit yang menyerang sistem syaraf antara lain mielopati, neuropati perifer, penyakit susunan syaraf otak, kehilangan memori se%ara fluktoatik, bingung, kesulitan konsentrasi, apatis dan terbatasnya ke%epatan motorik! Demensia penuh dengan adanya gangguan kognitif, "erbalisasi, kemampuan motorik, penyakit kontitusional! e! Infeksi akibat penyakit yang di sebabkan parasit + pneumonia %arinii proto&oa (*5*, %ryptosporidi%tis (etero %olitis, tooplasmosis (5S dissemminated desease, dan isoporiasis (%o%%odiosis, bakteri (infeksi mikrobakteri,  bakteriemi,

salmonella,

tuber%ullosis,

"irus

sitomegelo"irus

+

hati,

retinaparu.paru, kolon8 herpes simplek dan fungus (%andidiasis pada oral, esofagus, intestinum f! >anker sekunder 

g! 0un%ul penyakit seperti sar%oma kaposi! h! Infeksi sekunder atau neoplasma lain yang berakibat pada kematian dimana sistem imunitas tubuh sudah pada batas minimal atau mugkin habis sehingga #I$ menguasai tubuh!

D. Manifesasi Klinis 0asa antara terinfeksi #I$ dan timbul gejala.gejala penyakit adalah ) bulan.1

tahun! Rata.rata masa inkubasi '1 bulan pada anak.anak dan ) bulan6tahun pada orang deemudian sering keluar keringat malam tanpa penyebab yang jelas! Selanjutnya timbul rasa lemas, penurunan berat badan sampai kurang  kg setiap bulan, batuk kering, diare, ber%ak.ber%ak di kulit, timbul tukak  (ul%eration, perdarahan, sesak nafas, kelumpuhan, gangguan penglihatan, keji
a!  b! %! d! e! f! g! h! i!  j! k! l! m! n!

7erat badan lahir rendah agal tumbuh limfadenopati umum #epatosplenomegali Sinusitis Infeksi saluran pernapasan atas berulang *arotitis Diare kronik atau kambuhan Infeksi bakteri dan "irus kambuhan Infeksi "irus /pstein.7arr persisten Saria
4ima puluh persen anak.anak dengan infeksi #I$ terkena sarafnya yang memanifestasikan dirinya sebagai ensefalopati progresif, perkembangan yang terhambat, atau hilangnya perkembangan motoris!

E. Ko!li"asi

1! *neumonia *neumo%ystis %arinii (**5 '! *neumonia interstitial limfoid 3! 2uberkulosis (27 ! $irus sinsitial pernapasan ! 5andidiasis esophagus )! 4imfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening B! Diare kronik 

#. Peeri"saan Pen$n%ang 1! *emeriksaan laboratorium menurut 0ansjoer (', dapat dilakukan dengan

dua %ara +

a! 5ara

langsung

yaitu

isolasi

"irus dari

sampel!

Cmumnya

dengan

menggunakan mi%roskop elektron dan deteksi antigen "irus! Salah satu %ara deteksi antigen "irus adalah dengan polymerase %hain rea%tion (*5R! *enggunaan *5R antara lain untuk 8 1 2es #I$ pada bayi karena &at anti dari ibu masih ada pada bayi sehingga menghambat pemeriksaan serologis! ' 0enetapkan status infeksi pada indi"idu seronegatif  3 2es pada kelompok rasio tinggi sebelum terjadi sero kon"ersi  2es konfirmasi untuk #I$.' sebab sensiti"itas /4ISA untuk rendah!  b! 5ara tidak langsung yaitu dengan melihat respon &at anti spesifik tes, misalnya + 1 /4ISA, sensiti"itas tinggi (9-,1.1:, biasanya memberikan hasil  positif '.3 buah sesudah infeksi! #asil positif harus di konfirmasi dengan  pemeriksaan estern 7lot! ' estern 7lot, spsifitas tinggi (99,).1:! amun, pemeriksaan ini %ukup sulit, mahal dan membutuhkan adar imunoglobutin meningkat  #itung sel darah putih normal hingga menurun  Rasio 5D + 5D- menurun 3! 5omplete 7lood 5o"nt (575 Dilakukan untuk mendeteks adanya anemia, leukopenia dan thrombo%ytopenia !

