Latihan Isometrik Pengertian Latihan Isometrik Latiha Latihan n
isomet isometrik rik
adalah adalah bentuk bentuk
latiha latihan n
statis statis
yang yang mengko mengkontr ntraks aksika ikan n otot otot dan
menghasilkan tahanan tanpa perubahan panjang otot dan tanpa gerakan sendi (Kisner & Colby, Colby, 2007 !illar, !"#o$an, Cornelissen, %raujo & $aine, 20')* +ekanan dan tahanan dihasilkan otot tanpa tegangan mekanis (tahanan jarak)* umber resistensi pada lati latiha han n iso isome metri trik k mel melip iput utii men mengg ggen engg ggam am mengge menggengg nggam am
dan dan mel mela$ a$an an
tahan tahanan an
se"ar se"araa man manua ual, l,
beban beban pada pada posisi posisi khusus, khusus, mengat mengatur ur posisi posisi mela$an mela$an berat berat tubuh, tubuh, atau
menarik dan mendorong objek yang tak dapat bergerak (Kisner & Colby, 2007)*
+ujuan Latihan Isometrik Latihan isometrik merupakan bagian penting dalam desain program rehabilitasi untuk meningkatk meningkatkan an kemampuan kemampuan
-ungsional -ungsional** !enurut !enurut
.unnell, .unnell, Koutoukidi Koutoukidiss
dan La$ren"e La$ren"e
(200/) serta Kisner dan Colby (2007), tujuan melakukan latihan isometrik adalah a* 1ntu 1ntuk k men" men"eg egah ah dan dan memi memini nima malis lisir ir
atrop atropii otot otot keti ketika ka perg pergera eraka kan n
sendi sendi tida tidak k
memungkinkan akibat imobilisasi eksternal (gips, bidai, traksi skeletal) b* 1ntuk mengakti-kan otot untuk memulai mengembalikan kontrol neuromuskuler dengan tetap menjaga jaringan yang mengalami penyembuhan ketika pergerakan sendi tidak diperbolehkan setelah "edera jaringan lunak atau operasi* "* 1ntuk 1ntuk meni meningk ngkatk atkan an stabi stabilit litas as postur postural al dan dan sendi sendi 2 d* 1ntuk meningka meningkatkan tkan kekuatan kekuatan otot ketika penggunaan penggunaan latihan tahanan tahanan dinamik dinamik dapat mengganggu integritas sendi s endi atau menyebabkan nyeri sendi* e* 1ntuk 1ntuk mengem mengemban bangka gkan n kekuat kekuatan an otot otot statis statis khusus khususnya nya pada pada titik titik 34! sesuai sesuai dengan kebutuhan tertentu yang diinginkan*
Keuntungan dan Kerugian Latihan Isometrik Latihan Latihan isometrik isometrik oleh pasien dengan dengan posisi statik memiliki memiliki beberapa beberapa keuntunga keuntungan, n, diantaranya diantaranya memiliki memiliki risiko injuri injuri lebih ke"il dibandingk dibandingkan an latihan latihan lain, memerlukan memerlukan $aktu yang minimal minimal sehingga sehingga menge-isien menge-isiensi si $aktu, dapat dilakukan dilakukan dimana dimana saja asalkan ruang gerak "ukup, alat yang digunakan sedikit atau tidak ada, serta membantu pasien5klien untuk meningkatkan rentang kontraksi statis (.air, 20'' 20'' Pearl, 2006)*
Kerugian yang mungkin dari latihan isometrik adalah bah$a otot yang terbentuk hanya pada sudut yang dilatih pasien5klien (.air, 20'')*
Prinsip Latihan Isometrik a* Intensitas latihan umlah tekanan yang dapat dihasilkan selama kontraksi otot isometrik dibedakan oleh bagian pada posisi sendi dan panjang otot pada $aktu kontraksi* 1ntuk meningkatkan
kekuatan otot, intensitas latihan
"ontra"tion
(!=C)
dianggap
dengan 809:;09 maimum
kurang* >amun
resistensi harus
ditingkatkan se"ara progresi- untuk melanjutkan pemberian beban yang tinggi pada otot hingga menjadi lebih kuat (Kisner & Colby, 2007 ?e
