Nama
: Irma Yolanda
NIM
: 04011281722102
Kelas
: Alpha 2017 Anatomi Cranium Pada cranium dibedakan menjadi neurocranium (tulang tengkorak yang melindungi otak)
dan splenchnocranium (tulang tengkorak pembentuk wajah). Neurocranium terdiri atas : Os frontale, os parietale, os temporale, os o ccipitale, os sphenoidale, dan os ethmoidale. S edangkan pada splenchnocranium terdiri atas : os zygomaticum, os maxillae, os mandibulae, os nasale, os palatinum, os vomer, os lacrimale, dan concahe nasalis inferior. Gambar di bawah ini menunjukkan tulang-tulang tengkorak tampak anterior.
Tulang tengkorak tampak lateral.
Tulang tengkorak tampak inferior.
Dalam kasus ini, yang terkena gangguan adalah pada ossa sphenoidale.
Os sphenoidale dilihat dari frontal. Os sphenoidale yang tidak berpasangan menghubungkan viserocranium dengan neurocranium. Dari corpus ossis sphenoidalis muncul dua pasang tulang berbentuk sayap (alae). Alae minores terletak di atas. Alae majores di bawah, dan di bawahnya menonjol procc. Pterygoidei. Bagian tengah o s sphenoidale mengandung sinus sphenoidales. Crista sphenoidalis membagi bagian anterior corpus menjadi dua belahan. Bagian tengah os sphenoidale terdiri dari sella turcica dengan fossa hypophysialis. Tuberculum sellae membentuk batas anterior fossa hypophysialis dan meluas ke lateral menjadi proc. Clinoideus medius. Sulcus prechiasmaticus dan jugum sphenoidale terletak di depan tuberculum sellae. Clivus membentuk bagian posterior dari sella turcica yang berbentuk pelana, dan proc. Clinoideus posterior mencerminkan ujung lateral yang meninggi dari batas atasnya. Di daerah sella turcica dan batas anteriornya, canalis opticus menembus ala minor. Fo ramina rotundum, ovale dan spinosum menembus ala major secara bilateral dalam arah anterior kranial ke posterior kaudal.
Os sphenoidale dilihat dari posterior. Ala minor dan ala major ossis sphenoidalis ikut serta membentuk fissura orbitalis superior. Di kedua sisi, proc. Pterygoideus terbagi menjadi lamina medialis yang lebih kecil dan lamina lateralis yang lebih besar, yang membentuk incisura (fisura) pterygoidea dan menutupi fossa pterygoidea. Hamulus pterygoidea adalah perluasan lamina medialis ke kaudal. Di pangkalnya, canalis pterygoideus menembus os sphenoidale dan masuk ke dalam fossa pterygopalatina. Os sphenoidale terletak di tengah basis cranii. Os sphenoidale mempunyai corpus di bagian tengah dengan ala major dan ala minor terbentang pada setiap sisi. Os sphenoidale menstabilkan bagian tengah tengkorak melalui perlekatan sutura-sutura dengan os frontale, os parietale, os occipitale, dan os ethmoidale. Corpus ossis sphenoidalis berisi sinus sphenoidalis. Di dalam fossa cranii anterior, lubang-lubang lamina ciribriformis ossis athmoidalis dapat dilihat, lubang-lubang ini dilalui oleh nervus olfactorius. Di dalam fossa cranii media, di ala minor ossis sphenoidalis terdapat canalis opticus yang dilalui oleh nervus opticus dan arteri opthalmica. Fissura orbitalis superior, yang berbentuk celah di antara ala major dan ala minor ossis sphenoidalis dilalui oleh nervus oculomotorius, nervus trochlearis, divisi opthalmica nervus trigeminus, dan nervus abducens. Foramen rotundum terletak di ala major ossis sphenoidalis dilalui oleh divisi maxillaris nervus trigeminus. Foramen ovale menembus ala major ossis sphenoidalis dan dilalui oleh divisi mandibularis nervus trigeminus. Foramen spinosum yang kecil, terdapat juga ala major, dilalui oleh arteria meningea media. Foramen lacerum yang lebih besar dan ireguler terletak di antara ala major ossis sphenoidalis dan pars petrosa ossis temporalis, dilalui oleh arteria carotis interna dari canalis caroticus masuk ke dalam cavitas cranii. Sumber : 1. Paulsen, F dan J. Waschke. 2015. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia, Ed. 23. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2. S. Snell, Richard. 2017. Anatomi Klinis berdasarkan sitem. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Anatomi Otak Otak terdiri dari serebrum, serebelum, dan batang otak yang dibentuk oleh mesensefalon, pons, dan medulla oblongata. Bila kalvaria dan dura mater disingkirkan, di bawah lapisan arachnoid mater kranialis dan pia mater kranialis terlihat gyrus, sulkus, dan fisura korteks serebri. Sulkus dan fisura korteks serebri membagi hemisfer serebri menjadi daerah lebih kecil yang disebut lobus.
