home applience
MESIN CUCI TABUNG Pengertian Disebut mesin cuci 2 tabung karena mempunyai 2 bagian pokok yaitu tabung pencuci atau Washing tube dan tabung pengering atau Spin tube . Masing masing digerakkan oleh motor listrik sendiri sendiri sesuai namanya . Washing motor dan Spin motor.
2.1.2Wirring Diagram
Gambar 2.1.2 2.1.3Cara Kerja Secara Umum
Mencuci AC Cord ditancapkan pada jala-jala listrik PLN masukkan baju, masukkan air ke tabung. Jika air dikira sudah cukup, cukup , putar selector wash. Motor berputar ke kiri dan kekanan secara bergantian sampai wash timer berhen ti. (Wash timer berfungsi sebagai pengatur arah putaran motor wash/ kekiri - kekanan) Spin Masukkan baju ketabung pengeringan , tutup pintu agar switch door dan pelatuk rem tidak bekerja, putar spin timer yang berfungsi sebagai pe ngatur putaran motor spin.
2.1.4Cara Kerja sesuai Diagram
Mencuci AC Cord ditancapkan pada jala-jala listrik PLN Masuk kefuse arus lisrik masuk ke selector wash timer (untuk memilih lama pencucian, arah putaran,jeda putaran (sesuai jenis pakaian)) Sumber masuk ke motor (untuk menjalakan motor) yang dibantu oleh capasitor Spin AC Cord yang masih tertancap masuk m asuk ftse arus listrik ke door switch Pilih spin timer masuk kemotor spin(untuk menjalankannya)yang dibantu oleh capasitor
Bagian Komponen dan Fungsi WM No
Komponen
Fungsi
Gambar
1.
Motor Wash
Untuk memutar Gear Box dan putaran pulsator pada saat pencucian
2.
Motor Spin
Untuk memutar tabung spin
3.
Wash Timer
Untuk menentukan lama pencucian dan arah putaran
4.
Spin Timer
Untuk menentukan lama pengeringan
5.
Door Switch
Untuk memutuskan arus listrik saat pintu tabung spin di buka
6.
Capasitor
Untuk membantu running dan starting motor
7.
Bellow drain
Untuk menahan air agar tidak keluar dari saluran tabung wash
8.
Bellow Spin
Untuk melindungi motor Spin agar tidak terkena air dari tabung Spin
9.
Hose
Untuk saluran pembuangan
10.
Pulsator
Untuk memutar/memecah air dalam tabung
11.
Gear Box
Untuk menghubungkan putaran motor wash ke pulsator
12.
Fan Belt
Untuk menghubungkan motor wash ke pulley gear box
13.
Tabung Spin
Sebagai tempat pakaian saat spin
14.
Brake(rem)
Untuk menahan putaran motor spin saat pintu tabung spin dibuka
15.
Dumper
Sebagai balance motor
16.
Body
Sebagai pelindung dari semua komponen
17.
Selang Inlet
Sebagai penghubung air dari kran menuju mesin cuci
Trouble Shooting No
Permasalahan
1.
Mati Total
Kemungkinan Penyebab
Tidak ada daya Kabel putus Fuse putus Cap. Rusak
Penyelesaian
2.
No Wash
Pulsator aus Belt lepas Gear box rusak Cap. Rusak Motor wash rusak Wash Timer rusak
3.
No Spin
Door Switch rusak Timer rusak Cap. Rusak Motor Spin Rusak
4.
Air terbuang terus
Bellow rusak(sudah mengkerut) Ada koin/ benda asing
Cek kabel power, steker Sambung kabel yang putus Cek fuse jika putus ganti dengan yang bagus Cek Cap. Jika rusak ganti yang baru Cek tegangan yang masuk pada mesin cuci/ perkabelan Cek timer wash jika rusak ganti Cek Cap., jika rusak ganti Cek Motor(jika tidak jalan, maka rusak ganti part) Cek Gear Box (jika ada oli maka rusak) ganti part Cek Pulsator(dengan melepasnya) Cek door switch (korosi/tdk jiak ya bersihkan) Cek Timer Spin, jika rusak ganti Cek Cap., jika rusak ganti Cek Motor Spin Cek saluran pembuangan, jika ada bend asing bersihkan Cek Bellow(sobek atau tidak)
5.