! )! B!

yang sering mun%ul pada #I$! 5D %ell %ount 2es yang paling banyak digunakan untuk memonitor perkembangan penyakit dan terapi yang akan dilakukan! 7lood 5ulture Immune 5omplek Disso%ia%ed *' Assay Cntuk memonitor perkembangan penyakit dan akti"itas medikasi anti"irus! 2es lain yang biasa dilakukan sesuai dengan manifestasi klinik baik yang general atau spesifik antara lain + a! 2uberkulin skin testing 0endeteksi kemungkinan adanya infeksi 275!

 b! 0agnetik resonan%e imaging (0RI 0endeteksi adanya lymphoma pada otak  %! Spesifik %ulture dan serology eamination (uji kultur spesifik dan s%rologi d! *ap smear setiap ) bulan 0endeteksi dini adanya kanker rahim!

0endiagnosisi infeksi #I$ pada bayi dari ibu yang terinfeksi #I$ tidak  mudah! Dengan menggunakan gabungan dari tes.tes di atas, diagnosis dapat ditetapkan pada kebanyakan anak yang terinfeksi sebelum berusia ) bulan! 2emuan laboratorium ini umumnya terdapat pada bayi dan anak.anak yang terinfeksi #I$ + a!  b! %! d! e! f! g! h!

*enurunan jumlah limfosit 5D; absolut *enurunan persentase 5D *enurunan rasio 5D terhadap 5D3 4imfopenia Anemia, trombositopenia #ipergammaglobulinemia (Ig, IgA, Ig0 *enurunan respons terhadap tes kulit (5andida albi%ans, tetanus Respons buruk terhadap "aksin yang didapat (difteria, tetanus, morbilli, #aemophilus influen&ae tipe 7

7ayi yang lahir dari ibu #I$.positif, yang berusia kurang dari 1- bulan dan yang menunjukkan uji positif untuk sekurang.kurangnya dua determinasi terpisah dari kultur #I$, reaksi rantai polimerase.#I$, atau antigen #I$, maka ia dapat dikatakan Fterinfeksi #I$G! 7ayi yang lahir dari ibu #I$.positif, berusia kurang dari 1-bulan, dan tidak positif terhadap ketiga uji tersebut dikatakan Fterpajan  pada masa perinatalG! 7ayi yang lahir dari ibu terinfeksi #I$, yang ternyata antibodi.#I$ negatif dan tidak ada bukti laboratorium lain yang menunjukkan  bah
&. Penatala"sanaan #ingga kini belum ada penyembuhan untuk infeksi #I$ dan AIDS!

*enatalaksanaan AIDS dimulai dengan e"aluasi staging untuk menentukan  perkembangan penyakit dan pengobatan yang sesuai! Anak dikategorikan

menggunakan tiga parameter+ status kekebalan, status infeksi, dan status klinik! Seorang anak dengan tanda dan gejala ringan tetapi tanpa bukti adanya supresi imun dikategorikan sebagai A'! status imun didasarkan pada jumlah 5D atau  persentase 5D, yang tergantung usia anak! Kategorisasi Ana" Infe"si HIV 'an AIDS

>ategori Imun

>ategori >linis ( 2anpa (A 2anda (7 2anda (5 2anda 2anda dan dan ejala dan ejala dan ejala

(1 2anpa tanda supresi (' 2anda supresi sedang (3 2anda supresi berat

ejala 1 ' 3

Ringan A1 A' A3

Sedang 71 7' 73

#ebat 51 5' 53

>eterangan + >ategori >linis #I$ 1! >ategori  + 2idak bergejala Anak.anak tanpa tanda atau gejala infeksi #I$ '! >ategori A+ ejala ringan Anak.anak mengalami dua atau lebih gejala berikut ini+ a! 4imfadenopati  b! #epatomegali %! Splenomegali d! Dermatitis e! *arotitis f! Infeksi saluran pernapasan atas yang kambuhan6persisten, sinusitis, atau otitis media! 3! >ategori 7+ ejala sedang

Anak.anak dengan kondisi simtomatik karena infeksi #I$ atau menunjukkan kekurangan kekebalan karena infeksi #I$+ %ontoh dari kondisi.kondisi tersebut adalah sebagai berikut + a!  b! %! d! e! f! g! h! i!

Anemia, neutropenia, trombositopenia selama H 3 hari 0eningitis bakterial, pneumonia, atau sepsis Sariaardiomiopati Infeksi sitomegalo"irus dengan a
1 bulan!  j! #erpes &oster, dua atau lebih episode k! 4eiosarkoma l! *enumonia interstisial limfoid atau kompleks hiperplasia limfoid pulmoner  m! n! o!  p! !