?iAartolomeo, !illar, !">e
20')* >amun,
dalam
beberapa penelitian, para peneliti memberikan latihan dengan intensitas 09 !=C (4$en, @iles & $aine, (20'0)* =ariasi intensitas kontraksi yang digunakan pada beberapa penelitian dalam yang dikaji dengan meta:analisis oleh !illar, !"#o$an, Corneilissen, %raujo dan $aine,
(20') adalah antara '09:609
!=C dengan hasil menurunkan tekanan darah sistolik sebesar :'6 mmBg, tekanan
darah diastolik sebesar :/ mmBg, serta menurunkan !%P sebesar :
mmBg* b* ?urasi akti
terjadi kelelahan otot* @aktu ini
juga memberikan
kesempatan
untuk
terjadinya perubahan metabolik di otot setelah tekanan pun"ak (?a
!enurut !"#o$an,
et
al
(2007)
dan !illar, !"#o$an,
Corneilissen, %raujo dan $aine, (20') durasi kontraksi otot untuk pasien hipertensi adalah 6 detik sampai dua menit* Periode istirahat untuk tiap kontraksi adalah satu sampai empat menit yang memungkinkan terjadinya peningkatan aliran darah ke otot (Aadro<, Aartol, ?iAartolomeo, !illar, !">e
20')*
?alam
satu
sesi
latihan
biasanya terdiri atas kali pengulangan kontraksi yang masing:masing diselingi
dengan $aktu istirahat* Pasien hipertensi disarankan melakukan tiga sampai lima sesi dalam satu minggu (!illar, !"#o$an, Corneilissen, %raujo & $aine, 20' 4$en, @illes & $aine, 20'0)*
Kontraindikasi Latihan Isometrik Latihan isometrik dengan intensitas tinggi dikontraindikasikan pada pasien dengan ri$ayat gangguan jantung dan pembuluh darah yang berat (Kisner & Colby, 2007)* %pabila latihan isometrik intensitas tinggi diberikan, dikha$atirkan dapat mengakibatkan adanya gangguan pembuluh darah dan jantung yang lebih serius* (!"#o$an, et al, 2007 !illar, et al, 20' 4$en, @illes & $aine, 20'0)*
Pengaruh Latihan Isometrik terhadap +ekanan ?arah !eskipun mekanisme yang mendasari penurunan tekanan darah pas"a latihan isometrik masih belum jelas, penurunan tekanan darah ini dapat disebabkan oleh adanya adaptasi sistem pembuluh darah yang menurunkan resistensi peri-er total yang dapat mempengaruhi "ardia" output* elain itu, adanya
mekanisme neural mengakibatkan adaptasi yang
mempengaruhi aliran darah (!"#o$an, Le
Latihan
isometrik
handgrip
juga
menurunkan
reakti
kardio
pada
sistem
sara-
yaitu
menurunkan
akti
sara-
simpatik
(!"#o$an, Le
meningkatkan akti
isometrik
mengakibatkan
penekanan otot pada pembuluh darah sehingga menghasilkan stimulus iskemik dan menstimulasi mekanisme shear stress (#uyton
&
Ball, 2008)*
timulus
iskemik
menginduksi peningkatan aliran arteri brakialis untuk menurunkan e-ek langsung iskemia pada pembuluh darah tersebut* Ketika tekanan dilepaskan, aliran darah pembuluh darah lengan ba$ah membesar dikarenakan dilatasi pembuluh darah distal yang menginduksi stimulus shear stress pada arteri brakialis (!"#o$an, et al, 2007)* !ekanisme shear stress menimbulkan pelepasan turunan >4:endotelium, 4:dilator memiliki kontribusi pada penurunan tekanan darah sistolik setelah latihan* elain itu stimulus hiperemia reakti- berkontribusi dalam pelepasan substansi
produksi metabolit dalam berespon terhadap stimulus iskemik yang sama
(!"#o$an, Le
selama oklusi pembuluh darah
sehingga
menurunkan stimulus aliran (#uyton & Ball, 2008 !"#o$an, Le
aliran darah hiperemia
dapat
mempengaruhi perubahan -ungsi otot polos pembuluh darah dan mendasari perubahan struktur pembuluh darah sehingga menyebabkan penurunan resistensi peri-er (!"#o$an, Le