Air tidak bisa dibuang
Selang Hose tertekuk
Lihat posisi hose(pastiakn tidak tertimp mesin cuci) Cek tali penarik , jika putus ganti
2.2.Top Loading 2.2.1 Pengertian Dinamakan mesin cuci top loading karena cara memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya adalah dengan cara memutar cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri menggunakan baling – baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung, sementara dinding tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis tertentu, dinding tabung juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat proses pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pencucian yang lebih efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan tabung mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran yang tinggi sehingga air terpisah dari cucian. Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa melakukan pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor.
Cara Kerja Cara Wash Pakaian dimasukkan ke tabung, pressure switch menimbang tekanan jika tekanan kurang pressure switch memberi sinyal ke modul PWB untuk menjalankan/membuka inlet valve. Jika tekanan sudah cukup, maka pressure switch memberi sinyal/isyarat pada modul untuk menutup inlet valve dan menjalankan motor (berputar bolak-balik) Cara Spin Setelah langkah rinse pada modul otomatis indicator spin memberi syarat drain motor untuk aktif dan menarik cluth dan juga pressure switch bekerja. Jika air/ tekanan mulai melemah untuk memberi switch pada pressure switch. Modul mengisyaratkan motor untuk berputar satu arah Bagian Komponen dan Fungsinya No
Komponen
Fungsi
1.
Motor
Sebagai penggerak mekanik agar tabung dapat berputar
2.
Unit Pulsator
Sebagai pemutar pakaian
Gambar
3.
PWB Module
Sebagai otak/ main operating
4.
Unit Drum(Tabung)
Sebagai tempat pencucian
5.
Unit Cluth
Sebagai mekanik penggerak tabung
6.
Unit Drain Motor
Menarik posisi cluth
7.
Unit Inlet valve
Sebagai kran otomatis
8.
Unit Pressure switch
Sebagai saklar otomatis yang bekerja bila ada tekanan
9.
Shock/suspensi
Sebagai balance tabung
10.
Capasitor
Sebagai pembantu starting & running motor
Trouble Shooting No
Permasalahan
1.
Air masuk terus
Kemungkinan Penyebab
2.
Mati
Inlet valve kotor Install buruk Kabel ada yang putus Modul rusak
Penyelesaian
3.
Putaran motor lemah
Capasitor rusak Tabung kotor
4.
Saat pencucian dan pengeringan bunyi
Ada benda asing di dalam tabung
Bersihkan inlet valve
Cek perkabelan, jika ada yang putus sambung Cek module, jika rusak ganti part
Cek perkabelan,jika ada yang putus sambung Cek capasitor ,jika rusak ganti part Cek tabung dengan membuka penutup atas. Jika tabung terlihat kotor atau berkerak,maka lakukan overhold atau cleaning Buka penutup tabung atas Lihat dalam tabung biasanya
klotak-klotak
Cluth rusak
5.
Airnya tidak bisa masuk
Inlet rusak Instalasi air tidak baik
6.
Air cucian keluar terus
Bellow air rusak atau tersangasingkut benda Motor drain rusak
7.
Bak cuci tidak bisa kosong
Selang saluran berkerut/bengkok Pompa tersumbat Sabuk motor lepas(kendor)/hancur Pulei pompa kendor/aus Pompa pendorong rusak
8.
Bak cuci terisi sangat lambat
9.
Tekanan air tinggi(melampaui batas)
Penyaring katub air masuk tersumbat Saluran pengisi tersumbat Tekanan air rendah Katup pengalir mesin rusak/ salah ukuran Tekanan air terlalu tinggi Saklar kontrol level air
di bawahnya ada kawat atau benda asing segera ambil,jika tidak ada cek bagian pemutar tabung Cek cluth jika cluth rusak,ganti cluth Cek instalasi air yang masuk Jika instalasi buruk maka perbaiki, Cek inlet valve ,jika induktor inlet valve putus maka ganti inlet valve Cek motor drain dan posisi cluth, Jika motor drain posisinya tidak kembali,maka motor drain rusak Jika posisinya kembali maka cek bellow,jika bellow tersangkut benda asing maka ambil benda asing tersebut Luruskan selang saluran Keluarkan dan bersihkan pompa, jika perlu gantilah Atur / ganti sabuk Kencangkan set sekrup pemegang pulei,jika perlu ganti pulei Gantilah pompa Bersihkan katup penyaringan air masuk Bersihkan saluran pengisi Cek tekanan air PAM Ganti katup aliran pencuci Cek PAM,kurangi aliran dengan menutup kran air secara perlahan
rusak
`10.