(4I*6*4# $arisela &oster persisten Demam persisten H 1 bulan 2oksoplasmosis aategori 5 + ejala #ebat

Anak dengan kondisi berikut ini+ a! Infeksi bakterial multipel atau kambuhan  b! >andidiasis pada trakea, bronki, paru, atau esofagus %! >oksidioidomikosis, diseminata atau ekstrapulinoner  d! >riptosporodisis, intestinal kronik  e! *enyakit, sitomegalo"irus (selain hati, limpa, nodus, dimulai pada umur H 1  bulan! f! Retinitis sitomegalo"irus (dengan kehilangan penglihatan g! /nsefalopati #I$ h! Clkus herpes simpleks kronik (durasi H 1 bulan atau pneumonitis atau esofatis, aaposi l! 4imfoma, primer di otak  m! m!4imfoma (sarkoma 7urkitt atau sarkoma imunoblastik

n! >ompleks 0y%oba%terium o"ium atau my%oba%terium kansasii, diseminata atau ekstrapulmoner! o! *enumonia *neumo%ystis %arinii  p! 4eukoensefalopati multifokal progresif @! Septikemia salmonela, kambuhan r! 2oksoplasmosis pada otak, a
Selain mengendalikan perkembangan penyakit, pengobatan ditujukan terhadap men%egah dan menangani infeksi oportunistik seperti kandidiasis dan penumonia interstisial! A&idotimidin (&ido"udin, "ideks, dan &al%itabin (d%% adalah obat.obatan untuk  infeksi #I$ dengan jumlah 5D rendah! $ideks dan dd% kurang bermanfaat untuk   penyakit sistem saraf pusat 2rimetoprim sulfametoksa&ol (Septra, 7a%trim dan  pentamadin digunakan untuk pengobatan dan profilaksis pneumonia %ariini *neumo%ystis (*5*! *emberian imunoglobulin se%ara intra"ena setiap bulan sekali  berguna

untuk

men%egah

infeksi

bakteri

berat

pada

anak,

selain

untuk 

hipogamaglobulinemia! Imunisasi disarankan untuk anak.anak dengan infeksi #I$! Sebagai ganti "aksin  polio"irus oral (=*$, anak.anak diberi "aksin "irus polio yang tidak aktif (I*$! 0emulihkan sistem imun! 1!

=bat.obat yang telah di%oba dipakai adalah imunomodulator, seperti isoprenosino, interferon (alfa dan gamma, interleukin '! amun, sampai sekarang belum memberikan hasil seperti yang diharapkan!

'! 2ransfusi limfosit dan transplantasi sumsum tulang! 0emberantas "irusnya! Salah satu %ara untuk memutuskan rantai pembiakan "irus AIDS adalah dengan Finhibiton reser"e trans%ripta%eG dengan obat suramin untuk  menghambat efek sitopatis "irus terhadap sel limposit.2 helper, namun obat ini sangat toksik! 0enurut 4ong (199) pera
a!

*enyuluhan kesehatan pada kelompok yang beresiko terkena AIDS!

 b!

Anjuran bagi yang telah terinfeksi "irus ini untuk tidak menyumbangkan darah, organ atau %airan semen!

%!

0odifikasi tingkah laku dengan + 1 0embantu mereka agar bisa merubah perilaku resiko tinggi menjadi  perilaku yang beresiko atau yang kurang beresiko dengan mengubah kebiasaan seksual guna men%egah terjadinya penularan! ' 0engingatkan kembali tentang %ara hidup sehat, sehingga bisa mempertahankan tubuh dengan baik yaitu dengan asupan nutrisi dan "itamin yang %ukup! 3 *andangan hidup yang positif   0emberikan dukungan psikologis dan sosial

d! Skrining darah donor terhadap adanya antibody #I$

'! /dukasi yang bertujuan + a!

0endidik pasien dan keluarganya tentang bagaimana menghadapi kenyataan hidup bersama AIDS, kemungkinan didiskriminasikan dari masyarakat sekitar, bagaimana tanggung ja
 b!

*endidikan bagaimana %ara hidup sehat, dengan mengatur diet, asupan nutrisi dan "itamin yang %ukup, menghindari kebiasaan!

H. CARA PENULARAN

0eskipun #I$ dapat ditemukan pada %airan tubuh pengidap #I$ seperti air  ludah (sali"a dan air mata serta urin, namun %iuman, kolam renang atau kontak  so%ial seperti berjabat tangan bukanlah merupakan %ara untuk penularan! =leh karena itu seorang anak yang terinfeksi #I$ belum memberikan gejala AIDS tidak   perlu diku%ilkan dari sekolah atau pergaulan! *ada bayi dan anak penularan #I$ dapat terjadi melalui ibu hamil yang sedang mengandung dengan #I$, transfuse darah yang mengandung #I$ atau produksi

darah yang berasal dari donor yang mengandung #I$, jarum suntuk yang ter%emar  #I$, dan hubungan seksual dengan penderita #I$!

