Anatomi Fisiologi Cranium
1.
Anatomi Fisiologi Cranium Tengkorak terdiri atas delapan tulang kepala dan empat belas tulang wajah. Pada tengkorak juga terdapat tiga tulang kecil di rongga telinga medial kanan dan kiri serta tulang hioid yang menopang dasar lidah. Tulang kepala membentuk rangka otak yang membungkus dan melindungi otak, mata dan telinga. Nama beberapa di ataranya adalah os frontale, os parientale (dua), os temporale (dua), os oksipitale, Os Senoid dan os etmoidale merupakan bagian dasar rangka otak dan orbit (soket) mata. Seluruh sendi pada os cranial merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan,yang disebut sutura (Scanlon, !""#). a. Cranium atau Kalvaria $ranium dibentuk oleh beberapa tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya delapan buah dan terdiri dari % bagian (Syaiuddin, !""&). ') ubah cranium Terdiri dari tulangtulang * a) Tulang rontal Tulang rontal membentuk dahi, langitlangit ronggga nasal, dan langitlangit orbita (kantong mata). Tulang rontal pada tahap kehidupan embrio terbentuk
menjadi dua belahan yang pada masa kanakkanak awal berungsi dengan penuh. Tubrositas rontal adalah dua tonjolan yang berbeda ukuran dan biasanya lebih besar pada tengkorak muda. +rkus supersiliar adalah dua lengkungan yang mencuat dan menyatu secara medial oleh suatu eleasi halus yang disebut glabella. Tepi supraorbital, yang terletak di bawah lengkungan supersiliar dan membentuk tepi orbita bagian atas. -oramen supraorbital (atau takik pada beberapa tengkorak) merupakan jalan masuk arteri dan syara (Sloane, !""%). b) Tulang Parietal Tulang parietal membentuk sisi dan langitlangit cranium. ang terdiri atas sutura sagital, sutura koronal, dan sutura lamboidal. Sutura sagital adalah sutura yang menyatukan tulang parietal kiri dan kanan. Sutura koronal menyambung tulang parietal ke tulang rontal. Sutura /amboidal menyambung tulang parietal ke tulang oksipital (Sloane, !""%). c) Tulang Oksipital Tulang kepala belakang terletak di belakang kepala pada os oksipital, terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut oramen magnum. -oramen ini menghubungkan rongga cranial dengan rongga spinal (Sloane, !""%). Tulang oksipital membentuk bagian dasar dan dan bagian belakang ranium (Syaiuddin, !""&). d) Tulang Temporal 0embentuk dasar dan sisi cranium (Sloane, !""%). !) 1asar tengkorak a) Os Senoid (Tulang baji) Tulang ini terdapat ditengah dasar tengkorak, bentuknya seperti kupukupu yang mempunyai % pasang sayap. 1i bagian depan terdapat sebuah rongga yang disebut kaum senoidalis yang berhubungan dengan rongga hidung. 1i bagian atasnya agak meninggi dan berbentuk seperti pelana yang disebut sela tursika yaitu tempat letaknya kelenjar buntu (hipoise). b) Os 2tmoidal (Tulang tapis) Terletak di sebelah depan dari os senoidal, diantara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar. 3agian yang mendatar mempunyai lubang lubang kecil (lempeng tapis) yaitu tempat lalunya sara pencium ke hidung sedangkan bagian yang tegak di sebelah depannya membentuk sekat ronggga hidung. 1i samping dua tulang di atas dasar tengkorak ini juga dibentuk oleh bagian tulangtulang laing diantaranya tulangtulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang pelipis. +dapun bentuk dari dasar tengkorak ini tidak rata tetapi mempunyai lekukan yang terdiri dari lekukan depan, tengah, dan belakang (Syaiuddin, !""&)
%) Temporal Temporal dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari tulang dahi, tulang ubunubun dan tulang baji. Tulang pelipis terdapat disebelah kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas % bagian yaitu * a) 3agian tulang karang (Skuamosa), yang membentuk ronggarongga yaitu rongga telinga tengah dan rongga telinga dalam. b) 3agian tulang keras (os petrosum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan mempunyai taju yang disebut prosesus stiloid.
c)
b.
') !) %)
6) a) b)
c) d) 7)
&) #) 9) a) b)
3agian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubanglubang halus berisi udara dan mempunyai taju, bentuknya seperti puting susu yang disebut prosesus mastoid (Syaiuddin, !""&). Facial Bones
Facial bones terdiri atas empat belas tulang, tulangtulang ini tidak bersentuhan dengan otak. Tulang tersebut disatukan sutura yang tidak dapat bergerak. Tulangtulang nasal membentuk penyangga hidung dan berartikulasi dengan septum nasal. Tulangtulang palatum membentuk bagian posterior langitlangit mulut (langit langit keras), bagian tulang orbital, dan bagian rongga nasal. Tulangtulang 4igomatik (malar) membentuk tonjolan pada tulang pipi. Setiap prosesus temporal berartikulasi dengan prosesus 5igomatikus pada tulang temporal. Tulangtulang maksila membentuk rahang atas. Prosesus aleolar, mengandung soket gigi bagian atas. Prosesus 5igomatikus, memanjang ke luar untuk bersatu dengan tepi inraorbital pada orbita. -oramen inraorbital memperorasi maksila di setiap sisi untuk mentransmisi sara dan pembuluh darah ke wajah. Prosesus palatines, membentuk bagian anterior pada langitlangit keras. Sinus 0aksilar, yang kosong sampai ke rongga nasal, merupakan bagian dari sinus paranasal. Tulang lakrimal, berukuran kecil dan tipis, serta terletak di antara tulang ethmoid dan maksila pada orbita. Tulang lakrimal berisi suatu celah untuk lintasa duktus lakrimal, yang mengalirkan air mata ke rongga nasal. Tulang 8omer, membentuk bagian tengah dari langitlangit keras diantara pallatum dan maksila, serta turut membentuk septum nasal. onka nasal inerior (turbinatum) 0andibula adalah tulang rahang bagian bawah. 3agian aleolar berisi soket gigi bawah. :amus mandibular yang terletak di kedua sisi rahang memiliki dua prosesus yaitu prosesus kondiloid yang berungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal pada osa mandibular dan prosesus koronoid yang berungsi sebagai tempat perlekatan otot temporal (Sloane, !""6). 0andibula membentuk sendi kondiloid dengan masingmasing os temporale. Sendi lain di antara tulang wajah merupakan sutura. 0aksila adalah tulang rahang atas, yang juga membentuk bagian palatum durum anterior (langit langit). Soket akar gigi ditemukan pada maksila dan mandibula (Scanlon, !""#).
;ambar !.% +spek anterior sinus paranasal (3ontrager, !"'") eterangan gambar * '. !. %. 6. 7.
:ight temporal bone Sinus rontal Sinus ethmoid Sinus sphenoid Sinus ma
;ambar !.! Cranium – Lateral view (3ontrager !"'") eterangan gambar * '. Pariental !. Occipital %. Temporal 6. Sphenoid (left greater wing ) 7. 2thmoid &. -rontal