Mesin cuci merobek pakaian
Mesin berbeban lebih Pemutar kasar/pecah Kekasaran penyangga dalam bak cuci
Cek & perbaiki sambungan selang ke saklar. Jika rusak ganti saklar. Ikuti instruksi pembebanan dari pabrik Periksalah pemutar untuk penyangga yang kasar & rusak, jika perlu gantilah Haluskan, gantilah bak cuci / gantilah mesin cuci
Front Loading pengertian mesin cuci front loading pada dasarnya sama dengan mesin cuci top loading (bukaan atas). Bedanya hanya pada system pencuciannya yaitu kalau top loading cara pencuciannya adalah memutar cucian secara horizontal, sedangkan mesin cuci front loading system pencuciannya adalah memutar cucian secara vertikal. Tetapi k arena perbedaan system itulah yang akhirnya mem-pengaruhi pula hasil pencucian dan desain yang ujung – ujungnya berpengaruh juga pada masalah harga. Kelebihan mesin cuci top loading dibanding front loading adalah pada harga yang lebih murah karena disainnya lebih simpel. Tetapi pemakaian air lebih banyak karena cucian harus terendam semua untuk mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih. Sedangkan mesin cuci front loading mempunyai banyak kelebihan dibanding mesin cuci top loading yaitu hemat air, cucian relatif lebih bersih karena cucian diputar secara vertikal menirukan proses pencucian manual ( seperti dibanting), cucian tdk melilit – lilit dll. Tetapi kelemahannya adalah desain yang lebih rumit sehingga membuat harga lebih mahal.
Cara Kerja
Wash Pakaian dimasukkan ke tabung, pressure switch menimbang tekanan jika tekanan kurang pressure switch memberi sinyal ke modul PWB untuk menjalankan/membuka inlet valve.
Jika tekanan sudah cukup, maka pressure switch memberi sinyal/isyarat pada modul untuk menutup inlet valve dan menjalankan motor (berputar bolak-balik)
Spin Setelah langkah rinse pada modul otomatis indicator spin memberi syarat drain motor untuk aktif dan menarik cluth dan juga pressure switch bekerja. Jika air/ tekanan
mulai melemah untuk memberi switch pada pressure switch. Modul m engisyaratkan motor untuk berputar satu arah Bagian komponen dan Fungsi No
Bagian Komponen
Fungsi
Gambar
1.
Module
Untuk main operating
2.
Motor
Untuk memutar tabung
3.
Tabung
Sebagai tempat pencucian dan pengeringan
4.
Inlet valve/water valve
Kran otomatis pada saat air masuk
5.
Pressure switch
Sebagai sensor tekanan air pada tabung
6.
Drain Pump
Untuk membuang air dalam tabung
7.
Gasket
Sebagai pelindung agar air tidak keluar
8.
Damper
Sebagai balance tabung pada saat beroperasi
9.
Door switch
Pengunci pintu otomatis saat mesin cuci beroperasi
10.
Fan belt
Menghubungkan putaran motor dengan pulley tabung
11.
Capasitor
Unutk running & starting motor
12.
Bearing
Sebagai media speeder agar bisa diputar
13
Speeder
Untuk memutar tabung
14.
Deterjen box
Sebagai tempat deterjen
15.
Clampt hose
Sebagai media penghubung ke tabung
Trouble Shooting No
Permasalahan Kemungkinan Penyebab
Pemecahan
1.
Mesin cuci tidak berputar
Tidak ada daya Motro berbeban lebih(pengaman berhenti) Saklar batas rusak Saklar penyeimbangoff rusak Pompa air tersumbat Motor rusak
2.