.

Ibu hamil dengan #I$ (; Ibu hamil yang mengandung #I$ di dalam tubuhnya dapat menularkan ke bayi yang dikandunfnya! Ibu sendiri biasanya belum menunjukan gejala klinis AIDS! 5ara transmisi ini juga disebut dengan transmisi "erti%al! 2ransmisi dapat terjadi melalui plasenta (intrauterine atau inpartum, yaitu pada
.

2ransfusi *enularan dapat terjadi melalui transfuse darah yang mengandung #I$ atau  produk darah yang berasal dari donor yang mengandung #I$! Dengan sudah dilakukan skrining darah donor terhadap #I$ maka transmisi melalui %ara ini akan menjadi jauh berkurang!

.

?arum suntik   *enularan

melalui

%ara

ini

terutama

ditemukan

pada

anak

remaja

 penyalahgunaan obat I$ yang menggunakan jarum suntik bersama!

.

#ubungan seksual dengan pengidap #I$ *enularan %ara ini ditemukan pada anak remaja yang berganti.ganti pasangan!

I.

Pen(ega)an

4angkah.langkah untuk men%egah penyebaran penyakit AIDS, adalah + 1! 0enghindari hubungan seksual dengan penderita AIDS '! 0en%egah hubungan seksual dengan partner banyak atau dengan orang yang mempunyai banyak partner  3! 0enghindari hubungan seksual dengan pe%andu narkotik yang menggunakan obat suntik! ! =rang.orang dari kelompok resiko tinggi di%egah menjadi donor darah! ! *emberian transfusi darah hanya untuk pasien.pasien yang benar.benar perlu )! *ada setiap suntikan harus terjamin sterilitas atau suntiknya

B! *enularan pada bayi dan anak dapat terjadi pada
ASUHAN KEPERA*A+AN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL A. PEN&KA,IAN KEPERA*A+AN

1! Data Subjektif, men%akup+ a!

*engetahuan klien tentang AIDS

 b! Data nutrisi, seperti masalah %ara makan, 77 turun %!

Dispneu (serangan

d! >etidaknyamanan (lokasi, karakteristik, lamanya '! Data =bjektif, meliputi+ a!

>ulit, lesi, integritas terganggu

 b! 7unyi nafas %!

>ondisi mulut dan genetalia

d! 7A7 (frekuensi dan karakternya e!

ejala %emas

3! *emeriksaan Eisik  a!

*engukuran 22$

 b! *engkajian >ardio"askuler  %! Suhu tubuh meningkat, nadi %epat, tekanan darah meningkat! agal jantung kongestif sekunder akibat kardiomiopati karena #I$! d! *engkajian Respiratori e! 7atuk lama dengan atau tanpa sputum, sesak napas, takipnea, hipoksia, nyeri dada, napas pendek
*engkajian eurologik 

g! Sakit kepala, somnolen, sukar konsentrasi, perubahan perilaku, nyeri otot, kejang.kejang, enselofati, gangguan psikomotor, penurunan kesadaran, delirium, meningitis, keterlambatan perkembangan! h! *engkajian astrointestinal i!

7erat badan menurun, anoreksia, nyeri menelan, kesulitan menelan, ber%ak   putih kekuningan pada mukosa mulut, faringitis, %andidisiasis esophagus, %andidisiasis mulut, selaput lender kering, pembesaran hati, mual, muntah, %olitis akibat diare kronis, pembesaran limfa!

 j!

*engkajain Renal

k! *engkajaian 0uskuloskeletal l!

 yeri otot, nyeri persendian, letih, gangguan gerak (ataksia

m! *engkajian #ematologik  n! *engkajian /ndokrin ! >aji status nutrisi ! >aji adanya infeksi oportunistik  )! >aji adanya pengetahuan tentang penularan

U%i La-oratori$ 'an Diagnosti" 

1! /4ISA + /n&yme.linked immunosorbent assay (uji aultur #I$ untuk memastikan diagnosis pada bayi! ! Reaksi rantai polimerase (*olymerase %hain rea%tion6*5R untuk mendeteksi asam deoksiribonukleat (DA #I$ (uji langsung ini bermanfaat untuk  mendiagnosis #I$ pada bayi dan anak! ! Cji antigen #I$ untuk mendeteksi antigen #I$! )! #I$, IgA, Ig0 untuk mendeteksi antibodi #I$ yang diproduksi bayi (se%ara eksperimental dipakai untuk mendiagnosis #I$ pada bayi!