Otak terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1.
Serebrum (Otak Besar) Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua hemisfer. Hemisfer kanan berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kiri dan hemisfer kiri berfungsi untuk mengontrol bagian tubuh sebelah kanan. Masing-masing hemisfer terdiri dari empat lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulkus. Keempat lobus tersebut masing-masing adalah lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital dan lobus temporal. a.
Lobus parietal merupakan lobus yang berada di bagian tengah serebrum. Lobus parietal bagian depan dibatasi oleh sulkus sentralis dan bagian belakang oleh garis yang ditarik dari sulkus parieto-oksipital ke ujung posterior sulkus lateralis (Sylvian). Daerah ini berfungsi untuk menerima impuls dari serabut saraf sensorik thalamus yang berkaitan dengan segala bentuk sensasi dan mengenali segala jenis rangsangan somatik.
b. Lobus frontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian paling depan dari serebrum. Lobus ini mencakup semua korteks anterior sulkus sentral dari Rolando. Pada daerah ini terdapat area motorik untuk mengontrol gerakan otot-otot, gerakan bola mata; area broca sebagai pusat bicara; dan area prefrontal (area asosiasi) yang mengontrol aktivitas intelektual. c.
Lobus temporal berada di bagian bawah dan dipisahkan dari lobus oksipital oleh garis yang ditarik secara vertikal ke bawah dari ujung atas sulkus lateral. Lobus temporal berperan penting dalam kemampuanpendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
d. Lobus oksipital berada di belakang lobus parietal dan lobus temporal. Lobus ini berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. 2.
Serebelum (Otak Kecil) Serebelum atau otak kecil adalah komponen terbesar kedua otak. Serebelum terletak di bagian bawah belakang kepala, berada di belakang batang otak dan di bawah lobus oksipital, dekat dengan ujung leher bagian atas. Serebelum adalah pusat tubuh dalam mengontrol kualitas gerakan. Serebelum juga mengontrol banyak fungsi otomatis o tak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Selain itu, serebelum berfungsi menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
3.
Batang Otak Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai medulla spinalis. Batang otak bertugas untuk mengontrol tekanan darah, denyut jantung, pernafasan, kesadaran, serta pola makan dan tidur. Bila terdapat massa pada batang otak maka gejala yang sering timbul berupa muntah, kelemahan otat wajah baik satu maupun dua sisi, kesulitan menelan, diplopia, dan sakit kepala ketika bangun. Batang otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: a.
Mesensefalon atau otak tengah (disebut juga mid brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan serebrum dan serebelum. Saraf kranial III dan IV diasosiasikan dengan otak tengah. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
b. Pons merupakan bagian dari batang otak yang berada diantara midbrain dan medulla oblongata. Pons terletak di fossa kranial posterior. Saraf Kranial (CN) V diasosiasikan dengan pons. c.
Medulla oblongata adalah bagian paling bawah belakang dari batang otak yang akan berlanjut menjadi medulla spinalis. Medulla oblongata terletak juga di fossa kranial posterior. CN IX, X, dan XII disosiasikan dengan medulla, sedangkan CN VI dan VIII berada pada perhubungan dari pons dan medulla.
Sumber : 1. Moore, Keith L dan Argur, Anne. M. R. 2007. Clinically O riented Anatomy, Ed. 8.