Pengaman lebur putus
3.
Bak cuci tidak terisi
Terlalu banyak detergen Pengaman beban lebih Motor rusak Beban mesin berlebihan Motor rusak
Bellow bengkok/rusak Saklar level air rusak Katup selenoid air masuk
4.
Bak cuci terisi pada sikles yang salah
Selenoid rusak Saklar level air rusak Katup motro lengket
5.
6.
Air tidak berhenti
Air terlalu
Selang ke saklar level air putus/ rusak Katup air masuk rusak
Saklar pengatur suhu
Cek kabel power,steker. Cek pengaman pada panel utama, jika rusak repair Tekan kembali tombol pada panel kontrol/ motor Yakinkan timer diset dengan baik. Teslah timer, jika rusak ganti Cek saklar ,jika rusak ganti Bersihkan pompa Cek motor jika rusak ganti part Cek detergen, jiak berlebihan kurangi Ganti pengaman beban lebih Kurangi beban pencucian, beban yang baik mengurangi pengereman pada bak cuci Cek motor, jika rusak ganti part
Luruska selang & bersihkan penyaringan katup air masuk Cek saklar level air, jika rusak ganti baru Cek selenoid air,jika rusak coba repair dahulu. Jika tidak ad perubahan ganti selenoid Cek selenoid air,jika rusak coba repair dahulu. Jika tidak ad perubahan ganti selenoid Cek saklar level air jika rusak ganti baru Bersihkan katup motro lengket Sambungkan kembali / gantilah selang Bersihkan katup air masuk, jika tidak ada perubahan maka ganti part Cek saklar pengatur suhu air pada
panas/dingin
7.
8.
Bak cuci berputar pada sikles pencucian Kebocoran minyak dilantai
9.
Pencucian kacau
10.
Getaran mesin berlebih
salah set Suhu pemanas air salah set Selang supply terbalik Katup pencampur rusak Saklar pengatur suhu rusak Timer rusak Timer jelek(kotor) Sambungan timer tidak benar Steker saluran rusak Penyangga gasket rusak Gasket antara rumah pencuci dan base rusak Pompa minyak rusak Kebocoran pada ventilasi bak cuci Tidak cukup air Beban pakaian berlebihan Waktu pencucian molor
Ada pada tempat yang tidak rata Bak cuci tidak seimbang Terlalu banyak busa Bak cuci rusak Palt ‘snubber’ pada pompa air kotor Baut bak cuci lepas Penjepit silang(cross brace) rusak Penyangga lepas
panel kontrol di set dengan baik Cek thermostat suhu air pada pemanas air, lebih baik set ulang Coba cek selang supply, coba balik selang antara ke2nxa Cek saklar, jika rusak ganti Cek timer, coba set ulang. Jika tidak ada perubahan maka ganti timer Cek timer jika rusak ganti
Ganti gasket pada steker saluran Ganti penyangga gasket Ganti gasket Ganti pompa Tutup kebocoran bak cuci, jika tidak bisa id tutup maka ganti part
Lihat aliran level air Ikuti petunjuk pembebanan dari pabrik Ikuti petunjuk setting kontrol dari pabrik
Atur kaki penyamarataan(leveling), cek untuk kerataan depan-belakang, & samping-samping Ikuti petunjuk pembebanan dari pabrik Kurangi jumlah detergen Ganti bak cuci Bersihakn plat Kencangkan baut-baut yang ada Cek cross brace, jiak rusak ganti Ganti penyangga
11.
Kebocoran air
Busa berlebih Ujung pipa pengisi keluar dari tempatny Aliran pipa berlebih & diluar pengaturan Pengisi bak cuci rusak Segel pembatas rusak Sambungan selang lepas Lubang dalam bak cuci Gasket pompa rusak
Kurangi jumlah detergen Atur ujung pipa sehingga sempotannya masuk ke bak cuci Atur kembali aliran air sehingga smepotanya masuk ke saluran Ganti pengisi bak cuci Ganti segel pembatas Kencangkan sambungan selang,jika rusak ganti selang Ganti bak cuci Gantilah gasket jika mungkin, sebaiknya ganti pompa