2emuan laboratorium yang terdapat pada bayi dan anak yang terinfeksi #I$ + 1! *enurunan jumlah limfosit 5D; absolut '! *enurunan persentase 5D 3! *enurunan rasio 5D terhadap 5D! 4imfopenia ! Anemia, trombositopenia )! #ipergammaglobulinemia (Ig, IgA, Ig0 B! *enurunan respons terhadap tes kulit (5andida albi%ans, tetanus -!

Respons buruk terhadap "aksin yang didapat (difteria, tetanus, morbili, #aemophilus influen&ae tipe 7

B. DIA&NOSA KEPERA*A+AN

1!

Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan  pola hidup yang beresiko!

'!

Resiko tinggi penularan infeksi pada bayi berhubungan dengan adanya kontak darah dengan bayi sekunder terhadap proses melahirkan!

3!

Resiko tinggi defisit "olume %airan berhubungan dengan output %airan  berlebih sekunder terhadap diare

!

Intolerans akti"itas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan!

!

*erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, meningkatnya kebutuhan metaboli%, dan menurunnya absorbsi &at gi&i!

)!

2idak efektif koping keluarga berhubungan dengan %emas tentang keadaan yang orang di%intai!

C. RENCANA KEPERA*A+AN N

Diagnosa

o

1

+$%$an 'an Kriteria

Interensi

)asil

Resiko tinggi infeksi

*asien akan bebas

 berhubungan dengan

infeksi setelah

imunosupresi, malnutrisi

dilakukan tindakan

dan pola hidup yang

kepera
 pada setiap tindakan in"asif!

 beresiko!

3' jam dengan

5u%i tangan sebelum

kriteria hasil+

meberikan tindakan!

. 2idak ada luka atau eksudat!

1!

'!

3!

. *emeriksaan leukosit normal ().1

'

Resiko tinggi infeksi

Infeksi #I$ tidak

gunakan teknik aseptik

'! 0en% oleh diper 

Anjurkan pasien metoda

3! 0en%

men%egah terpapar terhadap

infek 

lingkungan yang patogen!

normal (2DJ116B,

1, SJ3).3B

1! Cntu

infeksi baru!

. 2anda "ital dalam batas

RRJ1).', J).

0onitor tanda.tanda

! 0eya !

>umpulkan spesimen untuk tes lab sesuai order!

!

Atur pemberian

akura ! 0em darah

antiinfeksi sesuai order

1!

Anjurkan pasien atau

1! *asie

(kontak pasien

ditransmisikan setelah

orang penting lainnya

dan

 berhubungan dengan infeksi

dilakukan tindakan

metode men%egah transmisi

infor 

#I$, adanya infeksi

kepera
#I$ dan kuman patogen

nonopportunisitik yang

3' jam dengan

lainnya!

dapat ditransmisikan!

kriteria hasil+

'!

unakan darah dan

'! 0en% #I$

%airan tubuh pre%aution bial

. kontak pasien dan tim

mera
kesehatan tidak

masker bila perlu!

terpapar #I$ . 2idak terinfeksi  patogen lain seperti 3

Resiko tinggi defisit "olume

275! Defisit "olume %airan

%airan berhubungan dengan

dapat teratasi setelah

frekuensi feses dan adanya

output %airan berlebih

dilakukan tindakan

darah!

sekunder terhadap diare

kepera
1!

'!

>aji konsistensi dan

Auskultasi bunyi usus

1' jam dengan %riteria hasil+

1! darah

'! deng

3!

Atur agen antimotilitas

3!

. perut lunak 

dan psilium (0etamu%il

usus,

. tidak tegang

sesuai order 

empe

. feses lunak,
!

7erikan ointment A dan D, "aselin atau &in% oside

intest ! diste

D. IMPLEMEN+ASI

*elaksanaan adalah pemberian asuhan kepera
*ada fungsi independen adalah men%akup dari semua kegiatan yang diprakarsai oleh pera
E. EVALUASI

Disimpulkan berdasarkan pada sejauh mana keberhasilan men%apai kriteria hasil, sehingga dapat diputuskan apakah inter"ensi tetap dilanjutkan, dihentikan, atau diganti jika tindakan yang sebelumnya tidak berhasil

DA#+AR PUS+AKA 5arpenito, 4ynda ?uall! ')! Diagnosis Keperawatan. ?akarta+ /5 Doengoes, 0arilynn, dkk, ', Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk  Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi 3, alih bahasa + I 0ade >ariasa dan i 0ade S, /5, ?akarta >us
Administrator! '1! Pencegahan dan Penata"aksanaan In#eksi HIV $AIDS% pada kehami"an! http+66<<